Mor Bili
-
Upload
saadah-munawaroh-hd -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Mor Bili
Identitas Pasien• Nama : An. F• Jenis : laki-laki• Usia : 7 bulan• Alamat : Jl. Rawasari no 19• Nama Orang Tua :Tn. Sani• Tanggal MRS : 30 Juli 2013
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 hari SMRS
• Panas (+) , suhu 38 °C-39,5 °C
• Batuk (+)• Pilek (+)• Rewel (+)• BAB lancar• BAK lancar
2 hari SMRS
• Panas (+) • Batuk (+)• Pilek (+)• Rewel (+)• Sariawan (+)• BAB lancar• BAK lancar
1 hari SMRS
• Panas (+) • Batuk (+)• Pilek (+)• Rewel (+)• Timbul bintik –
bintik kemerahan dimulaimulai keluar dari belakang telingamenyebar kemuka, badan, lengan, dan kaki (+)
• Mual (+), muntah (+) 2x, berisi cairan
• BAB lancar• BAK lancar
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
MRS
• Panas (+) • Batuk (+)• Pilek (+)• Rewel (+)• Timbul bintik – bintik kemerahan
dimulaimulai keluar dari belakang telingamenyebar kemuka, badan, lengan, dan kaki (+)
• Gatal (+)• Fotobia (+)• BAB lancar• BAK lancar
RPD
• Sebelumnya belum pernah mengalami hal ini • Asma (-)• Kejang demam kompleks (+)• campak (-)
RPK• Tidak ada keluarga yang seperti ini
RPO
• Pengobatan jangka panjang (-)• Berobat ke klinik dan diberikan oba
t paracetamol dan obat racikan
R.Psikososial
• Os tinggal dirumah sendiri bersama Ayah dan Ibu , kawasan padat, ventilasi rumah memadai
• Ibu rutin ANC tiap bulan• Usia Kehamilan 38-39 minggu• Penyakit dalam kehamilan (-)• Obat-obatan dan jamu-jamuan (-)
Riwayat Kehamilan
• Bayi lahir cukup bulan spontan, langsung menangis
• BBL = 2900 gram, PBL = 49 cm • Cacat bawaan (-)
Riwayat Kelahiran
• Makanan, obat-obatan , debu, cuaca dingin, disangkal
Riwayat
Alergi
8
Riwayat Makanan
• Asi: Tidak asi eksklusif karena ibu os bekerja
• Susu formula:• Susu bebelac 0 – 1 minggu), • (SGM 1minggu – 3 bulan),• (Susu Bendera sampai sekarang)
• Bubur susu: 6 – 7 bulan
• Kesimpulan : Anak tidak mendapatkan ASI ekslusif
Pemeriksaan Fisik
Tampak sakit sedang
Composmentis
Nadi : 125 x/menit
RR : 28x/menit
S : 38,5 ºCelcius
Tanggal 30 juli 2013
Status Antropometri
• Panjang badan : 60 cm• Berat Badan : 8 kg• Ukuran UUB : Ubun-ubun
belum menutup• Lingkar kepala : 41 cm
BB/U x 100% 8/8,4 x 100% = 95 % gizi baik
• TB/U x 100% 60/69 x 100 % = 86 % gizi kurang
• BB/TB x 100 % 8/8,4 x 100% = 95 % gizi normal
STATUS GIZI
Status Gizi baik
Kepala• Normochepal, UUB besar belum menutu
p
Rambut• Hitam, distribusi merata, tidak rontok
Mata• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), refleks cahaya (+/+)
Hidung• Deviasi septum (-), sekret (+/+) ,epistak
sis (-/-)
STATUS GENERALIS
Telinga• Normotia, serumen (-/-), darah (-/-), bintik-
bintik kemerahan (+)
Mulut• Bibir pucat (+), bibir kering (+), sianosis (-),
stomatitis (-), tonsil T1/T1, sariawan (+)
Leher• Pembesaran KGB (-)• pembesaran kelenjar tiroid (-)
Kulit
• Turgor kembali cepat, terdapat ruam kemerahan dibagian belakang telinga menyebar kebagian telinga, wajah, badan, lengan dan kaki
STATUS GENERALIS
• Inspeksi : Simetris, retraksi dinding dada(-/-)• Palpasi : Vokal fremitus (tidak dilakukan) • Perkusi : Tidak dilakukan• Auskultasi : Vesikular (+/+), wheezing(-/-),
ronkhi (-/-)
Paru
• Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat • Palpasi : Iktus cordis teraba• Perkusi : tidak dilakukan• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal ,
gallop (-), murmur (-)
Jantung
THORAKS
INSPEKSI Distensi abdomen (-), scar (-), peteki (-),bintik-bintik kemerahan (+)
PALPASI Hepatomegali (-) splenomegali (-), massa (-), turgor kembali agak cepat
PERKUSITimpani pada seluruh kuadran abdomen , shifting dullness (-)
AUSKULTASI Bising usus (+) normal
Abdomen
