Modul Cairan Infus.doc
-
Upload
edogawa-rakhman -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Modul Cairan Infus.doc
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
1/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Air adalah komponen terbesar dari tubuh manusia. Total cairan tubuh (TBW)
adalah persentase cairan dibanding berat badan, yang bervariasi sesuai dengan usia
(Gambar. 5!"). #anin memiliki TBW sangat tinggi, yang secara bertahap menurun
hingga sekitar $5% dari berat lahir pada bayi aterm. Bayi prematur memiliki TBW
lebih tinggi daripada bayi &angka. 'ada tahun pertama kehidupan, TBW menurun
hingga sekitar % dari berat badan pada usia " tahun dan biasanya persentase ini
bertahan hingga pubertas. 'ada masa pubertas, kandungan lemak pada perempuan
meningkat lebih tinggi dibanding laki!laki, yang biasanya memiliki massa otot lebih
tinggi dibanding perempuan. *arena lemak memiliki kadar air yang sangat rendah
dan otot memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga TBW pada laki!laki pubertas
tetap pada %, sementara TBW pada +anita pubertas menurun men&adi sekitar 5%
dari berat badan. *andungan lemak yang tinggi pada anak!anak kelebihan berat
badan menyebabkan penurunan TBW. 'ada dehidrasi kandungan air tubuh &uga
menurun sehingga TBW menurun.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
2/20
TBW dibagi antara kompartemen utama- cairan intraseluler (/0) dan cairan
ekstraseluler (1/0). 'ada &anin dan bayi baru lahir, volume 1/0 lebih besar dari
volume /0 (lihat Gambar. 5!"). The diuresis postnatal yang normal menyebabkan
penurunan langsung dalam volume 1/0. ni diikuti dengan ekspansi lan&utan dari
volume /0, hasil dari pertumbuhan sel. 'ada usia " tahun, rasio volume /0 untuk
volume 1/0 pendekatan tingkat de+asa. 2olume 1/0 adalah sekitar !5% dari
berat badan dan volume /0 adalah sekitar !3% dari berat badan, dekat dengan
dua kali volume 1/0 (Gbr. 5!). 4engan pubertas, massa otot meningkat dari laki!
laki menyebabkan mereka memiliki volume /0 lebih tinggi daripada perempuan.
Tidak ada perbedaan yang signiikan dalam volume 1/0 antara perempuan dan laki!
laki pascapubertas.
3
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
3/20
/airan intravena maintenance diberikan pada anak yang tidak mungkin
mendapatkan nutrisi per enteral. 6elain cairanmaintenance
, anak!anak mungkin &uga
memerlukan cairan pengganti apabila mengalami deisit cairan misal pada output
urine tinggi karena diabetes insipidus nerogenik. Apabila terdapat dehidrasi, pasien
&uga perlu untuk menerima cairan penggantian deisit (lihat Bab 53). 6elama puasa
preoperasi anak mungkin hanya perlu cairan pera+atan, sedangkan anak dengan
dehidrasi diare membutuhkan cairan pera+atan dan terapi deisit dan &uga mungkin
memerlukan cairan pengganti &ika diare signiikan terus.
Anak!anak memiliki variasi kebutuhan air dan elektrolit harian yang besar.
6atu!satunya pengecualian adalah pasien yang menerima re&imen diet tetap secara
lisan, melalui tabung lambung, atau sebagai nutrisi parenteral total intravena. Anak
sehat dapat mentolerir variasi yang signiikan dalam asupan karena banyaknya
mekanisme homeostatik yang dapat menyesuaikan penyerapan dan ekskresi air dan
elektrolit (lihat Bab 5). Air dan elektrolit kebutuhan dihitung yang membentuk dasar
dari terapi pemeliharaan tidak persyaratan mutlak. 6ebaliknya, perhitungan ini
memberikan panduan yang +a&ar untuk titik a+al untuk memperkirakan terapi
intravena. Anak!anak tidak perlu mendapat cairan intravena hanya karena ingin
memantau asupan cairan mereka, kecuali terdapat kondisi patologis yang
mengharuskan asupan cairan tinggi
*etuban pecah dini atau premature rupture o membrans ('789) adalah
pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum menun&ukkan tanda!tanda
persalinan:inpartu (keadaan inpartu dideinisikan sebagai kontraksi uterus teratur dan
5
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
4/20
menimbulkan nyeri yang menyebabkan ter&adinya eacement atau dilatasi serviks),
atau bila satu &am kemudian tidak timbul tanda!tanda a+al persalinan. 'ecahnya
selaput ketuban dapat ter&adi kapan sa&a baik pada kehamilan aterm maupun preterm.
