MOL (Mikro Organisme Lokal) Dari Buah-Buahan.docx

download MOL (Mikro Organisme Lokal) Dari Buah-Buahan.docx

of 16

Transcript of MOL (Mikro Organisme Lokal) Dari Buah-Buahan.docx

MOL (Mikro Organisme Lokal) Dari Buah-BuahanMOL selain berfungsi sebagai activator dekomposisi bahan-bahan organik, mol juga berperan sebagai penyedia unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. MOL memiliki banyak kegunaan, yaitu:1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair)2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanamanAdapun cara pembuatan mol dari buah-buahan sebagai berikut:Bahan :1. Buah-buahan busuk = 5 kg2. Air kelapa = 10 butir3. Gula jawa = 1 kgCara membuat:1. Haluskan semua buah-buahan (ditumbuk atau diparut).2. Campurkan semua bahan dalam wadah tertutup.3. Tutup rapat dan diamkan selama 2 minggu.4. Sebagai saluran aerasi buat lubang kecil seukuran selang pada tutup wadah dan di beri botol air mineral 500 ml yang telah di isi air setengahnya pada ujung selang yang lain (sistem aerob).Aplikasi:1. 1 : 5 untuk pengomposan2. 1 : 30 untuk penyemprotan ke tanaman ( 2 minggu sekali ).

Perangsang Tanaman Dan BuahBahan:1. Mangga matang sebanyak1 buah2. Pepaya matang sebanyak1 buah3. Pisang ambon sebanyak2 buah4. Nenas sebanyak1 buah5. Tomat sebanyak1,4 kg6. Air sebanyak1 literCara membuat:1. Buah-buahan di blender hingga halus ( nanas dikupas dulu kulitnya )2. Campurkan semua bahan dengan air.3. Kocok/aduk hingga merata.4. Peras lalu ambil airnya.5. Air perasan tersebut ditutup rapat dan diamkan selama 1 minggu.Aplikasi:1. Semprotkan pada saat umur tanaman 10 dan 25 hari lalu pada saat tanaman memunculkan bunga pertama.2. Dosis 250 cc / 15 liter air.

Membuat Hormon TumbuhanZPT dapat dibuat secara sederhana oleh siapa saja, termasuk petani. Berikut ini beberapa cara mudah membuat auksin, sitokinin dan giberelin :AUKSINBahan :1. Page 12 of 13

2. 1 Kg Keong mas / Bekicot / Tauge3. 5 Lt Air,4. 1 Kg Gula / Tetes tebu,5. 1 gelas EM4/MOL

Cara Pembuatan :1. Keong mas/bekicot/tauge direbus dengan air sampai 60 derajat saja, kemudian diambil dagingnya, cangkang dibuang.2. Setelah dingin, masukkan EM4/MOL, aduk dan campur sampai rata.3. Masukkan dalam wadah, tutup dengan plastik lalu ikat dengan karet.4. Simpan dan letakkan pada tempat yang teduhm biarkan selama 12-15 hari.

SITOKININBahan :1. 2. 1 Kg bonggol pisang/air kelapa3. 5 Lt air,4. 1 Kg gula/tetes tebu5. 1 gelas EM4/MOL

Cara Pembuatan :1. Bonggol pisang dicacah atau diblender atau langsung gunakan air kelapa2. campur dengan semua bahan.3. Aduk sampai rata,4. masukkan dalam wadah kemudian tutup dengan plastik dan ikat memakai karet.5. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.

GIBERELINBahan :

1. 1 Kg rebung bambu, atau biji jagung2. 5 Lt air,3. 1 Kg gula/tetes tebu,4. 1 gelas EM4/MOL

Cara Pembuatan :1. Kupas rebung bambu, atau biji jagung2. cacah kecil-kecil3. campur dengan semua bahan lainnya.4. Aduk sampai rata,5. masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet.6. Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.

Untuk mengetahui secara detil, mengenai ZPT, bisa mampir ke link tentang Mengenal ZPT (Hormon Tanaman)

Kandungan bahan:1. Air kelapa,bonggol pisang = Sitokimin2. Tauge,bekicot,keong = Auksin3. Biji jagung,rebung bambu = Giberelin.4. Bawang merah = Sitokimin,Auksin5. Rumput laut = Sitokimin,Auksin,Giberelin.

Hormon/ZPT komplek:1. Ekstrak Daun sirih2. Brotowali.3. Cangkang Kelapa sawit plus Guano.4. Pucuk daun pada tanaman tak berbunga.5. Dan tak berbuah yang dipetik pada waktu subuh.

