Modul pemrograman akuntansi

23
1 Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic dengan sedikit tentang database. Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Setelah itu akan muncul tampilan

Transcript of Modul pemrograman akuntansi

Page 1: Modul pemrograman akuntansi

1

Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman

Akuntansi 1

1.1 Mengenal Visual Basic

Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang

banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam

pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah

disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0.

Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan

menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program.

Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web

application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic

dengan sedikit tentang database.

Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic

menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah

Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open. Setelah itu akan muncul tampilan

Page 2: Modul pemrograman akuntansi

2

seperti berikut ini. Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated

Development Environment ) yang kita gunakan.

• Form Designer

Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka

pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View

atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat

menekan tombol F7.

• Menu Toolbar

Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan

project, menjalankan project, dan sebagainya.

• Toolbox

Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user

interface. Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing.

Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita.

• Project Explorer

Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri

dari beberapa form.

Page 3: Modul pemrograman akuntansi

3

• Properties

Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property

adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.

Sekarang kita akan membuat program sederhana.

Pilihlah Label pada Toolbox yang menggunakan symbol . Kemudian drag ke

form design. Kemudian pada kolom Properties ubah property Caption untuk

mengubah teks yang tertulis pada layar.

Berikut ini adalah property yang kita setting :

Page 4: Modul pemrograman akuntansi

4

Rancanglah form anda menjadi seperti berikut ini. Komponen yang akan kita gunakan

adalah Label, TextBox, dan Command.

Namailah tiap-tiap komponen seperti di atas.

cmdTampil

cmdReset

cmdExit

txtNama

Page 5: Modul pemrograman akuntansi

5

Tanda & pada Caption Command menyatakan Mnemonic untuk tombol

tersebut. &Tampil akan menghasilkan pada tombol teks di mana huruf T nya bergaris

bawah. Penekanan tombol pada tombol ini dapat menggunakan kombinasi tombol Alt

+ T. Demikian pula dengan yang lainnya. Pemrograman pada Visual Basic

menggunakan konsep event-driven, di mana suatu prosedur dijalankan pada saat

terjadi suatu kejadian tertentu. Misalkan kita ingin membuat pada saat tombol Exit

diklik maka langsung keluar dari program. Caranya, kliklah dua kali pada tombol Exit

dan akan membawa anda ke layar coding.

Pada bagian di atas menyatakan bahwa pada saat cmdExit di click maka akan

langsung keluar dari program. Untuk menjalankan aplikasinya anda dapat menekan

tombol F5 untuk run. Kemudian kita akan membuat coding untuk tombol Reset dan

Tampilnya. Untuk tombol Reset kita akan membuat pada saat tombol Reset ditekan

maka txtNama akan dikosongkan. Perintah untuk mengosongkannya adalah dengan

memberi nilai pada Text nya dengan string kosong. Pada VB 6 anda dibantu untuk

tidak perlu mengingat semua property yang ada, karena pada saat anda mengakses

suatu objek maka akan dimunculkan propertynya.

Page 6: Modul pemrograman akuntansi

6

Buatlah coding untuk ketiga tombol di atas.

Pada cmdTampil diklik kita masukkan coding dengan menggunakan MsgBox,

di mana akan menampilkan sebuah kotak dialog pesan. Kita kembali ke form design (

tekan Shift + F7 ). Kemudian kita bisa merancang tampilan dari program dengan

mengatur property dari form yang ada. Rancanglah user interface dengan mengganti

warna background dan warna teks, jenis teks dan sebagainya.

Form

Page 7: Modul pemrograman akuntansi

7

Label

Command

1.2 Pemrograman Akuntansi

Pemrograman akuntansi dibuat untuk memudahkan para user dalam membuat

laporan keuangan. Baik di perusahaan jasa maupun dagang. Dengan menggunakan

bahasa pemrograman visual basic yang sangat sederhana, dimaksudkan agar user

mudah memahami pemrograman ini dan bisa mengembangkan program akuntansi

tersebut. Fasilitas pemrograman akuntansi sudah mencapai report dari buku besar,

neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Masih sangat sederhana dan

perlu pengembangan lebih lanjut agar pemrograman akuntansi ini dapat sempurna.

