Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber...

24
Modul ke: Fakultas Program Studi MANAJEMEN KEUANGAN VENY, SE.MM 4 EKONOMI AKUNTANSI Perencanaan keuangan

Transcript of Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber...

Page 1: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

MANAJEMEN KEUANGAN

VENY, SE.MM

4EKONOMI

AKUNTANSI

Perencanaan keuangan

Page 2: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Bagian Isi

• Modul1. Perencanaan Keuangan2. Model-model Perencanaan Keuangan3. Pendekatan Persentase Penjualan4. Pendanaan dan Pertumbuhan

• Kemampuan akhir yang diharapkanDapat menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusahaan

Page 3: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Analisis terhadap apa yang telah terjadi memang penting, tetapi perencanaan untuk masa yang akan datang lebih penting lagi. Untuk pengambilan keputusan, prakiraan tentang masa yang akan datanglah yang relevan, bukan apa yang telah terjadi. Meskipun demikian, sering kali untuk perencanaa di masa yang akan datang kita mungkin penggunakan kejadian historis sebagai titik tolaknya, meskipun dapat juga kita menggunakan dasar pertimbangan lain.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANADalam suatu periode (misal satu tahun) laporan-laporan keuangan yang disajikan perusahaan menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan dana (kas). Sumber dana berasal dari :1. Penurunan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas2. Penurunan bruto aktiva tetap3. Kenaikan bersih kewajiban dan hutang4. Penambahan modal sendiri5. Dana yang diperoleh dari operasiSedangkan penggunaan dana berasal dari :1. Kenaikan bersih aktiva, kecuali aktiva tetap dan kas2. Penambahan bruto aktiva tetap3. Penurunan kewajiban dan hutang4. Pengurangan modal sendiri5. Pembayaran dividen

Page 4: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Analisis sumber dan penggunaaan dana lebih diarahkan pada penerapan matching principle dalam pendanaan. Prinsip ini mengatakan bahwa penggunaan jangka panjang seharusnya didanai dengan dana jangka panjang, sedangkan dana jangka pendek hanya untuk keperluan jangka pendek. Dengan demikian prinsip ini lebih menekankan pada pertimbangan likuiditas.

Kalau kita terapkan milisi sumber dan penggunaan dana untuk PT. TSR, maka hasilnya akan nampak seperti yang tercantutm pada Table 6.1. Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar sumber dana adalah dari operasi perusahaan (yaitu laba setelah pajak dan penyusutan). Penggunaan dana sebagian besar adalah untuk membayar dividen dan pengurangan hutang jangka panjang. Karena sumbernya bersifat jangka panjang, maka penggunaan tersebut (yaitu untuk mengurangi hutang jangka panjang dan pembayaran dividen) tidaklah menyalahi matching principle.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 5: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Tabel 6.1 Analisis sumber dan penggunaan dana PT. TSR 20X2 (dalam jutaan rupiah)

Sumber Dana :(1) Laba setelah pajak Rp 166(2) Penyusutan Rp 50

Dana dari hasil operasi Rp 216(1) Berkurangnya persediaan Rp 5(2) Bertambahnya hutang pajak Rp 2

Jumlah sumber dana Rp 223

Penggunaan dana :(1) Penambahan dividen Rp 87(2) Penambahan sekuritas Rp 5(3) Penambahan piutang Rp 6(4) Pengurangan hutang dagang Rp 2(5) Pengurangan hutang wesel Rp 20(6) Pengurangan hutang Jl pnjang Rp 100

Jumlah penggunaan dana Rp 220Penambahan dana Rp 3Jumlah Rp 223

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 6: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset

lancar dikurangi kewajiban lancar). Kalau kita kembali ke tabel 5.1 maka kita melihat bahwa modal kerja

(sekali lagi dalam artisan selisih antara aset lancar dengan kewajiban lancar) pada 20X1 adalah RP 38

juta, sedangkan pada tahun 20X2 sebesar Rp 67 juta. Berarti terjadi kenaikan sebesar Rp 29 juta. Dari

mana sumber modal kerja tersebut dan digunakan untuk apa saja modal kerja tersebut? Untuk kita bisa

melakukan analisis sebagai berikut :

Sumber modal kerja :(1) Laba setelah pajak Rp 166(2) Penyusutan 50

Modal kerja dari hasil operasi Rp 216

Penggunaan Modal Kerja : (1) Pembayaran dividen Rp 87(2) Pengurangan hutang jangka panjang Rp 100

