Modul Pelatihan Linux Fundamental

MODUL PELATIHAN

LINUX FUNDAMENTAL

UBUNTU DESKTOPUBUNTU DESKTOP

IGOS CENTER BEKASIPONDOK SURYA MANDALA BLOK P NO 7

BEKASI SELATAN, 17146, INDONESIATelp. (021) 8241 6337 Fax. (021) 8241 6337

www.igos-center.web.id

PenulisAnjar Hardiena

[email protected]

Revisi 1.1

Modul pelatihan ini adalah materi suplemen pelatihan yang dilakukan oleh IGOS Center Bekasi. Modul pelatihan ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), tidak diperkenankan melakukan penulisan ulang, modifikasi, mengubah, menghapus, menambahkan baik

atribut, konten ataupun pernyataan copyright kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IGOS Center Bekasi.© Copyright 2010 by IGOS Center Bekasi (www.igos-center.web.id).

MODUL PELATIHAN LINUX FUNDAMENTAL IGOS CENTER BEKASI

D A F T A R I S IPendahuluan...........................................................................................................................................3

Keunggulan Linux.............................................................................................................................4

Distribusi Linux.................................................................................................................................6

Perkembangan Linux di Indonesia....................................................................................................7

Instalasi Ubuntu.....................................................................................................................................9

Kebutuhan Sistem..............................................................................................................................9

Memulai Instalasi Ubuntu................................................................................................................10

Memilih Bahasa...............................................................................................................................11

Menentukan Zona Waktu.................................................................................................................12

Memilih Susunan Keyboard............................................................................................................13

Menentukan Partisi Instalasi............................................................................................................14

Memasukkan Informasi Pengguna...................................................................................................15

Pengecekan akhir sebelum Instalasi................................................................................................16

Proses Instalasi Ubuntu....................................................................................................................17

Selesai proses Instalasi.....................................................................................................................18

Penggunaan Ubuntu.............................................................................................................................19

Mengenal Desktop Ubuntu..............................................................................................................20

Aplikasi Open Source......................................................................................................................21

Menambahkan aplikasi....................................................................................................................27

Menambahkan Printer......................................................................................................................29

Kustomisasi Desktop.......................................................................................................................30

Filesystem Hierarchy Standard............................................................................................................31

File Manager....................................................................................................................................32

Jenis File pada Linux.......................................................................................................................33

Perintah Dasar......................................................................................................................................34

Cara penulisan perintah dasar..........................................................................................................35

Daftar Perintah dasar.......................................................................................................................35

Menggunakan vi text editor.................................................................................................................45

Halaman 2 dari 48 www.igos-center.web.id


LINUX FUNDAMENTAL

PendahuluanTujuan untuk mengenal dan memahami tentang sistem operasi Linux.

Linux (diucapkan l n ks atau / l n ks/) adalah sistem operasi berbasis open source (kode sumberˈ ɪ ə ˈ ɪ ʊ

terbuka), dikembangkan dengan menggunakan model lisensi GNU GPL (GNU General Public

License), dimana kode sumber sistem operasi ini dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan

kembali secara bebas tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi.

Linux di kembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki,

Finlandia pada bulan April 1991, dan pertama kali di publikasikan pada tanggal 26 Agustus 1991.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan

komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat,

dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat

keras seperti Superkomputer, Server, dan Embedded system seperti E-Book Reader, Konsol game

(PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), Handphone (Android) dan router. Para pengamat teknologi

informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor

(vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan memiliki kompatibilitas hardware yang

tinggi, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi

lainnya seperti Microsoft Windows, BeOS, Macintosh dan lainnya. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti

atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, saat ini Linux mulai di gunakan untuk

penggunaan komputer desktop, baik untuk penggunaan pribadi maupun penggunaan perkantoran.

Sistem operasi Linux sendiri terdiri dari Linux Kernel dan perangkat lunak pendukung seperti

desktop environment (KDE, Gnome, XFCE), aplikasi perkantoran (OpenOffice, GNUCash), aplikasi



hiburan (Urban Terror, Warzone 2100) dan lain-lain, di kemas menjadi satu kesatuan, biasa di kenal

dengan istilah distro Linux (Linux distribution).

Keunggulan Linux

Meningkat pesatnya pengguna Linux saat ini bukanlah tanpa sebab, banyak keunggulan yang

menjadi alasan kenapa Linux mulai digunakan baik secara individu maupun oleh perusahaan, berikut

adalah keunggulan yang di miliki oleh sistem operasi Linux:

• Terbuka, sistem operasi Linux di kembangkan dengan model lisensi terbuka dimana pengguna

dapat melihat kode sumber, menambahkan fitur, memodifikasi sesuai kebutuhan dan

mendistribusikan kembali. Selama tetap menyertakan nama pengembang awal dan mengikuti

lisensi GNU GPL hal ini dapat dilakukan tanpa harus melanggar undang-undang Hak Cipta.

Bisa di ilustrasikan sebagai berikut, misalnya kita membutuhkan suatu aplikasi tertentu,

karena tidak memiliki sumber daya kita harus membayar perusahaan lain untuk mengerjakan

aplikasi tersebut. Setelah sekian lama perusahaan tersebut bangkrut sedangkan kita

menemukan ada kekurangan yang harus secepatnya di perbaiki dari aplikasi yang kita beli

tersebut. Tentunya kita harus membuat ulang aplikasi tersebut oleh perusahaan lain, dan ini

akan sangat memakan biaya. Hal ini tidak akan terjadi apabila kita menggunakan sistem

operasi/aplikasi yang di kembangan dengan model lisensi terbuka sebagaimana yang di miliki

Linux ini. Karena kode sumbernya terbuka, kita bisa mempekerjakan perusahaan lain untuk

mengerjakan aplikasi tersebut tanpa harus memulainya dari awal dan cukup memperbaiki

kekurangannya saja.

