tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

download tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

of 44

Transcript of tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    1/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 1

    SIE. PEND. FARMAKOLOGI DAN BIOKIMIA

    (deFarbion)

    deFarbions Crew

    1. Ryan Arifin 6. Henry Hadianto2. Edina Theodora S. 7. Qory Irsan3. Eric Gibson 8. M. Arif Tri Hapsoro

    4.

    Mulyadi 9. Tajul Anshor F.H5. Edi Kurnawan

    Kul Biokimia :1. K. PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

    (dr. Virhan)

    2. K. LARUTAN DAPAR (dr. Virhan)

    3. K. KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT DAN

    CAIRAN (dr. Andriani)

    Kul. Farmakologi :1. QUINOLONES AND URINARY TRACT

    ANTISEPTICS (dr. Iit)

    F KULT S KEDOKTER N UNIVERSIT S T NJUNGPUR

    (Slide 1-11)PH

    pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk

    menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki

    oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma

    aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas

    ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental,

    sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala

    pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap

    sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan

    berdasarkan persetujuan internasional.

    Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan

    Denmark Sren Peder Lauritz Srensen pada tahun 1909.

    Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada

    "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa pberasal dari

    singkatan untuk powerp (pangkat), yang lainnya merujuk kata

    bahasa Jerman Potenz(yang juga berarti pangkat), dan ada

    KULIAH BIOKIMIA (dr. Virhan)

    PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kologaritma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_%28kimia%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koefisien_aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiawanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Denmarkhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S%C3%B8ren_Peder_Lauritz_S%C3%B8rensen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jermanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jermanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=S%C3%B8ren_Peder_Lauritz_S%C3%B8rensen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Denmarkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiawanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koefisien_aktivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_%28kimia%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kologaritma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Larutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam
  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    2/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 2

    pula yang merujuk pada kata potential. Jens Norby

    mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang

    berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti

    "logaritma negatif"

    Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 C

    ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada

    tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih

    daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali.

    Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait

    dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti

    kimia, biologi, kedokteran,pertanian, ilmu pangan, rekayasa

    (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang

    sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam

    frekuensi yang lebih rendah.

    pH didefinisikan sebagai minus logaritma dari aktivitas ion

    hidrogen dalam larutan berpelarut air. pH merupakan

    kuantitas tak berdimensi.

    dengan aHadalah aktivitas ion hidrogen.Alasan penggunaan

    definisi ini adalah bahwa aH dapat diukur secara

    eksperimental menggunakan elektrode ion selektif yang

    merespon terhadap aktivitas ion hidrogen ion. pH umumnyadiukur menggunakan elektrode gelas yang mengukur

    perbedaan potensial Eantara elektrode yang sensitif dengan

    aktivitas ion hidrogen dengan elektrode referensi.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Logaritmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_murni&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Logaritmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dimensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_%28kimia%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrode_gelas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elektrode_gelas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aktivitas_%28kimia%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ion_hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Logaritmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilmu_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkalihttp://id.wikipedia.org/wiki/Basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Air_murni&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Logaritma
  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    3/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 3

    Asam adalah donor H+.

    Basa adalah akseptor H+, atau memberikan OH- pd

    larutan.

    Asam dan Basa disebut:

    Kuat bila terdisosiasi secara sempurna dalam

    larutan, contoh:

    HCl, NaOH

    Lemah hanya sebagian terdisosiasi dalam

    larutan, contoh:

    Asam laktat, asam karbonat

    Homeostasis pH dikontrol secara ketat

    pH cairan ekstraseluler = 7.4

    pH darah= 7.357.45

    < 6.8 atau > 8.0 menyebabkan kematian

    Asidosis (acidemia) < 7.35

    Alkalosis (alkalemia) > 7.45

    Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan

    komposisi air dalam darah. Ginjal mempertahankan pH

    plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion

    hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan

    dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

    Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    4/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 4

    homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk

    meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus

    konvulasi. Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik

    darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segeradideteksi olehhipotalamus yang akan memberi sinyal pada

    kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar

    pituitari mensekresihormon antidiuretik (vasopresin, untuk

    menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat

    absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi

    cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

    Asam yang dihasilkan oleh tubuh:

    1.Asam karbonat

    2.Asam sulfat

    3.Asam fosfat

    4.Asam laktat

    5.Asam sitrat

    6. Ion amonium

    7. Benda keton :

    - Asam asetoasetat

    - -hidroksi butirat

    - Aseton

    (slide 12-21)

