Morfologi Kodok

9
Morfologi Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor. Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut tang lebar untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi (Kastowo, 1982: 32 )

Transcript of Morfologi Kodok

Page 1: Morfologi Kodok

Morfologi

Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor.

Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut tang lebar

untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung

yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih

tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang

suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai

selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di

bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa

makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi

(Kastowo, 1982: 32 )

Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan

terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-

jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari

(digiti) (Radiopoetro, 1996: 474).

Secara umum katak jumlah jari tungkai depan biasanya empat jari dan tungkai

belakang lima jari. Pada tungkai belakang memanjang yang berpotensi untuk melompat.

Page 2: Morfologi Kodok

Kadang-kadang dijumpai jari tambahan sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini

pada Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang -tulang keras yang digunakan untuk

menggali tanah sebagai tempat bersembunyi (Radiopoetro, 1996: 474).

Kulit amphibia sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit yang tipis fleksibel

membagi bagian luar badan untuk melindungi organisme terhadap penyakit, berfungsi dalam

pernapasan, penyerapan air, sebab katak tidak pernah minum. Dilengkapi dengan kelenjar

mukosa yang menyebabkan kulit terjaga kelembabannya, bagi spesies yang hidup di air,

mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh. Sebagian besar memiliki kelenjar granular

dan kelenjar mukus. Keduanya mirip, akan tetapi hasil produksinya berbeda. Kelanjar

granular memproduksi zat abnoxious atau racun untuk melindungi diri dari musuh. Keduanya

dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar (kelenjar yang tidak mempunyai saluran

pengeluaran, tetapi produknya di keluarkan lewat dinding selnya sendiri secara alami).

Kelenjar racundapat menimbukan iritasi pada kulit (Sukiya, 2005: 47).

atak adalah bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah

disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang

disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian

badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau

abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek (Kastowo, 1982: 32).

Kamis, 29 Oktober 2009

TUGAS ZOOLOGY (all about kodok)

Berikut ni merupakan deskripsi yang kami buat setelah melakukan pengamatan terhadap

sistem reproduksi katak:

1. Sistem Genitalia Amphibi JantanPada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.

Page 3: Morfologi Kodok

Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat pada gonad jantan.

2. Sistem Genitalia Amphibi BetinaPada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium.Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka. (Buku SH II, diktat asistensi Anatomi Hewan).

3. Pembuahan EksternalSistem reproduksi pada amphibi, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan gamet jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada pembuahan secara internal.Pada katak betina menghasilkan ovum yang banyak, kalau kita membedah katak betina yang sedang bertelur, kita akan menjumpai bentukan berwarna hitam yang hampir memenuhi rongga perutnya, itu merupakan ovarium yang penuh berisi sel telur, jumlahnya mencapai ribuan.Pada katak betina juga ditemukan semacam lekukan pada bagian leher, yang berfungsi sebagai tempat ”pegangan” bagi katak jantan ketika mengadakan fertilisasi. Hal ini diimbangi oleh katak jantan dengan adanya struktur khusus pada kaki depannya, yaitu berupan telapak yang lebih kasar. Fungsinya untuk memegang erat katak betina ketika terjadi fertilisasi.

Sumber:

Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UMTim Asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi. Yogyakarta. Jurusan Zoologi UGM

Page 4: Morfologi Kodok

Morfologi

Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor.

Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut tang lebar

untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung

yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih

tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang

suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai

selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di

bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa

makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi

(Kastowo, 1982: 32 )

Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan

terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-

jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari

(digiti) (Radiopoetro, 1996: 474).

Secara umum katak jumlah jari tungkai depan biasanya empat jari dan tungkai

belakang lima jari. Pada tungkai belakang memanjang yang berpotensi untuk melompat.

Page 5: Morfologi Kodok

Kadang-kadang dijumpai jari tambahan sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini

pada Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang -tulang keras yang digunakan untuk

menggali tanah sebagai tempat bersembunyi (Radiopoetro, 1996: 474).

Kulit amphibi sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit yang tipis fleksibel

membagi bagian luar badan untuk melindungi organisme terhadap penyakit, berfungsi dalam

pernapasan, penyerapan air, sebab katak tidak pernah minum. Di lengkapi dengan kelenjar

mukosa yang menyebabkan kulit terjaga kelembabannya, bagi spesies yang hidup di air,

mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh. Sebagian besar memiliki kelenjar granular

dan kelenjar mukus. Keduanya mirip, akan tetapi hasil produksinya berbeda. Kelanjar

granular memproduksi zat abnoxious atau racun untuk melindungi diri dari musuh. Keduanya

dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar (kelenjar yang tidak mempunyai saluran

pengeluaran, tetapi produknya di keluarkan lewat dinding selnya sendiri secara alami).

Kelenjar racundapat menimbukan iritasi pada kulit (Sukiya, 2005: 47).

atak adalah bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah

disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang

disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian

badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau

abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek (Kastowo, 1982: 32).

Gambar 1.1 Morfologi Katak

Page 6: Morfologi Kodok

Kalsifikasi

Berdasarkan ciri-ciri morfologi diatas klasifikasi katak adalah sebagai berikut:

Kingdom Animalia

Kelas Amphibia

Ordo Annura

Famili Bufodae

Genus Bufo

Spesies Bufo melanostictu (Merrem, 1982).