• Murah, keunggulan yang di miliki open source, selain sifatnya yang terbuka, pengguna tidak

perlu membayar biaya lisensi. Bandingkan dengan sistem operasi lain seperti Microsoft

Windows misalnya, kita harus mengeluarkan uang yang tidak kecil, belum lagi apabila kita

membeli aplikasi tambahan seperti Microsoft Office, Photoshop, Coreldraw dan lain

sebagainya. Kita hanya perlu mengeluarkan biaya support layaknya saat kita membeli produk

proprietary (kode sumber tertutup). seperti membeli CD, pelatihan dan membayar teknisi.

• Bebas digunakan, selama ini banyak software yang bisa kita dapatkan dengan gratis

(Freeware), namun apabila kita teliti lebih jauh didalam perjanjian penggunaannya (EULA)



biasanya kita akan menemukan batasan-batasan seperti hanya boleh digunakan untuk personal

(tidak boleh untuk usaha), hanya boleh digunakan di satu komputer saja, satu pengguna saja,

tidak boleh di perbanyak, dan lain sebagainya. Tidak hanya freeware, bahkan perangkat lunak

proprietary lainnya seperti Microsoft Windows pun mempunyai banyak batasan yang harus

kita ikuti agar dapat menggunakannya tanpa harus melanggar hak penggunaan perangkat

lunak tersebut. Linux dapat di gunakan dan di gandakan secara bebas tanpa batasan yang

membatasinya. Kita dapat menggunakan Linux yang kita miliki untuk digunakan di satu

kantor, di perbanyak, digunakan bersama-sama dan lain sebagainya.

• Stabil dan reliabel, Linux dapat beroperasi tanpa henti tanpa mengalami gangguan seperti

BSOD, Blue Screen of Dead yang seringkali kita temui pada sistem operasi seperti Microsoft

Windows. Ini menjadi alasan kenapa banyak internet service provider (ISP), penerbangan,

bank, portal seperti Google, Facebook dan penggunaan lainnya yang membutuhkan komputer

untuk bekerja maksimal menggunakan sistem operasi Linux sebagai server. Bayangkan

misalnya pesawat yang sedang terbang tiba-tiba komputer pengendalinya mengalami BSOD

atau bayangkan pula misalnya kita sedang melakukan transfer uang di ATM tiba-tiba layar

ATM tersebut tiba-tiba berwarna biru BSOD.

• Aman, dengan sifatnya yang terbuka, kita tidak perlu khawatir ada yang menyisipkan kode

berbahaya, karena kita bisa dengan mudah melihat baris kode sumber perangkat lunak tersebut

walaupun tentu saja kita membutuhkan keahlian pemprograman khusus untuk dapat membaca

kode sumber aplikasi tersebut. Selain Linux memiliki resistansi yang sangat tinggi terhadap

serangan virus dan malware lainnya. Hal ini bukan tanpa alasan, salah satu keunggulan

struktur sistem operasi ini membuatnya mampu membuat Linux tidak mengalami kerusakan

berarti apabila mengalami serangan tersebut. Dengan sistem administrasi per-layer, dimana

pengguna dibatasi oleh rule yang dimilikinya saja, membuat pengguna (aplikasi yang

digunakan pengguna) hanya dapat bekerja yang di lingkungan yang dimilikinya saja. Apabila

misalnya pengguna terserang virus, virus tersebut tidak dapat menyebar ke pengguna lain

sehingga administrator dapat mengalokasi dengan cepat dan menghapus virus tersebut dengan

mudah. Ini juga yang menjadi alasan kenapa sampai saat ini tidak banyak virus yang

menginfeksi Linux, bandingkan dengan sistem operasi lain yang dalam 1 hari saja ada ribuan



virus baru yang siap menyerang sistem operasi tersebut.

• Purnajual, karena sifat yang dimilikinya Linux memiliki dukungan purnajual yang sangat

luas, tidak terpaku satu perusahaan tertentu saja. Dukungan Linux biasanya didapatkan

melalui peer (dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna

Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Tiap kota di Indonesia

memiliki komunitas pengguna Linux ini, contoh untuk daerah bekasi adalah BELL (KPLI

daerah Bekasi). Selain dukungan komunitas/peer saat ini banyak perusahaan yang juga

menyediakan jasa dukungan profesional untuk membantu implementasi sistem operasi ini.

• Modular, disisi pengembang, Linux memiliki kemudahan pengembangan karena di

kembangkan dengan sistem modular. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel

Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas.

Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel. Fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux

ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Demikian juga

aplikasi, aplikasi dikembangkan terpisah oleh masing-masing pengembang dan dapat di

gabungkan dengan mudah kedalam sistem operasi Linux sehingga ini sangat memudahkan

para pengembang untuk turut serta mengembangkan sistem operasi ini.

Distribusi Linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan

aplikasinya yang di kemas menjadi satu dengan menggunakan kernel Linux Kernel. Setiap individu

ataupun perusahaan bebas mengembangkan suatu distribusi Linux (distro Linux) tanpa adanya

monopoli. Distro Linux bisa berupa kumpulan perangkat lunak bebas seperti Debian, Zencafe, dan

Ubuntu. Bisa juga kumpulan aplikasi komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.

Kadangkala distro Linux juga di kemas untuk kebutuhan khusus, seperti misalnya Zencafe yang

didisain untuk penggunaan Linux pada Kiosk atau di Indonesia lebih dikenal sebagai warung

internet atau warnet. Saat ini ada ratusan bahkan ribuan distro Linux yang dikembangkan,

Distrowatch.com membuat list dan memberikan rating berdasarkan pengguna terbanyak dari distro

yang saat ini beredar di dunia. Walaupun berbeda namun pada dasarnya semua distro Linux tersebut



menggunakan perintah dasar yang sama, perbedaan biasanya terletak pada tampilan, konfigurasi dan

aplikasi-aplikasi yang ditambahkan didalamnya.

