Modul pemrograman komputer

69
1 Daftar Isi 1 Content Algoritma Flowchart Lingkungan visual basic Tipe data Variabel Variabel array Operator Kontrol pemograman Penanganan eror Message box dan input box Koneksi ke database dg microsoft access Key ASCII Intervace Visual Basic 2008

description

pemrograman komputer

Transcript of Modul pemrograman komputer

Page 1: Modul pemrograman komputer

1

Daftar Isi

1 Content

Algoritma

Flowchart

Lingkungan visual basic

Tipe data

Variabel

Variabel array

Operator

Kontrol pemograman

Penanganan eror

Message box dan input box

Koneksi ke database dg microsoft access

Key ASCII

Intervace Visual Basic 2008

Page 2: Modul pemrograman komputer

2

1. Algoritma

Pengertian Algoritma

Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis,

terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara

sistematis. Hal yang perlu ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti algoritma

harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat. Alur pemikiran

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.

Kriteria algoritma menurut Donald E. Knuth :

1. Input : algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar

2. Output : algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran

3. Pasti : algoritma harus memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak memiliki dua

arti.

4. Ada batas : algortma harus memiliki titik berhenti

5. Tepat dan efisien : algoritma harus dapat dilakukan dan efektif.

Contoh Algoritma :

Algoritma registrasi member perpustakaan:

1. mulai

2. melengkapi berkas

3. apakah berkas sudah lengkap?

Jika ya, lanjut ke langkah 5

Jika tidak, lanjut ke langkah 4

4. Lengkapi berkas

5. Masukkan ke dalam map

6. Menyerahkan ke bagian pendaftaran

7. Sudah menyerahkan berkas?

Jika ya, lanjut ke langkah 9

Jika tidak lanjut ke langkah 8

8. Serahkan berkas

9. Mengisi formulir

Page 3: Modul pemrograman komputer

3

10. Melakukan pembayaran

11. Menjadi member perpustakaan

12. selesai

2. Flowchart

Pengertian Flowchart

Flowchart adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan

antar proses beserta pernyataannya. gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan

setiap symbol menggambarkan proses tertentu dan antara proses digambarkan dengan

garis penghubung.

Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita dalam melakukan

pengecekan bagian-bagian yang terlupakan pada analisis masalah. Dalam pembuatan

suatu program diharuskan untuk terlebih dahulu membuat suatu urutan langkah

pemecahan dalam bentuk bagan yang biasanya disebut flowchart atau diagram alir selain

dari algoritma, karena setiap program akan mempunyai langkah-langkah dalam prosesnya

dari awal sampai akhir. Antara algoritma dan flowchart harus sejalan maksudnya

mempunyai logika dan urutan langkah yang sama. Salah satu kelebihan dari flowchart

adalah karena dalam bentuk gambar jelas akan lebih mudah dimengerti daripada uraian

logika yang berbentuk teks sehingga tujuan dari flowchart itu sendiri untuk

mempermudah dalam memahami suatu proses secara sederhana, terurai, rapi dan jelas

terlebih lagi untuk proses yang panjang. Begitu juga dengan program yang kita buat pun

harus sesuai dengan logika yang ada dalam flowchart. Karena flowchart merupakan dasar

pemikiran dari proses yang akan dijalankan oleh program.

Page 4: Modul pemrograman komputer

4

Contoh Flowchart Registrasi member perpustakaan

Mulai

Melengkapi Berkas

Berkas sudah lengkap

TLengkapi Berkas

Masukkan kedalam map

Y

Menyerahkan ke bagian pendaftaran

Sudah menyerahkan berkas

Y

Mengisi formulir

TSerahkan

berkas

Melakukan pembayaran

Selesai

Menjadi member

Page 5: Modul pemrograman komputer

5

Simbol-simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Menyatakan awal dan akhir suatu program

Garis Alir

(Flow Line) Menyatakan jalannya arus pada suatu proses

Decision

Menyatakan pertanyaan, penyeleksian data

yang memberikan pilihan untuk langkah

selajutnya, jawabannya hanya dua yakni dan

atau tidak

On Page Connector Menyatakan penghubung bagian-bagian

flowchart yan berada pada satu halaman

Off page connector

Menyatakan penghubung bagian-bagian

flowchart yan berada pada halaman yang

berbeda

Proses Menyatakan proses perhitungan/pengolahan

data

Preparation Menyatakan proses inisialisasi/pemberian

harga awal

Input/Output Data Menyatakan proses input/output data,

parameter, dan informasi

Page 6: Modul pemrograman komputer

6

Manual Input Menyatakan input yang dimasukkan secara

manual dari keyboard

Display Menyatakan output yang ditampilkan pada

terminal / layar

Manual Operation Menyatakan operasi manual

Predefined Process Menyatakan rincian operasi yang berada di

tempat lain (sub Proses)

3. Lingkungan Visual Basic 2008

Visual Basic 2008 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang

banyak diminati oleh orang. Disini Visual Basic 2008 menawarkan kemudahan dalam

pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah tersedia.

- Pengenalan Tampilan Awal Visual Basic 2008.

Pada awal Visual Basic dibuka, akan muncul gambar seperti berikut:

Page 7: Modul pemrograman komputer

7

Menu Bar

Menu bar digunakan untuk melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Untuk

menggunakan Menu Bar, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Dengan mouse, klik mouse pada menu dan sub menu.

2. Dengan keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah

Standard Bar

1. Add Project → menambah project baru.

2. Open Project → membuka project yang pernah dibuka sebelumnya.

3. Add New Item → menambahkan item di dalam project yang sudah ada.

4. Save Selected Items → menyimpan hanya salah satu form yang diinginkan.

5. Save All→ menyimpan semua data yang terkait di dalam satu project.

6. Cut → Memotong elemen / tools yang ada pada layar.

7. Copy → Menyalin elemen / tools yang dipilih pada layar.

8. Paste → Menyalin elemen / tools yang sebelumnya sudah dipotong atau disalin.

9. Find → mencari text pada jendela code

10. Comment out the selected lines → memberikan tanda komentar pada baris yang

dipilih.

11. Uncomment out the selected lines → menghilangkan tanda komentar pada baris yang

dipilih.

12. Undo → membatalkan suatu perintah yang pernah dijalankan sebelumnya.

13. Redo → mengulangi perintah yang pernah dibatalkan

Page 8: Modul pemrograman komputer

8

14. Navigate Backward → mengarahkan ke belakang atau ke kondisi sebelum dilakukan

15. Navigate Forward → mengarahkan ke depan atau ke kondisi yang terakhir dilakukan

16. Start Debugging → menjalankan project yang dibuat pada Visual Studio

17. Break All → menghentikan running program untuk sementara

18. Stop Debugging → Menghentikan running program

19. Step Into → mengarahkan ke source code apabila kita klik pada program yang sedang

start debugging.

20. Step Over → mengarahkan ke source code dan menghentikan program sementara pada

saat di klik pada program yang sedang start debugging.

21. Step Out → Menampilkan output dari start debugging pada form yang sedang

dijalankan.

22. Solution Explorer → menyimpan informasi mengenai solution, project, file, form

ataupun resource yang digunakan pada program.

