Modul Proyek SIM
-
Upload
dian-budi-santoso -
Category
Documents
-
view
269 -
download
6
description
Transcript of Modul Proyek SIM
1
MODUL
PROYEK SISTEM INFORMASI
2
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai buku pegangan bagi mahasiswa Program Studi
D3 Rekam Medis yang mengambil Mata Kuliah Proyek Sistem Informasi. Tujuan
dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana proses
pengembangan sebuah sistem informasi manajemen khususnya di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Mahasiswa diharapkan mampu membuat dokumen perancangan terkait
sistem informasi yang akan dikembangkan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan metode-metode pengembangan sistem
dan mampu berperan aktif dalam sebuah proyek pengembangan sistem informasi
sebagai pendukung kompetensinya sebagai perekam medis.
Mata Kuliah Proyek Sistem Informasi terdiri atas 22 kali tatap muka di
dalam 1 smester. Proporsi metode belajar mengajar terdiri atas 20% teori, 40%
praktek, dan 40% presentasi. Mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam proses
pembelajaran, mengerjakan seluruh tugas yang diberikan oleh dosen dan
mempresentasikannya di depan kelas untuk mendapatkan masukan.
Semoga modul ini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung proses
pembelajaran. Mohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan.
Yogyakarta, 2014
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
Pengertian Sistem Informasi Manajemen ............................................................ 4
Metode Pengembangan Sistem ........................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM ..................................................................... 7
Tugas 1 ................................................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................. 13
DESAIN PROSES ................................................................................................ 13
Tugas 2 .............................................................................................................. 21
BAB IV ................................................................................................................. 22
DESAIN BASIS DATA ........................................................................................ 22
Proses Normalisasi ............................................................................................ 23
Relasi Antar Tabel ............................................................................................. 26
Kamus Data ....................................................................................................... 26
Tugas 3 .............................................................................................................. 28
BAB V ................................................................................................................... 34
DESAIN USER INTERFACE .............................................................................. 34
Tugas 4 .............................................................................................................. 38
REFERENSI ......................................................................................................... 39
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen terdiri atas tiga kata kunci, yaitu sistem,
informasi, dan manajemen. Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan
sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara
bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan
fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data. Kegiatan
dalam SIM meliputi pengolahan (processing), dan menghasilkan keluaran
(output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang
berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat
ini juga mapun di masa datang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan
strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan
tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003).
Sistem informasi manajemen didasarkan pada tiga macam tujuan, yaitu
berdasarkan komponen fisik, berdasarkan pengolahan, dan berdasarkan fungsi
keluaran (Sutanta, 2003).
1. Berdasarkan komponen fisik;
Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, maka sistem informasi manajemen
terdiri atas: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), berkas
(file), prosedur (procedure), manusia (brainware).
2. Berdasarkan fungsi pengolahan;
Sistem informasi manajemen mempunyai tugas utama melakukan transformasi
data menjadi informasi. Hal ini berarti SIM bertugas menerima data masukan,
dan menghasilkan keluaran berupa informasi. Berdasarkan fungsi pengolahan,
SIM dapat terdiri atas fungsi mengolah transaksi, memelihara file historis,
menghasilkan keluaran, dan interaksi user-pengolah.
5
3. Berdasarkan fungsi keluaran;
Sistem informasi manajemen menghasilkan keluaran: dokumen transaksi,
laporan terjadwal/rutin, jawaban atas pertanyaan terjadwal, laporan tidak
terjadwal (adhoc), jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc), dan dialog
user-machine.
Metode Pengembangan Sistem
Ada beberapa pendekatan dalam pengembangan sistem informasi
diantaranya adalah System Development Life Cycle (SDLC), Prototyping , Rapid
Application Development (RAD), dan Phased Development. Masing-masing
memiliki karakteristik disesuaikan dengan sistem yang akan dibangun.
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle -
SDLC) adalah pentahapan yang dipakai dalam pengembangan sebuah sistem.
