Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III...

19
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA MATA PELAJARAN: PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL ` BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 2012

Transcript of Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III...

Page 1: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

MODUL

MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI

PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

REPUBLIK INDONESIA

MATA PELAJARAN:

PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

`

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

2012

Page 2: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 2

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

DAFTAR ISI

Halaman

Daftar Isi .................................................... 2

BAB I Pendahuluan .................................................... 3

BAB II Etika, Moral, dan Etiket .................................................... 4

BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar

Pegawai Negeri Sipil .................................................... 7

Bab IV Etika Pegawai Negeri Sipil .................................................... 10

Bab V Penegakan Kode Etik .................................................... 17

Page 3: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 3

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

BAB I

PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat

Dalam modul ini akan mendapatkan uraian pengertian mengenai etika, moral,

dan etiket. Peserta dapat memahami pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri

Sipil, Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil, Etika Pegawai Negeri Sipil,

termasuk Larangan dan Kewajiban Pegawai Negeri Sipil serta Penegakan Kode

Etik.

2. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah mempelajari modul ini para peserta diharapkan mampu memahami dan

menerapkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama.

3. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Setelah mempelajari modul ini, para peserta Diklat diharapkan dapat :

a. Menguraikan tentang pengertian etika, moral, dan etiket.

b. Menjelaskan tentang pembinaan jiwa korps dan nilai-nilai dasar Pegawai

Negeri Sipil.

c. Menguraikan Etika Pegawai Negeri Sipil.

d. Menjelaskan Penegakan Kode Etik.

4. Materi Bahasan

Materi bahasan mata pelajaran ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar :

a. Etika, moral, dan etiket.

b. Jiwa Korps dan Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.

c. Etika Pegawai Negeri Sipil.

d. Penegakan Kode Etik.

Page 4: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 4

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

BAB II

ETIKA, MORAL, DAN ETIKET

1. Etika

Etika memiliki arti secara harfiah sebagai adat-istiadat atau kebiasaan hidup

yang dianggap baik oleh kalangan masyarakat tertentu. Jika ditinjau dari sudut

bahasa, maka etika dapat diartikan sebagai berikut :

a. Ethos (Yunani), atau sama dengan watak kesusilaan atau adat.

b. Mores (Latin), atau sama dengan cara hidup atau adat.

c. Susila (Sansekerta), atau aturan hidup yang lebih baik.

d. Akhlak (Arab), atau budi pekerti, atau kelakuan.

Etika dapat diartikan juga sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang

menjadi pegangan seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah

lakunya. Etika juga lebih merupakan pola perilaku atau kebiasaan yang baik

dan dapat diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau sesuatu

organisasi tertentu. Dengan demikian, tergantung kepada situasi dan cara

pandangnya, seseorang dapat menilai etika yang digunakan atau diterapkan itu

bersifat baik atau buruk.

2. Moral

Moral adalah kata yang cukup dekat dengan etika. Moral berasal dari bahasa

Latin “mos” (jamak: “mores”), yang berarti kebiasaan, adat. Secara etimologi

kata “moral” berarti adat kebiasaan. Secara harfiah, istilah moral sama dengan

etika yang berarti adat istiadat, kebiasaan yang baik, tata cara hidup yang baik.

Moralitas adalah merupakan kesesuaian sikap dan perilaku seseorang dengan

norma-norma yang ada, yang terkait dengan baik buruknya suatu perbuatan.

Moralitas merupakan salah satu instrumen kemasyarakatan apabila suatu

kelompok sosial menghendaki adanya penuntun tindakan (action guide) untuk

segala pola hidup dan perilaku yang dikenal sebagai pola sikap dan perilaku

yang bermoral. Moralitas dimaksudkan untuk menentukan seberapa jauh

Page 5: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 5

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

seseorang memiliki dorongan untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan

yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika.

3. Etiket

Etiket berasal dari bahasa Inggris ‘etiquette’ yang berarti aturan untuk hubungan

formal atau sopan santun. Pemakaian kata etiket, misalnya tampak pada

kombinasi etiket pergaulan, etiket makan, dan sebagainya.