Banyaknya pilihan distro Linux yang di kembangkan kadangkala membuat pengguna pemula

bingung untuk memilih distro yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi

pertimbangan pada saat memilih distro Linux.

• Spesifikasi komputer

• Aplikasi yang dibutuhkan

• Komunitas pengguna

• Support & Purnajual

Distro Linux bisa didapatkan dengan berbagai cara, bisa dengan mendownload langsung di website

distro Linux tersebut, membeli melalui Toko distro Linux Online, membeli di Toko CD, komunitas

pengguna Linux, majalah Linux seperti InfoLinux dan masih banyak cara lainnya. Beberapa distro

Linux yang menyediakan link untuk mendownload di websitenya antara lain:

• Slackware, www.slackware.org

• Ubuntu, www.ubuntu.org

• Zencafe, www.zencafe.web.id

• OpenSuse, www.opensuse.org

• BlankonLinux, www.blankonlinux.or.id

• dan masih banyak lagi.

Perkembangan Linux di Indonesia

Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia.

Pertama kali di umumkan kepada publik oleh Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang

secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa

distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut

masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas.



Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. distro Linux Slackware adalah satu-satunya

distribusi yang ada di Indonesia pada waktu itu. Tahun 1994 tiga internet service provider besar

IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet memigrasikan komputernya menggunakan Linux. Pada tahun

berikutnya pengguna Linux di Indonesia meningkat seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet

(kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan

Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Sejak saat itu pengguna Linux meningkat, walaupun

penggunaan saat itu masih terbatas untuk penggunaan server.

Tahun 2005, seiring dengan peningkatan dukungan Linux untuk penggunaan komputer desktop, di

tambah lagi dengan adanya undang-undang HAKI membuat sistem operasi Linux ini berkembang

pesat di Indonesia. Saat ini tercatat banyak instansi pemerintah dan perusahaan besar yang sudah

menggunakan sistem operasi Linux untuk penggunaan sehari-hari seperti Telkom, Samudra

Indonesia, Indosat, RS. Pertamina, Konimex, Pemda Aceh Tengah, Pemda Jembrana, Percetakan

Dian Rakyat, Internet Service Provider dan lain-lain.

Tampilan distro Linux yang di kembangkan dan digunakan Pemerintah Daerah Jayapura.

Tidak saja menggunakan, bahkan banyak beberapa instansi dan perusahaan tersebut

mengembangkan distro Linux khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mereka.



Instalasi UbuntuTujuan untuk menguasai cara melakukan instalasi distro Linux Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang sangat familiar dan banyak digunakan. Banyaknya

dukungan support, hardware dan kemudahaan menjadi alasan banyaknya pengguna distro Linux

Ubuntu ini. Saat ini Linux Ubuntu menduduki posisi 5 besar distro terbanyak digunakan di dunia.

Model rilis Ubuntu terbagi dua, yaitu regular rilis dan LTS (Long Time Support). Biasanya

perusahaan akan memilih menggunakan versi LTS karena dukungan support yang jauh lebih lama

dan tidak perlu sering instalasi ulang. Sedangkan versi regular banyak digunakan oleh pengguna

individu karena seringkali menawarkan fitur-fitur baru dan waktu rilis yang cukup dekat (6 bulan

sekali). Ubuntu yang digunakan dalam modul pelatihan ini adalah Ubuntu 10.04 LTS.

Kebutuhan Sistem

Untuk dapat melakukan instalasi dengan baik perangkat keras yang dibutuhkan di sarankan minimal:

• Prosesor 1 Ghz

• Memori 512 Gb

• Harddisk 6 Gb

Walaupun demikian, Ubuntu masih bisa beroperasi dengan spesifikasi perangkat keras dibawah yang

direkomendasikan tersebut, tentunya dengan beberapa keterbatasan dan kekurangnyamanan.

Persiapan

Sebelum memulai tahap instalasi, ada baiknya mempersiapkan terlebih dahulu segala yang

dibutuhkannya. Masukkan CD Ubuntu, kemudian booting melalui CD-ROM. Untuk menjadikan

CD-ROM pertama kali booting lakukan dengan cara menekan tombol Del, F8, F10, F12 tergantung

tipe dan merk komputer/laptop untuk masuk ke dalam BIOS Setting, cari pilihan boot posisikan CD-

ROM untuk pertama kali booting. Tekan F10 untuk menyimpan. Untuk menghindari hilangnya data

akibat kesalahan yang terjadi saat instalasi, sebaiknya backup data yang ada didalam komputer.



Memulai Instalasi Ubuntu

Tampilan Bootsplash Ubuntu 10.04

Masukkan CD tersebut ke dalam CD/DVD-ROM drive pada komputer. Restart komputer, Apabila

sebelumnya telah melakukan penyetelan BIOS untuk membaca CD terlebih dahulu dengan benar,

akan melihat tampilan Bootsplash Ubuntu seperti contoh diatas.



Memilih Bahasa

Tampilan pemilihan bahasa

Pilih bahasa yang akan digunakan, ada pilihan berbagai bahasa yang dapat di gunakan, termasuk

Bahasa Indonesia. Untuk menggunakan distro Linux Ubuntu tanpa perlu melakukan instalasi pilih

menu “Try Ubuntu 10.04 LTS”. Untuk melakukan instalasi kedalam komputer, pilih menu “Install

Ubuntu 10.04 LTS”.