Tahapannya terdiri dari:
a. Perencanaan
b. Analisis kebutuhan sistem
c. Desain sistem
d. Implementasi
e. Penggunaan
Pekerjaan-pekerjaan di atas mengikuti suatu pola yang teratur dan dilaksanakan
secara runtut dari atas ke bawah, karena itu SDLC tradisional sering kali disebut
sebagai pendekatan air terjun (Waterfall Approach). Aktifitas ini memiliki aliran
satu arah menuju ke penyelesaian proyek (McLeod & Schell, 2008).
Seiring dengan bertambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistem,
melewati tahapan-tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin
tidak mungkin untuk dilakukan. Para pengembang selalu melakukan looping
kembali dan mengerjakan ulang untuk mendapatkan sebuah sistem yang dapat
memuaskan penggunanya. Sebagai tanggapan atas keterbatasan-keterbatasan ini,
para pengembang sistem memutuskan untuk menerapkan suatu teknik yang telah
terbukti efektif dalam pekerjaan-pekerjaan lain misalnya desain mobil yaitu
penggunaan prototipe (prototype).
6
Langkah pengembangan prototipe evolusioner menurut McLeod dan
Schell (2008) terdiri atas:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa
yang diminta dari sistem.
2. Membuat prototipe.
Prototipe dibangun berdasarkan data yang diperoleh dari identifikasi
kebutuhan pengguna.
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima.
Pengembang mempresentasikan prototipe kepada para pengguna untuk
mengetahui apakah prototipe yang dibangun telah memberikan hasil yang
memuaskan. Jika ya, maka prototipe tersebut akan digunakan. Jika tidak,
prototipe akan direvisi kembali dengan pemahaman yang lebih baik tentang
kebutuhan pengguna.
4. Menggunakan prototipe.
Prototipe disempurnakan dan digunakan dalam proses kerja yang
sesungguhnya.
Sumber: McLeod & Schell (2008)
Y
T
Membuat prototipe
Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna
Apakah
prototipe dapat
diterima?
Menggunakan prototipe
7
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM
Tahapan awal dari pengembangan sebuah sistem informasi manajemen
(SIM) adalah analisis kebutuhan sistem. Tujujan dari tahapan ini adalah untuk
mengetahui gambaran SIM yang akan dibangun secara spesifik dan menyeluruh.
Hal ini penting dilakukan supaya SIM yang nantinya dibangun benar-benar sesuai
kebutuhan pengguna dan sesuai dengan bisnis proses yang ada pada organisasi
terkait.
Analisis kebutuhan sistem dapat dilakukan dengan beberapa metode
diantaranya:
1. Focus Group Discussion
Pada kegiatan ini para stakeholder organisasi dikumpulkan untuk mengetahui
gambaran umum dari SIM yang ingin dikembangkan.
2. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang
informasi yang diperoleh dari FGD. Wawancara mendalam biasanya
dilakukan pada level operasional yaitu pada user atau pengguna yang akan
langsung berinteraksi dengan SIM yang akan dibangun nanti. Dari kegiatan
ini diharapkan bisnis proses dan kebutuhan data yang akan dikelola dalam
SIM dapat diketahui.
3. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan pada formulir berbentuk fisik kertas yang ada
dalam organisasi, terutama pada formulir-formulir yang nanti akan dikonversi
ke dalam format elektronik di dalam SIM. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan input dan output dari SIM yang akan dikembangkan.
Hasil dari analisis kebutuhan sistem adalah diperolehnya sebuah
gambaran SIM secara umum sebagai dasar untuk melangkah ke tahap
pengembangan sistem selanjutnya. Gambaran SIM tersebut dapat berupa:
8
1. Hak akses pengguna atau siapa saja yang nanti berhak mengakses dan
menggunakan SIM sesuai otoritasnya
2. Alur atau gambaran bisnis proses dari SIM yang akan dibangun.
3. Modul atau menu yang harus ada dalam sistem sebagai representasi
fungsionalitas dari SIM yang akan dikembangkan.
4. Kebutuhan data yang akan dikelola dalam SIM meliputi kebutuhan input dan
output (biasanya berupa format register atau laporan).
5. Teknologi yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan SIM
disesuaikan dengan kebutuhan, sarana-prasarana yang tersedia dan prioritas
organisasi.
9
Tugas 1
Buatlah sebuah dokumen yang berisi hasil analisis kebutuhan sistem dari sebuah
Sitem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)!