6aat aterm sering disebut dengan aterm prematur rupture o membrans atau ketuban
pecah dini aterm. Bila ter&adi sebelum umur kehamilan $ minggu disebut ketuban
pecah dini preterm : preterm prematur rupture o membran (''789) dan bila ter&adi
lebih dari " &am maka disebut prolonged '789.3
2.3 Epidemiologi
*etuban pecah dini berkisar antara % sampai ";% dari seluruh kehamilan.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
5/20
pada &anin berhubungan dengan ke&adian prematuritas dimana ;% kasus ketuban
pecah dini preterm akan bersalin dalam +aktu kurang dari $ hari. 7isiko ineksi
meningkat baik pada ibu maupun bayi. nsiden korioamnionitis ,5!",5% dari seluruh
kehamilan, !"5% pada ketuban pecah dini prolonged, "5!5% pada ketuban pecah
dini preterm dan mencapai 3% pada ketuban pecah dini @ 3 minggu. 6edangkan
insiden sepsis neonatus " dari 5 bayi dan !3% pada ketuban pecah dini lebih
daripada 3 &am.3,5
'roporsi ketuban pecah dini di 7umah 6akit 6anglah periode " #anuari 5
sampai " 8ktober 5 dari "" persalinan, proporsi kasus ketuban pecah dini
adalah sebanyak ",?%. 6edangkan proporsi kasus ketuban pecah dini preterm dari
; kasus ketuban pecah dini baik yang melakukan persalinan maupun dira+at secara
konservati sebanyak ",$$%. *ontribusi ketuban pecah dini pada kelahiran prematur
lebih besar pada sosial ekonomi rendah dibandingkan sosial ekonomi menengah ke
atas.3
2.4 Etiologi
6ecara teoritis pecahnya selaput ketuban disebabkan oleh hilangnya elastisitas
yang ter&adi pada daerah tepi robekan selaput ketuban dengan perubahan yang besar.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
6/20
*olagen pada selaput terdapat pada amnion di daerah lapisan kompakta,
ibroblas serta pada korion di daerah lapisan retikuler atau trooblas, dimana
sebagaian besar åan kolagen terdapat pada lapisan penun&ang (dari epitel amnion
sampai dengan epitel basal korion). 6intesis maupun degradasi åan kolagen
dikontrol oleh sistem aktiitas dan inhibisi intrleukin!" dan prostaglandin. Adanya
ineksi dan inlamasi menyebabkan bakteri penyebab ineksi mengeluarkan enim
protease dan mediator inlamasi interleukin!" dan prostaglandin. 9ediator ini
menghasilkan kolagenase åan sehingga ter&adi depolimerisasi kolagen pada
selaput korion:amnion menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah
spontan. 6elain itu mediator terebut membuat uterus berkontraksi sehingga membran
mudah ruptur akibat tarikan saat uterus berkontraksi.
Adapun beberapa aktor predisposisi yang berperan pada ter&adinya ketuban
pecah dini antara lain adalah-",,5
". neksi
Adanya ineksi pada selaput ketuban (korioamnionitis lokal) sudah
cukup untuk melemahkan selaput ketuban di tempat tersebut. Bila terdapat
bakteri patogen di dalam vagina maka rekuensi amnionitis, endometritis,
ineksi neonatal akan meningkat " kali.
