Modul Pendidikan Agama Islam Iz

89
Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA Langkah Pasti Menuju Sukses Hal 1 PENDAHULUAN Pada hakekat Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pada Pendidikan Nasional dalam menbentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT (Hablumminallah) dan berakhlak karimah (hablumminannas) serta memiliki sumber daya manusia yang handal (ulil albab). Mata kuliah Pendidikan Agama Islam tidak hanya mengantarkan mahasiswa untuk menguasai berbagai hal dalam ajaran Islam, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Mahasiswa dapat mengamalkan ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari – hari bahkan dapat digandengkan dengan program studi yang ditempuhnya.

description

agama

Transcript of Modul Pendidikan Agama Islam Iz

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 1

    PENDAHULUAN

    Pada hakekat Pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari pada Pendidikan Nasional

    dalam menbentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

    (Hablumminallah) dan berakhlak karimah (hablumminannas) serta memiliki sumber daya

    manusia yang handal (ulil albab).

    Mata kuliah Pendidikan Agama Islam tidak hanya mengantarkan mahasiswa untuk

    menguasai berbagai hal dalam ajaran Islam, tetapi yang terpenting adalah bagaimana

    Mahasiswa dapat mengamalkan ajaran Islam itu dalam kehidupan sehari hari bahkan dapat

    digandengkan dengan program studi yang ditempuhnya.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 2

    BAB 1

    KARAKTERISTIK PENDIDIKAN ISLAM

    A. Dasar atau Landasan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    Dalam mempelajari Agama Islam yang baik dan benar harus berpedoman kepada 3 (tiga)

    sumber hukum Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad. Al Quran Nur Kariim merupakan wahyu

    Allah yang mutlak, benar dan mutlak pasti tentang isi dan ajaran yang terkandung

    didalamnya.

    Sikap seorang muslim dalam mempelajari dan memahami ajaran Islam agar tidak ragu maka

    Al Quran dijadikan sebagai pedoman dan pusat rujukan yang pertama dan utama. Setelah

    Al-Quran sebagai rujukan atau pedoman pertama maka seorang muslim sangat dianjurkan

    pula untuk memahami hadits sebagai sumber hukum islam yang ketiga.

    Dalam mempergunakan ketiga sumber hukum tersebut perlu dipatuhi dan dipedomani secara

    baik dan berurutan.

    Firman Allah dalam surat Al-Isra(17):9, artinya:

    Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjukan yang lebih lurus dan memberikan

    kabar gembira kepada orang-orang mumin yang mengerjakan amal sholeh bahwa mereka

    ada pahala yang besar

    Hadits Rasullah SAW yang artinya :

    Kutinggalkan untuk umat ku dua pusaka tidaklah kamu akan tersesat selama-lamanya,

    selama kamu masih berpegang kepada kedua pusaka itu, yaitu kitabullah dan sunah Rasul -

    Nya.

    B. Tiga Kerangka Dasar PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    Begitu banyaknya isi ajaran islam yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan

    manusia dengan dirinya dan hubungan manusia dengan manusia lain. Bahkan mengatur

    hubungan manusia dengan alam serta dengan lingkungannya, namun dari semuanya itu dapat

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 3

    dikelompokan kepada tiga kelompok (Tiga Kerangka Dasar) yaitu tentang ajaran dari Akidah

    dan Syariat serta tentang akhlak.

    Seorang Islam yang baik, tiga hal ini harus melekatkan pada dirinya dan dilahirkan dalam

    bentuk perbuatan atau katifitas sehari-hari. Kualitas islamnya seseorang sangat ditentukan

    oleh keyakinan (Akidah)yang kuat, kokh dalam mengakui dan mempercayai Allah SWT

    adalah penguasa mutlak,penentu mutlak, pemberi mutlak kepada alam ini termasuk umat

    manusia. Allah adalah tuhan yang wajib disembah dan wajib dipatuhi perintah dan larangan-

    Nya. Tidak boleh ada dalam diri seorang muslim, tuhan yang wajib disembah kecuali Allah

    SWT.

    Kualitas Islamnya seseorang juga ditentukan oleh kerangka dasar yang kedua yaitu mematuhi

    secara sadar, sabar dan ikhlas hukum dan aturan yang ada dalam islam. Yang mana

    bersumber kepada Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad. Kualitas keislaman seseorang tidak kalah

    penting nya dari keimanan dan kemampuan dalam menumbuh kembangkan sifat-sifat yang

    baik, prilaku yang baik, baik sebagai hamba Allah, maupun sebagai makhluk individu bahkan

    sebagai makhluk bermasyarakat (bersosialisasi). Nilai Keislaman seseorang menurut tiga

    kerangka dasar diatas, Allah jelaskan dalam firmannya surat Ali Imran (3) : 102 104 :

    C. Sasaran yang ingin dicaPendidikan Agama Islam dari PENDIDIKAN AGAMA

    ISLAM

    Dalam mempelajari agama Islam, sasaran yang ingin dicaPendidikan Agama Islam adalah

    meningkatnya pengetahuan dalam bidang kognitif baik ilmu tentang Islam dan juga dalam

    bidang ilmu umum lainnya. Masyarakat Islam harus mampu memahami dan menguasai

    tentang ilmu untuk kebutuhan hidup di dunia dan akhirat.

    Ajaran Islam mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia, ada dimensi keduniawian, dan

    dimensi tauhid dan akhirat yang tidak dapat dipisahkan serta tidak mungkin dipertentangkan

    asal prinsip-prinsip pokok yang orisinal (Al-Quran dan Hadist) tidak dilanggar dan diabaikan.

    Firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya (55) : 30-33.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 4

    Sasaran berikutnya dalam mempelajari agama Islam adalah terjadinya perubahan perilaku

    dari yang tidak baik menjadi baik dari, dari yang tidak bermanfaat kepada yang bermanfaat,

    dari perilaku yang salah kepada perilaku yang benar sehingga menjadi kebiasaan dalam

    kehidupan sehari-hari (akhlak karimah). Firman Allah dalam surat Ali Imran (3) : 110.

    D. Struktur Kajian PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    Mempelajari agama Islam yang dapat mengantarkan pada pemahaman yang baik ditentukan

    oleh konteks dan substansi yang jelas. Ilmiah dan mengacu pada referensi terpercaya serta

    memahami historis agama Islam dengan baik. Selanjutnya jadikan Islam sebagai prescriptive

    (membimbing) kita dalam pola pikir (jalan pemikiran). Perilaku (sifat yang ada) dan pola

    tindak (sikap) yang diambil sehingga dapat dirasakan bahwa agama Islam adalah agama

    rahmat bagi manusia.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 5

    BAB 2

    AGAMA DAN PENGERTIANNYA DALAM BERBAGAI BENTUK

    A. PENGERTIAN AGAMA

    1. Ad-Dien (bhs Arab)

    a. Menurut bahasa : Ad-Dien dari kata kerja Daa, yadinu, artinya :

    Pembahasan, perhitungan (jaza) (QS. Alfatihah : 3 QS. Adz Dzariyaat : 6, QS.

    Infithor : 17, QS. Al-Waqiah : 56, Qs. Shaad : 78)

    Ibadah atau penyembahan (QS. Al-Aroof : 29, QS> Az-Zumar : 2-3)

    Hukum dan Undang-undang (QS. Yusuf : 76)

    Taat atau patuh (QS. An-Nahl : 52)

    Nasehat (Hadits Nabi Agama itu ialah nasehat)

    Bermasyarakat (empati) (Hadits Nabi Ad-Dien itu ialah bermasyarakat)

    Millah atau agama (QS. Al-Kafiruun : 6, QS. Al-Anam : 156)

    b. Menurut Definisi (Tarif) Ad-Dien adalah :

    Ad-Dien :

    1) Suatu undang-undang atau peraturan yang lengkap yang diturunkan oleh Allah

    kepada para Nabi (Rasul) untuk mengatur kehidupan manusia, lahir bathin, dunia

    akhirat.

    2) Undang-undang atau peraturan Allah yang diturunkan oleh para Rasul dengan

    perantaraan wahyu yang sudah dikumpulkan dalam bentuk kitab suci yang

    isinya untuk mengatur kehidupan dan penghidupan manusia lahir bathin, dunia

    akhirat. QS. Asy-Syuaro : 13

    Artinya :

    Allah telah mensyariatkan untuk kamu ad-dien sebagai yang telah ditetapkan-Nya kepada

    Nuh dan juga yang telah kami (Allah) wahyukan kepada Muhammad, dan juga yang telah

    Kami (Allah) wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa. Hendaklah kamu menegakkan ad-

    dien itu dan janganlah kamu berselisih pendapat tentangnya (Ad-Dien).

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 6

    Kemudian Kami jadikan kamu tetap berada diatas hukum Allah dan Rasul dalam setiap

    urusan, maka ikutilah hukum Allah dan Rasul itu, dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu

    orang-orang yang tidak mengenal Allah dan Rasul. (QS. ...........................)

    Definisi Ad-Dien Islam yang Esensial

    1) Informasi atau undang-undang yang datang dari Allah tentang alam beserta

    kedudukannya yang ditunjukkan kepada manusia melalui para Nabi atau Rasul yang

    dibukukan menjadi kitab suci (Al-Quran) sebagai acuan atau pedoman dalam sikap

    aktifitas hidup manusia.

    Informasi / perintah Allah (agama)

    DisamPendidikan Agama Islamkan kepada manusia oleh Rasul

    Untuk menuntun, pedoman bagi setiap aktifitas manusia (Al-Quran)

    Untuk keselamatan, kebahagiaan, lahir bathin, dunia akhirat manusia (Hablum

    Munallah wahablum minannas)

    Maka barang siapa yang hendak dikehendaki Allah diberikan petunjuk kepadanya

    niscaya Allah akan membukakan pintu hatinya untuk memeluk Agama Islam. Dan siapa

    yang disesatkan Allah niscaya Allah jadikan hatinya sempit lagi keluh kesah, sesak,

    seolah-olah dia mendaki ke langit.

    Demikianlah Allah menjadikan hati-hati yang kotor bagi orang-orang yang tidak

    beriman (QS. Al-Am : 125).

    2) Dinul Islam adalah agama yang berhak dan benar serta diakui oleh Allah SWT (QS. At-

    Taubah : 29 dan 33, QS. Ali Imran : 85, QS. Al-Maidah : 23).

    3) Dinul Islam namanya diberikan langsung dari Allah bukan nama yang diberikan oleh

    Nabi Muhammad (QS. Ali Imran : 19)

    Definisi tentang Ad-Dien mengandung makna sebagai berikut :

    a. Membentuk manusia tunduk dan patuh kepada Allah (perintah dan larangan Allah

    SWT)

    Berpegang teguhlah kamu kepada ajaran Allah SWT. (QS. Ali Imran : 102)

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 7

    b. Kemampuan mengenal Allah akan melahirkan kemampuan mengerjakan ajaran

    agama utuh (bulat) Kaffah, Integral.

    c. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan ini ada rambu-rambu petunjuk-Nya dalam

    QS. (tentang Tuhan dan alam).

    d. Menterjemahkan bahwa kewajiban dan kepatuhan yang dilaksanakan akan ada

    ganjaran/balasannya dari allah SWT.

    e. Suatu proses alih nilai (transfer of value) yang dikembangkan dalam rangka

    perubahan perilaku dlam mewujudkan manusia insane kamil bercirikan : punya daya

    fikir (Trought Processes) kuat analisis atau penalaran akal, daya dzikir (Feeling Life)

    mengoptimalkan hati nurani (Sanubariyum), daya cipta imajinasi dan daya karir

    (Behavior) meningkatkan sumber daya manusia, mutu, kwalitas sebagai makhluk

    yang actual dan berakal.

