MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar)...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA (Study Deskriptif kualitatif Tentang motivasi dan pola penggunaan media program acara berita Kabar Wengi dikalangan Pemirsa TATV di RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi PROGRAM S1 NON REGULER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar)...

Page 1: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA (Study Deskriptif kualitatif Tentang motivasi dan pola penggunaan media

program acara berita Kabar Wengi dikalangan Pemirsa TATV di RT 03

RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar)

Disusun Oleh

ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA

NIM. D1207564

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi

PROGRAM S1 NON REGULER ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan kasih karunianya hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul

“Persepsi Pemirsa terhadap Program Berita Kabar Wengi di TATV Surakarta”,

yang merupakan salah satu jalan dan syarat utama guna memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Segala manis dan pahit sudah penulis rasakan hampir satu tahun dalam

menyelesaikan skripsi ini. Dalam Penulisan skripsi ini penulis mendapatkan

banyak bantuan dari berbagai pihak. Maka, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan Terima Kasih kepada:

1. Bapak Drs. H Supriadi, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra. Prahastiwi Utari, M.Si. Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

3. Bapak Drs. Surisno Satrijo Utomo, M.Si, selaku Sekretaris jurusan Ilmu

Komunikasi Non Reguler pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Subagyo, SU selaku pembimbing akademik penulis yang telah

banyak memberikan bimbingan dan masukan pada penulis dalam

menyelesaikan perkuliahan hingga proses skripsi.

5. Bapak Drs. Haryanto, M.Lib selaku pembimbing I yang telah berkenan

membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Mahfud Anshori, S.Sos selaku pembimbing II yang telah berkenan

membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 3: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan Ilmu kepada penulis selama

penulis menuntut Ilmu di Program pendidikan S1 Ilmu Komunikasi Non

reguler pada fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

8. Ibu Yashinta Titiek.S yang sudah mengizinkan Penulis mengambil data di PT

Terang Abadi Televisi (TATV)

9. Bapak Budi Sarwono selaku ketua redaksi pemberitaan PT Terang Abadi

Televisi

10. Para Staf dan Karyawan Divisi Pemberitaan PT Terang Abadi Televisi, mbak

Indri, mas Arisanto, Mbak Ridha Imara, Agung, Nani, Mas Heri dkk.

11. Bapak H. Edi Purnomo Iskandar selaku Ketua RT 03 Rw 05 Perumahan UNS

Jati Jaten Karanganyar yang telah membantu penulis dalam melakukan

penelitian dan observasi pada warga RT 03 dan RW 05.

12. Semua responden dari warga RT 03 Rw 05 yang telah membantu penulis

dalam penelitian ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima Kasih atas

segala dukungannya.

Penulis sadar dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan, maka, penulis mohon maaf yang sebesarnya, akhir kata penulis

mengucapkan banyak terima kasih untuk semua yang telah mendukung penulis

dalam penulisan skripsi ini. Tuhan Memberkati.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 4: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Bila Tuhan Sudah Buka Jalan, Segala sesuatu yang tidak Mungkin menjadi

mungkin, sebab tidak ada sesuatu di dunia ini yang mustahil bagiNya.

Tuhan pasti kan menunjukkan Kebesaran dan kuasanya

Bagi hambanya yang sabar Dan tak kenal putus asa

Jangan Menyerah

(From D’Masiv : jangan Menyerah)

Rencana Tuhan atas hidup kita adalah rencana yang terbaik dan Segalanya akan

indah pada waktuNya

Page 5: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan Skripsi ini Kepada:

♥ Papa dan Mama Tersayang

Henricus Herry Bambang Perbowo dan Yulia Enny

Widiyanti yang sudah mendoakanku dan membiayai

sekolahku hingga kuliah serta memberi semangat dan

wejangan agar aku bisa sukses dikemudian hari.

♥ Adik-adikku tersayang, Brigitta Devi Anindita Hapsari

dan Cornelila Juwita Cintya Dewi. Terima kasih sudah

mendoakanku dan memberi semangat buat kakak agar bisa

menyelesaikan skripsi.

♥ Semua anggota keluargaku yang sudah mensupporku dan,

mendukungku dalam doa dengan tulus, Eyang Kakung dan

Eyang Putri Sunar Hupadi, Om Har, Om Kris, Om Yosef,

Om Jack, bulik Erna, bulik Edwi, bulik Esti, Bulik Erly,

adik adik semuanya dan semua anggota keluarga besar

semuanya

♥ Buat Kristina Elisabeth Lilis Setyowati (Elise)

Terima kasih atas segala dukungan motivasinya dan terima

kasih atas segala ketulusan perhatianmu.

♥ Sahabat sahabat dan teman temanku ku yang sudah

banyak mensupport dan mendoakan aku

Ima, Yustinus, Yoakim, Septika, Ayoengsari, Anna, Santi

Pratidina, Wening, Ita, Leny. Reja, Tere, Putri.

♥ Teman Teman paduan suara Mahasiswa Voca Erudita

UNS, terima kasih, kebersamaan ini sangat indah dan

menjadi kenangan yang tak terlupakan.

♥ Temen temen Group musik Un Coustic. Terima kasih atas

kebersamaanya. Warnai hidup ini dengan musik yang indah.

♥ Bapak dan Ibu, serta teman teman anggota kelompok Doa

Santa Angela Karanganyar. Terima kasih atas dukungan

doanya, sehingga saya bisa selesaikan skripsi ini. Tuhan

Memberkati

Page 6: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRACT ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA. Communication Department of Social and Political Sciences Faculty. MOTIVATION AND THE USE OF MEDIA (A Descriptive Study on Motivation and the Use of Media by residents of RT 03 RW 05 of UNS Housing Jati Jaten Karanganyar on the Kabar Wengi News Program in TATV)

Media can be said as an aid for human beings in communicating. Media in this modern century has an important role in human modern life. The role and effect of mass media in this modern century is very substantial. This effect can be viewed from the three positions of media: content, audience and social system in which the media exist. From the content aspect, the important thing to view is how this content can affect its audience in the sense of giving effect. In the mass media industry development, there is one mass media industry developing sufficiently rapidly and exerts much effect on the mass. Such media is television or people often called it “TV”. Television is one of mass communication media that is very important and has considerable effect on the society. Television presents information in two form: image (video) and sound (audio), so the information receiver can get information lively. One of local electronic mass media developing currently is Terang Abadi Television or TATV located in Surakarta city showing a variety of programs including the news program. The news of TATV raised in this research is Kabar Wengi news program presenting the information about Surakarta area and surrounding, Daerah Istimewa Yogyakarta and a part of Semarang area, Pati and several areas in Central Java. Kabar Wengi news program uses Ngoko Alus Mataraman Javanese language (the typical Javanese language of Surakarta and Yogyakarta) as the delivery language.

This research raises Motivation and the use of media as the theme. With

such theme, this research aims to find out the audience’s watching motivation on Kabar Wengi news program, the media use pattern related to the Kabar Wengi news program and the audience’s perception on the Kabar Wengi news program.

The population of research was residents of RT 03 RW 05 of UNS

Housing Jati Jaten Karanganyar selected using the Purposive Sampling method. This research employed Uses and gratification method.

From the result of data analysis in this research, it can be concluded that

the audience’s motivation in watching TATV generally and particularly is the motivation to watch the Kabar Wengi news program and then the media use pattern related to the Kabar Wengi news program and the audience’s perception on the Kabar Wengi news program.

Page 7: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang motivasi dan penggunaan media oleh warga RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar terhadap Program Berita Kabar Wengi di TATV)

Media bisa dikatakan sebagai alat bantu manusia dalam berkomunikasi. Media dalam abad modern ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia modern. Peran dan pengaruh Media massa diabad modern ini sangatlah besar. Pengaruh ini dapat dilihat dari tiga posisi dari media: isi, khalayak dan sistim sosial dimana media itu berada. Dari sisi isi yang terpenting dilihat adalah bagaimana isi ini dapat mempengaruhi khalayaknya dalam artian memberikan efek. Dalam perkembangan industri media massa ada satu industri media massa yang berkembang cukup pesat dan banyak memberikan pengaruh pada massa. Media itu adalah televisi atau orang sering menyebut sebagai “TV”. Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat besar pada masyarakat. Televisi menyajikan informasi dalam dua rupa yaitu Gambar (Video) dan suara (audio) jadi pengakses informasi bisa mendapatkan informasi secara lebih hidup. Salah satu media massa lokal elektronik yang sedang berkembang saat ini adalah Televisi Terang Abadi atau TATV yang memiliki lokasi dikota Surakarta yang menayangkan berbagai program acara termasuk didalamnya program acara berita. Berita dari TATV yang diangkat dalam penelitian ini adalah program berita Kabar Wengi yang menyajikan informasi dari wilayah Surakarta dan sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian wilayah Semarang, Pati dan beberapa wilayah di Jawa Tengah. Program berita Kabar Wengi menggunakan bahasa pengantar bahasa Jawa Ngoko alus Mataraman (bahasa jawa khas Surakarta dan Yogyakarta).

Penelitian ini mengangkat tema Motivasi dan penggunaan media. Dengan tema

itu maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi menonton pemirsa terhadap program berita Kabar Wengi, lalu pola penggunaan media terkait dengan program berita Kabar Wengi dan Persepsi pemirsa terhadap program berita kabar Wengi.

Populasi dalam penelitian ini adalah warga RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati

Jaten Karanganyar dengan metode Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode Uses and gratification.

Dari hasil analisis data pada penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu motivasi

pemirsa dalam menonton TATV secara umum dan motivasi pemirsa menonton TATV secara khusus yaitu motivasi menonton berita Kabar Wengi, lalu pola penggunaan media terkait dengan berita Kabar Wengi dan persepsi pemirsa terhadap berita Kabar Wengi.

Page 8: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan ini manusia tidaklah lepas dari yang namanya komunikasi.

Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran dan kebutuhan seseorang dengan

dunia luar yang dibantu oleh media komunikasi. Kata media berasal dari bahasa

latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau

pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan (Sadiman, 2002: 6).

Media Merupakan sarana komunikasi yang diciptakan oleh manusia untuk

keperluan manusia sebagai alat bantu untuk berkomunikasi. Peran Media sangatlah

penting dalam kehidupan masyarakat terutama masyarakat modern. Media bisa

dikatakan kebutuhan hidup manusia dan dalam abad modern ini media bisa

dikatakan sebagai kebutuhan hidup manusia yang terpenting karena media kini juga

berkaitan erat dengan kebutuhan manusia baik itu primer atau sekunder. Media

memberikan informasi harga dan kebutuhan barang barang pokok untuk hidup

sehari hari.

Media bisa dikatakan sebagai alat bantu manusia dalam berkomunikasi.

Media dalam abad modern ini memegang peranan penting dalam kehidupan

manusia modern. Namun media hanyalah sebuah alat dan yang mempengaruhi isi

media itu adalah manusia itu sendiri. Media bukanlah sesuatu yang aktif karena isi

dari media dikendalikan oleh manusia. Jadi media tidak bisa disalahkan apabila

terjadi hal hal yang negatif akibat penyalahgunaan media, yang patuh disalahkan

Page 9: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

adalah orang yang memanfaatkan media untuk hal hal yang tidak bertanggung

jawab.

Media yang berkaitan langsung dengan orang banyak atau khalayak adalah

media massa atau mass media. Media dalam kategori media massa bisa disamakan

dengan sarana umum atau sarana publik karena media ini tidak hanya memberikan

informasi pada satu atau dua orang saja melainkan kepada banyak orang atau massa.

Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan

kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga

dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.

(Dennis McQuail, 1987:1).

Dalam perkembangan industri media massa ada satu industri media massa

yang berkembang cukup pesat dan banyak memberikan pengaruh pada massa.

Media itu adalah televisi atau orang sering menyebut sebagai “TV”. Televisi

merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan memiliki

pengaruh yang sangat besar pada masyarakat. Televisi menyajikan informasi dalam

dua rupa yaitu Gambar (Video) dan suara (audio) jadi pengakses informasi bisa

mendapatkan informasi secara lebih hidup. Bahkan ada yang memberikan sebutan

televisi adalah kotak ajaib yang bisa memberikan informasi dari tempat yang lain.

Peneliti menganggap televisi memilili nilai lebih dibanding media massa lainnya.

Televisi selain menyajikan informasi, juga memberikan hiburan. Seiring dengan

berkembangnya dunia teknologi, perlahan-lahan televisi juga mengalami perubahan.

Kemajuan teknologi televisi membuat semuanya menjadi dekat, mudah dilihat dan

didengar. Media televisi mampu membuat dunia menjadi kecil yang dikemas dalam

Page 10: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebuah kotak, dengan kata lain mampu memberikan berbagai informasi dari

berbagai belahan dunia yang cepat, aktual dan tepat ke pemirsa.

Perkembangan industri media massa pertelevisian di Indonesia dimulai

dengan berdirinya TVRI. Awalnya pemerintah membuka televisi Republik

Indonesia ( TVRI ) pada tanggal 24 Agustus 1962, maka selama 27 tahun penonton

televisi di Indonesia hanya mendapat menonton satu saluran televisi yaitu TVRI itu

sendiri. Hingga pada akhirnya pada tahun 1989, Pemerintah mulai memberikan izin

operasi pada kelompok Bimantara untuk membuka stasiun televisi swasta.Gerakan

Reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri televisi. Sejak

dikeluarkannya SK Menteri Penerangan No. 111 Thn. 1990, industri dan bisnis

televisi berubah menjadi demikian maraknya. Awalnya adalah tahun 1987/1988

ketika RCTI diizinkan siaran untuk pertama kalinya dengan menggunakan decoder

(decoder), yang kemudian diikuti oleh SCTV (1989), TPI (1991), AN-teve (1993),

dan Indosiar (1994) (Ishadi S.K, dalam Kris Budiman 2002:4)

Peran dan pengaruh Media massa diabad modern ini sangatlah besar. Pengaruh

ini dapat dilihat dari tiga posisi dari media: isi, khalayak dan sistim sosial dimana

media itu berada. Dari sisi isi yang terpenting dilihat adalah bagaimana isi ini dapat

mempengaruhi khalayaknya dalam artian memberikan efek.

Demikian dalam melihat keberadaan TA TV sebagai suatu konsep media

massa. Lembaga penyiaran ini tentu saja memiliki beraneka ragam isi

acara/programnya yang diharapkan dapat memberikan efek tertentu pada khalayak

atau pemirsanya.

Salah satu isi acara TA TV yang cukup menarik untuk dikaji adalah acara

Kabar Wengi. Program Kabar wengi adalah program berita yang menyajikan

Page 11: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

informasi / berita- berita yang terjadi diwilayah Surakarta dan sekitarnya, daerah

istimewa Yogyakarta, dan Jawa tengah, berita yang disajikan antara lain berita

kejadian atau peristiwa, berita ekonomi, politik, kriminalitas dan lain-lain yang

disajikan dengan bahasa pengantar bahasa jawa Ngoko alus Mataraman (bahasa

Jawa Khas Surakarta dan Yogyakarta). Program berita Kabar Wengi disiarkan

setiap hari dengan jam tayang dimulai pada pukul 21.30 WIB Sampai dengan pukul

22.00WIB. Dengan berdurasi 30 menit.

Kabar Wengi menjadi salah satu program unggulan di televisi Terang Abadi

atau TATV. Dengan banyaknya sms yang masuk pada team redaksi dan tingginya

minat pengiklan untuk memasang iklan pada program berita Kabar Wengi,

menjadikan program ini bisa dikatakan sebagai program unggulan dan akan terus

dipertahankan bila terus dalam keadaan seperti ini. (statement Bapak Budhi

Sarwono, kepala redaksi pemberitaan TATV, 3 Juni 2010)

Mengapa Kabar Wengi menjadi acara yang menarik bagi pemirsanya

merupakan hal penting yang ingin dikaji atau diteliti oleh penulis/peneliti.