Etiket tidak sama dengan etika, meskipun ada kaitannya. Kaitan antara etiket

dan etika adalah keduanya sama-sama menyangkut tentang perilaku manusia,

dan keduanya bersifat normatif (etika mengacu pada norma kelaziman).

Perbedaan antara etika dengan etiket sebagai berikut :

a. Etiket menunjukkan cara yang dianggap tepat dan diterima atas suatu

tindakan yang harus dilakukan manusia dalam suatu kalangan tertentu,

misalnya; dalam budaya tertentu jika menyerahkan sesuatu benda dengan

tangan kiri dianggap melanggar etiket. Sebaliknya, etika berkaitan dengan

apakah suatu tindakan boleh dilakukan atau tidak. Di sini etika memberi

norma moral pada tindakan itu, misalnya; jangan berbohong, jangan

mencuri, jangan korupsi merupakan norma-norma moral.

b. Etiket hanya berlaku jika ada orang atau pihak lain yang menyaksikan suatu

tindakan, misalnya ada aturan etiket yang mengatur kita makan (kita

dianggap melanggar etiket, apabila kita makan sambil berbunyi atau dengan

meletakkan kaki di atas meja, tetapi apabila saya makan sendiri, saya tidak

dianggap melanggar etiket walaupun makan dengan cara seperti itu).

Sebaliknya, etika berlaku baik ketika orang atau pihak lain yang

menyaksikan maupun tidak. Larangan-larangan untuk mencuri, korupsi, atau

menyontek, dan sebagainya, berlaku kapan saja apakah tindakan itu

disaksikan orang lain atau tidak.

c. Etiket bersifat relatif, tergantung pada anggapan kalangan atau budaya yang

memberlakukan etiket. Misalnya makan dengan menggunakan tangan atau

bersendawa waktu makan. Sebaliknya, etika lebih bersifat universal.

Larangan-larangan korupsi, mencuri, menyontek, dan sebagainya berlaku

pada semua kalangan dan budaya.

Page 6: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 6

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

d. Etiket hanya bersifat lahiriah (dalam tindakan), sedangkan etika lebih bersifat

kepribadian.

Page 7: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 7

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

BAB III

JIWA KORPS DAN NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil

Jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil adalah rasa kesatuan dan persatuan,

kebersamaan, kerja sama, tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas,

kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil dimaksudkan untuk meningkatkan

perjuangan, pengabdian, kesetiaan, dan ketaatan Pegawai Negeri Sipil kepada

negara kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk :

a. Membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan secara

kekeluargaan guna mewujudkan kerjasama dan semangat pengabdian

kepada masyarakat serta meningkatkan kemampuan, dan keteladanan

Pegawai Negeri Sipil.

b. Mendorong etos kerja Pegawai Negeri Sipil untuk mewujudkan Pegawai

Negeri Sipil yang bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya

sebagai unsur aparatur negara, dan abdi masyarakat.

c. Menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran, dan wawasan

kebangsaan Pegawai Negeri Sipil sehingga dapat menjaga persatuan dan

kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ruang lingkup pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil mencakup :

a. Peningkatan etos kerja dalam rangka mendukung produktivitas kerja dan

profesionalitas Pegawai Negeri Sipil.

Etos kerja aparatur yang dimaksudkan disini adalah kegiatan atau upaya-

upaya untuk menggali dan menerapkan nilai-nilai positif dalam

organisasi/instansi Pemerintah yang disepakati oleh para anggota

(Pegawai Negeri Sipil) untuk meningkatkan produktivitas kerja. Lingkup

kegiatan etos kerja aparatur adalah bersifat off job relation, artinya kegiatan

Page 8: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 8

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

tersebut berada di luar kewenangan-kewenangan formal dalam

mendukung pencapaian tujuan organisasi.

b. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan Pemerintah yang terkait dengan

Pegawai Negeri Sipil.

c. Peningkatan kerja sama antara Pegawai Negeri Sipil untuk memelihara

dan memupuk kesetiakawanan dalam rangka meningingkatkan jiwa korps

Pegawai Negeri Sipil.

d. Perlindungan terhadap hak-hak sipil atau kepentingan Pegawai Negeri Sipil

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap

mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Untuk mewujudkan pembinaan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil dan menjunjung

tinggi kehormatan serta keteladanan sikap, tingkah laku dan perbuatan

Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas kedinasan dan pergaulan

hidup sehari-hari, Kode Etik dipandang merupakan landasan yang dapat

mewujudkan hal tersebut.