Jumlah penggunaan modal kerja Rp 187Penambahan modal kerja Rp 29Jumlah Rp 216

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 7: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Analisis tersebut menunjukkan bahwa sumber modal kerja adalah berasal dari operasi perusahaan dan digunakan untuk mengurangi hutang jangka panjang dan membayar dividen. Kalau kita amati tabel 6.1 dan 6.2 maka kita bisa menyimpulkan bahwa penggunaan dana tersebut tidak menyimpang dari matching principle. Penggunaan yang terbesar, yaitu untuk mengurangi hutang jangka pajan dan pembayaran dividen, bisa dipenuhi dengan dana dari hasil operasi. Karena itu diharapkan tidak akan menimbulkan masalah likuiditas.

Analisis yang kita lakukan adalah untuk data historis, kita juga bisa melakukan analisa dengan meggunakan data keuangan dimasa yang akan datang (laporan keuangan yang diproyeksikan atau proforma Financial statements). Masalah ini yang kita bicarakan berikut ini.

PERENCANAAN KEUANGANPerencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang (bisa jangka pendek bisa juga jangka panjang). Untuk menyusun rencana keuangan tersebut dipergunakan serangkaian asumsi (skenario) baik yang menyangkut hubungan antara variabel-variabel keuangan, maupun keputusan-keputusan keuangan.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 8: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Perencanaan keuangan jangka panjangPerusahaan mengetahui (memperkirakan) bagaimana posisi keuangan perlahan setelah mengambil keputusan strategis tertentu. Misal setelah melakukan investasi yang cukup besar dengan menggunakan sumber pendanaan tertentu. Karena itulah kemudian disusun laporan keuangan yang diproyeksikan (atau laporan keuangan proforma), konsisten dengan keputusan-keputusan keuangan yang diambil. Dengan demikian perencanaan keuangan jangka panjang dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan rencana operasi perusahaan menjadi informasi keuangan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (biasanya 5 tahuh yang akan datang).

Karena itu tujuan perencanaan dan peramaian keuangan jangka panjang adalah: Untuk memperkirakan posisi keuangan dimasa yang akan datang Untuk menaksir kebutuhan dana dimasa yang akan datang. Beberapa pertanyaan yang relevan :

Apakah internal financing (dana dari hasil operasi) mencukupi ? haruskan perusahaan menghimpun External financing? Bagaimana kebijakannya ?

Bagaimana menggunakan rencana tersebut untuk sistem kompensasi manajemen.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 9: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Dengan menggunakan model-model keuangan tertentu perusahaan bisa memperkirakan posisi keuangannya setelah mengambil keputusan-keputusan keuangan tertentu. Secara sederhana model perencanaan keuangan bisa digambarkan sebagai berikut :

Input :

• Laporan keuangan saat ini

• Peramalan variabel : variabel kunci

Model Perencanaan :

Hubungan satu variabel dengan variabel lain

Output :

• Laporan keuangan proforma

• Proyeksi rasio keuanggan

Model perencanaan keuangan mendasarkan diri pada pemikiran bahwa apabila kegiatan perusahaan

meningkat maka perusahaan akan memerlukan aset yang makin banyak. Pertambahan aset tersebut

harus ada sumber pendanaannya. Mungkin sumber pendanaan internal (dari hasil operasi) cukup untuk

membiayai, tapi mungkin pula diperlukan tambahan pendanaan dari luar perusahaan (memerlukan

External financing). Bagaimana pengaruh peningkatan penjualan terhadap (penambahan) aset-aset

perusahaan, dan bagaimana penambahan aset mempengaruhi pendanaan perusahaan ditunjukkan oleh

hubungan antar variabel-variabel tersebut.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 10: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Model persentase penjualan (sale percentage model). Model ini menggunakan pemikiran bahwa : (1) kegiatan perusahaan diukur dengan penjualan yang dicapai oleh perusahaan, (2) biaya, aset-aset dan kewajiban-kewajiban meningkat proporsional dengan peningkatan penjualan, dan (3) ekuitas menjadi akun penyeimbang. Berikut ini diilustrasikan penggunaan model tesebut.Misalkan kita berada pada awal tahun 20X3 dan diperkirakan bahwa penjualan PT TSR (contoh perusahaan pada bab 5) pada tahun 20X3 akan meningkat sebesar 25% menjadi Rp 2.750 juta (penjualan tahun 20X2 sebesar Rp 2.200 juta, lihat tabel 5.2).

