draf agroekologi uns 2014

download draf agroekologi uns 2014

of 27

Transcript of draf agroekologi uns 2014

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    1/27

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    2/27

    A* Pen/ah)l)an

    1. Latar belakang

    Iklim merupakan salah satu komponen lingkungan yang terpenting yang

    mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Sejak awal perkecambahan benih

    sampai panen dibutuhkan pemahaman yang mendasar terhadap faktor iklim

    karena sangat berperan dalam menentukan keberhasilan setiap fase

    pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi seperti saat ini, dimana iklim sudah

    tidak dapat diprediksi lagi, membuat para pelaku dibidang pertanian berpikir

    keras untuk mengantisipasi anomali iklim dengan penelitian-penelitian

    tentang seberapa besar tingkat toleransi tanaman terhadap perubahan iklim.

    aktor-faktor iklim tersebut terdiri dari cahaya matahari, temperatur, curah

    hujan, kelembaban udara dan angin.

    Iklim mikro adalah faktor-faktor kondisi iklim setempat yang

    memberikan pengaruh langsung terhadap fisik pada suatu lingkungan. Iklim

    mikro merupakan iklim di lapisan udara dekat permukaan bumi dengan

    ketinggian ! " meter, dimana pada daerah ini gerak udara lebih kecil karena

    permukaan bumi yang kasar dan perbedaan suhu lebih besar. #eadaan

    tanaman dapat mengakibatkan perlawanan iklim yang besar pada ruang

    sempit. Iklim mikro meliputi suhu, kelembaban dan cahaya. Iklim mikro

    yang berbeda antar tanaman, selain disebabkan oleh perbedaan mendasar

    faktor iklim, juga disebabkan oleh perbedaan jarak tanam. $erbedaan jarak

    tanam akan menciptakan kondisi yang berbeda dalam pertumbuhan

    tanaman. $erbedaan jarak tanam merujuk pada persaingan sesama jenis

    dimana terjadi kompetisi untuk mendapatkan hara dan matahari pada jarak

    tanam yang terbatasdengan jumlah populasi yang lebih banyak.

    ". %ujuan

    &empelajari hubungan antara faktor-faktor iklim dengan pertumbuhan

    tanaman.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    3/27

    '. (aktu dan %empat $raktikum

    $raktikum agroekologi acara hubungan faktor iklim dengan pertumbuhan

    tanaman ini dilaksanakan pada tanggal 1) &aret "*1+ di belakang gedung D

    fakultas pertanian S, pada hari sabtu "" &aret "*1+ dan penyulaman di

    belakang gedung D fakultas pertanian S dan setiap seminggu sekali

    dilakukan pengamatan dan pengukuran di belakang gedung D fakultas

    pertanian S.

    B* Tin.a)an P)#'aka

    1. #edelai

    anyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi

    perkembangan dan pertumbuhan tanaman kedelai. /pabila faktor tersebut

    kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman kedelai bisa mengalami

    dormansi0dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. %inggi rendah

    suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,

    reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman kedelai. Suhu yang

    baik bagi tanaman kedelai adalah antara "" derajat celcius sampai dengan

    ' derajad selsius. %emperatur yang lebih atau kurang dari batas normal

    tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

    2ormon pada tanaman kedelai juga memegang peranan penting dalam

    proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk

    membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan

    pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan

    hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. #adar air dalam

    udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan kedelai.

    %empat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana kedelai dapat

    mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan

    berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat 34odam "**56.

    #lasifikasi tanaman kedelai sebagai berikut7

    Di8isio 7 Spermatophyta

    9lasis 7Dicotyledoneae

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    4/27

    :rdo 7Rosales

    amilia 7Papilionaceae

    4enus 7 Glycine

    Species 7 Glycine max (L.) Merill39aray "**56.

    #edelai 3Glycine max6 sebagian besar tumbuh di daerah yang beriklim

    tropis dan subtropis. #edelai dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa

    panas, di tempat-tempat yang terbuka dan bercurah hujan 1** ; +** mm'

    per bulan. :leh karena itu, kedelai kabanyakan ditanam di daerah yang

    terletak kurang dari +** m di atas permukaan laut dan jarang sekali ditanam

    di daerah yang terletak kurang dari )** m di atas permukaan laut.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    5/27

    sekitar 1" jam dan suhu udara yang tinggi 3? '** 96, sebagian besar mulai

    berbunga pada umur antara @; minggu. %anaman kedelai termasuk peka

    terhadap perbedaan panjang hari, khususnya saat pembentukan bunga

    3$arhusip "**56. aktor iklim yang menentukan pertumbuhan tanaman

    kedelai adalah7 lama intensitas cahaya matahari 3panjang hari6, suhu,

    kelembaban udara, dan curah hujan. #emampuan adaptasi kedelai terhadap

    keragaman faktor iklim tersebut sebenarnya sangat luas. amun, kondisi

    iklim yang sesuai perlu diidentifikasi 3Sumarno "**6.