•Extremitas
Atas : akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-),
pucat (-), RCT < 2 detik, bintik-bintik kemerahan (+)
Bawah : akral hangat, peteki (-/-), udem (-/-), pucat (-), RCT < 2 detik, bintik-bintik kemerahan (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEST RESULTS UNITS REF. RANGES
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 11,7 g/dL 10.5 – 12.9
Leukoit 7.980 /µl 6.000 – 17.050
Hematokrit 33 % 35– 43
Trombosit 211.000 /µl 150000 – 450.000
Eritrosit 4.490.000 /ul 3.600.000 – 5.200.000
MCV/VER 74 Fl 74 – 106
MCH/HER 26 % 21 – 33
MCHC/KHER 36 H gr/dl 28 - 32
Laboratorium Tanggal 30 Juli 2013 jam 13.10 WIB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEST RESULTS UNITS REF. RANGES
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11,0 g/dL 10.5 – 12.9
Leukosit 5.390 L /µl 6.000 – 17.050
Hematokrit 33 % 35– 43
Trombosit 168.000 /µl 150.000 – 553.000
Eritrosit 4.210.000 /ul 3.600.000 – 5.200.000
MCV/VER 79 Fl 74 – 106
MCH/HER 26 % 21 – 33
MCHC/KHER 33 H gr/dl 28 - 32
Laboratorium Tanggal 31 Juli 2013 jam 09.14 WIB
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TEST RESULTS UNITS REF. RANGES
HEMATOLOGYI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 11,1 g/dL 10.5 – 12.9
Leukosit 6.660 /µl 6.000 – 17.050
Hematokrit 34 % 35– 43
Trombosit 193.000 /µl 150.000 – 450.000
Eritrosit 4.290.000 /ul 3.600.000 – 5.200.000
MCV/VER 79 Fl 74 – 106
MCH/HER 26 % 21 – 33
MCHC/KHER 33 H gr/dl 28 - 32
Laboratorium Tanggal 01 Agustus 2013 jam 09.15 WIB
RESUME
Anak laki-laki 7 bulan datang bersama Ibunya ke RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan 3 hari SMRS Os merasa febris dengan suhu 38 °C-39,5 °C , batuk, pilek, rewel. Kemudian Ibu Os membawa Os berobat ke klinik, tetapi keluhan tidak berkurang. 2 hari SMRS Os febris, batuk, pilek, rewel, sariawan. 1 hari SMRS Os febris, batuk , pilek , rewel, muntah 2x, berisi cairan dan timbul bintik – bintik kemerahan (makulopapuler) dimulai mulai keluar dari belakang telinga menyebar kemuka, badan, lengan, dan kaki, Mual, muntah, berisi cairan.
- Pemeriksaan fisik yang ditemukan : Suhu 38,5 °C , kesadaran composmentis, Bibir pucat, bibir kering , sariawan, terdapat ruam kemerahan dibagian belakang telinga menyebar kebagian telinga, wajah, badan, lengan dan kaki
23
Hari/Tgl S O A P
30/7/2013
31/7/2013
-Panas (+), batuk (+), pilek (+), bintik kemerahan (+)
-Panas naik turun
- batuk
-Pilek
-Bintik kemerahan
S =38°C
N=115x/’
R= 29x/’
S =37,5°C
N=115x/’
R= 29x/’
morbili H1
Morbili H2
-Tx oral :
-Sanmol drop 3x 0,8 m,l
- Amoxsan drop 4x1 ml
-Ambroxol 3x1/2 cdo
- tx.injeksi :
-- novalgin 3x7,5 gr
Lanjutkan terapi
Periksa Hb rutin
FOLLOW UP
Hari/Tgl S O A P
30/7/2013
1/8/2013
-Batuk (+), pilek (+), bintik kemerahan (+)
-Batuk (+),bintik kemerahan (+)
S =37°C
N=110x/’
R= 26x/’
S =36,8°C
N=110x/’
R= 28x/’
morbili H3
- Morbili H4
-Sebagian masalah
teratasi
-Lanjutkan terapi
-Periksa hb rutin
Rencana pulang
FOLLOW UP
Morbili adalah penyakit virus akut yang sangat menular, disebabkan oleh virus yang umumnya menyerang ana
k
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Endemis, terutama di negara sedang
berkembang, Kejadian luar biasa campak >> di
daerah pedesaan, cakupan imunisasi <<
Anak usia 5 thn di Indonesia
hampir semua pernah terkena
campak
SKRT: no-5 dari 10 macam penyakit
utama pd anak 1-4 thn
Anak laki-laki, 7 bulan, terjadi di kota besar
ETIOLOGI • Virus campak berada disekret nasofaring dan
didalam darah, minimal selama masa tunas dan dalam waktu yang singkat sesudah timbunya ruam.
• Virus aktif miniamal 34 jam pada suhu kamar, 15 minggu didalam pengawetan beku, minimal 4 minggu pada suhu 35 C.