Pengembangan pemrograman akuntansi ini juga ditunjang oleh pembelajaran dari

dosen di kelas. Agar mahasiswa dapat mengetahui proses aplikasi ini bekerja. Dengan

pemahaman proses tersebut selain mendapatkan ilmu dari akuntansinya tetapi juga

ilmu dari programnya.

Page 8: Modul pemrograman akuntansi

8

Rekening

2.1 Rekening sebagai alat pencatatan

Rekening adalah suatu alat pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang

bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Tujuan

pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan

lapora-laporan keuangan.

Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan

disebut buku besar atau Ledger.

• Penggolongan Rekening

1. rekening-rekening neraca atau rekening riil, pada akhir periode akan dilaporkan

dalam neraca

2. rekening-rekening rugi laba, pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan

laba-rugi

• Bentuk dan isi rekening

Mencatat disisi kiri disebut mendebet rekening, sedangkan apabila mencatat

disisi kanan disebut menkredit rekening. Rekening rekening yang pada akhir periode

menunjukkan saldo disebut rekening terbuka. Sedangkan rekening yang tidak

menunjukkan saldo disebut rekening tertutup.

• Hubungan antara rekening riil dengan neraca

Posisi saldo-saldo rekening riil dalam buku besar adalah sejalan dengan

penyajian pos-pos dalam neraca yang disusun dalam bentuk rekening.

• Hubungan antara rekening nominal dengan modal

Rekening-rekening nominal adalah rekening-rekening yang digunakan untuk

mencatat sumber-sumber pendapatan dan biaya, pendapatan cenderung untuk

menambah modal, dan biaya cenderung untuk mengurangi modal.

• Rekening Prive

Pengambilan prive menyebabkan modal pemilik berkurang. Pendebetan atas

rekening prive sama artinya dengan mengurangi modal

2.2 Sifat-sifat rekening

• Sifat –sifat rekening riil

Page 9: Modul pemrograman akuntansi

9

Sisi debet bisa menunjukkan penambahan dan bisa juga pengurangan. Sisi

kredit bisa menunjukkan penambahan atau pengurangan

• Sifat-sifat rekening nominal

Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi

modal. Saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya akan berakhir pada

rekening laba rugi yang selanjutnya akan dipindahkan ke rekening modal. Tak

ada saldo rekening nominalyang akan dibawa keperiode berikutnya. Berbeda

dengan rekening-rekening nominal saldo rekening-rekening riil pada akhir

periode akan dibawa keperiode akuntansi berikutnya sebagai saldo awal.

• Saldo-saldo Rekening

Hampir semua rekening pada umumnya bersaldo positip (pertambahan

lebih besar daripada pengurangan).

• Pembukuan berpasangan

System pencatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan

disebut pembukuan atau memegang buku. Setiap transaksi selalu dicatat dengan

mendebet dan mengkredit 2 buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama.

2.3 Klasifikasi rekening (ACCOUNT)

Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang

ada di dalam balance sheet. Rekening – rekening diberi nomor guna memudahkan dan

juga bisa dipergunakan sebagai posting reference dalam jurnal. Pemberian nomor

rekening harus diatur secara baik dan berurutan.

Untuk perusahaan yang masih sederhana dalam membuat bagian dari account

cukup memakai 2 angka, dimana angka pertama menunjukan kelompok besar.

Sedangkan untuk perusahaan besar nomor ini dapat diperluas lagi menjadi 3 angka

atau lebih.

