Motor Lisrik Laporan

6

Click here to load reader

Transcript of Motor Lisrik Laporan

Page 1: Motor Lisrik Laporan

Motor Listrik

Motor listrik merupakan suatu peralatan yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Peristiwa ini sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyebutkan bahawa energi tidak akan bisa diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk, seperti energi listrik menjadi energi mekanik, energi listrik menjadi energi cahaya, atau energi kinetik menjadi energi listrik (Sutrisno 2010). Energi mekanik yang dihasilkan berupa putaran pada poros. Jenis arus yang digunakan sebagai sumber akan mempengaruhi konstruksi motor. Sumber arus yang digunakan dapat berupa arus searah (DC) ataupun arus bolak-balik (AC). Secara umum prinsip kerjanya terjadi ketika kutub-kutub dari rotor dan stator yang senama mendekat, sehingga terjadilah peristiwa tolak menolak dan rotor berputar. Kutub rotor menghampiri kutub stator yang tidak sejenis, sehingga rotor tertarik. Ketika kutub dari rotor dan stator yang berlainan mulai mendekat, akan menghasilkan perubahan arus. Arus yang semula negatif menjadi positif, begitu pula sebaliknya arus yang semula positif menjadi negatif. Perubahan ini menyebabkan berubahnya kutub-kutub magnet pada stator (Bintoro 2000). Motor listrik yang menggunakan sumber arus DC disebut motor DC, sedangkan motor listrik yang menggunakan sumber arus AC disebut motor AC.

Motor Arus Searah

Menurut Bintoro (2000), motor listrik arus searah adalah mesin listrik yang mampu mengubah energi listrik arus searah menjadi tenaga mekanik. Tenaga mekanik yang didapatkan dari motor listrik berupa tenaga putar atau rotasi pada rotor. Motor listrik menghasilkan torsi, yang dapat digunakan sebagai pengerak suatu alat atau sistem. Prinsip kerja dari motor DC adalah berdasarkan prinsip imbas elektromagnetik. Putaran yang dihasilkan oleh motor DC berasal dari gerakan sebuah kawat berarus yang berada pada suatu medan magnet yang homogen. Medan magnet berasal dari magnet tetap dengan kutub utara dan selatan, yang diletakkan pada posisis tertentu pada konstruksi motor listrik. Untuk memperbesar daya putar maka kawat dibuat banyak sehingga membentuk sebuah kumparan. Jumlah kumparan dan komutator tidak hanya satu, namun dibuat banyak agar memperbesar daya putar atau torsi.

Menurut Bintoro(2000), motor DC dapat dibedakan beradasarkan sumber arus penguat magnetnya dan juga berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkarnya. Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor listrik dibedakan menjadi:

Motor DC penguat terpisah Arus penguat magnetnya berasal dari sumber arus DC yang terletak di luar konstruksi motor

Motor DC penguat sendiriArus penguat magnetnya berasal dari sumber arus DC yang terletak di dalam motor itu sendiri

Page 2: Motor Lisrik Laporan

Adapun berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet dan lilitan jangkar maka motor DC dengan penguat sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Motor DC ShuntMotor DC penguat sendiri yang lilitan penguat magnetnya dihubungkan secara paralel (shunt) dengan lilitan jangkarnya. Motor DC shunt mempunyai kecepatan kecepatan putar yang konstan jika terjadi perubahan beban yang tidak begitu besar.

Motor DC seriMotor DC penguat sendiri yang lilitan penguat magnetnya dihubungkan secara seri dengan lilitan jangkarnya.

Motor DC komponMotor DC kompon atau campuran merupakan motor dengan penguat sendiri yang mempunyai lilitan penguat magnet shunt dan lilitan penguat magnet seri.

Komponen utama motor DC:1. Kutub medan.

Interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC meniiki kutub medan yang stasioner dan dinamo menggerakkkan bearing pada ruang diantara kutub medan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar (komplek) terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

2. Dinamo Dinamo yang berbentuk silinder dihubungkan dengan as penggerak untuk menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi.

3. KommutatorKomponen ini terutama ditemukan ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikka arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumberdaya.

Motor Arus Bolak-Balik

Mesin listrik yang mampu mengubah energi listrik arus bolak-balik menjadi tenaga mekanik yang berupa tenagapuatr rotor, disebut motor listrik bolak-balik atau motor AC (Sutrisno 2010). Motor listrik sangat banyak digunakan pada peralatan yang dioperasikan di tempat yang tersedia aliran listrik PLN, karena listrik PLN merupakan arus AC. Banyak motor listrik AC yang beroperasi pada tegangan yang sudah sesuai dengan tegangan PLN,sehingga penggunaannya dapat langsung tanpa alat penaik atau penurun tegangan.