10
Hasil analisis kebutuhan SIMPUS
1. Pengguna SIMPUS meliputi:
2. Deskripsi alur pelaksanaan/penggunaan SIMPUS:
11
3. Modul / menu yang ada dalam SIMPUS:
4. Data yang diinput:
12
5. Output yang diinginkan:
6. Teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan SIMPUS:
13
BAB III
DESAIN PROSES
Tahap selanjutanya dari pengembangan sistem informasi manajemen
(SIM) setelah dilakukan analisis kebutuhan sistem adalah desain sistem. Tahapan
ini bertujuan untuk membuat rancangan SIM yang akan dibangun sehingga
memudahkan para pekerja IT (programmer) dalam melaksanakan tugasnya.
Desain sistem secara umum terbagi ke dalam 3 tahapan yang saling
terkait yaitu:
1. Desain proses
2. Desain database
3. Desain antarmuka (user interface)
Desain proses menggambarkan bisnis proses dalam SIM yang akan
dibangun termasuk bagaimana data akan dikelola di dalamnya. Salah satu alat
bantu untuk menggambarkan desain proses ini adalah diagram alir data (DAD).
Diagram alir data (DAD) adalah tampilan grafik suatu sistem yang
menggunakan empat bentuk untuk menggambarkan bagaimana data mengalir
melalui proses-proses yang saling berhubungan. Simbol-simbol tersebut
menggambarkan unsur-unsur lingkungan yang berhubungan dengan sistem,
proses, arus data, dan penyimpanan data.
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat
digambarkan dengan lingkaran, persegi panjang horizontal, atau persegi
panjang vertikal dengan sudut dibulatkan (tidak siku-siku). Masing-
masing lambang proses ditandai dengan label yang paling umum
menggunakan kata kerja dan objek tetapi dapat juga menggunakan nama dari
suatu sistem atau program komputer.
Aliran data terdiri dari kelompok-kelompok elemen data yang saling
berhubungan secara logis (mulai dari elemen data tunggal sampai satu
atau lebih file) yang berjalan dari titik atau proses ke titik atau proses
yang lain. Lambang panah disertai garis lurus atau lengkung digunakan
untuk menggambarkan aliran data.
14
Penyimpanan data (data store) diperlukan untuk mempertahankan
keberadaan data. Penyimpanan data dapat digambarkan dalam bentuk
satu set garis sejajar atau segiempat panjang terbuka, ataupun bentuk
oval (McLeod dan Schell, 2008).
Tabel 2.1. Simbol-simbol DAD
Komponen DAD Simbol
Kesatuan luar
Proses (process)
Aliran data (data flow)
Penyimpanan data (data store)
DAD dapat dibuat menggunakan software yang khusus digunakan untuk
membuat desain sistem, salah satunya adalah Microsoft Visio yang merupakan
bagian dari Microsoft Office. Meskipun Visio merupakan bagian dari Micorosoft
Office tetapi installer dari software ini terpisah dari installer package Microsoft
Office. Visio sendiri ada versi 2003, 2007, 2010, dan yang terbaru adalah versi
2013 mengikuti rilis versi dari Microsoft Office.
Jika tidak memiliki Microsoft Visio karena sifatnya yang berbayar maka
kita dapat menggunakan software yang berbasis open source dan free license
seperti Software Ideas Modeler.