Menentukan Zona Waktu

Tampilan pemilihan lokasi zona waktu

Berikutnya adalah pemilihan zona waktu, pilih zona waktu yang di inginkan. Pemilihan zona waktu

bisa dilakukan dengan cara mengklik lokasi yang ada di peta yang tersedia ataupun dengan cara

memilih melalui menu drop-down yang tersedia. Setelah menentukan zona waktu, klik Forward

untuk melanjutkan.



Memilih Susunan Keyboard

Tampilan pemilihan susunan Keyboard

Pilih susunan papan ketik (Keyboard) sesuai dengan Keyboard yang digunakan. Beberapa negara

menggunakan susunan Keyboard yang berbeda seperti DVORAK, Colemak dan AZERTY. Karena

Indonesia menggunakan Keyboard standar USA (QWERTY) cukup klik Forward untuk

melanjutkan.



Menentukan Partisi Instalasi

Tampilan pemilihan partisi instalasi

Pemilihan partisi instalasi secara umum terbagi tiga macam yaitu

• Install them side by side dimana pilihan ini biasanya muncul apabila didalam komputer target

telah ada sistem operasi lain

• Erase and use the entire disk, pilihan ini adalah pilihan yang umum digunakan, yaitu

menginstal Ubuntu di komputer baru tanpa harus di pusingkan dengan konfigurasi partisi

• Specify partitions manually, pilihan terakhir adalah mengatur partisi secara manual.



Memasukkan Informasi Pengguna

Tampilan Informasi pengguna

Pilihan berikut adalah memasukkan informasi pengguna ubuntu, masukkan informasi yang

dibutuhkan seperti informasi nama pengguna, username dan password.

Langkah selanjutnya adalah memilih apakah akan masuk kedalam sistem operasi Ubuntu secara

otomatis ataukah harus memasukkan username dan password setiap kali sistem operasi Ubuntu di

nyalakan.



Pengecekan akhir sebelum Instalasi

Tampilan Konfirmasi sebelum proses instalasi kedalam komputer dimulai

Setelah memasukkan Informasi Pengguna, Ubuntu telah siap di instal didalam komputer. Periksa

kembali pilihan-pilihan yang telah dibuat sebelumnya melalui jendela informasi yang ada, apabila

tidak ada yang salah klik Install untuk memulai proses instalasi. Apabila dirasa ada yang kurang

ataupun ragu, klik Back untuk kembali ke langkah instalasi sebelumnya.



Proses Instalasi Ubuntu

Tampilan proses Instalasi

Proses instalasi biasanya berjalan dari 15 menit sampai 1 jam tergantung spesifikasi komputer yang

digunakan. Disini Ubuntu akan melakukan tahap instalasi otomatis tanpa perlu ada campur tangan

pengguna.



Selesai proses Instalasi

Tampilan Instalasi telah selesai dilakukan

Setelah proses instalasi selesai, akan muncul jendela dialog yang menunjukkan bahwa proses

instalasi telah selesai dilakukan. Klik Restart Now untuk melanjutkan. Ubuntu akan melakukan

proses restart, selanjutnya Ubuntu akan meminta untuk mengeluarkan CD Instalasi, keluarkan CD

kemudian tekan Enter. Ubuntu telah siap di gunakan.



Penggunaan UbuntuTujuan untuk menguasai cara penggunaan dan pemanfaatan distro Linux Ubuntu

Ubuntu menggunakan desktop manager Gnome, dimana desktop manager ini memiliki tampilan dan

penggunaan yang lebih menekankan pada kemudahan penggunaan (user friendly) dengan tampilan

yang tentunya juga tidak kalah cantik. Desktop manager yang digunakan Ubuntu ini memiliki

kesamaan dengan beberapa distro Linux lainnya seperti Redhat, Centos, BlankOn sehingga kita tidak

akan canggung apabila nantinya harus menggunakan distro Linux lain yang menggunakan desktop

manager tersebut.

Tampilan login ubuntu

Setelah proses booting, kita akan dibawa ke jendela login, dimana disini kita diminta untuk memilih

Pengguna yang akan menggunakan Ubuntu dan memasukkan password yang telah dibuat

sebelumnya.



Mengenal Desktop Ubuntu

Tampilan desktop Ubuntu

Panel Atas

• Menu, terdiri dari menu Applications, menu Places dan menu System.

• Shortcut Firefox dan Help

• Systray

• Kalender

• Messenger

• Session, berfungsi untuk mengakhiri penggunaan Ubuntu, restart, log out dan shutdown.



Panel Bawah

• Show Desktop, berfungsi untuk menampilkan desktop Ubuntu

• Task List, menampilkan aplikasi yang sedang digunakan

• Workspace, menampilkan jendela kerja

• Trash, tempat membuang dokumen yang tidak dibutuhkan.

Menu

• Applications, menu ini berisi aplikasi-aplikasi yang terinstal didalam sistem operasi Ubuntu

yang kita gunakan.

• Place, menu ini berisi folder dari dokumen-dokumen yang kita miliki.

• System, menu ini berisi konfigurasi dan kebutuhan penanganan ubuntu. Contoh: Pengaturan

Printer, Pengaturan Layar, dan lain sebagainya. System terbagi dua, yaitu:

◦ Preferences, berisi menu-menu untuk mengkonfigurasi desktop

◦ Administration, berisi menu yang biasanya berhubungan dengan konfigurasi sistem.

Aplikasi Open Source

Keunggulan Linux, termasuk distro Linux Ubuntu didalamnya sudah tersedia aplikasi-aplikasi yang

membantu pekerjaan kita sehari-hari, seperti aplikasi wordprocessing (openoffice writer),

spreadsheet (openoffice calc), presentation (openoffice impress) maupun aplikasi-aplikasi yang

umum kita gunakan lainnya. Selain aplikasi bawaan, kita juga bisa menambahkan aplikasi-aplikasi

yang kita inginkan. Baik itu aplikasi proprietary maupun aplikasi open source.