    2. Agama Dalam Bahasa Sangskrit

    a. Pengertian menurut bahasa

    A = Tidak Gama = Pergi

    A = Tidak Gama = Kacau/Chaos

    Agama berarti aturan/peraturan, tuntunan dan tidak berantakan.

    b. Definisi Agama

    Agama adalah peraturan-peraturan ang merupakan hukum yang harus dipatuhi

    oleh manusia

    Agama adalah ikatan-ikatan yang harus dipegang teguh dan dipatuhi oleh

    manusia yang mana ikatan itu berasal dari kekuatan ghaib atau kekuatan yang

    lebih tinggi dari manusia. Lebih menonjolkan soal tradisi.

    3. Agama Dalam Bahasa Latin (Religi)

    a. Pengertian menurut bahasa : mengumpulkan, membaca, mengingat

    b. Menurut definisi :

    Religi adalah kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan yang diterangkan

    dalam kitab suci (rutinitas ritual atau acara sakral).

    Religi adalah mengikat manusia dengan Tuhan yang harus diutamakan dalam

    kehidupan sehari-hari melalui sosialisasi kemanusiaan.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 8

    Religi adalah kekuatan yang lebih tinggi dan tidak bisa ditanggap dengan

    panca indra karena bersifat ghaib atau subjektif (dokma).

    Kesimpulan :

    1. Ad-Dien Islam :

    Peraturan-peraturan (hukum) yang harus dipatuhi oleh manusia, guna untuk

    keselamatan hidup manusia lahir bathin, dunia kahirat, yang disebut wajib, sunnat, halal

    dan haram.

    Mewajibkan seseorang untuk tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan mengamalkan

    segala perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan sebagai wujud kepatuhan dan

    eksistensi atau statusnya sebagai manusia.

    Kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan dan akan dipertanggung jawabkan baik

    langsung atau tidak langsung (akhirat).

    Berisikan perintah dan larangan yang selalu ada balasannya dari Allah SWT (Basiron)

    untuk orang Islam, (Nadziron) untuk orang kafir.

    Berisikan perintah untuk mempercayai yang ghaib dengan segala bentuk peristiwa dan

    keadaan.

    Bukan sebatas agama diikutinya.

    2. Agama

    Berisikan ajaran untuk mempercayai adanya Tuhan dan melaksanakan perintah dan

    larangan-Nya.

    Perintah dan larangan akan tetap ada balasannya.

    Berisikan perintah untuk berbuat baik kepada Tuhan, sesama manusia dan alam

    sekitarnya.

    Menonjolkan soal tradisi.

    3. Religi

    Berisikan ajaran-ajaran tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

    Berisikan ajaran bahwa tuhan adalah kekuatan yang lebih dan tidak dapat ditangkap

    dengan panca indra.

    Ajaran yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia dan

    dengan alam lingkungan.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 9

    Meyakini dan mematuhi hal-hal yang abstrak/ghaib (misterius fascinas).

    Tidak terdapat pada Injil.

    Lebih menonjolkan ikatan manusia dengan keompoknya dan dengan dirinya.

    B. UNSUR-UNSUR PENTING YANG TERDAPAT DALAM AGAMA

    1. Kekuatan Ghaib

    a. Manusia merasa dirinya lemah, maka kekuatan ghaib dijadikan tempat meminta

    pertolongan.

    b. Hubungan baik antara manusia dengan kekuatan ghaib harus dibuktikan dengan

    mematuhi perintah dan larangan yang datang dari kekuatan ghaib.

    Dalam memahami dan meyakini kekuatan ghaib masing-masing pemeluk agama

    mempunyai diferensiasi (perbedaan kemampuan memahami) tentang kekuatan ghaib.

    Diferensiasi itu mengalir dari perasaan (emosional) dan pikiran (rasional).

    2. Keyakinan manusia bahwa kekuatan ghaib akan atau sangat menentukan kebahagiaan

    dan kegagalan hidup manusia itu sendiri, baik dunia atau akhirat akan melahirkan

    ketarisasi (pembersihan jiwa) karena ingat diujung kehidupan ditunggu oleh kematian

    (momentomori) they will be done (pengadilan Allah akan berlaku).

    3. Respon yang bersifat emosional dari manusia terhadap kekuatan ghaib/Tuhan.

    a. Dalam bentuk perasaan Takut :

    Banyak terdapat dalam agama Primitive (D, A, P)

    b. Dalam bentuk perasaan Cinta :

    Banyak terdapat dalam agama Monoteisme

    c. Dalam bentuk Penyembahan :

    Agama Primitive (D, A, P)

    d. Dalam bentuk Pemujaan :

    Agama Monoteisme

    Respon itulah yang memberikan cara dan corak hidup tertentu bagi masing-masing

    pemeluk agama (salah satu ciri ajarannya). Respon ini akan mengantarkan para pemeluk

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 10

    agama berusaha Adjusmen (menyesuaikan diri) dengan ajaran agamanya, kadangkala

    sudah mengantarkan pemeluknya pada tingkat Habitforming (menjadi kebiasaan.

    Paham tentang adanya yang KUDUS (Sacred) yang suci dalam bentuk kekuatan ghaib,

    tempat-tempat yang ghaib/suci yang kadang kala disebutkan dalam kitab suci.

    Sacred (Kudus) bagi pemeluk agama akan dapat mempengaruhi prilaku emosional dan

    rasional (Impact) yang di wujudkan dalam doa (To unite in prayer). Sacred (Kebebasan

    Sang Pencipta) dianggap legih mendatangkan rasa tentram pada manusia.

    C. TIGA PERSOALAN POKOK DALAM SEBUAH AGAMA

    1. Isi Ajaran Agama

    a. Keyakinan (credial)

    Keyakinan kepada kekuatan Supranatural (ghaib) yang mengatur dan menciptakan

    alam ini.

    b. Peribadatan (Ritual)

    Tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan Supranatural merupakan

    wujud konsekuensi Pengakuan dan Ketundukan

    c. Sistem Nilai, Transfer nilai, yang mengatur :

    Hubungan manusia secara Vertical

    Hubungan manusia secara Horizontal

    Hubungan manusia dengan alam, lingkungan, dsb

    2. Ditinjau dari Sumbernya, agama dapat dibagi dua :

    a. Agama Wahyu / Samawi

    Yang diterima oleh manusia dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril

    disamPendidikan Agama Islamkan dan disebarkan oleh Nabi/Rasul-Nya yang

    dituangkan dalam kitab suci kepada umat manusia.

    b. Agama Non Wahyu

    Hasil olah fikir, rekayasa manusia yang dianggap memiliki pengetahuan yang

    lengkap dan mendalam pada semua aspek kehidupan.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 11

    3. Ditinjau dari misi penyebarannya, agama dapat dibagi :

    a. Agama Misionaris

    Menuntut penganutnya untuk menyebarkan ajarannya kepada manusia lain

    (Agama Islam)

    SamPendidikan Agama Islamkanlah olehmu walaupun satu ayat.

    b. Agama Non Misonaris

    Ajaran agamanya disamPendidikan Agama Islamkan kepada, dalam lingkungan

    masyarakat tertentu.

    Saat sekarang agama sudah mulai pada bentuk Missionaries.

    4. Pencarian manusia terhadap agama

    a. Akal yang sempurna senantiasa menuntut :

    Kepuasan berfikir

    Pemenuhan kepuasan dari distorsi kebenaran (Nabi Ibrahim)

    Transformasi pencerahan dari agama dalam kehidupan manusia (individual

    dan komunal)

    b. Pengakuan hati nurani yang dibelokkan oleh : keraguan, keberpura-puraan

    yang sifatnya temporal dan aksidental.

    Dan Dia (Allah) mendapati sebagai seorang yang bingung lalu Allah memberi

    petunjuk (AD. Duhaa, 93 : 7),

    D. AD- DIENUL ISLAM

    MJ : Apa yang dikatakan Islam itu ya Muhammad ?

    NM :

    a). Islam itu didirikan diatas lima pondasi / dasar yang kokoh Aku bersaksi tiada

    Tuhan selain dari Allah, dan Aku bersaksi Muhammad adalah Rasul Allah, dan

    dirikan shalat, bayarkan zakat, dan mengerjakan puasa Ramadhan dan mengerjakan

    Haji ke Baitullah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 12

    Islam itu ditata atas lima dasar Disebut juga Rukun Islam

    1. Dua kalimat syahadat (Syahadatain)

    2. Mendirikan Shalat lima waktu (Maktubah dan Nafilah)

    3. Zakat (wajib mengeluarkan zakat maal dan zakat fitrah)

    4. Wajib puasa pada bulan Ramadhan (Maktubah dan Nafilah)

    5. Wajib Haji ke Baitullah (Mekkah dan Madinah, Arafah)

    Syarat-syarat agama dikatakan lengkap/sempurna :

    1. Datang dari Allah (Agama Samawi)

    2. Mempeunyai kitab suci (Bukti otentik semua peristiwa dan kebenaran)

    3. Mempunyai Rasul (Panutan dan Uswatun Hasanah)

    4. Untuk diamalkan oleh manusia (Pertanggung Jawab)

    5. Dapat menyelamatkan kehidupan manusia (perorangan, kelompok masyarakat, urusan

    dunia dan akhirat menjadi pegangan yang komit dan kosisten)

    Islam agama yang mengandung ibadat dan syariat :

    1. Dapat menumbuhkan dan mempertahankan kesucian jasmani dan rohani

    2. Setiap aktifitas jasmani dan rohani berpedoman/berdasarkan syariat Islam

    3. Cinta berbuat baik/Maruf dan mampu meninggalkan yang tidak baik / Mungkar

    Kesimpulan :

    1. Rukun Iman menuntun manusia berfikir berdasarkan ratio dan Aqidah

    Rukun Islam menuntun manusia berbuat, bertindak berdasarkan hukum manusia dan

    hukum Allah

    2. Islam menuntun penganutnya mempertahankan keseimbangan dan keserasian akal dan

    nafsu, Brain dan Input, Kognitif dan Efektif.

    3. Islam mengingatkan kesalahan adalah virus jiwa yang dapat melemahkan kekuatan jiwa

    seseorang

    4. Islam mengajarkan keberhasilan dan kebahagiaan kehidupan dunia harus diupayakan

    dengan baik dan kerja keras. Mengingatkan agar persiapan untuk akhirat jangan

    dilupakan/ tidak dipentingkan.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 13

    Konsep Islam :

    Dunia adalah lahan akhirat

    Islam itu tinggi dan tidak ada satupun konsep yang dapat menandingi atau

    mengalahkannya.

    Tiga kordinat penting/tiga keserasian penting :

    1. Daya fikir membangun kekuatan penalaran akal

    2. Daya Dzikir Penggugah rasa dan jiwa

    3. Daya cipta/imajinasi kemampuan penerawangan akal kealam mikro dan makrokosmos

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 14

    BAB 3

    TUJUAN MASING-MASING RUKUN ISLAM

    1. SYAHADATAIN / DUA KALIMAT SYAHADAT

    a. Mengikis khurafat/tahyul, macig, irrasio

    b. Kesaksian, pengakuan Islamnya seseorang

    Fondasi/dasar Islam harus kuat

    QS.7 (Al Araf) Ayat 158

    Katakanlah : Hai manusia sesungguhnya Aku utusan Allah kepadamu sekalian. Kepunyaan-

    Nya kerajaan langit dan bumi. Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah yang menghidupkan dan

    mematikan, sebab itu berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya Nabi yang ummi, yang

    beriman kepada Allah dan firman-Nya. Dan ikutlah Rasul mudah-mudahan kamu mendapat

    petunjuk

    Ikrar Syahadatain

    Syahadat Tauhid

    1) Alam ini milik Allah

    2) Allah yang menghidupkan dan mematikan sesuatu

    Syahadat Rasul

    Rasul ummi, tidak pernah merekayasa perintah Allah.