atau
15
Contoh tampilan Software Ideas Modeler:
16
Contoh tampilan Microsoft Visio 2010:
17
Berikut adalah contoh DAD level 0 dari sebuah sistem informasi
manajemen posyandu:
user user_group
1.0.login
Petugas pendaftaran
3.0.pendaftaran
Data user Data user group
User / password
Administrator
2.0.manajemen
data
Input data
User / password
Input data user group
Input data user
bayiKunjungan
bayi bumil
Kunjungan bumil
Data bayi
Data kunjungan bayi
Data ibu hamil
Data kunjungan ibu hamil
Kartu pengunjungData pengunjung
4.0.pencatatan
Petugas pencatatan
User / password
Data penimbangan
Data penimbangan
Data penimbangan
Data kunjungan bayi
6.0.pelaporan
Petugas pelaporan
User / password
Permintaan laporanlaporan
Data bayi
Data kunjungan bayi
Data ibu hamil
Data kunjungan ibu hamil
5.0.penyuluhan
Data kunjungan ibu hamil
Petugas penyuluhan
Informasi penyuluhan
Gambar 2.1. DAD level 0 SIM Posyandu
18
Diagram Alir Data (DAD) level 0 dari SIM posyandu terdiri atas lima
entitas yang secara operasional langsung berhubungan dengan sistem yaitu
administrator, petugas pendaftaran, petugas pencatatan, petugas penyuluhan dan
petugas puskesmas. Terdapat enam proses yaitu login, input data, pendaftaran,
pencatatan, penyuluhan dan pelaporan.
Pada proses login (1.0) semua entitas yang berinteraksi langsung dengan
sistem harus memasukkan username dan password. Selanjutnya sistem akan
mencocokkan username dan password yang diinput dengan data yang ada dalam
sistem, jika cocok maka entitas bisa mengakses sistem, jika tidak maka akses akan
ditolak.
Proses manajemen data (2.0) dilakukan oleh administrator sebagai entitas
dengan hak akses tertinggi. Data yang diinput berupa data user dan user group
untuk mendefinisikan hak akses.
Proses pendaftaran (3.0) meliputi proses input data bayi, kunjungan bayi,
ibu hamil, dan kunjungan ibu hamil. Entitas yang berhubungan langsung dengan
proses ini adalah petugas pendaftaran. Petugas pendaftaran selain menginput data
juga mengambil data sebagai bahan untuk mencetak kartu kunjungan.
Proses pencatatan (4.0) meliputi proses input data hasil penimbangan
bayi dan ibu hamil. Entitas yang berhubungan langsung dengan proses ini adalah
petugas pencatatan.
Proses penyuluhan (5.0) meliputi proses pengambilan data hasil
penimbangan bayi dan iu hamil. Data tersebut disertai data sosial dari masing-
masing pengunjung digunakan sebagai dasar pemberian penyuluhan.
Proses laporan (6.0) meliputi pengambilan data bayi, kunjungan bayi, ibu
hamil dan kunjungan ibu hamil untuk direkap menjadi laporan. Petugas
puskesmas melakukan permintaan laporan kepada sistem, selanjutnya sistem
akan memberikan output laporan yang diinginkan.
19
Selanjutnya DAD dapat dibuat lebih spesifik lagi dan fokus pada masing-
masing prosesnya dengan membuat DAD level 1 dan seterusnya. Misalnya, dalam
rancangan SIM Posyandu ini kita dapat membuat DAD level 1 dari proses
pendaftaran seperti berikut:
Petugas pendaftaran
3.1.Kunjungan bayi baru
3.2.Kunjungan bayi lama
3.3.Kunjungan bumil baru
3.4.Kunjungan bumil lama
bayi
kunjungan bayi
bumil
kunjungan bumil
Input data kunjungan bayi
Input data kunjungan bayi
Input data kunjungan ibu hamil
Input data kunjungan ibu hamil
Data bayi
Data kunjungan bayi
Data kunjungan bayi
Data bayi
Data ibu hamil
Data kunjungan ibu hamil
Data kunjungan ibu hamil
Data ibu hamil
Cetak kartu bayi
Cetak kartu ibu hamil
Gambar 2.2. DAD level 1 pendaftaran
Pada DAD level 1 pendaftaran terdapat empat proses yaitu kunjungan
bayi baru (3.1), kunjungan bayi lama (3.2) , kunjungan ibu hamil baru (3.3) dan
kunjungan ibu hamil lama (3.4). Saat melakukan pendaftaran kunjungan bayi
baru (3.1) maka petugas pendaftaran akan menginputkan data bayi sekaligus data
20
kunjungan. Begitu juga saat melakukan pendaftaran kunjungan ibu hamil baru
(3.3), petugas pendaftaran akan menginputkan data ibu hamil dan data kunjungan
ibu hamil. Setelah melakukan pendaftaran kunjungan baru, selanjutnya petugas
akan mencetak kartu pengunjung, baik kartu kunjungan bayi maupun kartu
kunjungan ibu hamil.