. 4eisiensi vitamin /
2itamin / diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan åan
kolagen. 6elaput ketuban (yang dibentuk oleh åan kolagen) akan
;
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
7/20
mempunyai elastisitas yang berbeda tergantung kadar vitamin / dalam darah
ibu.
. 0aktor selaput ketuban
'eregangan uterus yang berlebihan atau ter&adi peningkatan tekanan
yang mendadak di dalam kavum amnion, di samping &uga ada kelainan
selaput ketuban itu sendiri.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
8/20
langsung dapat menyebabkan ketuban pecah dini terutama pada kehamilan
prematur. *elainan letak dan kesempitan panggul lebih sering disertai dengan
ketuban pecah dini namun mekanismenya belum diketahui dengan pasti. #uga
aktor!aktor lain seperti hidramnion, gemeli, koitus, perdarahan antepartum,
bakteriuria, p< vagina di atas 3,5 stres psikologis, serta lora vagina
abnormal akan mempermudah ter&adinya ketuban pecah dini.
2.7 Ptofisiologi
'ecahnya selaput ketuban saat persalinan disebabkan oleh melemahnya
selaput ketuban karena kontraksi uterus dan peregangan yang berulang. 4aya regang
ini dipengaruhi oleh keseimbangan antara sintesis dan degradasi komponen matriks
ekstraseluler pada selaput ketuban.
"
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
9/20
!m"# 1. !m"#n s$emtis st#%$t%# selp%t $et%"n st te#m.3
'ada ketuban pecah dini ter&adi perubahan!perubahan seperti penurunan
¨ah åan kolagen dan terganggunya struktur kolagen, serta peningkatan
aktivitas kolagenolitik. 4egradasi kolagen tersebut terutama disebabkan oleh matriks
metaloproteinase (99'). 99' merupakan suatu grup enim yang dapat memecah
komponen!komponen matriks ektraseluler. 1nim tersebut diproduksi dalam selaput
ketuban. 99'!" dan 99'!; berperan pada pembelahan triple heli= dari kolagen
ibril (tipe dan ), dan selan&utnya didegradasi oleh 99'! dan 99'!? yang &uga
memecah kolagen tipe 2. 'ada selaput ketuban &uga diproduksi penghambat
metaloproteinase : tissue inhibitor metalloproteinase (T9'). T9'!" menghambat
""
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
10/20
aktivitas 99'!", 99'!;, 99'!? dan T9'! menghambat aktivitas 99'!.
T9'! dan T9'!3 mempunyai aktivitas yang sama dengan T9'!".
*eutuhan dari selaput ketuban tetap ter&aga selama masa kehamilan oleh
karena aktivitas 99' yang rendah dan konsentrasi T9' yang relati lebih tinggi.
6aat mendekati persalinan keseimbangan tersebut akan bergeser, yaitu didapatkan
kadar 99' yang meningkat dan penurunan yang ta&am dari T9' yang akan
menyebabkan ter&adinya degradasi matriks ektraseluler selaput ketuban.
*etidakseimbangan kedua enim tersebut dapat menyebabkan degradasi patologis
pada selaput ketuban. Aktivitas kolagenase diketahui meningkat pada kehamilan
aterm dengan ketuban pecah dini. 6edangkan pada preterm didapatkan kadar protease
yang meningkat terutama 99'!? serta kadar T9'!" yang rendah.
Gangguan nutrisi merupakan salah satu aktor predisposisi adanya gangguan
pada struktur kolagen yang diduga berperan dalam ketuban pecah dini. 9ikronutrien
lain yang diketahui berhubungan dengan ke&adian ketuban pecah dini adalah asam
askorbat yang berperan dalam pembentukan struktur triple heli= dari kolagen. Cat
tersebut kadarnya didapatkan lebih rendah pada +anita dengan ketuban pecah dini.
'ada +anita perokok ditemukan kadar asam askorbat yang rendah.
Infe$si
neksi dapat menyebabkan ketuban pecah dini melalui beberapa mekanisme.
Beberapa lora vagina termasuk 6treptokokus grup B, 6tailokokus aureus, dan
Trikomonas vaginalis mensekresi protease yang akan menyebabkan ter&adinya
degradasi membran dan akhirnya melemahkan selaput ketuban.