Dengan peramalan ini maka :Diperkirakan laba setelah pajak (EAT) pada tahun 20X3 juga akan meningkat 25% menjadi Rp 207.5 juta (EAT tahun 20X2 sebesar Rp 166 juta, lihat tabel 5.2)Diperkirakan aset lancar pada akhir 20X3 akan meningkat 25% menjadi Rp 410 juta (aset lancar tahun 20X2 sebesar Rp 328jt. Lihat tabel 5.1)Diperkirakan aset tetap neto pada akhir 20X3 akan meningkat 25% menjadi Rp 687.5juta (aset tetap net tahun 20X2 sebesar Rp 261 juta, lihat tabel 5.1)Kewajiban lancar pada akhir tahun 20x3 akan meningkat 25% menjadi Rp 326, 25 juta (kewajiban lancar tahun 20X2 sebesar Rp 261jt, lihat tabel 5.1)Hutang jangka panjang pada akhir tahun 20X3 akan meningkat 25% menjadi Rp 125juta (hutang jangka panjang tahun 20X2 sebesar Rp 100jt, lihat tabel 5.1)Akun ekuitas menjadi akun penyeimbang

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 11: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

PenjualanBiaya bunga dan pajak

2.750.02.542.5

Laba setelah pajak 207,5

Aset lancarAset tetap neto

410,00687,50

Kewajiban LancarHutang Jangka PanjangEkuitas

326, 25125,00646.25

Total Aset 1.097,5 Total kewajiban & Ekuitas 1.097,50

Dengan proyeksi tersebut maka bisa disusun laporan rugi/laba dan neraca proforma tahun 20X3 sebagai berikut :

Laba Rugi Proforma PT. TSR tahun 20X3 (juta rupiah)

Neraca Proforma PT. TSR tahun 20X3 (juta rupiah)

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 12: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Dari proyeksi tersebut ditunjukkan bahwa ekuitas meningkat dari Rp 517 pada akhir 20X2 menjadi Rp 646,25 pada akhir 20X3, meningkat sebesar RP 129,25 jt. Karena EAT tahun 20X3 diperkirakan sebesar Rp 205,5juta, berarti tahun 20X3 perusahaan diproyeksikan akan membagikan dividen Rp 78, 25 juta.Modal tersebut sangat sederhana dan karenanya mengundang berbagai kritik, seperti misalnya : (i) mengapa laba bersih bersih setelah pajak yang berubah proporsional dengan penjualan ? lebih masuk akal kalau yang berubah proporsional dengan penjualan adalah laba operasi karena hal ini berarti diasumsikan profit margin yang konstan, (ii) aset tetap umumnya tidak selalu berubah secara proporsional dengan penjualan, kalau hutang bank dan hutang jangka panjang umunyatidak. Karena itulah kemudian dikembangkan model yang diperbaiki.

Model yang diperbaiki (an improved model), model yang diperbaiki ini memerlukan :1. Identifikasi akun-akun yang berubah proporsional apabila perusahaan berubah, dan mana

yang tidak 2. Kebijakan keuangan yang akan digunakan oleh perusahaan

Dengan model tersebut kemudian bisa ditaksir apakah perusaahaan memerlukan External financing (penambahan dana dari luar perusahaan) ataukah tidak, bagaimana posisi keuangan tahun depan, rasio-rasio keuangan tahun depan dan sebagainya.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 13: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Berikut ini diilustrasikan penggunaan model yang diperbaiki untuk memproyeksikan laba rugi dan neraca PT. TSR tahun 20X3. Skenario yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Penjualan diperkirakan naik 25% pada tahun 20X32. Profit margin pada tahun 20X3 tetap seperti tahun 20X2 yaitu 13,64% (=300 +2.200)3. Aset-aset lancar pada tahun 20X3 meningkat proporsional dengan penjualan4. Kewajiban-kewajiban lancar (kecuali hutang bank) meningkat proporsional dengan penjualan5. Akan dilakukan pembelian aset tetap pada awal tahun 20X3 sebesar Rp 200 juta6. Penyusutan aset tetap lama sebesar RP 50 juta pada tahun 20X3 dan aset tetap baru sebesar Rp

20juta7. Perusahaan akan membagikan dividen sebesar 50% dari laba setelah pajak. 8. Perusahaan tidak akan menambah setoran ekuitas baru9. Kalau perusahaan memerlukan External financing, hutang bank akan ditambah pada awal tahun.