23. Properties Window → menampilkan jendela properties

24. Object Browser → menampilkan jendela object browser

25. Toolbox → menampilkan jendela toolbox.

26. Error List → menampilkan jendela kesalahan dalam program atau error list.

27. Immediate→ menampilkan jendela immediate pada error list.

Toolbox

Jendela kecil yang biasanya terletak di sebelah kiri ini berisi semua kontrol yang

hendak digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasiskan windows form. Pada

toolbox terdapat beberapa kelompok kontrol yang disusun berdasarkan kegunaannya.

Jendela ini dapat diperluas (expand [ + ] ) atau diperkecil (collapse [ - ] ).

Page 9: Modul pemrograman komputer

9

1. Button → tool yang berupa tombol, yang biasanya digunakan untuk melakukan

perintah seperti (Save,Delete,Submit,dll)

2. Check Box → memilih item yang terdiri dari satu item dan bisa memilih lebih dari

satu item

3. Check List Box → fungsinya sama dengan no. 2 hanya saja dengan tool ini

berbentuk list dalam satu frame

4. Combo Box → dengan tool ini dapat digunakan untuk memilih item dalam bentuk

combo. Kita hanya dapat memilih satu item

5. Date Time Picker → untuk menampilkan data tanggal

6. Label → untuk memberikan label / text pada control yang ada

7. Link Label → dengan kontrol ini apabila label tersebut di klik akan mengarah ke alamat

website di internet

Page 10: Modul pemrograman komputer

10

8. List Box → untuk menampilkan beberapa item

9. Masked Text Box → untuk menampilkan data dengan format tertentu

10. Month Calendar → untuk menampilkan tanggal dalam satu bulan dengan tampilan

penuh

11. Notify Icon → untuk menampilkan icon system di Task Bar window bagian kanan

12. Numeric Up Down → untuk menyajikan nilai numerik saja

13. Picture Box → untuk menampilkan gambar

14. ProgressBar → biasa digunakan untuk menampilkan status proses

15. Radio Button → untuk menampilkan beberapa item yang bisa dipilih, tetapi hanya satu

item yang bisa dipilih

16. Rich Text Box → untuk menampilkan text / paragraf

17. Tool Tip → control ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai kegunaan

tombol – tombol yang biasanya muncul apabila mouse didekatkan atau diarahkan diatas

tombol tersebut

18. Tree View → untuk menampilkan data atau item – item dengan bentuk cabang

19. Web Browser → bisa digunakan untuk membuat halaman browsing di internet

Solution Explorers

Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai solution,

project, file, form ataupun resource yang digunakan pada program aplikasi. Satu

project aplikasi biasanya terdiri dari beberapa form dan komponen lainya, untuk

mempermudah berpindah antara komponen dalam Visual Basic dapat mengunakan

jendela project. Pada solution explorer dapat menambahkan class, module, windows

form baru, dan sebagainya. Jika pada saat mengaktifkan Visual Studio 2008 jendela

solution explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari menu bar View, Solution

Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.

Pada satu Solution kita dapat mengembangkan project dengan bahasa

pemrograman yang lain. Untuk membuat project baru, klick kanan Solution, kemudian

pilih Add New Project.

Page 11: Modul pemrograman komputer

11

Memulai Project VB.net

Klik menu FILE NEW PROJECT

Page 12: Modul pemrograman komputer

12

Akan muncul halaman seperti berikut

Pada menu types pilih visual basics – windows forms Aplication

Maka akan tampil halaman desain seperti berikut.

Page 13: Modul pemrograman komputer

13

Properties Bar

Fungsi dari jendela Properties adalah untuk mengubah properti dari setiap

element yang terdapat pada form dan memberikan informasi mengenai objek yang

sedang aktif. Untuk menampilkan jendela Properties pada layar, klik icon jendela

Properties pada Toolbox

Page 14: Modul pemrograman komputer

14

Error Message

Dan bila terjadi kesalahan akan muncul tampilan eror message

Page 15: Modul pemrograman komputer

15

4. Tipe Data

Pengertian Tipe Data

Tipe data merupakan suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan

kategori data, ukuran dan kegunaan data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel.

Jenis-jenis Tipe Data

Tipe data pada Visual Basic 2008 terdpat 2 macam yaitu :

A. Numerik

Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak

RAM

Byte Menampung nilai bulat

kecil antara 0-256 0-225 1 byte

Currency Untuk angka mata uang 922,337,203,685,477,5808 s/d

922,337,203,685,477,5807 8 byte

Double

Menampung nilai

pecahan dari 10-108 s/d

10-108 pada bagian

positif dan -10-108 s/d -

10-108pada bagian

negatif

Untuk bilangan negatif:

-1.79769313486232E308 s/d -

4.94065645847247E324

Untuk bilangan positif:

4.54065645841247E324

s/d 1.79769313486232E308

8 byte

Integer

Menampung nilai bulat

antara -32768 s/d

32768 (15 bit)

-32.768 s/d 32.767 2 byte

Long

Menampung nilai bulat

dengan bit yang

panjang (31bit)

-2.147.483.684 s/d 2.147.483.647 4 byte

Single

Menampung nilai

pecahan dari 10-38 s/d

1038 pada bagian

positif dan -10-38 s/d -

1038 pada bagian

negatif

Untuk bilangan negatif:

-3.403823E38 s/d -1.401298E45

Untuk bilangan positif:

1.401298E45 s/d 3.403823E38

4 byte

Decimal Untuk angka desimal

+/- 79.228.162.514.264. 337.593.543.950.335. Jika

tidak menggunakan desimal +/-

7.922816251426433759 3543950335 (28 angka

desimal)

12 byte

Page 16: Modul pemrograman komputer

16

B. Non-Numerik

Jenis Variabel Penjelasan Rentangan Nilai Banyak

RAM

Boolean Pendeklarasian benar

atau salah 2 nilai yaitu True dan False 2 byte

Date Untuk tanggal dan jam 1 Januari 100 s/d Desember 1991 8 byte

Object

Embedded Object 4 byte

String Untuk huruf 1 s/d 65.400 karakter 1 byte

Variant (text) Semua variabel yang

tidak dideklarasikan

akan bertipe variant

Dapat mewakili semua jenis

di atas. Null, Error, Numerical,

Dll

16 byte

5. Variabel

- Pengertian

Variabel merupakan tempat penyimpanan data dalam memori komputer yang

mengandung data atau nilai sementara dari sebuah proses pada suatu pemrograman.

- Cara Mendaklarasikan

Deklarasi Variabel merupakan fungsi untuk mengenal suatu variabel berikut

dengan tipe data yang dipakai pada variabel tersebut. Pendeklarasian variabel dibagi

menjadi dua kategori antara lain :

Deklarasi Ekplisit

Suatu pendeklarasian umum yang sangat sering dilakukan dengan memberikan

kata kunci As.

Bentuk umum :

{Private | Public | Dim | ...} Nama_Var [{As Tipe data}]

Macam-macam kode penulisan variabel pada Visual Basic 2008 sebagai berikut :

A. Private : digunakan untuk membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam

prosedur atau modul dimana dia dideklarasikan.