Hormon TumbuhanPertumbuhan TanamanHormon tumbuhan atau yang sering dikenal dengan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dalam dunia pertanian merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai precursor yang aktif dalam jumlah kecil (10-6-10-5 ). Dengan kata lain, Hormon tumbuhan/fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

ZPT dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu: auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik (ABA), etilen dan retardan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ZPT banyak digunakan dalam pertanian modern untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produk. Beberapa fungsi ZPT diantaranya ialah :

AUKSIN1. Perkecambahan biji. Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan akan merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan kuantitas hasil panen.2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.3. Pembungaan dan pembuahan. Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah.4. Mendorong Partenokarpi. Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.5. Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.6. Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau berkembang.

SITOKININ1. Pembelahan sel dan pembesaran sel. Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.3. Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin.4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.

GIBERELIN1. Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel.2. Meningkatkan pembungaan.3. Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak endosperm, kulit biji atau kulit buah yang membatasi pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji berkecambah.4. Berperan pada pemanjangan sel.5. Berperan pada proses partenokarpi. pada beberapa kasus pembentukan buah dapat terjadi tanpa adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.Bahan-bahan untuk membuat pupuk cair perangsang akar, adalah : bonggol pisang/rebung bambu 10 kg air leri 2 liter air kelapa 2 liter tetes tebu/gula/berenuk/maja 20% dari total bahanCara Pembuatan :Bonggol pisang (Ambil pisang yang belum berbuah)/rebung bambu muda di tumbuk sampai halus kemudian campurkan dengan air kelapa, air leri dan tetes tebu lalu diaduk sampai rata.Masukkan campuran tadi ke dalam jerigen (systemaerob) pada tutup botol di beri lobang untuk memasukkan selang sebagai proses aerobnya. Ujung selang yang satu masuk pada derigen yang berisi pupuk cair dan satu lagi ujungnya dimasukan ke botol yang berisi air.Proses di biarkan selama 2 minggu.Ciri-ciri pupuk cair jadi yaitu : bau pupuk cair mendekati bau tape, atau agak kecut, bukan bau yang kurang sedap. Jika yang muncul bau kurang sedap berarti ada proses yang bocor pada saat pembuatan.Manfaat dan Fungsi air kelapa :Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6 % dan protein 0,07 hingga 0,55 %. Mineral lainnya antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Disamping kaya mineral, air kelapa juga mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin. Terdapat pula 2 hormon alami yaitu auksin dan sitokinin sebagai pendukung pembelahan sel embrio kelapa.Penelitian di National Institute of Molecular Biology and Biotechnology (BIOTECH) di UP Los Baos mengungkapkan bahwa dari air kelapa dapat diekstrak hormon yang kemudian dibuat suatu produk suplemen disebut cocogro. Hasil penlitian menunjukkan bahwa produk hormon dari air kelapa ini mampu meningkatkan hasil kedelai hingga 64 %, kacang tanah hingga 15 % dan sayuran hingga 20-30 %. Dengan kandungan unsur kalium yang cukup tinggi, air kelapa dapat merangsang pembungaan pada anggrek seperti dendrobium dan phalaenopsis.Manfaat air cucian beras :Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi, ujar Yayu.Percepatan pertumbuhan bakteriP. fluorescenspada formula air cucian beras dapat ditambahkan ekstrak tempe dan gula.Perangsang Bunga (Pupuk Organik Cair)Untuk pupuk cair perangsang bunga dan buah, kami menggunakan formulasi sebagai berikut :Larutan A Serabut kelapa sebanyak 2 kg Air 10 liter

Cara Pembuatan :Serabut kelapa di tumbuk bagian belakangnya yang bertujuan untuk memudahkan proses penyerapan air kemudian masukkan kedalam wadah (drum plastik) lalu ditambahkan air, setelah itu drum ditutup rapat biarkan selama 2 minggu, setelah2 minggu air akan berubah berwarna merah kecoklat-coklatan. Air di saring kemudian digunakan untuk penyemprotan tanaman ( semua tanaman), karena larutan ini sangat bagus untuk memperkuat batang tanaman dan meransang pertumbuhan bunga

Larutan B Buah-buahan yang busuk Air Cucian beras Air kelapaCara Pembuatan :

Buah-buahan dihancurkan kemudian di campur dengan air cucian beras/air leri di tambah denganair kelapa, kemudian semua bahan dimasukkan dalam jerigen/drum dengan sistem aerob dibiarkan selama 15 hari. Setelah 15 hari larutan di saring dan endapan sebaiknya di buang di bawah pohon sebagai pupuk padat sedangkan airnya untuk penyemprotan.

