Modul10 PengujianAktivitasAntidiabetes 260110130055 IndahUtamiPutri

6
Tugas Pendahuluan Indah Utami Putri Praktikum Farmakologi Sistem Organ 260110130055 Shift B (Senin, 13.00-16.00) Pengujian Aktivitas Antidiabetes 1. Jelaskan penyakit diabetes dan etiologinya Jawab : Diabetes adalah penyakit metabolik sebagai akibat kurang insulin baik karena disfungsi pankreas (pankreas tidak mampu memproduksi insulin) ataupun disfungsi insulin absolute (pancreas masih mampu memproduksi insulin tapi tidak aktif). (DiPiro et al ., 2008) Etiologi Klasifikasi DM yang dianjurkan oleh Perkeni adalah yang sesuai dengan anjuran klasifikasi DM American Diabetes Association (ADA), klasifikasi

description

tugas

Transcript of Modul10 PengujianAktivitasAntidiabetes 260110130055 IndahUtamiPutri

[Type text][Type text][Type text]

Tugas Pendahuluan Indah Utami PutriPraktikum Farmakologi Sistem Organ260110130055Shift B (Senin, 13.00-16.00)

Pengujian Aktivitas Antidiabetes

1. Jelaskan penyakit diabetes dan etiologinyaJawab :Diabetes adalah penyakit metabolik sebagai akibat kurang insulin baik karena disfungsi pankreas (pankreas tidak mampu memproduksi insulin) ataupun disfungsi insulin absolute (pancreas masih mampu memproduksi insulin tapi tidak aktif). (DiPiro et al., 2008)EtiologiKlasifikasi DM yang dianjurkan oleh Perkeni adalah yang sesuai dengananjuran klasifikasi DM American Diabetes Association (ADA), klasifikasi etiologi Diabetes Mellitus, menurut ADA (2007) adalah Etiologi DM tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas karena paparan agen infeksi atau lingkungan, yaitu racun, virus (rubella kongenital, mumps, coxsackievirus dan cytomegalovirus) dan makanan (gula, kopi, kedelai, gandum dan susu sapi). DM tipe II disebabkan kegagalan relatif sel dan resisten insulin. Resisten insulin adalah turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glikosa oleh hati. Sel tidak mampu mengimbangi resistensi insulin ini sepenuhnya, artinya terjadi defensiensi relatif insulin. Ketidakmampuan ini terlihat dari berkurangnya sekresi insulin pada rangsangan glukosa, maupun pada rangsangan glukosa bersama bahan perangsang sekresi insulin lain. Berarti sel pankreas mengalami desensitisasi terhadap glukosa. (Smeltzer & Bare, 2002)

2. Tuliskan macam-macam obat antihiperglikemik oral dan mekanisme kerjanyaObat-obat antidiabetik oral ditujukan untuk membantu penanganan pasien diabetes mellitus tipe 2. Farmakoterapi antidiabetik oral dapat dilakukan dengan menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat (Ditjen Bina Farmasi dan Alkes, 2005). a. Golongan SulfonilureaGolongan obat ini bekerja merangsang sekresi insulin dikelenjar pankreas, oleh sebab itu hanya efektif apabila sel-sel Langerhans pankreas masih dapat berproduksi Penurunan kadar glukosa darah yang terjadi setelah pemberian senyawa-senyawa sulfonilurea disebabkan oleh perangsangan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas. Obat golongan ini merupakanpilihan untuk diabetes dewasa baru dengan berat badan normal dan kurang serta tidak pernah mengalami ketoasidosis sebelumnya. Contohnya : Asektoheksami, Klorpropamid, Tolazamid, (Ditjen Bina Farmasi dan Alkes, 2005). b. Golongan Biguanida Golongan ini yang tersedia adalah metformin, metformin menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kerja insulin pada tingkat selular dan menurunkan produksi gula hati. Metformin juga menekan nafsu makan hingga berat badan tidak meningkat, sehingga layak diberikan pada penderita yang overweight (Ditjen Bina Farmasi dan Alkes, 2005). c. Golongan Tiazolidindion Golongan obat baru ini memiliki kegiatan farmakologis yang luas dan berupa penurunan kadar glukosa dan insulin dengan jalan meningkatkan kepekaan bagi insulin dari otot, jaringan lemak dan hati, sebagai efeknya penyerapan glukosa ke dalam jaringan lemak dan otot meningkat. Tiazolidindion diharapkan dapat lebih tepat bekerja pada sasaran kelainan yaitu resistensi insulin tanpa menyebabkan hipoglikemia dan juga tidak menyebabkan kelelahan sel pankreas. Contoh: Pioglitazone, Troglitazon.d. Golongan Inhibitor Alfa GlukosidaseObat ini bekerja secara kompetitif menghambat kerja enzim glukosidase alfa di dalam saluran cerna sehingga dapat menurunkan hiperglikemia postprandrial. Obat ini bekerja di lumen usus dan tidak menyebabkan hipoglikemia dan juga tidak berpengaruh pada kadar insulin. Contoh: Acarbose (Tjay dan Rahardja, 2002).

DAFTAR PUSTAKA

Dipiro, J.T., et.al. 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. Mc-Graw HillDitjen Bina Farmasi dan Alkes. 2005. Pharmaceutical Care untuk penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2). Alih bahasa oleh Agung Waluyo, dkk. Jakarta: EGC.Tjay, Tan Hoan dan K. Rahardja. 2002. Obat-obat Penting. Jakarta: PT Gramedia