MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK - · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous...

15
Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf 1 MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK 1. DEFINISI Granuloma eosinofilik adalah jenis spektrum histiositosis sel Langerhans yang paling ringan. Granuloma eosinofilik dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Granuloma eosinofilik monoostotik Granuloma eosinofilik tipe monoostotik umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 20 tahun. Predileksi tumor ini adalah di kalvaria, tulang vertebra dan tulang panjang ekstremitas. Prognosis tumor ini baik karena biasanya tidak menyebar ke tulang atau organ lain. 2. Granuloma eosinofilik poliostotik Ganuloma eosinofilik tipe ini juga dijumpai pada kelompok umur yang sama dengan tipe monoostotik. Predileksi tumor tipe ini adalah di tulang kepala. Namun, jumlahnya jamak/multipel dan prognosisnya lebih buruk daripada tipe monoostotik. 2. WAKTU PENDIDIKAN TAHAP I TAHAP II TAHAP III S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 PROGRAM MAGISTER (beban dihitung dengan SKS) >=40SKS Program Magister Neurologi Tesis Program Profesi Bedah Saraf Pogram Bedah Dasar Program Bedah Saraf PROGRAM KEPROFESIAN (beban dihitung berdasarkan kompetensi) GOLONGAN PENYAKIT & LOKALISASI KONGENITAL ICD 10 - Bab XVII Kranial Spinal INFEKSI ICD 10 - Bab I NEOPLASMA ICD 10 - Bab II Kranium Supratentorial Infratentorial

Transcript of MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK - · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous...

Page 1: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

1

MODUL

GRANULOMA EOSINOFILIK

1. DEFINISIGranuloma eosinofilik adalah jenis spektrum histiositosis sel Langerhans yang palingringan. Granuloma eosinofilik dibagi menjadi 2, yaitu:1. Granuloma eosinofilik monoostotikGranuloma eosinofilik tipe monoostotik umumnya terjadi pada anak-anak di bawahusia 20 tahun. Predileksi tumor ini adalah di kalvaria, tulang vertebra dan tulangpanjang ekstremitas. Prognosis tumor ini baik karena biasanya tidak menyebar ketulang atau organ lain.2. Granuloma eosinofilik poliostotikGanuloma eosinofilik tipe ini juga dijumpai pada kelompok umur yang sama dengantipe monoostotik. Predileksi tumor tipe ini adalah di tulang kepala. Namun,jumlahnya jamak/multipel dan prognosisnya lebih buruk daripada tipemonoostotik.2. WAKTU PENDIDIKAN

TAHAP I TAHAP II TAHAP IIIS1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11

PROGRAM MAGISTER (beban dihitung dengan SKS) >=40SKSProgram Magister Neurologi

TesisProgram Profesi Bedah Saraf

Pogram Bedah DasarProgram Bedah SarafDasarPROGRAM KEPROFESIAN (beban dihitung berdasarkan kompetensi)