    Nah, asam yang dihasilkan oleh tubuh kita bisa dibagi jadi 3

    kelompok nih :

    a.Asam VolatilAsam volatil adalah asam yang dapat menguap,

    contohnya kayak H2CO3 (asam karbonat). Nah, di

    tubuh kita hampir semua CO2 nantinya akan diubah

    menjadi asam karbonat. Tekanan CO2 ini berhubungan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Aldosteronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_pituitarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormon_antidiuretik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormon_antidiuretik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_pituitarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipotalamushttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldosteron
  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    5/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 5

    terbalik dengan pH, sehingga tekanan CO2merupakan

    faktor penting yang akan mempengaruhi pH tubuh.

    b.Asam FixedAsam fixed adalah asam yang tidak terpisahkandengan larutan(biar gampang hapalnya, ingat aja

    kalo asam ini udah fixedjadi asam ini udah tetap ke

    satu hati aja yaitu si larutan makanya yang bedua ini

    udah lengket banget dan tak terpisahkan :P)

    contohnya H2SO4 dan H2PO4.

    c.Asam OrganikAsam organik adalah asam hasil metabolisme

    anaerob, contohnya si asam laktat.

    SISTEM PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA

    Gimana sih cara tubuh kita mempertahankan keseimbangan

    asam-basa nya? Nah, ternyata semua itu bisa diatur dengan

    cara mengatur keseimbangan ion hidrogen (H+).

    Keseimbangan ini dikoordinasi oleh 3 sistem, yaitu paru,

    ginjal, dan bufferyang masing-masing akan bekerja dalam

    waktu yang berbeda.

    a. Pengaturan Jangka PanjangProses yang terjadi disini adalah proses eliminasi,

    bukan netralisasi kayak di buffer. Organ yang

    berperan : Paru : mekanisme koreksinya dengan cara

    mengatur kecepatan frekuensi pernapasan, nah

    mekanisme ini butuh waktu beberapa menit

    sampai jam.

    Ginjal : mekanisme koreksinya dengan cara

    mengatur keseimbangan asam-basa dengan

    cara mengatur sekresi dan reabsorbsi dari H+

    dan HCO3-. Mekanisme ini butuh waktu

    beberapa jam sampai hari.

    b. Pengaturan Jangka PendekMekanisme ini diatur oleh sistem buffer dalam bentuk

    buffer bikarbonat, fosfat, dan protein yang akan

    segera beraksi hampir seketika (instan) sampai

    beberapa detik. Bagannya seperti ini :

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    6/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 6

    1. Mekanisme ParuTugas paru disini adalah mengatur frekuensi

    pernapasan atau yang kerennya disebut respiratory

    rate(RR).

    a.

    Kalo tubuh sedang dalam keadaaan asidosis

    metabolik (pH darah turun), respon paru adalah

    mengurangi H2CO3 dalam darah dengan

    meningkatkan RR sehingga akan lebih banyak

    CO2 yang keluar melalui paru.

    b. Kebalikannya kalo tubuh lagi alkalosis metabolik

    (pH darah naik), respon paru adalah menurunkanRR sehingga CO2 ditahan dalam paru. Akibatnya,

    pH darah bakalan turun.

    Penjelasan dari Gambar Kerja Paru dalam

    Mempertahankan pH Darah

    Ini slide maksudnya gambar paru loh yaa.. Nah, reaksi

    metabolik sel akan menghasilkan ion H+kemudian dilepaskan

    ke dalam darah, terjadilah kelimpahan ion H+ dalam darah.

    Ion H+ini akan bereaksi dengan HCO3-membentuk H2CO3.

    Lalu H2CO3 dibawa darah menuju ke kapiler paru dan

    diuraikan menjadi H2O dan CO2. Si CO2akan dilepaskan ke

    lingkungan luar melalui paru sedangkan H2O nya tetap berada

    di dalam tubuh.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    7/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 7

    Hubungan antara PCO2 dan pH Darah

    Ketika tekanan CO2 meningkat, terjadilah penurunan

    pH darah (akibat CO2 + H2O H2CO3) yang dapat

    mengakibatkan asidosis. Tubuh akan berhomeostatis dengan

    cara meningkatkan pH darah sehingga darahnya menjadi

    lebih basa.

    Mekanisme yang kebalikannya terjadi ketika tekanan

    CO2menurun dengan drastis, terjadilah peningkatan pH darah

    yang dapat menyebabkan alkalosis. Tubuh akan

    berhomeostatis dengan cara menurunkan pH darah sehingga

    menjadi lebih asam.

    2. Mekanisme GinjalGinjal yang jadi topik utama di modul kita sekarang ini

    juga punya peranan penting loh untuk ngatur keseimbangan

    asam basa karena si ginjal ini merupakan regulator pH

    yang efektif. Caranya gimana dong? Nah, tugas ginjal

    adalah mengatur sekresi, ekskresi, dan reabsorbsi H+

    juga mengatur sekresi dan reabsorbsi dari HCO3-,

    makanya kalo ginjal gagal dalam tugas pentingnya ini,

    homeostasis pH dalam tubuh kita bakalan gagal. Mekanisme

    pengaturan oleh ginjal adalah dengan cara memproduksi

    amonia, buffer asam karbonat/bikarbonat, dan buffer

    fosfat.