Larutan B ini sangat baik untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.Aplikasi di lahan :Campurkan larutan A dan larutan B, hasil campuran tersebut disebut sebagai larutan induk yang kemudian di campur lagi dengan air biasa, perbandingan bisa diupayakan sendiri dengan melakukan uji coba di lahan masing-masing, karena apa yang kami diterapkan di Ngawi tentunya akan berbeda jika diterapkan di daerah lain, sebagai gambaran kombinasi larutan yang kami gunakan setiap 10 cc/liter air.

Waktu Penyemprotan :Penyemprotan untuk pemupukan ini efektifnya pagi antara jam 07.00 - 11.00Penyemprotan yang baik adalah berbentuk kabut.

Perangsang Tanaman Dan BuahBahan:1. 2. Mangga matang sebanyak1 buah3. Pepaya matang sebanyak1 buah4. Pisang ambon sebanyak2 buah5. Nenas sebanyak1 buah6. Tomat sebanyak1,4 kg7. Air sebanyak1 liter

Cara membuat:1. Buah-buahan di blender hingga halus ( nanas dikupas dulu kulitnya )2. Campurkan semua bahan dengan air.3. Kocok/aduk hingga merata.4. Peras lalu ambil airnya.5. Air perasan tersebut ditutup rapat dan diamkan selama 1 minggu.

Aplikasi:1. Semprotkan pada saat umur tanaman 10 dan 25 hari lalu pada saat tanaman memunculkan bunga pertama.2. Dosis 250 cc / 15 liter air.1. PENGERTIAN