2. Nilai-Nilai Dasar bagi Pegawai Negeri Sipil

Nilai-nilai Dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Negeri Sipil meliputi :

a. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

c. Semangat nasionalisme.

d. Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau

golongan.

e. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-unwdangan.

f. Penghormatan terhadap hak asasi manusia.

g. Tidak diskriminatif.

h. Profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi.

i. Semangat jiwa korps.

Nilai-nilai dasar ini merupakan pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan

yang berlaku bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil tanpa membedakan dimana

yang bersangkutan bekerja. Nilai-nilai dasar ini wajib dijunjung tinggi karena

Page 9: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 9

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan nilai-nilai yang hidup dan

berkembang dalam kehidupan masyarakat, bangsa, negara, dan Pemerintah.

Page 10: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 10

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

BAB IV

ETIKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Kewajiban dan Larangan Pegawai Negeri Sipil

Nilai-nilai etika yang harus ditaati oleh Pegawai Negeri Sipil, tercermin dalam

kewajiban dan larangan bagi Pegawai Negeri Sipil. Kewajiban dan larangan

Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Kewajiban Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut :

a. Mengucapkan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil.

b. Mengucapkan sumpah/janji jabatan.

c. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Pemerintah.

d. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan.

e. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada Pegawai

Negeri Sipil dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.

f. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai

Negeri Sipil.

g. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,

seseorang, dan/atau golongan.

h. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah

harus dirahasiakan.

i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan

negara.

j. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal

yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah

terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil.

k. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

l. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan.

m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-

baiknya.

n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Page 11: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 11

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.

p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier;

dan

q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang.

Setiap Pegawai Negeri Sipil dilarang untuk :

a. Menyalahgunakan wewenang.

b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang

lain dengan menggunakan kewenangan orang lain.

c. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain

dan/atau lembaga atau organisasi internasional.

d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya

masyarakat asing.

e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau

meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen

atau surat berharga milik negara secara tidak sah.

f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan,

atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan

untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung

atau tidak langsung merugikan negara.

g. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik

secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk

diangkat dalam jabatan.

h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang

berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya.

i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.

j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat

menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga

mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani.

k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.

l. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah dengan cara :

1) Ikut serta sebagai pelaksana kampanye.

Page 12: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 12

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

2) Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau

atribut Pegawai Negeri Sipil.

3) Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan Pegawai Negeri

Sipil lain; dan/atau

4) Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

m. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan

cara:

1) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau

merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

dan/atau

2) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap

pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,

seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit

kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

n. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah

atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan

surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat

Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundangundangan; dan

o. Memberikan dukungan kepada calon KepalaDaerah/Wakil Kepala Daerah,

dengan cara :

1) Terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah.

2) Menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan

kampanye.

3) Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau

merugikan salah satu pasangan calon selama masa kampanye;

dan/atau

4) Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap

pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,

seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit

kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.

Page 13: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 13

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

2. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kelancaran tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional sangat

dipengaruhi oleh kesempurnaan pengabdian aparatur negara. Pegawai Negeri

Sipil adalah merupakan unsur aparatur negara yang bertugas memberikan

pelayanan yang terbaik, adil dan merata kepada masyarakat. Untuk menjamin

tercapainya tujuan pembangunan nasional, diperlukan Pegawai Negeri Sipil

yang netral, mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, profesional, dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, serta penuh kesetiaan dan

ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan

Pemerintah Republik Indonesia. Agar Pegawai Negeri Sipil mampu

melaksanakan tugasnya sebagaimana tersebut di atas secara berdaya guna

dan berhasil guna, diperlukan pembinaan secara terus menerus dan

berkesinambungan.