GOLONGAN PENYAKIT & LOKALISASI

KONGENITALICD 10 - Bab XVII

Kranial

SpinalINFEKSI

ICD 10 - Bab I

NEOPLASMAICD 10 - Bab II

Kranium

Supratentorial

Infratentorial

Page 2: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

2

SpinalSaraf Tepi

TRAUMAICD 10 - Bab XIX

Kranial

SpinalSaraf Tepi

DEGENERASIICD 10 - Bab VI & XIII

SpinalSaraf Tepi

VASKULERICD 10 - Bab IX

Intrakranial

Spinal

FUNGSIONALICD 10 - Bab VI & XXI

Pendidikan spesialisasi bedah saraf terdiri dari 3 tahap, yaitu :1. Tahap Pengayaan (tahap I):a. Lama pendidikan 4 semester, yaitu dari semester 1 s/d 4. Peserta didikdiberi ilmu-ilmu dasar maupun bedah saraf dasar. Tahap ini dapatdipergunakan untuk mengambil program magister;b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen I, yaitu di akhir masapendidikan tahap I residen baru mencapai Kompetensi tingkat I. Residensudah harus mengenal kelainan bedah saraf, khususnya semua jenisneoplasma dan 10 jenis kasus penyakit terbanyak.2. Tahap Magang (tahap II):a. Lama pendidikan 2 semester, yaitu dari semester 5 s/d 6. Peserta didikmulai dilatih melakukan tindakan bedah saraf;b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen II, yaitu di akhir masapendidikan tahap II residen telah mencapai Kompetensi tingkat II. Residensudah harus mampu menangani secara magang minimal 3 kasusgranuloma eosinofilik susunan saraf pusat, serta mampu mengenal danmerujuk dengan benar kasus-kasus bedah saraf non-emergensi.3. Tahap Mandiri (tahap III):a. Lama pendidikan 5 semester, yaitu dari semester 7 s/d 11. Peserta didikmenyelesaikan pendidikan sampai kompetensi bedah saraf dasar.b. Peserta didik dalam tahap ini disebut Residen III, yaitu di akhir masapendidikan tahap III residen telah mencapai kompetensi tingkat III.Residen sudah harus mampu menangani minimal 5 kasus gawat daruratbedah saraf maupun kasus-kasus bedah saraf yang tergolong kompetensibedah saraf dasar.Kompetensi bedah saraf dasar :1. Semua jenis penyakit yang diajarkan dalam masa pendidikan sampaimencapai tingkat mandiri (residen boleh mengerjakan operasi sendiri, dengantetap dalam pengawasan konsulen)

Page 3: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

3

2. Teknik operasi yang diajarkan sebagai target akhir pendidikan terbatas padatindakan operasi konvensional yang termasuk dalam Indeks Kesulitan 1 dan 2;teknik operasi sulit yang membutuhkan kemampuan motorik lebih tinggidan/atau membutuhkan alat-alat operasi canggih, termasuk dalam IndeksKesulitan 3 dan 4, dan hanya diajarkan maksimal sampai tingkat magang.Tindakan operasi dalam kelompok ini merupakan kelanjutan pendidikan yangmasuk dalam CPD.JENIS PENYAKIT ICD

10TAHAP

ITAHAP II TAHAP III IK

1IK2

IK3

IK4

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 G M G M G PNEOPLASMA

KraniumGranuloma eosinofilik D 76.0 3 5Plasmositoma C 90.2Osteoma D 16Fibrous dysplasia M 85.0Hamartoma Q 85.9Tumor metastatik C 79.5 2 2Neurofibrosarkoma /osteosarkoma C41.0SupratentorialGlioma C 71.9Glioma simpel 3 3Glioma kompleks 3 3Ependimoma M 93.92 2Pleksus papiloma C 71.9 2Meningioma (simpel) C 70 4 4Meningioma (kompleks) 3Pituitary adenoma /t. sella (simpel) D 26.7 3 2Pituitary adenoma/t. sella (kompleks) 2Kraniofaringioma D.35.3 2Pinealoma /t. korpus pineal C 75.3, D 35.4 2Tumor metastatik (simpel) C 79.5 2 1Tumor metastatik (kompleks) C 79.5 2Angioma (simpel) D 18.0 2 1Angioma (kompleks) D 18.0 2InfratentorialGliomaSimpel C 71.9 2 1Kompleks C 71.9 2Acoustic neuroma D 33.3 2Meningioma (simpel) C 70 2 2Meningioma (kompleks) C 70 2Medulloblastoma C 71.6 2Kolesteatoma H 71 1Ependimoma M 9392, C 71.9 1Pleksus papiloma C 71.9 1Angioma (simpel) D.18.5 2 1Angioma (kompleks) D 18.5 2Tumor Spinal . . .Glioma D 33.4 2Meningioma D 32.1 2 1

