Modul Ke 4 Sim Ptik

22
Modul 4 Penggunaan Komputer Di Pasar Internasional TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) : Setelah mempelajari modul ke-4, mahaiswa diharapkan mampu : Menjelaskan dan menunjukkan bagaimana perusahaan multinasional menggunakan teknologi informasi sebagai cara untuk mengatasi ketidakpastian lingkungan global; Mengenal berbagai jenis struktur organisasi yang telah terbukti efektif bagi perusahaan multinasional; Menyadari bahwa koordinasi sangat penting bagi perusahaan multinasional dan koordinasi memberi banyak kelebihan; Memahami dengan baik bagaimana strategi global berkembang dan peran sistem informasi global dalam tiap strategi; Mengetahui dan menjelaskan global business driver, dan teknik-teknik untuk menentukannya; Waspada terhadap masalah dalam penerapan sistem informasi global, dan mengetahui strategi untuk Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.1

Transcript of Modul Ke 4 Sim Ptik

Page 1: Modul Ke 4 Sim Ptik

Modul 4Penggunaan Komputer Di Pasar Internasional

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :

Setelah mempelajari modul ke-4, mahaiswa diharapkan mampu :

Menjelaskan dan menunjukkan bagaimana perusahaan multinasional

menggunakan teknologi informasi sebagai cara untuk mengatasi

ketidakpastian lingkungan global;

Mengenal berbagai jenis struktur organisasi yang telah terbukti efektif bagi

perusahaan multinasional;

Menyadari bahwa koordinasi sangat penting bagi perusahaan multinasional

dan koordinasi memberi banyak kelebihan;

Memahami dengan baik bagaimana strategi global berkembang dan peran

sistem informasi global dalam tiap strategi;

Mengetahui dan menjelaskan global business driver, dan teknik-teknik untuk

menentukannya;

Waspada terhadap masalah dalam penerapan sistem informasi global, dan

mengetahui strategi untuk meminimukan dampak dari masalah tersebut;

Memiliki gambaran tentang bagaimana komputer mempengaruhi negara-

negara yang lebih kecil di seluruh dunia.

1. PENDAHULUAN

Pada awalnya komputer digunakan untuk memecahkan permasalahan lokal.

Saat ini komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang sangat luas, karena

perusahaan memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka. Para eksekutif

perusahaan melakukan investasi teknologi informasi guna mencapai skala ekonomis,

mengembangkan produk, dan memenuhi pelanggan diseluruh dunia.

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.1

Page 2: Modul Ke 4 Sim Ptik

Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional

(multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem

informasi global (global information systems – GIS), membutuhkan pemrosesan

informasi yang khusus. Dan deawasa ini perusahaan tersebut membuat peningkatan

besar-besaran baik untuk arsitektur maupun aplikasi sistem informasinya. Sistem

yang semula dirancang untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan

direkayasa ulang yang memungkinkan perusahaan induk dan anak perusahaannya

beroperasi sebagai suatu sistem yang terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan

akan memungkinkan anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka

dengan para pelanggan, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para

eksekutif diperusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global.

2. PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah

perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya.

MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak

perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki

tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin

merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.

Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal,

dan bagi MNC lingkungannya memiliki lingkup global. MNC merupakan suatu

sistem terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan

oleh lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah

informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah

informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan

informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat

mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik

teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai

dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif.

Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik

mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja

yang buruk.

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.2

Page 3: Modul Ke 4 Sim Ptik

Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar

internasional adalah struktur organisasi yang tepat (menurut William Egelhoff dari

Fordham University) mengidentifikasi 4 struktur yang berbeda, yakni :

Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions),

Anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur,

pemasaran dan keuangan. Bidang-bidang fungsional dari anak perusahaan

melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk.

Dengan demikian data yang mengintegrasikan seluruh operasi perusahaan

tidak terdapat pada tingkat yang lebih rendah. Sehingga perencanaan

strategis MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan

induk.

Divisi Internasional (international divisions),

Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional

MNC yang terpisah dari divisi domestik.