Pada saat melakukan pendaftaran kunjungan bayi lama (3.2) petugas
pendaftaran akan mengambil data bayi sebagai referensi kemudian menginputkan
data kunjungan bayi. Begitu pula saat melakukan pendaftaran kunjungan ibu
hamil lama (3.4), petugas pendaftaran akan mengambil data ibu hamil sebagai
referensi kemudian menginputkan data kunjungan ibu hamil.
21
Tugas 2
Buatlah DAD level 0 dan level 1 dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) menggunakan Microsoft Visio!
22
BAB IV
DESAIN BASIS DATA
Setelah dilakukan desain proses tahap selanjutnya adalah membuat
desain basis data (database). Basis data (database) adalah kumpulan data,
umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi yang berhubungan atau lebih
(Ramakrishnan dan Gehrke, 2003). Misalnya, database rumah sakit mungkin
berisi informasi mengenai hal berikut:
Entitas seperti pasien, tenaga kesehatan, bangsal, dan poliklinik
Hubungan antara entitas, seperti registrasi pasien ke poliklinik, tenaga
kesehatan yang menangani pasien, dan penempatan pasien rawat inap ke
bangsal.
Basis data terdiri dari beberapa tabel yang didalamnya terdapat kunci.
Kunci-kunci tersebut dapat berupa (Kriegel dan Turkhnov, 2006):
Primary key adalah field yang akan digunakan untuk field indeks utama dari
sebuah tabel.
Foreign key adalah kolom atau kombinasi kolom yang digunakan untuk
menentukan link atau relasi antara dua tabel. Link atau hubungan ini dilakukan
melalui pembuatan fields yang sama-sama dimiliki oleh kedua tabel.
Gambar 3.1. Relasi antara dua tabel
23
Proses Normalisasi
Perhatikan contoh berikut:
Bentuk tidak normal
id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp tanggal_kunjungan id_dokter nama_dokter id_poliklinik poliklinik
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 13-03-2014
20-03-2014
27-03-2014
D001
D003
D005
Dr. PAIMAN, Sp. J
Dr. PAIJO, Sp.J
Dr. SURTI, Sp.S
P99
P99
P11
JIWA
JIWA
SARAF
Masih terdapat multivalued attribute pada tanggal_kunjungan, id _dokter, nama_dokter, id_poliklinik, poliklinik.
Bentuk Normal 1
Tabel pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)
id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp tanggal_kunjungan id_dokter nama_dokter id_poliklinik poliklinik
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 13-03-2014
D001 Dr. PAIMAN, Sp. J P99 JIWA
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 20-03-2014
D003 Dr. PAIJO, Sp. J
P99 JIWA
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 27-03-2014 D005 Dr. SURTI, Sp.S
P11 SARAF
Multivalued attribute sudah dihilangkan tetapi mengandung ketergayutan parsial, untuk mengetahui poliklinik yang dituju oleh
seorang pasien dan dokter yang memeriksanya harus menggunakan kunci gabungan dari id_pasien dan tanggal_kunjungan.
24
Bentuk Normal 2
Tabel pasien (key = id_pasien)
id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143
Tabel kunjungan_pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)
id_pasien tanggal_kunjungan id_dokter
100001 13-03-2014
D001
100001 20-03-2014
D003
100001 27-03-2014 D005
Tabel dokter (key = id_dokter)
id_dokter nama_dokter id_poliklinik nama_poliklinik
D001 Dr. PAIMAN, Sp.
J
P99 JIWA
D003 Dr. PAIJO, Sp. J
P99 JIWA
D005 Dr. SURTI, Sp.S
P11 SARAF
Ketergayutan parsial sudah dihilangkan tetapi masih terdapat ketergayutan transitif.
nama_dokter gayut terhadap id_dokter tetapi id_poliklinik dan nama_poliklinik tidak gayut terhadap id_dokter.
25
Bentuk Normal 3
Tabel pasien (key = id_pasien)
id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp
100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143
Tabel kunjungan_pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)
id_pasien tanggal_kunjungan id_dokter
100001 13-03-2014
D001
100001 20-03-2014
D003
100001 27-03-2014 D005
Tabel dokter (key = id_dokter)
id_dokter nama_dokter id_poliklinik
D001 Dr. PAIMAN, Sp.
