Modul+Praktikum+Sterilisasi

12
Modul Praktikum STERILISASI BAHAN DAN PERALATAN PRAKTIKUM Oleh : Eddy Afrianto FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transcript of Modul+Praktikum+Sterilisasi

Page 1: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Modul Praktikum

STERILISASI BAHAN DAN PERALATAN PRAKTIKUM

Oleh : Eddy Afrianto

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR2008

1. Tujuan

Page 2: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

Praktikum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan praktikan dalam melakukan proses sterilisasi, baik

terhadap bahan atau peralatan yang akan digunakan untuk

menangani mikroba.

2. Landasan Teori

Kontaminasi sering terjadi dalam berbagai kegiatan. Komponen yang

menjadi penyebab kontaminasi sangat beragam, baik berupa benda

mati maupun mahluk hidup. Dalam mikrobiologi perikanan,

kontaminasi umumnya disebabkan kehadiran mikroba yang tidak

diharapkan. Ikan dan produk perikanan dapat mengalami kontaminasi

oleh mikroba yang tidak diinginkan kehadirannya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya

kontaminan adalah sterilisasi, baik terhadap bahan, peralatan atau

pekerja yang terlibat. Sterilisasi ditujukan untuk membunuh semua

mikroba pencemar, baik mikroba menguntungkan maupun merugikan.

Sterilisasi yang baik dapat mencegah tumbuhnya mikroba lain yang

tidak diharapkan dalam bahan yang telah disterilisasi.

Teknik sterilisasi yang digunakan berbeda antara satu dengan lainnya,

tergantung dari jenis material yang digunakan. Pada umumnya proses

sterilisasi dapat dilakukan secara kering dan basah sesuai dengan

jenis bahan yang akan disterilisasi. Untuk peralatan yang terbuat dari

logam dan gelas tahan panas dapat dilakukan sterilisasi kering.

Bahan yang tidak tahan panas, seperti media kaldu dan media agar,

proses sterilisasinya dilakukan secara basah. Bahan berbentuk cair

seperti larutan gula, garam fosfat, ammonium, trace metal, vitamin,

Mikrobiologi Perikanan 1

Page 3: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

dapat disterilisasi menggunakan pemanasan dan penyaringan.

Sterilisasi kering dilakukan dengan menggunakan api atau oven.

Proses sterilisasi menggunakan api berlangsung dalam sangat

singkat. Suhu api yang tinggi dapat membunuh mikroba pencemar

dalam waktu singkat. Salah satu contoh proses sterilisasi

menggunakan api adalah sterilisasi ose sewaktu akan digunakan

untuk memindahkan mikroba. Contoh lainnya adalah sterilisasi tabung

reaksi, labu Erlenmeyer atau cawan petri sewaktu akan mengambil

dan menginokulasi mikroba.

Pada prinsipnya, penggunaan oven untuk sterilisasi dilakukan dengan

menggunakan udara panas untuk membunuh mikroba. Udara panas

ini dihasilkan oleh sumber panas berupa api atau arus listrik yang

memanaskan elemen pemanas. Oven digunakan untuk proses

sterilisasi peralatan yang terbuat dari logam atau gelas tahan panas.

Untuk bahan yang tidak tahan terhadap panas langsung, seperti media

kaldu, media agar atau peralatan plastik, proses sterilisasi dilakukan

dengan digunakan sterilisasi basah. Pada dasarnya, sterilisasi basah

adalah proses sterilisasi dimana panas yang digunakan tidak langsung

mengenai bahan atau perlatan secara langsung tetapi melalui media

berupa uap air atau air. Sterilisasi basah dapat dilakukan

menggunakan autoclave dan waterbath. Prinsip penggunaan

autoclave relatif sederhana, dimana uap bertekanan tinggi diinjeksikan

ke dalam chamber dimana peralatan akan disterilisasi. Suhu uap yang

diinjeksikan mencapai 121 oC dan bertekanan tinggi (±15 psi). Suhu

dan tekanan tinggi akan berperan dalam proses sterilisasi. Lamanya

proses sterilisasi bervariasi, namun umumnya diinginkan cairan

dipertahankan pada 121o C selama minimal 15 menit. Jika termasuk

Mikrobiologi Perikanan 2

Page 4: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

waktu untuk tahap pemanasan (heating) dan Pendinginan (cooling),

total waktu proses sterilisasi berkisar 1-2 jam tergantung volume

cairan yang disterilisasi.

Penggunaan waterbath untuk proses sterilisasi memiliki prinsip yang

sama dengan autoclave, namun berlangsung di bawah tekanan

normal (±1 atm). Waterbath akan memanaskan air hingga mencapai

suhu yang diinginkan. Selanjutnya air panas inilah yang akan

berperan dalam proses sterilisasi.

Untuk bahan cairan yang tidak tahan terhadap panas langsung

maupun tidak langsung, proses sterilisasi dapat dilakukan

mmenggunakan metode penyaringan. Bahan cair disaring

menggunakan filter membran (membrane filter) berpori 0.22 atau 0.45

micro meter. Penggunaan metode penyaringan cocok untuk bahan

cair yang memiliki volume kecil (1-2 liter) dan bahan kimia yang bisa

rusak karena panas misalnya gula dan protein.