Tampilan OpenOffice Writer (Wordprocessing/Pengolah kata)

Tampilan OpenOffice Calc (Spreadsheet)



Tampilan OpenOffice Impress (Aplikasi presentasi)

Tampilan Gimp (Pengolah gambar)



Tampilan Totem (Video Player)

Tampilan Rhythmbox (Music Player)



Tampilan PiTiVi (Video Editor)

Tampilan Brasero (Aplikasi Burning)



Tampilan Mozilla Firefox (Internet Browser)

Tampilan Evolution (Email Client)



Menambahkan aplikasi

Pada saat menginstal ubuntu, kita sudah mendapatkan beberapa aplikasi yang cukup memenuhi

kebutuhan standar. Namun, kadangkala kita ingin menambahkan beberapa aplikasi lagi agar Ubuntu

yang kita gunakan bisa benar-benar berfungsi sesuai kebutuhan. Beberapa aplikasi yang biasanya

kita butuhkan biasanya adalah codec (untuk dapat memainkan video/music seperti mp3, 3gp, flv

ataupun avi) dan gimp untuk pengolah gambar.

Ubuntu Software Center

Ubuntu Software Center sangat mudah digunakan, kita cukup mencari aplikasi yang kita inginkan,

Ubuntu Software Center akan secara otomatis mendownload aplikasi tersebut melalui Internet. Agar

dapat beroperasi dengan baik Ubuntu Software Center membutuhkan koneksi Internet. Untuk

menggunakan aplikasi ini, caranya adalah dengan mengoperasikannya melalui menu Application ->

Ubuntu Software Center.

Tampilan Ubuntu Software Center

Menggunakan APT-GET

Cara yang paling disukai pengguna Ubuntu adalah menambahkan aplikasi dengan menggunakan

APT-GET. Untuk dapat melakukan ini kita cukup mengetikkan perintah sebagai berikut

sudo aptget install aplikasi melalui Terminal.



Synaptic Package Manager

Cara lain adalah menggunakan Synaptic Package Manager. Aplikasi ini adalah aplikasi andalan

Ubuntu yang saat ini fungsinya mulai digantikan oleh Ubuntu Software Center. Untuk dapat

menggunakannya adalah dengan cara mengoperasikannya melalui menu System -> Administration

-> Synaptic Package Manager.

Tampilan Synaptic Package Manager

Menggunakan file DEB

Paket aplikasi Ubuntu menggunakan file berekstensi DEB. Kita bisa menyimpan aplikasi yang sudah

kita download sebelumnya untuk dapat kita gunakan lagi pada saat kita melakukan instal ulang atau

menginstal komputer lain. Biasanya file yang sudah kita instal akan tersimpan di folder

/var/cache/apt/archive yang bisa kita copy kedalam folder lain ataupun flashdisk. Untuk

menginstall file dalam bentuk DEB ini kita bisa melakukannya dengan cara mengetikkan perintah

sudo dpkg i namapaket.deb melalui Terminal.



Menambahkan Printer

Pada saat kita menyambungkan printer kekomputer, biasanya Ubuntu akan mendeteksi printer

tersebut secara otomatis. Namun ada kalanya kita ingin menambahkan printer secara manual,

caranya adalah dengan mengklik menu System -> Administration -> Printing. Klik tombol Add

untuk menambahkan printer.

Tampilan Printing

Tampilan menambahkan printer



Kustomisasi Desktop

Mengganti wallpaper bisa dilakukan dengan cara men-doubleklik gambar yang akan di jadikan

wallpaper, klik kanan gambar yang terbuka pilih Set as Desktop Background.

Ubuntu secara defaultnya memiliki tema coklat tua, kita bisa mengganti tema tersebut dengan cara

klik kanan pada desktop, pilih Change Desktop Background -> Theme.

Tampilan Ubuntu bisa benar-benar di ubah sesuai keinginan kita, misalnya tampilannya kita ubah

layaknya Macintosh ataupun Windows 7. Untuk dapat melakukan hal ini, kita memerlukan aplikasi

Transformation pack. Untuk mengubah tampilan Ubuntu menjadi Macintosh kita membutuhkan

Transformation pack dengan nama Mac4Lin, dan untuk mengubah tampilan Ubuntu menjadi

Windows 7, kita membutuhkan Transformation pack dengan nama Win2-7.

Tampilan Ubuntu ala Windows 7



Filesystem Hierarchy StandardMengetahui struktur hirarki filesystem yang umumnya digunakan pada Linux

Walaupun Linux dikembangkan menjadi berbagai distro Linux, namun apabila kita perhatikan

struktur penempatan direktory dan file sistem memiliki karakteristik yang sama. Hal ini bisa terjadi

karena adanya Filesystem Hierarchy Standard, sebuah standar penyusunan hirarki file sistem yang

dibuat untuk mempermudahkan para pengguna Linux untuk mengoperasikan sistem operasi ini.

FHS awalnya diberinama FSSTND (Filesystem Standard) mulai di kembangkan pada bulan Agustus

1993, karena pada saat itu pengembang mengikuti beberapa struktur filesistem yang sudah ada

seperti struktur yang ada di BSD ataupun Unix. Variasi struktur ini tentunya menyulitkan para

pengembang dan pengguna Linux. Untuk memudahkan hal ini Linux Foundation memprakarsai

terbentuknya standar yang berfungsi menyeragamkan struktur file sistem yang ada di Linux yang

kini diberinama Filesystem Hierarchy Standard.

