motivasi

27
MOTIVASI WIRAUSAHA by: AGB Motif Technopreneur Sukses

Transcript of motivasi

MOTIVASI WIRAUSAHA

by: AGB

Motif Technopreneur Sukses

MODEL MOTIVASI WIRAUSAHA

Harapan/ Perbandingan

Hasil (Outcome)

Keputusan menjadi

Wirausaha

Strategi Berwirausaha

Penghargaan Intrinsik/Ekstrinsik

Manajemen Berwirausaha

Hasil Perusahaan

PC PE PG

BE IDEA

Implementasi

(Outcome perception)

• Keterangan :

• PC = Personal Characteristic

• PE = Personal Environment

• PG = Personal Goals

• BE = Business Environment

VARIABEL YG MEMPENGARUHI PERILAKU DAN PRESTASI

Perilaku

(apa yg dikerjakan)

Prestasi

(hasil yg diharapkan)

Variabel

Individu

Kemampuan

Keterampilan

Latar Belakang:

• Keluarga• Tingkat sosial• Pengalaman

Demografis:

• Umur• Asal-usul• Jenis Kelamin

Variabel

Psikologis

•Persepsi

•Sikap

•Keperibadian

•Belajar

•Motivasi

Variabel

Organisasi

SumberdayaKepemimpinan

ImbalanStruktur

Desain Pekerjaan

Psikologi Wirausahawan3 FAKTOR PERSONAL

Teori Motivasi

Teori

Motivasi

Teori

Kepuasan

Teori

Proses

Hirarkhi Kebutuhan MASLOW

Teori ERG ALDERFER

Teori 2 Faktor HERZBERG

Teori Kebutuhan Berprestasi

McCLELLAND

Terkait dengan Pengembangan

Ekonomi Suatu Bangsa

David McClelland: Motif Sosial

TIGA JENIS MOTIF SOSIAL

MOTIVASI BERKUASA

MOTIVASI BERAFILIASI

MOTIVASI BERPRESTASI

Motif Berprestasi

NEED FOR ACHIEVEMENT (n-Ach):SESEORANG DIANGGAP MEMPUNYAI KEBUTUHAN

BERPRESTASI YANG TINGGI, APABILA IA MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK BERPRESTASI LEBIH BAIK ATAU IA BERANGGAPAN BAHWA BERPRESTASI LEBIH BAIK ADALAH SUATU HAL YANG PENTING

Motif Berprestasi

Pola Perbuatan:a. Mengambil tanggung jawab secara pribadi

atas perbuatan. Menentukan sendiri standard prestasinya dan berpatokan pada standard tersebut

b. Mengambil resiko-resiko yang wajar, artinya tidak akan melakukan hal-hal yang dianggap terlalu mudah atau terlalu sulit.

c. Mencoba mendapatkan umpan balik terhadap perbuatannya

d. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru yang kreatif

Motif Berprestasi

Pola Pemikiran:a. Mengungguli/melebihi orang lain (misalnya;

memperoleh pasaran yang lebih luas, lari lebih cepat, nilai lebih baik)

b. Memenuhi atau melebihi standard prestasi yang telah ditentukan sendiri (mis: mengerjakan sesuatu secara lebih cepat, lebih murah)

c. Melakukan sesuatu yang khas

d. Mencapai karier diri (melibatkan diri ke masa depan)

Ciri-ciri:• melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain, dan

untuk menguasai tugas-tugas yang menantang.

• Mengerjakan sesuatu yang tidak biasa atau unik dan menginginkan tercapainya kesuksesan pada berbagai tugas yang dihadapinya.

• Uang, kedudukan, kenyamanan kerja lebih dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi yang berhasil dicapai

• Mereka tidak percaya pada nasib baik dan sangat membutuhkan umpan balik konkrit yang cepat terhadap prestasi mereka.

• berusaha mencapai standar yang tinggi dan menjadikan dirinya unggul serta mampu bersaing

Motif Berprestasi

Terkait dengan proses belajar, ternyata individu dengan need for achievementyang tinggi menjalani proses belajar dan memberikan tanggapan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan individu yang memiliki need for achievement yang rendah

Motif Afiliasi

NEED FOR AFFILIATION (n-Aff) :

MOTIVASI AFILIASI DITUNJUKKAN BILA SESEORANG INGIN BERADA BERSAMA ORANG LAIN DAN INGIN MENIKMATI PERSAHABATAN

Pola Perbuatan:• Sering bergaul dengan orang lain, sering

berbicara di telepon

• Lebih mementingkan aspek-aspek interpersonal dari pekerjaannya dari aspek-aspek yang menyangkut tugas dalam pekerjaannya.