    ". Iklim &ikro

    %anaman atau 8egetasi secara langsung memberikan pengaruh kepada

    kondisi iklim mikro yang ada melalui modifikasi radiasi matahari dan suhu

    tanah. #eberadaan tanaman juga mempengaruhi tingkat e8apotranspirasi

    3Aillegas etal !"#"6. &emodifikasi iklim mikro di sekitar tanaman terutama

    tanaman hortikultura merupakan suatu usaha yang telah banyak dilakukan

    agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berkembang dengan

    baik. #elembaban udara dan tanah, suhu udara dan tanah merupakan

    komponen iklim mikro yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman,

    dan masing-masing berkaitan mewujudkan keadaan lingkungan optimal

    bagi tanaman 3oorhadi etal "**'6.

    9ahaya adalah salah satu komponen lingkungan 3abiotik6 yang berperan

    dalam pertumbuhan tanaman melaluai proses fotosintesis. Selain itu, cahaya

    3sinar tampak6 dikatakan sebagai sumber energi utama di bumi yang secara

    fisik berupa radiasi gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang

    antara +**-+* nm. Dibawah +** nm berupa sinar ultra ungu 3A6 dan

    diatas ** nm berupa sinar inframerah 0 merah jauh. Diantara sinar tersebut

    hanya cahaya yang dapat dimanfaatkan tanman untuk proses fotosintesis

    sehingga disebut radiasi aktif untuk fotosintesis 3$hotosyntetic /cti8e

    Badiation C $/B 6 3udiastuti "*1+6.

    9ahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan, terutama karena perannya

    dalam kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    6/27

    pembuangaan, pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan dan

    pertumbuhan tanaman. $enyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan,

    reproduksi dan hasil tanaman melalui prose fotosintesis 3urshanti "*116.

    Lambers 3"**56 memaparkan bahwa tingkat ke ekstriman suatu lingkungan

    sangat berpengaruh terhadap tanaman utamanya fotosintesis. $ada kondisi

    ekstrim panas3tinggi6, $ada suhu maksimum, pada suhu +@o9 hingga @@o9

    selama dua jam, tanaman akan mati. %anaman yang kadarkarbohidratnya

    tinggi lebih tahan terhadap suhu ekstrim tinggi, Suhu rendah pada

    kebanyakan tanaman mengakibatkan rusaknya batang, daun muda, tunas,

    bunga dan buah. esarnya kerusakan organ atau jaringan tanaman, akibat

    suhu rendah tergantung pada, keadaan air, keadaan unsur hara, morfologi

    dan kodisi fisiologit anaman.%anaman yang jaringannya kaya unsur kalium

    biasa lebih tahan terhadap suhu rendah, tetapi jaringan yang banyak

    mengandung nitrogen padau mumnya lebih rapuh. &atahari adalah suatu

    masa gas-gas yang sangat mampat dan sangat panas, diselimuti oleh suatu

    atmosfer surya yang terdiri dari gas-gas yang ringan dan tipis. Surya

    berotasi pada sumbunya secara perlahan-lahan dengan kecepatan rotasi

    sekitar satu kali setiap " hari pada ekuator surya. #arena surya bukanlah

    suatu masa padat, kecepatan rotasi itu ber8ariasi sesuai dengan jaraknya

    3lintangnya6 dari ekuator surya 34eleen "***6.

    Suhu udara pada prinsipnya adalah kandungan energi panas pada suatu

    obyek, dan bersumber dari energi solar 3radiasi matahari6 sehingga faktor

    suhu sangat berkaitan dengan faktor radiasi cahaya matahari. Suhu di

    permukaan bumi sangat ber8ariasi oleh karena perbedaan tinggi tempat

    3altitude6 dan letak lintang 3latitude6. Sebagai contoh, suhu udara di padang

    pasir dapat mencapai @5o9 pada siang hari dan -+*o9 di kutub 3udiastuti

    "*1+6. %emperatur udara di dalam suatu tabung atau naungan akan

    meningkat sampai 'o9 ; +5o9 pada waktu penyinaran matahari sedang

    berlangsung 3$otter etal "***6.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    7/27

    Suhu udara merupakan derajad panas atau dingin suatu benda atau dapat

    dinyatakan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda. /da beberapa alat

    yang biasa digunakan untuk melakukan pengamatan suhu udara, yaitu

    termohigrometer yang digunakan untuk mengetahui suhu sekaligus

    kelembaban udara dalam pembacaan angka, termohigrograf yang digunakan

    untuk mengamati suhu dan kelembaban udara dalam bentuk grafik, dan

    termometer maksimum-minimum yang digunakan untuk mengetahui suhu

    maksimum dan minimum dalam satu periode pengamatan 3Sumani "*1'6.