Sebagai mahasiswa komunikasi, fenomena Kabar Wengi dari TA TV

menarik untuk diteliti karena menyangkut bagaimana suatu pesan disampaikan dan

memberi efek pada khalayaknya. Efek ini tentu saja berbeda antara satu individu

dengan individu lain berdasarkan berbagai factor yang mempengaruhinya. Orang

dengan frame of reference jawa atau orang yang punya keturunan jawa, atau bisa

juga orang bukan orang jawa tapi mahir berbahasa jawa, misalnya, akan lebih

menyukai acara Kabar wengi dibanding dengan individu yang bukan orang Jawa,

atau orang yang tidak bisa berbahasa jawa.

Page 12: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berarti apa yang akan saya kaji dalam penelitian ini adalah studi atau kajian

tentang efek isi media pada khalayaknya. Efek ini terlihat dari bagaimana khalayak

memberikan tanggapan atau persepsi terhadap isi acara Kabar Wengi.

Dalam kajian tentang teori-teori komunikasi yang menyangkut tentang efek

media pada khalayak, salah satu teori yang bernama teori uses and gratification

mengatakan bahwa kepuasan seseorang menggunakan suatu media, dalam hal ini isi

acaranya, dapat dilihat dari bagaimana motivasi mereka menggunakan media

tersebut dan bagaimana pula pola penggunaan medianya. Terkait dengan acara

Kabar Wengi, peneliti ingin melihat efek acara ini pada pemirsanya melalui

pengetahuan bagaimana motivasi mereka dalam menonton acara tersebut dan juga

pola penggunaan media TA TV terkait dengan acara Kabar Wengi.

Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan cara-cara atau metode

kualitatif, dimana akan dicari sumber-sumber informasi yang dapat memberikan

kejelasan tentang apa yang akan diteliti.

Atas dasar latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan mengambil judul “Motivasi dan penggunaan Media” yang dalam kajian ini

adalah motivasi dan penggunaan media oleh masyarakat RT 03 RW 05 Perumahan

UNS Jati Jaten Karanganyar terhadap program berita Kabar wengi di Terang Abadi

televisi (TATV).

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah

Page 13: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Apa motivasi pemirsa TA TV dalam menonton program acara berita Kabar

Wengi.?

2. Bagaimana pola penggunaan media TA TV terkait dengan program acara

Kabar Wengi.?

3. Bagaimana persepsi pemirsa TA TV tentang program berita Kabar Wengi?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penulis melakukan penulisan proposal skirpsi ini adalah

sebagai berikut :

1. peneliti ingin mengetahui apa motivasi pemirsa TA TV dalam menonton

program berita kabar Wengi

2. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pola penggunaan media TA TV

terkait dengan Program acara berita Kabar Wengi

3. Peneliti ingin mengetahui persepsi pemirsa TA TV terhadap program

berita Kabar Wengi

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Pemirsa

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pemirsanya untuk mengetahui mengapa pemirsa menonton acara Kabar

wengi

Page 14: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Bagi Pemerintah Pembuat kebijakan

Pemerintah dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk membuat

kebijakan bagi daerahnya dan bisa memanfaatkan media TATV sebagai

sarana kehumasan.

3. Pengelola Stasiun Televisi

Penelitian ini diharapakan mampu memberikan masukan dan

pertimbangan bagi stasiun televisi, khususnya stasiun televisi Terang Abadi

(TATV) Surakarta untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan kualitas

program berita Kabar Wengi.

E. KERANGKA TEORI

1. Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

kata Latin communicatio dan berasal dari kata communis yang berarti sama yang

maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2005: 9).

Harold D. Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of

Communication in Society, menambahkan bahwa cara yang baik untuk

menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut: who says

what in which channel to whom with what effect? Pandangan Lasswell tersebut

menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari

pertanyaan yang diajukan itu, yakni: komunikator (communicator, source,

sender), pesan (message), media (channel), komunikan (communicant,

comunicatee, receiver, recipient), efek (effect, impact, influence) (Effendy,

2005:10).

Page 15: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Littlejohn dalam Mulyana (2004: 57) menyebutkan setidaknya terdapat

tiga pandangan yang dapat dipertahankan mengenai komunikasi. Pertama,

komunikasi harus terbatas pada pesan yang secara sengaja diarahkan kepada

orang lain dan diterima oleh mereka. Kedua, komunikasi harus mencakup semua

perilaku bermakna bagi penerima, apakah sengaja ataupun tidak. Ketiga,

komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirim secara sengaja, namun

sengaja ini sulit ditentukan.

John R. Wenburg dan William W. Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan

Edward M. Bodagen dalam Mulyana (2004: 61) mengemukakan setidaknya ada

tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai

tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai

transaksi.

2. Level Komunikasi

Sistem komunikasi terbagi dalam 4 level sistem komunikasi yaitu:

a. Sistem Komunikasi Intrapersonal

Sistem Komunikasi interpersonal adalah Menurut Rakhmat

(2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan

informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori,

dan berpikir. Proses pertama dari komunikasi intrapersonal terjadi pada

saat sensasi terjadi. Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti

kemampuan yang dimiliki manusia untuk mencerap segala hal yang

diinformasikan oleh pancaindera. Informasi yang dicerap oleh

Page 16: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pancaindera disebut stimuli yang kemudian melahirkan proses sensasi.

Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah

penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator

sendiri.

b. Sistem Komunikasi Interpersonal

Sistem komunikasi interpersonal adalah proses sosial dimana

individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. (Allo

Liliweri, 1991: 12). KAP adalah komunikasi yang berlangsung dalam

situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi

maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).

c. Sistem Komunikasi Kelompok

Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan

komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga

orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi

informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-

anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang

lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas

mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan

memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan

kelompok.

d. Sistem Komunikasi Massa

Sistem Komunikasi massa adalah sistem komunikasi yang

menggunakan medsia massa. Media Massa berasal dari istilah bahasa

Page 17: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media

communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa

atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communication atau

communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass

media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Massa

mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di

lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di

berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan

dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama (Rakhmat, 2002:

188-189). Berlo (dalam Wiryanto, 2005) mengartikan massa sebagai

meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa

atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.

3. Komunikasi massa

Dalam Encyclopedia International yang dikutip oleh Effendy (2005: 6),

mass communication is a process by which a message is transmitted though one

more of the mass media (newspapers, radio, television, movies, magazines and

books) to an audience that is relatively large and anonymous. Sebagaimana

definisi tersebut, para ahli komunikasi membatasi pengertian komunikasi massa

pada komunikasi dengan menggunakan media massa, misalnya surat kabar,

majalah, radio, televisi, atau film (Effendy, 2005: 20).

Adapun komunikasi massa juga didefinisikan Bittner dengan “Mass

Communication is message communicated through a mass medium to a large

number of people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan

melalui media massa pada sejumlah besar orang). Komunikasi massa juga

Page 18: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

diartikan sebagai jenis komunikasi yang diajukan kepada khalayak yang tersebar,

heterogen, dan anonim melalui medai cetak atau elektronik, sehingga pesan yang

sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.” (Rakhmat, 2002: 188-189).

Menurut Wright (dalam Severin dan Tankard, 2005: 4), komunikasi massa

dapat didefinisikan dalam tiga ciri:

a. Komunikasi massa diarahkan kepada audiens yang relatif besar,

heterogen dan anonim.

b. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk

bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan

sifatnya sementara.

c. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi

yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar.

Komunikasi massa akan terus menerus berperan penting dalam kehidupan.

Komunikasi massa menjadi mata dan telinga bagi masyarakat. Komunikasi massa

memberi masyarakat sarana untuk mengambil keputusan dan membentuk opini

kolektif yang bisa digunakan untuk bisa lebih memahami diri mereka sendiri. Ia

juga merupakan sumber utama untuk mengembangkan nilai nilai dalam

masyarakat (Severin dan Tankard, 2005: 4).

4. Media massa dan pengaruhnya

Media massa diyakini punya kekuatan yang dahsyat untuk mempengaruhi

sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media massa bisa mengarahkan

masyarakat seperti apa yang akan dibentuk di masa yang akan datang. Media

Page 19: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

massa mampu membimbing dan mempengaruhi kehidupan di masa kini dan masa

datang (McQuail dalam Nurudin, 2005: 59).

Pengaruh media massa juga dikemukakan oleh Manuel Castells dalam

international Journal of Communication yang berjudul power and counter power

in network society (2006:241)

the audience simply follows what the media say. The concept of the active audience is now well established in communication research. And media have their own internal controls in terms of their capacity to influence the audience, because they are primarily a business, and they must win the audience; they are usually plural and competitive; they must keep their credibility in front of their competitors; and they have some internal limits to the management of information coming from the professionalism of journalists.

Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Manuel diatas menjelaskan

Khalayak biasanya mengikuti apa yang dikatakan media. Konsep dari audien atau

khalayak yang aktif tidak bisa dipungkiri dalam penelitian komunikasi. Dan

media memiliki kontrol internal mereka sendiri dalam hal kapasitas mereka untuk

mempengaruhi para penonton. Karena media boleh dikatakan sebagai indutri

pengolah informasi yang juga bisa dikatakan bisnis yang utama dan antar media

bertanding memperebutkan perhatian khalayak dan membuat audien atau

khalayak tertarik. Media media yang ada selalu berusaha menampilkan informasi

untuk berlomba mendapatkan hati dari khalayak. Antar media berlomba untuk

selalu menjadi yang terdepan dan menjaga kredibilitas agar bisa menjadi yang

terdepan dan berusaha untuk menjadi yang terbaik agar bisa menarik hati

khalayak dan tentunya setelah khalayak tertarik media bisa mempengaruhi

khalayak. Tiap media massa mempunyai kontrol informasi dari redaksi mereka

untuk mengolah informasi dengan berpedoman pada profesionalisme jurnalistik.

Page 20: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Keberadaan media erat kaitannya dengan kekuasaan. Media massa juga

berkaitan dengan struktur ekonomi dan politik yang berlaku. Dalam hal ini,

Dennis McQuail (1996, 81-82) menjelaskan beberapa masalah yang perlum

disinggung berkaitan dengan keberadaan hubungan tersebut. Pertama, jelas bahwa

media memiliki konsekuensi dan nilai ekonomi, serta merupakan objek

persaingan untuk memperebutkan kontrol dan akses. Di samping itu media juga

tidak terlepas dari peraturan politik, ekonomi dan hukum. Kedua, media massa

seringkali dipandang sebagai alat kekuasaan yang efektif karena kemampuannya

untuk melakukan salah satu (atau lebih) dari beberapa hal di bawah ini:

a. Menarik dan mengarahkan perhatian

b. Membujuk pendapat dan anggapan

c. Mempengaruhi pilihan sikap (misalnya dalam hal pemberian suara

dan pembelian)

d. Memberikan status dan legitimasi

e. Mendefinisikan dan membentuk persepsi realitas

5. Teori Uses and Gratification (Teori penggunaan dan pemeuhunan kebutuhan)

Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan yang dalam

Bahasa Inggrisnya Uses and Gratification Theory adalah salah satu teori

komunikasi (massa) dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa atau

khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Teori ini lebih menekankan

pada pendekatan manusiawi dalam melihat media, artinya manusia mempunyai

otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Audience yang aktif akan

memilih mana media yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.

Konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat

Page 21: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu berdampak

pada dirinya. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling

baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Upaya yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan itu sangat bergantung pada tersedia tidaknya media dan

kemudahan memanfaatkannya (Nurudin, 2004:181).

6. Berita

Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide

yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca.Dalam

penyajiannya, sebuah berita harus terdapat unsu- unsur yang menunjang agar

berita tersebut memiliki nilai berita , yaitu actual, menarik, berguna, kedekatan

dengan khalayak, terkenal, konflik, dan kemanusiaan (Ishwara, 2005).

Media-media yang menyajikan berita bisa dari media cetak seperti koran

dan majalah maupun media elektronik seperti radio dan televisi. Namun diantara

media- media yang ada, media elektronik yang khususnya televisi yang memiliki

pengaruh paling terbesar terhadap audiens (Wirodono, 2006).

7. Motivasi Khalayak

Motivasi berasal dari dua kata yaitu motif dan aksi (action). Motif berarti

dorongan dan aksi berarti usaha. Sehingga motovasi berarti usaha yang dilakukan

manusia untuk menimbulkan dorongan untuk berbuat atau melakukan tindakan

(Padmowiharjo, 1994). Secara lebih rinci Ahmadi yang dikutip oleh Komala

(1996) mendefinisikan motif sebagai sesuatu yang ada pada diri individu yang

menggerakkan atau yang membangkitkan sehingga individu tersebut dapat

Page 22: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

melakukan sesuatu. Selanjutnya motif akan berubah menjadi motivasi bagi

individu yang bersangkutan melalui proses.

Motivasi sebagai proses psikologis yang diakibatkan faktor dalam diri

seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik atau faktor di luar diri yang disebut

faktor ekstrinsik. Berdasarkan hasil penelitian Juariyah (1994), faktor faktor

intrinsik antara lain adalah usia, lama tingkat pendidikan, tingkat pengeluaran

rumah tangga perkapita, tingat keterlibatan dalam organisasi kemasyarakatan

secara tingkat pengetahuan, dan pengalaman terhadap acara televisi. Menurut

Untoro (1994) faktor ekstrinsik misalnya tersedianya informasi acara dapat

mempengaruhi motivasi seseorang menonton acara televisi. Rakhmat (2001)

menambahkan bahwa faktor yang turut menentukan pilihan acara televisi yang

ditonton adalah peranan pengambilan keputusan.

Motivasi khalayak dalam menonton atau mengakses informasi adalah

motivasi untuk mendapatkan Informasi. Fungsi Informasi adalah fungsi yang

paling penting yang terdapat dalam komunikasi massa. Komponen paling penting

untuk mengetahui fungsi komunikasi adalah berita berita yang disajikan (Nurudin,

2007:66).

Memperoleh hiburan atau entertainment juga menjadi motivasi bagi

khalayak dalam menonton, menyaksikan ataupun mengakses sebuah media

khususnya media elektronik. Motivasi untuk hiburan dalam media elektronik

menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi fungsi yang lain

(Nurudin, 2007:69)

Page 23: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

8. Persepsi

Persepsi adalah inti dari komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)

adalah inti dari persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam

proses komunikasi. Persepsi terdiri dari tiga aktivitas yaitu: seleksi, organisasi dan

interpretasi (Mulyana, 2007: 180-181).

Selanjutnya Deddy Mulyana (2007: 179) mendefinisikan persepsi sebagai

proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan

menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi

perilaku kita.

Persepsi, menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51), adalah pengalaman

tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafslrkan pesan. Persepsi tiap individu bisa

berbeda beda tergantung jalan pikiran masing masing.

Persepsi ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia

memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasi

menjadi informasi (Jalaluddin Rahmat, 2002:49). Menurut David Krech dan

Richard Crutchfield ada 2 faktor persepsi yaitu faktor fungsional dan faktor

struktural. Jalaluddin Rahmat menambah satu faktor lagi yaitu, perhatian

(Jalaluddin Rahmat, 2001:51-62). Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan

diri pada salah satu indera kita dan mengesampingkan masukan-masukan alat

indera yang lain. Faktor eksternal penarik perhatian adalah gerakan karena orang

cenderung tertarik pada objek-objek yang bergerak. Yang kedua adalah intensitas

stimuli. Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol daripada stimuli

Page 24: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

yang lain. Selain itu, kebaruan (novelty) merupakan hal yang dapat menarik

perhatian. Sedangkan perulangan (familirity) yaitu hal-hal yang disajikan berkali-

kali, bila disertai dengan sedikit variasi akan menarik perhatian. Disini unsur

familiarity (yang sudah kita kenal) berpadu dengan unsure novelty (yang baru kita

kenal).

Sedangkan di luar diri manusia, dalam proses memperhatikan, manusia

juga dipengaruhi faktor-faktor internal penaruh perhatian. Faktor yang berkaitan

adalah faktor biologis dan sosiopsikologis yang meliputi sosiogenis, sikap,

kebiasaan, dan kemauan (Jalaluddin Rahmat, 2002:54).