/ Akar/dasar dari hirarki file sistem Linux

boot File boot loader seperti kernel, initrd, dan file lain untuk kebutuhan booting

sbin Direktori yang berisi aplikasi system untuk pengoperasian Linux

bin Direktori yang berisi aplikasi perintah dasar untuk administrasi Linux

dev Direktori setiap hardware di Linux memiliki file yang berkomunikasi dengan OS

etc etcetra directory, berisi file konfigurasi

lib Berisi kumpulan file library

media / mnt Mounting removable device seperti flashdisk, harddisk eksternal

proc / sys Berisi virtualisasi proses yang ada didalam Linux

var Berisi variabel

opt Optional, berisi file yang tidak

tmp Berisi file-file sementara/temporary

usr Sub struktur, struktur yang digunakan oleh user-user pengguna

home Berisi data-data pengguna seperti konfigurasi dan file dokumen



File Manager

File manager adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan

sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat berguna untuk mempercepat interaksi dengan berkas.

Pekerjaan yang umum yang berhubungan dengan berkas adalah membuat, membuka, menyunting,

melihat, mencetak, memainkan, mengubah nama, memindahkan, menyalin, menghapus, mengganti

atribut, mencari dan mengubah izin penggunaan.

Linux memiliki berbagai macam file manager, Desktop manager Gnome memiliki file manager

Nautilus, Ubuntu menggunakan file manager ini sebagai file managernya.

Tampilan Nautilus File Manager



Jenis File pada Linux

Pada dasarnya hampir tidak ada perbedaan jenis file yang digunakan oleh Linux dengan sistem

operasi lain. File-file umum seperti direktori, image/gambar (gif, png), file kompresi (zip, tar.gz),

ASCII (txt), dokumen (doc, xl, odt, odp), HTML (html), PHP dan lain sebagainya.

Perbedaan jenis file pada Linux biasanya muncul pada jenis file binary/file eksekusi, dimana file

binary pada sistem operasi lain tidak bisa digunakan pada sistem operasi Linux begitupula

sebaliknya. Untuk dapat menggunakan file binary sistem operasi lain pada Linux biasanya

dibutuhkan Emulator seperti Wine, CrossOver dan Cedega. Contoh file binary (exe, bin, com).



Perintah DasarTujuan untuk mengenal dan menggunakan perintah-perintah dasar Linux

Dengan semakin majunya teknologi desktop, kita sudah jarang menggunakan perintah-perintah dasar

ini, karena sudah mulai digantikan dengan cukup melakukan klik pada mouse. Pengguna Windows

biasa menggunakan perintah dasar ini pada saat menggunakan Command Prompt. Linux memiliki

dua cara untuk menggunakan perintah dasar ini, baik menggunakan Console Mode atau membuka

aplikasi Terminal. Console Mode bisa dilakukan dengan menekan tombol Ctrl + Alt + F2,

sedangkan aplikasi Terminal bisa di buka dengan mengklik menu Applications -> Accessories ->

Terminal.

Tampilan membuka jendela Terminal



Cara penulisan perintah dasar

Tata cara penulisan perintah di Linux adalah sebagai berikut:

perintah [option] [argument]

Untuk melihat cara penggunaan masing-masing perintah, bisa dilakukan dengan mengetik:

perintah –help

Untuk melihat cara penggunaan lebih detail bisa dilakukan dengan mengetik:

man perintah

Perintah yang sering digunakan

sudo Menjalankan perintah dalam mode super user/administrator

sudo su Mengubah mode menjadi mode super user/administrator

Perintah berikut adalah perintah padanan yang biasa kita gunakan di Windows. Semua perintah DOS

atau command di Windows memiliki padanannya di Linux. Sebaliknya, banyak perintah di Linux,

misalnya untuk mengonfigurasi server-server, tidak dapat dilakukan dengan Windows.

ls atau dir Menampilkan file dan direktori

cd Memindahkan direktori yang sedang aktif

cp Mencopy file/direktori

mv Mengubah nama file atau memindahkan file ketempat yang baru

mkdir Membuat direktori baru

Perintah dasar sangat bermanfaat bagi administrator, termasuk apabila kita ingin mengakses

komputer melalui jaringan. Administrator server, bisa dikatakan wajib mengenal dan memahami

perintah-perintah dasar ini untuk mempermudah pengoperasian komputer server tersebut.

Daftar Perintah dasar

a

adduser Add a user to the system



addgroup Add a group to the system

alias Create an alias •

apropos Search Help manual pages (man -k)

apt-get Search for and install software packages (Debian/Ubuntu)

aptitude Search for and install software packages (Debian/Ubuntu)

aspell Spell Checker

awk Find and Replace text, database sort/validate/index

b

basename Strip directory and suffix from filenames

bash GNU Bourne-Again SHell

bc Arbitrary precision calculator language

bg Send to background

break Exit from a loop •

builtin Run a shell builtin

bzip2 Compress or decompress named file(s)

c

cal Display a calendar

case Conditionally perform a command

cat Display the contents of a file

cd Change Directory

cfdisk Partition table manipulator for Linux

chgrp Change group ownership

chmod Change access permissions

chown Change file owner and group

chroot Run a command with a different root directory

chkconfig System services (runlevel)

cksum Print CRC checksum and byte counts

clear Clear terminal screen

cmp Compare two files



comm Compare two sorted files line by line

command Run a command - ignoring shell functions •

continue Resume the next iteration of a loop •

cp Copy one or more files to another location

cron Daemon to execute scheduled commands

crontab Schedule a command to run at a later time

csplit Split a file into context-determined pieces

cut Divide a file into several parts

d

date Display or change the date & time

dc Desk Calculator

dd Convert and copy a file, write disk headers, boot records

ddrescue Data recovery tool

declare Declare variables and give them attributes •

df Display free disk space

diff Display the differences between two files

diff3 Show differences among three files

dig DNS lookup

dir Briefly list directory contents

dircolors Colour setup for `ls'

dirname Convert a full pathname to just a path

dirs Display list of remembered directories

dmesg Print kernel & driver messages

du Estimate file space usage

e

echo Display message on screen •

egrep Search file(s) for lines that match an extended expression

eject Eject removable media

enable Enable and disable builtin shell commands •



env Environment variables

ethtool Ethernet card settings

eval Evaluate several commands/arguments

exec Execute a command

exit Exit the shell

expect Automate arbitrary applications accessed over a terminal

expand Convert tabs to spaces

export Set an environment variable

expr Evaluate expressions

f

false Do nothing, unsuccessfully

fdformat Low-level format a floppy disk

fdisk Partition table manipulator for Linux

fg Send job to foreground

fgrep Search file(s) for lines that match a fixed string

file Determine file type

find Search for files that meet a desired criteria

fmt Reformat paragraph text

fold Wrap text to fit a specified width.