    Suhu udara merupakan unsur iklim yang sangat sulit didefinisikan.

    ahkan ahli meteorologipun mempertanyakan apa yang dimaksud suhu

    udara karena unsur cuaca ini berubah seiring perubahan tempat. %empat

    yang terbuka suhunya berbeda dengan tempat yang bergedung, suhu di

    ladang berumput berbeda dengan suhu di ladang yang dibajak dan

    sebagainya. $engukuran suhu udara hanya memperoleh satu nilai rata-rata

    suhu atmosfer. Secara fisis suhu dapat didefinisikan sebagai tingkat gerakan

    molekul benda, semakin cepat gerakan molekul maka suhunya juga semakin

    tinggi. Suhu juga dapat didefinisikan sebagai tingkat panas suatu benda.

    $anas bergerak dari benda yang mempunyai suhu tinggi ke tempat yang

    bersuhu rendah 3%jasyono "**+6.

    '. $ertumbuhan tanaman

    $ertumbuhan tanaman ditentukan oleh aktifitas metabolisme yang

    terkendali oleh faktor lingkungan diantaranya suhu. $roses fotosintesis

    berjalan baik pada suhu sekitar "1o9 dan dalam kondisi demikian proses

    pembentukan senyawa glukose relati8e lancar sehingga kesempatan untuk

    mengantarkan fotosintat keseluruh tubuh cukup tinggi. amun demikian,

    pada suhu yang relatif rendah, kesempatan tersebut terhambat oleh

    ketersediaan energi karena proses pembakaran 0 respirasi pada suhu rendah

    akan menghasilkan energi yang relatif kecil. Demikianlah suhu ikut

    berperan dalam keberhasilan pertumbuhan tanaman 3udiastuti "*1+6.

    +* Ala' Bahan /an +ara ker.a

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    8/27

    1. /lat

    a. mber

    b. cethok

    c. meteran

    d. rafia

    e. %ermohigrograf

    f. kertas millimeter

    g. timbangan

    ". ahan

    a. enih kedelai

    b. /bu

    c. jerami yang dipotong kecil-kecil

    '. 9ara kerja

    a. $ercobaan untuk menganalisis hubungan iklim mikro dengan

    pertumbuhan tanaman dilaksanakan dalam bentuk Bancangan $etak

    %erbagi 3B$%6 dengan " faktor perlakuan. $etak utama adalah naungan

    36 yaitu kondisi terbuka 316, naungan "@E 3"6, dan naungan @E

    3'6. /nak petak yaitu jarak tanam, yang terdiri dari 3+* cm F 1* cm6

    3

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    9/27

    d. &enutup benih yang telah ditanam dengan abu agar kotiledon tidak

    rusak.

    e. &enutup benih yang telah ditutup abu dengan jerami yang telah

    dipotong kecil-kecil.

    f. &elakukan penyiraman setiap hari secukupnya.

    ,A(TAR PUSTAKA

    udiastuti. "*1+. $etunjuk $raktikum /groekologi. akultas $ertanian S.Surakarta.

    4eleen, trewartha. "***.Pen$antar i%lim edisi %elima. 4& $res7 Hogyakarta.

    4odam. "**5.&a%tor Lin$%un$an. '''.or$anisasi.or$.Diakses pada tanggal "'

    &aret "*1+ pukul 157@5 (I.

    #armawati, lma. "**). $eranan aktor Lingkungan.urnal Littri1"3+671"G-1"+.

    Lambers 2ans. "**5. Plant Pysiolo$ycal colo$y. %he ni8ersity of (estern

    /ustralia. /ustralia

    oorhadi dan Sudadi. "**'. #ajian pemberian air dan mulsa terhadap iklim

    mikro pada tanaman cabai di tanah entisol.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    10/27

    Sumarno "**.Persyaratan 4umbuh dan 5ilayah Produ%si /edelai di 0ndonesia.

    andung7 $/D $res.

    %jasyono "**+./lomatolo$i 6mum. andung7 $enerbit I% andung.

    Aillegasa,

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    11/27

    penaksiran tumbuhan (1e$etation asesment)dengan berbagai metode baik

    yang deskriptif maupun yang kuantitatif.

