Modul Monitoring Pestisida Terbatas, 2010(1)

63
1 MODUL MONITORING PESTISIDA TERBATAS 2010

Transcript of Modul Monitoring Pestisida Terbatas, 2010(1)

  • 1MODULMONITORING PESTISIDA TERBATAS

    2010

  • 2KATA PENGANTAR

    Dalam menjawab pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras, sejak tahun1966 pemerintah mengelurkan kebijakan yang namanya BIMAS/INMAS . Kebijakantersebut kita kenal dengan nama Revolosi Hijau. Kebijakan ini diterapkan denganmenganut teori Robert Malthus seorang ahli kependudukan yang menyatakan bahwapertumbuhan pangan sesuai dengan deret hitung, sedangkan pertumbuhan penduduksesuai dengan deret ukur.

    Sistem revolosi hijau dirancang untuk mempercepat produksi pangan. Karenatujuannya untuk mempercepat peningkatan produksi maka diterapkan sistem yangmudah, cepat dan efisien. Penggunaan bahan-bahan kimia terutama pupuk danpestisida menjadi komponen utama dalam sistem ini. Pestisida disediakan dengantujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang muncul sehingga produksi dapatdimaksimalkan.

    Sampai saat ini peredaran pestisida semakin banyak baik jumlah maupunmacamnya . Pestisida yang tersedia , penggunaannya mulai dari persiapan lahan,panen sampai dengan penyimpanan di gudang. Sesuai dengan Permentan No.7/Permentan/SR.140/2/2007 tentang syarat dan pendaftaran pestisida , terdapatpestisida yang boleh beredar dan yang terbatas penggunaannya. Khusus untukperedaran pestisida terbatas terdapat beberapa syarat yang harus di penuhi baik olehpenjual maupun pengguna pestisida tersebut. Di dalam peredarannya, khususnyapestisida terbatas, persyaratan-persyaratan yang seharusnya dipenuhi kurangdiperhatikan. Iklan yang mendukung peredaran pestisida dapat kita lihat di sekitar kita.Pada iklan perlu kita perhatikan apakah terdapat pelanggaran-pelanggaran. Karena didalam peredaran iklanpun terdapat peraturan-peraturan yang harus dipenuhi olehperusahaan.

    Berkaitan dengan hal tersebut Gita Pertiwi bekerjasama dengan IPEN(International POPs Elimination Network) menyusun Modul Monitoring PartisipatifPeredaran dan Iklan Pestisida Terbatas . Terdapat 4 materi dalam modul ini yaitu (1)Politik Pestisida dan Bahaya Pestisida Terhadap Kesehatan, Lingkungan, Ekonomi danSosial Budaya (2) Peredaran Pestisida (3) Iklan Pestisida (4) Monitoring PartisipatifPeredaran Pestisida. Tujuan daripada modul ini adalah sebagai panduan bagi calonpemonitor terhadap peredaran dan iklan pestisida terbatas di wilayahnya masing-masing. Modul ini bersifat sebagai panduan yang tidak mengharuskan calon pemonitormengikuti dengan ketat langkah-langkahnya. Melalui modul ini diharapkan calonpemonitor memiliki alat yang dapat dipakai untuk melakukan monitoring. Banyakpihak yang memberikan kontribusi terhadap penyusunan modul ini, untuk itu kamimengucapkan terimakasih kepada IPEN ( International POPs Elimination Network)yang telah mendukung pendanaan. Terimakasih pula kami sampaikan kepada timpenulis yang telah meluangkanwaktunya untuk menyusun modul ini.

    Masih banyak kekurangan dalam modul ini, kritik dan saran sangat kamiharapkan untuk perbaikan modul selanjutnya. Terimakasih, mudah-mudahanbermanfaat.Solo, Februari 2010

  • 3Tim PenyusunMODUL : 1

    POLITIK PESTISIDA

    1. Pengantar

    Pestisida, yang merupakan salah satu alat produksi utama yang digunakan dalamRevolusi Hijau selain benih hibrida, pupuk kimia, mesin pertanian dan irigasi. Pestisidadigunakan perusahaan kimia pertanian sebagai alat monopoli dan kontrol perdaganganpertanian dunia. Tercatat di tahun 2000, ada 6 perusahaan kimia pertanian besar(Syngenta, Monsanto, Dupont, Aventis, BASF dan Down Chemical Co) mengerukkeuntungan lebih dari US $ 20.422 juta dari penjualan bahan kimia pertanian, dan US $4.836 juta dari benih dan pangan transgenik. Mereka menguasai hampir 80 %perdagangan pangan dunia. Perusahaan ini bahkan telah menancapkan bisnisnyasecara kuat di Indonesia, hal ini bisa dilihat semakin hari banyak petani dan konsumenrumah tangga yang tidak bisa menghindar penggunaan pestisida. Bahkan jugadidukung oleh kebijakan yang ada. Banyaknya regulasi yang keluar setiap tahun (terutama berupa Surat Keputusan Mentri Pertanian RI) yang memberikan ijinperusahaan pestisida untuk memproduksi dan memperdagangkannya, memberi buktibahwa Indonesia merupakan pasar besar perdagangan pestisida. Dari catatan GitaPertiwi, sejak tahun 1996 2003, tercatat ada 20 Surat Keputusan Meteri Pertanian RIyang mengatur Pendaftaran, pemberian Ijin dan pengawasan berbagai jenis pestisidayang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia (lihat www.deptan.go.id).

    Berangkat dari realitas dan kekhawatiran akan ancaman pestisida, sudah selayaknyasaat ini banyak pihak lebih bijaksana dalam menyikapi dan menggunakannya. Sumberkerusakan kesehatan manusia yang berasal dari lingkungan dan pangan yang tidaksehat, akan semakin memperparah kondisi negara ini. Pangan merupakan hak dasardari masyarakat, terutama dalam ikut menentukan kebijakan pangan dan pertanianyang mempengaruhi hidup dan peri-kehidupan mereka. Ini merupakan hak untukmemanfaatkan dan mengontrol proses produksi serta memastikan bahwa panganmereka konsumsi terlindungi. Masyarakat berhak untuk mendapatkan jaminankeamanan pangan yang sesuai dengan budaya mereka, serta produksi pangan yangberkelanjutan. Kedaulatan pangan menuntut diakuinya hak-hak masyarakat ini, yangdidalamnya termasuk keadilan gender serta ekonomi dan politik yang adil bagi mereka.

  • 42. Tujuan1. Peserta mampu memahami sejarah munculnya pestisida.2. Peserta mampu menganalisis pihak-pihak yang diuntungkan dan dirugikan3. Peserta memahami kebijakan yang berkaitan dengan pestisida4. Peserta mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk pelanggaran peredaran dan

    penggunaan pestisida5. Peserta mampu mengidentifikasi cara-cara pengawasan partisipatif6. Peserta mampu memahami bahaya penggunaan pestisida terhadap kesehatan,

    lingkungan, ekonomi dan sosial budaya

    3. Metode1. Pemaparan materi2. Curah pendapat.3. Diskusi kelompok ( FGD )

    4. Alat dan bahan1. Spidol2. Kertas plano.3. Lakban / isolasi kertas.4. Metaplan5. Wadah bekas pestisida6. Bahan bacaan tentang pestisida7. SK Mentan, POPs, WHO,8. Daftar bahan aktif pestisida dilarang dan terbatas.9. Label pestisida.

    5. Waktu : 150 menit6. Langkah-langkah

    Materi Tahapan Methode Waktu

    Sejarah 1. Jelaskan maksud dan tujuantopik yang akan dibahas.

    Curah pendapat 30

  • 5Pestisida 2. Ajaklah peserta untukmendiskusikan sejarah adanyapestisida yang ada di wilayahnya(kapan mengenal,menggunakandan dampak yang dirasakan)

    menit

    PolitikPestisida

    1. Tanyakan pada pesertamengapa pestisida dapat masukke wilayahnya.

    Diskusi besar,tanya jawab,pemaparanmateri.

    60menit

    2. Tanyakan siapa saja yangberperan dan siapa yang palingdiuntungkan

    3. Jelaskan kepada peserta polahubungan antara perusahaan,multinasional, nasional danpemerintah

    4. Jelaskan kepada pesertatentang kebijakan tingkatinternasional dan nasional yangmengatur tentang pestisida

    PestisidaTerbatas

    1. Fasilitator mengajak pesertamendiskusikan pengertianpestisida terbatas terkait denganpelanggaran yang dapat terjadiberkaitan dengan penggunaandan peredaran pestisida.

    Diskusi kelompok 60menit

    2. Bagilah peserta menjadibeberapa kelompok, danmintalah mereka untukmendiskusikan label padawadah pestisida terbatas yangada

  • 63. Mintalah mereka untukmenuliskan hasil diskusinya danmenggolongkan pestisidatersebut (berdasarkan klasifikasiWHO)

    3. Presentasikan hasil diskusi danpembahasan bersama.

    Bahayapestisidaterhadapkesehatan,lingkungan,ekonomi dansosial budaya

    1.Bagilah peserta menjadi 4kelompok

    Diskusi kelompok 60menit

    2. Berikan tugas kepada kelompokuntuk mendiskusikan : (1)bahaya penggunaan pestisidaterhadap kesehatan (2) bahayapenggunaan pestisida terhadaplingkungan (3) bahayapenggunaan pestisida terhadapekonomi dan (4) bahayapenggunaan pestisida terhadapsosial budaya

    3. Presentasikan hasil diskusi danpembahasan bersama

    10. Bahan DiskusiAmatilah label pada wadah bekas pestisida yang ada di sekitar anda dananalisalah :

    a. Masuk dalam kelas apa (berdasarkan peraturan WHO) ?b. Bahan aktifnya apa ?

  • 7Bahan Bacaan

    Politik Pestisida

    Sejarah Pestisida

    Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 07/Permentan/SR.140/2/2007, tentangsyarat dan Tatacara pendaftaran Pestisida, pasal 1 menyebutkan, bahwa yangdimaksud pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virusyang digunakan untuk :

    a. memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman,bagian tanaman atau hasil pertanian

    b. memberantas rumputc. Mematikan daun, mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkand. Mengatur dan merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman, tidak

    termasuk pupuke. Memberantas hama luar pada hewan piaraan dan ternakf. Memberantas atau mencegah hama airg. Memberantas atau mencegah binatang dan jasad renik dalam rumah tangga

    (RT), bangunan dan alat pengangkutanh. Memberantas atau mencegah binatang yang dapat mneyebabkan penyakit pada

    manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan padatanaman, tanah dan air.

    Apabila kita berbicara pestisida, kita harus mengingat kembali sejarah munculnyapestisida di dunia. Kemunculan pestisida tidak bisa dilepaskan dari sejarah manusia.Kerjasama antara militer dan industri agro kimia pada waktu Perang dunia telahmembuat perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi beberapa jenis pestisidayang memang difungsikan untuk kepentingan perang.

    Pada waktu Perang Dunia I, Jerman memproduksi nitrat yang digunakan sebagaibahan peledak. Selain itu diproduksi pula organophosphate yang digunakan sebagaigas beracun. Sejarah ini terulang pula pada waktu meletus Perang Dunia II, di manaDDT digunakan untuk memberantas lintah dan nyamuk yang sangat mempengaruhikehidupan tentara di medan perang. Selain itu herbisida 2-4 D dan 2,4,5-T digunakanAS di Vietnam untuk membasmi tanaman.

  • 8Setelah masa penjajahan, kondisi negara-negara dunia ke tiga semakin terpuruk,karena sumber kekayaan alam yang berlimpah lebih banyak digunakan untukmencukupi kebutuhan negara utara, seperti gula, teh, kopi, dll. Bahaya kekuranganpangan, kelaparan dan wabah penyakit mulai melanda negara dunia ke tiga tersebut.Pada saat itu oleh negara utara mulai diperkenalkan pertanian modern yang bertujuanuntuk mencukupi kebutuhan pangan dengan pemberian paket teknologi (pupuk, benihdan pestisida). Dari sinilah sejarah pestisida berubah, dari kepentingan perangdigunakan untuk tanaman.