    (Slide 22-32)

    Mekanisme pengaturanoleh ginjal kan ada 3, yaitu

    dengan cara produksi ammonia, produksi buffer asam

    karbonat/bikarbonat dan buferfosfat. Kita lihat satu persatu

    yaaaa,,,,,.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    8/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 8

    1.AmoniaGinjal berfungsi sebagai sumber utama amoniaurin.

    Amonia (NH3) merupakan hasil deaminasi asam amino

    glutamine (C5H10N2O3) dan reaksinya dikatalisis olehenzim glutaminase.

    Amonia selanjutnya berikatan dengan H+ hasil

    metabolism membentuk ion ammonium (NH4+) dan

    diekskresikan bersama urin. Mekanisme ginjal

    mengekskresikan proton (H+) yaitu ammonia berikatan

    dengan H+ setelah berada di lumen tubulus distal,

    tetapi dapat juga saat masih berada di dalam sel

    tubulus distal.

    Produksi amonia di tubulus distal yaitu sebagai berikut:2. Buffer asam karbonat/bikarbonat

    Mekanisme ginjal untuk mempertahankan konsentrasi buffer

    HCO3-dengan dua cara, yaitu:

    HCO3- yang difiltrasi semuanya direabsorpsi di

    tubulus proksimal.

    HCO3-dibentuk lagi dalam tubulus distalis, untuk

    menggantikan HCO3- yang dipakai oleh asam yang

    H2O dan CO2 masuk ke sel tubulus distal

    dan bereaksi dengan katalis karbonat anhydrase

    membentuk asam karbonat (H2CO3). Karena ion

    Na+ masuk ke tubulus distal, maka disertai

    dengan pengeluaran ion H+ dari H2CO3 kefiltrate

    tubular dan HCO3- masuk kedarah bersama Na+.

    Karena di filtrate tubul ada ion H+ maka amonia

    di tubulus distal keluar ke filtrate tubul secara

    difusi dan berikatan dengan ion H+ membentuk

    amonium. (ini semua dilakukan hanya untuk

    menyeimbangkan keadaan asam-basa, so sweet

    )(ini hanya berdasarkan gambar yaa,

    sebenarnya prosesnya lebih kompleks).

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    9/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 9

    tidak menguap (HCL, H3PO4, H2SO4 dan asam

    organik) dalam darah hasil proses metabolisme.

    Mobilisasi H+di tubulus proksimal yaitu seperti pada gambar

    Sekresi H+ di tubulus proksimal

    Terjadi proses yang sama dengan tubulus proksimal.

    H+ dibentuk dari CO2 + H2O dan disekresi ke dalam lumen

    tubulus ditukar dengan ion Na (Na+). Proses pertukaran

    berlangsung sampai pH 4,5. Bila keadaan ini terjadi maka

    sekresi H+terhenti oleh karena selisih H+filtrat dan sel tubulus

    terlalu tinggi.

    Kalo kita liat, reaksi pada tubulus proksimal ini

    sama dengan tubulus distal, Cuma ada beberapa

    perbedaan, yaitu disini yang berikatan dengan

    H+ yaitu HCO3-yang ada di filtrate tubul dan

    bukan ammonia dari tubulus. Setelah itu, ikatan

    H2CO3 dipecah lagi menjadi H2O dan CO2 pada

    filtrate tubul dan masuk ke dalam sel tubulus

    distal, lalu bereaksi kembali membentuk H2CO3.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    10/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 10

    Untuk mencegah tercapainya pH yang rendah dan

    menjamin tersedianya HCO3-ada 2 mekanisme, yaitu:

    a. Kerja buffer fosfat(HPO42-)

    mekanismenya yaitu semua HCO3- diserap kembali dan H+

    yang disekresi bereaksi dengan HPO42- membentuk H2PO4

    -

    akibat peningkatan keasaman urin atau penurunan pH urin.

    b. Sekresi amonia oleh ginjal.

    Dalam keadaan normal, setiap hari :

    * 30-50 mEq H+ dibuang/diekskresi dengan cara

    bergabung dengan amonia

    * 10-30 mEq H+sebagai asam dititrasi oleh buffer fosfat

    Ketidakseimbangan asam basa

    Ketidakseimbangan asam basa dapat dibagi menjadi 2,yaitu pH bias kurang dari rentang normal dan bias lebih dari

    rentang normal. Pada pH yang kurang dari 7.35, ini disebut

    asidosis.Sedangkan pada pH yang lebih dari 7.45 disebut

    alkalosis. Di dalam tubuh ada mekanisme atau respon untuk

    menanggulangi ketidakseimbangan asam basa tersebut

    (asidosis dan alkalosis), respon itu disebut kompensasi. Ada

    2 sifat kompensasi, yaitu kompensasi sempurna dankompensasi parsial. Disebut kompensasi sempurna apabila pH

    kembali kerentang normal, dan apabila pH berada di luar

    rentang normal disebutkompensasi parsial.