Menurut Bintoro (2000) berdasarkan fase tegangan yang digunakan, motor listrik AC dibedakan menjadi dua jenis motor, yaitu:

Motor satu faseDisebut sebagai motor satu fase karena tegangan yang ada digunakan untuk

Page 3: Motor Lisrik Laporan

memperoleh tenaga mekanik, yaitu tegangan satu fase. Berdasarkan cara kerjanya, motor satu fase dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain: motor kapasitor, motor kutub bayangan, motor repulsi, dan motor seri.motor satu fase dengan daya kecil sering dijumpai untuk penggunaan pada peralatan rumah tangga, bengkel, dan kantor.

Motor tiga faseDisebut sebagaia motor tiga fase karena tegangan yang ada digunakan untuk memperoleh tenaga mekanik, yaitu tegangan tiga fase. Berdasarkan jenis rotor yang digunakan, motor tiga fase dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain: motor lilit,motor rotor sangkar tupai, dan motor kolektor.

Menurut Bintoro (2000), dari cara pemberian tegangan listrik ke bagian rotor, motor AC dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Motor dengan penerimaan tegangan secara langsungTegangan listrik yang digunakan langsung disambungkan ke kumparan. Sistem ini sering digunakan pada motor universal.

Motor induksiPerolehan tegangan listrik untuk menggerakkan rotor dengan cara induksi. Jadi pada motor induksi, rotor tidak langsung menerima tegangan dari sumber tegangan.

Menurut Sutrisno (2010), komponen utama motor AC:1. Stator

Stator merupakan bagian yang diam dari suatu motor penggerak. Bagian ini berfungsi menghasilkan medan magnet. Bagian-bagian stator meliputi:

Casing cover, merupakan rumah pelindung motor yang terbuat dari pelat baja.

Lilitan (coil), berfungsi menghasilkan medan magnet arus induksi. Kren, tempat (dudukan)lilitan kawat tembaga yang berupa lubang-lubang. Isolator, berfungsi mencegah arus induksi keluar lintasan. Kabel, media untuk menyalurkan tegangan arus listrik.

2. Rotor Rotor merupakan bagian yang berputar pada motor penggerak. Pada rotor terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Sumbu (poros), tempat terjadinya perubahan medan magnet (fluksi) pada stator yang menimbulkan gejala induksi (ggl), sehingga menyebabkan rotor berputar.

Laher (bearing), berfungsi sebagai tempat dudukan sumbu, agar berputar pada temapatnya.

Kelebihan menggunakan motor listrik adalah, jika tenaga listrik dari PLN memberikan tegangan yang sesuai, jaringan listrik mudah dijangkau, maka biaya yang dikeluarakan relatif murah. Pengoperasian dan pemeliharaannya lebih murah. Selain itu, bobotnya lebih rigan, bentuknya kecil, dan tidak begitu menimbulkan getaran (suara berisik). Selain itu, motor listrik juga memiliki kecepatan kerja yang luas. Namun dibalik

Page 4: Motor Lisrik Laporan

kelebihannya terdapat pula kekurangannya, yaitu motor penggerak listrik sangat tergantung pada pasokan listrik, sehingga apabila listrik mati, motor listrik tidak dapat dijalankan.

Motor listrik banyak digunakan dalam industri misalnya sebagai electric traction, elevator, kompresor udara, penyedot debu, conveyor, mesin drill, mesin-mesin perkakas, dan pompa plunger (Bintoro 2000).

Daftar Pustaka

Bintoro FG. 2000. Dasar-Dasar Pekerjaan Las. Yogyakarta: Kanisius.Sutrisno.2010. Merawat Dan Memperbaiki Pompa Air. Jakarta: Kawan Pustaka.

Kesimpulan

Motor listrik merupakan motor yang bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Berdasarkan sumber arus yang digunakan motor listrikdapat dibagi menjadi dua, yaitu motor AC yang menggunakan arus bolak-balik dan motor DC yang menggunakan arus searah. Motor DC dapat dibedakan beradasarkan sumber arus penguat magnetnya dan juga berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkarnya. Komponen utama dalam motor DC adalah dinamo, kommutator, dan kutub medan. Berdasarkan fase tegangan yang digunakan, motor listrik AC dibedakan menjadi motor satu fasa dan motor tiga fasa. Sedangkan bila berdasarkan cara pemberian tegangan listrik ke bagian rotor, motor AC dibedakan menjadi motor induksi dan motor dengan penerimaan tegangan secara langsung. Komponen utama motor AC adalah stator dan rotor.

Saran

Penggunaan ilustrasi dalam penjelasan mengenai bagian-bagian serta cara kerja motor bakar dan motor listrik sangat dibutuhkan sehingga akan lebih mudah untuk mengerti dan memahaminya.