    Politik Pestisida

    Berakhirnya masa kolonial bukan berarti berakhirnya kekuasaan negara utara, tetapimereka menggunakan cara baru untuk kembali menguasai negara dunia ke tiga.Dengan kebijakan Revolusi Hijau, Negara berkembang dipengaruhi untuk menganutsistim tersebut dengan pemberian paket teknologi, melalui perusahaan multi nasionalyang bekerjasama dengan elite nasional, perguruan tinggi dan peneliti. Dengan caraini perusahaan pestisida berkembang menjadi industri raksasa yang menguasai dunia.Fakta menunjukkan bahwa industri pestisida pada perang dunia (PD) sampai saat iniberkembang pesat menjadi kerajaan pestisida, diantaranya:

    1. Di Inggris, beberapa perusahaan Inggris yang berproduksi untuk mensuplayperang dunia 1 (PD 1) tahun 1920, bergabung dalam ICI (Imperial ChemicalIndustries), pada tahun 1993 mengembangkan usahanya dalam industrifarmasi, agrokimia dan benih dengan nama ZENECA. Tahun 1999 Zenecamerger dengan ASTRA (perusahaan farmasi Swedia) membentukASTRAZENECA. Dan pada tahun 2000 industri ini merger dengan NORVATIS(gabungan CIBA dan SANDOZ di Swiss), membentuk SYNGENTA.

    2. Di Jerman, Bayer yang saat ini termasuk 6 industri pestisida terbesar di dunia,dulunya berasal dari BASF, Bayer dan Hoechst yang merger dengan RhonePoulenc (Perancis) dan AVENTIS pada tahun 2002.

    Pertanyaannya adalah mengapa perusahaan pestisida tersebut mampu menguasaipasar negara lain. Hal ini tidak terlepas dari adanya politik yang dilakukan olehperusahaan multi nasional tersebut dan telah menjadi scenario global. Prosesglobalisasi telah dijadikan alat diberlakukannya pasar bebas, dengan pemberianpinjaman bagi negara miskin dengan syarat tertentu. Strategi ini dilakukan dengan

  • 9cara mempengaruhi elite nasional, perguruan tinggi dan peneliti, serta konsumenseperti:

    1. IRRI disupport oleh Yayasan Rocklefeller dan Ford Foundation mengadakanriset tentang refolusi hijau (RH) yang sebenarnya merupakan politik AS untukmembendung ajaran komunis.

    2. Pinjaman/hutang jangka panjang oleh Bank Dunia, IMF, ADB untuk pembelianpaket teknologi revolusi hijau (RH) yang diproduksi industri tersebut(perkembangannya tidak hanya pestisida yang diproduksi tetapi juga benih,pupuk, alat-alat pertanian).

    3. Promosi di media elektronik dan cetak : eksploitasi perempuan, hadiah naik haji,mobil, dll

    Strategi ini membuat petani semakin tergantung pada pestisida kimia dan semakinlama dosis yang digunakan semakin bertambah karena hama semakin resisten.Kekebalan hama ini selain meningkatkan dosis penggunaan juga membuat petanimencampur beberapa jenis pestisida untuk kepentingan lain di usaha taninya,akibatnya biaya produksi melambung tidak sebanding dengan harga jual produkpertanian.

    Keuntungan TNC semakin berlipat ganda, seperti tertera dalam table berikut:

    Tabel 1. Penjualan TNCs tahun 2002 (dalam $ juta)

    Perusahaan PenjualanPestisida(rangking)

    Penjualan benih(rangking)

    Syngenta 5.3 (1) 0.937 (3)Bayer 3.8 (2) 0.294 (4)Monsanto 3.1 (3) 1.6 (2)BASF 2.8 (4) -Dow 2.5 (5) 0.190 (5)Dupont 1.8 (6) 2.0 (1)Total 19.3 5.02

    Situasi ini juga terjadi di India, di mana penjualan pestisida menjadi 20 juta rupee pertahun, dengan pertumbuhan 2 5 % per tahunnya. Produksi pestisida di Indiamencapai 90.000 ton/tahun (terbesar di Asia, rangking 13 dunia), di mana 67% produkpestisida tersebut dikonsumsi oleh pertanian. Perusahaan yang berperan di India

  • 10

    adalah Syngenta, Bayer, DuPont, Monsanto dan De Nocil yang bekerjasama denganperusahaan nasional setempat.

    Kebijakan Pestisida

    Kekhawatiran penggunaan petisida yang kemudian menimbulkan beragam penyakittelah mendorong lahirnya berbagai perjanjian/Konvensi Internasional yang menyangkutpestisida, antara lain Konvensi Rotterdam (Prior Informed Consent /PIC) yangdikeluarkan FAO dan UNEP di tahun 1998 dan telah ditandatangani 50 negara. Ditahun 2001, Konvensi Persisten Organic Pollutants (POPs) atau yang terkenal denganKonvensi Stockholm. Konvensi ini juga telah diratifikasi lebih dari 50 negara di dunia.Selain itu juga draft Konvensi yang diinisiasi oleh jaringan anti pestisida yang dikenalPAN Dirty Dozen. Salah satu bahan kimia yang diusulkan dilarang dalam konvensi iniadalah paraquat. Di indonesia, jenis ini banyak digunakan untuk pestisida pembasmirumput ( herbisida ).

    Sejarah pelarangan pestisida di Indonesia ternyata tidak menyurutkan langkahperusahaan pestisida meningkatkan strategi dagang . Keberadaan pestisida diIndonesia diatur dengan berbagai landasan hukum, yaitu:

    1. PP NO.7 / 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan danPenggunaan Pestisida

    2. UU NO 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman3. PP NO 6/1995 tentang perlindungan Tanaman4. Kep. Bers Menkes & Mentan No. 881/Menkes/SKB/VII/1996 &

    No. 771/Kpts/TP,270/8/1996 tentang Batas Maksimum Residu Pestisida Padahasil Pertanian

    5. Kep MENTAN NO 434.1/Kpts/TP.270/7/2001, tentang Syarat & Tata CaraPendaftaran Pestisida

    6. Kep.MENTAN NO.517/Kpts/TP.270/9/2002, tentang pengawasan Pestisida7. Peraturan Menteri Pertanian No. 07/Permentan/SR.140/2/2007 tentang Syarat

    dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida

  • 11

    Bahaya Penggunaan Pestisida

    Bahaya Terhadap Kesehatan Manusia

    Resiko penggunaan pestisida pada manusia ada 2 tipe yakni keracunan akut dankeracunan kronis. Keracunan akut terjadi oleh paparan atau terkena pestisida secaralangsung pada bagian tubuh (jangka pendek) dengan konsentrasi pestisida relativetinggi. Paparan bisa terjadi lewat kulit, hidung maupun mulut. Keracunan ini mudahdilihat dengan gejala khas seperti gemetar, kejang-kejang, sukar bernapas, mabukberat sampai meninggal atau gejala ringan seperti iritasi pada mata, mulut, perasaantegang, gelisah. Dampak seperti ini hanya akan dialami oleh pengguna pestisida ataumereka yang menangani pestisida.

    Keracunan kronis terjadi jika terkena paparan dosis rendah tetapi berulang-ulang dalamwaktu panjang. Dalam tubuh penderita terjadi akumulasi residu pestisida. Resiko inidapat dialami oleh pengguna maupun bukan pengguna pestisida. Konsumen produkpertanian lewat asupan makanan/minuman sehari-hari dapat mengalaminya.

    Gejala keracunan kronis sulit dideteksi atau diidentifikasi karena bersifat individual.Gangguan yang muncul tidak spesifik, karena yang dipengaruhi adalah sistem fisiologistubuh penderita. Dampak tersebut dapat terjadi pada kulit, sistem syaraf, sistemreproduksi, sistem respirasi, hati dan ginjal. Beberapa macam pestisida juga memilikisifat karsinogenik yakni memacu terjadinya kanker, mutagenik terjadi mutasi gen danongkogenik terjadinya kecacatan pada kelahiran.Hasil pemeriksaan darah sejumlah petani menunjukkan kadar racun ataucholinesterase mereka tinggi. Ribuan petani kentang di Kabupaten Banjarnegara, JawaTengah, diduga kuat terpapar pestisida.( Ekonomi / Jumat, 5 Februari 2010,Metrotvnews.com, Banjarnegara), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BanjarnegaraYusrie Hussein mengakui dalam darah para petani kentang mengandung racun. "Hasilriset yang dilakukan oleh tim dari Yogyakarta pada 2007-2008 serta pemeriksaan diPuskesmas Batur cukup mengejutkan, karena di dalam darah petani cholinesterase-nya cukup tinggi," jelasnya, Jumat (5/2).Bahaya Terhadap Lingkungan

    Pestisida ideal memiliki persyaratan efektif melawan spesies target dan tidak adadampak negatif pada kehidupan manusia, ternak, tanaman dan jasad bukan sasaran.Dalam prakteknya > 99,9% bahan aktif pestisida yang disemprotkan menjadi sisa danmasuk dalam sistem lingkungan, sehinggga berpotensi merusak lingkungan danmengganggu kesehatan manusia.

  • 12

    Dampak negatif penggunaan pestisida pada lingkungan antara lain adalah terjadiseleksi serangga hama resisten, pemusnahan musuh alami, kemunculan jenis hamabaru, kematian serangga penyerbuk dan kontaminasi pada jaring makanan. Haltersebut yang dalam jangka panjang akan mengancam keberlanjutan lingkunganpertanian.

    Bahaya Terhadap Ekonomi

    Pestisida dirancang sebagai bahan yang efektif untuk mengendalikan hama ataupenyakit pada tanaman. Berbagai macam produk pestisida tersedia sesaui denganhama dan penyakit yang menyerang tanaman. Secara ekonomi penggunaan pestisidaoleh petani memunculkan berbagai akibat seperti : ketergantungan terhadappenggunaan pestisida semakin tinggi. Hal ini bisa dilihat dengan tersedianya berbagaimacam pestisida , petani akan semakin banyak dalam memilih pestisida. Hargapestisida pun tidak menjadi persoalan bagi petani sepanjang memberikan hasil panen.Kepercayaan petani terhadap pestisida sudah begitu berat, karena apabilatanamannya tidak diberi pestisida takut tidak akan panen. Petani tidak pernahmenganalisa komponen biaya produksi yang dikeluarkan. Berapa banyak biaya yangdikeluarkan untuk membeli pestisida tidak diperhatikan. Analisa usaha perlu dilakukanuntuk melihat komponen-komponen biaya yang dibutuhkan. Jika terdapat komponenbiaya untuk membeli pestisida tinggi, maka dapat dikurangi dengan meminimalisirpenggunaan pestisida dan mencari alternatif lain seperti pupuk kandang, penggunaanpestisida alami, penggunaan mulsa untuk mencegah rumput, pelestarian musuh alami,dan lain-lain sesuai dengan potensi lokal .

    Bahaya Terhadap Kehidupan Sosial Budaya

    Penggunaan pestisida oleh petani membawa dampak dalam kehidupan sosialbudayanya. Bahaya atau dampak tersebut antara lain semakin menurunnya sifatgotong-royong dalam kehidupan petani, pengelolaan secara bersama-sama dalam satuhamparan semakin berkurang. Sikap atau perilaku terhadap kelestarian lingkungansemakin berkurang. Sehingga menyebabkan budaya masyarakat yang tadinyacenderung untuk melestarikan alam semakin berkurang dengan adanya pestisida.

  • 13

    Lampiran 1. Tabel Kebijakan PestisidaNo Kebijakan IsiA Internasional1 WHO Klasifikasi pestisida berdasarkan daya racunnya

    No. KlasPestisida

    Tingkat Bahaya WarnaLabel

    1. Clas 1 a Sangatberbahayasekali

    Coklattua

    Clas 1 b Berbahayasekali

    Merahtua

    2. Clas II Berbahaya Kuning3. Clas III Cukup

    berbahayaBirumuda

    4. Clas IV Tidakberbahaya padapenggunaannormal (Tetapberbahaya)

    Hijau

    2 POPs 12 bahan kimia,terdiri dari 3 golongan: Pestisida organoklorin : DDT, aldrin,

    endrin, dieldrin, chlordana, heptachlor,mirex dan toxaphene

    Bahan kimia industri : PCBs dan HCB Produk yang tidak sengaja dihasilkan :

    dioxin dan furan3 Kode Etik FAO Artikel 8. Distribusi dan Perdagangan Pestisida

    Artikel 11. PeriklananB Nasional :1 Peraturan Menteri Pertanian

    No. 07/Permentan/SR.140/2/2007Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida

    2 Peraturan Menteri PertanianNo. 42/Permentan/SR.140/5/2007

    Pengawasan Pestisida

    Lampiran 2. Jenis bahan aktif yang dilarang untuk semua bidang penggunaanpestisida (Permentan No 7/Permentan/SR.140/2/2007 tentang Syarat dan Tata CaraPendaftaran Pestisida)No Bahan Aktif

    1. 2,4,5 T2. 2,4,6 T3. Natrium 4-brom-2,5-diklorofenol4. Aldikarb5. Aldrin6. 1,2-Dibromo-3-kloropropan (DBCP)7. Cyhexatin8. Dikloro difenil trikloroetan