    Mematuhi perintah Rasul salah satu jalan untuk mendapat petunjuk dari Allah

    2. SHALAT MAKTUBAH DAN NAFILAH

    a. Induk dan tata cara ibadat

    b. Tolak ukur iman, Islam dan Ihsan

    c. Pertanggung jawaban pertama utama

    Tiang Agama : Shalat wajib tiang utama

    Shalat sunat tiang penyangga

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 15

    QS.29 (Al-Ankabut) Ayat 45

    Bacakanlah ya Muhammad yang telah diwahyukan kepadamu dari alkitab dan dirikanlah

    shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah manusia dari perbuatan yang keji dan yang

    mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah lebih besar manfaatnya dan Allah mengetahui apa

    saja yang kamu kerjakan.

    Shalat wajib dikerjakan

    Shalat dapat mencegah manusia dari yang keji dan mungkar

    Shalat salah satu cara yang terbaik dalam mengingat Allah, maka :

    a. Shalat harus dikerjakan dengan baik, dan dibiasakan atau dimulai pada usia dini (7 tahun)

    b. Moment dalam upaya mengenalkan kesadaran ke Tuhanan / Aqidah

    c. Anak suci bersih (Teori Tabularasa) usia 10 tahun adalah penanaman dan pengawasan

    secara kontinu, sehingga lahir kebiasaan mengerjakan shalat dan akan terhindar dari

    pengaruh yang negatif dan membahayakan.

    Suruh shalat anakmu apabila usianya 7 tahun dan apabila sudah usia 10 tahun tidak

    mengerjakan shalat maka pukullah dan pisahkan kamar tidur mereka .

    Shalat jangan sekedar rutinitas ritual saja, sebab tidak akan menjauhkan kita dari

    perbuatan keji dan mungkar.

    Akan datang suatu saat nanti dimana orang-orang Islam telah mengerjakan shalat padahal

    mereka belum shalat.

    Shalat, amal/Ibadah manusia yang pertama diperiksa Allah

    Amalan yang pertama kali yang diperlihatkan pada hari kiamat nanti adalah shalat. Jika

    shalatnya baik maka amalan yang lain akan diperlihatkan, Jika shalatnya tidak baik maka

    amalan lainnya tidak akan diperlihatkan lagi.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 16

    3. ZAKAT ZAKAT MAAL, FITRAH

    a. Mensucikan harta Harta milik Allah (Tauhid, Rubbubi)

    b. Menumbuhkan rasa syukur Allah akan tambah

    c. Menumbuhkan rasa sosial mengurangi kemiskinan dan patologi sosial

    Jendela agama Sirkulasi

    QS. 9 (At-Taubah) Ayat 60

    Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang :

    1) Fakir

    2) Miskin

    3) Pengumpul / Panitia zakat

    4) Para mualaf

    5) Memerdekakan budak

    6) Orang-orang yang berhutang untuk jalan allah

    7) Orang-orang perjalanan bukan untuk maksiat yang memerlukan pertolongan

    8) Fisabilillah

    Zakat mensucikan harta yang bersih, halal dan haram

    Zakat salah satu cara mensyukuri rahmat dan niikmat Allah

    Memperkecil patologi sosial, memupuk kepedulian sesama

    Memperkecil angka kemiskinan

    4. PUASA WAJIB DAN SUNAT

    a. Mensucikan jiwa dan harta

    b. Disiplin dan bertanggung jawab

    c. Hidup sederhana, kebersamaan

    d. Meningkatkan kesehatan

    Dinding agama, perisai, junnah, benteng

    QS. 2 (Al-Baqarah) Ayat 183

    Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah

    diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu akan bertaqwa.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 17

    Puasa Ramadhan wajib, yang mendapat dispensasi ada beberapa

    Sakit yang membahayakan

    Dalam perjalanan jarak jauh

    Orang yang mampu tapi ada resiko yang lebih berat (hamil, menyusui)

    Puasa Ramadhan yang digugurkan satu hari tanpa ada alasan menurut agama, maka wajib

    diganti 2 bulan berturut-turut.

    Puasa memberikan hal yang positif kepada manusia Islahu Anfus

    Emosi

    Kejujuran dan ikhlas

    Kesehatan lahir bathin

    Kebersamaan / sosialisasi

    Puasa menghidupkan kesucian

    Tazkiyatu Rohani

    Tazkiyatu Qolbi / Emosional

    Tazkiyatu Maal

    Puasa Ramadhan

    Penting

    Urusan

    Amal

    Shaum

    Anda

    Rahmat

    Allah

    Membebaskan

    Anda

    Dari

    Hukum

    Api

    Neraka

    Hal-hal yang harus dikerjakan pada bulan Ramadhan

    Shalat wajib

    Puasa yang baik / apik

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 18

    Tadarus, Zikir/Shalat Sunnat

    Ramadhan adalah kesempatan yang terbaik untuk mengerjakan Pahala Lailatul Qadar

    Melahirkan kepercayaan diri yang mandiri/kuat

    Al Iktimaadu Alan Nafsi Asasunnajah

    Kepercayaan diri adalah dasar keberhasilan dan kemenangan.

    5. HAJI KEBAITULLAH

    a. Mentaqarrubkan diri kepada Allah

    b. Menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah

    c. Memperkaya cakrawala ilmu, politik, sejarah, teknologi, ekonomi dan lain-lain

    QS. 3 (Ali Imran) Ayat 97

    Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu bagi orang-orang yang

    sanggup mengadakan perjalanan kepada-Nya.

    Haji wajib bagi orang yang mampu

    Haji mentaqarrubkan diri kepada Allah/shalatnya

    Haji harus dapat melindungi/orang yang sudah haji

    Harus dapat memelihara diri, keluarga, orang lain dari perbuatan salah/Haji mabrur bukan

    haji Mardud

    Penjabaran ayat :

    1. Haji wajib satu kali selama hidup

    2. Kondisi harus prima/sehat

    3. Keamanan dan ketenangan keluarga yang ditinggal

    4. Keuangan yang cukup

    Rukun Haji :

    1. Memakai pakaian ihram 2 helai kain yang suci tanpa jahit kepala terbuka (laki-laki)

    2. Berada di arafah (wukuf di arafah)

    3. Tawaf 7 x disekitar Kabah

    4. Sai 7 x antara bukit Shafa dan Marwa

    5. Menggunting / mencukur rambut.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 19

    BAB 4

    TEOLOGI DAN TAUHID

    A. Tuhan Dalam Pengertian Umum

    1. Pembahasan tentang Tuhan ada dalam Teologi dan Tauhid

    a. Teologi awalnya muncul dalam agama Kristen Ketuhanan Nabi Isa (Tri

    Tunggal)

    b. Pengertian Teologi. Toe (Theos) = Tuhan, Logos = Ilmu

    Teologi = Ilmu ketuhanan dalam bahasa Arab disebut Ilmu illahiyah

    2. Eksistensi dan keberadan Tuhan

    a. Masalah ketuhanan, masalah yang sudah tua, aktual dan tidak pernah out of

    date dalam perjalanan hidup manusia.

    b. Masalah ketuhanan adalah masalah yang paling prinsipil bagi manusia karena

    terkait dengan ketentuan dan menentukan arah hidup setiap manusia (indiviidu)

    c. Dalam menyatakan pilihan/keyakinan tentang Tuhan setiap orang akan

    berbeda-beda atau freedom of choice (kebebasan memilih)

    d. Tuhan dalam pengetian umum

    Satu kekuatan yang ada diluar kekuatan manusia

    Kekuatan yang dapat mengeluarkan manusia dari masalah

    e. Tuhan dalam pengertian aliran

    1). Theismus dan Deismus

    Mengakui bahwa Tuhan itu ada dan berwujud namun ada perbedeaan

    pendapat antara keduanya.

    Perbedaannya :

    Theismus : Tuhan itu ada, Tuhan yang menciptakan alam dan Tuhan

    pula yang memelihara dan mengatur alam ini seluruhnya.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 20

    Deismus : Tuhan itu ada, Tuhan yang menciptakan alam namun Tuhan

    tidak ikut memelihara dan mengaturnya.

    Berarti : Tuhan dalam faham Theismus/Teistis sangat aktif, sedangkan Tuhan dalam

    faham Deismus/deistis pasif.

    2). Atheisme

    Tidak mempercayai adanya Tuhan

    Argumennya :

    Alam ini ada bukan karena Tuhan tetapi sudah terjadi karena proses

    evolusi yang teratur

    Manusia gagal dan berhasil bukan karena Tuhan, akan tetapi ditentukan

    oleh kemampuan manusia itu sendiri

    Hidup dan matinya manusia bukanlah karena Tuhan, akan tetapi semata-

    mata karena dimakan usia/masa atau sakit

    Hidup, manusia, roh, alam ini merupakan materi yang sudah ada

    Manusia hidup bukan karena adanya roh, melainkan manusia itu hidup

    maka roh itu ada

    3). Agnocticitis (Agnoctic)

    Faham yang tidak mau tau dengan Agama dan Tuhan

    Dianut oleh kaum cendekiawan barat yang sibuk dengan IPTEK dan

    urusan keduniaan

    B. Manusia Membutuhkan Tuhan dan Proses Pencariannya

    1. Manusia Membutuhkan Tuhan

    a. Keterbatasan kemampuan manusia.

    b. Untuk mendapatkan perlindungan dan dikeluarkan dari masalah/musibah.

    c. Karena memiliki fitrah ketuhanan (mono religius).

    2. Proses Pencarian Manusia Tentang Tuhan

    a. Melalui proses filsafat (Pemikiran, Ilmu Pengetahuan).

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 21

    b. Melalui proses tektual (Kitab suci + sumber dalil naqli) daya fikir (arena

    otak).

    c. Melalui proses Intuitif (keyakinan, keimanan) daya rasa (arena qalbu).

    Harus dilakukan secara aporteori (kritis, ada bukti dan argumen yang benar)

    serta kritis diaktis yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahin AS. Tokoh

    pemikir kritis Diaktis Nabi Ibrahim As bukan Socrates lihat QS. Al-Anam (6)

    : 75 : 79

    C. Tuhan Dalam Versi Islam (Tauhid)

    1. Pengertian Tauhid (Ketuhanan)

    a. Tauhid secara Etimologi

    Tauhid berasal dari akar kata wahada = sesuatu itu satu

    Wahada, Yuwahida, Tauhidan (Tauhid). Proses pemikiran mengesakan

    Allah menjadi satu kesimpulan mutlak (ketuhanan Yang Maha Esa).

    b. Tauhid Secara Terminologi

    Ilmu pengetahuan yang mempelajari, membahas tentang hal-hal yang wajib

    (mesti ada), mustahil (tak mungkin ada), dan Jaiz (boleh ada dan tiada) pada

    Allah (zat, sifat, afal-Nya).

    c. Ilmu Tauhid disebut

    Ushuluddin (dasar-dasar agama) Berbicara tentang dasar-dasar

    agama.

    Aqaid/Akidah Berbicara tentang keyakinan dalam Islam.

    Teologi/Ketuhanan Berbicara tentang keesaan, Maha Kuasa Allah.

