MODUL PBL Sindroma Jebakan

24
NYERI EKSTREMITAS KELOMPOK 3A

description

hasil presentasi dari kelompok kami pada panel diskusi blok muskuloskeletal semoga bermanfaat

Transcript of MODUL PBL Sindroma Jebakan

Page 1: MODUL PBL Sindroma Jebakan

NYERI EKSTREMITAS

KELOMPOK 3A

Page 2: MODUL PBL Sindroma Jebakan

KELOMPOK 3A Andini Fatmona 110 208 0065 Muh. Rizki Lamatenggo 110 211 0149 Nafila 110 211 0146 Selvira Sarti Amri 110 211 0096 Muh. Isya Ansyari 110 211 0103 A. Suryani Tenri A. 110 211 0135 Fierda Eka Pratiwi 110 211 0108 Nurita Aziza 110 211 0091 Danang E.T. Laksono 110 211 0042 Fadhilah Ramadhani A. 110 211 0064 Fadli 110 211 0120 Widya Wirasasmita Mirsan 110 211

0071

Tutor : dr. Nesyana

Page 3: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Skenario 3

Laki-laki umur 36 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada daerah siku kanan menjalar ke lengan bawah yang dirasakan sejak 9 bulan lalu. Keadaan ini dirasakan semakin bertambah berat terutama bila penderita memflexikan sikunya. Ada riwayat fraktur supracondylar pada waktu berusia 5 tahun. Pada siku kanan terlihat valgus deformitas, gangguan sensoris pada ujung jari kelingking. Atrophy otot pada web space I.

Page 4: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Kata SulitFlexi : Tindakan membengkokkan

atau keadaan dibengkokkan.Fraktur : Pemecahan suatu bagian,

khususnya tulang / pecahan atau rupture pada tulang

Supracondylar : Terletak di atas kondilusValgus : angulasi secara imajiner yang

tidak ada hubungannya dengan lingkaran imajiner dimana penderita ditempatkan.

Deformitas : Perubahan bentuk tubuh sebagian atau umum; malformasi

Sumber : Kamus Kedokteran Dorland dan Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi

Page 5: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Gangguan sensoris : Gangguan terhadap keadaan individu terhadap kesadaran atau kejernihan mentalnya

Atrophy : Pengurusan; pengecilan ukuran suatu sel, jaringan, organ atau bagian tubuh

Web : Jaringan atau membraneSpace : Daerah yang di batasi /

rongga

Sumber : Kamus Kedokteran Dorland dan Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi

Page 6: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Kata/Kalimat Kunci Laki-laki (36 tahun) Nyeri pada siku kanan menjalar ke lengan

bawah (sejak 9 bulan lalu) Semakin bertambah berat bila memflexikan

siku Fraktur supracondylar (usia 5 tahun) Valgus deformitas pada siku kanan Gangguan sensoris pada ujung jari

kelingking Atrophy otot pada web space I

Page 7: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Pertanyaan1. Jelaskan struktur anatomi pada extremitas superior!2. Bagaimana hubungan riwayat fraktur dengan gejala yang

tampak pada skenario?3. Jelaskan penyebab terjadinya sindroma jebakan!4. Jelaskan langkah-langkah diagnosis penyakit pada skenario!5. Jelaskan differential diagnosis pada kasus tersebut!6. Sebutkan gambaran klinis dari penyakit yang diderita oleh

pasien!7. Bagaimana mekanisme nyeri yang berkaitan dengan

skenario?8. Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan

untuk menegakkan diagnosis pada skenario tersebut?9. Bagaimana penatalaksanaan dari skenario tersebut?

Page 8: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Anatomi Extremitas Superior (Osteologi)

Page 9: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Anatomi Extremitas Superior(Myologi)

Page 10: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Anatomi Extremitas Superior (Inervasi)

Page 11: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Hubungan Riwayat Fraktur dengan Gejala dalam Skenario

Fraktur supracondylar humeri (transkodiler) Tipe posterior (tipe ekstensi)

Fragment distal bergeser ke arah posterior

Tipe anterior (tipe fleksi) Fragment distal bergeser ke arah anterior

Page 12: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Hubungan Riwayat Fraktur dengan Gejala dalam Skenario

Pada anak-anak dibawah 11 tahun akan terjadi proses healing lebih cepat dari orang dewasa dengan sendirinya pada tulang yang mengalami fraktur. Proses tersebut antara lain:

Hematoma(inflamasi)

Soft Callus Hard Callus Remodelling

Page 13: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Penyebab Sindroma Jebakan

Sindroma jebakan merupakan gangguan fungsi saraf perifer oleh karena keadaan/posisi yang abnormal atau gangguan vaskularisasi yang menyebabkan iskemi pada saraf. 1. Kompresi akibat kompartemen yang menyempit baik

oleh karena penyakit local maupun sistemik atau oleh karena adanya pembengkakan jaringan sekitar

2. Ketegangan berulang-ulang pada saraf yang melalui struktur yang mengalami kelainan

3. Tekanan oleh karena penyembuhan tulang yang tidak baik

4. Gesekan yang disebabkan oleh penyempitan yang berulang-ulang dari serabut saraf

5. Dislokasi yang berulang-ulang

Page 14: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Langkah-langkah Diagnosis

PEMERIKSAAN FISIS ORTHOPEDI

INSPEKSI GERAKPALPASI

BAGIAN DISTAL

KULIT

BAGIAN UTAMA

JARINGAN LUNAK, PEMBULUH DARAH,

SARAF, OTOT, TENDO, LIGAMEN

BAGIAN LAIN

TULANG DAN SENDI

ANAMNESIS

Page 15: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Differential DiagnosisCarpal Tunnel

Synrome

Cubital Tunnel

Syndrome

Radial Tunnel

SyndromeLaki – laki 36 tahun + + +

Nyeri menjalar ke lengan bawah

- + +

Dirasa sejak 9 bulan + +

Riwayat fraktur supracondylar - + +

Valgus deformitas - + +

Gangguan sensoris kelingking - + -

Atrophy web space I + + -

TOTAL 3 7 4

Page 16: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Gambaran Klinis Nyeri dan/atau parestia seperti kesemutan

yang menjalar ke bawah dari siku ke lengan sampai batas ulnaris tangan

Atrofi dan kelemahan otot-otot intrinsic tangan

Hilangnya sensasi tangan pada distribusi N.ularis

Deformitas tangan cakar (Claw Hand) yang khas pada lesi kronik.