B. Dim : digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu.

Contoh : Dim a As Integer

Page 17: Modul pemrograman komputer

17

C. Public : digunakan agar variabel tersebut dapat diakses dari prosedur lain.

D. Static : digunakan agar isi datanya tetap ada di memori setiap kali digunakan.

Contoh : Static a As Integer

Deklarasi Emplisit

Deklarasi Emplisit adalah suatu pendeklarasian yang tidak memberikan kata kunci

As pada semua variabel tersebut. Melainkan memberikan satu karakter atau symbol di

akhir variabel. Berikut tabel symbol deklarasi emplisit.

Karakter / Simbol Tipe Data

% Integer

$ String

& Long

@ Currency

! Single

# Double

Contoh :

Nama$ = “ Adi ”

Alamat$ = “ Kelapa Gading ”

Gaji$ = 1750000

Jenis-Jenis Variabel

Ruang lingkup variabel sangat mempengaruhi sampai dimana nama variabel tersebut

dapat dikenali oleh aplikasi. Ruang Lingkup Variabel dapat digolongkan menjadi :

o Variabel Lokal

Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai

data yang tersimpan di dalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

Cara mendeklarasikan :

{Private | Dim < nama_variabel> As <type_data>}

Page 18: Modul pemrograman komputer

18

o Variabel Global

Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai

data yang tersimpan di dalamnya akan hidup terus selama program berjalan.

Cara mendeklarasikan :

{Public | Static < nama_variabel> As <type_data>}

Macam-macam variabel global :

1. Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selama satu form berjalan, bila pindah

ke form yang lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan dengan mendefinisikan

variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada baris paling atas dari suatu form.

Contohnya sebagai berikut :

2. Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif.

Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan

variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global.

Contohnya sebagai berikut :

Page 19: Modul pemrograman komputer

19

3. Variabel global dalam obyek: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih aktif. Variabel

ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti. Untuk mendefinisikan variabel

ini dilakukan dengan menambahkan modul dan pendefinisian dengan global. Contohnya

sebagai berikut :

6. Variabel Array

- Pengertian

Variabel array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data yang sama dan

dinyatakan dengan nama yang sama. Array merupakan konsep yang penting dalam

pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi objek

dalam jumlah banyak dan terindeks.

Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe dan nama variable yang diikuti dengan

banyaknya lokasi memori yang ingin dibuat.

- Jenis jenis

Array adalah suatu tipe data terstruktur yang dapat menyimpan banyak data dengan suatu

nama yang sama dan menempati tempat di memori yang berurutan serta bertipe data sama pula.

Array dapat diakses berdasarkan indeksnya. Array umumnya dimulai dari 0 dan ada pula

yang dimulai dari angka bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat dengan menggunakan

perulangan (looping). Array dapat di bedakan berdasarkan jumlah dimensinya.

1. Dimensi satu. Array ini biasanya digunakan hanya untuk menyimpan nilai tunggal, seperti

umur karyawan, atau semua tipe data yang tunggal.

2. Dimensi dua. Array ini biasanya digunakan untuk mengakses tabel ataupun matriks pada

matematika yang memerlukan 2 dimensi.

Page 20: Modul pemrograman komputer

20

3. Multi dimensi. Array ini sangat jarang digunakan, karena sangat jarang ada program yang

memerlukan penampungan data secara multi dimensi atau lebih dari 3 dimensi. oleh karena

itu, array multi dimensi jarang digunakan.

Cara Mendeklarasikan

1. Deklarasi Array Dimensi Satu

Dim Var_Array(n) as Tipe data

Keterangan:

Dim keyword untuk memulai mendeklarasikan variabel. Var_Array adalah variabel array

yang akan dibuat. (n) Jumlah penampung yang kita pesan dengan nilai integer.

2. Deklarasi Array Dimensi Dua

<keyword> nama_var_array (x,y) As [tipe_data]

Keterangan :

X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)

Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)

<keyword> : dim / public / dll

3. Deklarasi Array Multi Dimensi

<keyword> nama_var_array (x,y,z, dst.) As [tipe_data]

Keterangan :

X : Jumlah data (dihitung mulai dari data ke 0 sampai seterusnya)

Y : Indeks data ( angka 0 sampai seterusnya)

Z : Indeks data (angka 0 sampai seterusnya)

7. Operator

Pengertian

Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variabel atau

konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.

Page 21: Modul pemrograman komputer

21

Jenis-jenis operator yang sering dipakai dalam Visual Basic 2008 adalah

1. Operator Penugasan

Operator penugasan disimbolkan dengan tanda sama dengan (=) dan berfungsi untuk

memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. Syntaxnya adalah :

<variabel> = <ekspresi>

2. Operator Aritmetika

Operator Aritmetika digunakan untuk melakukan operasi perhitungan seperti

penjumlahan, perkalian, pembagian, pengurangan, perpangkatan, mencari sisa hasil bagi dan lain

sebagainya. Operator aritmetika yang digunakan dalam Visual Basic 2008.

Simbol Operasi Matematis Contoh

^ Pemangkatan 5^2 hasilnya 25

* Perkalian 5*2 hasilnya 10

/ Pembagian (hasil pecahan) 5/2 hasilnya 2.5

\ Pembagian (hasil bulat) 5\2 hasilnya 2

Mod Sisa Pembagian 5 Mod 2 hasilnya 1

- Pengurangan 5-2 hasilnya 3

3. Operator Perbandingan

Operator perbandingan biasa digunakan untuk membandingkan 2 atau lebih bilangan.

Bilangan yang dibandingkan harus mempunyai tipe data yang sama. Operator-operator tersebut

adalah :

Simbol Operasi Perbandingan Contoh

< Lebih kecil 5<2 hasilnya false

> Lebih besar 5>2 hasilnya true

<= Lebih kecil sama dengan 5<=2 hasilnya false

=> Lebih besar sama dengan 5=>2 hasilnya true

= Sama dengan 5=2 hasilnya false

<> Tidak sama dengan 5<>2 hasilnya true

Page 22: Modul pemrograman komputer

22

4. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk mengepresikan dua atau lebih data dan menerangkan

bilangan yang dimaksud. Operator-operator tersebut adalah :

Simbol Operasi Logika Contoh

Or Atau (5<2)Or(5>2) hasilnya true

And Dan (5<2)And(5>2) hasilnya false

Not Tidak Not(5<2) hasilnya true

Xor Exlusive Or (5<2)Xor(5>2) hasilnya true

Equ Ekuivalen (5<2)Equ(5>2) hasilnya false

Imp Implikasi (5<2)Imp(5>2) hasilnya true

5. Operator Penggabungan (Concatenation)

Operator Penggabungan adalah merupakan suatu operator yang dapat digunakan untuk

menggabungkan dua buah string atau lebih. Operator Penggabungan dapat dilihat pada table

berikut ini :

Simbol Contoh

+ 5+2 hasilnya 52

& 5&2 hasilnya 52

6. Hierarki Operator

Urutan

tingkatan Operasi Keterangan

1 ^ Pangkat

2 - Negasi

3 *, / Perkalian dan pembagian

4 \ Pembagian (bulat)