    Ilmu 8egetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk menganalisis

    suatu 8egetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu 8egetasi

    sesuai dengan tujuannya. #ehadiran 8egetasi pada suatu landscape akan

    memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala yang

    lebih luas. Secara umum peranan 8egetasi dalam suatu ekosistem terkait

    dengan pengaturan keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam udara,

    perbaikan sifat fisik, kimia dan biologis tanah, pengaturan tata air tanah dan

    lain-lain. &eskipun secara umum kehadiran 8egetasi pada suatu area

    memberikan dampak positif, tetapi pengaruhnya ber8ariasi tergantung pada

    struktur dan komposisi 8egetasi yang tumbuh pada daerah itu. Sebagai

    contoh 8egetasi secara umum akan mengurangi laju erosi tanah, tetapi

    besarnya bergantung struktur dan komposisi tumbuhan yang menyusun

    formasi 8egetasi daerah tersebut.

    Dalam pengamatan 8egetasi ini menggunakan petakan, yaitu petak

    sampel pertama dengan ukuran 3@J@ m6 di letakkan pada suatu titik dan

    dihitung jumlah spesies yang terdapat di dalamnya, petak ke-dua berukuran

    3@J1* m6 dihitung jumlah spesies yang tidak ditemukan di petak pertama,

    dan petak ketiga dengan ukuran 31*J1* m6.

    ". %ujuan

    %ujuan dari kegiatan praktikum ini adalah untuk mempelajari kondisi

    lingkungan secara umum serta mengetahui komposisi 8egetasi dan pola

    sebarannya.

    '. (aktu dan %empat $raktikum

    $raktikum dilakukan pada hari #amis, ' /pril "*1+, melakukan analisis

    8egetasi di akultas %eknik ni8ersitas Sebelas &aret 3S6, Surakarta

    pada pukul 1@.** (I.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    12/27

    B* Tin.a)an P)#'aka

    $engamatan parameter 8egetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu,

    serta herba. Suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua

    komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Aegetasi atau komunitas

    tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat

    tertentu seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan

    komposisi 8egetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem

    lainnya yang saling berinteraksi, sehingga 8egetasi yang tumbuh secara alami

    pada wilayah tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi

    berbagai faktor lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastik karena

    pengaruh anthropogenik 3Swamy "***6.

    /nalisis suatu komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari

    susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur suatu 8egetasi. Dalam

    ekologi hutan, satuan 8egetasi yang dipelajari atau diselidiki berupa komunitas

    tumbuhan yang merupakan asosiasi konkret dari semua spesies tetumbuhan

    yang menempati suatu habitat tertentu di suatu wilayah. :leh karena itu, tujuan

    yang ingin dicapai dalam analisis komunitas adalah untuk mengetahui

    komposisi spesies dan struktur komunitas pada suatu wilayah yang dipelajari

    3%jitrosoepomo "**"6.

    #egiatan analisis 8egetasi pada dasarnya ada dua macam metode dengan

    petak dan tanpa petak. Salah satu metode dengan petak yang banyak digunakan

    adalah kombinasi antara metode jalur 3untukrisalah pohon6 dengan metode

    garis petak 3untuk risalah permudaan6. Dalamkegiatan-kegiatan penelitian di

    bidang ekologi hutan seperti halnya pada bidang-bidang ilmu lainnya yang

    bersangkut paut dengan sumber daya alam dikenal dua jenis0tipepengukuran

    untuk mendapatkan informasi0data yang diinginkan. #edua jenis pengukuran

    tersebut adalah pengukuran yang bersifat merusak 3non destructi8e measure6

    dan pengukuran yang tidak merusak 3non destructi8e measure6. ntuk

    keperluan penelitian agar hasil datanya dapat dianggap sah 38alid6 secara

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    13/27

    statistika, penggunaan kedua jenis pengukuran tersebut mutlak harus

    menggunakan satuan contoh 3sampling unit6, apabila bagi seorang peneliti

    yang mengambil objek hutan dengan cakupan areal yang luas. Dengan

    sampling seorang peneliti0sur8eyor dapat memperoleh informasi0data yang

    diinginkan lebih cepat dan lebih teliti dengan biaya dan tenaga lebih sedikit

    bila dibandingkan denganin8entarisasi penuh 3metode sensus6 pada anggota

    suatu populasi 3Siti Latifah "*1"6.