Macam-macam EM4EM 4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan beraroma manis asam (segar) yang didalamnya berisi campuran beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Mikroorganisme atau kuman yang berwatak baik itu terdiri dari bakteri fotosintetik,bakteri asam laktat,ragi,aktinomydetes,dan jamur peragian.Microorganisme menguntungkan tersebut (EM 4) telah lama ditemukan, diteliti dan diseleksi terus menerus oleh seorang ahli pertanian bernama Profesor Teruo Higa dari universitas Ryukyu Jepang. Dengan demikian, EM4 bukan merupakan bahan kimia yang berbahaya seperti pestisida, obat serangga atau pupuk kimia lainnya.EM merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikan multiple effect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah. Bahan terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar tanaman. Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya dan berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik jadi asam laktat, percepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, dan menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan. Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon, sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan.2. FUNGSIFungsi EM untuk mengaktifkan bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus tanah lactobonillus sehingga mampu memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino. Bila disemprotkan di daun mampu meningkatkan jumlah klorofil, fotosintesis meningkat dan percepat kematangan buah dan mengurangi buah busuk. Juga berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi antioksidan, menekan bau limbah, menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa produksi pangan, perpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas daging, meningkatkan kualitas air dan mengurangi molaritas Benur.3. JENIS-JENIS EM EM1 yang berupa media padat berbentuk butiran yang mengandung 90% actinomicetes. Berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan kompos dalam tanah. EM2 terdiri dari 80 species yang disusun berdasarkan perbandingan tertentu.Berbentuk kultur dalam kaldu ikan dengan pH 8,5. dalam tanah mengeluarkan antibiotik untuk menekan patogen. EM3 terdiri dari 95% bakteri fotosintetik dengan pH 8,5 dalam kaldu ikan yang berfungsi membantu tugas EM2. Sakarida dan asam amino disintesa oleh bakteri fotosintetik sehingga secara langsung dapat diserap tanaman. EM4 terdiri dari 95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim. EM5 berupa pestisida organik.4. APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN?Manfaat : Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi. Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi). Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.Dosis dan Perlakuan :Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.5. APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN?Manfaat : Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya. Mengurangi stres pada ternak Menyehatkan ternak Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak Meningkatkan nafsu makan ternak Menekan penyakit pada ternak Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternakCara Pemakaian :Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari. Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak. Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.6. APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN?Manfaat : Memperbaiki mutu air tambak. Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat. Menekan serangan mikroorganisme patogen. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak. Menekan hama dan penyakitCara Pemakaian :Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak.CARA PEMBIAKAN BAKTERI EM-4Bagi kita-kitamahasiswa yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, anda bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa biaya tambahan.Sebenarnya cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak antara lain :Alat dan Bahan: 1 liter bakteri yang akan diperbanyak Siapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang) Siapkan kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu Siapkan kg terasi Siapkan 5 liter air Ember plastik Pengaduk atau centong Panci untuk pemasak air Botol plastik atau kaca penyimpan Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasaCara pembuatan:Air yang 5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih. Setelah air mendidih kita bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata. Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan. Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam.Mulai hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit. Bila sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik.Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau pupuk cair maupun pupukhijau.Ampashasil saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula.APA SAJA KEGUNAAN LAIN EM4?Selain untuk pembuatan bokashi, EM4 dapat juga digunakan sebagai pestisida organic seperti EM5, super EM5, EMRAS dan pestisida alami dari ekstrak tanaman. EM5 digunakan sebagai pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit tahap awal. Sedangkan Super EM5 digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tahap kronis.EM5 DAN SUPER EM5Bahan yang digunakan :Molases/gula, cuka makan/cuka aren 5%, alcohol 40% masing-masing sebanyak 100 ml. EM4 100 ml dan air sebanyak 1 liter. (Khusus untuk pembuatan super EM5 tidak digunakan air).Cara pembuatan :Semua bahan dimasukkan ke dalam botol/jerigen. Selama 15 hari selanjutnya wadah dikocok pada pagi dan sore harinya. Unttuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi, tutup botol dibuka sebentar. Kegiatan pengocokan dihentikan pada hari ke 15 setelah tidak ada lagi gas yang terbentuk. Selanjutnya dibiarkan selama tujuh hari. Selanjutnya EM5 dapat digunakan.Dosis pemakaian :EM5: 10-50 ml (2-10 sdm)/l air + 10-50 ml molasses.Super EM5: 5 ml (1 sdm)/l air + 5 ml molasses.Waktu pengaplikasian :Waktu pengaplikasian EM5 dan super EM5 sebaiknya dilakukan pada sore hari. EM5 dan super EM5 digunakan paling lama tiga bulan.EMRAS (EM4 dengan air beras)Bahan yang digunakan :Bahan yang digunakan terdiri dari air beras sebanyak 1 l, molasses\gula sebanyak 10 ml dan EM4 sebanyak 10 ml (2 sdm).Cara pembuatan dan aplikasi :Bahan-bahan tersebut di atas dicampurkan semuanya dan selanjutnya dibiarkan selama dua hari. Setelah itu EMRAS dapat diaplikasikan. Namun EMRAS harus sudah habis diaplikasikan pada hari ketiga (satu hari setelah proses pembuatan selesai). Selain sebagai pestisida, EMRAS dapat juga digunakan sebagai pupuk.Dosis pemakaian :Dosis yang digunakan adalah 5 ml/l air.PESTISIDA ALAMI DARI EKSTRAK TANAMANBahan yang digunakan :Daun legum/kacang-kacangan (kacang babi), terutama yang masih muda.EM4 sebanyak 20 ml/l air.Cara pembuatan :Daun-daunan dicincang dan selanjutnya diberi larutan EM4. Bahan selanjutnya direndam selama 3-5 hari. Selama direndam bahan ditutupi dengan plastik hitam. Setelah lima hari larutan dapat digunakan sebagai pestisida.Membuat EM4 (Resep 1)BAHAN:1. Pepaya matang atau kulitnya sebanyak 0,5 kg2. Pisang matang atau kulitnya sebanyak 0,5 kg3. Nanas matang atau kulitnya sebanyak 0,5 kg4. Kacang panjang segar sebanyak 0,25 kg5. Kangkung air segar sebanyak 0,25 kg6. Batang pisang muda bagian dalam sebanyak 1,5 kg7. Gula pasir sebanyak 1 kg8. Air tuak dari nira sebanyak 0,5 liter