Bunga pinjaman tetap sebesar 17.5%10. Tarif pajak penghasilan tetap sebesar 32%

Dari skenario tersebut bisa diidentifikasikan akun-akun dineraca yang berubah sesuai dengan penjualan, dan berapa persen akun-akun tersebut apabila dibandingkan dengan penjualan.

PRAKIRAAN DAN PERENCANAAN KEUANGAN

Page 14: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Tabel 6.3 Akun-akun yang berubah apabila penjualan berubah, dan persentasenya terhadap penjualan

KasSekuritasPiutangPersediaanAset tetap neto

1.10.78.05.1na

Hutang dagangUpah yang belum dibayarPajak yang belum dibayarHutang BankHutang jangka panjangEkuitas

4.00.91.5NaNaNa

Na = not applicable

Kalau kita jumlahkan persentase terhadap penjualan aset-aset lancar pada sisi aktiva, jumlahnya adalah 14.9. Pada sisi pasiva, yaitu kewajiban-kewajiban lancar, akan meningkat sebesar 6.4. Dengan kata lain, aset-aset lancar akan meningkat dengan 14.9 tetapi di sisi pendanaan akan tersebut 6.4. Hal ini berarti bahwa apabila penjualan meningkat sebesar Rp 100 aset-aset tersebut akan meningkat Rp 14.9 tetapi tersedia pembiayaannya sebesar RP 6.4. Karena itu masih kekurangan Rp 8.5. Kekurangan ini, plus penambahan aset tetap akan dibiayai dari hasil operasi atau menggunakan External financing.

Tahun 20X3 penjualan ditaksir akan menjadi 1.25 x Rp 2.200 = Rp 2.750. Dengan profit margin sebesar 13.64%, maka taksiran laba operasi = 13,64% x Rp 2750 = Rp 375

Page 15: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Karena tambahan hutang akan dicari pada awal tahun 20X3, maka taksiran laba setelah pajak (sebagai sumber pendanaan internal setelah dikurangi dengan pembayaran dividen) bisa kita hitung sebagai berikut :Tabel 6.4 Taksiran awal laba rugi selama tahun 20X3

PenjualanBiaya

Rp 2.750Rp 2.375

Laba operasiBiaya bunga

3750,175 (220 +D)

Laba sebelum PajakPajak (32%)

375 – [0.175(220+D)]0,32 [375 – {0,175(220+D)}]

Laba setelah pajak 0.68 [375 – {0.175(220+D)}]

Karena laba operasi ditaksir RP 375, sedangkan penjualan sebesar RP 2.750, maka taksiran biaya-biaya adalah selisihnya, yaitu Rp 2.375. karena kita belum tahu berapa tambahan hutang yang akan digunakan selama tahun 20X3, maka kita beri notasi D, Perhatikan bahwa jumlah hutang pada akhir tahun 20X2 adalah Rp 220 juta yang berasal dari hutang bank (lama) sebesar Rp 120 juta dan hutang jangka panjang sebesar Rp 100 juta. Karena tingkat bunga 0,175 maka biaya bunga = 0,175 (220 +D)

Dari laba setelah pajak pada tabel 6.4 a, 50% nya dibagikan sebagai dividen. Karena itu tambahan laba yang ditahan pada tahun 20X3 adalah sebesar 50%nya atau sebesar

0.34 [375 – {0.175(220+D)}]

Page 16: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Penyusutan selama tahun 20X3 berasal dari dua aset tetap, yaitu aset tetap lama sebesar Rp 50juta, dan aset tetap baru sebesar Rp 20juta. Karena itu aset tetap neto pada akhir 20X3 adalah sebesar (Rp 550 + Rp 200) – (Rp 50 +Rp 20) = Ro 680 juta.

Kita masukkan semua angka-angka tersebut dalam taksiran awal neraca pada akhir 20X3 (tabel 6.4b). Jumlah total aset sebesar Rp 1.090 juta. Sesuai dengan struktur neraca maka jumlah kewajiban dan ekuitas juga harus sama dengan Rp 1.090 juta.