    $engamatan komposisi dan keanekaragaman jenis 8egatasi dilakukan secara

    sur8ey menggunakan metoda jalur 34ransect methods6 berplot. Di dalam jalur

    yang lebarnya "* m dibagi menjadi petak-petak yang diletakan secara sengaja

    3=Purposi1e Randomized Samplin$>6. Secara tidak terputus 3>9ontinuous>6

    dibuat subpetak 3subplot6 yang besar berukuran "* K "* m untuk mengamati

    pohon yang berdiameter ?"* cm. 0 setinggi dada6 dbhnya diukur menggunakan =$hi

    band> atau =Diameter %ape>. Sedangkan tinggi bebas cabang dan tinggi total

    dihitung menggunakan AerteJ 3Sweden &odel6. $encatatan juga dilakukan

    terhadap tegakan tingkat tiang 3poles6, pancang 3sapling6 dan semai 3seedling6

    serta tumbuhan liana dan efifit. Seluruh morphospecies yang dapat dikenali

    dicatat nama jenisnya baik nama lokal ataupun nama ilmiah 3=scientific name>6

    sedangkan yang tidak dapat dikenal di lapangan dilakukan pengkoleksian

    specimen 8oucher untuk keperluan identifikasi dan determinasi 3Bamadanil

    "*1"6.

    &engembangkan secara menyeluruh dan konsisten arktika 8egetasi

    klasifikasi dan sebuah daftar plant-community jenis akan pertama memerlukan

    mengatur jumlah besar secara independen dikumpulkan plant-community data

    dari sekitar arktika ke dalam database.Hang paling informasi yang berguna

    untuk ini adalah 8egetasi data collected menurut standar protokol yang telah

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    14/27

    digunakan di banyak bagian kutub utara untuk mengembangkan 8egetasi

    klasifikasi, seperti yang digunakan dalam klasifikasi braun-blanuet. Aegetasi

    data yang dikumpulkan dari tanaman masyarakat di habitat khas yang berulang

    kali terjadi di luas lanskap. Di kutub utara, ini termasuk seperti contoh seperti

    Monal habitat, kering serak habitat, basah fen dan bogs, snowbeds, saline

    habitat pantai, atas bukit pasir yang berpasir habitat, riparian dan floodplain

    habitat, mata air, landaian lereng, calcareous loes habitat, dan lembab kaya

    padang rumput 3(alker "*116.

    +* Ala' Bahan /an +ara Ker.a

    1. /lat

    a. /lat tulis

    b. 4unting

    c. Bollmeter0 meteran

    d. %ali Bafia

    e. $atok.

    ". ahan

    Aegetasi di lokasi $ekarangan Lembah akultas %eknik S

    '. 9ara #erja

    a. &engamati kondisi lingkungan secara umum

    b. &embuat petakan dengan menggunakan patok yang terbuat dari

    kayu dan tali 1+ocus1+.

    c. &engukur dan membuat petakan berukuran @J@ m dengan patok

    dan tali raffia, kemudian mengamati 8egetasi yang ada di dalam

    petakan tersebut.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    15/27

    d. &emperlebar ukuran petakan pertama menjadi @J1* m kemudian

    mengamati 8egetasi yang lain, yang tidak terdapat pada petakan

    pertama.

    e. &engulangi perlakuan tersebut dan memperluas petakan menjadi

    petakan ke-tiga dengan ukuran 1*J1* m, kemudian mengamati

    jenis 8egetasi yang tidak ada di petakan ke-dua.

    f. &encatat jenis-jenis spesies 8egetasi yang ditemukan

    ,* Ha#il /an Pem4aha#an

    1. 2asil

    $etakan o ama Spesies

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    16/27

    terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat.

    Dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat,

    baik diantara sesama indi8idu penyusun 8egetasi itu sendiri maupun dengan

    organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan

    tumbuh serta dinamis.

    ntuk dapat mengamati 8egetasi pada lahan bukit kendil ini, dilakukan

    dengan cara pembuatan petak dengan metode kuadrat phytagoras. $ertama

    membuat segitiga phytagoras dengan ukuran ' J + J @ m, setelah itu

    dilakukan pemanjangan sesuai petak yang ditentukan, dan jika terjadi

    pengulangan spesies dalam suatu petak berikutnya, maka akan dianggap

    8egetasi sudah homogeny dan tidak perlu dilakukan pengamatan. $ada

    petak dengan jarak @ J @ m, ditemukan spesies pohon S'ietenia

    macrophylla 3mahoni6 dengan tipe tumbuhan pohon yang memiliki diameter

    5,) cm dan 4ectona $randis3jati6 tipe tumbuh pohon dengan diameter ,)

    cm, serta rumput yang merupakan tipe tumbuhan co8er crop.