  • 14

    9. Dieldrin10. 2,3-Diklorofenol11. 2,4-Diklorofenol12. 2,5-Diklorofenol13. Dinoseb14. Ethyl p-nitrophenyl benzenethiophosponate (EPN)15. Endrin16. Endosulfan17. Etilen dibromida (EDB)18. Fosfor kuning (Yellow phosporus)19. Heptaklor20. Kaptafol21. Klordan22. Klordimefon23. Leptofos24. Heksakloro Siklo Heksan (HCH),termasuk lindan25. Metoksiklor26. Mevinfos27. Monosodium metam arsonat (MSMA)28. Natrium klorat29. Natrium tribromofenol30. Metil paration31. Halogen fenol (termasuk Penta Kloro fenol (PCP) dan garamnya32. Pestisida berbahan aktif salmonella33. Senyawa arsen34. Senyawa merkuri35. Strikhnin36. Telodrin37. Toxaphene38. Mireks

    Jenis-jenis bahan aktif yang dilarang untuk pestisida rumah tangga, hygiene dansanitasi yang digunakan untuk pengendalian serangga rumah tangga adalahDiklorovos dan Klorpirifos

  • 15

    Lampiran 3. Pestisida Terbatas

    Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No 07/Permentan/SR.140/2/2007 tentangSyarat dan tata Cara pendaftaran Pestisida, BAB II. KLASIFIKASI, pasal 5 (5):

    Pestisida yang berdasarkan cara penggunaannya diklasifikasikan sebagai pestisidaterbatas,adalah pestisida yang mempunyai kriteria sbb:

    a. Formulasi pestisida korosif pada mata (menyebabkan kerusakan takterkembalikan pada jaringan okular) atau mengakibatkan pengerutan korneaatau iritasi sampai tujuh hari atau lebih.

    b. Formulasi pestisida korosif terhadap kulit (menyebabkan kerusakan jaringandalam dermis dan atau luka bekas) atau mengakibatkan iritasi berat sampai 72jam atau lebih.

    c. Bila digunakan seperti tertera pada label atau menurut praktek yang biasadilakukan, pestisida tersebut masih menyebabkan keracunan yang nyata secarasubkronik, kronik atau tertunda bagi manusia sebagai akibat pemaparan secaratunggal dan majemuk terhadap pestisida tersebut atau residunya, dan

    d. Termasuk golongan bahan perusak lapisan ozon

    Pasal 9. Jenis-jenis bahan aktif pestisida terbatas terlampir sbb1. Alumunium Fosfida2. Parakuat diklorida3. Seng fosfida4. Magnesium Fosfida5. Metil Bromida

    Daftar Pestisida Terbatas Tahun 2009No. Nama

    PestisidaBahan aktif Pemegang

    PendaftaranJenisPestisida

    Tanggal Akhir Ijin

    1. ALPHOS 57 DT Aluminium fosfida :57%

    PTPetrokimiaKayaku

    Fumiganracunpernafasan.

    27 Juni 2011RI 2202/5-2006/T

    2. AMCOXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l )

    PT Wihadil Herbisida 7 Mei 2012RI.2706/4-2007/T

    3. ANTARBROM98 LG

    Metil bromida 98% PT AntarNiagaNusantara

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.2908/7-2009/S

  • 16

    4. ANTARKUAT276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l (setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT AntarNiagaNusantara

    Herbisida 27 Juni 2011RI 2213/5-2006/T

    5. BATARA 135SL

    Parakuat diklorida135,2 g/l (setaradengan ion parakuat97,89 g/l)

    PT DharmaGunaWibawa

    Herbisida 18 Pebruari 2013RI.3023/1-2008/T

    6. BEHNQUAT276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l

    PT BehnMeyer PupukdanAgrokimia

    Herbisida 7 Mei 2012RI.2713/4-2007/T

    7. BENXONE 276SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT AsianaChemicalindoLestari

    Herbisida 7 Mei 2012RI.2714/4-2007/T

    8. BIGQUAT 276SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT MekarWarna Sari

    Herbisida 15 Januari 2014RI.3319/12-2008/T

    9. BIOMETH 98LG

    Metil bromida 98% PT BiotekSaranaIndustri

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.2910/7-2009/S

    10. BRAVOXONE276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT KresnaBumitamaSejati

    Herbisida 10 Agustus 2014RI.2174/7-2009/T

    11 CELPHOS 56TB

    Aluminium fosfida56%

    PTPetrokimiaKayaku

    Insektisidaracunpernafasan

    3 April 2013RI.630/3-2008/T

    12 DELICIAGASTOXINE56 TB

    Aluminium fosfida56,80 %

    PT HeliaPratama

    Insektisidaracunpernafasan

    27 Juni 2011RI.2395/5-2006/T

    13. DIVAXONE 243SL

    Parakuat diklorida 243g/l (setara dengan ionparakuat 176 g/l)

    PT MultiSaranaIndotani

    Herbisida 6 Oktober 2013RI.3262/9-2008/T

    14. DIVAXONEMIX 255 SL

    Parakuat diklorida 247g/l (setara dengan ionparakuat 179 g/l )metil metsulfuron 8 g/l

    PT MultiSaranaIndotani

    Herbisida 15 Januari 2014RI.3331/12-2008/T

    15. DUPIBROM98LG

    Metil bromida 98 % PT Dua Pilar Fumigan 10 Agustus 2010RI.2912/7-2009/S

    16. ENKAZONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l. ( setara denganion paraquat 200 g/l )

    PT Nusa MasKimiaPersada

    Herbisida 8 Pebruari 2013RI.3039/1-2008/T

    17. FUMIGARD 99GA

    Sulfuril fluorida99,30%

    PT JohnyJaya Makmur

    Fumigan 15 Januari 2014RI.3336/12-2008/T

    18. FUMIPHOS 56T

    Aluminium fosfida56%

    PT SaranaUtama Jaya

    Insektisidaracunpernapasan

    5 Oktober 2009RI.2170/8-2004/T

    19 GAUCHO 350FS

    Imidakloprid 350 g/l PT Dow AgroSciencesIndonesia

    Insektisidaracunkontak

    27 Juni 2011RI.1536/6-2006/T

  • 17

    20. GRAMAQUAT282 SL

    Parakuat diklorida 282g/l ( setara dengan ionparakuat 204 g/l)

    PTPetrokimiaKayaku

    Herbisida 30 Desember 2010RI.2267/12-2005/T

    21. GRAMOXONES 276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT SyngentaIndonesi

    Herbisida 8 September 2011RI.116/8-2006/T

    22. GRAMOXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT SyngentaIndonesia

    Herbisida 8 September 2011RI.36/8-2006/T

    23. GULMAXONE276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT SuratTani

    Herbisida 6 September 2012RI.2867/8-2007/T

    24. HERBATOP276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT FadjarPurnamaPratama Inti

    Herbisida 7 Agustus 2013RI.526/7-2008/T

    25. HERBIKUAT276 SL

    Paraquat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT CACIndonesia

    Herbisida 27 Juni 2011RI.2420/5-2006/T

    26. KEN-TEC 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparaquat 200 g/l )

    PT KensoIndonesia

    Herbisida 7 Agustus 2013RI. 3199/7-2008/T

    27. KILLMOS 80 P Seng fosfida 80% PT AgrindoSurya Abadi

    Rodentisida 18 Pebruari 2013RI.3053/1-2008/T

    28. KINGQUAT280 SL

    Parakuat diklorida280g/l ( setara denganion paraquat 200 g/l )

    PT GunaTani Abadi

    Herbisida 10 Agustus 2014RI.2040/7-2009/T

    29 KOVINPLUS80P

    Seng fosfida 80% PT. KresnaBumitamaSejati

    Rodentisida 10 Agustus 2014RI.2094/7-2009/T

    30. MAGTOXIN 56PB

    Magnesium fosfida56%

    PT Berdikari(Persero)

    Insektisidaracunpernafasan

    8 September 2011RI 1625/8-2006/T

    31. MAGTOXIN 60PI

    Magnesium fosfida60%

    PT BerdikariPersero

    Insektisidaracunpernapasan

    13 April 2009RI.846/1-2004/T

    32. MAGNAPHOS66 TB

    Magnesium fosfida66%

    PT UnitedPhosphorusIndonesia

    Insektisidaracunpernapasan

    30 April 2014RI.2098/4-2009/T

    33. MAGPHOS 66 Magnesium fosfida66%

    PT. SaranaUtama Jaya

    Insektisidaracunpernapasan

    5 Oktober 2009RI.2171/8-2004/T

    34. MAR-XONE300 SL

    Paraquat diklorida 300g/l ( Setara dengan ionparakuat 217 g/l

    CV SaprotanUtama

    Herbisida 7 Mei 2012RI.2774/4-2007/T

    35. MEBROM 98LG

    Metil bromida 98 % PT. GrasseArum Lestari

    Fumiganracunpernafasan

    10 Agustus 2010RI.1505/7-2009/S

  • 18

    36. MEPHOS 56TB

    Alumunium fosfida56%

    PT.MultigunaGemilang

    Fumigan 18 Pebruari 2013RI.3062/1-2008/T

    37. METABROM98 LG

    Metil bromida 98% PT.AsomindoRaya

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.559/7-2009/S

    38. METHYBROM98 LG

    Metil bromida 98% PT. SaranaUtama Jaya

    Fumigan 7 Agustus 2009RI.2196/7-2008/S

    39. METIL-GAS 98LG

    Metil bromida 98% PT. NidaAgro Mandiri

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.2913/7-2009/S

    40. MUPXONE 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l (setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT AgrotechPesticideIndustry

    Herbisida 13 Desember 2012RI.2963/11-2007/T

    41. NOXONE 297SL

    Parakuat diklorida 297g/l ( setara dengan ionparakuat 215 g/l)

    PT MultiSaranaIndotani

    Herbisida 18 Pebruari 2013RI.1907/1-2008/T

    42. NOXONE MIX308 SL

    Parakuat diklorida 297g/l (setara dengan ionparakuat 215 g/l).metil metsulfuron 11g/l

    PT MultiSaranaIndotani

    Herbisida 15 Januarai 2014RI.3359/12-2008/T

    43. NUQUAT 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l (setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT Agrow Herbisida 30 Desember 2010RI.2300/12-2005/T

    44. PARA-COL250/180 SL

    Parakuat diklorida248,4 g/l ( setaradenga ion parakuat180 g/l).Diuron 180 g/l

    PT SyngentaIndonesia

    Herbisida 8 September 2011RI.37/8-2006/T

    45. PARASPECIAL 250SL

    Parakuat diklorida 250g/l (setara dengan ionparakuat 182 g/l)

    PT. KensoIndonesia

    Herbisida 7 Agustus 2013RI.3211/7-2008/T

    46. PARATONE280 SL

    Parakuat diklorida 280g/l (setara dengan ionparakuat 202,82 g/l)

    PT AgrikimiaNusantara

    Herbisida 27 Juni 2011RI.2453/5-2006/T

    47. PARATOP 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT AdilMakmurFajar

    Herbisida 1 April 2010RI.2175/10-2004/T

    48. PARAXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT DeltagroMulia Sejati

    Herbisida 12 April 2011RI.2183/3-2006/T

    49 PHOSTOXIN56%

    Aluminium fosfida56%

    PT. Berdikari( Persero

    Insektisidaracunpernapasan

    7 Agustus 2013RI.50/7-2008/T

    50. PHOSTOXIN57 AP

    Aluminium fosfida56%

    PT. Berdikari( Persero )