Pembinaan jiwa korps akan berhasil dengan baik apabila diikuti dengan

pelaksanaan dan penerapan kode etik dalam kehidupan sehari-hari Pegawai

Negeri Sipil. Dengan adanya kode etik bagi Pegawai Negeri Sipil dimaksudkan

sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas Pegawai Negeri Sipil dalam

melaksanakan tugas-tugasnya. Pembinaan Jiwa Korps, Nilai-nilai Dasar

Pegawai Negeri Sipil, dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil diatur dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps

dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan

perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya dan

pergaulan hidup sehari-hari.

Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai

Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara/dalam

penyelenggaraan Pemerintahan, dalam berorganisasi (9 butir), dalam

bermasyarakat (5 butir), serta terhadap diri sendiri (8 butir), dan sesama

Pegawai Negeri Sipil (7 butir).

Page 14: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 14

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

a. Etika dalam Bernegara

Etika dalam bernegara meliputi :

1) Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945.

2) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.

3) Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

4) Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

melaksanakan tugas.

5) Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan

yang bersih dan berwibawa.

6) Tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam

melaksanakan setiap kebijakan dan program Pemerintah.

7) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara

secara efisien dan efektif.

8) Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

b. Etika dalam Berorganisasi

Etika dalam berorganisasi adalah :

1) Melaksanakan tugas dan wewenang sesai ketentuan yang berlaku.

2) Menjaga informasi yang bersitat rahasia.

3) Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang.

4) Membangun etos kerja untnk meningkatkan kinerja organisasi.

5) Menjalin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang

terkait dalam rangka pencapaian tujuan.

6) Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas.

7) Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.

8) Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka

peningkatan kinerja organisasi.

9) Berorientasi pada upaya peningkatan kualias kerja.

c. Etika dalam Bermasyarakat

Etika dalam bermasyarakat meliputi :

1) Mewujudkan pola hidup sederhana.

Page 15: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 15

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

2) Memberikan pelayanan dengan empati hormat dan santun tanpa

pamrih dan tanpa unsur pemaksaan.

3) Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta

tidak diskriminatif.

4) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.

5) Berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam

melaksanakan tugas.

d. Etika terhadap Diri Sendiri

Etika terhadap diri sendiri meliputi :

1) Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.

2) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.

3) Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan.

4) Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan,

keterampilan, dan sikap.

5) Memiliki daya juang yang tinggi.

6) Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

7) Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.

8) Berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.

e. Etika terhadap Sesama Pegawai Negeri Sipil

Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil :

1) Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk

agama/kepercayaan yang berlainan.

2) Memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri

Sipil.

3) Saling menghormati antara teman sejawat, baik secara vertikal

maupun horizontal dalam suatu unit kerja, instansi, maupun antar

instansi.

4) Menghargai perbedaan pendapat.

5) Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil.

6) Menjaga dan menjalin kerjasama yang kooperatif sesama Pegawai

Negeri Sipil.

Page 16: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 16

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

7) Berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang

menjamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua Pegawai Negeri

Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.

Yang dimaksud dengan wadah Korps Pegawai Republik Indonesia

adalah wahana Pembinaan jiwa korps dalam rangka, membangun

sikap, tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan terpuji yang harus

dilaksanakan oleh setiap Pegawai Negeri Siril dalam kedinasan dan

kehidupan sehari-hari.

Page 17: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 17

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

BAB V

PENEGAKAN KODE ETIK

Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi

moral. Sanksi moral dibuat secara tertulis dan dinyatakan oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian. Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan tulisan atau perbuatan

Pegawai Negeri Sipil yang bertentangan dengan butir-butir jiwa korps dan kode etik.