Page 4: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

4

JENIS PENYAKIT ICD10

TAHAPI

TAHAP II TAHAP III IK1

IK2

IK3

IK4Ependimoma D 33.4 2Schwannoma D 36.1 2 2Angioma D 18.5 1

Tumor Saraf Tepi . . .Schwannoma D 36.1 1 1KETERANGANTingkat Pengayaan. Dalam periode ini, tingkat kognisi harus dapat mencapai 6 (K6)Tingkap Magang. Dalam periode ini, di samping K6, Psikomotor harus mencapai 2 (P2) dan Afektif mencapai 3 (A3)Tingkat Mandiri. Semua Kategori Bloom harus mencapai maksimal, K6, P5, A5

S : Semester G : Magang M : Mandiri K : Kognitif : A : Afektif P : Psikomotor

3. TUJUAN UMUMSetelah menyelesaikan modul granuloma eosinofilik peserta didik diharapkan mampumengenali granuloma eosinofilik, mampu mengobati granuloma eosinofilk yangdiajarkan sampai level mandiri serta mampu mengatasi kegawatan akut granulomaeosinofilik.4. TUJUAN KHUSUS1. Mampu menerangkan insidens, patogenesis, dan sitogenesis granulomaeosinofilik;2. Mengetahui neuroanatomi dan neurofisiologi susunan saraf danpembungkusnya;3. Mengetahui dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi, patologi dan mikrobiologi) dalam menegakkan diagnosisgranuloma eosinofilik;4. Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik;5. Mampu menentukan perubahan neurofisiologi yang disebabkan olehgranuloma eosinofilik;6. Mampu menentukan lokasi granuloma eosinofilik;7. Mampu melakukan pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkandiagnosis granuloma eosinofilik;8. Mampu menegakkan diagnosis banding granuloma eosinofilik;9. Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalammenegakkan granuloma eosinofilik;10. Mampu melakukan pengobatan medikamentosa terhadap granulomaeosinofilik;11. Mampu melakukan tindakan operasi terhadap granuloma eosinofilik;12. Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap granulomaeosinofilik;13. Mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus granuloma eosinofilik;14. Mengetahui tindak lanjut yang diperlukan;

Page 5: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

5

15. Mampu memberi informed consent.

5. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pengajaran dan Kuliah Pengantar Kuliah tatap muka 50 menitTinjauan PustakaPresentasi ilmu dasar tiap submodul penyakit:1 kali Telaah kepustakaan: 1 kaliPresentasi kasus tiap jenis submodul penyakit:1 kali Presentasi kasus: 1 kaliDiskusi KelompokDiskusi kasus tiap submodul penyakitmenyangkut diagnosis, operasi dan penyulit: 2x 50 menit Diskusi kasus: 2 x 50 menitBed side teaching

Bed side teaching minimum 3 kali setiapsubmodul penyakit Ronde diikuti bed side teachingBimbingan OperasiOperasi magang memenuhi sejumlah kasus tiap submodulpenyakit sebagai prasyarat untukinstruksi/evaluasi operasi sampaidinyatakan lulusOperasi mandiri melakukan operasi mandiri sejumlahkasus minimum setiap submodul penyakitsebagai prasyarat untuk maju ke ujiankompetensi tingkat nasional

6. PERSIAPAN SESI1. Materi kuliah pengantar berupa kisi-kisi materi yang harus dipelajari dalammencapai kompetensi, mencakup:a. Insidens, patogenesis, dan sitogenesis granuloma eosinofilik;b. Neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf dan pembungkusnya;c. Dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi) dan patologi anatomi dalam menegakkan granulomaeosinofilik;d. Pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik;e. Pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkan diagnosis granulomaeosinofilik;f. Diagnosis banding granuloma eosinofilik;g. Pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalam menegakkan granulomaeosinofilik;h. Pengobatan medikamentosa granuloma eosinofilik;