    Insektisidaracunpernafasan

    27 Juni 2011RI.12/5-2006/T

  • 19

    51. PLUTO 276 SL Parakuat diklorida 276g/l (setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT Sari KimiaUnggul

    Herbisida 7 Mei 2012RI.2752/4-2007/T

    52. POINTER 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l (setara dengan ionparakuat 200 g/l )

    PT DalzolChemicalsIndonesia

    Herbisida 12 April 2011RI.2184/3-2006/T

    53. POSPIT 80 WP Seng fosfida 80% PT DeltagroMulia Sejati

    Rodentisida 18 Pebruari 2013RI.3069/1-2008/T

    54. PRIMAXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l )

    PT CentaBrasindoAbadi

    Herbisida 12 April 2011RI.2185/3-2006/T

    55. PROQUAT 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l )

    PT NathaniIndonesia

    Herbisida 18 Pebruari 2013RI.3074/1-2008/T

    56. PUSKOBRAM98 LG

    Metil bromida 98% PT. PuskopalJakarta

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.3095/7-2009/S

    57. QUICKPHOS56 P

    Aluminium fosfida56%

    PT. UnitedPhosphorusIndonesia

    Fumigan 30 Desember 2010RI.2309/12-2005/T

    58. QUICKPHOS56 T

    Aluminium fosfida56%

    PT. UnitedPhosphorusIndonesia

    Fumigan 7 Mei 2012RI.705/4-2007/T

    59. QUICKPRO150 SL

    Dikuat dibromida150g/l

    PT Nida AgroMandiri

    Herbisida 3 April 2013RI.3151/3-2008/T

    60. RACKUS 80 PL Seng fosfida 80% PT AgroMuliaSahabatSejahtera

    Rodentisida 6 September 2012RI.2885/8-2007/T

    61. RATOL 80 P Seng fosfida 80 % PT UnitedPhosphorusIndonesia

    Rodentisida 30 Desember 2010RI.2312/12-2005/T

    62. ROLIXONE 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l )

    PT RolimexKimiaNusamas

    Herbisida 27 Juni 2011RI.2467/5-2006/T

    63. SANKUAT 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT DwitamaSembada

    Herbisida 8 Pebruari 2012RI.2684/12-2006/T

    64. SANTAQUAT276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT SantaniSejahtera

    Herbisida 13 Desember 2012RI.2978/11-2007/T

    65. SCANNER 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT CaturAgrodayaMandiri

    Herbisida 7 Agustus 2013RI.3225/7-2008/T

    66. SHENPHOS 57TB

    Aluminium fosfida57%

    PT.BiotekSaranatama

    Fumigan 15 Januari 2014RI.2006/12-2008/T

    67. SHENPHOS 56PL

    Aluminium fosfida56%

    PT.BiotekSaranatama

    Fumigan 15 Januar 2014RI.3371/12-2008/T

  • 20

    68. SINDAXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT PetrosidaGresik

    Herbisida 8 September 2011RI.2537/8-2006/T

    69. SINOBROM 98LG

    Metil bromida 98% PR.KiranaEkanusaChemindo

    Fumigan 10 Agustus 2010RI.3016/7-2009/S

    70. SOBROM 98LG

    Metil bromida 98% PT.AnugrahKimiaAriwidya

    Fumigan 15 Januari 2010RI.3397/12-2008/S

    71. SUPRETOX276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT AgroPersada

    Herbisida 6 Oktober 2013RI.2037/9-2008/T

    72. TOPZONE 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT IntiEverspringIndonesia

    Herbisida 13 Desember 2012RI.2992/11-2007/T

    73. TRIDAXONE276 SL

    Parakuat diklorida 276g/l. (setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT TridaBangunKimia Bhakti

    Herbisida 1 April 2010RI.2176/10-2004/T

    74. UNIQUAT 276SL

    Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT UnitedPhosphorusIndonesia

    Herbisida 12 April 2011RI.2194/3-2006/T

    75. ZENUS 276 SL Parakuat diklorida 276g/l ( setara dengan ionparakuat 200 g/l)

    PT BiotisAgrindo

    Herbisida 1 April 2010RI.2177/10-2004/T

    Klasifikasi pestisida Parakuat tahun 2009 :Ada 75 Merk dagang pestisida terbatas tahun 2009 dengan bahan aktif dan jenisnya,sebagai berikut :

    1. Parakuat diklorida, jenis herbisida.2. Metil bromida, jenis racun pernapasan/fumigan.3. Magnesium fosfida, jenis racun pernapasan/fumigan.4. Aluminium fosfida, jenis racun pernapasan/fumigan.5. Seng fosfida, jenis rodentisida (racun tikus )6. Sulfuril Fluorida, jenis fumigan7. Imidakloprid, jenis Insektisida racun kontak.8. Dikuat dibromida, jenis herbisida

  • 21

    Modul 2

    PEREDARAN PESTISIDA

    Pengantar

    Pestisida merupakan salah satu sarana pengendali organisme pengganggu tumbuhandan vector penyakit manusia dan ternak. Namun demikian pestisida memiliki pengaruhyang sangat tidak diinginkan antara lain dapat menyebabkan keracunan pada manusiadan ternak, terbunuhnya musuh alami organisme pengganggu tumbuhan dan satwalain, berakibat pula pada pencemaran lingkungan .

    Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem BudidayaTanaman, ditetapkan bahwa pestisida yang akan diedarkan di Indonesia wajib terdaftarmemenuhi standar mutu, terjamin efektifitasnya, aman bagi manusia dan lingkunganhidup serta diberi label. Peraturan tersebut lebih lanjut di atur dengan PeraturanMenteri Pertanian No. 07/Permentan/SR.140/2/2007, tentang syarat dan tata caraPendaftaran Pestisida. Dalam Peraturan ini bertujuan, antara lain :

    a. Melindungi masyarakat dan lingkungan hidup dari pengaruh yangmembahayakan sebagai akibat penyimpanan, peredaran dan penggunaanpestisida.

    b. Memberikan kepastian hukum dalam melakukan kegiatan pengadaan,penyimpanan dan peredaran pestisida.

    Berdasarkan bahayanya, pestisida dapat diklasifikasikan kedalam : pestisida yangdapat didaftarkan dan pestisida yang dilarang.Pestisida yang dilarang adalah pestisida yang sangat berbahaya (klasifikasi WHO)mengandung bahan aktif yang dilarang peredaran dan peruntukkannya, karena bahanaktif tersebut berbahaya bagi kehidupan. Selain peraturan tersebut mengatur tentangpestisida yang dilarang peredarannya, mengatur pula peredaran pestisida terbatas.

    Hal ini dikarenakan apabila akan memasarkan pestisida terbatas penjual harusmemiliki persyaratan-persyaratan tertentu. Antara lain telah mengikuti pelatihan,memiliki sertifikat pelatihan, menjual alat perlindungan diri dan sebagainya. Bagipengguna pestisida terbatas harus bersertifikat artinya bahwa si pengguna pestisida

  • 22

    terbatas telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah bekerjasamadengan pemegang pendaftaran pestisida terbatas.

    Di berbagai wilayah, banyak cara dan model penjualan pestisida yang dilakukan olehpedagang/toko agar pestisida mudah didapat oleh penggunanya. Yang perlu kitaperhatikan adalah apakah pestisida yang ada dan dijual tersebut sesuai denganketentuan atau peraturan yang ada.

    Tujuan1. Peserta paham syarat pestisida yang boleh dijual atau diedarkan.2. Peserta paham syarat dan tata cara menjual pestisida terbatas.3. Peserta paham model penjualan pestisida di wilayahnya.

    Hasil Yang di Harapkan1. Peserta bisa menjelaskan syarat pestisida yang boleh diedarkan atau dijual.2. Peserta bisa menjelaskan syarat dan tata cara penjualan pestisida terbatas.3. Ditemukanya model penjualan pestisida terbatas di wilayahnya.

    Metode1. Curah pendapat2. Diskusi kelompok3. Presentasi dan Pembahasan4. Pemaparan

    Alat dan Bahan1. Spidol2. Kertas plano3. Lakban kertas4. Gambar gambar

    Waktu105 menit

  • 23

    Langkah- langkahNo Materi Langkah-langkah Metode Waktu

    Toko 1. Fasilitator menjelaskantujuan materi yang akandibahas.

    Curah pendapat

    Diskusikelompok

    15 menit

    90 menit

    60 menit

    2. Tanyakan pada pesertatentang keberadaan tokopestisida yang ada diwilayahnya.

    3. Peserta dibagi menjadi 3kelompok, untukmendiskusikan:(1) model penjualan

    pestisida yang ada.(2) Syarat menjual

    pestisida terbatas(3) Tata cara menjual

    pestisida.4. Presentasi danpembahasan

    5. Berilah pengertian tentang,syarat produk pestisida yangdijual, syarat penjual dansyarat toko pestisida sesuaidengan aturan yang ada.

    Total 165

  • 24

    BAHAN BACAANPEREDARAN PESTISIDA

    A. Difinisi Peredaran Pestisida

    Berdasarkan Permentan No. 07/Permentan/SR.140/2/2007, peredaran pestisidaadalah impor-ekspor dan atau jual beli didalam negeri termasuk pengangkutanpestisida. Berdasarkan peraturan FAO ( FAO CODE ) dalam peredaranpestisida pemerintah harus melakukan hal-hal, sebagai berikut :

    1. Membuat aturan dan megimplementasikan prosedur perijinan yangberkaitan dengan penjualan pestisida, termasuk memastikan bahwadalam penjualannya, tiap produk pestisida harus memberikan informasimengenai pengurangan resiko dalam menggunakan pestisida danpenggunaan pestisida yang efisien.

    2. Memberlakukan pengaturan yang diperlukan dalam rangka melarangpengemasan ulang atau menuangkan pestisida dalam wadah makananatau snack dan menegakkan hukuman yang tegas untuk secara efektifmencegah praktek-praktek tersebut.

    3. Sejauh mungkin mendorong proses penyediaan yang berbasis pasarketimbang pembelian yang terpusat, untuk mengurangi potensi stockbarang yang berlebihan. Meskipun begitu, ketika pemerintah atau badan]lain membeli pestisida, pengadaan produknya harus berdasarkan padaprosedur pengadaan barang untuk pestisida yang ditetapkan oleh FAO.

    4. Memastikan bahwa subsidi dan donasi pestisida apapun tidak mengarahpada penggunaan yang berlebihan dan sengaja dibenarkan yang dapatmengalihkan kepentingan dari usaha yang tengah dilakukan untukmengupayakan cara-cara alternative yang berkelanjutan

    B. Syarat pestisida yang boleh diedarkan atau dijual1. Sudah mendapatkan ijin dari pemerintah untuk bisa diedarkan atau dijual

    yaitu :a. Ijin sementara, masa berlaku 1 tahun dan dapat diperpanjang 1 kali untuk

    jangka waktu 1 tahun. Terdapat kode pada ijin sementara ini yaitu Skodenya S diberi contoh ANTARBROM 98 LG, bahan aktif Metil bromida98%, diproduksi oleh PT Antar Niaga Nusantara, jenis Fumigan, ijinsementara 10 Agustus 2010, ijin sementara RI.2908/7-2009/S

  • 25

    b. Ijin tetap, masa berlaku 5 tahun. Terdapat kode pada ijin tetap yaitu TContoh ANTARKUAT 276 SL, bahan aktif Parakuat diklorida 276 g/l(setara dengan ion parakuat 200 g/l), diproduksi oleh PT Antar NiagaNusantara, jenis herbisida, ijin 27 Juni 2011, ijin tetap RI 2213/5-2006/T

    c. Pestisida terbatas tandanya * Contoh BENXONE 276 SL*2. Sudah memenuhi syarat spesifikasi wadah:

    a. VolumeVolume wadah dinyatakan dengan satuan yang jelas seperti ml (milli), gr(gram), kg (kilo gram), Volume wadah yang diizinkan sesuai denganketentuan yang berlaku.

    b. BahanBahan wadah dinyatakan dengan jelas seperti gelas, kaleng, besi,aluminium, aluminium foil, kertas, plastic (PE, PV, HDPE, LDPE), danlain-lain.

    c. UkuranUkuran wadah dinyatakan lengkap dengan satuan yang jelas sepertitinggi botol, diameter, diameter leher ( wadah berbentuk botol ), panjang,lebar, tinggi, diameter leher ( wadah berbentuk persegi panjang), panjang,lebar ( wadah berbentuk kantong ), dst.

    d. KetebalanKetebalan bahan wadah dinyatakan dengan satuan yang jelas seperti mm(millimeter), cm (centimeter).

    e. WarnaWarna wadah dinyatakan dengan jelas, seperti putih, kuning, coklat,merah, dst.

    f. Bahan lapisanBahan lapisan permukaan wadah bagian dalam yang langsungberhubungan dengan pestisida dinyatakan dengan jelas, seperti epoxy,dll.

    g. Bahan tutupBahan tutup wadah dinyatakan dengan jelas, seperti kaleng, aluminium,plastic, dll.

    3. Sudah memenuhi syarat label produk pestisida.3.1. Keterangan yang wajib dicantumkan pada label :a. Nama dagang formula;b. Jenis pestisida ;

  • 26

    c. Nama dan kadar bahan aktif ;d. Isi atau berat bersih dalam kemasan;e. Peringatan keamanan;f. Klasifikasi dan simbul bahaya;g. Petunjuk keamanan;h. Gejala keracunan;i. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);j. Perawatan medis;k. Petunjuk penyimpanan;l. Petunjuk penggunaan;m. Piktogram;n. Nama pendaftaran;o. Nama dan alamat serta nomor telepon pemegang nomor pendaftaran;p. Nomor produksi, bulan dan tahun produksi (batch number) serta bulan

    dan tahun kadaluwarsa;q. Petunjuk pemusnahan.3.2. Bentuk formulasi

    Kode formulasi yang harus dicantumkan pada label harus sesuaidengan bentuk formulasi, al :a. Tepung yang dapat disuspensikan (Wettable powder, kode WP)b. Tepung yang dapat larut dalam air ( Soluble powder, kode SP)c. Tepung (Powder, kode P)d. Butiran (Granule, kode GR)e. Larutan dalam air (Soluble concentrate, kode SL)f. Pekatan yang dapat diemulsikan (Emulsifiable concentrate,kode EC)g. Larutan dalam minyak (Oil Miscible concentrate, kode OL)h. Pekatan suspensi (Suspension concentrate, kode SC)i. Blok (Block bait, kode BB)j. Kapsul yang dapat disuspensikan (Capsulated suspension,kode CS)k. Pekatan untuk perlakuan benih (Flowable concentrate for seed

    treatment, kode FS)l. Pellet yang dapat diuapkan (Smoke pellet, kode FW)m. Pasta (Paste, kode PA)n. Butiran yang dapat didispersikan (Water soluble granule, kode SG)o. Tablet (Tablet, kode TB)

  • 27

    p. Butiran yang dapat didispersikan dalam air (Water dispersiblegranule, kode WG)

    q. Gas cair (Gas, kode GA)r. Lain-lain

    3.3. Semua keterangan pada label harus sesuai dengan data yang diberikanpada permohonan pendaftaran dan tidak menyimpang dari peraturanyang ada.