Pengelompokan Rekening

Balance sheet account. Income statement account

Page 10: Modul pemrograman akuntansi

10

1. ASSETS 2. LIABILITIES 4. REVENUE

11. Cash 21. Accounts Payable 41. Sales

12. Accounts Receivable 22. Salaries Payable

13. Supplies 5. EXPENSES

14. Prepaid Rent 3. CAPITAL 51. Salary Expenses

16. Store Equipment 31. Mustafa, Capital 52. Rent Expenses

17. Building 32. Mustafa, Drawing 53. Supplies Expenses

18. Land 33. Income Summary 54. Depreciation

Expenses

55. Miscellancous

Expenses

Page 11: Modul pemrograman akuntansi

11

JURNAL

3.1 Jurnal

Jurnal adalah alat untuk mencatat trnasaksi perusahaan yang dilakukan secara

kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang

harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Manfaat pemakaian jurnal adalah..

1. alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu

transaksi

2. alat yang menggambarkan secara kronolgis (menurut urutan waktu terjadi

transkasi)

3. dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh

beberapa orang secara bersama-sama.

4. menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.

5. apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan

dalam pencatatanya, maka letak kesalahan tersebut dibuku besar akan sulit

ditemukan.

Jumlah jurnal yang dipergunakan oleh perusahaan bermacam – macam tergantung besar

kecilnya serta kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Dari bermacam – macam jurnal

itu yang paling sederhana adalah jurnal umum.

Bermacam – macam bentuk yang dikerjakan oleh pemegang buku ke dalam jurnal

umum, tetapi langkah – langkah yang perlu antara lain :

1. tahun dengan amhka yang kecil ditulis pada bagian atas dari kolom pertama dan

bulan ditulis pada garis berikutnya pada kolom pertama juga. Nama bulan ini

dimasukkan lagi untuk halaman baru atau permulaan bulan baru

2. hari terjadinya transaksi dicatat pada kolom kedua pada baris pertama transaksi itu

dilakukan. Cara ini terus diulangi untuk setiap transaksi berikutnya tanpa

memandang berapa jumlah transaksi yang terjadi pada hari tersebut.

3. Nama rekening yang akan di Debitkan, ditulis pada sisi paling kiri di kolom

keterangan, selanjutnya jumlah debit itu dimasukkan di kolom jumlah sebelah

Debit.

Page 12: Modul pemrograman akuntansi

12

4. Nama rekening yang akan dikreditkan ditulis pada garis berikutnya dengan letak

sedikit ke sebelah kanan, selanjutnya jumlah angka kredit itu dimasukkan di

kolom jumlah sebelah kredit.

5. Penjelasan dari jurnal ini ditulis pada baris berikutnya dengan keterangan yang

jelas tapi singkat.

Page 13: Modul pemrograman akuntansi

13

Posting Buku Besar

4.1 Posting

Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal

kebuku besar disebut posting.

• Kode Rekening

Jumlah rekening-rekening yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada

sifat operasi perusahaan, volume kegiatan perusahaan, dan sampai seberapa jauh

dibutuhkan rincian.

• Rekening saldo berjalan

Perusahaan pada umumnya menghendaki rekening yang dirancang sedemikian

rupa sehingga efisien pemakaian ruangnya dan lebih Informatif.

Perbedaan dengan rekening T :

1. letak kolom debet dan kredit tidak berlawanan melainkan berdampingan,

2. kolom jumlah rupiah ditambah satu buah, yaitu kolom berdampingan

Dalam rekening bentuk saldo berjalan, saldo rekening kas ditentukan setiap kali

terjadi pendebetan atau pengkreditan, sehingga kita dapat mengetahui saldo rekening

setiap saat.

4.2 Pengertian Buku Besar

Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahan-

perubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya

transaksi keuangan. Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah

dalam penyebutan.

• Bentuk Buku Besar

Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda

dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari:

1. Bentuk T

Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan

buku besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasaya untuk

Page 14: Modul pemrograman akuntansi

14

keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun

dalam pelajaran akuntansi.

Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:

2. Bentuk Skontro

Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah-menyebelah atau disebut

2 kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap.

Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut:

3. Bentuk Staffel

Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo.

Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki

lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap).

Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut:

Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut:

4.3 Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:

1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku

besar yang bersangkutan.

Page 15: Modul pemrograman akuntansi

15

2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet

atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar

yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.

3. Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah

dipindahkan ke buku besar.

4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap

pemindahbukuan terjadi.

5. Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur

yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.

Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan.

Page 16: Modul pemrograman akuntansi

16

NERACA

5.1 Pengertian Neraca

Neraca adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk

menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan

menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis.

Tujuan pembuatan neraca lajur adalah…

1. memudahkan penyusunan laporan keuangan

2. menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian

3. mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat

jurnal penyesuaian.

• Proses penyusunan neraca lajur

1. masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada

formulir neraca lajur

2. masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “Penyesuaian”

3. mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan

4. memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo setelah

disesuaikan ke dalam kolom-kolom rugi & laba atau kolom neraca

5. menjumlahkan kolom-kolom laba rugi dan kolom-kolom neraca, memasukkan

angka “laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua

pasang kolom diatas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.

• Neraca terdiri dari tiga unsur

Yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut:

aktiva = kewajiban + modal

Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan

perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut

dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).

Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan

Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia

disebutkan:

* Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban

jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu

Page 17: Modul pemrograman akuntansi

17

diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas

sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.

* Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan

diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari

tanggal neraca.

* Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan

yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar

serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan

informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja

dengan aktiva yang digunakan untuk operasi jangka panjang.

Contoh neraca

Page 18: Modul pemrograman akuntansi

18

Laporan Rugi/Laba

6.1 Laporan Laba-Rugi

Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu

Laporan Rugi- Laba. Apa itu laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan

yang menyajikan pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu. Setiap

perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-rugi

berguna antara lain untuk:

1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.

2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas.

3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun

lalu.

4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya dan jenis komposisinya.

Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan

sebagainya? Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan

dua bentuk:

a. Single Step

Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar

usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.

Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan

dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak

digunakan dalam perusahaan jasa.

b. Multi Step

Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari

kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha.

Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini

banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di mana

perbedaan kedua laporan rugi-laba di atas?

Page 19: Modul pemrograman akuntansi

19

Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada

sistematis penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci.

Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini!

Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini!

Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara

bentuk single step dan multi step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan

rugi-laba berikut dari persamaan akuntansi sesuai petunjuk kerja!

Page 20: Modul pemrograman akuntansi

20

Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas!

(bentuk single step)

Cara Kerja:

1. Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau

beban.

2. Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun

laporan perubahan modal!

3. Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat

pada lajur keterangan.

4. Selamat mencoba! “Have a nice try”.

Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk

memeriksa hasil pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban

berikut ini.

Page 21: Modul pemrograman akuntansi

21

Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih

menguasai Anda hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang

berhubungan dengan laporan laba-rugi. Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan

laporan keuangan kedua yaitu laporan Perubahan Modal.

Page 22: Modul pemrograman akuntansi

22

Laporan Perubahan Modal

7.1 Laporan Perubahan Modal

Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan?

Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui

perkembangan perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu

periode akuntansi. Jadi laporan perubahan modal itu apa?

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta

perubahannya dalam satu periode.

Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh

format berikut:

Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan

unsur-unsur yang terdapat dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri

dari unsur:

1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).

2. Saldo laba atau rugi.

3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

Petunjuk/Cara Kerja:

1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”.

2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada

lajur keterangan perubahan modal).

3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal.

4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi!

5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.

Page 23: Modul pemrograman akuntansi

23

Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”.

Tentunya Anda ingin memeriksa jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa

dengan jawaban yang disediakan berikut ini.

Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-

teman Anda yang lain. Karena Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan

modal. Untuk ini sekali lagi saya ucapkan terima kasih.

Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah

ini!

Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan

bila Anda menimbang suatu barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu

dikatakan benar?

Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri

dan kanan sama besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar

adalah jika kedua sisi lengan telah membentuk garis datar.

Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri

dan sisi kanan yang sama atau seimbang.