Page 6: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

6

i. Tindakan operasi granuloma eosinofilik;j. Penyulit tindakan bedah pada kasus granuloma eosinofilik;k. Kegawatdaruratan granuloma eosinofilik;l. Tindak lanjut yang diperlukan;m. Informed consent.2. Audio visual3. Lampu baca foto Röntgen

7. REFERENSIa. Osborn AG, Blasser SI, Salzman KL, Katzman GL, Provenzale J, Castillo M, et all.Osborn Diagnostic Imaging. Canada: Amirsys/Elsevier. 1st ed. 2004b. Wilkins RH, Rengachary SS. Neurosurgery. USA: Mc Graw-Hill. 2nd Ed. 1996c. Rengachary SS, Wilkins RH. Principles of Neurosurgery. London: Mosby. 1994d. Winn HR. Youman’s Neurological Surgery. 5th ed. USA: Saunders. 19948. KOMPETENSI

JENIS KOMPETENSITingkat

Kompetensi TAHAPK P Aa. Mampu menerangkan insidens, patogenesis, dan sitogenesis granuloma

eosinofilik6 P

ENGAYAAN

b Mengetahui neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf danpembungkusnya. 6c Mengetahui dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaantambahan (neuroradiologi) dan patologi anatomi dalam menegakkan

granuloma eosinofilik6

d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6e Mampu menentukan perubahan neurofisiologi karena granulomaeosinofilik

6 2 3 MAGANG

f Mampu menentukan lokasi granuloma eosinofilik 6 2 3g Mampu melakukan pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkandiagnosis granuloma eosinofilik6 2 3h Mampu mengetahui diagnosis banding granuloma eosinofilik 6 2 3i Mampu melakukan pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalammenegakkan granuloma eosinofilik 6 5 5

MANDIRI

j Mampu melakukan pengobatan medikamentosa terhadap granulomaeosinofilik

6 5 5k Mampu melakukan tindakan operasi granuloma eosinofilik 6 5 5l Mampu mengatasi tindakan pertolongan pertama pada granulomaeosinofilik 6 5 5m Mengenali penyulit tindakan bedah pada kasus granuloma eosinofilik 6 5 5n Mengetahui tindak lanjut yang diperlukan 6 5 5o Mampu memberi informed consent 6 5 5

Page 7: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

7

9. GAMBARAN UMUMGranuloma eosinofilik adalah lesi lokal pada tulang dengan gambaran sel mononukleardan eosinofil, paling banyak terdapat pada tulang tengkorak, khususnya di daerahparietal dan frontal. Kelainan ini biasanya diderita remaja <20 tahun. Gejala klinis yangpaling sering terjadi antara lain tegang, teraba masa pada tulang tengkorak; dapat jugaasimtomatik.Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan penunjang berupapencitraan (imaging) dan patologi anatomi. Tatalaksana kelainan ini dapat berupa te-rapi bedah (kuretase), kemoterapi dan/atau radiasi.10. CONTOH KASUSContoh kasus dibuat sesuai dengan jenis penyakit pada submodul.11. TUJUAN PEMBELAJARANProses, materi dan metode pembelajaran yang telah disiapkan bertujuan untuk alihpengetahuan, keterampilan dan perilaku yang terkait dengan pencapaian kompetensidan keterampilan yang diperlukan dalam mengenali dan menatalaksana granulomaeosinofilik.12. METODA

