Motivasi Mahasiswa Untuk Berkarir Sebagai Wirausaha

9
 EkoBis Jurnal Ekonomi dan Bisnis Maret 201 I Vol. 2 No.I Hal. 65 - 73 MOTNASI MAHASISWA TJNTUK BERKARIR SEBAGAIWIRAUSAHA Darpujiyanto Dosen Manajemen STIE ASIA Malang Abslraksi Tinggirya angka penganggurqn di Indonesia menyebabkan lidak sentua lulusan perguruqn tinggi dapat cliserap oleh lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, wirausaha menjadi salah sqtu alternatif pilihan karir bagi para luluson perguruqn tinggi. Sayangnya motivasi mahasisvtq untuk menekuni karir sebagai wirausahawan masih rendah. wirausaha pilihan karir yang tidak jelas membuat sejumlah mahasiswa enggan untuk memttlai bisnisnya sendiri. Oleh kareno itu, dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memotivasi mahasiswa dalam berwirqusahq. Idealny.a jiwa wirausaha dikenalkan sejak dini. Salah satu motivasi yang perlu dihidupkan dalam diri ntahasis rua adalah ntotivasi akan pemeruthan kebutuhan berprestasi dctn berkuasa, yakni dengan sukses berwirausahq ntereka berkesempatan unluk memimpin perusahactnnya sendiri. Oleh karena ittt, dibutuhkan satu ttsah{l agar ntotit crsi untuk rnentenuhi keduct kebutultan tersebut dapat tumbuh. Pendidiken wirausaha nterupakan salah sqttt alternati{t dttg dapot dilakukan untuk ntenginspirasi ntahasisv a benrirausaha. Pendidikan berbasis virausahtt dinilai dapat ntengenbangkctn karakteristik seorang wirausaha yang handol, ),akni tneningkatkort efkasi diri ddn locus of control. Selain itu, pendidikan virausaha juga melatih mahasiswa dalam menbrld/ business plan, sehingga nereka dapat lebih siap ketika nenilih wirausaha sebagai karirnya. Artkel ini bertujuan; (l) untuk lebih mentahaffii ntotivasi mahasiswct untuk berkarir sebagai y. irausaha, (2) pendidikan berbasis v,irausaha sebagai salah satu upaya nlemotisi mahQsistta unttrk bemvirauseha, Kuts Kuttci: ntotivasi, karir, wirausqha PENDAHULUAN \\iacana tentang mahasiswa berwiraswasta akhft-akhh ini mencuat sefuing dengan bertumbuhnya angka pengangguran di kalangan mantan mahasiswa. Secara kuantitatif, data dari berbagai referensi di media maupun dinas ketenagakerjaan menunj ukkan ada 40 juta penganggwan secarzl nasional. Ironisny4 dari jumlah tersebut sebanyak 2,6 jutadiantaranya temyata adalah lulusan pergunran tinggi, baik diploma maupun strata 1. Sebanyak 1,2 jutamerupakan pengangguran tsrbuka, sedangkan 1,4 juta merupakan setengah pengangguran (Badri, 2010 dalam Santoso, 1010 r. Data tersebut merupakan representasi kecil dari kisah pengangguran ma- hasiswa di Indonesia. Oleh karena itu, mendalami karir sebagai wiraswasta menj adi salah satu altematif untuk menekan angka pengagguran tersebut. Sebagai langkah awal, mahasiswa idealnyajuga dibekali wacana wiraswasta sedini mungkin agar kelak mereka termotivasi untuk berkarir sebagai wiraswasta. Perlu disadari bahwa wirausaha berperan cukup penting dalam mengembangkan perekonomian suatl negara, Terkait dengan hal tersebut, Ahmad (2010) berpendapat bahwa sasaran perkembangan indrstri, baik pertumbuhan regional maupun ketenagakerjaan tergantung pada kewirausahaan. Kewirausahaan 65

description

Motivasi Mahasiswa Untuk Berkarir Sebagai Wirausaha, darpujiyanto stie asia malang

Transcript of Motivasi Mahasiswa Untuk Berkarir Sebagai Wirausaha

EkoBis Jurnal Ekonomi dan Bisnis Maret 201 I Vol. 2 No.I Hal. 65 - 73

MOTNASI MAHASISWA TJNTUK BERKARIR SEBAGAIWIRAUSAHADarpujiyantoDosen Manajemen STIE ASIA Malang