Faktor kedua yang menentukan persepsi adalah faktor fungsional, yang

berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk

faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli

tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu. Faktor

fungsional yang mempengaruhi persepsi lazim disebut dengan kerangka rujukan

(frame of reference). Dalam kegiatan komunikasi, kerangka rujukan

mempengaruhi bagaimana orang memberi makna pada pesan yang diterimanya.

Faktor ketiga adalah faktor-faktor struktural yang berasal dari sifat stimuli

fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu.

Menurut teori psikologi Gestalt, bila kita mempersepsi sesuatu, kita

mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan. Jika kita ingin memahami suatu

peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah, kita harus

memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Untuk memahami seseorang, kita

harus melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya, dalam masalah yang

dihadapinya. Walaupun stimuli yang kita terima tidak lengkap, kita akan

Page 25: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mengisinya dengan interpretasi yang konsisiten dengan rangkaian stimuli yang

kita persepsi.

Stephen P. Robbins (2002: 160-163) menyebut faktor lain yang

mempengaruhi persepsi, yaitu:

1. Pelaku persepsi: bila seorang individu memandang objek dan mencoba

menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sang dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi dari pelaku persepsi individu itu.

2. Target: karakteristik-karateristik dari target yang akan diamati dapat

mempengaruhi apa yang dipersepsikan.

c. Situasi: penting untuk melihat konteks objek atau peristiwa, unsur unsur

lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi individu.

Lima faktor yang menyebabkan timbulnya persepsi (Adam Ibrahim

Indrawijaya, 1986:48):

a. Proses masukan (input process) yaitu proses penerimaan rangsangan meliputi: faktor lingkungan (warna, bunyi, suara, sinar, faktor ekonomi, sosilal politik, dan sebagainya); faktor konsepsi (pendapat dan teori seseorang tentang amnesia dengan segala tindakannya); concept of self (faktor yang berkaitan deengan konsep seseorang tentang dirinya); faktor yang berkaitan dengan motif dan tujuan; faktor pengalaman masa lampau.

b. Selektivitas, yaitu manusia tidak mampu memproses seluruh rangsangan dan cenderung memilih relevansi, nilai dan arti baginya. Proses seleksi meliputi: Kekhususan, berfrekuensi tinggi, berintensitas tinggi, pergerakan dan perubahan, jumlah, ketidakpastian, sesuatu yang baru dan tidak lazim.

c. Proses penutupan (closure) yaitu proses melengkapi atau menutupi jurang informasi yang ada. Kecenderungan seseorang merasa sudah mengetahui keseluruhan merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam proses persepsual karena hal tersebut dapat dipergunakan untuk memperkirakan hasil akhir proses persepsual (stereotyping).

d. Konteks yaitu persepsi terjadi dalam suatu kesatuan dalam suatu konteks, isi dan kesatuan atau konteks ini dapat beruap faktor lingkungan fisis, seperti sinar, suara dan juga berupa konteks emosional, dan lingkungan sosial.

e. Beberapa implikasinya bagi manajemen.

Page 26: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Definisi lain tentang persepsi dapat dijumpai, misalnya, dari Berelson dan

Steiner (1964) seperti dikutip oleh Severin dan Tankard Jr. (1988) dalam Pawito

(2007: 203-204) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan complex process

by which people select, organize and interprent sensory stimulation into a

meaningful and coherent picture of the world. Kemudian berkaitan dengan

definisi ini Severin dan Tankard Jr. memberi komentar bahwa individu-individu

pada dasarnya tidak bersifat pasif dalam proses persepsi. Faktor-faktor psikologis

seperti asumsi, motivasi, penghargaan terhadap nilai-nilai budaya, minat dan sikap

turut serta mempengaruhi persepsi.

Hamner dan Organ mengatakan persepsi adalah suatu proses dengan mana

seseorang mengorganisasikan dalam pikirannya, smenafsirkan, mengalami, dan

mengolah pertanda atau segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya (Adam

Ibrahim Indrawijaya, 1986:45)

F. DEFINISI KONSEPTUAL

1. Motivasi

Dalam penelitian ini akan dilihat apa motivasi pemirsa menonton

program acara TATV secara umum (keseluruhan) dan motivasi menonton

program berita Kabar Wengi.

2. Pola penggunaan media

Dalam penelitian ini akan diulas pola penggunaan media terkait dengan

Program Berita Kabar Wengi yang meliputi Frekuensi menonton dan intensitas

pemirsa dalam menonton program berita Kabar Wengi.

Page 27: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Motivasi menonton

Persepsi pada aspek isi Dan teknis

(isi pesan)

3. Persepsi Pemirsa.

Peneliti mengambil asumsi dasar bahwa Persepsi yang dimaksud adalah

tanggapan atau penilaian pemirsa yang dalam kajian ini adalah persepsi

pemirsa terhadap program berita Kabar Wengi di Televisi Terang Abadi atau

TATV.

G. KERANGKA PIKIR

Pola penggunaan

kabar Wengi media Kabar Wengi

-Frekuensi

- intensitas menonton

Keterangan:

Mempengaruhi (Efek)

Gambar I.1 Kerangka Pikir

H. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dipakai adalah tipe penelitian deskriptif yang

didukung dengan data kualitatif. Sebagai penelitian deskriptif, penelitian ini

Page 28: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

hanya mendeskripsikan atau memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari

hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Jalaludin Rahmat,

1995 : 24)

Artikel mengenai metode penelitian kualitatif juga dinyatakan Howard

S Becker pada International Journal of Communication 3 (2009) 547-548,

dalam artikelnya yang berjudul How to find out of How to do Qualitatife

research,

Successful researchers recognize that they begin their work knowing very little about their object of study, and that they use what they learn from day to day to guide their subsequent decisions about what to observe, who to interview, what to look for, and what to ask about. They interpret data as they get it, over periods of months or years, not waiting (in the fashion of a survey analysis, for instance) until they have it all in to start seeing what it means. They make preliminary interpretations, raise the questions those interpretations suggest as crucial tests of those ideas, and return to the field to gather the data that will make those tests possible. Doing research that way is a systematic, rigorous, theoretically informed investigative procedure. But researchers can’t know ahead of time all the questions they will want to investigate, what theories they will ultimately find relevant to discoveries made during the research, or what methods will produce the information needed to solve the newly discovered problems.

Menurut artikel Howard diatas, peneliti yang sukses menyadari bahwa

mereka menggunakan apa yang mereka pelajari dari hari ke hari untuk

menuntun keputusan mereka tentang apa yang harus amati, siapa yang harus

diwawancarai, apa yang harus dicari, dan apa yang harus tanyakan. Mereka

menafsirkan data ketika mereka mendapatkannya, selama periode bulan atau

tahun, tidak menunggu (dalam mode dari analisis survei, misalnya) sampai

mereka memiliki segalanya untuk mulai melihat apa artinya. Mereka membuat

penafsiran awal, meningkatkan pertanyaan yang menyarankan interpretasi

sebagai tes penting dari ide-ide, dan kembali ke lapangan untuk

mengumpulkan data yang akan membuat tes mungkin. Melakukan penelitian

Page 29: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

cara yang sistematis, ketat, secara teoritis informasi prosedur investigasi.

Namun para peneliti tidak dapat mengetahui di depan waktu semua pertanyaan

mereka akan ingin menyelidiki, apa teori mereka akhirnya akan menemukan

hal yang relevan dengan penemuan yang dilakukan selama penelitian, atau

metode apa yang akan menghasilkan informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah.

Untuk mendapatkan data kualitatif dilakukan proses pencarian data

melalui observasi dan wawancara kepada responden untuk mendapatkan data

secara langsung.

Penelitian ini mendeskripsikan dengan melakukan analisa yang

sebelumnya dilakukan pengumpulan data.

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Stasiun Televisi Terang Abadi

(TATV) dan pada warga RT03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten

Karanganyar. Pemilihan lokasi ini sesuai dengan tujuan penulis yaitu tentang

Program acara berita Kabar Wengi di TATV dan Persepsi warga RT 03 RW

05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar terhadap Program acara tersebut.

Pada lokasi penelitian di stasiun Televisi Terang Abadi penulis hanya mencari

data untuk penjelasan mengenai program berita Kabar wengi dengan

melakukan wawancara pada petugas dan karyawan yang bekerja pada bagian

pemberitaan, wawancara ini bertujuan untuk mendeskripsikan program berita

Kabar wengi, sedangkan untuk lokasi penelitian pada warga, peneliti

Page 30: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

melakukan observasi dan wawancara langsung untuk mencari data primer

maupun sekunder untuk analisa data penelitian.

3. Sumber data

Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Informasi tersebut

akan digali dari berbagai macam sumber data yang meliputi

a. Data Primer yaitu data yang diambil dari wawancara intensif

dengan informan yang terbukti kerap menonton program berita

Kabar wengi yang terdiri dari warga RT 03 RW 05 yang

berjumlah 10 orang dan 4 orang karyawan TATV pada bagian

pemberitaan atau departemen News.

b. Data Sekunder yaitu data yang diambil dari sumber sumber

tertulis baik dari hasil observasi penulis pada responden.

4. Teknik Pengumpulan Data

a Wawancara

Peneliti melakukan serangkaian wawancara dengan

informan kunci (key informant). Wawancara dalam penelitian ini

bersifat mendalam atau in depth interview yaitu wawancara

dilakukan tidak dengan struktur yang ketat, tetapi lebih bersifat

open ended dan dilakuakan secara informal guna menyatakan

pendapat responden tentang suatu peristiwa tertentu dan untuk

memudahkan dalam proses wawancara. Wawancara dapat

dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat, guna

Page 31: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

mendapatkan data yang punya kedalaman, dan dapat dilakukan

berulang-ulang demi kejelasan masalah yang dijelajahi (H.B

Sutopo,1988:23).

Dalam melakukan wawancara atau interview

menggunakan daftar pertanyaan yang disusun guna mendapatkan

data primer untuk proses penelitian ini.

b Observasi

Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dan

pencatatan pada lokasi penelitian yaitu pada stasiun Televisi

Terang Abadi (TATV) Surakarta dalam proses produksi berita

Kabar Wengi dan pada aktivitas menonton program berita kabar

wengi pada warga RT 03 dan RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten

Karanganyar.

5. Validitas data

Untuk menguji keabsahan data yang terkumpul, peneliti menggunakan

teknik trianggulasi data yaitu mengumpulkan, mengecek dan membandingkan

data sejenis dari berbagai sumber data yang berbeda.

Menurut Patton, teknik triangulasi sumber dapat diperoleh dengan

jalan (Lexy J Moleong, 2004:331): (1) membandingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara; (2) membandingkan apa yang

dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara

pribadi; (3) membandingkan apa yang dikatakan orang-orang mengenai

Page 32: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; (4)

membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan

menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah; (5) membandingkan

hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Dengan demikian, kebenaran data yang satu akan dikonfirmasikan

dengan data yang diperoleh dari sumber data lain sehingga data-data yang

terkumpul dalam penelitian ini akan terjamin validitasnya.

6. Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri

cirinya dapat diduga. Dalam penelitian ini populasinya adalah warga

RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar yang menjadi

pemirsa Program Berita Kabar Wengi di televisi Terang Abadi atau

TATV.

b. Sampel

Dalam metode penelitian kualitatif sampel tidak mewakili sebuah

populasi melainkan melainkan berfungsi untuk menggali serta

menemukan sejauh mungkin informasi penting bagi suatu penelitian.

Untuk Penelitian ini peneliti menggunakan teknik penelitian

“purposive sampling” yang memilih informan yang dianggap

mengerti dan bisa dipercaya untuk menjadi sumber data bagi

penelitian ini.

Page 33: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Adapun kriteria sampel yang diambil adalah :

-Memiliki pesawat televisi yang bisa mengakses siaran dari stasiun

televisi Terang Abadi atau TATV.

-Umurnya diatas 17 tahun

-Pernah tapi diutamakan yang sering menyaksikan Program berita

Kabar Wengi yang ditayangkan oleh stasiun televisi Terang Abadi

atau TATV.

Di lingkungan warga RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten

terdapat 31 Kepala Keluarga dengan Total warga 102 orang warga (tidak

termasuk anak dibawah umur 17 tahun). Sebelum melakukan proses

pengambilan data peneliti melakukan survey dengan cara bertanya langsung

pada warga RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar untuk

mengetahui siapa warga yang menonton program berita kabar Wengi dan

yang jarang atau tidak pernah menyaksikan program berita Kabar Wengi.

Dari hasil survey menyebutkan ada 10 warga yang pernah dan sering

menyaksikan program berita Kabar Wengi dan sisanya gugur karena menurut

hasil survey mereka yang gugur jarang menyaksikan program berita Kabar

Wengi dan bahkan ada yang tidak pernah menonton sama sekali, lalu ada

warga yang pesawat televisinya tidak bisa mengakses siaran dari TATV jadi

jelas tidak bisa menyaksikan program berita Kabar Wengi. Maka peneliti

memutuskan untuk fokus melakukan pengambilan data pada ke sepuluh (10)

orang yang menyatakan sering menyaksikan program berita Kabar Wengi.

Page 34: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data Penarikan

Kesimpulan dan Verifikasi

7. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan Interactive

Model of Analysis. Menurut Mathew & Huberman (1992:16-21) terdiri dari

tiga alur. Tahap analisis Interactive Model of Analysis dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar I.2 Komponen Interactive Model of Analysis Mathew &

Huberman (1992:20):

a. Pengumpulan Data

Proses ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung

pada objek penelitian. Peneliti mewawancarai informan secara langsung

(face to face) dalam mengali data yang diperlukan.

Page 35: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Selama pengumpulan

data dilangsungkan reduksi yang merupakan bagian dari analisis untuk

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

c. Penyajian Data

Alur penting dari kegiatan analisis adalah penyajian data yaitu

sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang akan

digunakan dapat berupa teks naratif, pembuatan bagan, matrik maupun

tabel.

d. Penarikan kesimpulan dan Verifikasi

Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari

pengumpulan data peneliti mulai mencari arti dari peristiwa, mencatat

keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur dan sebagainya sebagai suatu

kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Dari kesimpulan-kesimpulan dari

pengumpulan data dan selama penelitian berlangsung selanjutnya

dilakukan verifikasi.

Page 36: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB II

DEKSKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. DESKRIPSI MENGENAI STASIUN TELEVISI TERANG ABADI

TELEVISI

Gambar II.1. Logo TATV

Belajar dari sejarah pertelevisian di Indonesia baik televisi swasta

maupun Pemerintah serta mencermati dari semua perkembangan bisnis

pertelevisian telah menjadi bahan pertimbangan bagi pemrakarsa berdirinya PT.

Televisi Terang Abadi (TATV). Meskipun bukan merupakan Stasiun Televisi

Swasta yang pertama dan satu-satunya yang dapat diterima di Surakarta dan

Yogyakarta, namun nilai-nilai karakteristik yang unik dengan kekayaan sumber

daya manusia dan budayanya di wilayah Surakarta ini memberikan potensi yang

besar untuk dikembangkan dan dikemas dalam suatu produk penyiaran.

Sebagai suatu kota dengan letak strategis di wilayah segitiga pertumbuhan

JOGLOSEMAR dan merupakan pusat kebudayaan Jawa Tengah dengan tingkat

kemajuan usaha yang cukup pesat dalam dunia usaha dan Pariwisata yang

menjadikan kota Surakarta sangat potensial untuk didirikannya Stasiun Televisi.

Oleh karena itu banyak hal yang akan dimanfaatkan dari potensi daerah yang

dimiliki ini sehingga diharapkan keberadaan televisi ini dapat menjadi yang

terbaik dalam usaha mengangkat potensi daerah secara profesional, aktif dan

kreatif, serta berusaha menyajikan tayangan yang menarik pemirsa dan bisa

diterima masyarakat Surakarta, Yogyakrta dan sekitarnya.

Page 37: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

TATV didirikan pada tanggal 1 Juli 2003 dan telah diresmikan oleh

Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 1 September 2004. Dalam pendiriannya

TATV berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi Kota

Surakarta dan tetap menjaga khasanah lingkungan dan memperluas wawasan

serta ikut meningkatkan moral, pendidikan, buadaya dan kesejahteraan

masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan media

massa modern.