    Bila penyebab ketidakseimbangan dari metabolik, maka

    dapat diatasi dengan kompensasi respiratorik dengan

    hipo/hiperventilasi.Tetapi sebaliknya apabila penyebabnya

    adalah respiratorik, dapat diatasi dengan kompensasi

    metabolic oleh renal.

    Respon terhadap penambahan H+(asidosis)

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    11/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 11

    Respon terhadap Penambahan atau Pengurangan H+

    Ok. Sambil lihat gambarnya ya

    Yang ini saat terjadi Penambahan

    Jadi intinya gini, ion H+ dalam tubuh akan dipake untuk 3

    kejadian.

    Pertama dia akan berikatan dengan karbonat membentuk

    asam karbonat yang nantinya akan dipecah lagi menjadi CO2

    dan H2O di paru (masing mempunyai tekanan dengan symbol

    PH2O dan PCO2,tapi tekanan utama yang mempengaruhi pH

    adalah PCO2), Kedua, ion H+ akan digunakan oleh system

    buffer lain untuk menyeimbangkan pH dan ketiga, H+ juga

    akan dieksresikan melalui ginjal. Nah, sehingga kalau terjadi

    pengurangan ion H+akibat bernapas yang terlalu terburu-

    buru (>>PCO2 ataupH,

    and vice versa , ketika jumlah ion H+ bertambah akibat

    bernapas yang terlalu lamber alias lama (pH)

    makanya nanti akan ada respon pengurangan H+ (exactly like

    in the picture below)

    Berdasarkan gambar diatas, banyak sekali mekanisme yang

    berperan untuk mengatasi masalah asidosis atau penambahan ion

    H+ ini.Yang pertama cadangan bikarbonat (bufer) berikatan

    dengan H+ membentuk asam karbonat lalu diubah menjadi H2O

    dan CO2 kemudian dialirkan lewat darah dan dikeluarkan lewatpernapasan. Kemudian yang kedua ion H+ desekresi oleh ginjal

    untuk berikatan dengan ion bikarbonat, selain itu kelebihan ion

    H+ juga akan diserap oleh system buffer lain. Kompleks juga yaa,

    .

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    12/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 12

    Kelainan-Kelainan Pengaturan Asam-Basa oleh Ginjal

    Nah ,untuk menganalisis secara matematis mengenai

    penjelasan buffer yang terdapat pada gambar di atas adalah

    sebagai berikut.

    PCO2 adalah tekanan dari gas CO2 dalam darah. Persamaan

    di atas adalah alas an kenapa dapet langsung menggunakan

    log [karbonat] per 0,03x PCO2, [asamkarbonat]

    digantikanoleh [karbondioksida] karena [asamkarbonat]

    dicerminkan oleh karbondioksida terlarut. Cara kerjanya

    adalah dengan penambahan asam (peningkatan [H+]), akanterbentuk H2CO3 yang akan terurai menjadi air dan

    karbondioksida, di mana karbondioksida selanjutnya akan

    dieliminasi oleh paru.

    GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA

    - pH darah adalah resultan 2 komponen: komponen

    metabolik dan komponen respiratorik

    - pH normal: 7.357.45

    ASIDOSIS METABOLIK

    Patogenesis :

    - Produksi asam yg mningkat atau sekresi asam/H+ yg

    mnurun byk asam d cairan tubuh ph turun.

    - Khilangan ion bikarbonat pH turun.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    13/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 13

    Kompensasi untuk menjaga homeostasis akibat pH yg

    turun tsb, yakni :

    - Kompensasi respiratorik :

    hiperventilasi, yakni laju pernapasan naik (napas dalamdan cepat/kussmaul) yg berakibat PCO2menurun

    (PCO2 mer. komponen respiratorik status asam basa.

    Normal = 35 45 mmHg. Pada asidosis metabolik,

    PCO2-nya meningkat akibat pH turun).

    - Kompensasi renal :

    meningkatkan sekresi asam, increased bicarbonate

    generation

    - Sistem buffer :

    mengabsorbsi ion asam

    ALKALOSIS METABOLIK

    Etiologi :

    - Kehilangan asam (muntah-muntah, drainase lambung)

    -Kekurangan kalium yg berat

    - Alkalosis posthiperkapnia

    - Alkalosis kontraksi

    - Sindroma kelebihan mineralokortikoid

    - Pemberian alkali yg berlbhan

    - Pengobatan diuretika

    Patogenesis :- Byk bikarbonat ph naik.

    - Khilangan ion asam pH naik.