5 Mod Sisa pembagian

6 +,- Penjumlahan dan

pengurangan

7 & Penggabungan

8 =, <>, <, >, =>, <= Perbandingan

Page 23: Modul pemrograman komputer

23

9 Not, And, Or Logika Matematika

7. Operator Fungsi

Nama Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan

Asc

Menghasilkan kode

ASCII dari huruf

tertentu

Asc (“A”) Menghasilkan 65

Ucase

Mengubah huruf

string menjadi huruf

besar (UPPERCASE)

Ucase (“Pipit”) Menghasilkan

“PIPIT”

Lcase

Mengubah huruf

string menjadi huruf

kecil (lowercase)

Lcase (“PIPIT”) Menghasilkan

“pipit”

cDate

Mengubah tipe data

menjadi tipe data

DATE

cDate(now)

menghasilkan tanggal sekarang

ini

Len

menghitung

banyaknya sebuah

string

Len (“Pipit”) Menghasilkan 5

Right

Menghasilkan

karakter yang dihitung

dari sisi kanan string

Right (“abcdefg”, 3)

Menghasilkan “efg”

Left

Menghasilkan

karakter yang dihitung

dari sisi kiri string

Left (“abcdefg”, 3)

Menghasilkan “abc”

Mid

Menghasilkan

karakter yang dihitung

dari tengah-tengah

string dimulai dari

titik awal tertentu

Mid (“abcdefg”, 3, 3)

Menghasilkan “cde”

String Mengulangi karakter

string

String (3, “a”) Menghasilkan

“aaa”

Chr

Menghasilkan

karakter untuk kode

ASCI tertentu

Chr(65) Menghasilkan “A”

Trima

Menghasilkan

karakter dengan

menghilangkan

karakter space-nya

Trim(“ <a> “) Menghasilkan

“<a>”

Str

Menghasilkan

karakter yang

mempresentasikan

angka numerik

Str(-12.34) Menghasilkan “-

12.34”

Page 24: Modul pemrograman komputer

24

InStr

Mencari titik awal

dari sebuah string

dalam string besar

InStr (“abcdf”, “cd”)

Menghasilkan 3

Val

Menghasilkan angka

numeric yang

terkandung dalam

string

Val (“ 12.34abcde”)

Menghasilkan 12,34

CInt

Mengembalikan nilai

integer dan

membulatkan pecahan

ke integer tertinggi

CInt (“12.34”) Menghasilkan 12

CStr Mengembalikan nilai

string

CStr (12.34) Menghasilkan

“12,34”

CByte

Mengembalikan nilai

byte, nilai

maksimumnya adalah

255

Cbyte (“12.5”) Menghasilkan 13

8. Kontrol Pemrograman

Pengertian

Kontrol pemograman adalah perintah dengan struktur tertentu yang digunakan untuk

mengatur jalannya program yang tujuannya untuk mengatur arah eksekusi program

Jenis-jenis

Visual Basic mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur kontrol keputusan

digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan

suatu kondisi.

2. Struktur kontrol pengulangan

digunakan untuk melakukan pengulangan kode program.

Struktur Kontrol Keputusan

A. If..Then..

Struktur Keputusan merupakan suatu blok pernyataan khusus yang urutan pelaksanaan

peryataanya dikendalikan oleh suatu peryataan bersyarat. bentuk penulisan , yaitu :

IF <kondisi>THEN <pernyataan>

Page 25: Modul pemrograman komputer

25

dimana kondisi adalah pernyataan bersyarat pernyataan adalah pernyataan program Visual Basic

yang sah. Bila <kondisi> bernilai benar maka <pernyataan> akan dikerjakan. jika

menggunakan multiple-line sebagai berikut:

IF <syarat kondisi> then

<pernyataan pertama>

<pernyataan kedua>

....

<pernyataan ke-n>

End if

Sebagai contoh,

If nilai >= 80 Then

Textbox1.Text=A

End if

Pernyataan program diatas akan mendeteksi nilai dari variable angka jika nilai adalah

besar atau sama dengan 80 maka pada textbox1 bernilai A

Jika nilainya kecil atau tidak sama dengan 80 maka pernyataan tersebut di abaikan

B. If..TheN..Else

IF

<kondisi>

THEN

<pernyataan1>

ELSE

<pernyataan 2>

END IF

Dimana Bila <kondisi1> bernilai True maka <peryataan 1> akan dikerjakan, tetapi bila

<kondisi1> bernilai False maka <peryataan 2> yang akan dikerjakan.

Contoh :

If nilai >=60 then

Page 26: Modul pemrograman komputer

26

Label1.text=”Anda LULUS”

Else

Label1.text=”Maaf Anda Belum Lulus”

Endif

If..Then..Elseif

IF

<kondisi1>

THEN

<peryataan jika kondisi1 bernilai True>

ELSEIF

<kondisi2>

<peryataan jika kondisi2 bernilai True>

ELSEIF

<kondisi3>

<peryataan jika kondisi3 bernilai True>

ELSE

<peryataan jika tidak ada kondisi yang bernilai True>

END IF

Dimana <kondisi> yang merupakan suatu ekspresi logika akan diuji perintah if yang

pertama yang ada disebelah kirinya. Jika <kondisi> benar maka blok perintah yang terletak di

bawahnya akan dikerjakan sampai menemui dan jika tidak, maka perintah ElseIf yang dikerjaan

dan seterusnya hingga menemui atau Else lalu langsung melompat ke pernyataan End If.

C. SeLect Case

Select Case sebenarnya serupa dengan struktur If...Then...Elself, hanya saja struktur ini

lebih efisien , mudah dibaca dan mudah digunakan terutama jika percabangan dibuat berdasarkan

satu variabel kunci, atau uji kasus (test case).Struktur ini biasanya digunakan untuk percabangan

dengan pilihan lebih dari 2(percabangan dengan banyak pilihan).

Tata penulisan untuk struktur Select Case adalah sebagai berikut:

SELECT CASE <pilihan>

CASE <pilihan 1>

<peryataan program yang dilaksanakan jika pilihan = pilihan1>

CASE <pilihan 2>

<peryataan program yang dilaksanakan jika pilihan = pilihan2>

Page 27: Modul pemrograman komputer

27

CASE <pilihan n>

<peryataan program yang dilaksanakan jika pilihan = pilihann>

[CASE ELSE]

<peryataan program yang dilaksanakan jika pilihan1 sampai n tidak ada yang

sesuai maka peryataan ini akan dikerjakan>

END SELECT

Struktur kontrol pengulangan

suktur pengulangan digunakan untuk mengulang perintah, sehingga kita tidak perlu

menulis ulang perintah sebanyak pengulangan yang diinginkan. Beberapa jenis struktur kontrol

pengulangan adalah sebagai berikut :

1. Do...Loop

Struktur ini digunakan untuk mengulang sebuah blokperintah sampai jumlah

tertentu.Pada struktur bentuk ini kita akan mengulang suatu blok pernyataan/perintah selama

(while) suatu kondisi (syarat) bernilai false atau sampai (until) suatu kondisi menjadi True.

