MOTIVASI BERAGAMA 1

8
MOTIVASI BERAGAMA A. Pengertian Motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang dalam usahanya untuk memenuhi keinginan, maksud dan tujuan. Agama berarti segenap kepercayaan tuhan atau dea serta dengan a!aran dan kea!iban"kea!iban yang berta#ian dengan kepercayaan itu$ Motivasi atau dorongan beragama ia#ah merupakan dorongan psikis yang mempu #andasan i#miah da#am atak ke!adian manusia$ %a#am re#ung !ianya manusia merasakan adanya dorongan untuk mencari dan memikirkan sang penciptanya dan pencipta a#am semesta& dorongan untuk menyembahnya& meminta perto#ongan kepadanya setiap ka#i ia ditimpa ma# dan bencana$ B. Macam-macam Motivasi Secara 'itrah motivasi da#am diri dapat dibagi men!adi tiga macam& yai

description

motivasi

Transcript of MOTIVASI BERAGAMA 1

MOTIVASI BERAGAMA

MOTIVASI BERAGAMA

A. PengertianMotivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang dalam usahanya untuk memenuhi keinginan, maksud dan tujuan.Agama berarti segenap kepercayaan kepada tuhan atau dewa serta dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.Motivasi atau dorongan beragama ialah merupakan dorongan psikis yang mempunyai landasan ilmiah dalam watak kejadian manusia. Dalam relung jiwanya manusia merasakan adanya dorongan untuk mencari dan memikirkan sang penciptanya dan pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya setiap kali ia ditimpa malapetaka dan bencana.B. Macam-macam MotivasiSecara fitrah motivasi dalam diri manusia dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. MOTIVASI SPIRITUAL, hal ini terdiri dari keinginan manusia untuk terhindar dari sifat-sifat buruk yang mampu merusak keimanan :

I. Motivasi memelihara diri dari kemusyrikan

II. Motivasi memelihara diri dari kekufuran

III. Motivasi memelihara diri dari kemunafikan

2. MOTIVASI FISIOLOGIS (yang bersifat jasmaniah) yang terdiri dari:

I. Motivasi pemeliharaan diri

II. Motivasi kepada kelangsungan jenis (berkeluarga dan berketurunan)

3. MOTIVASI PSIKOLOGIS yang terdiri dari :

I. Motivasi memiliki

II. Motivasi Agresif (dalam kajian sifat, kata-kata maupun fisik)C. Ayat-ayat Al-Quran tentang motivasi beragamaQS.Al-Araaf :172 :

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku Ini Tuhanmu? mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan),QS. Ar-Rum : 30 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantarn pengaruh lingkungan.QS. Adz-Dzariyaat: 56 :

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.D. Fungsi agama bagi manusia1) Agama sebagai petunjuk bagi manusia

Kebutuhan manusia terhadap hukum yang bernilai absolut hanya dapat dipenuhi bila ia datang dari yang absolut juga, yaitu hukum yang datang dari tuhan yang maha esa. Yang kemudian disebut agama. Jadi tampak jelas bahwa agama merupakan kebutuhan yang primer bagi manusia itu sendiri dan demi terselenggaranya ketertertiban dan peradapan manusia sebagai suatu kelompok ummat. Maka agama dapat dilihat sebagai hidayah yang diterima manusia dari tuhan, sebab dengan jalan hidayah itulah manusia dapat menemukan nilai-nilai yang dibutuhkan secara fitrawi sebagai sarana dan petunjuk dalam mewujudkan ketertiban dan mengembangkan peradapan dibumi ini.2) Agama sebagai motivasi perbuatan moral

Iman adalah landasan dan motivasi bagi manusia, ia tidak sekedar mempercayai hukum-hukum tuhan semata, tetapi juga mengamalkan dalam kehidupan yang nyata, kedudukan iman sebagai motivasi perbuatan moral yakni perbuatan yang sesuai dengan tuntunan hukum tuhan adalah dengan melihat kedudukan iman yang berada dilubuk hati manusia.3) Agama dan kesehatan mental

Agama tampaknya memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pengingkaran manusia terhadap agama mungkin karena faktor-faktor tertentu baik yang disebabkan oleh kepribadian maupun lingkungan masing-masing. Namun untuk menutupi atau meniadakan sama sekali dorongan dan rasa keagamaan kelihatannya sulit dilakukan, hal ini Karena manusia ternyata memiliki unsur batin yang cenderung mendorongnya untuk tunduk kepada Zat yang gaib, ketundukan ini merupakan bagian dari faktor intern manusia dalam psikologi kepribadian dinamakan pribadi (Self) ataupun hati nurani (conscience of man).Fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT ialah manusia diciptakan mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka tidak wajar, mereka tidak beragama tauhid itu hanya karena pengaruh lingkunganD. Tingkatan motivasi1. Motivasi Hewani, ialah motivasi memebuhi kebutuhan hidup tanpa memperhatikan keadan dari suatu yang diperolehnyadan cara memanfaatkannya, seperti ketika ingin menghilangkan rasa lapar dan haus Ia tidak peduli apakah yang dimakan halal atau haram.

2. Motivasi Insani, ialah motivasi yang terdapat didalam diri manusia yang memiliki akal yang sehat, hati yang bersih, dan indrawi yang tajam, dalam merespon motivasi atau rangsangan selalu menggunakan hati, indrawi dan akal sehat.

3. Motivasi Rabbani, ialah dorongan jiwa yang terdapat dalam diri manusia yang telah mencapai tingkat kesempurnaan diri melalui ketaatannya yang sangat sempurna dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

Daftar pustakaSiaksoft, Pengertian Motivasi, www.siaksoft.com, diakses tanggal 5 September 2008

WJS.Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1985

Faizah, Lalu muhsin effendi, Psikologi Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006

Hamdani bakran Ad-Dzakiy, Psikologi Kenabian, Yogyakarta, Pustaka Al-Quran, 2005

Suisyanto, Pengantar Filsafat Dakwah, Yogyakarta , Teras, 2006

Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007