    2. Tuhan Dalam Islam

    a. Allah pencipta dan pengatur alam semesta secara tepat dan akurat (Orbitasi

    dan rotasi) planet yang ada QS. Yasin (36) : 38-40

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 22

    b. Berkuasa tanpa batas dan tanpa bantuan (tidak ada sekutu bagi-Nya) QS.

    Ar-Rahman (55) : 27

    c. Allah kekal dan memiliki kebesaran dan kemuliaan QS Ikhlas (112) : 1-4

    D. Ruang Lingkup Tauhid (Tiga Prinsip Keesaan Allah)

    1. Esa dalam dan dari segi zat-Nya

    a. Tidak berawal dan tidak berakhir

    b. Zat yang kekal dan abadi

    c. Tidak ada yang mengatasi, melampaui, menyamai-Nya

    2. Esa dalam dan dari segi sifat-Nya

    a. Keabadian-Nya menyatu dalam zat-Nya

    b. Sifat-sifat Allah tidak sama dengan sifat makhluk

    Pembagian sifat-sifat Allah :

    Sifat-sifat yang wajib bagi Allah (jumlah 20)

    Wujud, Qidam (tidak berawal dan tidak berakhir) Baqa = Kekal, Kaumuhu

    Samian = (selalu berada dalam keadaan mendengar)

    Sifat-sifat yang mustahil bagi Allah (jumlah 20)

    Al-Adam = Mustahil bagi Allah tidak ada

    Al-Huduts = Mustahil bagi Allah bahaya

    Al-Fana = Mustahil bagi Allah lenyap

    Jahlu = Mustahil bagi Allah bodoh

    Sifat Jariz bagi Allah (hanya 1 sifat)

    Jariz bagi Allah berbuat atau tidak berbuat terhadap sesuatu yang mungkin ada

    atau mungkin tidak ada.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 23

    3. Esa dalam Afal-Nya (Esa dari segi perbuatan-Nya)

    Kejadian apapun yang terjadi di alam ini bersumber dari keinginan dan

    kehendak Allah.

    QS. Az-Zumar : 61 Allah pencipta segala sesuatu dan Allah yang memelihara

    segala sesuatu

    QS. As-Syura : 12 Allah yang memiliki kunci-kunci langit dan bumi

    E. Cara Mentauhidkan Allah

    1. Dasar atau cara yang dapat ditempuh

    Dasar Dalil Naqli (surat dan ayat)

    Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang cara mentauhidkan

    Allah antara lain terdapat dalam surat :

    Al-Anaam ayat 74 83

    Yang menjelaskan tentang cara Nabi Ibrahim mengajarkan Tauhid.

    Ali Imran ayat 64

    Yang menjelaskan tentang ajakan kembali kepada Tauhid.

    Al Jin ayat 20

    Yang menjelaskan tentang pernyataan Tauhid Nabi Muhammad

    Al Baqarah ayat 133

    Yang menjelaskan tentang semua Nabi bertauhid

    Ash Shaffaat ayat 35 37

    Yang menjelaskan tentang menyombongkan diri

    Al Anbiyaa ayat 92, Al Mukminuun ayat 53, Ar Ruun ayat 32

    Yang menjelaskan tentang memecah agama Tauhid

    Al Anbiyaa ayat 92, Al Mukminuun ayat 52

    Yang menjelaskan tentang agama Tauhid, agama Allah

    Al Baqarah ayat 83

    Yang menjelaskan tentang ajaran Tauhid untuk Bani Israil

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 24

    Az Zukhruf ayat 28 30

    Yang menjelaskan tentang ajaran Tauhid diwariskan Nabi Ibrahim

    Dasar Dalil Aqli (Rasio dan Nalar)

    Melalui nalar manusia, pengalaman dan daya nalar manusia, akhirnya

    pada hakikah yang diterangkan Al-Quran dan Hadist.

    Dasar Dalil Aqli ini kebanyakan menjadi methode penerimaan kalangan

    filsuf, pemikir, juga intelektual. Adakalanya pemahaman upaya ini lebih

    kritis yang hasilnya cukup meyakinkan.

    Wijdan (Renungan)

    Dengan renungan, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada yang bisa

    memberi rizki, menyembuhkan segala penyakit, menolak segala macam

    marabahaya, memberikan segala macam manfaat, membahagiakan,

    menyengsarakan, menjadikan seseorang miskin dan kaya, yang

    menghidupkan, yang mematikan, yang meluluskan seseorang dari segala

    macam ujian, yang menaikan dan menurunkan pangkat dan jabatan

    seseorang, kecuali Allah. Semua ini menuntut kita agar hanya meminta

    kepada Allah semata dan tidak kepada selain-Nya.

    2. Sebutan Ilmu Tauhid

    Tauhid Rububiyah

    Tauhid Rububiyah atau kekuasaan Tuhan yakni mempercayai dan

    mengakui bahwa hanya Allah dengan menggunakan nama Rabb satu-

    satunya yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara

    serta menjaga seluruh alam semesta dan Allah yang menentukan hidup,

    mati serta rezeki manusia.

    Tauhid Uluhiyah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 25

    Tauhid Uluhiyah atau ibadah yakni keyakinan kita kepada Allah mutlah

    menjadi Illahi (Tuhan) kita, dan tidak ada yang lain selain itu bahwa

    hanya kepada Allah setiap ibadah dialamatkan, dan hanya Allah semata

    yang layak disembah.

    Maksud Tauhid Al-Uluhiyah ialah kita mentauhidkan Allah dalam

    peribadatan atau persembahan.

    Tauhid Asmaawash Shifaat

    Yakni keyakinan kita kepada Allah dengan nama-nama-Nya, demikian

    juga dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna.

    Dalam hal ini menurut Al-Quran terdapat beberapa nama Allah yang

    menjadi sifat-Nya dan Ia sandangkan sendiri pada diri-Nya dalam kitab-

    Nya atau melalui lisan Rasulullah, yaitu dengan menetapkan apa yang

    ditetapkan Allah dan meniadakan apa yang ditiadakan-Nya dengan

    tanpa tahrif (mengubah), tathil (menafikan), takyif (menanyakan

    bagaimana), juga tanpa tasybih (menyerupakannya dengan makhluk).

    3. Simbiosis Mutualisme Mentauhidkan Allah

    Tatanan Mentauhidkan Allah

    1. Segala sesuatu milik Allah (Tauhid Rububiyah) QS. Al-Bagarah 284 Apa

    yang ada di bumi dan dilangit milik Allah

    Allah yang menentukan dan menetapkan siapa yang akan diberi dan

    ditolak oleh Allah

    Allah yang mengambil dan mencabut rizki dan nikmat dari diri

    manusia.

    Allah penggerak dan pusat kesadaran bagi makhluk manusia

    2. Kepada Allah manusia menyembah dan minta pertolongan (ibadat dan

    istianah/doa) Tauhid Ilahiyah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 26

    Allah yang wajib disembah dan dipuja

    Allah yang wajib tempat manusia meminta bukan kepada yang lain

    Syarat ibadat diterima Allah :

    a. Memiliki/mencintai ibadat (Hubb) karena Allah

    b. Tunduk karena Allah (Khudu)

    Syarat istianah diterima Allah :

    a. Berserah diri karena Allah (Tsiqqoh) atau Ikhlas karena Allah

    b. Menggantungkan harapan / optimisma kepada Allah (Itimad)

    Ibadat dan istinah dwi tunggal ibadat yang mulia di sisi Allah

    3. Selalu memperbanyak komunikasi dengan Allah Tauhid Asmawasshifa

    Dengan menyebut nama Allah Asmaul Husna Allah (99) sesuai

    dengan pokok/sub stansi masalah

    Berarti manusia tidak terpaksa dalam perbuatannya melainkan

    diberi kebebasan oleh Allah dalam mengambil dan memiliki

    keputusan. QS An-Najm : 35 : Sesungguhnya manusia tidak

    mendapat apa-apa kecuali yang telah diusahakan nya

    Determinisme dengan kebebasan manusia

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 27

    BAB 5

    IMAN DAN TAQWA

    A.

    - Iman bersifat abstrak dan selalu berada dalam diri seseorang (is to believe in ones self).

    - Iman sangat menentukan aksist (nilai kemanusiaan seseorang).

    PENGERTIAN IMAN

    1. ETIMOLOGI

    KEYAKINAN

    - Tidak terlepas dari

    proses psikologis

    - Kadar (Kuat, Lemahnya

    iman sangat dipengaruhi

    oleh kondisi internal

    &eksternal

    2. TERMINOLOGI / DEFINISI

    Tasydiqu bil qalbi, Iqraarun billisan,

    amal bin jawarih

    Tasydiqu bil qalbi

    - Dibenarkan / diakui oleh jiwa

    secara ikhlas

    - Tidak ada paksaan dari siapa pun.

    Iqraarun bil lisan

    - Ikrar / Ucapan yang komit dan

    konsekuwen apa yang

    dibenarkan.

    Amal bil Jawarih

    - Diamalkan, diaplikatifkan dengan

    sadar & utuh.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 28

    B.

    PROSES LAHIR IMAN

    1. TASYDUQU BIL

    QALBI

    - Proses Afektif

    - Pengakuan hati secara Ikhlas,

    Kaffah atau integral

    2. IQRAARUN BIL

    LISAN

    Proses Kognitif (Brain)

    - Diucapkan dengan penuh

    kesadaran

    - Dapat dipertanggung jawabkan

    keyakinan tersebut

    3. AMAL BIN

    JAWARIH

    Proses Psikomotorik

    - Diamalkan secara continue

    - Membawa perubahan kepada

    pribadi

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 29

    C.

    2. Menumbuhkan kekuatan / inner self (jiwayang

    kuat,

    bersih)

    - Berbuat didasarkan pada baik, buruk, dosa dan

    pahala

    bahkan untung rugi.

    - Memperkecil / menghilangkan keberadaan tabiat

    yang

    baik (dosa penghalang berpikir)

    - Menyeimbangkan dua konstruksi yang berbeda :

    Antara keinginan dan kebutuhan

    Antara kepuasan dan kebaikan

    Antara kesengajaan dan kealfaan

    - Dapat menanggulangi konflik kejiwaan

    1. Membentuk kepribadian yang ulet, semangat

    pantang

    menyerah ;

    - Tidak takut pada cobaan, ujian, tantangan hidup.

    - Selalu siap berkompetitif, bersaing secara sehat

    3. Mendorong orang berpikir secara ideal dan idealis

    - Berpikir maju dengan mempertahankan

    akhlak, moral, norma, hukum.

    - Berbuat secara logis, terencana, terukur.

    - Bukan berspekulasi (Untung untungan).

    - Bukan tahayul, syirik, magic.