Bentuk penulisan (syntax) struktur Do...Loop memiliki bentuk penulisan (syntax) sebagai berikut

:

DO WHILE <kondisi>

<perintah>

LOOP

Dimana perintah akan diulang selama <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti bila

<kondisi> sudah bernilai FALSE. Bentuk lain dari struktur ini adalah :

DO

<perintah>

LOOP WHILE <kondisi>

Do – adalah perintah yang menyatakan lakukan proses dibawah ini

Loop – adalah perintah yang menyatakan ulangi perintah yang dimulai dari Do

While – adalah perintah yang menyatakan sebuah kondisi yang harus dipenuhi jika perintah

masih ingin di ulangi. Untuk contoh perulangan ini lihatlah sintak dibawah ini:

Dim i As Integer = 0

Do

ListBox2.Items.Add("Loop : " & i)

i += 1

Loop While i < 10

Page 28: Modul pemrograman komputer

28

Dalam bentuk ini perintah akan dieksekusi terlebih dahulu, baru kemudian menjalankan

pengujian kondisi di akhir eksekusi. Sehingga paling tidak blok perintah sudah pernah dieksekusi

minimal satu kali. Hal ini tentu saja berbeda dengan bentuk Do While..Loop yang bisa saja

bentuk ini tidak mengeksekusi blok perintah sama sekali.

DO UNTIL <kondisi>

<perintah>

LOOP

Dimana perintah akan diulang sampai <kondisi> bernilai TRUE. Pengulangan berhenti

bila <kondisi> sudah bernilai TRUE. Pada bentuk struktur kontrol di atas pengulangan yang

dilakukan minimal adalah nol kali. Sedangkan pada struktur kontrol di bawah ini blok perintah

minimal dieksekusi satu kali.

DO <perintah>

LOOP UNTIL <kondisi>

Untuk contoh perulangan Do-Until lihatlah code dibawah ini :

Dim i As Integer = 0

Do

ListBox1.Items.Add("Loop : " & i)

i += 1

Loop Until i = 10

2. FOR..NEXT

Bentuk ini digunakan untuk melakukan pengulangan (iterasi) suatu blok program

beberapa kali yang ditentukan nilai awal dan nilai akhir (banyak pengulangannya sudah pasti).

Pada struktur kontrol For...Next, kita tidak perlu menuliskan sebuah kondisi untuk diuji oleh

Visual Basic. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai

variabel penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali sebuah

pengulangan (loop) dilaksanakan. Standar penulisan struktur ini adalah

For variabel as tipeData(angka) = mulai to akhir [STEP]

Proses()

Page 29: Modul pemrograman komputer

29

Next

- Variabel : adalah kode simbol yang mewakili sebuah angka dari tipeData

- Tipe Data : adalah untuk memberitahu sistem jenis variabel angka yang akan digunakan,

karena didalam pemograman banyak variabel angka yang tersedia, secara keseluruhan semua

jenis adalah sama hanya berbeda adalah pada setiap jenis variabelnya jumlah angka yang

tersedia berbeda-beda contohnya adalah : byte, integer, double .

- Mulai : adalah nilai awal perulangan yang ingin diproses, seharusnya dari 0 tapi dalam

penerapannya tekadang value yang diperlukan lebih dari 0.

- Akhir : adalah nilai akhir dari sebuah perulangan itu.

-Step : ini menjelaskan berapa besar langkah yang diinginkan untuk menjalankan looping

Untuk contoh perulangan tersebut dalam program lihatlah kode dibawah ini :

For i As Integer = 0 To 10

ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)

Next

Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali mulai

dari 0 sampai dengan 10

Atau menggunakan langkah / step pada proses pengulangannya. Kodingnya seperti ini:

For i As Integer = 0 To 10 step 3

ListBox3.Items.Add("Loop : " & i)

Next

Dari perintah diatas dapat difahami bahwa perulangan akan dilakukan sebanyak 11 kali

mulai dari 0 sampai dengan 10

- Pemahaman Looping

Loop adalah proses perulangan yang mengerjakan satu atau lebih statement. Loop

diperlukan untuk mengerjakan suatu proses operasi secara tahap demi tahap dengan nilai variabel

yang menaik atau menurun.

Page 30: Modul pemrograman komputer

30

Bila digambarkan aliran loop seperti gambar berikut

9. Penanganan Error

Pengertian

Penanganan Error (Error Handling) adalah bagian yang penting dalam pembuatan sebuah

program (software). Tanpa penanganan Error program anda menjadi tidak ramah (not user

friendly), secara tiba - tiba aplikasi tertutup sendiri dikarenakan overflow atau karena suatu

perintah gagal di eksekusi oleh program.

Sebagai contoh :

Code awal :

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles Button1.Click

Dim mydisha As Integer

mydisha = 50000

MsgBox mydisha

End Sub

Apabila kode di atas di eksekusi maka akan muncul pesan yang berisi pemberitahuan overflow

pada aplikasi dan aplikasi akan tertutup .

Jenis-Jenis Penanganan Error

Terdapat tiga syntax error yang mewakili,masing-masing memiliki kegunaan

sendiri,yaitu:

On Error Resume Next

On Error Goto Line

Page 31: Modul pemrograman komputer

31

On Error Goto 0

Kegunaan dari syntax error

On Error Resume Next

Penggunaan On Error Resume Next bertujuan agar sebuah procedure tidak menghandle

error pada saat terjadi error dalam tubuh procedure tersebut, dengan kata lain pada saat sebuah

line/baris code terjadi error maka ia akan melewati line code yang error tersebut, perhatikan kode

di bawah:

Option Explicit

Private Sub Command1_Click()

1: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

2: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

'program berhenti di sini, fatal error, dan keluar.

3: MsgBox i 'baris ini tidak pernah dijalankan (eksekusi)

End Sub

Sekarang, bandingkan dengan kode di bawah yang sudah dilengkapi dengan On Error Resume

Next

Option Explicit

Private Sub Command1_Click()

1: On Error Resume Next 'lewati baris error, jika ada

2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

'program dilanjutkan dengan melewati baris yang ke-3:

4: MsgBox i 'baris ini akan dijalankan

End Sub

Page 32: Modul pemrograman komputer

32

On Error Goto Line

On Error Goto Line kegunaannya untuk menghandle error/melewati error dengan cara

melewatinya dan menuju pada baris yang dituju.

Option Explicit

Private Sub Command1_Click()

1: On Error GoTo ErrHandler 'apabila error maka loncat ke ErrHandler:

2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

3: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

4: MsgBox i 'akan dilewati, dan loncat ke ErrHandler:

5: Exit Sub

ErrHandler:

6: MsgBox Err.Description 'line ini akan dijalankan

End Sub

On Error GoTo 0

On error goto 0 menonaktifkan penanganan kesalahan dalam prosedur saat ini. Ini tidak

menentukan garis 0 sebagai awal dari kode kesalahan penanganan, bahkan jika prosedur berisi

garis bernomor 0. Tanpa pernyataan On Error GoTo 0 , handler kesalahan secara otomatis

dinonaktifkan ketika prosedur yang keluar.