for Expand words, and execute commands

format Format disks or tapes

free Display memory usage

fsck File system consistency check and repair

ftp File Transfer Protocol

function Define Function Macros

fuser Identify/kill the process that is accessing a file

g

gawk Find and Replace text within file(s)

getopts Parse positional parameters



grep Search file(s) for lines that match a given pattern

groups Print group names a user is in

gzip Compress or decompress named file(s)

h

hash Remember the full pathname of a name argument

head Output the first part of file(s)

help Display help for a built-in command •

history Command History

hostname Print or set system name

i

id Print user and group id's

if Conditionally perform a command

ifconfig Configure a network interface

ifdown Stop a network interface

ifup Start a network interface up

import Capture an X server screen and save the image to file

install Copy files and set attributes

j

jobs List active jobs •

join Join lines on a common field

k

kill Stop a process from running

killall Kill processes by name

l

less Display output one screen at a time

let Perform arithmetic on shell variables •

ln Make links between files

local Create variables •

locate Find files



logname Print current login name

logout Exit a login shell •

look Display lines beginning with a given string

lpc Line printer control program

lpr Off line print

lprint Print a file

lprintd Abort a print job

lprintq List the print queue

lprm Remove jobs from the print queue

ls List information about file(s)

lsof List open files

m

make Recompile a group of programs

man Help manual

mkdir Create new folder(s)

mkfifo Make FIFOs (named pipes)

mkisofs Create an hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem

mknod Make block or character special files

more Display output one screen at a time

mount Mount a file system

mtools Manipulate MS-DOS files

mtr Network diagnostics (traceroute/ping)

mv Move or rename files or directories

mmv Mass Move and rename (files)

n

netstat Networking information

nice Set the priority of a command or job

nl Number lines and write files

nohup Run a command immune to hangups



notify-send Send desktop notifications

nslookup Query Internet name servers interactively

o

open Open a file in its default application

op Operator access

p

passwd Modify a user password

paste Merge lines of files

pathchk Check file name portability

ping Test a network connection

pkill Stop processes from running

popd Restore the previous value of the current directory

pr Prepare files for printing

printcap Printer capability database

printenv Print environment variables

printf Format and print data •

ps Process status

pushd Save and then change the current directory

pwd Print Working Directory

q

quota Display disk usage and limits

quotacheck Scan a file system for disk usage

quotactl Set disk quotas

r

ram ram disk device

rcp Copy files between two machines

read Read a line from standard input •

readarray Read from stdin into an array variable •

readonly Mark variables/functions as readonly



reboot Reboot the system

rename Rename files

renice Alter priority of running processes

remsync Synchronize remote files via email

return Exit a shell function

rev Reverse lines of a file

rm Remove files

rmdir Remove folder(s)

rsync Remote file copy (Synchronize file trees)

s

screen Multiplex terminal, run remote shells via ssh

scp Secure copy (remote file copy)

sdiff Merge two files interactively

sed Stream Editor

select Accept keyboard input

seq Print numeric sequences

set Manipulate shell variables and functions

sftp Secure File Transfer Program

shift Shift positional parameters

shopt Shell Options

shutdown Shutdown or restart linux

sleep Delay for a specified time

slocate Find files

sort Sort text files

source Run commands from a file `.'

split Split a file into fixed-size pieces

ssh Secure Shell client (remote login program)

strace Trace system calls and signals

su Substitute user identity



sudo Execute a command as another user

sum Print a checksum for a file

suspend Suspend execution of this shell •

symlink Make a new name for a file

sync Synchronize data on disk with memory

t

tail Output the last part of files

tar Tape ARchiver

tee Redirect output to multiple files

test Evaluate a conditional expression

time Measure Program running time

times User and system times

touch Change file timestamps

top List processes running on the system

traceroute Trace Route to Host

trap Run a command when a signal is set(bourne)

tr Translate, squeeze, and/or delete characters

true Do nothing, successfully

tsort Topological sort

tty Print filename of terminal on stdin

type Describe a command •

u

ulimit Limit user resources •

umask Users file creation mask

umount Unmount a device

unalias Remove an alias •

uname Print system information

unexpand Convert spaces to tabs

uniq Uniquify files



units Convert units from one scale to another

unset Remove variable or function names

unshar Unpack shell archive scripts

until Execute commands (until error)

useradd Create new user account

usermod Modify user account

users List users currently logged in

uuencode Encode a binary file

uudecode Decode a file created by uuencode

v

v Verbosely list directory contents (`ls -l -b')

vdir Verbosely list directory contents (`ls -l -b')

vi Text Editor

vmstat Report virtual memory statistics

w

watch Execute/display a program periodically

wc Print byte, word, and line counts

whereis Search the user's $path, man pages and source files for a program

which Search the user's $path for a program file

while Execute commands

who Print all usernames currently logged in

whoami Print the current user id and name (`id -un')

Wget Retrieve web pages or files via HTTP, HTTPS or FTP

write Send a message to another user

x

xargs Execute utility, passing constructed argument list(s)

xdg-open Open a file or URL in the user's preferred application.