Tabel 6.4b Taksiran awal neraca pada akhir 20X3KasSekuritasPiutangPersediaanAset tetap neto

31,2518,75

220,00140,00680,00

Total Asset 1.090,00Hutang dagangUpah yang belum dibayarPajak yang belum dibayarHutang bank lamaHutang bank baruHutang jangka panjangEkuitasTambahan laba ditahan

111,2525,0040,00

120,00D

100,00517,00

Kewajiban & Ekuitas 0.34 [375 – {0.175(220+D)}]

Page 17: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Dari proyeksi pada tabel 6.4b tersebut kita bisa susun persamaan1.090 = (111,25+25,00 +40,00+120,00 +D +100,00 + 517,00 + 0,34 [375- {0.175(220+D)}]176,75 = D+ 0.34 [375 – {0.175(220+D)}]D = 66,28

Dengan D, tambahan hutang, sebesar Rp 66.28 juta, maka total hutang yang digunakan perusahaan = Rp 220 + Rp 66.28 juta. Biaya bunga = 0.175 x Rp 286,28 juta = Rp 50,10 juta. Dengan demikian kita bisa menyusun taksiran final laba rugi tahun 20X3 seperti tabel 6.5

Dari laba setelah pajak tersebut, 50% nya dibagikan sebagai dividen, dan 50% nya ditahan. Karena itu tambahan laba yang ditahan pada akhir tahun 20X3 = 0,5 (220, 93) = RP 110, 47 juta. Dengan demikian bisa disusun proyeksi final neraca tahun 20X3 sebagai berikut.

Tabel 6.5 Proyeksi final laba rugi selama tahun 20X3PenjualanBiaya

Rp 2.750,002.375,00

Laba OperasiBiaya Bunga

357,0050,00

Laba sebelum pajakPajak 32%

324,90103,97

Laba Setelah Pajak 220,93

Page 18: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Tabel 6.6 Proyeksi Final Neraca pada akhir 20X3KasSekuritasPiutangPersediaanAset tetap neto

31, 2518, 75220,00140, 00680, 00

Total Aset 1.090,00

Hutang DagangUpah yang belum dibayarPajak yang belum dibayarHutang bank lamaHutang bank baruHutang jangka panjangEkuitasTambahan laba ditahan

111, 2525,0040,00

120,0066,28

100,00517,00110,47

Kewajiban & ekuitas 1.090,00

Dari proyeksi-proyeksi tersebut bisa dihitung taksiran rasio-rasio keuangan. Seperti BEP 20x3 = 375/[(878 + 1090)/2] = 0,381, diharapkan membaik apabila dibandingkan dengan BEP 20x2 yang sebesar 0,334. Rasio kewajiban terhadap total aset tahun 20x3 menjadi = 462,53/1.090 = 42,4%, sedikit meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 20X2 yang hanya sebesar 41%

Page 19: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

PERENCANAAN KEUANGAN JANGKA PENDEK

Sebagaimana menunjukkan, perencanaan keuangan jangka pendek umumnya berdimensi waktu kurang dari satu tahun. Tujuan utamanya sering kali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang dipergunakan adalah dengan menyusun anggaran kas.

Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu. Berikut ini diberikan ilustrasi penyusunan anggaran kas.

PT. ANNA merupakan perusahaan perdagangan. Pada akhir September 2011 perusahaan akan menyusun anggaran kas untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2011. Data yang tersedia adalah sebagai berikut :1. Taksiran dan realisasi penjualan adalah sebagai berikut :

Bulan Realisasi TaksiranSeptember 2011 Rp 120 Juta Rp 115 jutaOktober - Rp 150 jutaNopember - Rp 180 jutaDesember - Rp 160 juta

Penjualan tersebut 30% dibayar tunai dan 70% dibayar satu tahun kemudian. Untuk memudahkan, semua pernjualan dianggap terjadi pada akhir tahun.

2. Pembelian barang dagangan dengan harga pokok 80%, dilakukan satu bulan sebelum taksiran penjualan

Page 20: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

3. Pembelian barang dagangan dilakukan secara kredit, dan pembayarannya dilakukan satu bulan kemudian

4. Gaji dibayar setiap bulan sebesar Rp 15 juta5. Penyusutan per bulan dibebankan Rp 10 juta6. Pada akhir Desember dibayar bunga pinjaman sebesar Rp 10 juta. Bunga ini adalah untuk periode

Oktober s/d Desember7. Saldo kas akhir bulan September (atau awal Oktober) sebesar Rp 20juta. Jumlah ini merupakan

jumlah yang minimal harus dipertahankan8. Kalau saldo kas melebihi jumlah kas minimal, kelebihannya akan dipergunakan untuk mengangsur

hutang, dan bila kurang akan menambah hutang.