    KEUNTUNGAN /

    KEGUNAAN

    MEMILIKI IMAN

    YANG BAIK

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 30

    D. YANG MERUSAK IMAN & CARA MEMPERBAIKINYA

    (Iman bisa fluktuatif) Hadist : Al Manu Yazid Wayanqus

    Iman itu bisa bertambah dan berkurang

    YANG MERUSAK IMAN

    1. Melakukan perbuatan maksiat dan

    dosa

    2. Mencintai kesenangan dunia dan

    melupakan akhirat

    3. Tidak pandai bersyukur kepada Allah

    CARA MEMPERBAIKI

    KERUSAKAN IMAN

    1. Berupaya meninggalkan / menjauhkan

    diri dari yang tidak baik / tidak

    bermanfaat (Tathohiru an nafsi

    2. Membiasakan diri hidup disiplin

    (komit dengan waktudan tugas)

    (Dhawa bitu an nafsi)

    3. Mengoptimalkan kemauan / cita cita

    dengan optimisme, positif thinking

    (Tarbiyatul al Iradah)

    4. Bergaul dengan baik, tidak kuper,

    egois, selalu komunikatif dan empati

    (Al Atifahul diniyah)

    5. Berusaha yang teerbaik dalam

    kelompok dan menjadi tauladan oleh

    orang lain (Al Qudwatun al Hasanah)

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 31

    E. KRISIS IMAN DAN DAMPAKNYA

    1. Muncul orang-orang kufur Jahli

    - Kufur / keterbelakangan karena

    kebodohan (tingkat pendidikan)

    2. Muncul orang-orang kufur hukmi

    - Tidak mengakui adanya Allah

    - Hanya mengakui kemampuan IPTEK

    3. Munculnya orang-orang kufur Hukmi

    - Suka melanggar aturan agama (Allah)

    - Suka melanggar hukum yang berlaku

    (Dhomir)

    4. Munculnya orang-orang kufur Amali

    - Enggan berbuat baik

    - Enggan beribadah sesuai Islam

    5. Munculnya orang-orang yang kufur Nikmat

    - Tidak pandai bersyukur

    - Rakus

    - Tamak

    - Pelit / medit

    6. Munculnya orang-orang kufur Nifaq

    - Berpura-pura islam, prilaku tidak islam

    - Benci dan alergi terhadap agama/ajaran

    islam

    KRISIS IMAN DAN

    DAMPAKNYA

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 32

    F. SISTEMATIS DAN IMPLEMENTASI ARKANUL IMAN

    1. Beriman Kepada Allah

    a. Keyakinan dan ketundukan hanya kepada Allah

    b. Allah yang menentukan segala sesuatu tanpa ada campur tangan kekuasaan lain

    c. Dari Allah alami ini dan Allah pula yang menentukan batasannya

    2. Beriman kepada Malaikat

    a. Meyakini ada makhluk gaib yang bernama malaikat dengan tugas yang telah digariskan

    Allah

    b. Kehadiran malaikat sangat berlaitan dengan kelangsungan hidup manusia / alam ini

    3. Beriman kepada Rasul Allah

    a. Meyakini pesuruh Allah diatas bumi ini hanya Rasul Allah yang dibimbing oleh wahyu

    b. Mentauladani dan mengikuti petunjuknya yang sangat benar dan sangat pasti

    4. Beriman kepada kitab Allah

    a. Meyakini keberadaan wahyu / Firman Allah yang ditulis dalam kitab agama samawi

    b. Kitab agama samawi kebenara isi dan tulisasnnya itu adalah mutlak dari Allah

    c. Isinya hanya dengan ilmu pengetahuan ibadat, syariat dan muamalah

    5. Beriman kepada Hari kiamat

    a. Meyakini dibalik kehidupan fana (dunia)ini ada lagi kehidupan yang abadi dan kekal

    b. Adanya pertanggung jawaban dari manusia kepada Allah

    c. Adanya pembagian temapt dan kedudukan bagi manusia nantinya yang sesuai dengan

    ibadah dan amalannya.

    6. Beriman kepda Qada Dan Qadar

    a. Dalam kehidupan ini tetap ada campur tangan Allah (genggaman kekuasaan)

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 33

    b. Usaha dan perjuangan manusia sangat bersinergi dengan kasih sayang allah

    A. TAQWA

    B.

    PENGERTIAN TAQWA

    2. TERMINOLOGI

    Sikap memelihara yang diwujudkan

    dalam pengalaman ajaran islam secara utuh

    dengan konsisten sehingga merasa dekat

    kepad Allah.

    Seorang yang bertaqwa disebut :

    Muttaqin :

    - Menjaga hubungan dengan Allah

    - Menjauhkan diri dari perbuatan yang

    tidak baik dan merugikan

    1. Taqwa berasal dari kata Waqa, Yaqi,

    Wiqayah, yang berarti :

    - Takut : Memelihara

    - Menjaga : Melindungi

    INDIKATOR TAQWA

    Meliputi :

    1. Aspek keyakinan yang mencerminkan nilai-nilai Islam

    2. Aspek ucapan yang mencerminkan nilai-nilai Islam

    3. Aspek perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Islam

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 34

    C.

    KEDUDUKAN TAQWA

    Merupakan nilai yang mendasar dan sangat mulia yang harus dimiliki oleh seseorang

    muslim

    1. Ukuran jauh dekatnya seseorang dengan Allah. Orang yang mulia disisi Allah

    adalah orang yang bertaqwa (Al Hujarat : 13)

    2. Merupakan bekal yang paling baik (Al Baqarah : 197)

    3. Pakaian yang paling baik yang harus dipakai oleh manusia ( Al Araf : 26)

    4. Kekasih / disayangi Allah (Yunus : 62 63)

    5. Amalan orang yang taqwa diterima Allah (Al-maidah : 27)

    MENTALITAS TAQWA

    1. Tawadlu = rendah hati / tidak sombong (Al Araf : 6-7)

    2. Qonaah = merasa cukup dengan yang dititipkan Allah

    3. Wara = menjauhi yang haram dan subbut

    4. Yakin = Optimisma

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 35

    D.

    E. IMAN DAN TAQWA MELAHIRKAN TAWAKKAL

    Berserah diri kepada dan karena Allah

    Berupaya dan berusaha karena Allah

    Menerima dengan sabar dan ikhlas karena Allah

    RUANG LINGKUP TAQWA

    1. Menjaga hubungan dengan Allah

    - Melaksanakan ibadah wajib dan sunnah dengan tulus ikhlas dan sabar

    - Meninggalkan apa yang dilarang Allah (Islam)

    - Selalu ingin / zikir kepada Allah dimana berada

    2. Menjaga hubungan dengan sesama manusia

    - Hidup bermanfaat bagi diri dan orang lain

    - Komit dan konsekuen pada kebenaran / keadilan

    - Memegang teguh amabah / janji

    3. Hubungan dengan diri sendiri

    - Sabar pada ketentuan, ujian Allah

    - Berusaha dan berdoa

    - Berani kompetitif dan ingin maju

    - Pandai berterima kasih dan bersyukur

    4. Hubungan dengan lingkungan hidup

    - Dapat memanfaatkan alam dengan baik dan benar

    - Jangan merusak alam / lingkungan, karena dapat membahayakan

    kelangsungan hidup makhluk dan manusia

    TAWAKKAL

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 36

    BAB 6

    MANUSIA DAN PENYEBUTANNYA

    DALAM AL-QURAN

    A. Kejadian Manusia

    1. Menurut Teori Evolusi

    Menurut evolusi Darwin yang dideskripsikan oleh Timan dkk ( 1984 : 12-16 ) manusia itu

    berasal dari makhluk (binatang) yang berevolusi dari reptile menjadi jenis kera, dan

    seterusnya berubah menjadi manusia. Teori ini ditolak karena terdapat perbedaan yang

    sangat prinsip antara binatang dengan hewan (manusia).

    2. Menurut Teori Desedensi (keturunan)

    Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Tuhan menginformasikan atau

    menerangkan asal usul manusia terdiri dari 2 bagian yaitu jasmani dan rohani.

    a. Asal Usul Jasmani

    Tuhan menginformasikan bahwa jasad manusia berasal dari tanah yang terdapat

    dalam Al-Quran, Qs. Sajadah (32-7) Yang membuat segala sesuatu yang Dia

    ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah

    b. Asal Usul Rohani

    Roh adalah sesuatu yang gaib yang pasti ada dalam setiap diri manusia, karena dapat

    dirasakan tetapi tidak dapat di katakan dimana letaknya. Menurut Islam roh adalah

    sesuatu yang gaib yang ditiupkan Tuhan kedalam janin sewaktu masih dalam rahim

    ibunya. Dalam Qs. Sajadah (32-9) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan

    kedalam (tubuh) nya, roh (ciptaan) Nya dan Dia jadikan bagi kamu pendengaran,

    penglihatan dan hati : (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

    Inilah hakekat manusia yang sebenarnya.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 37

    3. Menurut Islam

    Proses Terwujudnya Manusia

    Tuhan berbuat sekehendak-Nya dari tidak ada menjadi ada melalui proses sebagai

    berikut:

    a. Manusia yang terwujud (ada) tanpa Ibu dan Bapak

    Kekuasaan Tuhan melebihi segalanya, tanpa Ibu dan Bapak, manusia dapat

    diciptakan Tuhan langsung dari tanah. Manusia inilah yang disebut manusia

    pertama yaitu Adam. Dalam Qs. Al-Anaam : Dialah yang menciptakan kamu

    dari tanah sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi sesuatu ajal

    yang ditentukan untuk bangkit, yang ada pada sisinya (dia sendirilah yang

    mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

    b. Manusia yang terwujud (ada) tanpa Ibu

    Maha suci Tuhan yang menciptakan segala yang ada di dunia ini berpasang-

    pasangan, ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan. Tuhan menciptakan

    teman hidup untuk Adam yang diberi nama Hawa yang berasal dari tulang iga

    Nabi Adan as. Keistimewan Hawa ialah selain ia sebagai perempuan yang

    pertama diciptakan, ia juga seorang perempuan yang terwujud (ada) tanpa Ibu.

    c. Manusia yang terwujud (ada) tanpa Bapak

    Tuhan berkuasa atas segalanya, dapat menciptakan manusia ini dengan berbagai

    cara yang diinginkan-Nya. Tanpa adanya Bapak hanya dengan Ibu saja, Tuhan

    sanggup menciptakan manusia, itulah Nabi Isa as, anak dari Maryam.

    d. Manusia yang terwujud (ada) dari sepasang laki-laki dan perempuan Manusia

    terjadi dari pasangan laki-laki dan perempuan adalah manusia yang banyak seperti

    kita sekarang ini dan kejadian tersebut dijelaskan dalam Qs. Al-Mujarat : 13

    Hai, manusia Kami ciptakan untuk kamu dari sepasang laki-laki dan perempuan,

    serta Kami jadikan bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa, supaya kamu saling

    mengenal satu dengan yang lainnya.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 38

    4. Pandangan Ilmu tentang Hakekat Manusia

    Beberapa Pandangan Ilmu Tentang Hakekat Manusia Secara Umum. Para pemikir (pakar)

    Barat memisahkan antara ilmu dengan agama, kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat

    harus dipersiapkan dan dikelola secara terpisah. Pakar di dunia barat tentang hakekat

    manusia akan diuraikan sebagai berikut :

    Pandangan Psiko Analitik

    Psiko Analitik adalah suatu aliran dalam ilmu jiwa yang mencoba menganalisa kejiwaan

    manusia atas bagian-bagiannya. Menurut Freud, kejiwaan manusia dapat dianalisa

    sebagai berikut :

    a) Id (di otak kanan)

    Id adalah suatu aspek kejiwaan manusia yang berfungsi sebagai sumber kekuatan dan

    penggerak dari tingkah laku manusia.

    b) Ego

    Ego adalah bagian dari kepribadian (kejiwaan) manusia menjembatani antara dunia

    luar dengan individu manusia.

    Pandangan Islam Tentang Hakekat Manusia

    Manusia Menurut Pandangan Islam

    a) Makhluk yang paling sempurna / aktual (lima kebaikan) Qs. At-Tien ayat 4

    Artinya :Sesungguhnya kami jadikan manusia sebaik-baik bentuk.