Option Explicit

Private Sub Command1_Click()

1: On Error GoTo ErrHandler 'lewati baris error, jika ada

2: Dim i As Integer 'deklarasi variable i dengan data type integer

3: On Error GoTo 0 'menggagalkan ErrHandler di atas

4: i = "test" 'error! karena integer tidak dapat di isi dengan string

5: MsgBox i 'akan dijalankan

Page 33: Modul pemrograman komputer

33

6: Exit Sub

ErrHandler:

7: MsgBox Err.Description 'baris ini tidak akan dijalankan

End Sub

Di sini, kode kesalahan penanganan mengikuti pernyataan Exit Sub dan mendahului

pernyataan End Sub untuk memisahkan dari aliran prosedur. Anda dapat menempatkan kode-

penanganan kesalahan di mana saja di prosedur.

10. Message Box

Pengertian

MessageBox pada VB.Net berisi sebuah message akan ditampilkan tepat diatas sebuah

form dan akan hilang ketika mendapat respon dari user dengan menklik tombol yang ada pada

message box tersebut.

Struktur Koding :

Msgbox ([Isi Pesan],[Tipe Msgbox],[Judul Pesan])

Atau

MessageBox.Show([isi pesan],[judul pesan], MessageBoxButtons.YesNo, [tipe

messagebox])

Contoh Koding :

MsgBox("Keluar dari program?", MsgBoxStyle.YesNo, "konfirmasi")

Atau

MessageBox.Show("Apa", "message", MessageBoxButtons.YesNo,

MessageBoxIcon.Error)

11. Input Box

Pengertian

Inputan adalah suatu kotak dialog yang menampilkan kota dan menunggu user

mengisikan nilai dan mengklik tombol, semacam textbox yang bisa dipanggil

Page 34: Modul pemrograman komputer

34

Struktur Kodingan :

text1.text=InputBox([Pertanyaan],[Judul]")

Contoh Koding :

Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles Button1.Click

Dim isi As String = ""

isi = InputBox("Siapa Dosen Favorit Kamu", "Dosen Favorit")

Label1.Text = Label1.Text & " " & isi

Label1.Visible = True

End Sub

12. Mengkoneksikan VB 2008 ke Database Menggunakan Microsoft Access

A. Membuat DataBase MS Access

Langkah – langkah membuat databae di MS Access:

1. Buka program microsoft access

2. Setelah keluar tampilan di atas, klik “Blank desktop database”. Sehingga tampilannya akan

berubah menjadi seperti berikut

Page 35: Modul pemrograman komputer

35

3. Pilih tab “HOME” kemudian ubah “view” dari ms Access menjadi “design View”. Lihat

gambar di atas.

Page 36: Modul pemrograman komputer

36

4. Kemudian simpan table dari database dengan nama table sesuai keinginan anda.

PERHATIAN! :

kalau membuat nama table, jangan menggunakan spasi, gunakan “underscore” (“_ “).

Contoh : data_saya

5. Ubah “field name” dana “data type” sesuai keinginan anda.

6. Jika ingin menambah “field” tinggal klik cell di bawah cell (“ID”). Contoh dapat kalian

lihat gambar di bawah ini:

Page 37: Modul pemrograman komputer

37

7. Kemudian klik file Save as pilih database file types sesuai keinginan anda.

8. Jika keluar peringatan seperti di bawah ini, klik yes

Page 38: Modul pemrograman komputer

38

9. Simpan database anda dengan nama dan tempat sesuai dengan keinginan anda

Cara mengkoneksikan vb 2008 ke database microsoft access

Langkah-langkahnya:

1. Buka program Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition. Tampilan awalnya seperti

dibawah ini.

Page 39: Modul pemrograman komputer

39

2. Buat project baru dengan cara, klik file new Project. Maka akan keluar dialog box

seperti dibawah ini:

3. Pilih Windows Forms Application dan beri nama project anda sesuai keinginan anda.

4. Klik ok. Maka tampilannya akan menjadi seperti di bawah:

Page 40: Modul pemrograman komputer

40

5. Lalu klik “Save All”. Maka akan keluar dialog box seperti di bawah ini:

6. Beri nama projek anda dan lokasi penyimpanannya. Lalu klik OK.

Setelah pembuatan project vb selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengkopykan file

database anda. Langkah-langkah sebagai berikut:

1. Buka tempat anda menyimpan database anda.

2. Copy kan file database anda ke:

… [tempat penyimpanan database] \ coba \ coba \ bin \ debug

Setelah mengkopikan database sekarang kita lanjut ke proses pengkodingan untuk

mengkoneksikan database ke visual basic anda. Langkah seperti dibawah ini:

1. Buka program / project anda tadi.

2. Buatlah “Module”. Caranya:

Klik project add module

Page 41: Modul pemrograman komputer

41

3. Pilih “module” dan beri nama sesuai keinginan anda.

4. Setelah itu, tuliskan kode berikut ini di “Module” yang sudah anda buat.

- Untuk database ms access versi 2007 ke atas (*.accdb)

Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()

Public Sub koneksi()

cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.ACE.OleDb.12.0; " & _

"Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;

persist security info=false"

cnn.Open()

End Sub

Page 42: Modul pemrograman komputer

42

- Untuk database ms access versi 2002-2003 (*.mdb)

Public cnn As New OleDb.OleDbConnection()

Public Sub koneksi()

cnn.ConnectionString = "Provider=Microsoft.Jet.OleDb.4.0; " & _

"Data Source=" & Application.StartupPath & "\database_ku.mdb;

persist security info=false"

cnn.Open()

End Sub

Peringatan! :

Ganti “database_ku.mdb” sesuai dengan nama file database anda

Jika anda menggunakan OS windows 64 bit, lakukan langkah berikut:

1. Close semua program VB 2008 anda

2. Buka Microsoft Visual Basic 2008 Express Edition lagi.

3. Klik file open file. Maka keluar dialog box seperti berikut:

Page 43: Modul pemrograman komputer

43

4. Cari file berekstensi “.vbproj” di folder tempat anda menyimpan file vb 2008. Sehingga

akan keluar tampilan seperti di bawah ini.

Page 44: Modul pemrograman komputer

44

5. Tambahkan koding “<PlatformTarget>x86</PlatformTarget>”. Seperti gambar di

bawah ini.

6. Lalu klik “save all” atau tekan “ctrl+s”

B. Menyimpan data dari vb 2008 ke database

1. Buka project yang sudah anda buat tadi.

2. Buatlah tampilan program seperti di bawah ini:

Page 45: Modul pemrograman komputer

45

Keterangan:

NO Tools yang digunakan properties

1 Label1 - Text = Program penyimpanan database sederhana di

vb 2008

- Font = Microsoft Sans Serif; 15,75pt; style=Underline

2 Label2 - Text = Nama

- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

3 Label3 - Text = NIM

- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

4 Label4 - Text = Alamat

- Font = Microsoft Sans Serif; 12pt;

5 Textbox1 - (name) = Nama

6 Textbox2 - (name) = NIM

7 Textbox3 - (name) = ALAMAT

- Multiline = true

- Scrollbar = vertical

8 Button1 - (name) = Simpan

- Text = Simpan

9 Form1 - Text = Percobaan

Page 46: Modul pemrograman komputer

46

3. Double klik di area kerja form1 (form Percobaan). Dan tuliskan koding seperti di bawah

ini.