Wilayah Geografis (geographic regions),

MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah

bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam

batasnya. Tidak ada komunikasi antar wilayah, karena arus informasi dari

tiap wilayah langsung dikoordasikan dengan staf dikantor pusat (perusahaan

induk).

Divisi Produk Sedunia (worldwide product divisions).

Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi

bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Sehingga

memungkin MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari

berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan

tersebut.

Keempat struktur organisasi tersebut menyediakan hubungan pelaporan yang

berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.3

Page 4: Modul Ke 4 Sim Ptik

3. PERLUNYA KOORDINASI DALAM MNC

Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar

global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi

internasionalnya dan mengelolanya dengan koordinasi global tidak akan berhasil

dalam pesatnya ekonomi internasional.

Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi serta metodologi pada

dekade terakhir ini telah membuat koordinasi global menjadi lebih mudah. Banyak

keuntungan yang dapat diperoleh MNC dengan memiliki kemampuan pengolahan

informasi yang baik, yang didasarkan pada kemampuan koordinasi global.

Keuntungan tersebut mencakup :

Fleksibel dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai negara;

Kemampuan memberi respon terhadap suatu perubahan meningkat;

Kemampuan mengikuti kebutuhab pasar di seluruh dunia;

Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit di berbagai negara;

Biaya operasional keseluruhan berkurang

Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam memenuhi kebutuhan

pelanggan;

Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk

perusahaan, teknik produksi dan distribusi.

4. STRATEGI BISNIS GLOBAL

Telah diketahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai struktur organisasi.

MNC juga dapat memilih strategi yang akan mereka ikuti.

Strategi Bisnis MNC (Christopher Bartlett & Sumantra Ghoshal) dikelompokan atas

empat (4) strategi, yaitu :

1. Strategi Multinasional; perusahaan induk memberikan kebebasan kepada

anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka

sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi).

Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk

(kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam

pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang

beridiri sendiri (oleh anak perusahaan).

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.4

Page 5: Modul Ke 4 Sim Ptik

Gambar 4.1. Strategi Multinasional

2. Strategi Global; pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses

& database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di

seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar

dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan.

Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya

berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.

Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat.

Gambar 4.2. Strategi Global

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.5

KantorPusat

KantorPusat

Page 6: Modul Ke 4 Sim Ptik

3. Strategi Internasional; perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi

multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim

manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan

ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak

perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan

strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan

menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan

database perusahaan induk dengan anak perusahaan.

Gambar 4.3. Strategi Internasional

4. Strategi Transnasional; perusahaan induk dan semua anak perusahaan

bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi,

mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat.

Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat

lokal. Dari Gambar 4.4 terlihat rumitnya sistem pengendalian yang

diperlukan, demikian pula arus sumber daya dari satu titik ke titik lain

ketika perusahaan berfungsi sebagai suatu sistem yang terkoordinasi.

Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada

tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi

transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan

menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta

dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.6

KantorPusat

Page 7: Modul Ke 4 Sim Ptik

berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut

memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung

jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman

rancangan database di seluruh dunia.

Gambar 4.4. Strategi Transnasional

Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat

strategi bisnis tersebut dinamakan Sistem Informasi Global (Global Information

System – GIS), yang merupakan suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan

yang melintasi batas-batas negara.

5. PENGGERAK BISNIS GLOBAL

Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai

skala ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan

komputer secara global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan

yang tersedia. Keuntungan tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global

business drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari

skala ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi bisnis

global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan

produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan setiap entitas tersebut. Setelah

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.7

KantorPusat

Page 8: Modul Ke 4 Sim Ptik

terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis sumber daya informasi

perusahaan (strategic planning for information resources - SPIR).

Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas

105 MNC yang berkantor pusat di Amerika Serikat :

1. Sumber daya bersama;

Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama

untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat

distribusi.

2. Operasi yang fleksibel;

Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai

respon atas perubahan kondisi.

3. Rasionalisasi operasi;

Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan

kemudian dirakit produk jadi.