    Kompensasi untuk menjaga homeostasis akibat pH yg

    naik tsb yakni :

    - Kompensasi respiratorik :

    hipoventilasi, yakni laju pernapasan turun yg berakibat

    PCO2 meningkat (PCO2 mer. komponen respiratorik

    status asam basa. Normal = 35 45 mmHg. Pada

    asidosis metabolik, PCO2-nya menurun akibat pH naik).

    - Kompensasi renal :

    meningkatkan sekresi bikarbonat, increased acid

    generation

    -Sistem buffer :

    mendonasikan ion asam

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    14/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 14

    ASIDOSIS RESPIRATORIK

    Etiologi :

    -

    Inhibisi pusat pernapasan : obat henti jantung, CentralSleep Apnea, kelebihan O2pada hiperkapnia kronik

    - Penyakit neuromuskuler :

    Neurologis: poliomielitis, sindroma Guillain Barre

    Muskuler: hipokalemia, muskuler distrophy

    -

    Obstruksi jalan nafas : Asma bronkial, Penyakit ParuObstruktif Kronik (PPOK), Spasme laring, Aspirasi,

    Obstructive sleep apnea

    - Kelainan Restriktif :

    Penyakit pleura : efusi pleura, empiema,

    pneumothoraks, fibrothoraks

    Kelainan dinding dada: kifoskoliosis

    Kelainan restriktif paru: fibrosis pulmoner, pneumonia,

    edema paru

    - Mechanical underventilation

    - Overfeeding

    -

    Patogenesis dan Kompensasinya

    Produksi CO2> ekskresi CO2.

    Hipoventilasi (PCO2 meningkat) menyebabkan asidosis

    repiratorik dan stimulasi kemoreseptor arterial dan

    cairan serebrospinal (yg trkhr ini bs diakibatkan oleh

    asidosis respiratorik).

    Untuk asidosis respiratorik ini, akan dikompensasi dgn

    kompensasi renal (meningkatkan sekresi asam,

    increased bicarbonate generation) dan sistem buffer

    (mengabsorbsi ion asam).

    Sedangkan arterial dan cairan serebrospinal yg

    terstimulasi ini, akan dikompensasi dgn kompensasi

    respiratorik (laju pernapasan naik yg berakibat PCO2

    menurun).

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    15/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 15

    ALKALOSIS RESPIRATORIK

    Etiologi

    - Rangsangan hipoksemik : peny paru dg kelainan A-a

    gradien, peny jantung dg right to left shunt, peny

    jantung dg edema paru, anemi gravis

    - Stimulasi pusat pernapasan di medula : kelainan

    neorologis, psikogenik mis. panik, nyeri, gagal hati dg

    ensefalopati, kehamilan

    -

    Sepsis

    - Pengaruh obat: salisilat, hormon progesteron

    - Mechanical overventilation

    Patogenesis dan Kompensasinya

    Ekskresi CO2 melalui paru-paru berlebihan sehingga

    pCO2

    Hiperventilasi (PCO2 menurun) menyebabkan alkalosis

    repiratorik dan inhibisi kemoreseptor arterial dan cairan

    serebrospinal (yg trkhr ini bs diakibatkan oleh alkalosis

    respiratorik).

    Untuk alkalosis respiratorik ini, akan dikompensasi dgn

    kompensasi renal (meningkatkan sekresi bikarbonat,

    increased acid generation) dan sistem buffer (merilis

    ion asam).

    Sedangkan arterial dan cairan serebrospinal yg

    terinhibisi ini, akan dikompensasi dgn kompensasirespiratorik (laju pernapasan turun yg berakibat PCO2

    meningkat).

    Sumber : slide pengaturan keseimbangan asam-basa, patofis

    price wilson, sumber-sumber lain di internet.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    16/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 16

    LARUTAN DAPAR/PENYANGGA

    Hadeh.. terus terang ane jg kurang paham materi yg satu ini,

    inti nya sc kamren ngejelasin bagaimana tubuh kita

    mempertahankan kondisi homeostatis, biar gak jadi asidosis

    atau alkalosis. Maka dokter nya ngejelasin lewat slide ini.

    Nostalgia k SMA dulu. Jadi kalo ada yg salah silahkan

    dikoreksi dan krim aja sarannya ke email yo! Semangat

    membaca (Based on slide)

    (slide 1-7)

    Definisi

    Larutan dapar/penyangga/buffer adalah larutan yang dapat

    menahan perubahan pH bila ditambahkan sedikit asam atau

    basa. Larutan ini terdiri dari asam lemah dan garamnya. Hal

    ini berperan penting dalam menjaga pH cairan tubuh dan

    jaringan. Banyak reaksi kimia termasuk yang melibatkan

    enzim yang memerlukan kontrol pH yang melibatkan lar.

    Dapar.

    Umumnya pH cairan tubuh dipertahankan dengan ketat padakisaran 7,35-7,45. Agar pH yang diinginkan selalu terjaga

    dalam eksperimen biokimia sering di gunakan lar. Dapar.