Abslraksi Tinggirya angka penganggurqn di Indonesia menyebabkan lidak sentua lulusan perguruqn tinggi dapat cliserap oleh lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, wirausaha menjadi salah sqtu alternatif pilihan karir bagi para luluson perguruqn tinggi. Sayangnya motivasi mahasisvtq untuk menekuni karir sebagai wirausahawan masih rendah. Adanya stigma bahwq wirausaha merupakan pilihan karir yang tidak jelas membuat sejumlah mahasiswa enggan untuk memttlai bisnisnya sendiri. Oleh kareno itu, dibutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memotivasi mahasiswa dalam berwirqusahq. Idealny.a jiwa wirausaha dikenalkan sejak dini. Salah satu motivasi yang perlu dihidupkan dalam diri ntahasis'rua adalah ntotivasi akan pemeruthan kebutuhan berprestasi dctn berkuasa, yakni dengan sukses berwirausahq ntereka berkesempatan unluk memimpin perusahactnnya sendiri. Oleh karena ittt, dibutuhkan satu ttsah{lagar ntotit'crsi untuk rnentenuhi keduct kebutultan tersebut dapat tumbuh. Pendidiken wirausaha nterupakan salah sqttt alternati{t'dttg dapot dilakukan untuk ntenginspirasi ntahasisv'a benrirausaha. Pendidikan berbasis virausahtt dinilai dapat ntengenbangkctn karakteristik seorang wirausaha yang handol, ),akni tneningkatkort efkasi diri ddn locus of control. Selain itu, pendidikan virausaha juga melatih mahasiswa dalam menbrld/ business plan, sehingga nereka dapat lebih siap ketika nenilih wirausaha sebagai karirnya. Artkel ini bertujuan; (l) untuk lebih mentahaffii ntotivasi mahasiswct untuk berkarir sebagai y.'irausaha, (2) pendidikan berbasis v,irausaha sebagai salah satu upaya nlemotisi mahQsistta unttrkbemvirauseha,

Kuts Kuttci: ntotivasi, karir, wirausqha

PENDAHULUAN\\iacana tentang mahasiswa berwiraswastaakhft-akhh ini mencuat sefuing dengan bertumbuhnyaangka pengangguran di kalangan mantan mahasiswa.

representasi kecil dari kisah pengangguran mahasiswa di Indonesia. Oleh karena itu, mendalamikarir sebagai wiraswasta menj adi salah satu altematif

untuk menekan angka pengagguran tersebut.Sebagai langkah awal, mahasiswa idealnyajuga

Secara kuantitatif, data dari berbagai referensi di media maupun dinas ketenagakerjaan menunj ukkan ada 40 juta penganggwan secarzl nasional. Ironisny4dari jumlah tersebut sebanyak 2,6 jutadiantaranya temyata adalah lulusan pergunran tinggi, baik diploma

dibekali wacana wiraswasta sedini mungkin agar kelak mereka termotivasi untuk berkarir sebagai wiraswasta.Perlu disadari bahwa wirausaha berperan cukup penting dalam mengembangkan perekonomian suatlnegara, Terkait dengan hal tersebut, Ahmad (2010) berpendapat bahwa sasaran perkembangan indrstri, baik pertumbuhan regional maupun ketenagakerjaan

maupun strata 1. Sebanyak 1,2 jutamerupakan pengangguran tsrbuka, sedangkan 1,4 juta merupakan setengah pengangguran (Badri, 2010 dalam Santoso, 1010 r. Data tersebut merupakan65

tergantung pada kewirausahaan. Kewirausahaan

mengembangkan produk dan jasa, serta memberikan inovasi dan kreativitas yang cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

untuk menggeluti ri irausaha juga membutuhkan modal awal yang tidaklah sedikit, apalagi untukukuran mahasiswa. Stigma seperti inilah yang perlu

masyarakat. Kewirausahaan pada skala kecil sekalipun sepefti Usaha Kecil \4enengah (UKM) berfungsi penting dalam sektor ekonomi, yakni menvediakan barang dan jasa bagi konsumenberdaya beli rendah sampai sedang, menyumbang

diluruskan agar kewirausahaan dapat ditumbuh kembangkan. Berpijak pada hal tersebut, maka tulisan ini berupaya untuk mengupas lebih jauh bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk memotivasi mahasiswa untuk berkarir menjadiwirausaha.

lebih dari separuh perlumbuhan ekonomi serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perolehan devisa negara (Sukman4 2008). Amerika sebagai negara adidaya sekalipun secara ekonomiberekemba:1g atas dukungan kewirausahaan. Terkait