7espon terhadap ineksi berupa reaksi inlamasi akan merangsang produksi
sitokin, 99', dan prostaglandin oleh netroil '9> dan makroag. nterleukin!" dan
"
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
11/20
tumor nekrosis aktor D yang diproduksi oleh monosit akan meningkatkan aktivitas
99'!" dan 99'! pada sel korion.
neksi bakteri dan respon inlamasi &uga merangsang produksi prostalglandin
oleh selaput ketuban yang diduga berhubungan dengan ketuban pecah dini preterm
karena menyebabkan iritabilitas uterus dan degradasi kolagen membran. Beberapa
&enis bakteri tertentu dapat menghasilkan osolipase A yang melepaskan prekursor
prostalglandin dari membran osolipid. 7espon imunologis terhadap ineksi &uga
menyebabkan produksi prostaglandin 1 oleh sel korion akibat perangsangan sitokin
yang diproduksi oleh monosit. 6itokin &uga terlibat dalam induksi enim
siklooksigenase yang berungsi mengubah asam arakidonat men&adi prostalglandin.
6ampai saat ini hubungan langsung antara produksi prostalglandin dan ketuban pecah
dini belum diketahui, namun prostaglandin terutama 1 dan 0D telah dikenal sebagai
mediator dalam persalinan mamalia dan prostaglandin 1 diketahui mengganggu
sintesis kolagen pada selaput ketuban dan meningkatkan aktivitas dari 99'!" dan
99'!.
ndikasi ter&adi ineksi pada ibu dapat ditelusuri metode skrining klasik yaitu
temperatur rektal ibu dimana dikatakan positi &ika temperatur rektal lebih ;E/,
peningkatan denyut &antung ibu lebih dari "=:menit, peningkatan leukosit dan
cairan vaginal berbau.
!e&l '#e$%ensi ()*
Temperatur F$,; E/ "
4enyut &antung ibu " : menit ;
4enyut &antung &anin "? : menit 3 $
Heukosit : ml F "5 $ ?
F "
"
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
12/20
/airan vagina berbau 5
T"el 1. '#e$%ensi ge&l +ng "e#,%"%ngn dengn infe$si int#-mnioti$.2
o#mon
'rogesteron dan estradiol menekan proses remodeling matriks ekstraseluler
pada åan reprodukti. *edua hormon ini didapatkan menurunkan konsentrasi
99'!" dan 99'! serta meningkatkan konsentrasi T9' pada ibroblas serviks
dari kelinci percobaan. Tingginya konsentrasi progesteron akan menyebabkan
penurunan produksi kolagenase pada babi +alaupun kadar yang lebih rendah dapat
menstimulasi produksi kolagen. Ada &uga protein hormon rela=in yang berungsi
mengatur pembentukan åan ikat diproduksi secara lokal oleh sel desidua dan
plasenta.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
13/20
penyebab degradasi tersebut. >amun mekanisme regulasi dari apoptosis ini belum
diketahui dengan &elas.
Pe#egngn Selp%t Ket%"n
'eregangan secara mekanis akan merangsang beberapa aktor di selaput
ketuban seperti prostaglandin 1 dan interleukin!;. 6elain itu peregangan &uga
merangsang aktivitas 99'!" pada membran. nterleukin!; yang diproduksi dari sel
amnion dan korionik bersiat kemotaktik terhadap neutroil dan merangsang aktiitas
kolegenase.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
14/20
!m"# 2.Dig#m "e#"gi me$nisme m%ltif$to#il +ng diteo#i$n
se"gi pen+e"" $et%"n pe/, dini.3
2.0 nifestsi Klinis
'asien dengan ketuban pecah dini umumnya datang dengan keluhan keluarnya
cairan dalam ¨ah cukup banyak secara mendadak dari vagina. 9ungkin &uga
merasakan IkebocoranJ cairan yang terus menerus atau kesan IbasahJ di vagina atau
perineum. 'emeriksaan yang terbaik untuk diagnosis pasti adalah melalui observasi
langsung keluarnya cairan amnion dari lubang vagina.