    3.4. Untuk ukuran wadah kecil tidak memungkinkan semua keterangan dankalimat peringatan, maka harus mencantumkan pada lembaran terpisahyang menyertai wadah tersebut.

    d. Syarat-syarat toko menjual pestisidaAda beberapa syarat untuk penjualan pestisida, antar lain :1. Tidak bercampur dengan barang dagangan lain terutama makanan.2. Menata pestisida dengan rapi sesuai dengan peruntukannya.3. Perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja antara lain

    pemadam kebakaran, tempat pencucian, dan bahan absorben apabila terjaditumpahan, sarung tangan, masker untuk pekerja.

    4. Lokasi toko : lantai dari semen, ventilasi baik, penerangan baik, bukan didaerah banjir.

    5. Jika terdapat gudang penyimpanan pestisida tidak boleh berdekatan denganpemukiman dan aman dari banjir.

    e. Syarat penjual/pedagang pestisida terbatasAda beberapa syarat penjualan pestisida terbatas, antara lain :

    1. Harus mendapatkan pelatihan penggunaan pestisida terbatas yangdiselenggarakan oleh pemerintah bekerjasama dengan pemegang pendaftaranpestisida terbatas.

    2. Memiliki sertifikat pelatihan penggunaan pestisida terbatas yang dikeluarkanoleh Ketua Komisi Pengawasan Pestisida Propinsi/Kabupaten/Kota atau pejabatyang ditunjuk. Masa berlaku sertifikat penggunaan pestisida terbatas selama 5tahun dan dapat diperpanjang lagi.

    3. Menjual alat perlindungan (PPE), seperti masker, kaos tangan, sepatu boot, dll.4. Memberi informasi cara pemakaian pestisida terbatas secara benar.

  • 28

    5. Menjelaskan tingkat bahayanya pestisida terbatas terhadap kesehatan danlingkungan.

    E. Model Penjualan PestisidaAda beberapa model peredaran dan penjualan pestisida yang ada dimasyarakat, antara lain :

    1. Distributor menjual produk langsung ke Toko Pestisida.2. Distributor menjual produk ke kelompok tani3. Toko menjual produk ke petani.4. Distributor menjual produk ke KUD.5. KUD menjual produk ke kelompok tani.6. Kelompok tani menjual produk ke petani.

    Lampiran : FAO Code, Artikel 8 Distribusi dan Perdagangan Pestisida

    8.1 Pemerintah harus melakukan hal-hal sebagai berikut8.1.1 membuat aturan dan megimplementasikan prosedur perijinan yangberkaitan dengan penjualan pestisida, termasuk memastikan bahwa dalampenjualannya, tiap produk pestisida harus memberikan informasi mengenaipengurangan resiko dalam menggunakan pestisida dan penggunaan pestisidayang efisien (26);8.1.2 memberlakukan pengaturan yang diperlukan dalam rangka melarangpengemasan ulang atau menuangkan pestisida dalam wadah makanan atausnack dan menegakkan hukuman yang tegas untuk secara efektif mencegahpraktek-praktek tersebut8.1.3 sejauh mungkin mendorong proses penyediaan yang berbasis pasarketimbang pembelian yang terpusat, untuk mengurangi potensi stock barangyang berlebihan. Meskipun begitu, ketika pemerintah atau badan lain membelipestisida, pengadaan produknya harus berdasarkan pada prosedur pengadaanbarang untuk pestisida yang ditetapkan oleh FAO (4);8.1.4 memastikan bahwa subsidi dan donasi pestisida apapun tidak mengarahpada penggunaan yang berlebihan dan sengaja dibenarkan yang dapatmengalihkan kepentingan dari usaha yang tengah dilakukan untukmengupayakan cara-cara alternative yang berkelanjutan

  • 29

    8.2 Industri Pestisida harus sedemikian sebagai berikut8.2.1 mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwapestisida yang memasuki perdagangan international harus mematuhi antara lain:

    8.2.1.1 spesifikasi terkait yang ditetapkan oleh FAO (22), WHO (23) atauspesifikasi setara (apabila spesifikasi tertentu telah ditetapkan)8.2.1.2 asas-asas yang terdapat dalam panduan FAO mengenaiklasifikasi, pengemasan, pemasaran, pelabelan, pengadaan barang dandokumentasi (3,4,26);8.2.1.3 peraturan dan regulasi yang ditetapkan dalam RekomendasiPBB mengenai Transportasi Produk-produk Berbahaya (35), dan olehorganisasi internasional yang berkaitan dengan model-model spesifiktransportasi (contoh: ICAO1, IMO2, RID3, ADR4 dan IATA5

    8.2.2 berusaha untuk memastikan bahwa pestisida yang diproduksi untukekspor juga merupakan subyek yang harus memenuhi persyaratan dan standarkualitas yang sama yang diberlakukan pada produk domestic serupa8.2.3 memastikan bahwa pestisida yang diproduksi atau perusahaan tambahanharus memenuhi standar dan persyaratan kelayakan kualitas. Hal ini haruskonsisten dangan persyaratan Negara setempat dan persyaratan yangdiberlakukan pada perusahaan induk8.2.4 mendorong badan-badan pengimpor, penyusun peraturan nasional danregional dan organisasi perdagangan yang diakui untuk bekerja sama dalamrangka mewujudkan praktek perdagangan yang adil termasuk dalam pemasarandan distribusi yang mengarah pada usaha pengurangan resiko pestisida, danuntuk berkolaborasi dengan otoritas setempat untuk bertindak tegas terhadapsegala bentuk malpraktek dalam industri ini8.2.5 mengetahui bahwa produk pestisida perlu untuk ditarik kembali dariperedaran apabila penggunaan produk tersebut seperti tertera dalamrekomendasi penggunaannya menimbulkan resiko berbahaya bagi kesehatanmanusia dan binatang dan lingkungan

    1 ICAO: International Civil Aviation Organization2 IMO: International Maritime Organization3 RID: International regulations concerning the carriage of dangerous goods by rail.4 ADR: European agreement concerning the international transport of dangerous goods by road5 IATA: International Air Transport Association

  • 30

    8.2.6 mendorong untuk memastikan bahwa pestisida diperdagangkan dandibeli dari pedagang yang diakui, dimana pedagang tersebut sebaiknyamerupakan anggota dari organisasi perdagangan yang diakui8.2.7 memastikan bahwa orang-orang yang terlibat dalam penjualan pestisidatelah terlatih dengan baik, memegang perijinan legal dari pemerintah (apabilaada perijinan terkait) dan mempunyai akses terhadap informasi yang cukupseperti data keamanan sehingga mereka sanggup untuk memberikan informasipada pembeli mengenai pengurangan resiko dalam menggunakan pestisida danpenggunaan pestisida yang efisien8.2.8 menyediakan, konsisten dengan persyaratan nasional, rangkain ukurandan jenis kemasan pestisida yang sesuai dengan kebutuhan petani kecil danpenggunan local lain, dalam rangka untuk mengurangi resiko dan untukmencegah penjual pestisida mengemas ulang produk dalam wadah tanpa labeldan tidak layak

    8.3 Perantara (badan kewenangan pemerintah, asosiasi pertanian atau petaniindividual) harus memberlakukan prosedur pembelian untuk mencegah stockpestisida yang berlebihan dan mempertimbangkan persyaratan yang adaberkaitan dengan penyimpanan pestisida yang diperpanjang, distribusi, danpelayanan pembuangan dalam sebuah kontrak pembelian (4,36)

  • 31

    Modul 3

    Iklan Peredaran Pestisida

    Pengantar

    Peredaran atau pemasaran suatu produk tidak lepas dari adanya iklan. Iklan adalahpesan yang disampaikan oleh pemilik pesan (biasanya perusahaan) untukmempengaruhi orang lain (biasanya konsumen) agar melakukan seperti pesan yangdiiklankan. Iklan dapat dilakukan melalui media cetak seperti majalah, leaflet, koran,poster, selebaran, spanduk dan lain-lain. Selain itu, iklan juga dapat dilakukan melaluimedia elektronik seperti televisi, radio dan CD (Compact Disk).Iklan dimaksudkan antaralain untuk (1) mempengaruhi konsumen untuk lebih tertarikpada produk yang di iklankan (2) mempengaruhi konsumen untuk mencoba suatuproduk (3) mempengaruhi konsumen untuk membeli dan memakai produk yangdiiklankan. Untuk lebih menarik perhatian lebih banyak konsumen, iklan biasanya jugamencantumkan hadiah atau bonus yang akan diperoleh konsumen.

    Begitu juga dalam memasarkan pestisida, perusahaan mengeluarkan iklan yangtujuannya untuk menarik sebanyak-banyaknya pembeli. Iklan pestisida dapat kitajumpai di televisi misalnya iklan Regent. Sedangkan di majalah seperti TRUBUSbanyak jenis pestisida yang di tawarkan. Di sepanjang jalan, dapat kita lihat iklanditempel di pohon-pohon. Di toko-toko menyediakan poster, leaflet, brosur jenis-jenispestisida yang ditawarkan. Iklan-iklan pestisida yang beredar di pasaran, tidak sertamerta kita terima dengan begitu saja, kita perlu bersikap kritis, karena ada peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh perusahaan pestisida ketika menawarkan pestisidakepada petani. Pemerintah juga mempunyai peran melakukan pengawasan terhadappublikasi atau iklan-iklan pestisida yang beredar.

    Di dalam FAO Code sebuah peraturan yang bersifat internasional terdapat beberapahal yang harus di perhatikan dan dipatuhi oleh perusahaan kaitannya dengan iklan,antaralain :

    1. Iklan-iklan tersebut tidak bertentangan dengan petunjuk dan pencegahan yangtertera pada label

    2. Mengandung kalimat berlebihan yang dapat menyesatkan pembeli khususnyaberkaitan dengan keamanan produk, sifat produk, komposisi atau tingkatkesesuaian penggunaan, persetujuan dan pengakuan resmi;

  • 32

    3. Iklan mendorong pembeli dan pengguna untuk membaca label secara hati-hati,atau dibacakan label apabila mereka tidak dapat membaca

    4. iklan dan aktifitas promosi tidak boleh mengandung insentif yang tidak sesuaiatau hadiah untuk mendorong penjualan pestisida

    Berdasarkan Permentan No.42/Permentan/SR.140/5/2007, tentang PengawasanPestisida. Perlu dibentuk pengawas pestisida di tingkat pusat Propinsi danKabupaten/Kota. Pengawas pestisida mempunyai tugas antara lain :

    1. Melakukan pengawasan terhadap jenis dan jumlah pestisida, wadah,pembungkus, label serta publikasi pestisida.

    2. Apabila terjadi pelanggaran terhadap publikasi yang menyesatkan makadilakukan peringatan dan pencabutan publikasi tersebut sesuai dengankasusnya.

    Tujuan1. Peserta paham tentang peraturan iklan pestisida sesuai dengan FAO Code.2. Peserta mampu mengidentifikasi jenis-jenis iklan pestisida yang beredar di

    wilayahnya3. Peserta mampu mengkritisi iklan pestisida yang beredar di wilayahnya4. Peserta mampu mengamati dan mencatat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi

    dalam iklan.