CARA PEMBUATAN:1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.3. Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk hingga rata.4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat.7. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.8. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.Berikut beberapa bahan sebagai sumber mikroorganisme pengurai:1. Nanas/ kulit nanas : Anona berfungsi sebagai penghancur benda keras2. Pisang/ kulit pisang : Lactobacillus sebagai penghancur dedaunan3. Tempe : Saccaromyces sebagai penghancur kotoran4. Buah yang lain : Rhyzopus sebagai penghancur minyakCara Membuat sumber mikroorganisme pengurai dan cara menggunakannya:1. Campurkan 1 liter air matang dengan 2 sendok makan gula pasir.2. Bahan sumber mikro organisme dihancurkan dengan blender atau di tumbuk.3. Masukkan dalam botol/ wadah dan ditutup rapat4. Biarkan selama 3 hari5. Setelah 3 hari bahan tersebut siap digunakan.6. Masing-masing bahan diambil 0,25 gelas (100 ml) dicampur dengan 15 air dan campur dengan bahan organik yang akan dibuat kompos.Membuat EM4 (Resep2)1. 2. Air cucian beras ( leri ) = 5 liter3. Air kelapa = 5 liter4. Cincangan halus sampah sayur = 3 kg5. Kulit Jeruk = seadanya6. Ragi tempe = 1 butir7. Cairan Gula Jawa/Merah = 1 kg

Cara membuat :1. Semua bahan dicampur dan di aduk rata.2. Tutup rapat dengan perlakuan setiap 4 hari tutup dibuka untuk mengeluarkan gas.3. Pada hari ke -17 EM4 sudah jadi.Membuat EM4 (Resep3)Bahan:1. 2. Gula pasir/merah = 1 kg3. Terasi = kg4. Dedak = 1 kg5. Ragi tape = 15 butir6. Air biasa = 5 liter

Cara membuat :1. Air di rebus sampai mendidih lalu angkat dari tungku lalu campur terasi, dedak dan gula pasir aduk samapi rata.2. Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin lalu masuk kan ragi tape yang sudah di tumbuk halus. Masukkan dalam ember tertutup rapat simpan di tempat lembab.3. Kurang lebih 15 hari EM4 siap di gunakan.Memperbanyak EM4 (Resep1)Bahan Baku: EM4 = 1 liter (Dapat dibeli di toko pertanian terdekat) Air Gula Merah = 1/2 kg + 1 liter air Sari Buah Nenas (4 buah) = 38 liter Jerigen/drum = 40 literCara Pembuatan: Campur semua dalam wadah jerigen/drum, kemudian tutup rapat selama 1 minggu siap pakai.Memperbanyak EM4 (Resep2) 3 liter cairan EM4 (3 botol @ 1 liter) Drum Plastik 200 liter 500 gr gula merah / putih 180 liter air 5 Kg terasi yang sudah dicairkan dengan air secukupnya (opsional untuk hasil yang lebih baik)Pembuatan: Ambil air secukupnya untuk melarutkan 500 gram gula merah / putih Masukkan air kedalam drum plastik 200 liter Tambahkan 3 liter cairan EM4 Masukkan larutan gula merah / putih Masukkan 0.5 Kg larutan terasi (opsional) Aduk merata Tutup drum plastik diamkan (fermentasi) selama 1 mingguPetunjuk Penggunaan: Campurkan 1 liter EM4 yang sudah matang dengan 10 s/d 15 liter air bersih. Siramkan larutan tersebut ke 500 Kg bahan organik yang hendak dikomposkan. Sisa EM4 yang nantinya tersisa sekitar 4 5 liter di dalam drum dapat kembali dibiakkan dengan menambahkan air gula dan terasi (opsional) mengikuti cara pembuatan di atas. Sebenarnya ada cara lain yang juga dapat memperbanyak EM 4, namun kita tampilkan dulu yang praktis dan kuantitas yang lebih banyak.Memperbanyak EM4 (Resep3) Tetes tebu/air gula = 3 Liter Em-4 = 2 Liter Air = 95 Liter Kantung plastic / drum (ada tutup) TaliCara Pembuatan Dicampur air, tetes tebu dan em-4. Diikat atau ditutup. Dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu.Keuntungan Penggunaan Probiotik/Em-4 Menigkatkan pertumbuhan ikan. Meningkatkan nutrisi pakan. Meningkatkan kesehatan. Mengurangi penyakit dalam perairan. Menjaga kualitas air. Mengurangi bau air.