    Untuk menghitung pH dapar digunakan persamaan

    Handerson-Hasselbalch

    Ini rumusanya: pH= pKa +log[A]

    [HA]

    pKa= -log Ka

    Ka : konstanta dissosiasi asam

    [A-] :konsentrasi basa

    [HA]:konsentrasi asam

    Kita latihan yuuk..

    Bagaimana penyiapan dapar kalium fosfat 0,45 M pH 7,5 bila

    diketahui pKa1= 2,12; pKa2 = 7,21; pKa3= 12,32 ?

    KULIAH BIOKIMIA (dr. Virhan)

    LARUTAN DAPAR/PENYANGGA + REAKSINYA

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    17/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 17

    Jawab:

    pH dapar ini sedikit di atas pKa2, bila dilihat dari kurva

    titrasinya maka ada dua jenis ion yaitu H2PO4-(konjugat

    asam) dan HPO42-(konjugat basa) yang dominan.

    Kurva titrasi asam fosfat sebagai berikut

    H3PO4 H++H2PO4

    - Ka1

    H2PO4-H++HPO42- Ka2

    HPO42-H++PO43- Ka3

    Dapar dapat dibuat dari beberapa cara

    I.Dengan mencampur KH2PO4 dengan K2HPO4 (untuk

    dapatkan H2PO4-dan HPO4

    2-)

    Pada dapar tersebut mengandung fosfat

    1 L x 0,45 M = 0,45 mol

    pH = pKa2 + log HPO42-/ H2PO4

    -

    7,5 = 7,2 + log HPO4

    2-

    / H2PO4-

    0,3 = log HPO42-/ H2PO4

    -

    HPO42-/ H2PO4- = anti log 0,3 = 2

    HPO42-/ H2PO4- = 2/1

    Karena itu dibutuhkan:

    HPO42-=2/3 x 0,45=0.3 mol

    H2PO4- = 1/3 x 0,45 = 0,15 mol

    Jadi Kita timbang 0,30 mol K2HPO4 (52,8 g) dan 0,15 KH2PO4

    (20,4 g) dan dilarutkan dalam air hingga volumenya 1 L

    Utk koversi mol massa, massa = mol x Mr (massa molekul

    relatif)

    Ok.. tarik nafas dulu.. baca bismillah. Kita lanjut lagi.. ok..

    Dapar itu ibarat spasang kekasih yang saling membantu dan

    melengkapi. Ketika salah satu diganggu, yg lain akan

    melindungi. n_n

    Dapar dapat dibuat dengan 3 cara:

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    18/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 18

    1.Asam lemah berlebih + basa kuat

    2.Asam lemah + garamnya

    3. Garam asam/basa + asam/basa lain

    Sumber: pengalaman sendiri....hehe

    (Slide 8-14)

    Cara membuat dapar:

    2. Dari H3PO4dan KOH (tuk buat dapar H2PO4-/HPO4

    2-)

    Jika tersedia H3PO415M dan KOH 1,5 M, maka berapa volume

    masing-masing yang dibutuhhkan?

    Reaksi setara:

    Reaksi 1 :

    H3PO4 + KOH KH2PO4

    Awal : 0,45 0,45 -

    Reaksi : -0,45 -0,45 +0,45

    Akhir : - - 0,45

    Reaksi 2:

    KH2PO4 + KOH K2HPO4

    Awal : 0,45 0,3 -

    Reaksi :-0,3 -0,3 +0,3

    Akhir :0,15 - 0,3

    Anggap: jumlah mol(n) H3P04awal = 0,45 mol, maka n KOH

    agar semua H3PO4gak bersisa = n H3PO4= 0,45 mol.

    Maka V H3PO4= n/M = 0,45/15 = 0,03 L = 30 ml

    V KOH = n/M = 0,45 + 0,3/1,5 = 0,5 L = 500 ml

    Akhirnya zat yang bersisa pada reaksi 2 = KH2PO4 dan K2HPO4

    yang merupakan komponen dapar asam (KH2PO4= asam,

    K2HPO4= basa konjugasinya). Jumlah komponen masing-

    masing sama besar yakni 0,3 mol , tujuannya agar diperoleh

    kapasitas dapar max.

    Jadi, dibutuhkan 30 ml H3PO415 M dan 500 ml KOH 1,5 M

    tambah akuades hingga 1 liter

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    19/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 19

    3. Dari KH2PO4dan KOH(tuk buat dapar H2PO4-/HPO4

    2-)

    Sedikit berbeda dengan yang di atas karena sediaan berada

    dalam bentuk padatan, sehingga harus dicari masa masing-

    masing komponen bukan volumenya. Lihat reaksi 2

    Massa KH2PO4= n x BM(Berat Molekul) = 0,45 x 136 = 61,2

    gr

    Massa KOH = n x BM = 0,3 x 56 = 16,8 gr

    Jadi, tuk buat dapar ini kita ambil dahulu 61,2 gr KH 2PO4 lalu

    16,8 gr KOH, n campurkan keduanya dalam akuades hingga 1

    liter.