Metoda Pembelajaran1. Tinjauan Pustaka2. Diskusi Kelompok3. Bed side teaching4. Tindakan Operasi Mandiria. Peserta didik harus terlebih dahulu melakukan asistensi operasi(magang) sampai mencapai jumlah yang ditentukan, dan kemudianmelakukan instruksi pada spesialis pembimbing. Setelah dinyatakanlulus instruksi, baru diijinkan melakukan operasi mandiri.b. Operasi mandiri oleh asisten harus selalu didampingi oleh spesialissupervisor yang akan menilai keseluruhan aspek yang harus dilakukanoleh asisten terhadap pasien secara mandiri.c. Residen yang memiliki level tertinggi dalam suatu operasi harusmembuat laporan operasi dengan berpedoman pada daftar tilik,selanjutnya konsulen/supervisor operasi ini akan memeriksa laporanoperasi sesuai daftar tilik dan memberi nilai berdasarkan kelengkapanyang ditetapkan dalam daftar tilik.Metoda Diagnostik1. Pemeriksaan klinis neurologik2. Alat bantu diagnostika. Pemeriksaan X-ray,b. EMG / EEG

Page 8: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

8

c. Alat neuroradiologi lain : CT Scan, MRI, MRS, Angiografi3. Metoda diagnostik yang diajarkan mencakup metode diagnostikkonvensional sesuai ketersediaannya di daerah perifer, tidak semata-mataberorientasi pada alat-alat dianostik canggih.13. RANGKUMANGranuloma eosinofilik adalah jenis paling ringan dari spektrum Histiositosis SelLangerhans. Granuloma eosinofilik dibagi menjadi 2, yaitu :1. Granuloma eosinofilik monoostotikGranuloma eosinofilik tipe umumnya terjadi pada anak-anak dibawah usia 20 tahun.Predileksi tumor ini adalah di kalvaria, tulang vertebra dan tulang panjang ekstremitas.Prognosis untuk tumor ini baik karena biasanya tidak menyebar ke tulang atau organlain.2. Granuloma eosinofilik poliostotikGanuloma eosinofilik tipe ini juga dijumpai pada kelompok umur yang sama dengantipe monoostotik. Predileksi tumor tipe ini adalah di tulang kepala namun multiple danprognosisnya lebih buruk bila dibandingkan dengan tipe monoostotik. Granulomaeosinofilik adalah lesi lokal pada tulang dengan gambaran sel mononuclear daneosinofil, dan paling banyak terdapat pada tulang tengkorak. Kelainan ini biasanyaterdapat pada remaja <20 tahun. Lesi ini biasanya terdapat pada daerah parietal danfrontal. Gejala klinis yang paling sering terjadi antara lain tegang, teraba masa padatulang tengkorak, namun dapat juga asimtomatik.Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan penunjang berupa pencitraan(imaging) dan patologi anatomi. Tatalaksana kelainan ini dapat berupa terapi bedah(kuretase), kemoterapi dan atau radiasi.13. EVALUASI

Organisasi Evaluasi1. Evaluasi dilaksanakan di IPDS Bedah Saraf2. Evaluasi dilakukan minimal oleh Pembimbing di IPDS Bedah Saraf3. Evaluasi untuk peserta PPDS Bedah Saraf dilakukan sbb.:a. Untuk penguasaan ilmu dasar (pengayaan) dilakukan pada akhir setiapsemesterb. Kemampuan menegakkan diagnosisc. Untuk penguasaan kasus dan teknis operasi dilakukan pada setiap akandilakukan tindakan / operasi.4. Untuk dokter spesialis bedah lain yang akan mengambil modul-modulbedah saraf tertentu untuk kepentingan penigkatan kompetensi dalamprogram CPD, waktu disesuaikan pada kodisi yang ada dari modul ini,dengan evaluasi dan tahap penguasaan materi yang dievaluasi samaketentuan yang berlaku.