4. Pengurangan risiko;

MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara

dengan beroperasi dibeberapa negara.

5. Produk global;

Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di

seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.

6. Pasokan yang langka;

Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada

saat diperlukan.

7. Pelanggan tingkat perusahaan.

Memiliki pelanggan yang berada di seluruh dunia.

6. MASALAH DALAM MENERAPKAN GIS

Kendala Penerapan GIS :

1. Politis; adanya pembatasan :

pembelian dan impor perangkat keras,

pemerintah setempat berusaha melindungi perusahaan manufaktur

local dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengan

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.8

Page 9: Modul Ke 4 Sim Ptik

menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam

negeri yang boleh digunakan.

pemrosesan data,

data harus di proses di dalam negeri.

komunikasi data.

Pembatasan atas arus data lintas batas (transborder data flow – TDF)

yakni perpindahan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi

perbatasan negara, yang dikelompokan atas empat jenis, yaitu :

a. data operasional

b. data pribadi

c. transfer dana elektronik antar negara

d. data teknik dan ilmiah

2. Teknologi;

Sejumlah negara dimana anak perusahan berada diganggu oleh masalah

yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang kurang memadai, antara

lain sirkuit telekomunikasi dengan kecepatan yang rendah, kualitas

transmisi yang buruk, tidak tersedianya sumber energi yang cukup, dan

perangkat lunak.

3. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan.

Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin

bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa

bantuan dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu.

Manajemen kantor cabang di luar negeri dapat pula memandang GIS

sebagai suatu pengawasan “Big Brother”. Para manajer tingkat

menenggah khawatir dilampaui oleh hubungan informasi baru yang

menyalurkan data operasional ke perusahaan induk.

7. STRATEGI PENERAPAN GIS

Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim

pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.

Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian

besar tugasnya di perusahaan induk.

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.9

Page 10: Modul Ke 4 Sim Ptik

Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat

berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan

Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-

wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan .

Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS

Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu sistem yang

bekerja dengan lancar dan strategi penerapannya meliputi :

a. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis;

Tim pengembangan harus memperhatikan sejak awal kegiatan engenai

sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis. Hal

penting tersebut, yaitu :

Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk

memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.

Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.

Menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis

global tiap unit bisnis.

Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.

Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi

GIS dan menentukan prioritasnya.

Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawabatas penerapan

aplikasi tersebut.

b. Menentukan sumber daya informasi

GIS akan menggunakan semua jenis sumberdaya informasi yakni perangkat

keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi serta fasilitas. Tugas-

tugas penting tim pengembangan yang berkaitan dengan, adalah :

Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional

Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa

bagi tiap anak perusahaan.

Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak

yang dapat digunakan semua anak perusahaan.

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.10

Page 11: Modul Ke 4 Sim Ptik

Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang

membantu anak perusahaan 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.

Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di

Negara perusahaan induk.

c. Menyediakan pembagian data

Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data

daripada proses. Perencanaan GIS harus berfokus pada seluruh perusahaan,

dengan produk akhir berupa model data peerusahaan. Dalam GIS,

perusahaan merupakan suatu MNC, dan model mencakup perusahaan induk

dan anak perusahaan. Lingkup perusahaan yang luas tersebut menjadikan

pembuatan model data lebih sukar dibandingkan jika perusahaan hanya

beroperasi di dalam negeri. Pembuatan sistem pemakaian data bersama (data

sharing) mencakup beberapa tugas, yaitu :

Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan

bisnis global.

Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan

induk, dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang

akan diterapkan di seluruh MNC.

Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai

pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.

Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan

dikirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara

tempat anak perusahaan.

Menerapkan database.

d. Memperhatikan lingkungan budaya

Selama proses pengembangan,para eksekutif MNC dan tim pengembangan

multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya, dengan tugas

secara khusus bagi tim pengembangan, yaitu :

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.11

Page 12: Modul Ke 4 Sim Ptik

Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negara-negara

tempat anak perusahaan berada dan merumuskan pemecahan yang

dapat diterima oleh semua pihak.

Membuat survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di

anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara

maksimal selama penerapan.

Menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan

sehingga personil mereka mendapatkan keahlian di bidang yang

kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang

mereka telah kuasai.

Membuat program-program formal yang mempersiapkan para

manajer perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manajer

anak perusahaan,dan sebaliknya. Program tersebut harus

memperhatikan maslah perbedaan budaya dan cara mengatasinya.

8. IKHTISAR

MNC beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan, dan budaya, dan

mengikuti aktivitas yang dipengaruhi oleh warisan administratif maupun

lingkungannya. MNC berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan

lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola informasi.

MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi, yaitu divisi

fungsional seluruh dunia, divisi internasional beroperasi terpisah dari divisi-divisi

domestik, wilayah geografis mencakup anak perusahaan yang berada dalam

batasnya, dan divisi produkseluruh dunia dengan memberikan otoritas untuk

menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah.

Kunci menjalankan MNC adalah koordinasi. Koordinasi membawa banyak

keuntungan. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis

global, yaitu strategi multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global

menampilkan sentralisasi, dan strategi internasonal menampilkan anak-anak

perusahaan yang relatif independen yang menerapkan keahlian dari perusahaan

induk, serta strategi transnasional yaitu yang paling rumit karena menampilkan

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.12

Page 13: Modul Ke 4 Sim Ptik

partisipasi bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam

perencanaan dan dalam menjalankannya. Sistem yag digunakan oleh MNC tersebut

dikatakan sistem informasi global (global information system – GIS).

Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global

disebut global business drivers – GBD. GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif

puncak, mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan

yang ada dalam perusahaan dan antar anak perusahaan.

MNC mengalami berbagai masalah. Sebagian masalah tersebut bersifat

politis, sebagian berkaitan dengan teknologi, dan sebagian lainnya lagi disebabkan

oleh para manajer anak perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.

Strategi penerapan GIS memberi perhaian pada empat hal, yaitu

menghubungkan GIS dengan strategi bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi

yang diperlukan, menyediakan pembagian data dan budaya.

9. PERTANYAAN / DISKUSI :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar, singkat dan jelas !

1. Apakah yang dimaksud dengan sumber ketidakpastian bagi MNC ?

2. Bagaimana para eksekutif MNC memberi respons pada ketidakpastian ?

3. Yang mana dari empat struktur dasar organisasi MNC yang sangat

membutuhkan jaringan komunikasi MNC dan jelaskan ?!

4. Strategi bisnis global mana yang paling menarik bagi eksekutif yang menyukai

pengendalian terpusat ? dan mana yang paling tidak menarik ?

5. Apakah sistem informasi global (GIS) berbeda dengan CBIS ? Jelaskan !

6. Strategi bisnis global mana yang membutuhkan suatu tim pengembangan

multinasional ?

7. Apakah ada hubungannya antara penggerak bisnis global dengan rencana

strategis sumber daya informasi MNC ?

8. Mana yang lebih penting dalam mencapai standarisasi di seluruh MNC – data

atau proses ? Jelaskan !

9. Apakah semua MNC dalam suatu industri diarahkan oleh penggerak bisnis

global yang sama ? jelaskan pendapat saudara !

10. Bagaimana lingkungan menyebabkan ketidakpastian dalam suatu MNC ?

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.13

Page 14: Modul Ke 4 Sim Ptik

10. LATIHAN PENUGASAN :

Berdasarkan pengalaman tugas saudara di lapangan (sebelum masuk ke PTIK) pada

unit saudara masing-masing.

Lakukanlah analisa strategi bisnis yang berlaku atau yang diterapkan !

Apakah termasuk dalam 4 strategi bisnis, tunjukkan dengan parameter yang

sesuai pada strategi bisnis tersebut ?!

Selanjutnya evaluasi apakah strategi yang dimaksud (yang berjalan) dapat

memberikan output atau keluaran yang memuaskan.

Berikan solusi alaternatif guna peningkatkan kinerja unit di masa datang !!

11. DAFTAR REFERENSI :

1. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

2. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

-----o0o-----

Sistem Informasi Manajemen Modul ke-4 / Hal.14