Berdasarkan informasi tersebut bisa disusun anggaran kas sebagai berikut :

Page 21: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

September Oktober Nopember Desember Januari1. Penjualan2. 30% tunai3. 70% dibayar satu bulan kemudian4. Jumlah penerimaan kas5. Pembelian barang

Dagangan (80% dari penjualan bulan yad)1. Pembayaran pembelian2. Gaji3. Pembayaran bunga4. Jumlah pengeluaran kas5. Surplus (defisit)

1.Saldo kas awal bulan

1. Surplus (defisit)

1. Saldo tanpa pinjaman

1. Saldo kas minimal

1. Pinjam (melunasi) (14-13)

1. Saldo kas akhir bulan (13+15)

1. Saldo pinjam kumulatif

Rp 12036

Rp 15045

84129

Rp 120

12015-

Rp 135( 6)

Rp 20

( 6)

14

20

6

20

6

Rp 18054

105Rp 159

Rp 144

14415-

Rp 1590

Rp 20

0

20

20

0

20

6

Rp 22066

126Rp 192

Rp 176

1761510

Rp 201( 9)

Rp 20

( 9)

11

20

9

20

15

Rp 16048

154Rp 202

Rp 128

Page 22: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Untuk menyusun laporan laba rugi performa, kita bisa menyajikan sebagai berikut :

Tabel 6.8 Laporan Laba Rugi Proforma PT. ANNA, Oktober 2011 (dalam jutaan)Penjualan Rp 550,0Harga Pokok (80%) 440, 0Laba Bruto 110,0

Gaji Rp 45,0Penyusutan 30,0 Rp 75,0Laba Operasi Rp 35,0Bunga 10,0Laba sebelum pajak Rp 25,0

Kita lihat bahwa selama tiga bulan tersebut, diperkirakan perusahaan akan memperoleh laba, meskipun dipandang dari arus kas perusahaan tidak pernah mengalami surplus.

Untuk menyusun neraca proforma kita perlu mengetahui neraca pada awal Oktober (atau akhir September) 2011. Misalkan neraca tersebut adalah sebagai berikut.Tabel 6.9 Neraca PT. ANNA pada akhir September 2011 (dalam jutaan rupiah)

Kas 20 Hutang Dagang 150,0Piutang 84 Hutang Bank 200,0Persediaan 50 Modal Sendiri 404,0Aktiva Tetap (net) 600Jumlah Aktiva 754 Jumlah kewajiban & MS 754,0

Saldo kas pada akhir Desember 2011 diketahui dari anggaran kas sebesar Rp 20juta.

Page 23: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Piutang bisa dihitung sebagai berikut :Piutang awal Rp 84 jutaTambahan Piutang 385 juta

Rp 469 jutaPelunasan Piutang 315 jutaPiutang akhir Rp 154 juta

Persediaan bisa dihitung sebagai berikut :Persediaan awal Rp 50 jt

Harga Pokok 440 jutaPersediaan akhir Rp 58 juta

Aktiva Tetap dihitung sebagai berikut :Aktiva tetap awal Rp 600 jutaPenyusutan 30 jutaAktiva tetap akhir 570 juta

Hutang Dagang dihitung sebagai berikut :Hutang dagang awal Rp 150 juta

Pembelian kredit Rp 448 jutaRp 598 juta

Pelunasan hutang dagang Rp 440 jutaHutang dagang akhir Rp 158 juta

Pembelian kredit Rp 448 juta

Rp 598 juta

Page 24: Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN 4-+Manajemen... · Beberapa analis menyukai melakukan analisis sumber dan penggunaan modal kerja (dalam artisan aset lancar dikurangi kewajiban lancar).

Hutang bank meningkat sebesar Rp 15 juta, sehingga saldo akhirnya menjadi Rp 215 juta. Sedangkan modal sendiri bertambah sebesar Rp 25 juta (diasumsikan ditathan semua, dan tidak membayar pajak), sehingga modal sendiri naik menjadi Rp 429 juta. Berdasarkan normal itu maka bisa disusun neraca proforma sebagai berikut :

Tabel 6.10 Neraca Proforma PT. ANNA akhir Desember 2011 (dalam jutaan rupiah)

Kas Rp 20 Hutang Dagang Rp 158Piutang 154 Hutang Bank 215Persediaan 58 Modal Sendiri 429Aktiva Tetap (net) 570Jumlah Rp 802 Rp 802

Sama seperti sewaktu kita menyusun rencana keuangan jangka panjang, kita bisa melakukan analisis keuangan untuk laporan proforma tersebut. Kita bisa menghitung rasio-rasio keuangan yang kita pandang penting terahadap laporan-laporan keuangan.