• Virus tidak aktif pada pH rendah
Ketahanan Virus :Organisme yang tidak memiliki daya tahan tinggi. Apabila berada di luar tubuh manusia, keberadaannya tidak kekal Pada temperatur kamar ia akan kehilangan 60% sifat infektivitasnya setelah 3-5 hari, pada suhu 37°C waktu paruh usianya 2 jam, sedangkan pada suhu 56°C hanya satu jam V irus ini mampu bertahan dalam keadaan dingin. Pada suhu - 70°C dengan media protein ia dapat bertahan hidup selama 5,5 tahun, sedangkan dalam lemari pendingin dengan suhu 4-6°C, dapat hidup selama 5 bulan
31
PATOGENESISPenyakit ini sangat mudah menular
dimana penularan dapat terjadi melalui:
• Percikan ludah yang mengandung virus (droplet infection)
• Kontak langsung dengan penderita • Penggunaan peralatan makan dan
minum bersamaTidak ada kontak langsung dengan penderita
32
Droplet
Virus ke dalam limfatik
lokal
Bebas/ berhubungan dengan sel
mononuklear, mencapai KGB regional
Sel mononuklear yg terinfeksi
menyebabkan terbentuknya sel raksasa berinti
banyak (sel warthin)
5-6 hr infeksi awal, virus msk ke pemb. Darah & menyebar
epitel orofaring, konjungtiva,
sal.napas, kulit, kemih dan usus
Hari 9-10, fokus infeksi berada di epitel sal. Napas
dan konjungtiva ,
mnybbkan timbulnya
nekrosis pd 1-2 lapis sel
Manifestasi klinis berupa batuk, pilek, konj. Merah, tampak
ulsera pada mukosa pipi (koplik spot)
33
Daya tahan tubuh menurun, sebagai
akibat respon delayed
hypersensitivity thd antigen virus
Muncul ruam makulopapular & antibodi humoral dapat dideteksi
pada kulit.
Stadium kataral (prodormal) 4-5 hari
• demam ringan-sedang• batuk kering ringan,• pilek, • fotofobia • konjungtivitis• Timbul bercak koplik spot
Demam 38,5 C , pilek, batuk
Stadium erupsi• Pilek dan batuk-batuk bertambah.• Eritema makulopapular di mulai dari
telinga-wajah-badan-eksremitas (pola cephalocaudal)
• Rasa gatal• Perbesaran KGB pada sudut
mandibula dan bagian belakang oksipital.
Pilek, batuk, ada kemerahan, timbul bintik – bintik kemerahan (makulopapuler) dimulai mulai keluar dari belakang telinga m
enyebar ke muka, badan, lengan, dan kaki
Stadium konvalesensi
•Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi) dan mengelupas bisa hilang sendiri
40
Rubella Roseola
Demam tidak terlalu tinggi seperti campak,maksimal 38,9 (kecuali bila terjadi infeksi sekunder
Sakit kepala
Hidung tersumbat dan berair
Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher dan dibalik telinga
Ruam tidak sebanyak campak, ruam mudah memudar biasanya 3 hari
Ruam mulai dari muka dan menjalar ke baagian bawah
Sakit persendian
Demam tinggi selama 3 hari 39-40 drajat celcius
Ruam muncul setelah demam turunBila ruam ditekan terlihat bekas seperti halo
PEMERIKSAAN FISIK• Pem. Fisik :
–Demam tinggi
–pilek
–konjungtivitis
–batuk
–Koplik spot
–Ruam makulopapular pola cephalocaudal yang
berlanjut menjadi hiperpigmentasi dan mengelupas
Panas 38,5 C, Pilek , Batuk , timbul bintik – bintik kemerahan (makulopapuler) dimulai mulai keluar dari belakang telinga menye
bar ke muka, badan, lengan, dan kaki
Pemeriksaan Penunjang
•Leukopenia
•Pada stadium prodromal dapat ditemukan sel
raksasa berinti banyak dari apusan mukosa
hidung
•Pungsi lumbal dilakukan bila terdapat penyulit
encephalitis dan didapatkan peningkatan
protein, limfosit sedangkan kadar glukosa
normal. Tidak ada leukopenia
TERAPI• Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari
pemberian cairan yang cukup, suplemen nutrisi, antibiotic diberikan bila terjadi infeksi sekunder, anti konvulsi diberikan bila terjadi kejang, asupan oral
Diberikan antibiotik
PENGOBATAN TANPA KOMPLIKASI• Pasien diisolasi, tirah baring• Vitamin A pada anak usia < 5 bulan
50.000 IU usia 6 bulan -1tahun 100.000 IU oral, pada usia > 1 tahun 200.000 IU oral, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari
• Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai, jenis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi
Pasien diisolasi, tidak diberikan vitamin A
KOMPLIKASI
• BRONKOPNEUMONIA• ENSEFALITIS• SSPE (Subacute Sclerosing Panencephalitis)• DIARE• OTITIS MEDIA
PENCEGAHAN• Pencegahan terutama dengan melakukan
imunisasi campak terhadap anak usia 9 bulan dengan
• Ulangan saat anak berusia 6 tahun • Anak yang telah mendapat Mumps dan Rubela
(MMR) pada usia 12-15 bulan tidak perlu mendapat imunisasi campak ulangan pada usia 6 tahun.
PROGNOSIS
Campak merupakan penyakit self limiting sehingga bila tanpa disertai dengan penyulit maka prognosisnya baik