Keberadaan TATV dimaksudkan sebagai media tayangan yang bisa

menjadikan tontonan dan tuntunan bagi pemirsanya. TATV berusaha untuk dapat

memberikan pelayanan berupa siaran yang beragam, interaktif, atraktif dan up to

date, sehingga diharapkan TATV dapat diterima disemua lapisan masyarakat,

khususnya kota Surakarta dan Yogyakarta.

Pada tanggal 29 April 2004, TATV mulai melakukan siaran on air, dan

disebut, “Jelang Tayang perdana” Pada awalnya, TATV hanya melakukan soaran

selama 3 (tiga) jam, dengan acara yang belum beragam. Setelah TATV

melakukan Grand Launching pada tanggal 1 September 2004, TATV mulai

melakukan siaran selama 8 jam per hari. Selanjutnya TATV mulai

mengembangkan jam siarannya menjadi 15 (lima belas) jam per hari, dengan

acara-acara yang terus berkembang. Susunan program TATV berangkat dari

informasi dan edukasi yang disajikan dalam bentuk hiburan (entertainment), yang

bertujuan untuk menjangkau pemirsa dari segala segment, dan semua usia,

khususnya keluarga. Komposisi program acara TATV dikategorikan sebagai

berikut:

Page 38: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1. Hiburan, yang terdiri dari acara musik, film dan drama, program

pendidikan, program budaya, program acara anak, quiz dan variety

show yang lainnya.

2. Berita, olahraga dan fitur, terdiri dari aneka macam berita (lokal,

nasional, dan mancanegara), talkshow, ceremonial, fitur, olahraga, dll.

TATV merupakan perusahaan jasa. Jasa yang dijual oleh TATV adalah

berupa jasa perencanaan, pembuatan dan pemasangan iklan, juga jasa liputan

untuk mpromo dan pendapatan untuk mensponsori suatu program acara tertentu,

dan promo album/lagu. Hingga saat ini, tayangan-tayangan TATV lebih dari 50%

telah diproduksi sendiri oleh TATV, sisanya berasal dari rumah produksi (PH)

dan blocking time dari klien atau perusahaan maupun perorangan. Dengan gaya

siaran yang menggabungkan dua unsur yaitu tradisional dan modern, sesuai

dengan Slogannya yaitu “MANTEB”, yang merupakan singkatan dari kalimat,

“Masa Kini dan Tetap Berbudaya”. Siaran TATV bersifat Easy Adopter,

Friendly, Positive & Natural, yang sesuai dengan kebutuhan lokal khususnya

kota Solo dan Yogyakarta. Dengan berguru pada pengalaman dari stasiun TV

swasta Nasional dan lokal yang lain, maka TATV terus berkembang, dan terus

berusaha memperbaiki kualitas tayangan, serta terus berupaya supaya dapat

dinikmati oleh semua pemirsa. Jangkauan siaran TATV pada awalnya meliputi

wilayah SuboSukoWonoSraten yang meliputi semua wilayah yang berada

dalam Karesidenan Surakarta, yaitu, Surakarta atau Solo kota, Boyolali,

Sukoharjo, Wonogiri, Sragen Klaten dan wilayah sekitarnya. Juga wilayah

Daerah Istimewa Yogyakarta, sekarang (mulai tahun 2010) cakupan siaran

Page 39: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

TATV mencapai wilayah Semarang dan sekitarnya dan beberapa kota di Jawa

tengah.

Segmentasi Program acara TATV saat ini adalah keseimbangan semua

kelas dari segment menengah keatas dan menengah kebawah (A,B,C,D,E),

semua jenis kelamin (pria dan wanita), dan semua umur.

Misi TATV adalah menjadi televisi yang memberi pencerahan pada

paradigma berpikir dan berperilaku masyarakat pemirsa menuju pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya. Dengan hadirnya TATV, diharapkan dapat

membangun pola berpikir masyarakat supaya lebih baik lagi, sehingga dapat

membangun manusia Indonesia seutuhnya. Visi TATV adalah memberi

sumbangsih yang berarti guna kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam

segala bidang kehidupan, melalui perubahan paradigma berpikir dan berperilaku.

Terang Abadi Televisi dipimpin oleh satu direktur utama yang

bertanggung jawab menyangkut intern dan ekstern perusahaan. Tujuan pimpinan

adalah Sebagai Pejabat Tertinggi dan memimpin perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan serta mengambil kebijakan-kebijakan yang berhubungan

dengan pihak luar perusahaan. Tugas pimpinan adalah mengawasi hasil kegiatan

perusahaan dan administrasi melalui manajer-manajer perusahaan yang ada dan

menilai serta mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan secara berkala.

Struktur Organisasi TATV terbagi menjadi 3 (tiga) divisi utama, yaitu

divisi pemberitaan, divisi marketing, dan divisi operasional. Berikut adalah

tudags dan kewenangan tiap-tiap divisi di Perusahaan ini:

a. Divisi Pemberitaan

Page 40: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Divisi pemberitaan dipimpin oleh direktur pemberitaan, dan dibantu

oleh General Manager (GM) pemberitaan. GM pemberitaan

membawahi bagian Pemberitaan dan bagian Spesial Program.

a. Divisi Produksi siaran Televisi.

Pada Divisi Produksi bertanggunga jawab terhadap produksi sebuah

siaran televisi, divisi ini juga melakukan produksi terhadap siaran

televisi. Pada bagian Divisi produksi dipimpin oleh Kapro atau kepala

divisi produksi.

c. Divisi Marketing

Divisi marketing bertanggung jawab terhadap hal-hal yang

berhubungan dengan promosi dan pemasaran. Divisi marketing

dipimpin oleh Direktur Marketing yang dibantu oleh satu orang GM

Marketing dan Asisten GM Marketing. Gm Marketing membawahi

bagian-bagian yang saling terkait dalam kegiatan marketing

perusahaan, yaitu Promo, Art & Property, serta Marketing.

d. Divisi Operasional

Divisi Operasional Di TATV adalah Divisi yang paling kompleks

dalam struktur organisasi TATV, karena hampir semua kegiatan

penting perusahaan masuk ke dalam divisi ini. Divisi Operasional

dipimpin oleh direktur operasional, yang dibantu oleh GM

Operasional dan AGM Operasional. GM Operasional membawahi

bagian-bagian yaitu: HRD (Human Rights Development), Keuangan,

Departemen Produksi, Program, Information Technology (IT), Teknik

dan Operasional, dan GA & ME.

Page 41: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Struktur organisasi Departemen Produksi dikepalai oleh Manajer

Produksi yang bertugas mengatur dan membawahi team Produksi yang antara

lain semua staf dan crew bagian produksi, seperti Produser, Team Kreatif dan

semua crew yang bertugas di Departemen Produksi, seperti kameraman, Editor,

Teknisi dan logistik. Manajer Produksi di TATV bertugas memanage dan

memberi kebijakan-kebijakan, serta bertanggungjawab atas hasil produksi baik

itu yang bersifat langsung ataupun tidak langsung (Taping/recording).

B. DESKRIPSI PROGRAM BERITA KABAR WENGI.

Program Berita Kabar Wengi adalah program berita unggulan dari

Televisi Terang Abadi atau Terang Abadi Televisi (TATV) yang kontennya

meliputi pemberitaan dikawasan wilayah Se Eks Karesidenan Surakarta, yang

meliputi wilayah yang bisadisingkat “SUBOSUKOWONOSRATEN” yang

merupakan kependekan dari wilayah Surakarta (Solo Raya), Boyolali, Sukoharjo,

Wonogiri, Sragen, Klaten, dan sekitarnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),

serta daerah Jawa Tengah lainnya (semarang, Salatiga, Ungaran, Pati).

Pemberitaan menggunakan sistem pemberitaan televisi pada umumnya yaitu

merupakan laporan berbagai hal dan kejadian diwilayah tersebut diatas. Namun

uniknya berita ini dibawakan tidak menggunakan bahasa Indonesia seperti yang

digunakan pada televisi Nasional baik Swasta maupun milik Pemerintah.

Program Berita Kabar Wengi menggunakan bahasa jawa ngoko alus Mataraman

(bahasa Jawa ngoko khas Surakarta, Yogyakarta dan yang lazim digunakan di

beberapa wilayah di jawa tengah seperti Semarang, Pati, dan sekitarnya, kecuali

Page 42: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

bahasa Jawa daerah Banyumas atau Banyumasan). Mengapa memakai bahasa

ngoko alus matarama, bukan menggunakan bahasa Krama? Menurut Pimpinan

Redaksi Pemberitaan TATV, Budi Sarwono, “Hal ini dikarenakan bahasa jawa

ngoko alus Mataraman sangat poluler diwilayah Eks Karesidenan Surakarta,

daerah Istimewa Yogyakarta, dan beberapa wilayah di jawa tengah, selain

karena mudah, bahasa Jawa Ngoko alus Mataraman ini sudah akrab diwilayah

tersebut diatas, dan menjadi bahasa sehari hari masyakarat jawa tengah pada

umumnya, maka TATV mengangkat dan menggunakan bahasa Jawa sebagai

bahasa pengantar dalam program berita kabar Wengi”.

Sistem pemberitaan tidak beda dengan berita berita TV yang lain, yaitu

melaporkan peristiwa yang ada, perbedaan hanya dalam bahasa saja. Dalam

mencari berita para jurnalis TATV tetap menggunakan bahasa Indonesia untuk

pelaporan berita ke redaksi, setelah berita masuk redaksi dan disunting, barulah

diterjemahkan atau ditranslate ke bahasa Jawa oleh redaksi.

Penayangan Program berita Kabar Wengi disirakan secara regular setiap

hari pada pukul 21.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB, konten berita meliputi

segala hal yang ada dan terjadi dalam wilayah jangkauan liputan team jurnalis

TATV.

Berikut ini penjelasan mengenai program berita Kabar Wengi dari

informan dari petugas redaksi pemberitaan dari PT Terang Abadi Televisi

a. Penjelasan oleh Bapak Budi Sarwono, kepala redaksi pemberitaan Televisi

Terang Abadi Surakarta (TATV):

Page 43: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

“Program berita Kabar Wengi merupakan program berita unggulan di

TATV selain program berita Surakarta hari ini, Trang Sandyakala, Kabar

Jateng, Jogja Hari ini, dan Terang Pagi. Berita Kabar wengi menyajikan

informasi lokal dari daerah lingkup Surakarta dan sekitarnya, seperti

Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, lalu daerah Istimewa

Yogyakarta dan kota Yogyakarta, serta beberapa daerah di Jawa tengah

yang menjadi jangkauan liputan dan siaran kami”

Kabar Wengi menjadi salah satu program unggulan di televisi Terang

Abadi atau TATV. Dengan banyaknya sms yang masuk pada team redaksi

dan tingginya minat pengiklan untuk memasang iklan pada program

berita Kabar Wengi, menjadikan program ini bisa dikatakan sebagai

program unggulan dan akan terus dipertahankan bila terus dalam

keadaan seperti ini.

b. Penjelasan oleh Sdri Ridha Imara, salah satu petugas didivisi pemberitaan

di TATV dan pembaca berita pada program setiap program berita di TATV

“Program berita Kabar Wengi merupakan program berita yang

menjadikan cirikhas bagi TATV yang memakai tag Line masa kini dan

tetap berbudaya yang mengangkat dan menyajikan informasi secara kreatif,

modern, dinamis, namun tetap menjunjung nilai nilai budaya”

c. Penjelasan oleh Sdri Heri Setiawan, salah satu petugas pembaca berita di

setiap program berita berbahasa jawa di TATV

Page 44: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

“Program berita Kabar wengi merupakan suatu ciri khas bagi TATV yang

mempunyai misi dan misi menjadi TV yang menjunjung tinggi nilai budaya

namun tetap profesional dalam penyajian informasi”

d. Penjelasan oleh Sdri Gracia Indri, salah satu petugas redaksi dan

administarsi pemberitaan di TATV

“ TATV selalu berusaha untuk menampilkan informasi lokal dengan

prosedur yang sempurna serta berusaha untuk semakin dekat di hati para

pemirsa.”

Gambar II.2.tampilan program berita Kabar Wengi

C. DEKSRIPSI LINGKUNGAN PEMIRSA.

Lingkungan Pemirsa yang dimaksud adalah lingkungan RT 03 RW 05

Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar. Perumahan UNS Jati Jaten

Karanganyar adalah perumahan warga yang terletak diwilayah kabupaten

Karanganyar, tepatnya didesa Jati, kecamatan jaten Karanganyar. Perumahan ini

berdiri pada tahun 1984. Banyak yang menyebut perumahan ini adalah

perumahan Dosen karena kebanyakan yang menghuni perumahan ini adalah

pada awalnya adalah Dosen dosen baik itu dosen di Universitas Sebelas Maret

dan universitas lainnya di kota Surakarta dan sekitarnya, namun seiring dengan

Page 45: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

perkembangan jaman, perumahan ini makin lama makin padat dengan warga

yang non dosen , karena perumahan ini memang pemasarannya untuk umum.

Perumahan UNS Jati jaten Karanganyar memiliki 2 lingkungan

administratif yaitu lingkungan barat dengan atau RW 06 dengan 4 RT dan

lingkungan timur atau RW 06 yang memiliki 6 RT. Wilayah RT 03 RW 05

terdiri dari 45 rumah dengan 39 kepala keluarga. Jumlah KK(Kepala Keluarga)

lebih sedikit daripada jumlah rumah dikarenakan ada Kepala keluarga yang

memiliki 2 atau 3 rumah sekaligus.

Perumahan i ni sebagian besar bersuku jawa atau mayoritas Jawa

dengan bahasa sehari hari bahasa Jawa Mataraman dengan mayoritas yang

digunakan adalah bahasa jawa Ngoko untuk pergaulan sehari hari dan bahasa

jawa Krama untuk percakapan yang resmi seperti rapat RT dan lain lain.

Disamping bahasa Indonesia, Bahasa Jawa ngoko alus paling dominan

digunakan dalam bahasa sehari hari antar keluarga keluarga, baik dewasa, anak

anak, pemuda, dan orang tua, maka bisa dikatakan kalau bahasa jawa adalah

bahasa yang paling melekat dan menjadi ciri khas warga RT 03 RW 0

perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar.

1. Keadaan geografi

RT 03 terletak dalam lingkup wilayah RW 05 Perumahan UNS Jati

Jaten Karanganyar. RT 03 berbatasan dengan:

Wilayah barat : Desa Ngiri Kabupaten Sukoharjo

Wilayah Utara : RT 04

Wilayah barat : Rt 02

Wilayah selatan : Desa Ngiri Kabupaten Sukoharjo

Page 46: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Susunan pengurus RT 03 RW 05 perumahan uns jati jaten Karanganyar

Susunan kepengurusan inti RT 03 dan RW 05 adalah sebagai berikut:

Ketua RW : BP H. Suhartono Hardjo Susastro

Ketua RT : BP H. E. Purnomo Iskandar.

Sekretaris RT : BP Eko Waluyo Jati

Bendahara RT : BP Herry Bambang Perbowo

Sie Pembangunan dan lingkungan : BP. Wahyu I Santoso

: BP M. Hadi Syafrudin

Sie Kesra : BP Rukin Edi Santoso

Sie Olahraga dan Pemuda : BP Dharmadi

Sie Keamanan : BP. Sukasto

D. DATA PEMIRSA

1. Bapak H. Edi Purnomo Iskandar

Bapak H. Edi Purnomo Iskandar adalah Ketua RT 03 Rw 05

Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar, usia 58 tahun beliau sudah menjabat

sebagai ketua RT selama 7 tahun dan beliau adalah orang yang sangat populer

dan supel dalam pergaulan di RT 03, Rw 05 Perumahan Uns Jati Jaten

Karanganyar, selain itu beliau juga seorang dosen di jurusan Arsitektur di

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam rumah beliau

tinggal berdua dengan Istri, dengan satui Putra, sementara Putranya sudah

Page 47: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

bekerja di Jakarta dan telah berkeluarga, jadi sekarang beliau tinggal berdua

dirumah bersama sang istri yang juga dosen disebuah perguruan tinggi swasta

ternama dikota Surakarta.