yes Print a string until interrupted



Menggunakan vi text editorTujuan untuk dapat menggunakan text editor pada console mode yang umum digunakan pada Linux

vi adalah salah satu text editor yang biasanya tersedia di hampir semua distro Linux. Keunggulan

text editor ini selain memiliki footprint (penggunaan resource seperti memory, processor, dll) yang

sangat kecil, text editor ini juga bisa dibilang sangat powerful.

vi memiliki dua mode pengunaan, yaitu mode command dan mode insertion. Mode command adalah

mode yang digunakan untuk memasukkan perintah seperti melakukan pencarian teks, menghapus

sekian baris kedepan, dll. Mode insertion adalah mode yang digunakan untuk melakukan fungsi edit

dokumen. Untuk berpindah dari mode command ke mode insertion, kita bisa menekan tombol “i”

atau “Insert” dan untuk kembali dari mode insertion ke mode command, bisa dilakukan dengan

menekan tombol “ESC”. Berikut adalah perintah dasar penggunaan vi.

Menggerakkan Kursor

h Menggerakkan kursor ke kiri

j Menggerakkan kursor ke bawah

k Menggerakkan kursor ke atas

l Menggerakkan kursor ke kanan

w Menggerakkan kursor ke kata berikutnya

W Menggerakkan kursor ke pembatas kosong kata berikutnya

b Menggerakkan kursor ke ke awal kata

B Menggerakkan kursor ke ke awal pembatas kosong kata

e Menggerakkan kursor ke akhir kata

E Menggerakkan kursor ke akhir pembatas kosong kata

( Menggerakkan kursor ke kalimat sebelumnya

) Menggerakkan kursor ke kalimat berikutnya

{ Menggerakkan kursor keke paragraf sebelumnya

} Menggerakkan kursor ke paragraf berikutnya



0 Menggerakkan kursor ke awal baris

$ Menggerakkan kursor ke akhir baris

1G Menggerakkan kursor ke baris pertama dari isi file

G Menggerakkan kursor ke baris terakhir dari isi file

nG Menggerakkan kursor ke baris ke-n dari isi file

:n Menggerakkan kursor ke baris ke-n dari isi file

fc Menggerakkan kursor ke huruf c terdekat selanjutnya (huruf c dapat diganti oleh huruf apa saja

yang pengin dicari)

Fc Menggerakkan kursor ke huruf c terdekat berikutnya (huruf c dapat diganti oleh huruf apa saja

yang pengin dicari)

H Menggerakkan kursor ke atas tampilan layar

M Menggerakkan kursor ke tengah tampilan layar

L Menggerakkan kursor ke bawah tampilan layar

Menghapus Teks

x Hapus sebuah karakter pada posisi kursor

X Hapus sebuah karakter di sebelah kiri kursor

D Hapus seluruh karakter dari posisi kursor sampai akhir baris

dd Hapus satu baris pada kursor

:d Hapus satu baris pada kursor

Pencarian String

/string Melakukan pencarian string ke depan

?string Melakukan pencarian string mundur

n Menuju hasil pencarian string selanjutnya

N Menuju hasil pencarian string sebelumnya

Mengubah String

Kita juga dapat mengubah sebuah string/kalimat sesuai yang kita inginkan dengan menggunakan



perintah :s. Biasanya perintah ini dikombinasikan dengan perintah range atau perintah :g.

:s/pattern/string/flags Lakukan pencarian terhadap pola pattern dan ganti dengan string sesuai

dengan flagsnya

g Flag – ganti semua pola yang ditemukan

c Flag – meminta konfirmasi bila terjadi penggantian

& Ulangi perintah :s terakhir

Count

Perintah count adalah perintah untuk mengeksekusi suatu perintah dalam beberapa kali. Contoh:

10dw akan menghapus kata sebanyak 10 kata.

Range/Jangkauan

Untuk menentukan jarak suatu perintah (range) kita dapat menggunakan perintah colon (titik dua).

Umumunya range dikombinasikan dengan perintah :s untuk melakukan penggantian beberapa baris.

Contoh, perintah :1,10d akan mengeksekusi penghapusan baris dari baris 1 sampai ke baris 10.

:n,m Range – Baris n sampai m

:. Range – Baris sekarang

:$ Range – Baris terakhir

:’c Range – Penanda c

:% Range – Semua barisdalam file

:g/pattern/ Range – Semua baris yang sesuai dengan pattern

File

vi dapat digunakan untuk membuka beberapa file sekaligus dan juga dapat menyimpan teks yang

telah kita edit, bahkan kita dapat mengeksekusi perintah Linux pada saat kita masih berada didalam

vi. Berikut adalah beberapa perintah tersebut.

:w file Menulis ke file

:r file Membaca/membuka file

:n Menuju file berikutnya



:p Menuju file sebelumnya

:e Mengedit file

!!program Ganti baris dengan output dari program

Lainnya

~ Toggle untuk huruf besar dan huruf kecil

J Menggabungkan baris

. Mengulangi perintah perubahan-teks terakhir

u Membatalkan perubahan terakhir (Undo)

U Membatalkan semua perubahan

Keluar

x Keluar dan simpan perubahan yang telah dilakukan, ini sama dengan perintah :wq

:q Keluar, selama tidak melakukan perubahan terhadap file

ZZ Keluar, dan menyimpan perubahan ketika terjadi perubahan

:q! Keluar dengan mengabaikan semua perubahan yang telah diakukan terhadap file

:sh Keluar sementara dan menjalankan perintah lnux dari dalam vi, untuk kembali kedalam vi, ketik

perintah exit pada shell.


Modul Pelatihan Linux Fundamental

Education

Transcript of Modul Pelatihan Linux Fundamental