    Hasil yang diharapkan1. Jenis-jenis iklan pestisida yang beredar di wilayah masing-masing2. Pelanggaran-pelanggaran iklan pestisida yang ditemukan di wilayah masing-

    masing

    Metode1. Pemaparan materi2. Diskusi kelompok

    Alat dan Bahan1. Plano2. Spidol3. Lagban

  • 33

    4. Contoh-contoh iklan pestisida5. Permentan No.42/Permentan/SR.140/5/20076. FAO Code artikel 11, tentang periklanan.

    Waktu : 105 menit

    Langkah-langkah

    No Materi Langkah-langkah Metode WaktuIklan 1. Fasilitator menjelaskan tujuan

    materi yang dibahas.Curahpendapat

    30

    2. Tanyakan kepada pesertaapayang dimaksud dengan iklan.3. Simpulkan pendapat-pendapat peserta dengan sedikitmemberikan teori mengenai iklan.4. Peserta dibagi menjadi 3kelompok, untuk membahas :a. Mengidentifikasi jenis iklan yangpernah dijumpai atau diperoleh.b. Mengkritisi terhadap iklan yangdijumpai atau diperoleh (isi, bahasa,jargon, gambar, dll).c. Presentasi dan pembahasan

    Diskusikelompok

    60

    5. Simpulkan hasil diskusi kelompokdengan mengacu pada peraturaniklan pestisida yang ada.

    Paparan 30

    Jumlah 120

  • 34

    Bahan Bacaan

    Iklan Peredaran Pestisida

    Peredaran atau pemasaran suatu produk tidak lepas dari adanya iklan. Iklan adalahpesan yang disampaikan oleh pemilik pesan biasanya perusahaan untukmempengaruhi orang lain biasanya konsumen agar melakukan seperti pesan yangdiiklankan. Iklan dapat dilakukan melalui media cetak seperti majalah, leaflet, koran,poster, selebaran, spanduk dan lain-lain. Selain itu iklan dapat dilakukan melalui mediaelektronik seperti televisi, radio dan CD ( Compact Disk). Iklan dimaksudkanantaralain untuk (1) mempengaruhi konsumen untuk lebih tertarik pada produk yangiklankan (2) mempengaruhi konsumen untuk mencoba suatu produk (3)mempengaruhi konsumen untuk membeli dan memakai produk yang diiklankan. Untuklebih menarik perhatian banyak konsumen, iklan biasanya juga mencantumkan hadiahyang akan diperoleh konsumen.

    Apabila terdapat pelanggaran-pelanggaran dalam iklan pestisida wajib dilaporkankepada pengawas dimana iklan tersebut berada ( tingkat kabupaten, propinsi ataupusat). Di dalam tugas sebagai pengawas, apabila terdapat publikasi yangmenyesatkan maka dilakukan peringatan dan pencabutan publikasi tersebut sesuaidengan kasusnya.

    FAO Code merupakan salah satu kebijakan atau peraturan yang bersifat internasionalyang mengatur tentang periklanan pestisida yang harus dipatuhi oleh pemerintah danperusahaan pestisida. Berikut adalah peraturan-peraturan yang harus dipenuhi olehpemerintah dan perusahaan :

    1. Pemerintah harus mengontrol secara resmi, iklan-iklan pestisida dalam seluruhbentuk media untuk memastikan bahwa iklan-iklan tersebut tidak bertentangandengan petunjuk dan pencegahan yang tertera pada label, terutama yang berkaitandengan perawatan dan penggunaan peralatan aplikasi, peralatan pelindung yanglayak, larangan khusus untuk anak dan wanita hamil atau bahaya dari penggunaankembali wadah pestisida

    2. Industri pestisida harus memastikan bahwa:a. seluruh pernyataan yang digunakan dalam iklan dibenarkan secara teknisb. iklan-iklan tidak mengandung pernyataan atau presentasi visual yang secara

    langsung ataupun tidak langsung mengandung kelalaian, bersifat ambigu dan

  • 35

    berlebihan yang dapat menyesatkan pembeli khususnya berkaitan dengankeamanan produk, sifat produk, komposisi atau tingkat kesesuaian penggunaan,persetujuan dan pengakuan resmi

    c. pestisida yang secara legal dilarang oleh operator terlatih atau terdaftar tidakdiiklankan secara publik melalui jurnal-jurnal kecuali jurnal-jurnal yangmenampung operator tersebut, pestisida tersebut baru dapat diiklankan secarapublik apabila pelarangan tersebut sudah ditunjukkan secara jelas sebelumnya

    d. tidak diperbolehkan ada perusahaan atau individu dalam satu Negara yangsecara serempak memasarkan bahan aktif pestisida yang berbeda ataukombinasi dari beberapa bahan aktif tertentu di bawah merk dagang yang sama

    e. iklan-iklan tidak mendorong penggunaan pestisida selain yang tertera dalamlabel resmi

    f. material-material promosi tidak memuat rekomendasi lain selain yang sudahdiakui oleh badan penelitian dan penasehat

    g. iklan pestisida tidak menyalahgunakan hasil-hasil penelitian, kutipan dariliterature teknik dan ilmiah atau jargon ilmiah untuk membuat klaim pestisidaseakan mempunyai dasar ilmiah yang sebenarnya tidak dimiliki oleh produktersebut

    h. berbagai klaim terkait keamanan termasuk pernyataan seperti aman, tidakberacun, tidak berbahaya atau sesuai dengan IPM tidak dibuat dengan atautanpa frase kualifikasi seperti ketika digunakan sesuai petunjuk. (Meskipunbegitu, referensi penggunaan dalam program IPM tertentu dapat ikut diterakanapabila dianggap valid oleh otoritas pembuat peraturan dan klaim tersebutdianggap memenuhi kualifikasi)

    i. pernyataan yang membandingkan resiko, bahaya atau keamanan dari jenispestisida yang berbeda atau substansi serupa tidak dibuat

    j. pernyataan yang menyesatkan terkait dengan keefektifan produk tidak dibuatk. tidak ada jaminan atau implikasi jaminan seperti dapatkan keuntungan lebih

    banyak dengan atau jaminan hasil panen tinggi yang boleh diterakan kecualiterdapat bukti pasti bahwa klaim tersebut memang benar adanya

    l. iklan tidak mengandung representasi visual apapun mengenai praktekberbahaya yang potensial seperti mencampur pestisida atau pengaplikasianpestisida tanpa pakaian pelindung yang layak, pengaplikasian pestisida dengankaki/tangan telanjang, atau penggunaan pestisida oleh atau di sekitar anak

  • 36

    m. iklan atau materi promosi harus menarik perhatian pembeli pada frase dansymbol peringatan yang layak seperti yang terdapat dalam panduan pelabelanyang ditetapkan oleh FAO

    n. literatur teknis menyediakan informasi yang cukup mengenai praktekpengaplikasian pestisida yang benar termasuk ketaatan untuk menggunakanjumlah pestisida sesuai yang direkomendasikan, frekuensi penggunaan daninterval pra-panen

    o. pembandingan yang salah atau menyesatkan dengan pestisida lain tidak dibuatp. seluruh staf yang terlibat dalam pemasaran harus terlatih dan memiliki

    pengalaman teknis yang cukup untuk dapat menunjukkan kelengkapan, akurasidan informasi valid mengenai produk yang dijual

    q. iklan mendorong pembeli dan pengguna untuk membaca label secara hati-hati,atau dibacakan label apabila mereka tidak dapat membaca

    r. iklan dan aktifitas promosi tidak boleh mengandung insentif yang tidak sesuaiatau hadiah untuk mendorong penjualan pestisida.

    3. Organisasi internasional dan kelompok publik harus giat untuk menyebarluaskanperaturan-peraturan ini

    Keberadaan IklanAda 2 macam jenis iklan yang biasa kita kenal yaitu :

    1. Iklan yang dihasilkan dari media cetak seperti : lembar informasi/selebaran,leaflet, poster, spanduk, majalah, koran, dan lain-lain.

    2. Iklan yang dihasilkan melalui media elektronik seperti: radio, televisi, internet danCD ( Compact Disk).

    Lembar informasi dan leaflet bisa kita dapatkan di toko pestisida. Toko pestisidamenyediakan secara gratis lembar informasi dan leaflet pestisida. Poster biasa kitajumpai di dinding toko, pinggir jalan atau juga sering dipasang pada pohon-pohon.Spanduk biasanya dipasang di dalam toko atau di depan toko. Spanduk dibuat darikain atau sejenis plastic dengan ukuran panjang dan lebar. Tulisan dan gambar dispanduk lebih jelas bias dilihat dari tempat yang jauh. Iklan pestisida sering dimuatpada majalah atau Koran tentang pertanian, seperti majalah Trubus.Iklan pestisida yang diiklankan lewat radio biasanya berdurasi hanya beberapa menitdan selalu diulang setiap beberapa jam sekali. Jadi untuk bisa mendapatkan iklan dariradio kita harus sering mendengarkan radio dan harus paham radio mana yang seringmenyiarkan. Iklan pestisida lewat Televisi telah kita lihat beberapa tahun yang lalu

  • 37

    yaitu merk Regen untuk mengendalikan hama sundep. Iklan lewat media Televisibanyak menggunakan ilustrasi-ilustrasi yang tidak masuk akal yang menggambarkankeampuhan dan kehandalan jenis pestisida ini. Perusahaan pestisida jugamengiklankan produknya lewat internet. Masing-masing perusahaan pestisida biasanyamencantumkan alamat e-mail dan alamat Webnya. Sehingga memudahkan setiaporang mengaksesnya.

  • 38

    Modul 4

    Monitoring Partisipatif Peredaran dan Iklan Pestisida Terbatas

    1. Pengantar

    Peredaran dan iklan pestisida banyak kita jumpai hampir di setiap wilayah baik diperkotaan maupun di pedesaan khususnya yang berdekatan dengan sentra pertaniandan perkebunan. Ada beberapa toko yang menjual khusus pestisida dan saprodi.Tetapi ada yang masih mencampur dengan produk lain di luar saprodi. Seperti bahanmakanan baik yang siap saji maupun bahan mentah tanpa ada skat yang jelas.Mengenai peredaran pestisida terbatas ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhiantara laian : dilakukan oleh tenaga yang mempunyai keahlian, mengikuti trainingterlebih dahulu. Sebagai bukti telah mengikuti training atau pelatihan adalah adanyasertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan berlaku selama 5 tahun.

    Selain penjualan pestisida terbatas sudah semakin meluas, masih belum diikuti olehadanya peningkatan ketrampilan. Penyebaran iklan secara besar-besaran, baik berupaleaflet/lembar informasi, buklet, poster, spanduk turut memberikan sumbangan besarterhadap peredaran pestisida terbatas. Sayangnya iklan yang beredar banyak yanghanya menyebutkan keampuhan dari pestisida tersebut tanpa menyampaikan dampaknegatifnya terhadap kesehatan dan lingkungan.Melihat realitas yang ada di lapangan, maka kerlibatan peran dari masyarakat sangatdiperlukan dalam melihat secara langsung perkembangan tentang peredaran dan iklanpestisida serta dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, social dan budaya.

    Untuk mengetahui peredaran dan iklan yang berkembang, maka sangat diperlukanadanya monitoring peredaran dan iklan pestisida terbatas bersama kader yangtergabung dalam organisasi Tani, dalam rangka untuk memberikan masukan padapengambil kebijakan agar lebih pro aktif dalam pengawasan peredaran dan iklanpestisida yang tidak sesuai dengan peraturan.Tahapan monitoring yang dilakukan oleh kader adalah sebagi berikut :

    a. Ruang lingkup monitoring pestisida terbatas antara lain : peredaran, iklan,kejadian keracunan.

    b. Pemilihan Lokasi Monitoringc. Pemilihan Tim Monitoring

  • 39

    d. Pembekalan tim monitoringe. Pengumpulan Data dengan menggunakan Quesionerf. Analisis data hasil monitoringg. Penyusunan laporan

    2. Tujuan1. Menggali model monitoring peredaran dan iklan pestisida terbatas yang

    bisa diterapkan oleh kader.2. Monitoring peredaran dan iklan pestisida terbatas di wilayahnya.

    3. Hasil yang diharapkan1. Adanya desain model cara melakukan monitoring peredaran dan iklan

    pestisida yang bisa diterapkan.2. Adanya data peredaran dan iklan pestisida terbatas hasil monitoring di

    wilayahnya.3. Metode

    a. FGD ( Focus Group Discusion )b. Curah pendapat ( Brain storming )c. Wawancara langsung dengan menggunakan Quesioner.d. Rule Play

    4. Alat dan bahana. Peralatan tulis ( plano, spidol, lakban )b. Quesionerc. Form datad. Kamera

    5. Waktu yang diperlukan 390 menit6. Langkah-langkah

    No. Materi Langkah-langkah Metode Waktu

    1. Pemilihan lokasimonitoring

    1. Fasilitator menjelaskan tujuandari materi yang dibahas

    -Pemaparan- Curahpendapat

    - FGD

    120

  • 40

    2. Fasilitator meminta beberapapeserta untuk menceritakankondisi lokasi yang akandipakai untuk monitoringperedaran dan iklan pestisidaterbatas ?