    4. Dari K2HPO4dan HCl(tuk buat dapar H2PO4-/HPO4

    2-)

    Reaksi 3:

    K2HPO4 + HCL KH2PO4 + KCl

    Awal : 0,45 0,15 -

    Reaksi :-0,15 -0,15 +0,15

    Akhir : 0,3 - 0,15

    Cara kerja mundur dari akhir ke awal....karena kita

    menginginkan perbandingan HPO42-/H2PO4

    -= 2/1

    Yang tersedia K2HPO4padat dan larutan HCl 2 M

    Maka, massa K2HPO4= n x BM = 0,45 x 174 = 78,4 gr

    Volume HCl = n/M = 0,15/2 = 0,075 L = 75 ml

    Jadi, tuk buat dapar ini dibutuhkan 78,4 gr K2HPO

    4dan 75 ml

    HCl 2 M

    5. Dari K3PO4dan HCl(tuk buat dapar H2PO4-/HPO4

    2-)

    Reaksi 4:

    K3HPO4 + HCL K2HPO4 + KCl

    Awal : 0,45 0,45 -

    Reaksi :-0,45 -0,45 +0,45

    Akhir :- - 0,45

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    20/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 20

    Reaksi 3:

    K2HPO4 + HCL KH2PO4 + KCl

    Awal : 0,45 0,15 -

    Reaksi :-0,15 -0,15 +0,15

    Akhir : 0,3 0,15

    Massa K3HPO4 = n x BM = 0,45 x 212 = 95,3 gr

    Volume HCl = n/M = 0,45+0,3/M

    Ket: Nilai M tdk tercantum di slide shg tidak dapat dikerjakan

    6. Dari KH2PO4dan K3PO4

    Reaksi 5:

    KH2PO4+ K3PO4K2HPO4

    Pada reaksi ini, H2PO4- bertindak sebagai asam yang

    menyumbangkan ion H kepada PO43- yang bertindak sebagai

    basa konjugasinya.

    Ok.. de mdhan tentir ini bsa mmbantu tmen smua.. mhon

    maaf jika ada kekurangan.. msukan dari tmen sngat

    membantu.. neng kasih.. minum air kelapa muda.. terima

    kasih dan sampai jumpa ..

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    21/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 21

    Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit

    Cairan kompartemen dalam tubuh

    2/3 atau 65 % dari total cairan tubuh adalah cairan

    intraseluler

    1/3 merupakan cairan ekstraseluler

    25 % cairan interstitial

    5- 8 % dalam plasma (cairan intra vaskular)

    1- 2 % merupakan cairan transelulercairan

    serebrospinal, intraocular , serous membranes,

    dan pada sistem pencernaan, pernapasan dan

    saluran kemih

    Ini sedikit gambarnya...

    KULIAH BIOKIMIA (dr. Andriani)

    FLUID AND ELECTROLYTE IMBALANCE

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    22/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 22

    Gambar juga ni, hampir samalah beda model aja...

    intinya gini lah gimana cara mempertahankan keseimbangan

    cairan dan elektrolit dalam tubuh

    Neutral balance jika input = output

    Positive balance jika input > output

    Negative balance jika input < output

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    23/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 23

    Penjelasan :

    Gambar

    a. Pemasukan air rata2 perharinya, dimana total

    pemasukan 2.500 mL :

    - Dari metabolisme 250 mL atau 10 %

    - Dari makanan 750 mL atau 30 %

    -Dari minuman 1.500 mL atau 60 %

    b. Pengeluaran air rata2 perharinya 2.500 mL :

    - Lewat keringat 50 mL atau 6 %

    - Lewat feses 150 mL atau 6 %

    - Melalui kulit dan paru-paru 700 mL atau 28 %

    - Melalui urin 1.500 mL atau 60 %

    Karakteristik cairan dalam tubuh kitaadalah

    o Netral, jadi tidak mengandung muatan listrik

    apapun

    o Osmotiknya dipertahankan oleh jumlah

    partikel yang spesifik per volume cairan.

    Homeostasis cairan dan elektrolit dalam tubuh kita

    akan dipertahankan olehtranspor ion, pergerakan air, danfungsi renal (ini hubungannya dengan fungsi filtrasi,

    reabsorbsi, dan sekresi dari nefron yaa..). Lanjut, sekarang

    kita bakalan belajar gambar sel

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    24/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 24

    Gambar 2

    Gambar 3

    Pada gambar 1, cairan lingkungan berada dalam

    keadaan isotonik sehingga eritrosit normal. Gambar 2,

    lingkungan berada dalam keadaan hipertonik. Akibatnya,

    cairan intraselular keluar menuju ke ekstraselular makanya

    selnya tampak mengkerut. Gambar 3 kebalikan dari

    gambar 2, lingkungan dalam keadaan hipotonik, akibatnya

    banyak cairan ekstraselular yang masuk ke dalam sel

    makanya bentuk sel menggembung.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    25/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 25

    Pergerakan Cairan Tubuh, prinsip utamanya Kemana

    sodium pergi, air akan mengikutinya

    1. DifusiPergerakan partikel dari konsentrasi tinggi ke

    konsentrasi rendah akibat adanya gradien konsentrasi.