J
P99
D003 Dr. PAIJO, Sp.J
P99
D005 Dr. SURTI, Sp.S
P11
Tabel poliklinik (key = id_poliklinik)
id_poliklinik nama_poliklinik
P99 JIWA
P11 SARAF
Sudah tidak terdapat ketergayutan transitif, database sudah normal.
26
Relasi Antar Tabel
Diagram yang menggambarkan relasi antar tabel dari hasil normalisasi pada tahap
sebelumnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Pasien
PK id_pasien
nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp
kunjungan_pasien
PK,FK1 id_pasienPK tanggal_kunjungan
FK2 id_dokter
dokter
PK id_dokter
nama_dokterFK1 id_poliklinik
poliklinik
PK id_poliklinik
nama_poliklinik
Kamus Data
Tabel pasien
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_pasien VARCHAR (6) Nomor rekam medis, primary key
nama_pasien VARCHAR (25) Nama lengkap pasien
tanggal_lahir DATE Tanggal lahir pasien
jenis_kelamin VARCHAR (1) Jenis kelamin pasien, L = Laki-laki, P =
Perempuan
Alamat VARCHAR (50) Alamat pasien
nomor_telp VARCHAR (12) Nomor telepen/hp pasien
Tabel kunjungan_pasien
27
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_pasien VARCHAR (6) Nomor rekam medis, foreign key yang
menghubungkan dengan tabel pasien
tanggal_kunjungan DATE Tanggal kunjungan pasien rawat jalan
id_dokter VARCHAR (6) Kode dokter, foreign key yang
menghubungkan dengan tabel dokter
Tabel dokter
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_dokter VARCHAR (6) Kode dokter, primary key
nama_dokter VARCHAR 925) Nama dokter
id_poliklinik VARCHAR (6) Kode poliklinik, foreign key yang
menghubungkan dengan tabel poliklinik
Tabel poliklinik
Nama Field Tipe Data Keterangan
id_poliklinik VARCHAR (6) Kode poliklinik, primary key
nama_poliklinik VARCHAR (15) Nama dokter
28
Tugas 3
1. Buatlah contoh proses normalisasi dari basis data sistem informasi di
Puskesmas!
2. Gambarkan relasi antar tabel dan buatlah kamus datanya!
29
Bentuk tidak normal
30
Bentuk normal 1
31
Bentuk normal 2
32
Bentuk normal 3
33
Relasi antar tabel
34
BAB V
DESAIN USER INTERFACE
Tahap selanjutnya dari desain sistem adalah perancangan user interface
atau tampilan antarmuka pengguna. Kegiatan ini bertujuan membuat desain
tampilan dari sistem informasi manajemen (SIM) yang akan dibangun secara
detail dan menyeluruh berdasarkan desain sistem dan desain basis data yang telah
dibuat sebelumnya. Desain user interface dibuat dengan memperhatikan berbagai
aspek terutama dari segi estetika dan kenyamanan pengguna.
Dalam sebuah SIM Rumah Sakit misalnya, seluruh tampilan jendela
form dalam sistem yang ada akan dibangun dapat kita rancang sebelumnya untuk
mendapatkan gambaran ideal tentang tampilan form dan tata letak item yang
diinginkan pengguna. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan
software bantu seperti Microsoft Visio atau beberapa open source software seperti
Pencil dan GUI Design Studio.
35
Contoh tampilan Microsoft Visio 2013
36
Contoh tampilan GUI Design Studio
37
Contoh tampilan Pencil
38
Tugas 4
Buatlah rancangan user interface dari SIM Puskesmas mulai dari TPP, klinik, dan
Apotik!
39
REFERENSI
Kriegel, A., dan Trukhnov, B.M. 2003. SQL Bible. Indiana: Wiley Publishing.
McLeod, Jr., R. dan Schell, G. P. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat.
Ramakrishnan, R., dan Gehrke, J. 2003. Database Management System – Third
Edition. USA: McGraw-Hill Companies.
Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.