2. Bapak FX Sumaryono

Bapak FX Sumaryono adalah Purnawirawan anggota TNI yang tinggal

diperumahan UNS Jati Jaten Karanganyar, usia 67 tahun. Beliau adalah

aktivis lingkungan diperumahan Uns Jati jaten Karanganyar. Beliau adalah

aktifis gereja di Paroki Santo Pius X Karanganyar. Beliau aktif dibeberapa

kegiatan termasuk kegiatan dalam sebuah partai politik ternama di Indonesia.

Dirumah beliau tinggal dengan seorang istri karena putra dan putri beliau juga

telah bekerja dan punya keluarga sendiri sendiri, sert atidak serumah dengan

beliau karena Putra dan putri Bapak FX Sumaryono sudah memiliki rumah

sendiri

3. Bapak Dharsono

Bapak Dharsono adalah seorang Dosen ISI Surakarta yang juga

tinggal diperumahan UNS Jati Jaten Karanganyar. Usia 54 tahun. Sama

dengan keluarga lain yang tinggal diperumahan UNS Jaten, yang telah

ditinggal putra dan putrinya merantau dan bekerja didaerah lain, jadi beliau

tinggal sendiri bersama istri di rumah.

4. Bapak Hasan Suryono

Bapak Hasan Suryono adalah Dosen pengajar di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. Usia 59 tahun Beliau sangat aktif dan

Page 48: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sangat dikenal dalam perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar, tidak di RT 03

saja tapi seluruh warga RW 05 mengenali beliau. Beliau juga tinggal sendiri

bersama istri, karena putra dan putrinya kuliah diluar kota, jadi hampir

senasib dengan Bapak dan Ibu lain diPerumahan UNS Jaten ini.

5. Bapak Heri Bambang Perbowo

Bapak Heri Bambang Perbowo adalah pensiunan PNS. Usia 56 tahun.

Beliau berprofesi sebagai Bendahara RT 03 dan sangat aktif di setiap kegiatan

warga. Berbeda dengan warga lain diperumahan UNS Jati jaten, bapak

dengan 3 orang anak ini, putra dan putrinya masih tinggal serumah dengan

beliau, karena putra dan putrinya berkuliah dan bersekolah di kota Surakarta,

jadi tetap tinggal dirumah bersama beliau.

6. Bapak Eko Waluyo Jati

Bapak Eko Waluyo jati adalah pegawai Pemda Kabupaten

Karanganyar di bagian DPU atau Departemen Pekerjaan Umum. Usia 34

tahun. Dalam lingkungan RT 03 beliau menjabat sebagai sekretaris RT 03.

Beliau tinggal dirumah bersama istri dan 2 anak yang masih kecil. Beliau

sangat aktif didalam setiap kegiatan diperumahan UNS Jati Jaten karanganyar

7. Bapak Abraham Setyadi

Bapak abraham Setiadi adalah mantan/pensiunan wartawan disebuah

surat kabar terkemuka di kota Surakarta. Usia 59 tahun. Bapak dengan 3

orang putra ini tinggal dirumah bersama istri, anak pertama telah bekerja

diluar kota, begitu pula dengan anak kedua yang juga telah bekerja diluar kota,

Page 49: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

tinggal satu keluarga yang tinggal dirumah bersama orrangtuanya, beliau kini

menekuni kegiatan rohani dan kegiatan lain dalam lingkungan,.

8. Bapak Hamzah Ujang

Bapak Hamzah Ujang adalah seorang wiraswastawan, beliau adalah

warga keturunan Tionghoa, beliau sangat aktif dilingkungan RT 03. Usia 54

tahun. Beliau tinggal bersama istri dan 3 orang putranya. Beliau adalah

stockist telur dan distributor telur ayam yang mensuplai stock telur

dibeberapa toko dikota Karanganyar.

9. Ibu Widayat

Ibu Widayat adalah istri dari pak Widayat (almarhum). Usia 49 tahun.

beliau bekerja dibagian administrasi Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

Beliau punya satu orang putra yang telah bekerja diluar kota, maka kini beliau

tinggal sendiri dirumah.

10. Bapak Suharno

Bapak Suharno adalah seorang pensiunan Pegawai Kantor Pos dari PT

POS INDONESIA (Persero). Usia 58 tahun. Beliau memiliki 2 orang putri,

yang pertama telah menikah dan tinggal bersama suaminya, dan yang kedua

masih dirumah bersama kedua Pak Harno dan bu Harno. Keseharian Pak

Harno sering berada dirumah dan aktif dalam kegiatan lingkungan dan

kegiatan gereja.

Page 50: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44 

 

BAB III

ANALISA DATA

Dalam Bab ini akan dipaparkan pembahasan data data dari hasil penelitian

yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan informan, Dokumentasi, yang

dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan jawaban tentang permasalahan yang

telah diteliti. Peneliti akan memaparkan hasil penelitian dari masing masing informan

10 warga RT 03 RW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar yang bersedia

diwawancarai.

Pengambilan sampel responden menggunakan sampel bertujuan/ purposif atau

yang seringkali disebut purposive sampling. Penelitian dilakukan pada masyarakat

Surakarta, dan wawancara akan dihentikan apabila peneliti tidak menemukan aspek

baru dalam fenomrna yang diteliti atau hingga data menjadi jenuh, yang menjadi

aturanumum dalam pengambilan sampel purposif (Deddy Mulyana, 2006:182).

Dalam penelitian ini, wawancara terhadap informan dilakukan secara bertahap.

Wawancara dimulai dengan menanyakan tanggapan informan terhadap tayangan

program berita kabar wengi di Stasiun televisi Terang Abadi Surakarta, baik dari

informan dari pihak TATV sendiri dan informan dari khalayak yaitu warga RT 03 RW

05 perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar.

Dalam temuan hasil penelitian ini akan dipaparkan hasil wawancara dengan

para narasumber. Data yang telah dikumpulkan kemudian diproses oleh peneliti

dengan melakukan kategorisasi dan disederhanakan. Cara penyajian wawancara yaitu

dengan menampilkan hasil wawancara yang dianggap dapat menjawab tujuan

Page 51: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45 

 

penelitian ini dan telah dikelompok-kelompokkan sesuai dengan pertanyaan penelitian

ini. Peneliti mengambil informasi-informasi yang penting dari hasil pengumpulan data

yang berkaitan dengan masalah-masalah penelitian yang hendak dicari jawabannya.

Berikut adalah penyajian hasil penelitian, baik dari hasil observasi, hasil

wawancara, maupun dokumentasi yang telah dilakukan dan didapatkan peneliti di

lapangan.

Observasi dilakukan dengan cara mendatangi dan mengamati apa yang

dilakukan responden, pada saat menonton televisi yang tentunya yang ditonton saat itu

adalah program berita Kabar Wengi pada stasiun Televisi TATV. Penulis mengamati

secara satu persatu responden yang jadi sumber data. Dalam observasi ini juga

sekaligus dilakukan wawancara secara satu persatu terhadap responden untuk

mendapatkan data primer, sedangkan observasi merupakan metode untuk

mendapatkan data sekunder.

A. Motivasi menonton program acara TATV secara umum

Beberapa pihak memiliki motivasi yang sama dalam menonton program acara

di TATV. Para pemirsa termotivasi menonton program acara di TATV karena menurut

pemirsa:

1. Surveilance (mengetahui lingkungan sekitar)

Beberapa pihak beranggapan bahwa program acara yang ditayangkan di TATV

dalam siarannya memiliki ciri khas kedaerahan yang kental dan kaya akan konten

Page 52: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46 

 

lokal, jadi pemirsa bisa memperoleh informasi lokal, seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Edi Purnomo :

Saya suka karena ciri khas kedaerahan dari TATV kental dan saya bisa dapat banyak berita daerah yang isinya berita kota Solo dan sekitarnya (wawancara Pak Edi Purnomo, tanggal 5 agustus 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh bapak Dharsono yang mengungkapkan

kalau program acara di TATV kental ciri khas kedaerahannya.:

Saya senang karena ada konten daerahnya kayak campusari trus ada berita berita daerah yang banyak di TATV (wawancara Pak Dharsono tanggal 8 agustus 2010)

2. Program acara TATV menjadi sumber hiburan atau entertainment:

Beberapa pemirsa TATV yang peneliti wawancarai menyebutkan satu persatu

acara televisi yang disukai dari stasiun televisi TATV. Beberapa program TATV yang

menjadi pilihan pemirsa adalah program acara musik yang disajikan secara live

Dangdut, Campur Sari, Keroncong, Program talkshow, program acara berita Surakarta

Hari ini, Trang Sandyakala dan Kabar Wengi. Seperti yang diungkapkan oleh bapak

Dharsono:

Saya suka Campursari TATV dan semua berita berita di TATV (wawancara pak Dharsono tanggal 8 agustus 2010)

Pak Edi Purnomo juga menyatakan kalau beliau juga suka terhadap program

acara musik kedaerahan yang ditayangkan oleh TATV yaitu Keroncong dan sebuah

program talksshow bersama Andrik Purwasito yang ditayangkan oleh TATV serta satu

program berita berbahasa jawa kabar Wengi :

Saya suka Keroncong TATV, Talk Show Sudut Pandang bersama Andrik Purwasito, berita Sore Trang Surakarta Hari Ini, dan Berita Malam bahasa jawa Kabar Wengi (wawancara pak Edi Purnomo tanggal 5 Agustus 2010)

Page 53: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47 

 

3. Pemirsa menyaksikan program acara di TATV sebagai pengisi waktu luang:

Para pemirsa menyatakan kalau pemirsa sering menyaksikan program acara

pilihan mereka di TATV sesuai dengan situasi dan kesibukan para pemirsa, artinya

pemirsa akan menyaksikan dan sering menyaksikan program acara yang menjadi

pilihan mereka dengan menyesuaikan kesibukan dan aktivitas mereka, jika mereka

sedang tidak sibuk pasti mereka menyaksikan program acara yang ditayangkan di

TATV. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak FX Sumaryono:

Tergantung situasi mas, kalau pas dirumah ya saya nonton, tapi seringlah mas (wawancara Pak FX Sumaryono tanggal 9 Agustus 2010)

Pak Hasan Suryono juga mengungkapkan kalau beliau akan menyaksikan

program acara TATV jika beliau sedang berada dirumah atau tidak beraktivitas.

Saya Sering nonton program program acara tersebut mas tergantung keadaan dan situasi (wawancara Pak Hasan Suryono tanggal 8 Agustus 2010)

4. Menonton program acara TATV bisa menambah informasi

Menonton program acara di TATV menurut pemirsa bisa untuk menambah

informasi, khususnya pada program berita. Informasi yang didapatkan dalam program

berita yang ada di TATV adalah liputan yang berasal dari daerah sekitar Surakarta dan

sekitarnya yang tidak disajikan oleh stasiun televisi nasional. Jadi pemirsa merasa

mendapatkan informasi daerah/lokal yang cukup dari program berita yang ada di

TATV. Seperti yang diungkapkan oleh pak Hamzah Ujang berikut ini:

Ya saya suka nonton TATV karena TATV menyajikan banyak info Surakarta dan sekitarnya, TV TV besar dari Jakarta jarang memberikan informasi daerah yang mendetail tentang daerah Solo dan sekitarnya (wawancara pak Hamzah ujang tanggal 12 Agustus 2010)

Program program berita dan program acara lain di TATV dijadikan sumber

informasi lokal bagi pemirsa. Informasi lokal yang disajikan oleh TATV menurut

Page 54: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48 

 

pemirsa sangat jarang dilakukan oleh media penyiaran Nasional dan kalaupun ada juga

sangat jarang kecuali kalau ada peristiwa yang besar atau benar benar “urgent” .

Informasi lokal juga dibutuhkan oleh pemirsa seperti yang diungkapkan oleh pak Eko

Waluyo Jati:

Saya Suka lihat TATV karena sering menayangkan informasi kota Solo dan sekitarnya (wawancara pak Eko Waluyo Jati tanggal 11 agustus 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh pak Hasan:

Saya suka nonton TATV karena kaya akan informasi lokal (wawancara Hasan Suryono 8 Agustus 2010)

Program berita yang ada di TATV menurut pemirsa juga penuh konten lokal

dan info dari daerah seperti yang diungkapkan oleh pak Edi Purnomo berikut ini

Dengan nonton Kabar Wengi saya bisa dapat banyak berita daerah yang isinya berita kota Solo dan sekitarnya (Wawancara Edi Purnomo tanggal 5 Agustus 2010)

Informasi lokal yang ditayangkan lewat televisi untuk dikawasan kota

Surakarta dan sekitarnya khususnya lingkungan RT 03 RW 05 sangatlah jarang, maka

dengan kata lain program acara TATV menjadi rujukan untuk menjadi sumber

informasi bagi pemirsa.

B. Motivasi Pemirsa dalam menonton program Berita Kabar Wengi

1. Menonton program berita Kabar wengi sebagai identitas diri.

Identitas diri adalah ciri khusus bagi seseorang untuk dapat dilihat oleh orang

lain. Identitas diri masyarakat Surakarta khususnya masyarakat RT 03 RW 05 adalah

identitas diri sebagai orang jawa. Menonton berita Kabar Wengi dengan bahasa

Page 55: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49 

 

pengantar bahasa Jawa Ngoko alus mataraman dianggap pemirsa sebagai pengungkap

identitas diri mereka hal ini didukung oleh Berikut ini tanggapan dari Bapak Hasan

Suryono:

Karena program berita kabar Wengi enak disaksikan karena menggunakan bahasa jawa Ngoko alus (wawancara Bapak Hasan Suryono tanggal 8 Agustus 2010)

Selain Hasan ada juga yang memiliki tanggapan lebih rinci tentang alasan

menggemari program berita Kabar Wengi sebagai penanda identitas diri, pendapat itu

diutarakan oleh FX Sumaryono:

Kabar Wengi banyak memberikan informasi daerah kota Solo dan sekitar, lalu penggunaan bahasa jawa yang bikin saya senang, serasa kayak orang cerita biasa. Berita itu kayak cerita kejadian ma saya kayak orang ngomong biasa karena pakai bahasa jawa ngoko yang termasuk bahasa sehari hari kita kita ini mas. (wawancara FX Sumaryono tanggal 9 Agustus 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh Widayat (Ibu Widayat, istri dari Almarhum

Bapak Widayat) yang menyatakan kalau program berita Kabar Wengi lebih akrab

disaksikan karena penggunaan bahasa jawa yang familiar:

dengan bahasa jawa berita terasa lebih familiar jadi serasa lebih dekat, juga penyampaian yang bagus jadi ada semacam pengenalan dengan kejadian yang diberitakan (wawancara Widayat tanggal 12 Agustus 2010)

Tanggapan pemirsa diatas menjadi gambaran kalau program berita kabar

Wengi menarik dengan aspek aspek keunikan berita, nilai nilai berita dan kedekatan

sumber yang dalam hal ini adalah informasi yang disajikan terasa lebih dekat dalam

program berita kabar Wengi. Dengan penggunaan Bahasa Jawa sebagai bahasa

pengantar berita menjadi salah satu daya tarik pemirsa, selain karena keunikan juga

karena untuk menunjukkan identitas diri sebagai orang suku jawa. Salah satu pemirsa

yang mengungkapkan itu adalah Abraham Setyadi yang mengungkapkan kalau

Page 56: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50 

 

program berita Kabar Wengi unik dengan penggunaan bahasa jawa ngoko alus

mataraman:

saya suka Kabar Wengi karena beritanya unik dengan penggunaan bahasa jawa Ngoko alus, yang jarang ada dalam berita TV lainnya, saya orang jawa jadi dengan penggunaan bahasa jawa membuat saya bangga (wawancara Abraham Setyadi 12 Agustus 2010).

