MOL-dari-Sabut.pdf

4
Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti: 1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair) 2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos 3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman Ada banyak sekali resep MOL, banyak petani di daerah-daerah mengembangkan MOL nya sendiri dengan berbagai variasi. Saya banyak menemukan resep MOL ketika berinteraksi dengan petani. Kadang-kadang MOL dikembangkan juga oleh kelompok-kelompok petani organik. Berikut ini beberapa resep MOL yang sempat saya kumpulkan dari berbagai sumber. Resep ini sudah saya kumpulkan sejak tahun 2006-an. Beberapa resep saya dapatkan lebih lama lagi, ketika saya sedang mendapatkan tugas untuk ke desa-desa. Saya cantumkan sumbernya sebagian yang saya ingat, tetapi sebagian saya lupa mendapatkannya dari mana. Semoga bermanfaat. MOL dari Sabut Kelapa Resep MOL ini istimewa dibandingkan dengan resep-resep MOL yang lain, karena konon MOL ini kaya akan unsur K. Bahan dan cara pembuatannya juga suangat mudah sekali. Bahan-bahan: 1. Sabut Kelapa 2. Air bersih Cara pembuatan: 1. Masukkan sabut kelapa ke dalam drum. Jangan penuh-penuh. 2. Masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air. 3. Drum ditutup dan dibiarkan selama dua minggu. 4. Air yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL. Selain sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering. Penambahan jerami bisa bermanfaat sebagai pestisida nabati. Pemakaian: MOL bisa disiramkan atau disemprotkan ke tanaman. Cara pemakaian sama seperti MOL-MOL yang lain.

Transcript of MOL-dari-Sabut.pdf

Page 1: MOL-dari-Sabut.pdf

Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal)

MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi

organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti:

1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair)

2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos

3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman

Ada banyak sekali resep MOL, banyak petani di daerah-daerah mengembangkan MOL nya sendiri dengan

berbagai variasi. Saya banyak menemukan resep MOL ketika berinteraksi dengan petani. Kadang-kadang

MOL dikembangkan juga oleh kelompok-kelompok petani organik. Berikut ini beberapa resep MOL yang

sempat saya kumpulkan dari berbagai sumber. Resep ini sudah saya kumpulkan sejak tahun 2006-an.

Beberapa resep saya dapatkan lebih lama lagi, ketika saya sedang mendapatkan tugas untuk ke desa-desa.

Saya cantumkan sumbernya sebagian yang saya ingat, tetapi sebagian saya lupa mendapatkannya dari

mana. Semoga bermanfaat.

MOL dari Sabut Kelapa

Resep MOL ini istimewa dibandingkan dengan resep-resep MOL yang lain, karena konon MOL ini kaya

akan unsur K. Bahan dan cara pembuatannya juga suangat mudah sekali.

Bahan-bahan:

1. Sabut Kelapa

2. Air bersih

Cara pembuatan:

1. Masukkan sabut kelapa ke dalam drum. Jangan penuh-penuh.

2. Masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air.

3. Drum ditutup dan dibiarkan selama dua minggu.

4. Air yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL.

Selain sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering. Penambahan jerami bisa bermanfaat

sebagai pestisida nabati.

Pemakaian:

MOL bisa disiramkan atau disemprotkan ke tanaman. Cara pemakaian sama seperti MOL-MOL yang

lain.

Page 2: MOL-dari-Sabut.pdf

MOL Nasi 1

Pembuatan MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian yang

cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka sendiri. Cara

pembuatan MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.

1. Sisa nasi dipendam dalam tanah.

2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,

3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.

Bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari sampai

hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk memupuk

tanaman.

MOL Buah-buahan

Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL (Mikro

Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan

maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan

bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Bahan-bahan:

1. Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll.

Sebanyak 5 kg

2. Air kelapa 10 butir.

3. Gula jawa 1 kg.

Cara Pembuatan:

1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.

2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)

3. Tambahkan air kelapa.

4. Tambahkan gula.

5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.

6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang

agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.

7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.

Penggunaan: MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.

Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian disemprotkan ke bahan-

bahan yang akan dikomposkan.

Page 3: MOL-dari-Sabut.pdf

Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan

pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.

Keong Mas alias Keong Murbey

Salah satu hama yang berbahaya bagi petani adalah Keong Mas. Keong dinamakan keong mas karena

warna cangkangnya yang kuning keemasan. Keong ini juga sering disebut keong murbey karena

telurnya bergerombol merah seperti buah arbey/murbey. Keong ini berbahaya karena memakan batang

padi, terutama yang masih muda. Padi yang baru ditanam bisa dihabiskan dalam waktu singkat.

Ada beberapa cara untuk membasmi keong mas ini. Cara yang paling mudah adalah dengan

menangkapnya dan mengumpukannya. Keong mas bisa digunakan untuk pakan itik atau unggas. Keong

mas juga bisa digunakan untuk membuat MOL yang bisa dimanfaatkan oleh petani sendiri. Jadi tidak

perlu pakaai moluscusida kimia.

PESTISIDA NABATI UNTU KEONG MAS

Sebenarnya ada juga pestisida nabati untuk keong mas, meskipun tidak bisa digunakan pada saat

serangan hebat dan populasinya banyak. Resep pestisida nabati ini untuk mengendalikan populasi

keong mas saja. Pestisida nabati untuk keong mas bisa menggunakan buah pinang. Buah pinang

ditumbuk kemudian disebarkan di sekitar pematang yang banyak keong emasnya.

KEONG MAS UNTUK MOL

Keong mas juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) yang bisa

dimanfaatkan untuk tanaman padi. Pertama keong mas harus dikumpulkan terlebih dahulu. Agar keong

mas mudah dikumpulkan, keong mas perlu dipancing dulu dengan umpan. Umpan keong mas bisa

menggunakan batang pisang atau batang pepaya yang dipotong-potong. Sebarkan batang pepaya ini di

pinggir-pinggir sawah, tujuannya adalah agar mudah untuk mengambil keong mas-nya. Tak perlu waktu

yang lama, sore hari atau pagi harinya keong mas sudah berkumpul di batang pepaya ini. Kita tinggal

mengambilnya saja.

Page 4: MOL-dari-Sabut.pdf

MOL dari Gedebok Pisang

Ada satu resep MOL yang perlu dicoba, yaitu MOL dari Gedebok (batang) pisang. Resepnya sederhana

dan mudah membuatnya.

Bahan-bahan:

Perbandingan bahan adalah 1:1, seperti contoh di bawah ini

1. Batang pisang 1 kg

2. Nira 1 liter atau bisa diganti dengan gula jawa 1,5 ons.

Untu produksi yang lebih banyak tinggal dikalikan kelipatannya.

Cara pembuatan:

1. Batang pisang dipotong-potong. Jangan diparut/ditumbuk/dicincang.

2. Campurkan batang pisang dengan 3/4 nira.

3. Masukkan ke dalam baskom dan atur agar memadat.

4. Tambahkan sisa nira lagi.

5. Tutup rapat dan dibiarkan selama dua minggu.

6. Setelah dua minggu diperas dan diambil airnya.

Pemakaian:

1. Untuk pupuk daun MOL diencerkan dengan perbandingan 1:1000.

2. Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di pagi hari atau sore hari.