Page 17: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Mekanisme Nyeri pada Skenario

VIDEO Nyeri yang dirasakan pada skenario disebabkan oleh saraf-saraf yang terdapat di bagian cubiti, yaitu Nervus ulnaris, terjebak disekitar cubital tunnel. N. ulnaris masuk ke dalam kompartemen ekstensor dari lengan atas melalui septum intermuskularis pada insersi M. deltoideus dan mencapai kompartemen flexor carpi ulnaris. Jebakan tersebut dapat terjadi karena dorongan oleh epicondylus medial. N.ulnaris memasuki kompartemen anterior, menginervasi fleksor carpi ulnaris dan setengah medial dari fleksor digitorum profundus. Tekanan pada nervus di siku dapat menyebabkan mati rasa atau rasa sakit di siku, tangan, pergelangan tangan atau jari-jari.

Page 18: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Pemeriksaan Penunjang

Tinel test Pada pemeriksaan N.ulnaris, penekanan

dilakukan pada sulcus nervi ulnaris yaitu dibagian posterior epicindylus medialis humeri. Jika positif jebakan N.ulnaris, akan terasa nyeri yang hebat dan menjalar sepanjang perjalanan N.ulnaris.

Froment’s test Untuk mengetahui adanya kelemahan pada otot

abduktor pollicis dan fleksor pollicis longus. Pemerksaan gangguan sensibititas Adanya kekurang sensitifan pada pemeriksaan

(dapat dengan menekan menggunakan benda tajam atau tumpul) mengarahkan kita kepada jebakan nervus mana yang dialami.

Page 19: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Pemeriksaan Penunjang

Untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menentukan daerah yang tepat dari kompresi saraf, pengujian elektrodiagnostik dapat dilakukan. Terdiri dari:

kecepatan konduksi saraf (NCV) elektromiografi (EMG)

Pemeriksaan radiologi juga dapat dilakukan, seperti:

X-ray MRI USG resolusi tinggi

Page 20: MODUL PBL Sindroma Jebakan

Pemeriksaan Penunjang

Tes Tinel Elektromiografi (EMG)

Tes Froment

Page 21: MODUL PBL Sindroma Jebakan

PenatalaksanaanTerapi konservatif pada kompresi nervus ulnaris berhasil bila parestesinya transient dan disebabkan oleh malposisi siku atau truma tumpul. Anti inflamasi non-steroid berguna untuk meredakan iritasi saraf. Vitamin B6 oral bisa membantu untuk gejala-gejala yang ringan. Terapi ini diteruskan selama 6-12 minggu bergantung respons dari pasien.

Tipe Konservat

if

Dekompressi insituTransposisi subkutaneous anteriorTransposisi intramuskularTransposisi submuskularEpikondilektomi medial

Tipe Operatif

Indikasi dilakukannya pembedahan adalah :-Tak ada penyembuhan gejala 6-12 minggu setelah perawatan konservatif-Paralisis atau kelumpuhan progresif

Page 22: MODUL PBL Sindroma Jebakan

KESIMPULAN

Pasien mengalami sindrom jebakan dimana N. Ulnaris pasien pada bagian cubital terjepit, sehingga terjadi kehilangan persarafan pada daerah yang diinervasi oleh N. Ulnaris, hal ini dinamakan Cubital Tunnel Syndrome. Adanya valgus deformitas terjadi karena adanya riwayat fraktur supracondylar, hal ini juga menyebabkan nyeri menjalar ke lengan bawah serta atrofi otot.

Page 23: MODUL PBL Sindroma Jebakan

DAFTAR PUSTAKA Dr. Juanda M. Noor, Anatomi Umum FK UNHAS Makassar Helmi, Zairin Noor. 2012. Buka Ajar Gangguan Muskuloskeletal.

Jakarta: Salemba Medika http://ilmubedah.info/ulnar-nerve-entrapment-20120415.html http://www.assh.org/Public/HandConditions/Pages/CubitalTunnelSyndro

me.aspx Gleadle, Jonathan. 2012. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan

Fisik. Jakarta: Erlangga Ginsberg, Lionel. 2012. Lecture Notes Neurologi. Jakarta:Erlangga. Nabil A.Ebraheim,M.D. & Professor and Cahirman. Department of

Orthopedic Surgery University of Toledo Medical Center. Jurnal Medical Palmer Bradley A., M.D, Thomas B. Hughes, M.D. 2010. Kubiti Tunnel

Syndrome Vol.35A. Jakarta : The Journal of Hand Surgery. Rasjad, Cahruddin, Prof.Ph.D. 2007. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.

Makassar : Yarsif Watampone. R. Putz & R. Pabst. 2006. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 1. Edisi-

22. Jakarta: EGC. Schwartz, Shires Spencer. 2002. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah.

Jakarta: EGC.

Page 24: MODUL PBL Sindroma Jebakan

TERIMA KASIHMOHON MAAF APABILA TERDAPAT BANYAK KESALAHAN