Program berita Kabar Wengi dengan bahasa pengantar bahasa jawa Ngoko alus

Mataraman dengan konten informasi lokalnya menjadi magnet dan pemirsa atau

penonton adalah besi, karena besi dan magnet kalau didekatkan pasti akan terjadi gaya

tarik menarik dan besi akan menempel pada magnet. Dalam kajian ini magnet adalah

berita Kabar Wengi di TATV sedangkan besi adalah pemirsanya. Motivasinya adalah

gaya tarik menariknya. Ciri Khas Kabar Wengi yang kuat membuat motivasi

menonton pemirsa juga kuat. Sebagaimana ciri khas penggunaan bahas jawa ngoko

alus mataraman dan konten info yang kuat yang diungkapkan oleh para pemirsanya.

2. pengenalan lingkungan sekitar

Dalam menyaksikan program berita Kabar wengi pemirsa mendapatkan

informasi lokal atau daerah, maka dalam hal ini juga menjadi motivasi mengapa

pemirsa menyaksikan program berita kabar Wengi. Dengan informasi lokal yang

ditayangkan dalam program berita Kabar Wengi pemirsa dapat mengenal lingkungan

sekitar karena area liputan TATV yang dalam hal ini adalah program berita Kabar

Wengi adalah area Surakarta dan sekitarnya, daerah Istimewa Yogyakarta, dan

beberapa wilayah di Jawa Tengah yang menurut pemirsa tidak terlalu asing karena

pemirsa masih berada dalam area yang sama dengan area liputan dan justru menjadi

sarana untuk lebih mengenal lingkungan sekitar.

Page 57: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51 

 

Hal itu seperti yang dinyatakan oleh pak Eko Waluyo Jati, pak Eko termotivasi

oleh konten informasi lokal yang disajikan oleh Kabar Wengi:.

Motivasi saya yang pertama saya butuh info lokal dan kabar wengi menyajikan info lokal, jadi saya nonton kabar Wengi, lalu yang kedua saya kagum dengan pola penyampaian berita pakai bahasa jawa ngoko, yang buat saya jarang, jadi saya tertarik untuk melihat (wawancara pak Eko Waluyo jati tanggal 11 Agustus 2010)

Hal itu sependapat dengan apa yang dikatakan oleh pak Hamzah Ujang:

karena saya butuh informasi lokal, dikota Solo ini kan Cuma ada 3 TV lokal yang menyajikan info lokal yaitu TATV, TVRI dan Jogja TV, sedangkan TV nasional jelas tidak mungkin menyajikan berita lokal, apalagi pakai bahasa jawa atau daerah. (Wawancara pak Hamzah Ujang tanggal 12 Agustus 2010)

Dengan kata lain Program berita Kabar Wengi bisa dikatakan sebagai sarana

untuk mengenal lingkungan sekitar pemirsa. Pemirsa semakin mengenal kota atau

daerahnya dengan menyaksikan program berita Kabar Wengi. Dengan mendapatkan

info lokal maka pemirsa bisa menjadi semaikn kenal dengan lingkungan.

3. Menonton Program berita Kabar Wengi menambah Informasi

Seperti yang tertulis dalam poin sebelumnya diatas bahwa program berita

Kabar Wengi menyajikan informasi. Pemirsa membutuhkan informasi lokal itu dan

menyaksikannya. Dengan menyaksikan program berita Kabar wengi maka secara

langsung pemirsa mendapatkan informasi yang dalam hal ini adalah informasi lokal.

Pemirsa berpendapat dengan menyaksikan program berita kabar wengi pemirsa

mendapatkan informasi yang dalam hal ini adalah informasi lokal atau berita daerah.

Page 58: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52 

 

Pak Edi Purnomo menyatakan motivasi menonton program berita Kabar Wengi untuk

mencari dan menambah informasi lokal:

Motivasi saya nonton Kabar Wengi karena saya butuh informasi lokal, dari dulu dikota kita ini kan tidak ada Tv Lokal adanya koran lokal, jadi kalau butruh berita lokal harus baca koran lokal, tapi kini ada Tv lokal kayak TATV, (Wawancara pak Edi Purnomo tanggal 5 Agustus 2010)

Kebutuhan akan informasi dalam hal ini adalah informasi lokal menjadikan

Kabar Wengi sebagai sesuatu yang perlu untuk ditonton atau disimak bagi responden

atau pemirsa, hal itu dikuatkan oleh FX Sumaryono dan Hamzah Ujang, berikut

tanggapannya:

Seperti motivasi saya baca koran lokal kayak Solopos atau Jawa pos, dapat informasi lokal, jadisaya ingin dapat info lokal dengan nonton berita ini (FX Sumaryono, tanggal 9 Agustus 2010)

Ya saya suka nonton TATV karena TATV menyajikan banyak info Surakarta dan sekitarnya, TV TV besar dari Jakarta jarang memberikan informasi daerah yang mendetail tentang daerah Solo dan sekitarnya (wawancara Hamzah ujang tanggal 12 Agustus 2010)

Dengan jarangnya stasiun televisi lokal diwilayah Surakarta dan sekitarnya

termasuk wilayah RT 03 Rw 05 perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar, maka

informasi berita lokal yang ditayangkan lewat TATV melalui program berita Kabar

Wengi menjadi suatu kebutuhan dan diharapkan oleh pemirsa.

C. Pola penggunaan media TATV terkait dengan program berita Kabar Wengi di

TATV.

Pola penggunaan media merupakan pola melakukan aktivitas yang dalam

kajian ini adalah menonton acara televisi program berita Kabar Wengi yang

Page 59: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53 

 

ditayangkan oleh TATV. Pola penggunaan media menjadi hal yang penting.

Kebutuhan akan informasi dan daya tarik yang berasal dari ciri khas program berita

Kabar Wengi mempengaruhi pola penggunaan media.

Pemirsa akan menggunakan media sesuai dengan kebutuhan akan informasi

dan motivasi menonton atas program berita kabar Wengi . Pola penggunaan ini sejalan

dengan teori uses and gratification, bahwa, khalayak menggunakan media massa

sesuai dengan kebutuhan mereka. Pemirsa dalam kajian ini adalah para pemirsa yang

gemar menyaksikan program berita Kabar Wengi yang ditayangkan oleh TATV.

Kebutuhan pemirsa adalah informasi atau berita lokal dan berita lokal itu ditayangkan

oleh TATV dengan program berita Kabar Wengi. Teori teori uses and gratification

juga mengatakan bahwa kepuasan seseorang menggunakan suatu media, dalam hal ini

isi acaranya, dapat dilihat dari bagaimana motivasi mereka menggunakan media

tersebut dan bagaimana pula pola penggunaan medianya.

Penggunaan media TATV dalam kaitannya dengan program berita Kabar

Wengi terkait erat dengan motivasi yang menjadi pemicu pemirsa untuk mau

menonton program berita Kabar Wengi. Masyarakat menggunakan media televisi

untuk mendapatkan kepuasan, kepuasan itu antara lain kepuasan mendapatkan

informasi yang dibutuhkan yaitu informasi lokal, lalu kepuasan yang kedua adalah

kepuasan karena menyaksikan program berita Kabar Wengi dengan bahasa pengantar

berita bahasa Jawa Ngoko alus mataraman atau bahasa jawa ngoko alus khas Surakarta

dan Yogyakarta. Dalam menyaksikan program berita Kabar Wengi masyarakat

menggunakan media televisi sebagai sarana untuk mendapatkan akses atas informasi

atau pesan yang disampaikan dalam kabar Wengi.

Page 60: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 

 

Dalam menggunakan media televisi untuk mengakses program berita Kabar

Wengi responden merupakan penonton pasif karena televisi merupakan media satu

arah dan program berita Kabar Wengi merupakan program berita yang menyajikan

berita satu arah artinya responden tidak bisa meminta sebuah berita untuk ditayangkan

melainkan responden atau pemirsa mendapatkan berita hasil olahan redaksi yang

dipilah dan diedit oleh redaksi untuk disuguhkan atau disajikan pada khalayak dalam

hal ini adalah pemirsa program berita kabar Wengi.

Pola penggunaan media televisi lebih mudah dan lebih nyaman dibanding

media lainnya walaupun masih ada media yang lebih mudah untuk disimak tanpa

mengganggu aktivitas, yaitu radio. Namun radio memiliki kelemahan yaitu ketidak

adanya informasi visual sebuah peristiwa, jadi pemirsa hanya tahu informasinya saja,

tanpa tahu seperti apa bentuk informasi itu.

1. Frekuensi nonton program berita Kabar Wengi

Unsur yang ada dalam pola penggunaan media yang terkait dengan program

berita Kabar Wengi adalah unsur frekuensi menonton. Yang dimaksud frekuensi disini

adalah tingkat seberapa sering atau tidaknya pemirsa atau responden dalam

menyaksikan atau menonton program berita Kabar Wengi yang ditayangkan oleh

TATV.

Pemirsa yang menjadi responden dalam penelitian ini menyatakan sering

menonton program berita Kabar Wengi. Bahkan mereka menyempatkan diri dan

memang sudah merencanakan dan menjadwalkan untuk nonton Kabar Wengi. Sebagai

contoh berikut adalah jawaban beberapa responden atas pertanyaan wawancara

“apakah anda sering nonton kabar Wengi?”

Page 61: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55 

 

,saya sering nonton kabar wengi mas (pak Edi Purnomo, 5 Agustus 2010)

Kalau saya sih sering sekali nonton kabar Wengi, lagian itu juga jam santai enak buat nonton TV (Pak Dharsono 9 agustus 2010)

Ya kalau sering bolehlah dibilang sering mas (Pak FX Sumaryono, 9 agustus 2010)

Tingkat keseringan menonton warga atau pemirsa yang menjadi responden

sama antara responden satu dengan responden lainnya. Responden menyatakan kalau

sering menonton program berita Kabar Wengi dengan kebutuhan akan informasi dan

identitas diri (sebagai orang jawa). Dibawah ini ada beberapa Responden yang

menyatakan sering atau kerap menyaksikan program berita kabar Wengi:

Ya karena hiburan saya Cuma TV kalau dirumah, mau ngga mau ya saya mesti nonton mas, kalau mau dibilang sering nonton Kabar Wengi juga boleh mas. (Bu Widayat tanggal 12 Agustus 2010)

Saya sering nonton, kalau boleh dibilang saya termasuk fans berat Kabar Wengi. (Pak Abraham setyadi tanggal 12 Agustus 2010)

Beberapa Responden menyatakan kalau sering menyaksikan program berita

kabar Wengi, namun kadang menemui kendala sehingga terkadang tidak bisa

menyaksikan program berita Kabar Wengi, seperti kesibukan, lelah badan, harus

berebut saluran TV dengan anggota keluarga lain seperti yang dialami oleh pak

Hamzah Ujang yang terkadang harus melewatkan program acara kabar Wengi karena

anggota keluarganya menghendaki saluran televisi yang lain. Berikut pernyataan pak

Hamzah Ujang:

Kalau mau dibilang sering ya sering, Cuma terkadang saya mesti mengalah ma anggota keluarga lain kalau anggota keluarga misal istri minta nonton sinetron ya saya ngalah, hehehehe.(Pak Hamzah Ujang Tanggal 12 Agustus 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Heri Bambang Perbowo soal

frekuensi nonton pak Heri juga berharap untuk bisa setiap hari menonton, namun

kadang ada kendala yaitu kesibukan kegiatan dilingkungan RT atau RW dan kelelahan

Page 62: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56 

 

juga terkadang membuat pak Heri tidak bisa menyaksikan program berita Kabar

Wengi, berikut pernyataan bapak Heri Bambang Perbowo:

Ya kalau pas dirumah saaya nonton kabar Wengi mas, kecuali kalau saya capek atau ada acara RT atau lingkungan (Pak Heri Bambang Perbowo, tanggal 11 agustus 2010)

Pemirsa yang menjadi responden dalam penelitian ini menyatakan selalu

menyaksikan program berita Kabar Wengi. Hal ini hampir sama dengan kajian data

diatas yang menjelaskan keseringan pemirsa dalam menyaksikan program berita

Kabar Wengi.

Seperti penuturan Bapak Abraham Setyadi berikut ini:

Saya sering nonton, kalau boleh dibilang saya termasuk fans berat Kabar Wengi. (Wawancara pak Abraham Setyadi, tanggal 12 Agustus 2010)

  

Pak Dharsono juga menyatakan sering menykasikan program berita Kabar

Wengi:

Kalau saya sih sering sekali nonton kabar Wengi, lagian itu juga jam santai enak buat nonton TV (Wawancara pak Dharsono tanggal 9 agustus 2010)

 

Responden yang lain juga menjawab sama yaitu sering menyaksikan program

berita Kabar Wengi walau terkadang ada beberapa pemirsa atau responden yang

terhalang aktivitas menonton Kabar Wengi karena aktivitas lain seperti aktivitas

pekerjaan, acara lain seperti kegiatan RT/RW atau lingkungan, aktivitas keluarga,

sampai terpaksa mengalah pada anggota keluarga yang lain yang tidak menghendaki

menonton Kabar Wengi dan memilih menyaksikan program acara televisi lain, seperti

yang dialami oleh pak Hamzah ujang. Pak Ujang tetap bisa menyaksikan kabar Wengi

Page 63: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57 

 

walau terkadang tidak penuh karena sering ganti channel pada saat iklan atas

permintaan anggota keluarga yang lain.

Cuma kalau nonton bareng keluarga biasanya sering rebutan siaran TV, Istri minta nonton sinetron di RCTI, anak kadang pingin nonton Take me Out di Indosiar, ya siasatnya kalau iklan biasanya ganti ganti, lagi pula males nonton iklan. (Wawancara Hamzah Ujang tanggal 12w Agustus 2010)

Memang hal itu membuat Ujang tidak nyaman menyaksikan program berita

Kabar Wengi, namun pak Ujang tetap bisa menonton Kabar Wengi walaupun tidak

penuh. Artinya pak Ujang selalu mencari celah agar tetap bisa menonton program

berita Kabar Wengi.

Lain halnya dengan Abraham Setyadi. Orang yang akrab dipanggil pak Bram

ini memiliki pesawat televisi tidak hanya satu, maka jika berebut saluran televisi

dengan keluarga pak Bram bisa menggunakan pesawat televisi yang lainnya yang ada

dirumah Abraham:

anak saya minta nonton film film Bioskop Trans TV, Istri saya maunya nonton Cinta Fitri di RCTI, ya mau ngga mau ya nonton TV dikamar saja, kan saya punya TV 2, hihihi (wawancara Abraham setyadi, tanggal 12 Agustus 2010)

Pak Bram tetap bisa menyaksikan program berita Kabar Wengi, jadi pak Bram

selalu menyaksikan program berita Kabar Wengi secara penuh tanpa terganggu

aktivitas lain dan pak Bram bisa menyerap informasi dengan penuh pula.

Namun dari data diatas menyebutkan kalau pemirsa atau responden secara

keseluruihan frekuensinya menontonnya sering, hanya saja frekuensi menonton dari

beberapa responden terganggu oleh beberapa hal seperti kesibukan sehari hari,

pengaruh orang lain disekitar responden dalam artian ini adalah keluarga responden

dan kondisi badan atau keadaan badan.

Page 64: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58 

 

2. Intensitas menonton program berita Kabar Wengi.

Intensitas menonton dilihat dari kegiatan yang dilakukan pemirsa, sebelum

menonton, ketika menonton dan sesudah menonton Program Berita Kabar Wengi. Dari

sini akan terlihat intensitas jika mereka melakukan kegiatan tersebut, mulai dari

sebelum menonton, ketika menonton dan sesudah menonton.

2.1 Kegiatan pemirsa selama menonton berita Kabar Wengi

Dari data yang ada kegiatan selama menonton Kabar Wengi bukan kegiatan

utama, tapi kegiatan yang diselingi aktivitas lain. Dalam Menyaksikan program berita

kabar Wengi pemirsa dalam menonton, sambil duduk santai, sambil tidur, sambil

makan dan sambil mengerjakan aktivitas lain seperti pekerjaan kantor yang deadline

dan harus dibawa kerumah. Ketika Menonton pemirsa yang menyaksikan dirumah

dengan kebebasan bersikap karena dirumah mereka masing masing, jadi terserah apa

yang dilakukan oleh pemirsa.