3. Alat dan Bahan

3.1. Alat

Peralatan utama yang dibutuhkan dalam proses sterilisasi antara

lain adalah :

a. Peralatan gelas, seperti tabung reaksi, cawan petri, gelas

ukur, labu Erlenmeyer, gelas beker.

b. Peralatan logam, seperti ose dan pinset

c. Oven listrik

Mikrobiologi Perikanan 3

Page 5: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

d. Waterbath

e. Kompor gas

3.2. Bahan

Bahan utama yang digunakan dalam proses sterilisasi antara

lain adalah :

a. Media kaldu

b. Media agar

c. Kertas penyaring

d. Kertas sampul buku (coklat).

4. Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja tahapan sterilisasi peralatan dan bahan

praktikum adalah sebagai berikut :

a. Cuci bersih peralatan gelas dan logam menggunakan air

bersih yang mengalir. Pergunakan sabun dan sikat halus

untuk menghilangkan noda. Tiriskan peralatan yang

sudah dicuci bersih sampai semua air menguap dan

peralatan menjadi kering.

b. Bungkus peralatan gelas dan logam yang telah ditiriskan

menggunakan kertas sampul buku. Pembungkusan

harus dilakukan secara benar, sehingga dapat

membedakan mana cawan petri yang bagian tutup (atas)

atau alas (bawah). Pembungkusan juga harus dilakukan

sedemikian rupa sehingga pembungkus tetap mudah

dibuka pada saat akan digunakan.

Mikrobiologi Perikanan 4

Page 6: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

c. Sebelum dilakukan pembungkusan menggunakan kertas

sampul buku, pada bagian mulut pipet hisap harus selalu

dimasukkan gumpalan kapas.

d. Susun peralatan yang telah dikemas ke dalam oven.

Panaskan oven hingga suhunya mencapai 121 oC dan

lakukan proses sterilisasi selama 20 menit. Selanjutnya

matikan oven.

e. Setelah dingin, pindah peralatan tersebut ke wadah yang

telah disediakan dalam keadaan tetap terbungkus.

Adapun prosedur kerja tahapan sterilisasi bahan adalah sebagai

berikut :

a. Masukan media kaldu dan media agar yang masih agak

cair ke dalam labu Erlenmeyer 500 ml. Tutup mulut labu

Erlenmeyer tersebut menggunakan kapas. Gunakan

aluminium foil untuk menutup bagian luar kapas.

b. Labu Erlenmeyer berisi media kaldu dan media agar

disimpan ke dalam waterbath yang telah diisi air.

Nyalakan waterbath hingga air mendidih dan biarkan

berlangsung proses sterilisasi selama 25 menit.

c. Matikan waterbath dan biarkan media kaldu dan media

agar di tempatnya hingga airnya hingga dingin.

d. Simpan media kaldu dan media agar di lemari pendingin

sampai saatnya tiba untuk digunakan.

5. PembahasanBuat pembahasan mengenai kegiatan praktikum penggunaan

Mikrobiologi Perikanan 5

Page 7: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

mikroskop yang saudara kerjakan. Kesimpulan apa yang

Saudara dapatkan? (Bila tidak memadai, Saudara dapat

menambahkannya dengan kertas lain)

Mikrobiologi Perikanan 6

Page 8: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

6. Pertanyaan

Untuk meningkatkan pemahaman mengenai sterilisasi bahan

dan peralatan, praktikan diwajibkan menjawab pertanyaan

berikut ini :

a. Apa tujuan utama membungkus peralatan gelas

menggunakan kertas sampul, sebelum proses sterilisasi

dilakukan?

b. Apa tujuan utama penggunaan aluminium foil sebagai

pembungkus tutup Labu Erlenmeyer dalam sterilisasi media

kaldu dan media agar?

c. Jelaskan mekanisme penggunaan oven listrik dan waterbath

terhadap proses sterilisasi yang terjadi.

d. Meskipun labu Erlenmeyer telah ditutup dan proses sterilisasi

secara dilakukan secara baik, namun masih sering dijumpai

terjadinya kontaminasi pada media kaldu maupun media

agar. Jelaskan oleh Saudara kemungkinan utama penyebab

kontaminasi tersebut.

e. Saudara jelaskan, mengapa ujung pipet hisap yang akan

disterilisasi selalu dimasukkan atau disumbat dengan kapas

sebelum dibungkus?

7. Glossary

Mikrobiologi Perikanan 7

Page 9: Modul+Praktikum+Sterilisasi

Laboratorium

Teknologi Industri

Hasil Perikanan

Modul Praktikum IFakultas

Perikanan danIlmu

Kelautan

Kontaminasi adalah tercemarnya suatu bahan atau peralatan oleh kontaminan, baik berupa benda mati atau hidup yang tidak diharapkan kehadirannya.

Sterilisasi adalah proses pembunuhan semua mahluk hidup, baik yang bermanfaat maupun merugikan.

8. PustakaApriyantono, A., D. Fardiaz, N.L. Puspitasari, Sedarnawati dan S.

Budiyanto. 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.

Mikrobiologi Perikanan 8