    $ada petak ukuran @ J 1* m ditemukan pengulangan spesies,yaituditemukan lagi spesies S'ietenia macrophylla 3&ahoni6 berjumlah "

    dengan tipe tumbuhan perdu berdiameter +,+@ dan +,5 cm kemudian di

    temukan pula $ulai yang memiliki tipe tumbuhan perdu dan berdiameter 1,)

    cm. $ada petak 1* J 1* m, ditemukan spesies $ohon 4ectona $randis3jati6

    yang berjumlah " dan memiliki tipe tumbuhan pohon dengan diameter @,

    dan 11,+@ cm. Ditemukan juga spesies yang sama sebelumnya yaitu

    S'ietenia macrophylla3&ahoni6 dengan tipe tumbuhan pohon berdiameter

    cm, dan $ulai berjumlah 1 dengan tipe tumbuhan perdu.

    Dari keseluruhan pengamatan, didapat bahwa pada luas petak 1* J 1* m,

    8egetasi di $ekarangan Lembah akultas %eknik sudah homogen.

    Seharusnya bisa lebih ber8ariatif lagi karena disana bukan merupakan

    pekarangan yang tumbuhannya dibudidaya berdasarkan kehendak pemilik

    38egetasi buatan6. 2al ini dapat terjadi mungkin disebabkan karena spesies-

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    17/27

    spesies tersebut sangat adapatif terhadap persaingan antar tanaman,

    sehingga mereka tetap bisa bertahan hidup.

    E* Ke#imp)lan /an Saran

    1. #esimpulan

    a. Aegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri

    dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat.

    b. /nalisis 8egetasi adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau

    komposisi 8egetasi secara bentuk 8egetasi dari masyarakat

    tumbuh-tumbuhan.

    c. #eperluan analisis 8egetasi diperlukan data-data jenis, diameter

    dan tinggi dengan analisis 8egetasi dapat diperoleh informasi

    kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas

    tumbuhan.

    d. $engamatan yang dilaksanakan di $ekarangan Lembah akultas

    %eknik memiliki 8egetasi yang 1ocus1ny pada petak dengan luas@ J 1* m. Dimana spesies yang paling dominan adalah $ohon

    S'ietenia macrophylla3&ahoni6.

    ". Saran

    a. Dalam hal ini, praktikan harus lebih 1ocus dalam mengamati

    dan membawa peralatan yang lengkap.

    b. 9o-as harus lebih mampu membimbing para praktikan.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    18/27

    D/%/B $S%/#/

    Latifah, siti. "*1". *nalisis 1e$etasi hutan alam http700repository.usu.ac.id0

    bitstream 01"'+@)5G0G)5010hutan-siti1".pdf.Diakses pada tanggal /pril

    "*1+ pukul 1*.') (I.

    Bamadanil Sitopang. "*1" . urnal 8atural Science5 Stru%tur dan /omposisi

    9e$etasi 4aman 8asional Lore Lindu Sula'esi 4en$ah 0ndonesia.Aol. 1.

    316 5@-1*@

    Swamy "***. 0n1entarisasi 9e$etasi 4umbuhan Ba'ah dalam :ubun$annya

    den$an Pendu$aan Si;at :abitat Bonita 4anah di Daerah :utan ati

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    19/27

    A* Pen/ah)l)an

    1. Latar elakang

    $ersaingan antar indi8idu sama jenis selalu terjadi pada tanaman yang

    tumbuh pada tempat yang berdekatan. Semakin dekat jarak tanamnya maka

    persaingan memperebutkan unsur hara, cahaya matahari dan air akan

    semakin meningkat. $ersaingan dapat semakin sengit ketika sumberdaya

    terbatas dengan tanaman yang jumlahnya melebihi sumberdaya yang

    tersedia di wilayah tersebut, sehingga tanaman yang tidak mampu bersaing

    akan mengalami gangguan pertumbuhan. $ersaingan antar indi8idu terjadi

    pula pada indi8idu beda jenis. #ondisi ini mengakibatkan pertumbuhan

    indi8idu yang tidak mampu bersaing mengalami hambatan dan bila tidak

    ada pengaturan jarak tanam yang sesuai dapat berakibat fatal 3dalam arti

    pertumbuhan tanaman terhambat6. $ersaingan antar jenis terjadi karena

    kebutuhan terhadap unsur hara, air, cahaya yang relati8e sama dan terjadi

    demikian karena tajuk saling meneduhi dan kedua jenis tanaman yang

    bersaing memiliki system perakaran yang sejenis.

    $ersaingan tidak terjadi pada indi8idu beda jenis yang saling

    bersimbiosis yang menguntungkan, misalnya kacang tanah dengan padi.