Kegiatan dalam menonton Kabar Wengi seperti yang diungkapkan oleh Edi

Purnomo berikut ini:

Kalau saya nonton Kabar Wengi biasanya sambil santai ma keluarga, biasanya sambil tiduran, makan, atau garap kerjaan kantor kalau kebetulan ada garapan kantor yang terpaksa harus saya bawa pulang (wawancara Edi Purnomo, tanggal 5 Agustus 2010)

Edi Purnomo dalam menyaksikan program berita kabar Wengi terkadang

sambil mengerjakan pekerjaan kantor bila ada pekerjaan yang terpaksa dibawa pulang.

Jika terpaksa ada pekerjaan yang harus dibawa pulang maka Edi Purnomo tetap bisa

menyaksikan program berita Kabar Wengi walaupun sambil mengerjakan pekerjaan

kantor mengingat pekerjaan pak Edi Purnomo adalah dosen di Fakultas Teknis

Arsitektur UNS.

Page 65: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59 

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Eko Waluyo Jati yang menyatakan dalam

menonton Kabar Wengi juga terkadang sambil mengerjakan pekerjaan kantor atau

pekerjaan lain bila terpaksa ada pekerjaan kantor yang harus dibawa pulang ke rumah.

Berikut komentar Pak Eko Waluyo Jati:

Tergantung situasi mas, kalau ada kerjaan ya saya sambi nonton, kalau tidak saya nonton sambil duduk duduk atau malah tiduran dikamar ma istri saya. (wawancara Pak Eko Waluyo Jati, tanggal 11 Agustus 2010)

Dalam komentarnya soal aktivitas lain saat menonton Kabar Wengi pak Eko

menyebutkan kalau tergantung pada situasi yang ada, jika memang ada pekerjaan

kantor yang harus dikerjakan, pak Eko menonton kabar Wengi sambil mengerjakan

pekerjaan itu.

2.2 Pemirsa membicarakan berita Kabar Wengi dengan orang lain

Dalam pola penggunaan media tidak hanya dikonsumsi sendiri tapi terkadang

juga di share atau disharingkan dengan orang lain yang dekat dengan responden.

Dalam kajian ini orang yang terdekat dengan responden adalah anggota keluarga

responden baik itu istri, anak maupun orang lain yang dekat dengan responden.

Responden menyatakan kalau ada hal atau sesuatu yang menarik atau yang hangat dari

program berita Kabar Wengi bisa dibicarakan atau diceritakan pada orang yang

terdekat dengan responden seperti yang dilakukan oleh Pak Edi Purnomo, pak Edi

sering menonton Kabar Wengi bersama istrinya dan menyatakan kalau kadang

membicarakan isi informasi dan hal hal yang berkaitan dengan program berita Kabar

Wengi, berikut pernyataan pak Edi:

Ya saya nonton kabar Wengi sama istri saya, lha wong saya kan berdua ma istri saya, anak saya udah kerja di Jakarta, ya beginilah mas serasa muda kayak jama pacaran dulu(sambil ketawa)

Page 66: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60 

 

Ya kalau beritanya pas hangat atau menarik ya sering saya bicarakan ma istri saya. (Wawancara pak Edi Purnomo tanggal 5 agustus 2010)

Dalam hal ini pak Edi mensharingkan isi berita pada istrinya. Artinya informasi

yang diterima dari Kabar wengi pernah atau kadang dibicarakan dengan istrinya. Pak

Edi termasuk penonton yang aktif karena terlihat Intensitas menonton yang tinggi dari

pak Edi Purnomo terhadap program berita Kabar Wengi. Pola menonton demikian

juga terdapat pada responden atau pemirsa yang terkaji dalam penelitian ini dan dari

hasil wawancara serta observasi terdapat homogenitas data dalam hal pola penggunaan

media.

Dalam Hal Sharing isi berita pak Suharno juga membicarakan isi berita dan

aspek teknis dari Program berita Kabar Wengi. Pak Suharno membicarakan mengenai

berita kasus ledakan tabung gas 3 kilo yang marak diberitakan di Kabar Wengi dan

membicarakan aspek teknis Kabar Wengi mengenai narator berita dan narasi yang

dibacakan oleh narator berita di Kabar Wengi:

Sama biasanya nonton kabar Wengi dengan istri dan anak saya, kalau ada berita yang penting atau menarik pasti saya bicarakan ma istri, kadang malah istri saya malah yang mengajak diskusi soal berita yang hangat, tanpa saya ajak. (Wawancara Suharno tanggal 12 Agustus 2010)

Menurut pemirsa atau responden dengan membicarakan atau mendiskusikan

informasi yang didapatkan setelah menonton Kabar Wengi jadi lebih menyenangkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Eko Waluyo Jati berikut ini:

Ya, saya sering crita crita ma istri ma anak saya, walau anak saya masih kecil kecil tapi udah pada mudheng mas. Lebih gayeng kalau membicarakan isi berita yang habis ditonton, apalagi kalau beritanya panas (wawancara Eko Waluyo Jati tanggal 11 agustus 2010)

Page 67: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61 

 

Sharing isi berita juga dilakukan oleh beberapa responden, kecuali Ibu

Widayat. Karena Ibu Widayat tinggal sendirian dirumah, suaminya sudah meninggal

beberapa bulan yang lalu dan anak satu satunya bekerja diluar kota sehingga Ibu

Widayat menyaksikan dan menikmati siaran Televisi termasuk siaran berita di Kabar

Wengi sendiri dirumah dan menurut data wawancara Ibu Widayat tidak pernah

mensharingkan isi siaran Program berita Kabar Wengi dengan orang lain disekitarnya,

kecuali kalau anaknya dan sanak saudaranya datang kerumah bu Widayat.

Saya sendirian dirumah, suami saya sudah meninggal, anak saya kerja diluar kota jadi ya saya nonton sendiri dirumah dan tidak ada yang bisa diajak ngobrol, kecuali kalau anak saya pas datang atau saudara datang. (Wawancara Ibu Widayat tanggal 12 Agustus 2010)

Dari hasil wawancara secara keseluruhan mayoritas Responden mensharingkan

isi dan aspek teknis pada Program berita Kabar Wengi.

D. Persepsi Pemirsa Terhadap Program berita Kabar Wengi

Pemirsa yang menonton televisi pasti memiliki tanggapan atau persepsi

terhadap tayangan yang ditonton. Pemirsa yang gemar menyaksikan program berita

Kabar Wengi sudah pasti memiliki pandangan atau persepsi terhadap program berita

Kabar Wengi. Persepsi adalah inti dari komunikasi, sedangkan penafsiran

(interpretasi) adalah inti dari persepsi, yang identik dengan penyandian-balik

(decoding) dalam proses komunikasi. Persepsi terdiri dari tiga aktivitas yaitu: seleksi,

organisasi dan interpretasi (Mulyana, 2007: 180-181).

Selanjutnya Deddy Mulyana (2007: 179) mendefinisikan persepsi sebagai

proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan

Page 68: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62 

 

menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi

perilaku kita.

Persepsi, menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51), adalah pengalaman

tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafslrkan pesan. Persepsi tiap individu bisa berbeda

beda tergantung jalan pikiran masing masing.

Persepsi ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia

memperoleh pengetahuan baru. Dengan kata lain, persepsi mengubah sensasi menjadi

informasi (Jalaluddin Rahmat, 2001:49).

1. Persepsi pemirsa terhadap isi pesan program berita Kabar Wengi

Pemirsa punya motivasi untuk menonton Kabar Wengi dan setelah pemirsa

menyaksikan program berita Kabar Wengi sudah pasti terdapat gambaran pandangan

terhadap program berita Kabar Wengi. Gambaran pandangan atau persepsi itu bisa

positif dan bisa negatif, jika positif kelak akan semakin memacu motivasi menonton,

namun jika negatif akan mempengaruhi motivasi menonton. Jika pandangan terhadap

acara yang bersangkutan itu dianggap baik maka acara itu akan disukai, namun jika

pandangan itu buruk, maka acara itu bisa menjadi tidak disukai dan tidak ada yang

termotivasi untuk menonton.

1.1 Persepsi positif pemirsa pada isi pesan.

Isi pesan dari sebuah berita dalam kajian ini adalah nilai nilai dari beritanya

dan kedekatan sumber. Maksud dari nilai berita adalah nilai kualitas dari berita itu

Page 69: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63 

 

sendiri, misalnya informatif, aktual atau jelas. Berita Kabar Wengi menurut responden

mempunyai sisi seperti yang diungkapkan oleh beberapa responden sebagai berikut:

Lumayan baik dalam segi penyampaian informasi sudah bagus, saya sendiri sebagai penonton merasa mendapat info yang cukup, beritanya juga (wawancara Hamzah Ujang 12 Agustus 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh Pak Eko Waluyo Jati

beritanya makin baik, aktual, makin informatif, informasinya tidak hanya kasus kecil, tapi berani dikasus besar sekarang (wawancara pak Eko Waluyo Jati tanggal 11 Agustus 2010)

Persepsi positif terhadap program berita Kabar Wengi juga didasari dari nilai

nilai berita adalah penilaian terhadap isi berita yang ditayangkan misalnya apakah

berita itu cukup aktual, cukup informatif, bobot beritanya juga menjadi dasar nilai nilai

berita. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Hery Bambang Perbowo:

Beritanya makin berbobot, tidak hanya berita kejadian biasa saja, tapi juga berita berat seperti kasus korupsi, Narkoba (Wawancara Hery Bambang Perbowo tanggal 11 Agustus 2010)

Persepsi Positif terhadap berita Kabar Wengi juga didasari oleh penggunaan

bahasa jawa ngokom alus Mataraman yang menjadi daya tarik tersendiri bagi

responden seperti yang diungkapkan oleh Bapak FX Sumaryono:

Menurut saya tayangan kabar wengi jadi menarik dari penggunaan bahasa jawa ngoko alus, karena jarang dilakukan oleh TV lain apalagi TV nasional, jadi program berita ini punya ciri khas tersendiri.(wawancara pak FX Sumaryono tanggal 9 Agustus 2010)

Penyajian berita yang menarik juga menjadikan pemirsa memberikan persepsi

positif terhadap berita Kabar Wengi. Selain karena informatif Pemirsa juga

berpersepsi atau berpandangan kalau berita kabar wengi kini semakin berbobot atau

Page 70: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64 

 

semakin dalam kupasan seperti yang diungkapkan oleh Hery Bambang Perbowo

berikut:

Beritanya makin berbobot, tidak hanya berita kejadian biasa saja, tapi juga berita berat seperti kasus korupsi, Narkoba

1.2 Persepsi Negatif pemirsa pada isi pesan.

Pemirsa juga memberikan persepsi negatif terhadap program berita Kabar

Wengi. Dari data yang didapatkan terdapat beberapa pandangan pemirsa yang menilai

atau berpersepsi negatif terhadap berita Kabar Wengi berikut komentar beberapa

responden berikut ini:

kurang cepat dan kalah dengan kecepatan TV nasional dalam menayangkan informasi yang bener bener baru (Wawancara Hamzah Ujang 12 Agustus 2010)

Hamzah Ujang juga mengomentari temuannya pada beberapa berita pada saat

tertentu. Hamzah Ujang menemukan ada beberapa berita yang kurang informatif,

berikut penututannya:

kadang ada berita yang ngga mudengke, itu peristiwa apa, bagaimana, jadi mungkin ada beberapa berita yang sulit dipahami di kabar wengi (wawancara Hamzah Ujang 12 Agustus2010)

Dalam kajian persepsi negatif hanya satu orang responden yang menyatakan

pandangan negatif terhadap isi yaitu komentar dari Pak Hamzah Ujang diatas.

Selebihnya persepsi negatif responden lain ada namun tidak pada kajian isi namun

lebih ke aspek teknis yang diulas tersendiri di poijn berikutnya.

2. Persepsi pemirsa terhadap aspek teknis pada Program berita Kabar Wengi

Aspek teknis merupakan bagian yang tidak bisa dilupakan dalam tayangan

berita televisi. Mulai dari aspek teknis yang berupa kualitas gambar, kredibilitas

Page 71: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65 

 

narator berita, kualitas video hasil liputan dan sebagainya. Lalu aspek teknis yang

bersifat struktur dalam berita yaitu bahasa yang digunakan dalam menyampaikan

berita, baik itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa daerah entah itu jawa, sunda,

batak.

Dalam kajian ini aspek teknis yang diteliti adalah aspek bahasa yang digunakan

dalam program berita kabar Wengi dan kualitas video hasil liputan yang ditayangkan

pada program berita Kabar Wengi yang dengan mudah responden bisa menilai,

memberikan tanggapan atau persepsi. Peneliti tidak akan melakukan kajian

pengambilan data aspek teknis lain, seperti lighting, tata kamera dan kualitas audio,

karena para responden yang peneliti wawancarai tidak punya kredibilitas atau

pengetahuan dibidang audio visual secara menyeluruh. Karena sebagian besar

responden yang diwawancarai merupakan orang awam dibidang audio video, jadi

peneliti hanya akan mewawancarai responden tentang narator berita dan kualitas video

liputan yang orang awam sekalpiun dapat menilainya dan memberikan tanggapan atau

persepsi.

2.1 Persepsi Positif Pemirsa pada aspek teknis

2.1.1 Penggunaan bahasa Jawa Ngoko alus Mataraman

Dalam hal ini pemirsa berpandangan baik atau positif terhadap beberapa

keunggulan yang menjadi daya tarik kabar Wengi sehingga pemirsa memberikan

persepsi positif. Aspek teknis yang dinilai responden positif yaitu aspek teknis

penggunaan bahasa jawa Ngoko alus mataraman yang menurut data hasil wawancara

diatas membuat para responden termotivasi untuk menonton kabar Wengi. Menurut

responden aspek teknis penggunaan bahasa jawa ngoko alus mataraman menjadi daya

Page 72: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66 

 

tarik dari berita Kabar Wengi yang jarang ada distasiun televisi yang lain. Tanggapan

itu diungkapkan oleh Bapak FX Sumaryono:

Menurut saya tayangan kabar wengi jadi menarik dari penggunaan bahasa jawa ngoko alus, karena jarang dilakukan oleh TV lain apalagi Tv nasional, jadi program berita ini punya ciri khas tersendiri (wawancara pak FX Sumaryono tanggal 9 agustus 2010)

Penggunaan bahasa jawa ngoko alus mataraman membuat program berita

Kabar Wengi lebih enak disaksikan. Pak Abraham Setyadi juga menanggapi demikian:

Buat saya pemakaian bahasa jawa ngoko alus membuat program berita itu lebih enak disaksikan, lebih gampang dicerna, karena terasa kayak berita itu bicara ma kita seakan tetangga sebelah bicara ma saya (wawancara pak abraham setyadi tanggal 12 Agustus 2010)

Aspek teknis penggunaan bahasa jawa Ngoko alus membuat program berita

Kabar Wengi menjadi ciri khas tersendiri dan menjadikan responden termotivasi untuk

menonton program berita Kabar Wengi.

2.1.2 Narator

Lalu ada aspek teknis yang lain yang dikomentari positif oleh responden yaitu

aspek teknis narator atau pembaca berita yang ada pada program berita Kabar Wengi.

Aspek teknis narator berita adalah yang paling mencolok dan menjadi perhatian

pemirsa, karena tugas utama narator adalah membacakan berita dan menjadi perhatian

utama bagi pemirsa. Narator yang ada di Program berita Kabar Wengi Seperti yang

diungkapkan oleh pak Dharsono berikut ini:

Narator baik, terutama kalau yang baca berita Mbak Ridha Imara, lebih njawani, tapi saya juga suka yang muda atau yang baru (wawancara pak Dharsono tanggal 9 agustus 2010)

Page 73: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67 

 

Narator yang baik, menarik atau enak dilihat dan tidak membosankan menjadi

daya tarik program berita yang bersangkutan. Hal itu diungkapan oleh pak Hamzah

Ujang:

Kalau saya lihat oke oke aja tuh naratornya, sudah bagus mas, penyiarnya ganteng dan cantik, enak dilihat, jadi ngga bosen nontonnya dan jadi tambah motivasi buat nonton ni (wawancara pak H Ujang tanggal 12 agustus 2010)

Narator dalam program berita sering disebut news caster atau pembaca berita

dengan telepromter. Narator menjadi hal penting bagi sebuah program berita televisi,

tidak hanya pada kabar Wengi tapi semua program berita.