Page 9: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

9

Tahap Evaluasi5. Evaluasi tahap pengayaan dilakukan setelah peserta didik menyelesaikanaspek kognitif di tahap pengayaan.6. Evaluasi tahap magang dilakukan setelah peserta didik melakukansejumlah tindakan operasi sebagai Asisten I sebagai prasyarat evaluasisesuai dengan jenis penyakit pada submodul7. Evaluasi tahap mandiri dilakukan setelah peserta didik melakukansejumlah tindakan operasi mandiri sebagai prasyarat evaluasi sesuaidengan jenis penyakit pada submodulMetode dan Materi Evaluasi1. Ujian tulis dan lisan2. Kemampuan menegakkan diagnosis di poliklinik maupun ruang rawat3. Penilaian kemampuan melakukan tindakan4. Penilaian kemampuan penanganan penderita secara menyeluruhHasil Penilaian IPDS1. Penyelesaian modul harus dapat dicapai dalam kurun waktu yang telahditetapkan2. Penilaian disesuaikan dengan kompetensi akhir yang harus dicapai padasetiap sum modul (pengayaan, magang, mandiri)3. Kegagalan dalam 1 aspek harus diulang dalam masa selama stase diBagian/Departemen Badah Saraf.

15. INSTRUMEN PENILAIAN1 Kemampuan Informed consent Instruksi & bimbingan2 Penilaian Ilmiaha. Teori & Penyakit Diskusi dan ujianb. Instrumen & Penyakit Diskusi dan ujian3 Penilaian Kecakapan Poliklinik, Bedside teaching & Kamar Operasi4 Penilaian Rehabilitasi Instruksi & bimbingan16. PENUNTUN BELAJAR1. Kisi-kisi materi dan buku referensi2. Kisi-kisi materi Neoplasma susunan saraf :a. Insidens, patogenesis, dan sitogenesis granuloma eosinofilikb. Neuroanatomi, dan neurofisiologi susunan saraf dan pembungkusnya.c. Dasar-dasar pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan tambahan(neuroradiologi) dan patologi anatomi dalam menegakkan granulomaeosinofilikd. Pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilike. Perubahan neurofisiologi karena granuloma eosinofilikf. Lokasi granuloma eosinofilikg. pemeriksaan klinis neurologik untuk menegakkan diagnosis granulomaeosinofilik

Page 10: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

10

h. Diagnosis banding granuloma eosinofiliki. Pemeriksaan tambahan (neuroradiologi) dalam menegakkan granulomaeosinofilikj. Pengobatan medikamentosa granuloma eosinofilikk. Tindakan operasi granuloma eosinofilikl. Penyulit tindakan bedah pada kasus granuloma eosinofilikm. Tindak lanjut yang diperlukann. Informed consent

17. DAFTAR TILIK

RINCIAN DAFTAR TILIKADA

TA TL LMenentukan indikasi bedah saraf1 Uraian atau keluhan tentang gejala utama2 Cara datang (sendiri/rujukan)Kelengkapan riwayat penyakit1 Alasan pertama kali (bila pernah berobat) dan sekarangmembawa ke dokter2 Pengobatan dan tindakan yang pernah diberikan(tempat,waktu, oleh, siapa), serta hasilnyaDeskripsi keadaan kulit1 Bekas luka operasi (bila pernah operasi) dan lokalisasi2 Daerah yang akan dioperasiDeskripsi kelainan saraf yang dijumpaiPemeriksaan penunjang1 X-Ray, CT scan, MRI2 Laboratorium darahHasil konsultasi persiapan operasiCatatan status giziObat-obatan yang masih diberikanInformed consent1 Kelainan yang dijumpai2 Apa yang dilakukan, lama perawatan, biaya yang dibutuh-kan3 Peraturan rumah sakit untuk pasien maupun keluarga /penunggu4 Prognose penyakit dan apa yang perlu dilakukan setelahpulangSurat pengantar rawat inap1 Lampiran daftar tilik2 Instruksi untuk perawat