    - Pleno

    3. Fasilitator meminta pesertauntuk bergabung dalamkelompok (FGD) untukmendiskusikan :(1) Apa kriteria tempat yangakan dijadikan sample untukmonitoring peredaran dan iklanpestisida terbatas ?(2) Identifikasi tempat tersebut,kalau bisa jumlah toko pestisidayang ada, serta iklan yang ada.(3) Presentasi hasil diskusi dantanggapan

    4. Fasilitator bersama pesertamenyimpulkan hasil diskusi,serta menetapkan tempatmonitoring.

    2. Pemilihan timmonitoring

    1. Fasilitator menjelaskan tujuandari materi yang dibahas.

    -Pemaparan- Curahpendapat

    - FGD

    120

    2. Fasilitator meminta satu ataulebih peserta untuk menjelaskantentang apa itu tim monitoringdan perannya pada saatmelakukan monitoring dilapangan?

  • 41

    3. Fasilitator meminta pesertauntuk berdiskusi kelompok(FGD), dengan tema :a. Apa kriteria tim surve yang

    akan melakukan penelitian ?b. Bagaimana sebaiknya

    pembagian timnya ?

    4. Presentasi hasil diskusi dantanggapan

    5. Fasilitator bersama pesertamenyimpulkan hasil diskusiuntuk pemantapan peran.

    3. Carapengumpulandata

    1. Fasilitator menjelaskan tujuanmateri yang dibahas

    -Pemaparan-Curahpendapat- FGD- Roll Play

    150

    2. Tanyakan pada pesertatentang pengalamannyamelakukan monitoring ?

    3. Tanyakan pada peserta apaalat dan bahan yangdibutuhkan pada saatmonitoring ?

  • 42

    4. Minta peserta bergabungdalam kelompok untukmendiskusikan:(1) Quesioner peredaran dan

    iklan pestisida.(2) Praktekkan antar kelompok

    dengan menggunakanquesioner, 1 kelompokberperan sebagai timmonitoring sedangkan 1kelompok berperansebagai pemilik toko,secara bergantian.

    (3) Monitoring dilakukanminimal 2 orang per toko,yang satu sebagaipenanya sedangkan yang1orang menulis jawabanpada questioner atau padabuku catatan.

    (4) Amati toko yang andamonitoring, tentang :- Letak lokasi tokopestisida,

    - Desain penataan produk,apakah khusus pestisidaatau dicampur denganbahan makanan.

    - Amati produk pestisidaterbatas yang dijual(merk, bahan aktif,kemasan, dll)

    - Mintalah brosur ataulembar informasi yang

  • 43

    tersedia ).- Amati dan catatinformasi yang adadalam iklan yangditemukan, kemudiandifoto sebagai sumberpembuktian.

    - Foto toko pertanian yanganda survey, proseswawancara, brosur,poster yang andatemukan.

    - Setelah selesaimonitoring diskusikandengan tim anda apabilaada hasil yang belumdimasukkan padacatatan atau questioner.

    5. Kumpulkan hasil monitoringpada tim coordinator yangbertugas untuk mengumpulkandata

    6. Buat kesepakatan bersama timuntuk menindaklanjutimonitoring ( jadwal monitoring).

    Jumlah 390

  • 44

    Bahan BacaanMonitoring Partisipatif Peredaran dan Iklan Pestisida Terbatas

    PengantarPenggunaan pestisida terbatas terutama berbahan aktif parakuat selain pada sentraperkebunan sawit, karet, dan perkebunan yang lain. Penggunaan pestisida tersebut,sekarang sudah mulai merambah ke lahan pangan seperti tanaman padi, polowijo danhortikultura. Bahkan sering kita jumpai pula herbisida dengan bahan aktif parakuatdipakai untuk mengendalikan rumput pada tempat-tempat umum seperti di pinggirjalan, halaman rumah, halaman kantor, dll.

    Perdagangan pestisida terbatas dijual di toko pertanian yang berada di tingkatkabupaten, kecamatan. Bahkan penjualan pestisida tersebut juga sudah mulai masukke pedesaan, khususnya pada sentra-sentra perkebunan, baik perkebunan besarmaupun perkebunan rakyat, pertanian hortikultura dan pertanian tanaman pangan.

    Berbagai jenis iklan mulai dari lembar informasi, brosur, buklet maupun poster tersediabaik di toko maupun terpasang di tempat umum. Penggunaan dan peredaran pestisidaterbatas diatur dengan ketat melalui Permentan Nomor 7/Permentan/SR.140/2/2007tentang syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida.

    Diduga banyak terjadi pelanggaran dalam peredaran maupun Iklan pestisida terbatas.Untuk mengetahui secara langsung kondisi peredaran dan iklan pestisida terbatasdapat dilakukan dengan cara pengawasan pestisida. Untuk mengetahui secaralangsung kondisi peredaran dan iklan pestisida dapat dilakukan dengan carapengawasan pestisida berdasarkan Permentan No.42/Permentan/SR.140/5/2007tentang Pengawasan Pestisida. Dalam Permentan tersebut yang dimaksud denganpengawasan pestisida adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan terhadap produksi,peredaran, penyimpanan dan penggunaan pestisida agar terjamin mutu danefektifitasnya, tidak mengganggu kesehatan dan keselamatan manusia sertakelestarian lingkungan hidup dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Pengawas pestisida yang terdiri atas pengawas pestisida pusat, pengawaspestisida propinsi dan pengawas pestisida kabupaten/Kota. Pengawas pestisida terdiridari pegawai negeri sipil tertentu baik di pusat maupun di daerah yang diberi tugasuntuk melakukan pengawasan pestisida.

  • 45

    Syarat-syarat pengawas pestisida adalah :1. Pegawai negeri sipil di lingkungan instansi pertanian, perindustrian,

    perdagangan, kesehatan, pengawas obat dan makanan (BPOM), tenaga kerjadan transmigrasi, kelautan dan perikanan, kehutanan, lingkungan hidup, atauinstansi lain yang terkait.

    2. Memiliki masa kerja minimal 2 tahun3. Berpengalaman dan memiliki sertifikat pelatihan yang sesuai dengan

    tugas pengawasan pestisida4. Tidak berafiliasi atau konflik kepentingan dengan usaha di bidang

    pestisida.Pengawas pestisida pusat diangkat oleh Menteri Pertanian, Pengawas pestisidapropinsi diangkat oleh Gubernur, sedangkan Pengawas pestisida kabupaten/kotadiangkat oleh Bupati/Kota, atas usul pimpinan instansi satuan administrasi pangkal.

    Selain pengawasan yang wajib dilakukan oleh pemerintah, organisasi atau masyarakatyang peduli terhadap kesehatan manusia dan lingkungan direkomendasikan pula untukmelakukan pengawasan pestisida. FAO Code artikel 8 menyebutkan bahwa :Organisasi internasional dan kelompok publik harus bergiat untuk menyuarakanturunan-turunan dari artikel ini , peredaran dan penggunaan pestisida yang tidaksesuai dengan peraturan baik yang dikeluarkan oleh kebijakan dunia maupunpemerintah.

    Monitoring peredaran dan iklan pestisida dilakukan secara partisipatif. Tahapanmonitoring tersebut adalah sebagi berikut :Tahapan monitoring yang dilakukan oleh kader adalah sebagi berikut :

    a. Ruang lingkup monitoring pestisida terbatas antara lain : peredaran, iklan,kejadian keracunan.

    b. Pemilihan Lokasi Monitoringc. Pemilihan Tim Monitoringd. Pembekalan tim monitoringe. Pengumpulan Data dengan menggunakan Quesionerf. Analisi data hasil monitoringg. Penyusunan laporan

  • 46

    A. Pemilihan Lokasi MonitoringAgar data peredaran dan iklan pestisida terbatas diperoleh, maka harus dipilih tempat-tempat yang strategis untuk mendapatkan data yang diperlukan.Syarat lokasi yang dijadikan sample untuk monitoring antara lain :

    1. Penggunaan pestisida terbatas tinggi setiap tahunnya.2. Toko pertanian yang menjual pestisida terbatas cukup banyak, baik kios besar

    maupun kios kecil.3. Iklan yang dipakai sebagai media promosi cukup banyak, baik jumlah maupun

    jenisnya4. Diduga banyak terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku, baik dalam

    hal penggunaan, peredaran maupun promosinya.5. Diduga banyak terjadi keracunan atau dampak negative terhadap kesehatan dan

    lingkungan.

    Pestisida terbatas banyak dipakai pada perkebunan, baik kelapa sawit, karet, maupunperkebunan yang lain. Pestisida terbatas jenis herbisida dipakai untuk mengendalikanrumput pada sekeliling batang pohon sawit maupun karet. Penggunaan dilakukansecara rutin setiap tahunnya, tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadapkesehatan dan lingkungan.

    Pada lahan yang menggunakan pestisida terbatas tinggi biasanya terdapat toko ataukios yang menyediakan produk pestisida. Selain menyediakan aneka merk, tokoharus menyediakan peralatan keselamatan kerja.Sesuai dengan peraturan penjualan pestisida terbatas diwajibkan dalam 1 paket yaitumenjual produk dan menjual peralatan keselamatan kerja.

    Selain tersedia aneka produk dan peralatan keselamatan kerja biasanya juga tersediamedia promosi baik berupa lembar informasi (leaflet), buklet maupun poster. Bentuk-bentuk media ini dipakai untuk mempromosikan penjualan produk pestisida terbatas.

    Seringkali terjadi pelanggaran dalam peredaran dan iklan pestisida terbatas, antaralain penjual belum pernah mengikuti training, baik yang diselenggarakan olehperusahaan maupun dari pemerintah (Dinas Pertanian), penjual hanya menjual produksaja tidak menjual peralatan keselamatan kerja.

  • 47

    Penggunaan pestisida terbatas secara rutin tanpa mengindahkan keselamatan kerja,diduga banyak petani terkena dampak negatifnya.Dengan adanya gambaran lokasi tersebut dapat dipilih sebagai tempat monitoringperedaran dan iklan pestisida terbatas.

    Kalau sekiranya masih diragukan tentang syarat tempat monitoring, maka bisadilakukan pra monitoring untuk melihat kondisi peredaran dan iklan yang ada,sehingga bisa mewakili lokasi.

    B. Pemilihan Tim MonitoringMonitoring peredaran dan iklan pestisida biasanya dilakukan oleh petugas dari DinasPertanian yaitu Komisi Pestisida. Namun demikian pihak petani maupun organisasitanipun juga bisa melakukan monitoring dalam rangka untuk memberi masukan kepengambil kebijakan tentang kondisi peredaran dan iklan pestisida yang ada.

    Monitoring ini didesain untuk dilaksanakan oleh kader petani yang tergabung dalamorganisasi tani yang berdomisili di wilayah tersebut. Sehingga paling tidak sudah adagambaran awal tentang kondisi peredaran dan iklan pestisida di wilayahnya.

    Syarat menjadi tim monitoring pestisida terbatas dan iklan adalah :1. Petani dan pendamping petani baik laki-laki maupun perempuan.2. Tergabung dalam kelompok tani atau organisasi tani3. Mengetahui kebijakan yang berhubungan dengan peredaran dan iklan pestisida

    terbatas.4. Bisa berkomunikasi untuk wawancara dengan responden.5. Bisa bekerjasama dengan tim yang lain.6. Mampu menyampaikan hasil monitoringnya7. Mobilitas tinggi

    C. Cara Melakukan Pengumpulan DataMonitoring terhadap peredaran dan iklan pestisida terbatas dilakukan oleh pemonitoryang memenuhi persyaratan tersebut diatas. Monitoring dilaksanakan dengan caramelakukan wawancara dengan pemilik, pengelola toko pertanian, mengamati

  • 48

    lingkungan toko, desain tata letak produk, serta mencari informasi tentang iklan yangada.Pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh pemonitor yaitu:

    1. Menentukan sampling ( jumlah toko, iklan, lokasi ) dan responden2. Menyepakati materi atau data yang akan digali ( toko, iklan ) disusun dalam

    bentuk quesioner.3. Untuk memperkuat data yang dicari diperlukan dokumentasi berupa foto, antara

    lain : keberadaan toko, proses wawancara, desain penataan produk, serta fotoiklan yang ada.

    4. Pengumpulan data ( entry data ), untuk selanjutnya dianalisis oleh tim.5. Pelaporan hasil monitoring.

    Untuk memudahkan dalam penggalian data, maka diperlukan adanya alat berupaquestioner. ( Quesioner lengkap ada dalam lampiran ).Questioner yang dipakai untuk menggali data mencakup beberapa hal, antara lain :

    1. Panduan atau pertanyaan kunci dalam melakukan wawancara denganresponden.

    2. Panduan untuk memudahkan dalam hal pengamatan.3. Form untuk memudahkan dalam pengisian data.

    D. Cara Mengisi QuesionerUntuk memudahkan dalam pengisian questioner, sebaiknya wawancara dilakukan oleh2 orang. Satu orang berperan sebagai penanya, sedangkan 1 orang berperan sebagaipenulis hasil wawancara, bisa dilakukan secara bergantian.