    $adi membutuhkan unsur dan kacang tanah memiliki kemampuan

    mengikat dari bakteri pada akarnya. Sehingga, padi dan kacang tanah

    tidak bersaing dan dapat tumbuh berdampingan. egitu juga dengan

    tanaman pohon atau tanaman tahunan yang belum tinggi 3dalam artian tajuk

    belum menaungi6 ditanam dengan tanaman musiman 3agroforestri6, maka

    tidak terjadi persaingan antara keduanya.

    ". %ujuan

    %ujuan dari praktikum ini adalah mempelajari pengaruh kerapatan jarak

    tanam terhadap pertumbuhan tanaman yang berbeda jenis

    '. (aktu dan %empat $raktikum

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    20/27

    $raktikum pertama dilakukan pada hari Sabtu, "" &aret "*1+ di depan

    rumah kaca dan menyimpan polybag yang telah ditanami benih ke dalam

    rumah kaca, pada hari jumat, "5 &aret "*1+ melakukan pengukuran dan

    perawatan 3membuang gulma6 dan pada hari Sabtu @ /pril "*1+ melakukan

    pengukuran tanaman mingguan dan perawatan 3membuang gulma6 di rumah

    kaca.

    B* Tin.a)an P)#'aka

    1. #ompetisi 3$ersaingan6

    $ada sistem pertanian monokultur, jarak tanam yang terlalu dekat

    akan mengakibatkan kompetisi akan air dan hara. ila jarak tanamnya

    diperlebar maka besarnya tingkat kompetisi tersebut semakin berkurang.

    Dalam praktek di lapangan, petani mengelola tanamannya dengan

    melakukan pengaturan pola tanam, pengaturan jarak tanam,

    pemangkasan cabang dan ranting dan sebagainya. $ada sistem campuran

    dari berbagai jenis tanaman atau miJed cropping 3pohon dengan tanamansemusim, atau hanya pepohonan saja6, maka setiap jenis tanaman dapat

    mengubah lingkungannya dengan caranya sendiri. Sebagai contoh, jenis

    tanaman yang bercabang banyak akan menaungi tanaman yang lain.

    eberapa tanaman yang jaraknya tidak terlalu dekat akan memperoleh

    keuntungan, prosesnya sering disebut dengan NfacilitationO. 9ontohnya,

    pohon dadap yang tinggi dan lebar sebaran kanopinya memberikan

    naungan yang menguntungkan bagi tanaman kopi. 9ontoh lain, jenis

    tanaman yang berperakaran lebih dalam daripada yang lain sehingga

    lebih memungkinkan untuk menyerap air dan hara dari lapisan yang lebih

    dalam. Dalam waktu singkat kondisi lingkungan di sekitar tanaman akan

    berubah 3ketersediaan hara semakin berkurang6, sehingga akhirnya akan

    menimbulkan kompetisi antar tanaman 32airiah etal "**)6.

    #ompetisi dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi

    antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    21/27

    tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak

    negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau

    lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, 9:", dan

    ruang tumbuh 3#astono "**@6. $ersaingan terjadi ketika organisme baik

    dari spesies yang sama maupun dari spesies yang berbeda menggunakan

    sumberdaya. Di dalam menggunakan sumberdaya alam tiap organisme

    yang bersaing akan mendapatkan sesuatu yang diperlukan untuk hidup

    dan pertumbuhannya. $ersaingan yang dilakukan oleh organisme-

    organisme dapat bberupa keaktifan dalam memperebutkan kebutuhan

    ruang 3tempat6, makanan, unsur hara, air, sinar matahari, udara, agen

    penyerbukan, agen dispersial atau faktor- faktor ekologi lainnya sebagai

    sumberdaya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap organisme untuk hidup dan

    pertumbuhannya 3Indriyanto "**)6.

    #ompetisi terjadi sejak awal pertumbuhan tanaman. Semakin dewasa

    tanaman, maka tingkat kompetisinya semakin meningkat hingga suatu

    saat akan mencapai klimaks kemudian akan menurun secara bertahap.Saat tanaman peka terhadap kompetisi , hal itu disebut periode kritis.

    $emahaman tentang periode kritis penting dalam membentuk strategi

    usaha untuk meminimalkan gangguan gulma selama tanaman tumbuh.

    #emiringan lahan, iklim, genetik tanaman, dan budidaya seperti

    pengolahan lahan, kesuburan tanah, persemaian, dan jarak tanam

    merupakan beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi periode kritis

    penanganan gulma yang dipicu oleh jenis gulma, kepadatan gulma,

    periode gulma merugikan tanaman dan pertumbuhan gulma 38ans etal

    "**+6. 4ulma yang sering dijumpai termasuk kategori noJious weed

    3gulma berbahaya dan sangat merugikan6 serta sulit dikendalikan oleh

    herbisida maupun penyiangan, yaitu alang-alang dan teki 3udi "**G6.