KOMPOSTERKeuntungan dalam membuat pupuk dengan system komposter1. Limbah sayuran rmh tangga .. sehari2 ada d rmh2. Hasil nya mendapat pupuk padat (kompos)3. Hasil nya mendapat pupuk organik cair (POC)4. Memperbaiki lingkungan5. Memanfaat kan limbah sampah6. Pembuatan nya bisa secara berkala.. (di isi setiap hari)BAHAN MEMBUAT KOMPOSTER1. Ember/tong (d modivikasi)2. Tatakan ember/tong3. Limbah sampah4. Abu gosok5. EM4 (mikroba)CARA MEMBUAT1. Limbah sayuran d cacah2. Di taburi abu gosok secukupnya dan d aduk rata3.Campuri EM4 Secukupnya dan adik kembali4. Masukan ke dlm ember/tong prnampungaHASIL1. Setelah 14 hari.. pupuk cair2. Min. Setelah 6 minggu pupuk kompos telah dpt d gunakanSELAMAT MENCOBACara Membuat M.O.L (mikro Organisme Lokal)MOL di sini adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. MOL merupakan organisme yang sangat bermanfaat terutama untuk lingkungan serta tanaman. Ia membantu dalam proses pengomposan dalam alat pengompos, dan bagi tanaman, organisme ini bisa membantu asupan gizi untuk tanah yang berakibat perbaikan unsur hara pada tanah serta meningkatnya kesuburan tanaman kita entah itu sayuran, tanaman hias dan sebagainya.Di pasaran, memang tersedia MOL yang dibuat oleh pabrikan, misalnya EM4, tetapi harganya memang cukup mahal, sedangkan bila dibuat sendiri, biayanya relatif sangat murah, bahkan bisa gratis, padahal hasil akhirnya tetap sama, MOL yang memperbaiki unsur hara tanah, serta menyuburkan tanaman.Pada dasarnya, MOL bisa dibuat dari berbagai macam hal, misalnya bonggol pisang, rebung, keong (bekicot), buah maja, nasi basi, atau bisa juga tape/ tapai baik tapai singkong, maupun tapai ketan.Kali ini kita membuat MOL yang terbuat dari tapai singkong atau tapai ketan yang mudah ditemui di pasar, harganya pun tidak mahal. Seperti kita ketahui, tapai merupakan makanan yang terbentuk dari proses peragian. Kita tidak perlu membahas proses peragian yang terjadi pada tapai, namun kita akan menggunakan hasil proses peragiannya yang berupa tapai menjadi MOL.Bahan yang kita perlukan untuk membuat MOL adalah:Botol kosong air mineral kemasan 1,5 literSegenggam (tangan tidak terkatup) tapai singkong 10 sendok gula pasir Air sehingga setelah tercampur bisa memenuhi 3/4 isi botol air mineralUntuk membuatnya:Bersihkan tapai dari tulang singkong yang mungkin masih ada, lalu haluskan dengan tangan.Larutkan gula pasir dengan air secukupnya, hingga seluruh gula pasir melarut.Masukkan tapai dan larutan gula pasir tadi ke dalam botol air mineral yang sudah disiapkan.Tambahkan air hingga mencapai kurang lebih 3/4 kapasitas botol ai mineral tersebut.Tutup (bisa pakai telapak tangan atau tutup asli botolnya) lalu kocok hingga terlihat semua bahan tercampur. Tidak masalah bila nanti terlihat endapan tapai.Bila saat mengocok tadi menggunakan tutup botol air mineralnya, bukalah tutup tersebut, karena memang tidak digunakan, artinya saat proses berikutnya botol tidak boleh ditutup karena akan menghalangi oksigen yang masuk dan keluar.Letakkan di tempat teduh. Mungkin nanti akan ada semut- semut yang datang, namun tidak mengapa. Biarkan botol berisi larutan ini selama 1 minggu. Selama 1 minggu itu, akan terjadi proses pembentukan mikro organisme, dan bila dicium akan tercium bau yang sedikit manis- manis asam. Berarti larutan MOL yang kita buat sudah jadi.Untuk memanfaatkan MOL ini, ambillah secangkir MOL, dan larutkan pada kurang lebih 5 7 liter air. Kemudian semprotkan secukupnya pada tanah tanaman, bukan pada tanamannya.Perhatikan perkembangan tanaman dalam satu minggu. Insyaallah tanaman akan terlihat lebih subur, daun menghijau, sedangkan tanaman buah akan terlihat buah yang lebih baik baik ukuran maupun kualitasnya.Memperbanyak MOLnya juga sangat mudah. Dari 1 botol MOL yang sudah jadi, bagi dua, lalu masing-masing ditambahkan larutan 10 sendok makan gula pasir serta air hingga mencapai 3/4 isi botol. Kemudian seperti biasa, tunggu hingga 1 minggu, dan MOL kembali bisa dimanfaatkan.