• Berusaha mendapatkan persetujuan orang lain

• Melaksanakan tugas-tugas secara lebih efektif bila bekerja dengan orang lain dalam suasana kerjasama.

Motif Afiliasi

Pola Pemikiran:a. Keingingan untuk mengadakan, memperbaiki atau

memelihara hubungan yang erat, hangat dan bersahabat dengan orang lain.

b. Perasaan risau bila menghadapi perpisahan dengan orang lain. Dengan perkataan lain, mempunyai keinginan utuk memulihkan hubungan akrab.

c. Keinginan untuk berprestasi atau mementingkan untuk berprestasi dalam kegiatan-kegiatan yang bersahabat dan bersuka ria, seperti dalam reuni suatu perkumpulan.

Motif Afiliasi

• menyenangi persahabatan dan

bersifat sosial.

• sangat membutuhkan saling

pengertian dan kepercayaan.

• Sekedar berkumpul dan bersahabat

namun tidak membuahkan

produktivitas.

Motif Afiliasi

Ciri-ciri:

• Dalam beberapa hal tingginya n-Aff justeru dapat merugikan.

• Sebagai ilustrasi, jika seseorang dengan n-Aff tinggi ditawarkan partner kerja seorang ahli yang tidak dikenal atau teman dekatnya, maka dia akan cenderung memilih teman dekatnya. Hal ini yang membedakan dengan orang yang memiliki n-Ach tinggi yang akan memilih ahli sebagai partner.

Motif Berkuasa

NEED FOR POWER ( n-Pow):MOTIVASI KEKUASAAN DITUNJUKKAN ADANYA

BILA SESEORANG INGIN MEMPUNYAI

PENGARUH ATAS ORANG LAIN

Pola Perbuatan:a. Aktif dalam menjalankan

kebijakan suatu organisasi dimana ia menjadi anggota.

b. Peka terhadap struktur pengaruh interpersonal dari suatu kelompok atau organisasi

c. Mempunyai koleksi benda-benda atau memasuki organisasi-organisasi yang mempunyai prestise

d. Mencoba membantu orang lain sedangkan bantuan itu tidak diminta atau diinginkan oleh orang tersebut.

Motif Berkuasa

Pola Pemikiran:a. bertujuan agar orang lain

terkesan kepadanya.

b. Perasaan-perasaan positif

atau negatif yang kuat pada

orang lain

c. Kerisauan tentang reputasi

atau kedudukan seseorang

d. untuk menang dalam suatu

perdebatan atau mencapai

suatu kedudukan dan status

yang lebih tinggi

Motif Berkuasa

Motif Berkuasa

• membesarkan diri sendiri, meremehkan orang lain, memerintah dan mengancam orang lain

• merumuskan tujuan yang menguntungkan kelompok, mengilhami para pengikut untuk mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, berperan sebagai katalisator dalam berbagai aktivitas kebaikan

Ciri-ciri:

Orang dengan n-Pow tinggi berusaha mencapai kedudukan tinggi namun tidak memiliki perhatian terhadap upaya memperbaiki prestasi kerja sehari-hari sebagaimana yang menjadi concern dari orang dengan n-Ach tinggi

• Seseorang dihadapi pada pemahaman apakah sesuatu yang peristiwa yang terjadi pada dirinya adalah akibat dari faktor dirinya sendiri, atau akibat dari faktor luar.

• Para entrepreneur yang sukses meyakini bahwa sukses dan kegagalan terjadi karena faktor diri mereka sendiri, dan bukan disebabkan oleh faktor nasib dan keberuntungan serta faktor luar lainnya.

Individu dengan internal locus of control cenderung lebih aktif dalam mengatasi masalah,

percaya diri dan yakin bahwa mereka dapat mengubah

lingkungannya, menggunakan feedback dalam membentuk harapan akan keberhasilan.

Sebaliknya, individu dengan eksternal locus of control bersikap pasif dan cenderung menyalahkan

lingkungan atau orang lain atas peristiwa-peristiwa yang terjadi.

• Mcclelland menjelaskan mengenai pengam-bilan resiko yang wajar (moderate risk) yang diperhitungkan, yang menjadi salah satu ciri dari orang dengan motif untuk berprestasi tinggi.

• Resiko yang terlalu sulit justeru akan membuat mereka frustasi sementara resiko yang terlalu mudah membuat mereka tidak menghadapi tantangan dalam berusaha

Para entrepreneur bukanlah seorang gambler

Jika ia akan menerjuni sebuah bisnis, maka ia akan

memperhitungkan terlebih dahulu secara cermat

Ia berusaha untuk menyusun strategi sebaik mungkin untuk

mengurangi ketidakpastian sehingga keuntungan bisa

diperoleh