PEMBAHASANPengertian MotivasiMotivasi menurut Robbins (2006) merupakan individu, dalani usaha menoarahkan secara terus menerussu.atu proses vang men-yebabkan intensitas

dengan ha1 tersebut Drucker

(

1

985

) berpandangan

bah*a penl'umbang terbesar perekonomianAmerika bukan perusahaan-perusaahaan besarberleknologi tinggi, melainkan dunia wirausaha yang

unruk mencapai tuj uan. Luthans (2006) menl'atalian

menciptakan ribuan lapangan kerja. Perekonomian

secarateknis, istilah motivasit asi berasal dari kata

Amerika digambarkan oleh Drucker ( I 985) sebagai e n tre ttpreune ur i al e c on omy, yakni perekonomian yang berbasiskan kewirausahaan. Di sejumlah negara, minat masyarakat untuk berkarir sebagai wirausahawan sudah bertumbuh (Brenner et al.,l99l dalam Fayolle et aL.,2006), sedangkan ketertarikan mereka untuk bergabung

latin "movere", yang artinya bergerak, Senada dengan kedunya, Benardin (i998) menyatakan bahwa motivasi merupakan usaha dari setiapkeinginan manusia untuk mendapatkan kebutuhanhidupnya.

Wajosumidjo

(1

999) menyebutkan bahwa

sebagai karvauan penrsahaan besar mulai mengalami penlirunan t Koli'ereid . 1996 dalail Fal'olle er a|..2006). Sa1'angnla perkemban_ean ken'irausahaan di Indonesia sejauh ini belumlah menggemberikan. Perlumbuhan wirausaha di Indonesia ternyata masih di bawah lo/o, jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 7o/o(www.suaramerdeka. com, 2009).Selama ini sebagian masyarakat di Indonesia

motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan,I-.ersepsi. dan keputusan \,ang terjadi pada diri ses3orans r ans diakrbatkan oleh flaktor-faktor dari

daiam lintnnsik) dan dari luar (ekstrinsik). Faktor dari dalam diri seseorang dapat berupa kepribadian.

masih beranggapan bahwa keu'irausahaan identikdenganbakat. Menurut Swasono (Sukmana 2008). mereka yang memandang kewirausahaan sebagai sesuatu yangooin born quality" bertitik tolak padasuatu kevakinan bahwa kewirausahaan adalah suatu

sikap, pengalaman dan pendidikan, sedangkan faktor dari luar diri seseorang dapat berupa pengaruh pimpinan kolega atau faktor lain yang sanganat kompleks. Supardi (2002) mendeskripsikan motivasisebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Ir4otirasi vang ada pada seseorang akan mewujudkan suaru perilaku yang diarahkan pada sa*saran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah yang diamati. tetapi adalah hal yang dapat disimpulkan adanva karena suatu perilaku yangtujuan mencapaitampak.66

properti budai'a dan sikap mental, oleh karena itu bersifat attitudinol dan behavioral. Salah satu sikap mental vang tersebut adalah perasaanketidakpastian karir menj adi pengusaha. Selain itu,

KarirI

Pengertian Wirausahalah

sti

"karif'

tel ah di gunakan untuk ntenurj

uk1

Kewirausahaan pertama kali munculpada abad8

kan orang-orang pada masing-masine peranan ataustatus mereka (Handoko,2001).

diawali dengan penemuan penemuan baru seperti

\lenurut (Gibson

dan

Mitchell, 1995) karir adalah rangkaian sikap

mesin uap, mesin pemintal, dan penemuanpenemuan inovatif lainnya. Tujuan utama merekaadalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui

dan perilaku yang berkaitan dengarr penealaman dan

aktivitas kerja selama rentang u'aktu kehidupanseseorang dan rangkaian aktivitas kerja 1.ang terus

inovasi dan keativitas, jadi euntungan dan kekayaan

berkelanjutan. Dengan demikian karir seorangindividu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagaimacarn kesempatan.

bukanlah tujuan utama. Secara sederhana arti rvirausaharv an (e n I re pre ne ur) adalahorang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membukausaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani

Surya (1988) menegaskan bahwa karir erat

kaitannya dengan pekerjaan, tetapi mernpunyaimakna yang lebih luas dari pada pekerjaan. Karirdapat dicapai melalui pekerjaan yang direncanakan dan dikembangkan secaraoptimal dan tepat, tetapi

mengambiI resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usah4 tanpa diliputi rasatakut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir,

2007). Hisrich and Brush (Ahmad, 2010)mendefinisikan wirasuaha sebagai berikut:

Entrepreneurship is defined as a process

of

pekerjaan tidak selamanya dapat menunjang pencapaian karir. Den-ean demikian pekerjaanmerupakan tahapan pentixs dalanr peneembanean

creating something dffirent with value by developing the necessary time and effort,assunting the ttarious factors such as financial, pln sicul. anrl socict/ risks, .fot' rev,cu'ds o.fti; (') i :

karir. Sementara itu, perkembangan karir sendirimemerlukan proses panjang dan berlangsung sejak diniserta dipengan rhi oleh berbagai faktor kehidupan

! i.t

t'

)

t'i t t

d p e r s o tt a I s a t i s.fac tlorz iH

isrich and

Brush. 19S5t.Berdasarkan definisi tersebut dapat disirnpulkan

manusiaHo1't (Gibson dan lv{itchell, 1995) rnenjelaskanbahr,"a karir adalah totalitas dari pengalaman pekerj aanl j ab atanse

bahri.a keu,irausahaan merupakan proses menciptelian sesuatu yang baru derlgan mempertimbanglian

berbagai faktor seperti keuangan, aspek fisik, danberbagai risiko sosial yang ada.

seoran g dal am s epanj an g

h id

upnya.

Dalam arti sempit karir adalah jumlah total daripe n g al

aman p ekerj aanlj abatan

ses

eo

ran g

d al

arn

Drucker ( 1985) mendeskripsikan wirausaha sebagai kemampuan dalam menciptakan sesuatuyang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang

kategori pekerjaan urnum, seperti sebagai pengajar,

akunting. dokter. atau sales. Sedangkan menurutSoetjipto, dkk (2002) karir merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang. bahkan bagi sebagianorang merupakan suatu tujuan hidup. Setiap orang

yang nremiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain ataumampumenciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudahadasebelumnya. Gifford @ouglas danShepherd, 2002) membedakan antara kemampuanwirausaha dengan kemampuan managerial. Menurut

mempunyai hak dan keri'ajiban untuk suksesmencapai karir yang baik. Karir sebagai sarana untuk

membentuk seseorang menemukan secara jelaskeahlian, nilai, tujuan karir dan kebutuhan untukpengembangan, merencanakan tujuan karir. secara

kontinyu mengevaluasi, merevisi dan meningkatlanftmcangannya.

Gifford. kemampuan kewirausahaan merupakan kemampuan untuk mengenali tiap kesesempatan baru vang dapat dieksplorasi dan mendatangkan keuntungan, sedangkan kemampuan manaj erial adalah kemampuan untuk mempertahankanh

profitabilitas yang telah berhasi diperoleh. Wirausaha

e.

Rangsanganuntul< r-unpanbalik

menurut Gifford mencakup kesiagaan dan responterhadap setiap peluang yang dapat mendatangkan keunflmgan.

fg. h.

Aktivitas energik Orientasi ke masa depan Ketrampilan dalam pengorganisasianSikap terhadap uang

Berdasarkan deskripsi

di

atas dapat

i.

disimpulkan bahna nirausaha adalah kemampuan

untuk merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnl'a menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga kemampuanuntukme lakukan perubahan, inovas i dan cara-cara

Meredith

e

t al. (2000) rnendeskripsikan

ciri dan

watak kewirausahaan sebagai berikut:

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil menuerutKasmir (2007) meliputi:

baru untuk mendapatkan keuntungan yangdiharapkan.

a.

Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal iniberfungsi untuk menebak ke mana langkah dan

Ciri dan \\ atak \\'irausCre Dalam konteks bisnis. Sitri.r11! e,:ire r,'e ilai',' membuka usaha baru (rzeu' renturesl )'ang men\ ebabkan munculnyaproduk baru arau ide tentang penyelenggaraan j asa-j asa. Menurut Schermerhom Jr. (1999) karakteristik tipikal entrepreneur meliputi: a. Lokus pengendalian internal

arah yang dituju sehingga dapat diketahui lan-ekah yang harus dilakukan oleh pengusahatersebut

c.

L:isi;tif

d-:.r selgiu

p:er:kii. hi merupalian ciri

mendasar di mana pengusaha tidak hanl'a me-

nunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencaripeluang sebagai pelopordalam berbagai kegiatan.c.

b.

TingkatenergitinggiKebutuhan tinggi akan prestasi

Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yangsukses selalu mengejar presta^si yang lebih baik

c.d. e.

ToleransiterhadapambiguitasKepercayaan

daripada prestasi sebelurnnya. Mutu produk,

diri

f(1

Berorientasipada 4gtietlKa-"rkt : :i 991 r dans:

-

r"'.

j-='.t-