Ge&ala klinis dan diagnosis dapat &uga ditegakkan dari anamnesis dan
pemeriksaan isik antara lain-",;,?
". Anamnesis-
a. *apan keluarnya cairan, +arna dan baunya.
b. Adakah partikel!partikel dalam cairan (lanugo dan verniks).. nspeksi- keluar cairan pervaginam.
. nspekulo- bila undus uteri ditekan atau bagian terendah digoyangkan, keluar
cairan dari osteum uteri internum (8K).3. 'emeriksaan dalam-
a. Ada cairan dalam vagina.
b. 6elaput ketuban sudah pecah.Bila berdasarkan anamnesis pasti bah+a ketuban sudah pecah F " &am, maka
dikamar bersalin dilakukan observasi selama dua &am. Bila setelah dua &am tidak ada
tanda!tanda inpartu dilakukan terminasi kehamilan.;
2. Dignos
9endiagnosa ketuban pecah dini dapat dengan berbagai cara. 'ertama,
dengan melakukan anamnesis yang baik dan teliti kapan mulai keluar air, ¨ahnya,
merembes atau tiba!tiba banyak, konsistensinya encer atau kental dan baunya.
*emudian dengan melakukan pemeriksaan isik, sebagai berikut-,;
"
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
15/20
a. 6emua +anita dengan keluhan keluar air pervaginam harus dilakukan
pemeriksaan inspekulo steril. 'emeriksaan serviks mungkin
memperlihatkan keluarnya cairan amnion dari lubang serviks.
b. #ika meragukan apakah cairan berasal dari lubang serviks atau cairan
pada orniks posterior vagina, dilakukan pemeriksaan p< dari cairan
tersebut (cairan amnion akan merubah lakmus men&adi ber+arna biru
karena bersiat alkalis). /airan vagina dalam keadaan normal bersiat
asam. 'erubahan p< dapat ter&adi akibat adanya cairan amnion, adanya
ineksi bahkan setelah mandi. Tes nitraine kuning dapat menegaskan
diagnosa dimana indikator p< akan berubah ber+arna hitam,
+alaupun urine dan semen dapat memberikan hasil positi palsu.
c. 9elihat cairan yang mengering di ba+ah mikroskop, cairan amnion
akan menun&ukkan ern!like pattern (gambaran daun pakis), +alaupun
tes ini sedikit rumit dan tidak dilakukan secara luas.
d. Batasi pemeriksaan dalam untuk mencegah ascending inection.
Hakukan vaginal s+ab tingkat tinggi. #ika curiga ter&adi ineksi,
periksa darah lengkap, c7', 96K dan kultur darah. Berikan antibiotika
spektrum luas.
e. 'emeriksaan lan&utan seperti K6G digunakan untuk menilai organ
interna dan ungsinya, &uga aliran darah uteroplasenta. K6G yang
"$
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
16/20
menun&ukkan berkurangnya volume likuor pada keadaan gin&al bayi
yang normal, tanpa adanya KG7 mengarah pada ter&adinya ketuban
pecah dini, volume cairan yang normal tidak mengeksklusi diagnosis.
. 'ada masa yang akan datang, tes seperti cairan prolaktin atau alpha!
etoprotein, dan penghitungan ibronektin bayi mungkin dapat
menentukan dengan lebih tepat adanya ketuban pecah dini.
2.1 Peme#i$sn pen%n&ng
Beberapa pemeriksaan penun&ang yang dapat dilakukan adalah-
". 4engan tes lakmus, cairan amnion akan mengubah kertas lakmus
merah men&adi biru.
. 'emeriksaan leukosit darah, bila meningkat F "5. :mm
kemungkinan ada ineksi.
. K6G untuk menentukan indeks cairan amnion, usia kehamilan, letak
&anin, letak plasenta, gradasi plasenta serta ¨ah air ketuban.