Page 11: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

11

3 Nama konsulen dan asistenAdmission1 Kelengkapan administrasi2 Kelengkapan dokumen sesuai daftar tilik poliklinik* Status poliklinik* Hasil pemeriksaan neuroradiologi* Hasil pemeriksaan laboratorium* Hasil konsultasi persiapan operasiBuat status Rekam medisCek ulang hasil pemeriksaan di poliklinik1 Riwayat penyakit2 Deskripsi keadaan kulit3 Hasil pemeriksaan klinis neurologis4 Status giziBuat rencana perawatan1 Instruksi perawatan dan pengobatanPersiapan Operasi1 Assesment rencana tindakan, operator dan asisten2 Persiapan alat3 Konsul toleransi operasi4 Buat daftar operasiPra bedah1 Konsul anestesi2 Asisten lapor pada operator3 Persiapan menjelang operasi* Pasang infuse* Cukur gundul* Cuci daerah yang akan dioperasi dengan sabun* Puasa* Klisma menjelang ke kamar operasi* Cek kelengkapan status* Cek dokumen pendukung* Sediakan alatKamar operasi1 Dokumen yang disertakan bersama pasien2 Keadaan pasien* Terpasang infuse

Page 12: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

12

* Cukur gundul3 Persiapan pasien4 Dilakukan narkose umum5 Dipasang kateter6 Posisi pasien diatur sesuai standard7 Persiapan daerah operasi* Cuci ulang dengan sabun* Dibuat marking* Dilakukan tindakan a dan antiseptic* Dilakukan penyuntikan anestesi local8 Dipasang plat diatermi9 Persiapan alatTindakan operasi1 Memasang Head Frame Dan Navigasi Intra Operatif2 Insisi kulit kepala3 Kraniotomi dan drilling tulang4 Gantung duramater5 Membuka Duramater6 Identifikasi tumor7 Removal Tumor secara makroskopis dan mikroskopis8 Ambil spesimen tumor untuk pemeriksaan histopatologis9 Hemostasis10 Tutup Dura, duraraph, duraplasy11 Pasang drain bila perlu12 Fiksasi tulang13 Jahit otot, Fasia dan kulit14 Dressing luka12 Jumlah perdarahan tercatat13 Jumlah urin tercatat14 Jumlah kassa yang dipakai tercatat15 Jumlah dan jenis instrumen sesuai prosedurPasca Bedah1 Dokumentasi* Status dan hasil pemeriksaan penunjang dari OKditerima lengkap* Laporan operasi* Laporan Anestesi2 Catatan perawatan

Page 13: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

13

* Pemantauan luka operasi* Pemantauan efek samping* Pemantauan KU rutin* Catatan pengobatanPemulangan1 Catatan keadaan pasien2 Informed consent pada yang merawat3 Jadwal kontrol dan konsultasi4 Kelengkapan status dan diagnosis5 Catatan administrasi & keuangan18. MATERI BAKUDefinisi dan klasifikasiGranuloma eosinofilik adalah bentuk yang paling ringan dari histiositosis sel Langer-hans. Granuloma eosinofilik dapat dikelompokan menjadi 2 hal, yaitu granuloma eosi-nofilik monoostotik dan poliostotik.1. Granuloma eosinofilik monoostotikGranuloma eosinofilik tipe umumnya terjadi pada anak-anak dibawah usia 20 tahun.Predileksi tumor ini adalah di kalvaria, tulang vertebra dan tulang panjang ekstremitas.Prognosis untuk tumor ini baik karena biasanya tidak menyebar ke tulang atau organlain.2. Granuloma eosinofilik poliostotikGanuloma eosinofilik tipe ini juga dijumpai pada kelompok umur yang sama dengantipe monoostotik. Predileksi tumor tipe ini adalah di tulang kepala namun multiple danprognosisnya lebih buruk bila dibandingkan dengan tipe monoostotik.Epidemiologi dan PredileksiGranuloma eosinofilik monoostotik adalah tipe yang paling sering dari histiositosis selLangerhans. Tipe ini umumnya terjadi pada anak-anak; 75% kasus terjadi sebelum usia20 tahun. Granuloma eosinofilik lebih umum terjadi pada laki-laki dibandingkan padaperempuan. Tumor ini memiliki predileksi di tulang tengkorak, tulang iga, femur,humerus dan korpus vertebrae.Granuloma eosinofilik poliostotik umumnya terjadi pada usia yang hampirsama dengan granuloma eosinofilik poliostotik, tetapi mempunyai prognosis yang lebihburuk. Predileksi tumor ini lebih banyak di tulang tengkorak dan dapat ditemukanmultipel pada saat yang sama.Gejala KlinisGejala klinis granuloma eosinofilik bergantung kepada tipe penyakitnya. Granulomaeosinofilik monoostotik biasanya menyebabkan rasa tegang yang local pada lokasitumor. Lesi ini juga dapat menyebabkan fraktur patologik. Jika tumor ini terdapat padakorpus vertebrae, dapat menyebabkan low back pain. Granuloma eosinofilik poliostotikdapat menimbulkan gejala massa tumor yang nyeri dan efek lokal pada tulangtengkorak dan kulit kepala.