2.1.3 Video Hasil Liputan Jurnalis

Lalu setelah Narator ada hal yang tak kalah penting dalam sebuah berita

televisi yaitu video hasil liputan jurnalis TATV yang ditayangkan dalam program

berita kabar Wengi karena ini adalah sumber dari berita yang disajikan. Dalam

program berita Kabar Wengi kualitas viedo hasil liputan juga dikomentari oleh

responden. Berikut komentar responden mengenai kualitas video hasil liputan:

Video atau rekaman yang ditayangkan juga lumayan, komunikatif dan berbobot, (wawancara pak Hasan Suryono tanggal 8 agustus 2010)

2.2 Persepsi negatif pemirsa pada aspek teknis

2.2.1 Narator

Dalam data yang ada ditemukan pandangan atau persepsi negatif pemirsa

terhadap aspek teknis. Dalam data yang ada ditemukan pandangan negatif dari

responden mulai dari Narator. Narator adalah pembaca berita pada program berita

televisi yang dalam kaitannya dalam penelitian ini adalah Narator pada program berita

Page 74: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68 

 

Kabar Wengi di TATV. Beberapa Responden menyatakan ada beberapa hal negatif

yang ada pada narator Program berita Kabar Wengi. Berikut tanggapan responden:

saat mengucapkan istilah dalam bahasa inggris sering keliatan medok, misal pernah ngomongin lift dibilang Lip (wawancara Edi Purnomo 5 agustus 2010)

kadang keliatan belum mantap (wawancara Heri Bambang Perbowo 11 Agustus 2010)

kadang pandangan mata goyang, ngga sinkron ma kamera ( wawancara Abraham Setyadi 12 Agustus 2010)

Menurut penuturan Abraham Setyadi mengenai pandangan mata terkadang

goyang adalah terkadang mata tidak melihat kamera sepenuhnya.

2.2.2 Video Hasil Liputan Jurnalis

Dalam data lain yang ditemukan aspek teknis yang dipandang negatif adalah

aspek teknis video hasil liputan yang menjadi isi dari berita yang disajikan beberapa

responden menilai negatif mulai dari gambar tidak fokus, gambar goyang, gambar

suka diulang ulang untuk informasi yang sama. Berikut komentar responden terhadap

video liputan yang ditayangkan di Kabar Wengi:

kadang gambarnya goyang atau ngga fokus (wawancara pak Dharsono tanggal 9 Agustus 2010)

kadang saya nonton videonya narator belum selesai bicara, jadi kalau saya amati ada pengulangan gambar buat berita yang sama (wawancara pak Hasan Suryono tanggal 8 agustus 2010)

Video hasil liputan merupakan bagian inti dari berita. Ini bisa menjadi masukan

bagi pengelola stasiun televisi yang bersangkutan.

Page 75: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69 

 

E. Kepuasan Pemirsa terhadap tayangan program berita Kabar Wengi

Semua responden menyatakan puas terhadap program berita Kabar Wengi dan

menurut peneliti hal ini akan mempengaruhi motivasi menonton terhadap program

berita Kabar Wengi, responden motivasi menonton akan meningkat dan menjadikan

program berita Kabar Wengi dikatakan digemari oleh mereka.

Dalam aspek penelitian ini pengumpulan data primer maupun sekunder tidak

dilakukan secara detail atau mendalam namun hanya mencari tanggapan atau pendapat

responden secara umum mengenai kepuasan terhadap program berita kabar Wengi.

Bagaimanapun kepuasan memiliki keterkaitan yang kuat terhadap persepsi dan

motivasi menonton program berita Kabar Wengi.

1. Pemirsa Puas secara keseluruhan terhadap Program Berita Kabar Wengi

Beberapa Responden menyatakan puas sepenuhnya terhadap tayangan program

berita Kabar Wengi. Puas sepenhunya dalam hal ini adalah puas tanpa mengkritik atau

memberi saran tertentu. Berikut ini pendapat mereka yang puas sepenuhnya terhadap

program berita kabar Wengi:

Secara keseluruhan saya puas, karena saya bisa menyaksikan program berita kabar Wengi dengan pola penyampaian yang berbeda dari yang lain dan informasi lokal yang lengkap saya dapatkan di Kabar Wengi (wawancara pak Edi Purnomo tanggal 5 Agustus 2010)

Saya puas saja, alasannya seperti yang saya katakan tadi sama kayak motivasi saya nonton kabar Wengi (tanggapan pak Dharsono 9 Agustus 2010)

Saya puas puas saja, kalau bisa progra berita kayak gini diperbanyak dan kualitasnya dibuat lebih bagus (tanggapan pak FX Sumaryono 9 Agustus 2010)

Saya puas, untuk alasanya no comment, hehe yang penting saya puas (tanggapan pak Hasan Suryono tanggal 8 Agustus 2010)

Page 76: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70 

 

Ya , saya puas, saya dapat banyak informasi lokal. (tanggapan pak Eko Waluyo J tanggal 11 Agustus 2010)

Puas puas aja, lumayan saya dapatkan berita daerah, berita lokal yang tidak ada di TV Nasional, dan saya puas karena saya bisa nonton berita berbahasa jawa ngoko alus yang akrab untuk disimak (tanggapan pak Abraham setyadi tanggal 12 agustus 2010)

Ya puas aja mas, lha wong dapat berita daerah ya puas, selama ini jarang ada berita kota Solo yang ditayangkan TV lain apalagi TV TV nasional, makanya saya puas dengan Kabar Wenginya TATV. Proficiat untuk TATV (tanggapan bu Widayat tanggal 12 Agustus 2010)

Saya puas mas, Kabar wengi memang oke (tanggapan pak Suharno tanggal 12 Agustus 2010)

2. Pemirsa Puas namun mempunyai kritikan dan saran bagi Berita kabar Wengi

Ada beberapa responden yang menyatakan puas tapi juga memberikan kritikan

dan masukan terhadap program berita kabar Wengi, berikut penuturannya:

Saya puas, tapi saya punya masukan buat TATV, kalau bisa dalam penayangan berita lebih diperbanyak berita yang beginian, agar berita yang ada diTATV punya ciri Khas kayak program berita Kabar Wengi. (tanggapan Hery Bambang Perbowo tanggal 11 Agustus 2010)

Puas aja saya ada masukan buat TATV mas, ini masalah teknis ya, kalau kualitas pancaran siaran TATV dibuat lebih bagus kan jadi lebih enak ditonton, soalnya dirumah saya tangkapan siaran buat TATV kurang bagus, banyak semutnya mas, padahal antenna saya baru lho. (Tanggapan Hamzah Ujang tanggal 12 Agustus 2010)

Tanggapan mengenai kepuasan pemirsa bisa menjadikan bahan evaluasi bagi

pengelola stasiun televisi yang bersangkutan. Dalam tanggapan mengenai kepuasan

diatas pemirsa atau responden juga memberikan saran saran untuk berita Kabar Wengi

dan itu akan diulas di bagian saran pada Bab penutup dalam penelitian ini. Tanggapan

tanggapan diatas merupakan tanggapan pemirsa atau responden terhadap program

Page 77: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71 

 

berita Kabar Wengi. Tanggapan bisa dikatakan sebagai persepsi pemirsa terhadap

program berita Kabar Wengi.

Page 78: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72 

 

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ada tiga poin yang bisa digunakan untuk menyimpulkas persepsi pemirsa

terhadap program berita kabar Wengi, yang pertama Motivasi Pemirsa menonton

program berita Kabar Wengi, yang kedua pola penggunaan media terkait dengan

berita Kabar Wengi, yang ketiga persepsi pemirsa terhadap program berita Kabar

Wengi dan yang terakhir adalah kepuasan pemirsa terhadap program berita Kabar

Wengi.

1. Motivasi Pemirsa menonton acara TATV secara umum

Pemirsa mempunyai motivasi secara umum dalam menonton program acara

di TATV.. Motivasi itu antara lain:

a. Pemirsa memiliki motivasi mengetahui Lingkungan sekitar dengan

mendapatkan konten lokal yang ada pada program acara di TATV. Pemirsa

memiliki motivasi untuk mendapatkan informasi lokal dari berita dan

program acara yang di TATV.

b. Pemirsa memiliki motivasi memperoleh Hiburan atau sebagai sarana untuk

mendapatkan entertainment. Pemirsa memiliki motivasi untuk mendapatkan

hiburan dari program acara yang ditayangkan di TATV.

c. Pemirsa memiliki motivasi menonton TATV sebagai pengisi waktu luang.

Pemirsa memiliki motivasi untuk menonton program acara yang ada di

Page 79: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73 

 

TATV untuk mengisi waktu luang mereka dirumah agar tidak bosan atau

jenuh.

d. Pemirsa memiliki motivasi menonton TATV sebagai sarana untuk

memperoleh informasi yang dalam kajian ini adalah informasi lokal.

Dengan menonton acara TATV pemirsa memiliki motivasi untuk

mendapatkan informasi, khususnya informasi lokal.

2. Motivasi Pemirsa secara khusus, motivasi menonton Berita Kabar Wengi.

Pemirsa memiliki motivasi khusus menonton program Berita Kabar Wengi.

Motivasi motivasi itu antara lain:

a. Pemirsa termotivasi menonton Kabar Wengi sebagai identitas diri. Artinya

dengan menonton berita Kabar Wengi yang menggunakan bahasa pengantar

bahasa Jawa Ngoko alus Mataraman pemirsa menjadi bangga karena bahasa

sehari hari pemirsa digunakan dalam bahasa pengantar berita. Identitas diri

sebagai orang jawa yang menggunakan bahasa jawa semakin terlihat dengan

adanya program berita kabar Wengi.

b. Motivasi untuk pengenalan lingkungan. Pemirsa memiliki motivasi untuk

mengenal lingkungan terdekat mereka. Pemirsa termotivasi dengan

menonton berita Kabar Wengi mereka menjadi semakin kenal dengan

lingkungan karena lingkungan terdekat pemirsa menjadi area liputan dari

berita Kabar Wengi dan disajikan dalam berita Kabar Wengi.

Page 80: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74 

 

c. Motivasi untuk memperoleh informasi. Pemirsa memiliki motivasi untuk

mendapatkan informasi, dalam hal ini adalah informasi lokal dengan

menonton berita Kabar Wengi.

3. Pola penggunaan media TATV terkait dengan program berita Kabar Wengi

Dalam melakukan aktivitas menonton berita Kabar Wengi, pemirsa secara

tidak langsung menjalankan pola penggunaan media. Unsur unsur dalam pola

penggunaan media antara lain:

a. Frekuensi menonton: Pemirsa memiliki frekuensi menonton Kabar Wengi

yang tinggi. ini dibuktikan dengan keseringan warga menonton atau

menyaksikan program berita Kabar Wengi.

b. Intensitas menonton : Dalam hal menyaksikan berita Kabar Wengi pemirsa

tidak terfokus menonton kabar Wengi, namun pemirsa menonton Program

berita Kabar wengi sambil mengerjakan aktivitas seperti mengerjakan

pekerjaan kantor yang dibawa kerumah, sambil tiduran, sambil makan

malam dan sambil bersendau gurau dengan anggota keluarga.

c. Pemirsa membicarakan berita Kabar Wengi dengan orang lain. Dalam hal

ini pemirsa membicarakan isi berita dan faktor faktor pendukung berita

seperti aspek teknis berita Kabar Wengi dengan orang lain, namun orang

lain yang dimaksud adalah anggota keluarga pemirsa sendiri dan bukan

orang lain selain anggota keluarga pemirsa/responden.

Page 81: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75 

 

4. Persepsi pemirsa terhadap program berita Kabar Wengi.

a. Pemirsa mempunyai persepsi atau tanggapan positif terhadap berita Kabar

Wengi dalam aspek isi pesan dan aspek teknis. Berikut penjelasannya:

1. Pemirsa memiliki persepsi positif terhadap isi pesan program berita kabar

Wengi. Persepsi pemirsa yang positif dalam aspek Isi pesan itu meliputi

informasi lokal yang lengkap, berbobot, aktual dan informatif yang

disajikan dalam berita Kabar Wengi.

2. Pemirsa memiliki persepsi positif terhadap aspek teknis seperti

penggunaan bahasa Jawa Ngoko alus Mataraman sebagai bahasa

pengantar berita, lalu narator yang baik, dan video hasil liputan yang

cukup komunikatif.

b. Pemirsa mempunyai persepsi atau tanggapan negatif terhadap program

acara berita Kabar Wengi dalam aspek isi pesan dan aspek teknis. Berikut

penjelasannya.

1. pemirsa memiliki persepsi negatif terhadap program berita Kabar Wengi

dari aspek pesan, yaitu kurang cepatnya berita Kabar Wengi dalam

menghadirkan informasi baru dan terkadang Kabar Wengi kurang

informatif pada saat saat tertentu.

2. Pemirsa mempunyai persepsi negatif terhadap aspek teknis Kabar Wengi

yaitu mulai dari Narator yang terlihat belum mantap, terkadang

pandangan mata terhadap kamera tidak fokus, dan sering keliru dalam

pengucapan dalam bahasa asing ( Inggris) dan pemirsa juga berpersepsi

Page 82: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76 

 

negatif pada Video liputan, seperti gambar terkadang tidak fokus, gambar

terkadang goyang dan gambar sering diulang ulang untuk informasi yang

sama.

5. Kepuasan Pemirsa Terhadap Tayangan Berita Kabar Wengi.

Sebagian Pemirsa menyatakan puas tanpa alasan atau saran terhadap tayangan

program berita Kabar Wengi, tetapi ada sebagian pemirsa yang menyatakan puas,

namun memiliki kritikan bagi program berita Kabar Wengi. Kritikan itu antara lain:

a. TATV kurang cepat dan kurang akurat dalam menghadirkan informasi

bagi pemirsanya dalam kaitannya dengan program berita Kabar wengi.

b. Beberapa narator berita Kabar Wengi masih kurang baik dan perlu

pembinaan.

c. Gambar hasil liputan yang ditayangkan pada Program berita Kabar

Wengi terkadang diulang ulang pada satu informasi yang sama sehingga

tidak nyaman disaksikan.

d. Sinyal siaran dari TATV kurang kuat sehingga gambar kurang jernih.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian peneliti merumuskan beberapa

saran bagi pihak terkait dan bagi warga yang menyaksikan program berita Kabar

wengi.

Page 83: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77 

 

1. Saran bagi Warga yang menonton Program berita Kabar Wengi

Bagi Warga yang menyaksikan program berita Kabar wengi, diharapkan

warga terus memonitor perkembangan berita Kabar Wengi dan terus

memberikan kritik dan saran.

2. Bagi Pemerintah pengambil Kebijakan

Pemerintah dapat menggunakan media TATV untuk berbagai hal dalam

kepentingan kemasyakaratan seperti penyuluhan, informasi dan iklan layanan

masyarakat dengan menjadikan TATV sebagai mitra kerja.

3. Saran Bagi TATV

Ada beberapa saran bagi TATV dengan kaitan program berita kabar

Wengi.

a. Diharapkan TATV lebih cepat dan lebih akurat dalam menyajikan

sebuah informasi

b. TATV diharapkan memperbaiki kualitas narator pada berita Kabar

Wengi, saran ini juga berlaku bagi program berita lainnya

c. TATV diharapkan membekali para jurnalisnya dengan teknik

pengambilan gambar yang baik dalam sebuah liputan

d. TATV diharapkan untuk mengembangkan program berita

bernuansa daerah seperti program berita bahasa jawa Kabar Wengi

ini.

Page 84: MOTIVASI DAN PENGGUNAAN MEDIA - Digital Library UNS fileRW 05 Perumahan UNS Jati Jaten Karanganyar) Disusun Oleh ADRIANUS HEIDY ADHITYA NUGRAHA NIM. D1207564 ... yang merupakan salah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78 

 

e. TATV diharapkan untuk memperkuat sinyal siarannya agar bisa

diakses oleh pemirsa dengan baik.