3. *ardiotokograi untuk menentukan ada tidaknya kega+atan &anin
secara dini atau memantau kese&ahteraan &anin. #ika ada ineksi
intrauterin atau peningkatan suhu, denyut &antung &anin akan
meningkat.
5. Amniosintesis digunakan untuk mengetahui rasio lesitin ! singomielin
dan osatidilsterol yang berguna untuk mengevaluasi kematangan
paru &anin.
";
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
17/20
2.11 Pentl$snn
Konse#tif "
a. 7a+at di rumah sakit. b. Berikan antibiotik (ampisilin 3 = 5 mg atau eritromisin bila tidak tahan
dengan ampisilin dan metronidaol = 5 mg selama $ hari).c. #ika umur kehamilan @ 3 minggu, dira+at selama air ketuban masih
keluar atau sampai air ketuban tidak keluar lagi.
d. #ika umur kehamilan !$ minggu, belum inpartu, tidak ada ineksi, tes
busa negati - beri deksametason, observasi tanda!tanda ineksi dan
kese&ahteraan &anin. Terminasi pada kehamilan $ minggu.e. #ika usia kehamilan !$ minggu, sudah in partu, tidak ada ineksi,
berikan tokolitik (salbutamol), deksametason dan induksi sesudah 3 &am.
. #ika usia kehamilan !$ minggu, ada ineksi, beri antibiotik dan
lakukan induksi.
g. >ilai tanda!tanda ineksi (suhu, leukosit, tanda!tanda ineksi intrauterin).
'ada usia kehamilan !3 minggu, berikan steroid untuk memacu
kematangan paru &anin dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin dan
spingomielin tiap minggu. 4osis betametason " mg sehari dosis tunggal
selama hari, deksametason i.m 5 mg setiap &am sebanyak 3 kali.""
A$tif ""
a. *ehamilan F $ minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal pikirkan
seksio sesarea. 4apat pula diberikan misoprostol 5Lg intravaginal tiap
&am maksimal 3 kali. b. Bila ada tanda!tanda ineksi, berikan antibiotika dosis tinggi dan
persalinan diakhiri &ika -c. Bila skor pelvik @ 5, lakukanlah pematangan serviks, kemudian induksi.
#ika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea.
d. Bila skor pelvik F 5, induksi persalinan, partus pervaginam.
"?
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
18/20
Tabel. . 'enatalaksanaan ketuban pecah dini.
2.13 Kompli$si
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
19/20
*etuban pecah dini dapat menimbulkan komplikasi yang bervariasi sesuai
dengan usia kehamilan. *urangnya pemahaman terhadap kontribusi dari komplikasi
yang mungkin timbul dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas perinatal
bertanggung &a+ab terhadap kontroversi dalam penatalaksanaannya.$
a. 'ersalinan 'rematur
6etelah ketuban pecah biasanya segera disusul oleh persalinan. 'eriode
laten tergantung umur kehamilan. 'ada kehamilan aterm ?% ter&adi di dalam
3 &am setelah ketuban pecah. 'ada kehamilan aterm ?% ter&adi dalam 3
&am setelah ketuban pecah. 'ada kehamilan antara ;!3 minggu 5%
persalinan dalam 3 &am. 'ada kehamilan kurang dari minggu persalinan
ter&adi dalam " minggu."
b. neksi
7isiko ineksi ibu dan anak meningkat pada ketuban pecah dini. 'ada
ibu ter&adi korioamnionitis. 'ada bayi dapat ter&adi septikemia, pneumonia,
omalitis. Kmumnya ter&adi korioamnionitis sebelum &anin terineksi. 'ada
ketuban pecah dini prematur, ineksi lebih sering daripada aterm. 6ecara
umum, insiden ineksi sekunder pada ketuban pecah dini meningkat
sebanding dengan lamanya periode laten. "
c.
-
8/19/2019 Modul Cairan Infus.doc
20/20
*etuban pecah dini yang ter&adi terlalu dini menyebabkan
pertumbuhan &anin terhambat, kelainan disebabkan kompresi muka dan
anggota badan &anin, serta hipoplasia pulmonal. "