    Ahsan The Best Didudukan dalam

    Taqwin Susunan Anatomi yang indah harkat dan martabat

    yang indah/cantik

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 39

    Qs. ayat : 7- 8

    Artinya : Allah telah menciptakan kamu, kemudian menyempunakan kejadianmu

    dan menegakkan bentuk dan susunan kejadianmu sehingga harmonis, padahal dalam

    bentuk dan rupa bagaimanapun Allah dapat susun kejadian itu.

    b) Kesempurnaan manusia itu terletak pada 3 (tiga) kekuatan Internal Tri Chotomi

    Akal pikiran

    Jiwa / rohani keimanan (di dada / fitrah)

    Nafsu keinginan (syahwat / perut)

    Butir 2 dan 3 terikat dengan kehidupan jasmaniah, maka manusia berkembang

    menurut waktu dan tempat.Perkembangan / kemajuan sangat ditentukan oleh

    kemampuan :

    Kapasitas kemampuan semenjak lahir / IQ

    Abilitas kemampuan karena proses belajar Mengajar

    B. Sebutan Lain Manusia Dalam Al - Quran

    1. Penyebutan Nama Manusia Dari Berbagai Aspek

    a. Dari aspek Historis penciptaannya, manusia disebut Bani Adam (Qs. Al-Araf :

    31). Kronologis penciptaan manusia titik awalnya dari air (Qs. An-Nur : 45)

    Dan Allah telah meniciptakan semua jenis hewan dan air. Secara Organisasi

    morfologis (bentuk kata) kegiatan manusia melalui urutan-ururan tertentu.

    (Qs.Al-Hijj : 28-29)

    Ketika Allah berfirman kepada para Malaikat Aku (Allah) hendak membentuk

    seorang manusia dari lempeng, dari lumpur yang di acu. Bila Aku telah

    membentuknya secara selaras dan meniupkan kedalamnya Ruh-Ku, maka

    sujudlah kepada-Nya.

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 40

    b. Dari aspek Biologis kemanusiaannya (sifat fisik, kimia, biologisnya) disebut

    Basyar. Manusia dibentuk dari komponen-komponen yang dikandung di dalam

    tanah, dengan berbagai nama :

    Juraeb (tanah gemuk)

    Qs. Al-Kahfi : 37

    Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya, sedang ia bercakap-cakap

    dengannya Apakah kamu kafir kepada Tuhan yang menciptakan kamu dari

    tanah (Turaeb). Kemudian dari setetes aiar mani lalu Allah menjadikan kamu

    soerang laki-laki yang sempurna.

    Tiin (tanah lempeng)

    Qs. AS-Sajadah : 7

    Tuhan memulai penciptaan manusia dari tanah lempeng.

    Shalshalin min hamaain (lempeng dari lumpur yang dicetak)

    Qs. Al-Hijj : 26

    Dan sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah

    liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk.

    Dari aspek Kecerasannya disebut Insan (makhluk yang berakal, berilmu pengetahuan) Insan dengan ilmunya akan berada diantara dua Jauhar yang agung dan hina.

    Qs. Ar-Rahman : 3 4

    Allah menciptakan manusia (Insan), mengajarnya pandai berbicara.

    c. Dari aspek Sosiologi disebut Annas (makhluk bermasyarakat) Zoon

    Politikon.

    Qs. Al-Baqarah :21

    Wahai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan orang-orang

    sebelum kamu, agar kamu menjadi orang yang bertaqwa.

    d. Dari aspek Posisi disebut Abdun (hamba Allah)

    Qs. As-Saba : 34

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 41

    Sesungghnya pada yang demikian itu benar-benar bukti kekuasaan Allah bagi

    setiap hamba yang pasti kembali kepada-Nya.

    2. Keunggulan Manusia Dari Makhluk Lain

    a. Manusia (makhluk nyata) aktual, dinamis, sempurna

    Memiliki pisik, jasad pelaksana

    Memiliki roh, jiwa ditektor, generator

    Memiliki nafsu generator

    Memiliki akal penggagas

    Memiliki agama pembimbing / netralisir

    b. Manusia dapat menyeimbangkan antara kebutuhan rohani, akal, nafsu dan agama.

    Keseimbangan Egosentris (diri sendiri) Nafsu Lauwamah

    Palemos (emosional) Nafsu Amaroh

    Eros (seksual) Nafsu Sufiah

    Religius (agama) Nafsu Mutmainah

    Agama dibutuhkan agar nafsu ini tidak berkembang / digunakan dalam bentuk

    destructive

    Kegagalam mempertahankan keseimbangan perangkat internal akan melahirkan

    manusia yang ikhtilaf atau deviasi (penyimpangan) dalam bentuk :

    Membelakangi Allah

    Rakus dan tamak

    AIDS, HIV

    Sahabat syaitan dan derajat yang lebih rendah dari binatang 2.

    Kemudian kami jadikan manusia sehina-hinanya kedudukan (Qs. At-Tien ayat : 5)

    Keseimbangan kebutuhan hidup di dunia dan akhirat (Realisasi interaktif).

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 42

    Mempertanggung jawabkan kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia

    dalam bentuk mempertahankan kebenaran dan menyembah yang sudah

    dibenarkan Allah.

    Inti kebenaran itu hanya satu datang dari Tuhanmu (kebenaran hakiki) maka

    jangan kamu tergolong orang-orang yang ragu.

    c.

    d. Pemenuhan Kebutuhan Manusia Didasarkan Kepada :

    1. Rasa Intelek

    Merangsang pikiran untuk menyusun IPTEK

    Membuka rahasia alam dengan ilmu secara terus menerus (Rasihun fil

    ilmi) orang yang mendalami ilmu (missing link) untuk kehidupan dunia

    berarti menyiapkan kebutuhan akhirat.

    2. Rasa Sosial

    Mendorong manusia hidup bermasyarakat dan bekerjasama dengan

    sasaran hablum minanas (realisasi interaktif). Qs. Al-Hujurat ayat : 11 13

    3. Rasa Etika

    Mendorong manusia tuntuk dan patuh kepada norma, hukum, aturan baik

    (berpegang teguhlah kamu dengan aturan Allah). Di sini letak perbedaan

    manusia dengan binatang.

    4. Rasa Estetika

    Mendorong manusia mencintai dan memelihara keindahan, mampu

    menciptakan bentuk yang menyenangkan dengan tidak berlawanan dengan

    norma hukum Islam. (sesungguhnya Allah cinta kepada yang indah).

    5. Rasa Agama Religi

    Mendorong manusia untuk mengakui dan menyakini Allah (the will be

    done) kehendak Tuhan akan tetap berlaku.

    e. Hubungan Pikiran dan Perasaan

    1. Rohlah yang akan memberikan pertanggung jawaban atas laku perbuatan -

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 43

    manusia. Hakekat manusia itu terletak pada rohaninya (Sir Alexis karel,

    Amerika)

    2. Pikiran dan perasaan yang dijalin dengan baik akan melahirkan kemauan,

    kemauan akan melahirkan laku perbuatan . Perbuatan yang tidak didasarkan

    kepada agama akan menimbulkan kekecauan dan ancaman terhadap

    kelasungan hidup manusia (Sir Herbert Samuel).

    3. Kemuliaan manusia terletak pada keseimbangan rohani dimana dalam

    memberikan keseimbangan akal dan nafsu berpijak kepada ajaran agama

    seperti :

    Tidak menekan kebebasan akal

    Tidak menekan kebebasan nafsu

    Berarti mengendalikan akal dan nafsu secara baik dan seimbang.

    Hakekat hidup manusia terletak pada bagaimana mengoptimalkan status dan

    eksistensi manusia itu sendiri (menyembah Allah dan mencari rezki berjalan

    dengan baik dan seimbang). Allah telah mendorong manusia agar

    mengoptimalkan internal yang dimilikinya.

    Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahaman kebanyakan dari jin

    dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakannya untuk

    memahami ayat-ayat Allah, mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan

    untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka mempunyai telinga tetapi

    tidak dipergunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah, mereka itu hidup seperti

    binatang ternak, bahkan mereka itu lebih hina lagi. Mereka itulah orang-orang

    yang lalai (Qs. Al-Araf ayat : 179).

    Tidak menyadari status sebagai manusia

    Tidak menyadari eksistensi sebagai manusia

    Tidak berimbangnya fungsi akal, jiwa dan nafsu

    C. Missing link teori evolusi dengan teori al-quran

    Manusia berdasarkan Al-Quran, Kata Allah : Aku hendak menciptakan khalifah di bumi

    yang memiliki jasad, akal, dan rohani, Sedangkan teori Darwin manusia nenek moyangnya

    berasal dari kera atau sejenisnya (teori evolusi).

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 44

    BAB 7

    Misi dan Fungsi Penciptaan Manusia

    A. Misi Penciptaan Manusia

    1. Penyembahan dan Penghambaan kepada Allah

    1. Dalam bentuk ritual seperti sholat (pengertian sempit)

    Qs. Az-zaariyat : 56 -58

    Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka

    menyembah-ku. Aku tidak mengharapkan rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku

    tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah

    maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh

    Qs. Al-Bayyinah : 5

    Dan mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan

    memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus dan

    supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah

    agama yang lurus

    2. Dalam bentuk ketaatan dan ketundukan manusia kepada Hukum-hukum Allah

    (pengertian luas) dan bermanfaat

    Qs. Al-Anbiya : 107

    Dan tiadalah kami (Allah) mengutus kamu malainkan untuk menjadi rahmat bagi

    semesta alam

    Beribadat, berbuat amar maruf nahi mungkar

    2. Penyembahan dan ketaatan untuk terwujudnya tatanan kehidupan yang baik, harmonis

    dan diredhoi oleh Allah SWT ( adil, ikhlas, sabar, bermanfaat )

    3. Memperjelas tugas dan status sebagai manusia

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 45

    B. Fungsi Penciptaan Manusia

    1. Khalifatan fil ardhi (pemimpin) atau wakil Allah di bumi

    Qs. Al-Baqarah : 30

    Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada para Malaikat sesungguhnya Aku (Allah)

    hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi

    2. Menjalankan dan menegakan perintah dan larangan Allah, karena manusia adalah

    makhluk bidimesional (roh, jasad) dan pengetahuan, sedang makhluk lain bersifat

    unidimensional dan minus pengetahuan.

    C. Tanggung Jawab Manusia

    1. Kepada dirinya

    - Menjaga dan merawat diri dan berakhlah mahmudah

    - Mempejuangkan kehidupan dunia dan akhirat dengan baik, optimal

    - Meningkatkan Iman, Ibadat dan amal saleh

    2. Kepada keluarga

    Menciptakan keluarga sakinah, mawadah, warahmah dan menunaikan antara hak dan

    kewajiban oleh masing-masing individu dalam keluarga Qs. Ar-Rum : 21

    3. Kepada masayarakat

    - Memelihara hubungan harmonis dalam bermasyarakat persatuan dan Kesatuan.