    Tips melakukan monitoring :1. Pewawancara melakukan pendataan langsung menggunakan questioner yang

    ada. Jadi mulai awal yang ditanyakan maupun yang diamati berpedoman padaquestioner yang ada. Keuntungannya data bisa lebih lengkap dan bisa lebihurut. Kekuranganya membutuhkan waktu yang agak lama, karena harus melihatteks.

    2. Pewawancara mengganti questioner dengan catatan pokok saja, kemudiandikembangkan waktu wawancara dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindaripihak yang diwawancarai bisa lebih santai tidak merasa terganggu.

  • 49

    Kekurangannya data yang diambil tidak urut, sehingga perlu diolah lagi dankemungkinan mengulang mencari data yang masih kurang.

    3. Gabungan dari keduanya

    Yaitu menggunakan questioner dan dilengkapi pertanyaan kunci tambahan. Halini dilakukan untuk menggali data lebih mendalam. Kelebihan metode ini adalahanalisa hasil monitoring akan lebih tajam karena didukung data yang lebihlengkap. Kekurangannya adalah memerlukan waktu yang lebih lama, harusmempertimbangkan situasi dan kondisi responden. Karena wawancaradilakukan pada saat aktifitas penjualan berlangsung.

    4. Waktu wawancara

    Wawancara sebaiknya dilakukan pada saat pengelola tidak dalam keadaansibuk, sehingga kita bisa lebih leluasa menggali informasi. Hal ini bisa disiasatidengan cara bila pengelolanya lebih dari 1 orang kita bisa melakukanwawancara dengan 1 orang pemilik atau pengelola, sehingga tidak menggangguaktifitas jual-beli. Juga bisa dilakukan dengan cara memilih waktu saat-saatpembeli jarang.

  • 50

    Lampiran 1: Quesioner Peredaran PestisidaWaktu PengamatanHari/Tanggal : _________________

    Identitas Tokoa). Nama toko : _______________________c). Alamat : _________________________d) Lokasi:

    Kota besar (kabupaten/provinsi)kota kecil (kecamatan)DesaLainnya(spesifik) ____________________

    e) Tipe toko :/Saprodi

    Warung kecilToko serba adaKaki limaLainnya __________________

    f) Apa tanaman utama di daerah tersebut ? ______________________g) Toko tersebut dekat dengan:

    SekolahLapangan TerbukaToko MakananSumber airRumah sakit/Sarana kesehatanLainnya _______________

    h) Apakah lokasi toko pestisida tersebut termasuk daerah banjir :Tidak Ya

  • 51

    Bagian A : ProdukSilahkan isi setiap satu lembar halaman ini untuk satu produk pestisida. ( minimal 2merk pestisida terbatas per toko )1. Pestisida terbatas yang dijual :No. Merk pestisida

    terbatasKandungan bahan aktifdan konsentrasi(g/liter/% )

    NamaPerusahaan

    Jenis formulasipestisida

    Jenis formulasi pestisida :Konsentrat emulsi (EC)Serbuk basah (WP)Serbuk kering (DP)Serbuk larut (SP)

    : ______________________2. Kapan biasanya petani/konsumen membeli pestisida terbatas jenis ini? (waktu,

    umur tanaman, kondisi keuangan, siapa yang membeli laki atau perempuan)____________________________

    3. Digunakan untuk apa ? _________________________________

    4. Apa bahaya dari pestisida terbatas tersebut ? :______________________________

    5. Apakah ada Informasi tentang kandungan dan instruksi cara menggunakan produk?Pada Label kemasan

    __

  • 52

    6. Apakah anda membaca labelnya?7. Apakah anda memberikan saran penggunaan kepada konsumen?8. Apakah label ditulis dalam bahasa Indonesia yang dapat dipahami oleh konsumen ?

    Ya

    Pertanyaan UmumB. Pelatihan /Training9. Apakah anda pernah mendapatkan informasi dan pelatihan dari perusahaan yang

    mensuplay produk tersebut atau dari pemerintah ?Jika ya, diselenggarakan oleh:

    PemerintahPerusahaan, sebutkan nama perusahaan : __________________

    10.Bentuk pelatihan :SeminarDemonstrasi di lapangan/lahanKursusLainnya (sebutkan): _____________________

    11.Lama pelatihan/kursus (jam/hari/minggu) ? ___________________________12.Apakah pelatihan meliputi :

    Tindakan-tindakan pada saat mencampur/menyemprotTindakan-tindakan penyimpanan/pembuanganBahaya pestisida terhadap kesehatanBahaya pestisida terhadap lingkunganInformasi mengenai pestisida alternatif

    13.Apakah anda mempunyai sertifikat penjualan/penggunaan pestisida daripemerintah?

    C. Alat Perlindungan Diri (PPE)14.Apakah anda menjual peralatan perlindungan diri ( APD ) ?

    Jika ya :sarung tanganpakaian kerjakaca mata pelindungalat bantu pernafasanpenutup muka

    sepatu bootbaju lengan panjangcelana panjanglainnya, sebutkan :

    ..........................15.Jika ya, apakah konsumen membelinya? Ya

    sarung tangan penutup mukapakaian kerja panjangkaca mata pelindungalat bantu pernafasan lainnya, sebutkan : ............sepatu/boot

    16.Jika tidak menjual , jelaskan kenapa tidak menjualnya:

  • 53

    _________________________________17.Jika tidak menjual , apakah anda tahu dimana konsumen bisa membeli alat

    perlindungan diri tersebut? tahu , tahuJika anda tahu, :Dimana lokasi penjual alat perlindungan diri ( PPE ) : _________________Jarak dari lokasi toko anda : ________________

    D. Pengemasan ulang18.Apakah anda mengemas ulang pestisida terbatas disini?

    Jika ya, tanyakan: dimana anda mengemas ulang pestisida?gudangtokobangunan khusus tempat formulasi ulanglainnya, sebutkan:__________________

    19.Bagaimana cara anda mengemas ulang pestisida?________________________20.Jenis kemasan apa yang anda gunakan:__________________________________21.Apakah anda memberi label pada kemasan ulang pestisida?E. Pembuangan atau pengembalian kemasan/wadah22.Apakah anda memberi saran kepada konsumen mengenai kemasan/wadah?

    Ya TidakSaran seperti apa? ________________________________________

    23.Apakah anda mengumpulkan kemasan/wadah ?Jika ya, jelaskan bagaimana memperlakukannya:Mengembalikan pada perusahaan/distributorDikuburDibakarDibuang dilahan terbukaDibuang pada tempat sampahLainnya, sebutkan:

    24.Pernahkan anda ditawari test darah kadar pestisida untuk mengetahui tingkatcholinesterase?RespondenNama: ___________________Umur : ____________ TahunJenis kelamin: -lakiBagi yang perempuan:

    ui

  • 54

    Pengamatan TokoPengamatan produk secara spesifik: Silahkan isi setiap satu lembar halaman ini untuksatu produk pestisida , ( minimal 2 merk per Toko Pestisida, mengacu padaquestioner Bagian A : Produk).B. Label25. Apakah kemasan diberi

    label?jika ya: apakah label jelas dan ringkas?

    26.Jika ya: apakah label mencantumkan:Nama produkBahan aktif dan konsentarsiNama perusahaanInstruksi dalam bahasa lndonesiaTanda peringatanPenjelasan tindakan pencegahanPictogram:Klasifikasi bahan berbahaya?

    Penggunaan Pembuangan/pengembalian wadahCara-cara agar peralatan tidak tercemar (misalnya pembilasan sabunsebanyak tiga kali )

    Jenis pestisida ___________________Tanggal produk dipasarkan (bulan dan tahun).

    cara penyimpanan produkTanggal kadaluwarsa

    C. Pengemasan27.Apakah kemasan :

    utuhbocorrapuhrusak (jelaskan):____________________

    28.Jika dikemas ulang atau curah, sebutkan jenis wadah untuk menjualnyadiberi label, wadah ber-segel:kantung plastik:botol minuman ringan:lainnya, sebutkan:________________________

    29.Apakah kemasan bekas pestisida yang biasanya digunakan dikembalikan?botol dengan tutup botolKemasan/wadah sajalainnya, sebutkan: ____________________

    30.Apakah kemasan/wadah aman dari anak-anak (tidak mudah dibuka anak-anak)?

  • 55

    Pengamatan bagian dalam toko secara umumD. Penyimpanan31.Apakah pestisida dijual bersama-sama dengan :

    makananobat-obatan/pharmasipakaianproduk lain, sebutkan:___________________

    32.Jika ya, apakah terpisah jauh dari produk lain atau ada skatnya ?

    33.Apakah ada tanda yang menunjukkan bahwa pestisida bahan berbahaya?

    34.Apakah pestisida tersedia dalam berbagai ukuran, termasuk ukuran kecil untukpengguna skala kecil?

    Lainnya35.Setelah meninggalkan toko, apa kesan umum anda? Adakah temuan yang tidak

    aman, semisal,kemasan/wadah yang bocorpengemasan ulang ke wadah/botol laintumpukan yang tidak amanwadah terbukaanak-anak yang bermain didalam toko

    36.Pembahasan/komentar khusus:__________________________________________________________________

  • 56

    Lampiran 2 : Quesioner Iklan/PromosiA. Detail iklan1. Tanggal publikasi:______________ atau tanggal terpantau:______________

    atau tanggal mendengar/melihat: _________________2. Merek pestisida terbatas yang diiklankan: _______________3. Bahan aktif (jika disebutkan): _______________4. Tempat dimana iklan muncul atau nama lokasi yang mempublikasikan:

    _______________________________5. Jenis iklan :

    brosur / lembar informasi radioiklan pada surat kabar televisijurnal internetmajalah video atau DVDspace iklan pakaian promosiposter pinggir jalan penawaranSpanduk TopiJaket Jam dindingbaliho

    B. Informasi yang ada dalam iklan:Apakah iklan mencantumkan:6. Kalimat dan simbol peringatan mengenai bahayanya secara tepat? Detail:

    ___________________________7. Adakah himbauan kepada pengguna untuk membaca label kemasan secara hati-

    hati atau bagi yang tidak dapat membaca, mereka membacakannya?

    C. Penggunaan yang tidak tepat:Apakah iklan mencantumkan:8. Gambar-gambar mengenai penggunaan yang berbahaya:

    penggunaan pestisida dekat makananpenggunaan pestisida oleh atau dekat dengan anak-anakpenggunaan pestisida tanpa pakaian pelindung yang cukup

    Detail: _________________________________________________________9. Perbandingan dengan pestisida yang lain :

    membandingkan resiko penggunaannyamembandingkan bahayanyamembandingkan keamanan pestisida yang lain

    Detail:

  • 57

    10.Perbandingan yang salah atau menyesatkan.Detail11. Informasi menyesatkan kepada pembeli. Termasuk fakta-fakta yang terselubung,

    yang dihilangkan, atau pernyataan yang membesar-besarkan.Detail:______________________________________________________________12.Dorongan untuk menggunakan yang berbeda dengan yang sudah dijelaskan pada

    label kemasanDetail:______________________________________________________________13.Penawaran dengan pemberian gratis atau bonus / Hadiah

    Detail:______________________________________________________14.Pernyataan-pernyataan yang seharusnya didukung dengan bukti-bukti:Setiap pernyataan yang digunakan dalam iklan secara teknis harus benar. Hal-hal berikut dapat dipelajari selanjutnya (lihat catatan, dan dokumentasikanpengamatan anda, dan selanjutnya temukan):

    Pernyataan keamanan?Pernyataan kemanjuran?Jaminan/garansi?Digunakannya (atau tidak digunakannya) penelitian ilmiah atau jargon-jargon?

    D. Bonus15.Bentuk bonus?

    hadiahkesempatan untuk menang (atau lottere)Lainnya........................

    16.Apa yang ditawarkan?pakaian (kaos/topi/jaket/rompi)kendaraanmakan gratislainnya (sebutkan):__________________

    17.Bagaimana cara menawarkan bonus/hadiah ?____________________

    PelaporanNama petugas pengamat : ________________Organisasi/Alamat : ________________Kuisioner dikembalikan kepada : ________________

  • 58

    Lampiran 3 : Quesioner Kasus atau KejadianA. Indentitas produk:Formulasi apa yang digunakan pada saat kejadian:1. Jenis pestisida yang digunakan :No. Nama merk

    pestisidaKandunganbahan aktif dankonsent