Sanksi moral dapat berupa :

1. Pernyataan secara tertutup.

Pernyataan secara tertutup, disampaikan oleh pejabat yang berwenang atau

pejabat lain yang ditunjuk dalam ruang tertutup. Pengertian dalam ruang tertutup

yaitu bahwa penyampaian pernyataan tersebut hanya diketahui oleh Pegawai

Negeri Sipil yang bersangkutan, pejabat yang menyampaikan pernyataan, serta

pejabat lain yang terkait, dengan catatan pejabat terkait tidak boleh berpangkat

lebih rendah dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

2. Pernyataan secara terbuka.

Pernyataan secara terbuka, dapat disampaikan melalui forum-forum pertemuan

resmi Pegawai Negeri Sipil, upacara bendera, media massa, dan forum lainnya

yang dipandang sesuai untuk itu.

Dalam pemberian sanksi moral, harus disebutkan jenis pelanggaran kode etik yang

dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil.

Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran kode etik selain dikenakan

sanksi moral, dapat dikenakan tindakan administratif sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yaitu dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil atau

tindakan administratif lainnya oleh Pejabat yang berwenang menghukum, atas

rekomendasi Majelis Kehormatan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya

disingkat Majelis Kode Etik.

Penjatuhan hukuman disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil, harus berdasarkan

ketentuan yang diatur didalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Peraturan

Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil).

Page 18: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 18

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

Majelis Kode Etik adalah lembaga non struktural pada instansi pemerintah yang

bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggaran

kode etik yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil.

Untuk menegakkan kode etik dan memperoleh obyektivitas dalam menentukan

seorang Pegawai Negeri Sipil melanggar kode etik, maka pada setiap instansi

dibentuk Majelis Kode Etik. Pembentukan Majelis Kode Etik ditetapkan oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian. Majelis Kode Etik bersifat temporer, yaitu hanya dibentuk

apabila ada Pegawai Negeri Sipil yang disangka melakukan pelanggaran terhadap

kode etik. Dalam hal instansi Pemerintah mempunyai instansi vertikal di daerah,

maka Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mendelegasikan wewenangnya kepada

pejabat lain di daerah untuk menetapkan pembentukan Majelis Kode Etik.

Keanggotaan Majelis Kode Etik, terdiri dari :

1. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota.

2. 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota; dan

3. Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Anggota.

Dalam hal Anggota Majelis Kode Etik lebih dari 5 (lima) orang, maka jumlahnya

harus ganjil.

Jabatan dan pangkat Anggota Majelis Kode Etik tidak boleh lebih rendah dari

jabatan dan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperiksa karena disangka

melanggar kode etik.

Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah memeriksa Pegawai Negeri Sipil

yang disangka melanggar kode etik. Untuk mendapatkan objektivitas atas sangkaan

pelanggaran kode etik, Majelis Kode Etik disamping dapat memanggil dan

memeriksa Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, juga dapat mendengar pejabat

lain atau pihak lain yang dipandang perlu.

Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan diberi kesempatan membela diri. Keputusan Majelis Kode Etik diambil

secara musyawarah mufakat. Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai,

Page 19: Modul materi ujian perpindahan pfm · PDF fileBAB II Etika, Moral, dan Etiket ..... 4 BAB III Jiwa Korps dan Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ... meletakkan kaki di atas meja,

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil 19

MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM

keputusan diambil dengan suara terbanyak. Keputusan Majelis Kode Etik bersifat

final. Keputusan Majelis Kode Etik bersifat final, yaitu bahwa keputusan Majelis

Kode Etik tidak dapat diajukan keberatan.

Majelis Kode Etik wajib menyampaikan keputusan hasil sidang majelis kepada

Pejabat yang berwenang sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/atau

sanksi lainnya kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

Pejabat yang berwenang adalah Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang

berwenang menghukum atau Pejabat lain yang ditunjuk.

Ketentuan ini menegaskan bahwa yang memberikan sanksi moral kepada Pegawai

Negeri Sipil yang melanggar kode etik adalah Pejabat yang berwenang atau pejabat

lain yang ditunjuk. Sanksi moral hanya dapat diberikan apabila Majelis Kode Etik

telah merekomendasikan bahwa yang bersangkutan dinyatakan telah melanggar

kode etik Pegawai Negeri Sipil.