    QS. Al-Hujurat : 10-13

    - Tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan

    Qs. Al-Maidah : 2

    - Empati kepada kelompok the have not (dhuafa)

    Qs. At-Taubah : 60

    4. Kepada lingkungan (alam)

    Memanfaatkan dan melestarikan SDA dengan baik tepat guna, tepat sasaran dan tepat

    waktu. Qs. Al-Anbiya : 107

    5. Kepada Allah

    - Beibadat (menyembah, meminta tolong kepada Allag)

    Qs. Al-Fatihah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 46

    - Melaksanakan ibadat Mahdhoh dan Ibadat Chairu Mahdoh Ibadat. Qashiroh

    (untuk pribadi) maupun Mutaadiyah (sosial)

    D. Martabat Manusia

    1. Pengertian martabat

    Harga diri / nilai diri

    Derjat yang paling tinggi / baik yang membedakannya dengan yang lain

    2. Pembagian martabat manusia

    a. Martabat manusia secara umum

    Baik dan sempurna kejadiannya

    - Memiliki jasmani yang lengkap dan teratur, kuat (Hard Ware)

    - Memiliki Rohani yang utuh dan komplit (Soft Ware)

    - Memiliki Nafsu, Akal dan Agama

    Qs. At-Tiin : 4 Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu sebaik-

    baiknya kejadian

    Termulia atau terhormat

    Qs. Al-Isra : 70

    Dan sesungguhnya telah Kami (Allah) muliakan anak-anak Adam

    (manusia) dan Kami (Allah) beri mereka kendaraan di darat dan di laut dan

    Kami (Allah) beri mereka rizki yang baik-baik dan kami (Allah) muliakan

    mereka (manusia) dari kebanyakan makhluk yang telah kami (Allah)

    ciptakan

    Terpandai, terpintar

    - Lulusnya Adam dari 3 perserta ujian yang diadakan oleh Allah Qs. Al-

    Baqarah : 31-33 (Adam, Malaikat dan Iblis)

    - Lulusnya Nabi Sulaiman dalam ujian yang diikuti oleh Jin

    Qs. An-Naml : 38-40

    Terpercaya, pengemban amanah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 47

    - Amanah dalam menyamPendidikan Agama Islamkan risalah Allah, gunung,

    bumi tidak sanggup menerimanya. Akhirnya dipercayakan tugas menyiarkan

    risalah Allah kepada manusia. Qs. Al-Ahdzab : 72

    Tersayang dan disayangi

    Allah berikan kepada manusia :

    - Perlengkapan hidup yang komplit (hard ware, Soft ware dan piranti

    kejiwaan lainnya)

    - Diutusnya Rasul sebagai penuntun dan sumber informasi yang baik

    - Dipercaya untuk menguasai dan mengelola alam dengan baik

    - Diberi tempat disurga sesuai dengan amal ibadatnya

    b. Martabat manusia secara khusus (orang yang beriman)

    Paling tinggi derjadnya diantara manusia

    Qs. Ali-Imran : 139 dan engkaulah manusia (manusia beriman) yang paling

    tinggi derjatnya jika engkau beriman

    Paling mulia diantara manusia

    Qs. Al-Munafiquun :8 Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi

    rasulnya dan bagi orang-orang mukmin

    Martabat manusia menurut penelitian

    Manusia adalah makhluk tertinggi, ini menurut :

    1. Kaum Evolusionis : Manusia adalah tingkat evolusi yang tertinggi

    2. Karl Marx : Manusia adalah makhluk tertinggi dari makhluk lainnya.

    3. Prof. Dr. Alexis Carrel : Manusia menjadi ukuran segala sesuatu yang

    ada.

    3. Penyebab merosotnya, rusaknya martabat manusia

    a. Menurut para pakar (umum)

    Prof. Dr. Alexis Carrel (sarjana AS, pemenang nobel th 1948)

    Kemajuan ilmu dan teknologi mendorong manusia kepada kebiadaban

    T.S. Elliot (penyair terkenal abad moderen)

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 48

    Semua ilmu pengetahuan membuat kita semakin dekat kepada kebodohan dan

    makin dekat dengan kematian bukan makin dekat kepada Tuhan Yang Maha

    Kuasa

    Liwis Mumford

    Kebudayaan barat yang terpampangdihadapan kita sekarang adalah busuk

    Z.A Syuib

    Manusia rusak karena nafsu bahinuriyah nya (kebinatangan) dan nafsu

    sabuwiyah nya (kepuasan) saja, dan hanya sedikit sekali mempertahankan

    nafsu insaniyah nya (nafsu yang baik)

    Huizina (Belanda)

    Jatuh atau rusaknya martabat manusia karena manusia telah meninggalkan

    agama

    J.F. Dullar (AS)

    Merosotnya martabat manusia karena manusia tidak ada Iman

    Larol Montgoineri (Inggiris)

    Rusaknya martabat manusia karena manusia tidak tahu lagi akan hakekat

    agama, atau tidak lagi melaksanakan hakekat Agama

    b. Menurut Al-Quran

    Manusia harus memperbaiki dan meningkatkan hubungan nya dengan Allah

    dan manusia (Vertikal Oriented Horizontal oriented)

    Qs. Ali-Imran : 112 Ditimpakan kehinaan kepada manusia dimana saja

    mereka berada, kecuali bila mereka mempunyai hubungan baik dengan Allah

    dan dengan manusia

    Selalu berbuat baik, beriman dan mempertahankan kebenaran

    Qs. Al-Ashr : 1-3

    Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

    kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati

    dalam mantaati kebenaran dan mengedepankan kesabaran

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 49

    Qs. At-Tiin : 5 Kemudian Kami jatuhkan dia (manusia) kederajat yang

    serendah-rendahnya antara lain :

    Karena ingkar kepada kebenaran Allah

    Qs. Al-Anfal : 22 Sesungguhnya makhluk yang seburukburuknya pada sisi

    Allah ialah orang-orang yang tidak mau memikirkan dan memahami

    kebenaran

    Karena menuruti kehendak nafsu

    QS. Al-Mukminun : 71 Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu

    mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya

    Karena menuruti rayuan syaitan

    Qs. Al-Maidah : 91 Kehendak syaitan itu hanya agar kamu satu sama lain

    bermusuhan dan bermarahan

    Karena mengikuti pendapat, aliran , kepercataan, faham yang sesat

    Qs. Al-Amam :116 Dan jika kamu menuruti orang-orang yang dimuka bumi

    niscaya mereka akan menyesatkan mu dari jalan Allah. Mereka tidak lain

    hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan juga mereka itu mendustakan

    kebenaran Allah

    4. Cara mempertahankan martabat manusia

    a. Menurut Arnold Tombee (Inggris)

    Manusia harus kembali kepada Agama yang benar dan peradaban Islam

    Di dunia ini ada 3 macam peradaban : Eropa (Yunani, Romawi, Cina, dan

    Islam) :

    1) Peradaban Eropa kurun waktu 50 tahun sudah 2 kali membakar dunia

    2) Peradaban cina tidak mampu membenahi negaranya apalagi untuk

    membenahi dunia

    3) Peradaban Islam satu-satunya yang mampu menyelamatkan dunia sebab

    masih asli dan kuat

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 50

    b. Menurut Al-Quran

    Manusia harus memperbaiki dan meningkatkan hubungan nya dengan Allah

    dan manusia (Vertikal Oriented Horizontal oriented)

    Qs. Ali-Imran : 112 Ditimpakan kehinaan kepada manusia dimana saja

    mereka berada, kecuali bila mereka mempunyai hubungan baik dengan Allah

    dan dengan manusia

    Selalu berbuat baik, beriman dan mempertahankan kebenaran

    Qs. Al-Ashr : 1-3

    Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

    kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati

    dalam mantaati kebenaran dan mengedepankan kesabaran

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 51

    BAB 8

    HUKUM

    A. Kesadaran Taat Hukum

    1. Pengertian Taat Hukum

    Umum

    - Patuh terhadap aturan perundang-undangan, ketetapan dari pemerintah,

    pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang banyak.

    - Mematuhi aturan perundang-undangan untuk menciptakan kehidupan

    berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan.

    Islam

    Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah ditetapkan oleh Al-

    Quran dan hadits serta Ijma Ulama dengan sabar dan ikhlas.

    2. Asas Hukum

    a. Pengertian Asas Hukum

    - Kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan berpendapat.

    - Kebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan hukum.

    b. Asas Hukum Secara Umum

    - Asa kepastian hukum

    Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas kekuatan hukum dan

    perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu.

    - Asas keadilan

    Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial, status

    ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.

    - Asas kemanfaatan

    Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan bagi kepentingan

    negara dan kelangsungan umat manusia.

    c. Asas Hukum Secara Islam

    - Asa kepastian hukum

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 52

    Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas kekuatan hukum dan

    perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu.

    Qs. Bani Israil : 15 dan Qs. Al-Maidah : 95

    - Asa keadilan

    Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial, status

    ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.

    Qs. Shad : 26

    Allah memerintahkan para penguasa, penegak hukum sebagai khalifah di

    bumi ini menegakan dan menjalankan hukum sabaik-baiknya tanpa

    memandang status sosial, status ekonomi dan atribut lainnya.

    Qs. An-Nisa : 135 dan Qs. Al-Maidah : 8

    Intinya : Keadilan adalah asas titik tolak, proses dan sasaran hukum dalam

    Islam

    Siapa yang tidak menetapkan sesuatu dengan hukum yang telah ditetapkan

    Allah itulah orang-orang yang aniaya

    - Asas kemanfaatan

    Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan bagi kepentingan

    negara dan kelangsungan umat manusia.

    Qs. Al-Baqarah : 178

    Manfaat bagi kepentingan palaku dan kepentingan masyarakatnya.

    - Asas kejujuran dan kesukarelaan

    QS. Al-Mudatsir : 38

    Setip individu terikat dengan apa yang ia kerjakan dan setiap individu tidak

    akan memikul dosa orang (individu) lain.

    B. Profetik Agama Dalam Taat Hukum

    1. Pengertian Profetik Agama Dalam Taat Hukum

    Hal-hal yang digambarkan, dan dinyatakan oleh Agama memalui yang

    dicontohkan Nabi Muhammad saw.

    Agama yang diajarkan atau dicontohkan oleh para Nabi/ Rasulullah

    Contoh atau tauladan yang telah digariskan / dicontohkan Rasulullah saw

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 53

    2. Fungsi Profetik Agama

    a. Dalam Mengatasi Krisis Kebudayaan dan Kemanusiaan

    Menjelaskan dan mengubah fenomena-fenomena sosial masyarakat yang salah

    atau kurang baik seperti :

    Dalam Deideologisasi yang tidak sehat dan merugikan tatanan

    masyarakat (Politik atau paham yang tidak sehat)

    Dalam keamanan dan kebebasan yang nyaris menabrak rambu-rambu

    hukum dan norma serta nilai yang ada

    Dalam Reduksionisme (penurunan kwalitas ilmu pengetahuan) Ijazah

    ilegal dan aspal

    Dalam Materialisme (kebendaan), pamer, glamour, poya-poya dsb

    Dalam Ekologi (lingkungan) ketidakseimbangan kehidupan dalam

    masyarakat (Imbalance), baik materi dan non materi, baik lahir maupun

    bathin

    Dalam Kultural (kebudayaan, peradaban) seperti Globalisasi (Ends of

    Pluralisme)

    Intinya :

    Dalam berpolitik, seperti, Enthnocenterisme = Pemerintahan ditangan satu

    orang

    Dalam Materialisme, seperti Ekonomi kapitalisme

    Dalam Ekologi, seperti Materialisme, Sekularisme (pemisahan antara

    pendidikan umum dan pendidikan moral, memisahkan pemerintahan

    negara dengan Agama). Agama terasing dari persoalan kehidupan manusia

    Dalam Reduksionisme, seperti Penurunan nilai, akhlak, kebenaran,

    kwalitas ilmu pengetahuan

    Dalam Kultural atau Budaya, seperti Hedonisme (hanya memburu dan

    mengejar kesenangan dunia)

    b. Dalam Mengatasi/Merevitalisasi Keberagaman Dalam Menjalankan Agama

    Dengan Back to Quran and Sunnah, menjadikan Al-Quran dan Sunnah :

    Sebagai sumber dan payung hukum dalam memahami dan mengamalkan

    ajaran Islam

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 54

    Sebagai sumber rujukan dalam menyelesaikan dan memutuskan suatu hukum

    QS.Al-Maidah : 48 49 QS. An-Nisa ; 59 dsb

    Permasalahan yang ada bila tidak didapatkan dalam QS boleh melakukan

    Istimbat hukum dengan tetap merujuk kepada QS. QS.Isra : 15 dan Taqrir

    yang dikeluarkan Rasulullah saw.