    #ompetisi dibedakan menjadi empat macam, yaitu7 #ompetisi

    intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam lahan

    yang sama #ompetisi interspesifik yakni persaingan antara organisme

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    22/27

    yang beda spesies dalam lahan yang sama Intraplant competition yakni

    persaingan antara organ tanaman, misalnya antar organ 8egetatif atau

    organ 8egetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh tanaman

    Interplant competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau

    bersamaan spesiesnya 3dapat pula terjadi pada intra maupun interplant

    competition6 3#astono "**@6.

    $ersaingan interspesifik terjadi antara dua atau lebih organisme yang

    berlainan spesies. Spesies yang berhasil dalam persaingan bergantung

    kepada kemampuan pertumbuhan dan reproduksinya. $erbedaan waktu

    perkecambahan biji dan pembentukan anakan pohon juga mempengaruhi

    efek persaingan. $erbedaan kisaran toleransi dan syarat-syarat ekologi

    yang dimiliki suatu spesies organisme juga akan mempengaruhi

    kemampuannya untuk bersaing. $ersaingan berpengaruh pada ukuran

    populasi struktur komunitas dan keanekaragaman spesies 3Leksono

    "**6.

    2.#ompetisi antar %umbuhanaktor-faktor lingkungan yang mungkin diperebutkan oleh tumbuhan

    dalam persaingan di alam antara lain cahaya, air, tanah, oksigen dan

    karbondioksida. aktor eksternal lainnya seperti hewan penyerbuk, agen

    dispersial biji, kondisi tanah, kelembaban tanah dan udara, angin dan

    gangguan atau kerusakan lingkungan oleh manusia juga

    berpengaruh te rh ad ap kelangsungan hidup dari spesies-spesies

    tertentu di suatu habitat. #ecepatan perkecambahan biji tumbuhan dan

    pertumbuhan anakan merupakan salah satu faktor yang menentukan

    kemampuan spesies tumbuhan tertentu ntuk hidup menghadapi dan

    mengulangi persaingan yang terjadi.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    23/27

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    24/27

    Spesies 7 9i$na radiataatauPhaseolus radiates

    39aray "**56.

    aktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan P perkem4an9an pa/a

    ')m4)han %ai') nutrisi, air, suhu, #elembapan udara, :ksigen, 9ahay,

    %ingkat kesamaan P basa 3p26 3rireMa "*116.

    #acang hijau dipanen sesuai dengan umur 8arietas. %anda-tanda

    lain bahwa kacang hijau telah siap untuk di panen adalah berubahnya

    warna polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering.

    #eterlambatan panen dapat mengakibatkan polong pecah saat dilapangan.

    $anen dilakukan dengan cara dipetik. $anen dapat dilakukan satu, dua atau

    tiga kali tergantung 8arietas.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    25/27

    d. 9ethok

    ". ahan

    a. enih kacang tanah

    b. #edelai

    c. #acang hijau

    d.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    26/27

    G6 + benih kacang hijau 3perlakuan + benih kacang hijau

    sebagai kontrol yang telah direndam selama 1 hari

    dilakukan oleh kelompok '6.

    1*6 + benih jagung sebagai control.

    e. Lakukan pengamatan sampai tanaman berumur ) minggu dan

    ukur tinggi tanaman setiap minggu.

    f. $enyiraman dan perawatan tanaman setiap hari sampai tanaman

    berumur + minggu.

    g. /pabila dimungkinkan dirawat hingga menjelang saat

    pembungaan dan timbang biomasa tanaman.

    h. andingkan pertumbuhan tinggi dan biomasa antara tanaman

    kontrol dengan perlakuan.

    i. uat grafik pertumbuhan tanaman.

    D/%/B $S%/#/

    udi, 4.$. dan :.D. 2ajoenitijas. "**G. #emampuan kompetisi beberapa 8arietas

    kedelai 34licyne maJ6 terhadap gulma alang-alang 3Imperata cylindrica6 dan

    teki 39yperus rotundus6.

  • 8/12/2019 draf agroekologi uns 2014

    27/27

    2ariah, #., &. Aan oordwijk dan D. Suprayoga. "**). Interaksi /ntara $ohon -

    %anah - %anaman Semusim7 #unci #eberhasilan /tau #egagalan Dalam

    Sistem /groforestri.'orlda$ro;orestry.org7sea7Publications7;iles7lecturenote7L8""+,"2.PD&

    diakses pada april "*1+.

    Indriyanto. "**). kologi 2utan.