4. Lalu kembali ke area kerja form 1 atau Form1.vb [Design] dan Double klik pada button

“Simpan”.

5. Tuliskan koding seperti di bawah ini:

6. Setelah itu, Tambahkan kode di bawah ini ke “module.vb”:

7. Koding akhir di object “SIMPAN” menjadi seperti ini:

Page 47: Modul pemrograman komputer

47

8. Dan koding di module menjadi seperti ini:

9. Sekarang coba anda run (tekan F5).

C. Menampilkan data dari database ke VB 2008 menggunakan grid view

Sekarang, kita sudah membuat program sederhana untuk menyimpan data ke database.

Disini, kita tidak dapat melihat data yang kita simpan tadi. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah

tool yang digunakan untuk menampilkan data yang sudah berhasil kita simpan. Nama tool

yang biasa digunakan di vb 2008 atau vb.net lainnya adalah “Data GridView”.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Tambah tool “Data GridView” di program anda. Sehingga tampilan program anda akan

menjadi sebagai berikut:

Page 48: Modul pemrograman komputer

48

Keterangan:

NO Tools yang digunakan properties

1 DataGridView1 - Name = DataGridView1

- AllowUserToAddRows = false

- AllowUserToDelleteRows = false

- MultiSelect = False

- SelectionMode = FullRowSelect

2. Kemudian tambahkan koding berikut di class “Form1”:

Page 49: Modul pemrograman komputer

49

3. Tambahkan koding “data_refresh()” ke “Sub Form_Load” dan “sub simpan_click”

4. Sehingga koding program menjadi sebagai berikut:

5. Sekarang coba anda run

Dalam menyimpan data ke database, terkadang kita menyimpan data yang sama

dengan data yang sudah ada di database. Hal ini akan menyebabkan eror. Sekarang disini

akan dijelaskan cara menanggulangi eror tersebut.

Cara 1:

1. Buka file database anda di MS Access.

Page 50: Modul pemrograman komputer

50

2. Double klik pada “table” tempat anda menyimpan data.

3. Pilih tab “HOME” kemudian ubah “view” dari ms Access menjadi “design View”.

4. Di gambar di atas dapat kita lihat bahwa field “Nama” berstatus “Primary Key”. Primary

key ini menandakan bahwa field ”Nama” tidak boleh memiliki data yang sama. Misalkan:

5. Agar kita bisa menyimpan data “kemal” sebanyak dua kali, maka hilangkan status

“Primary Key” pada field “Nama”. Caranya dengan mengklik icon “Primary Key”

Cara 2 :

1. Buka project anda.

Page 51: Modul pemrograman komputer

51

2. Buatlah “Sub search_data()” yang digunakan untuk mencari apakah data yang kita

masukkan sudah ada di database atau belum. Dan tuliskan koding berikut:

3. Tambahkan koding di bawah ini ke module:

4. Ubah koding di objek button (Simpan) menjadi seperti di bawah ini:

5. Sehingga keseluruhan kodingnya menjadi:

Page 52: Modul pemrograman komputer

52

6. Dan koding di module menjadi seperti ini:

7. Sekarang coba anda RUN

Page 53: Modul pemrograman komputer

53

D. Mengedit data di database menggunakan VB 2008

1. Tambah tool “Button” di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi

sebagai berikut:

2. Properties dari “button / btn_edit” tersebut sbb:

NO Object Tool Properties

1 Button1 - (name) = btn_edit

- Text = Edit

Page 54: Modul pemrograman komputer

54

3. Isikan koding di bwah ini ke “btn_edit”:

4. Kemudian coba anda RUN

Page 55: Modul pemrograman komputer

55

E. Menghapus data di database menggunakan VB 2008

1. Tambah tool “Button” di program anda. Sehingga tampilan program anda akan menjadi

sebagai berikut:

2. Properties dari “button / btn_edit” tersebut sbb:

NO Tool Properties

1 Button1 - (name) = btn_hapus

- Text = Hapus

Page 56: Modul pemrograman komputer

56

3. Isikan koding di bwah ini ke “btn_edit”:

4. Kemudian coba anda RUN

13. Key ASCII

Pengertian

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American

Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam

kode huruf dan simbol seperti Hexdan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal,

contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat

komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi

bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan

menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering

digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5

kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical

communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical

communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer

atau instrument-instrument digital.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 sampai 127 merupakan kode

ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128 sampai 255 merupakan kode

ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam

beberapa bagian:

Page 57: Modul pemrograman komputer

57

• Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed),

13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)

• Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter

khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})

• Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini

umumnya untuk kode-kode grafik.

Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan

dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka

akan muncul karakter koma (,).

Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat

karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard. Pada pemograman Visual Basic

sendiri kegunaan dari Key ASCII sangat beragam seperti untuk kontrol pemograman ,

batasan , dan lain – lain , tergantung dari user dalam memakainya .

Page 58: Modul pemrograman komputer

58

Tabel Key ASCII

Page 59: Modul pemrograman komputer

59

Page 60: Modul pemrograman komputer

60

Contoh Pengunaan Kode ASCII

Berikut adalah contoh pengunaan kode ASCII pada Visual Basic

Private Sub TextBox1_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As

System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TextBox1.KeyPress

Dim key As Integer = Char.ConvertToUtf32(e.KeyChar.ToString(), 0)

e.Handled = True

If e.KeyChar <> "." Then

If IsNumeric(e.KeyChar) Or (((key >= 48) And (key <= 57)) Or

(key = 8) Or (key = 46)) Then

e.Handled = False

End If

ElseIf TextBox1.Text.Contains(".") Then

TextBox1.Text = ""

Else

e.Handled = False

End If

End Sub

Penjelasan :

Bila kode ASCII diatas lebih besar dari sama dengan 48 atau lebih kecil sama dengan

dari kode 57 , atau kode 8 atau kode 46 maka Perintah keypress dijalankan e.handled = true

berfungsi untuk memberitahu system bahwa event tidak dijalankan atau user sendiri yang

menjalankan event dengan coding sendiri.e.handled = false berfungsi untuk memberitahu system

untuk menjalankan event

14. Interface USB HID I/O Converter

Pada kesempatan ini kita akan mencoba membuat program sederhana untuk

mengendalikan (ON/OFF) lampu LED melalui port USB. Sebagai mana komputer/laptop

sekarang banyak yang sudah menghilangkan port paralel dan port serialnya, sebagai

gantinya terpasang beberapa port USB. Lupakan dahulu tentang specifikasi, protokol dan

driver USB, kita langsung saja semudah mungkin bisa menghidupkan dan mematikan lampu

LED melalui port USB. Biasanya setelah praktek bisa menghidupkan LED akan lebih

mudah untuk mempelajari lebih lanjut. Ini merupakan contoh yang sangat sederhana

Page 61: Modul pemrograman komputer

61

sehingga mudah untuk diterapkan bagi pemula sekalipun. Untuk mengontrol LED melalui

port USB kita membutuhkan konverter yang bisa menerjemahkan protokol serial USB

menjadi logika high low seperti yang kita inginkan. Kita tidak bisa menggunakan port USB

ini langsung berlogika high atau low seperti port paralel, kita membutuhkan konverter yang

menerjemahkan protokol USB ke logika high-low. Di internet di jual bermacam-macam

konverter ini, misal konverter USB ke serial yang cukup terkenal dari FTDI. Untuk

pemograman LED ini kita akan mengunakan USB HID IO Converter.