Page 14: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

14

Pemeriksaan PenunjangUntuk menegakkan diagnosis granuloma eosniofilik dibutuhkan pemeriksaan klinisdan penunjang yang tepat. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalahpemeriksaan radiologi dan histologi. Dari pemeriksaan radiologi, dapat dilakukan fotopolos kepala, CT-scan dan MRI. Gambaran radiologi yang dapat ditemukan antara laingambaran osteolitik tanpa ada massa trabekular. Gambaran ini dikenal dengan namapunched out appearance. CT-scan juga menunjukkan lesi osteolitik dan dapat memper-lihatkan keterlibatan intrakranial.Diagnosis BandingGranuloma eosinofilik dapat didiagnosis banding dengan karsinoma metastasis,neuroblastoma metastasis dan sarkoma Ewing berdasarkan gambaran radiologinya.Tatalaksana dan PrognosisTatalaksana pertama granuloma eosinofilik adalah menegakkan diagnosis pasti melaluibiopsi. Jika telah tegak diagnosis granuloma eosinofilik, dapat diberikan tatalaksanayang bervariasi, meliputi observasi sampai kemoterapi. Granuloma eosinofilik yangsoliter dapat mengalami resolusi spontan, sehingga terapi yang disarankan hanyalahkuretase, reseksi atau injeksi metilprednisolon intralesi.Terapi radiasi diberikan pada pasien yang memiliki prognosis lebih buruk,misalnya granuloma eosinofilik di korpus vertebrae. Selain itu, tatalaksana simtomatikjuga perlu diberikan.Agen kemoterapi yang dapat diberikan berupa klorambusil, vinkristin,vinblastin, siklofosfamid dan metotrekasat.Tatalaksana granuloma eosinofilik masih kontroversial. Namun, jika lesi tumorsoliter dan simtomatik, dapat dipertimbangkan terapi operatif dan atau radiasi.

Page 15: MODUL GRANULOMA EOSINOFILIK -  · PDF fileGranuloma eosinofilik poliostotik ... Fibrous dysplasia M 85.0 ... d Mengetahui pengobatan berbagai jenis granuloma eosinofilik 6 e

Bedah Saraf : Neoplasma Susunan Saraf

15

19. ALGORITME

20. KEPUSTAKAANa. Osborn AG, Blasser SI, Salzman KL, Katzman GL, Provenzale J, Castillo M, et all.Osborn Diagnostic Imaging. Canada: Amirsys/Elsevier. 1st ed. 2004b. Wilkins RH, Rengachary SS. Neurosurgery. USA: Mc Graw-Hill. 2nd Ed. 1996c. Rengachary SS, Wilkins RH. Principles of Neurosurgery. London: Mosby. 1994d. Winn HR. Youman’s Neurological Surgery. 5th ed. USA: Saunders. 199421. PRESENTASIMateri presentasi menggunakan materi dalam bentuk Power Point sesuaidengan materi modul granuloma eosinofilik22. MODELModel pembelajaran dapat menggunakan diseksi kadaver.