    Tidak menjadikan paham, mazhab, aliran sebagai keputusan final yang

    Undervartable. Paham, aliran, mazhab tidak termasuk Tasyri hanya bayan

    liat-tasyri

    Memperbolehkan Ikhtilaf, namun hanya pada masalah Ijtihadiyah

    Tidak memandang hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak ditentukan oleh

    QS, namun tetap mengacu pada sifat Basyariah Rasulullah sebagai syariat

    antum alamubi umuri dunyakum

    Suatu hukum dari Ijtihad bersifat debatable (yang dapat dibantah, debat)

    bukan merupakan keputusan final

    3. Tujuan Profetik Agama Dalam Taat Hukum

    a. Mendorong seseorang (manusia) berperilaku dan berbuat sesuai dengan aturan

    hukum dan perundang-undangan yang sah serta sesuai QS, sehingga tercipta suatu

    kondisi masyarakat yang sadar dan taat hukum.

    b. Mendorong seseorang berperilaku yang baik dengan mentauladani pribadi

    Rasulullah, agar manusia selamat dan bahagia dunia dan akhirat (antara manusia

    dengan manusia, antara manusia dengan Allah serta dengan alam lingkungan).

    c. Mengeluarkan manusia dari miopik (cara pandang yang sempit) dan Primordial

    dan Formalisme sempit yang akan melahirkan berbagai konflik sosial, politik

    bahkan menjurus kepada perpecahan dan perperangan

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 55

    BAB 9

    Sumber Hukum Dalam Islam

    1. Al - Quran

    a. Sumber hukum yang pertama dan utama (Al-Quranul Karim)

    Firman Allah yang mutlak benar, mutlak pasti, mutlak abadi

    Diturunkan secara berangsur-angsur baik di Mekkah maupun di Madinah

    Memiliki ayat-ayat Muhkamat dan ayat-ayat Mutasyabihat

    Dirutunkan dalam bahasa arab terdiri dari 6.236 ayat, 77.934 kata dan 323.621

    huruf

    b. Nama lain dari Al-Quran

    Al-Furqon = Penjelas antara yang hak dan yang batil dan lainnya

    Al-Kitab = Ditulis dan dicatat

    Adz-Dzikru = Peringatan baik secra Afirmasi maupun Warning

    At-Tanzil = Tidak bercampur dengan pemikiran manusia

    Al-Quran = Bacaan

    c. Sifat Al-Quran

    Nur = Pencerahan / Pencahayaan

    Mubin = Penjelas / Penjelasan

    Huda = Petunjuk

    Sifa = Obat Rohani / Penyejuk

    Rahmah = Kasih Sayang Allah

    Mauizhoh = Masihat yang berubtun dan bermutu, tepat guna

    Basyir = Kabar gembira agar manusia berpacu dengan keberhasilan

    Nazhir = Peringatan

    Mubarrok = Pemberi berkat

    d. Kebenaran isi Al-Quran

    Tentang akidah atau keimanan

    Tentang syariat atau hukum

    Akhlak dan moral atau etika

    Ilmu pengetahuan

    Kisah atau sejarah

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 56

    Informasi tentang alam gaib

    Janji baik dan buruk (waad waid)

    Berisi terapi dan hidayah

    e. Keistimewaan Al-Quran dari kitab lain

    Unggul dari sudut bahasa dan sastra

    Unggul dalam fakta sejarah, budaya umat manusia

    Unggul dari segi kebenaran informasi (mutlak, pasti dan fakta)

    Sanggup menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi, yang sedang terjadi dan yang

    akan terjadi

    Dapat dijadikan referensi dalam keilmuan dunia dan untuk akhirat

    Kitab yang paling banyak dan dihafal oleh manusia

    f. Komitmen seorang muslim terhadap Al-Quran

    Meyakini, mengimani Al-Quran adalah mutlak kalamullah

    Selalu membacanya

    Mempelajari dan menghayati isinya

    Mengamalkan kandungan isi Al-Quran

    g. Otoritas Al-Quran sebagai sumber hukum dalam Islam

    Al-Quran bukanlah tulisan hukum, namun di dalam Al-Quran terkandung 500

    perintah Allah yang ada kaitannya dengan hukum.

    Klasifikasi aturan terkait dengan hukum :

    1. The concise injunctions

    Perintah Allah dalam ayat Al-Quran namun tidak ditemui penjelasan tentang

    tata cara pelaksanaannya (shalat, puasa, zakat)

    2. The concise and detailed injuctions

    Perintah Allah sangat jelas tertulis dalam Al-Quran, sedangkan penjelasan

    ayat-ayat tersebut diperoleh dari Hadits atau sumber lainnya (aturan mengenai

    hubungan muslim dengan non muslim)

    3. The detailed injunctions

    Perintah Allah yang sangat jelas dalam Al-Quran dan tidak diperlukan lagi

    suatu penjelasan tambahan (hukum hadd / hudud = hukuman)

    4. Fundamental principles of guidance

    Prinsi-prinsip yang ada penjelasan pasti, rinci (clear cut) maka untuk

    menentukan hukum atas hal-hal tersebut diambilkan dari proses Ijtihad

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 57

    h. Otoritas Al-Quran sebagai sumber hukum

    Sebagai sumber hukum yang pertama dan utama (kaedah hukum yang

    fundamental)

    Sebagai payung hukum dalam amarmaruf nahi mungkar

    Sebagai sumber pengembangan ilmu pengetahuan disegala bidang (resource of

    theoritical construction) valid dan universal

    Sebagai pedoman dan pegangan hidup bagi seorang muslim dalam mewujudkan

    keselamatan hidup di dunia dan di akhirat

    2. Hadits atau Sunnah sumber hukum yang kedua dalam Islam setelah Al-Quran.

    a. Pengertian Hadits atau sunnah

    Segala perkataan, perbuatan dan sikap dari Rasulullah

    b. Pembagian Hadits / sunnah

    Perkatan Nabi (Sunnah Qauliyah )

    Perbuatan Nabi ( Sunnah Filiyah )

    Sikap Nabi ( Sunnah Taqririyah/Sunnah Sukutiyah )

    c. Perkataan atau penyebutan sunnah

    Sunnah dalam istilah sunnatullah

    Hukum atau ketentuan Allah mengenai alam semesta dalam dunia ilmu

    pengetahuan disebut hukum alam (natural law)

    Sunnah dalam istilah Sunnatur Rasul

    Perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad sebagai rasul yang menjadi

    sumber hukum dalam Islam

    Sunnah atau sunnat hubungannya dengan lima hukum (al-ahkam alkhamsah)

    berupa anjuran. Dikerjakan berpahala ditinggalkan tidak berdosa

    Sunnah dalam ahlus sunnah wal jamaah

    Golongan umat Islam yang berpegang teguh kepada Sunnah Rasul (Muhammad)

    Sunnah dalam beramal atau beribadat

    Beribadat, beramal sesuai dengan yang dicontohkan Nabi

    d. As-Sunnahyang dikumpulkan dan dikodifikasikan disebut Hadits

    Hadits dibagi kepada 3 bagian :

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 58

    1) Hadits Mutawatir, sumbernya dari Rasulullah dan di

    riwayatkan oleh beberapa sahabat.

    2) Hadits Masyhur, sumbernya dari Rasulullah dan di riwayatkan oleh beberapa

    sahabat.

    3) Hadits Ahad, sumbernya dari Rasulullah dan diriwayatkan oleh beberapa

    sahabat

    Integritas dan kwalitas peran (sahabat yang meriwayatkan) ada 3 klasifikasi yaitu :

    1) Hadits Sahih, diriwayatkan oleh perawi yang adil, jujur, benar dan tidak

    pernah melakukan perbuatan terlarang, teliti, cermat.

    2) Hadits Hasan, hadits yang di riwayatkan oleh perawi yang adil, jujur tetapi

    kurang valid pemeliharaannya.

    3) Hadits Daif/Hadits lemah, di riwayatkan oleh perawi yang tidak memiliki

    perawi pada Hadits Sahih dan Hasan

    Kelengkapan sebuah Hadits yang baik

    1) Ada sanad /isnad, rangkaian dan runtutan orang yang merawikan secara turun

    temurun atau dari generasi kegenerasi, dari orang per orang dalam bentuk

    lisan.

    2) Matan atau Matin. Materi atau isi Hadits

    Otoritas Sunnah dan Hadits

    1) Sebagai alat penafsiran yang komplementer terhadap Al-Quran

    2) Dengan mempelajari Hadits atau Sunnah seorang muslim dapat mengenal isi

    Al-Quran dan melakukan ibadat

    3) Sebagai sumber pengetahuan yang monumental tentang Islam

    4) Sebagai pegangan hidup bagi seorang muslim

    3. Ijtihad atau Ar-rayu (akal fikiran) sebagai sumber hukum yang 3 dalam

    Islam setelah Al-Quran dan Sunnah.

    a. Pengertian Ijtihad

    Daya upaya akal dalam melahirkan hukum yang berdasarkan kepada Al-Quran dan

    Sunnah atau Hadits dengan syarat : yang ada (Qs.An-Nisa : 59)

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 59

    b. Metoda Ijtihad

    - Ijma

    Kesesuaian pendapat para ahli mengenai suatu masalah pada suatu tempat di suatu

    masa (poligami Qs. An-Nisa : 3).

    - Qiyas

    Menyamakan hukum sesuatu hal yang ketentuannya tidak terdapat dalam Al-

    Quran dan Sunnah, tetapi dilihat dari sudut hukumnya atau membandingkan

    sesuatu hal dengan yang lain.

    - Istidhal

    Menarik kesimpulan dari adat istiadat, hukum agama yang belum dihapus oleh

    Syariat Islam.

    - Masalih al-Mursalah

    Hukum guna kemaslahatan masyarakat atau kepentingan umum yang

    ketentuannya tidak terdapat pada Al-Quran dan Sunnah atau Hadits.

    - Istihsan

    Menentukan hukum yang tepat menurut suatu keadaan (pencabutan hak milik

    seorang atas tanahnya untuk pelebaran jalan).

    - Istisab

    Melaksanakan hukum yang ada sebelum ada hukum yang baru untuk

    membatalkannya (kawin secara sah kemudian meninggalkannya tanpa proses

    perceraian).

    - Urf (Adat Istiadat)

    Kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat yang tidak bertentangan dengan Islam,

    hanya berlaku pada muamalah (kehidupan sosial)

    (melamar wanita pakai tanda sebagai pengikat, mahar tunai atau utang atas

    kesepakatan kedua belah pihak).

    c. Dilihat dari jumlah pelakunya

    - Ijtihad fardi (individu)

    Ijtihad yang dilakukan oleh 1 orang Mujtahid

    - Ijtihad Jamai (kolektif)

    Ijtihad yang dilakukan oleh banyak ahli tentang persoalan hukum tertentu

  • Buku Panduan Pendidikan Agama Islam STMIK TRIGUNA DHARMA

    Langkah Pasti Menuju Sukses

    Hal 60

    d. Objek / lapangan Ijtihad

    - Hanya berlaku pada hal hukum yang zhanni

    - Ketentuan hukumnya tidak ada dalam Al-Quran dan hadits

    - Ada masalah baru yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat

    e. Syarat-syarat berijtihad (Mujtahid)

    - Memahami Al-Quran dan Hadits serta paham bahasa arab

    - Mengetahui isi dan sistem Al-Quran dan ilmu yang berkaitan dengan Al-Quran

    - Mengetahui Hadits-hadits hukum dan ilmu Hadits yang berkaitan dengan

    pembentukan huku