USB HID IO Converter merupakan konverter USB ke 8 bit IO, I2C, SPI dan ADC.

USB konverter ini adalah USB kelas HID (Human Interface Device) sehingga tidak

memerlukan instalasi driver USB baik di sistem operasi Windows (XP, WIN7 maupun Windows

8). Sistem operasi tersebut sudah menyediakan drivernya yang tentunya memudahkan kita dalam

menggunakannya. Sistem operasi lain seperti MAC, Android dan LINUX pun juga sudah

menyediakan driver untuk USB kelas HID sehingga USB HID IO Converter ini juga bisa di

gunakan pada sistim operasi tersebut.

USB HIDClass<->IOConverter

Program sederhana untuk mengontrol lampu LED ini akan kita beri nama USB

HID - LED Driver. Program ini digunakan untuk melakukan pengontrolan (menyalakan /

mematikan) LED melalui USB HIDClass<->IOConverter. Kita bisa menyalakan atau

mematikan LED dengan mencentang CheckBox pada program kita, dan LED akan hidup

atau mati sesuai kondisi CheckBox. Program ini memerlukan rangkaian LED yang

dikoneksikankan pada port IO USB HIDClass<->IOConverter dan program USB HID -

LED Driver untuk menjalankannya.

Page 62: Modul pemrograman komputer

62

Rangkaian LED

Berikut adalah rangkaian LED yang harus dihubungkan dengan port IO0-IO7 USB

HIDClass<-

>IOConverter ke Ground melalui resistor 1K Ohm, seperti pada

Gambar dibawah

Pemograman USB HID - LED Driver

Setelah rangkaian LED telah dibuat, maka sekarang adalah pembuatan program yang

digunakan untuk mengontrol LED tersebut.

Langkah – langkah pembuatan program USB HID - LED Driver adalah sebagai berikut;

1. Buka VB. Pada menu File, klik perintah New Project, lalu klik OK untuk

membuat sebuah file executable standar. Simpanlah project dengan nama

LED_Driver.

2. Klik kontrol Label untuk membuat sebuah label yaitu untuk Label1 yang akan

kita gunakan untuk menampilkan pesan.

3. Buat delapan buah kotak check box.

Kotak - kotak check box tersebut nantinya akan menjadi status dari LED yang akan

kita kontrol.

4. Ubah property dan ukuran form agar seukuran kotak dialog sedang, seperti Gambar

dibawah

Page 63: Modul pemrograman komputer

63

5. Klik menu Project Add Reference dan tambahkan HID_IOConverter_NET.dll

seperti gambar dibawah. (Copykan file HID_IOConverter_NET.dll pada folder project

terlebih dahulu)

6. Buka View Code dan tambahkan code berikut;

Page 64: Modul pemrograman komputer

64

Option Explicit On

Imports Microsoft.Win32.SafeHandles

Imports System.Runtime.InteropServices

Imports HID_IOConverter_NET

7. Tambahkan object class HID_IOConverter_Function dan tambahkan code untuk

event

Form1_Load berikut;

Dim iHandle As SafeFileHandle

Dim HIDi As New HID_IOConverter_NET.HID_IOConverter_Function

Dim Returns As Long

Private Sub Form1_Load(ByVal sender As

System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs)

Handles MyBase.Load

iHandle = HIDi.Hid_OpenDevice

If Not iHandle.IsInvalid Then

Returns = HIDi.GPIO_DDR_Out(iHandle,

&HFF) Returns =

HIDi.GPIO_Port_Out(iHandle, &H0)

Else

Label1.Text = "USB HIDClass<->IOConverter tidak

terkoneksi... "

- & "Koneksikan USB HIDClass<->IOConverter trlebih dahulu,"

- & "kemudian buka kembali program ini...."

End If

End Sub

Page 65: Modul pemrograman komputer

65

Gambar. Menambahkan object HID_IOConverter_Function

Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function

Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan

mencoba mencari USB HIDClass<->IOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan

Page 66: Modul pemrograman komputer

66

handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim

perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClass<->IOConverter untuk

memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah

GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati

semua) saat awal program.

Jika USB HIDClass<->IOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan

pada Label1 bahwa USB HIDClass<->IOConverter tidak terkoneksi.

8. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged sampai

CheckBox8_CheckedChanged

Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As

System.Object, _ ByVal e As System.EventArgs) Handles

CheckBox1.CheckedChanged

If CheckBox1.Checked Then

HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

>IOConverter akan ON dan OFF.

9. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.

Menjalankan Program USB HID - LED Driver Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB

HIDClass<->IOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka

jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;

Page 67: Modul pemrograman komputer

67

Gambar Tampilan program LED_Driver

Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -

LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.

Foto USB HID - LED_Driver

Page 68: Modul pemrograman komputer

68

Gambar. Mengakses fungsi-fungsi pada HID_IOConverter_Function Prosedur ini akan berjalan pertama kali ketika program dijalankan. Program akan

mencoba mencari USB HIDClass<->IOConverter melalui fungsi Hid_OpenDevice dan

handle dari USB ini akan kita simpan pada iHandle, jika berhasil maka akan di kirim

perintah GPIO_DDR_Out(iHandle, &HFF) ke USB HIDClass<->IOConverter untuk

memnuat 8 bit port IO-nya sebagai output semua, kemudian mengirim perintah

GPIO_Port_Out(iHandle, 0) yang akan membuat ouput GPIO berlogika low (LED mati

semua) saat awal program.

Jika USB HIDClass<->IOConverter tidak ditemukan maka akan di tampilan pesan pada

Label1 bahwa USB HIDClass<->IOConverter tidak terkoneksi.

10. Ketikkan kode program berikut ini pada even CheckBox1_CheckedChanged

sampai CheckBox8_CheckedChaged

Private Sub CheckBox1_CheckedChanged(ByVal sender As System.Object, _

ByVal e As System.EventArgs) Handles CheckBox1.CheckedChanged

If CheckBox1.Checked Then

HIDi.Set_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

Else

HIDi.Clear_Bit(iHandle, HID_IOConverter_Function.GPIO_Port0)

End If

End Sub

Setiap kali terjadi peng-klik-an pada CheckBox1 maka LED pada port IO USB

HIDClass<->IOConverter akan ON dan OFF.

11. Selesai sudah pembuatan program LED Driver.

Menjalankan Program USB HID - LED Driver

Sekarang kita siap menjalankan program LED Driver. Tancapkan USB

HIDClass<->IOConverter pada komputer, kemudian klik tombol Start pada Toolbar, maka

jika tidak ada kesalahan akan muncul seperti Gambar berikut;

Page 69: Modul pemrograman komputer

69

Gambar Tampilan program LED_Driver

Pada awal program, LED akan OFF semua. Peng-klik-an pada CheckBox LED0 -

LED7 akan menyalakan LED, peng-klik-an selanjutnya akan mematikan kembali LED.

Foto USB HID - LED_Driver