    2. OsmosisDifusi partikel dari konsentrasi rendah ke konsentrasi

    tinggi yang melewati membran permeabel selektif.

    3. Transpor aktifPergerakan partikel melawan gradien konsentrasi,

    karena aktif jadi membutuhkan energi.

    Regulasi Cairan Tubuh

    Antidiuretic Hormone (ADH) + rasa haus

    Mekanismenya adalah stimulasi osmoreseptor

    pada hipotalamus akan mengakibatkan

    pengeluaran ADH dari pituitari posterior yang

    akan mengakibatkan meningkatnya rasa haus.

    Hasil :

    o Peningkatan konsumsi air

    o Peningkatan jumlah air yang disimpan dalam

    tubuh

    o Peningkatan volume air dalam tubuh dan

    penurunan konsentrasi Na+

    Nah, mekanisme pengaturan dari hormon ADH bakalan

    terganggu jika terjadi disfungsi atau trauma,

    akibatnya terjadilah hal-hal berikut :

    o Penurunan jumlah air dalam tubuh

    o Peningkatan jumlah Na+dalam tubuh

    o

    Peningkatan osmolalitas daraho Penurunan jumlah volume darah di sirkulasi

    Hayuk smgat.. kita lanjut lagi ke bahasan brikutnya..

    (Slide 20)

    Edema merupakan akumulasi dari cairan yang berada di

    cairan interstisial. Jadi edema ini dapat menyebabkan :

    Peningkatan tekanan hidrostatik

    Penurunan tekanan osmotik plasma

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    26/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 26

    Peningkatan permeabilitas membran kapiler

    Obstruksi saluran limfatik

    (slide 21)

    Peningkatan tekanan hidrostatik meningkat dikarenakan :

    Obstruksi Vena diantaranya disebabkan:

    a. thrombophlebitisyaitu terjadinya

    peradangan/inflamasi pada vena

    b. obstruksi hepatik

    c. Pakaian ketat pada bagian ekstremitas

    halah,, bhaya juga ya.. :Dd. Kelamaan berdiri :D

    Retensi garam dan air dapat disebabkan adanya :

    a. Gagal Jantung Kongestif

    b. Gagal Ginjal

    (Slide 22)

    Penurunan Tekanan Osmotik Plasma disebabkan :

    penurunan albumin plasma Jadi, albumin memiliki

    sifat menyerap air agar jumlah air di dalam plasma

    menjadi sedikit. Tetapi jika terdapat gagal hati (inget

    albumin kn dproduksi di hati) dan malnutrisi proteinmenyebabkan produksi albumin inadekuat. Kadar

    Albumin yang sedikit dan kadar air dalam plasma

    meningkat dapat menurunkan tekanan osmotik

    plasma.

    Protein plasma bisa hilang dalam keadaan seperti berikut

    ini :

    o Penyakit glomerular dari ginjal

    o Perdarahan/hemorragic

    o Luka Bakar

    o Luka terbuka

    o Sirosis hati

    Peningkatan permeabilitas kapiler diakibatkan :

    Inflamasi/peradangan

    Respon imun

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    27/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 27

    Saluran limfatik dihambat disebabkan :

    Operasi

    Infeksi yang meilbatkan sistem limfatik

    Lymphedema

    (Slide 24)

    Akumulasi cairan dapat mengakibatkan :

    Peningkatan jarak untuk difusi

    Dapat mengganggu aliran darah = akibatnya

    Keterlambatan penyembuhan

    Peningkatan resiko terjadi infeksi

    Tekanan luka lebih menonjol pada tulang

    Mempengaruhi Efek Psikologis

    (Slide 25)

    Akibat Edema (retensi cairan)

    Edema organ tertentu dapat mengancam kehidupan

    (laring, otak, paru-paru)

    Air terperangkap, akibatnya air tidak tersedia untuk

    proses metabolisme. Hal tersebut dapat

    mengakibatkan dehidrasi dan shock. (contohnya : luka

    bakar)

    Keseimbangan Elektrolit

    Na +(Sodium)

    90 % dari total cairan KATION ekstraseluler of

    total ECF cations

    Jumlah normal sekitar 136 -145 mEq / L

    berpasangan dengan Cl-, HCO3-untuk

    menetralkan muatan

    Rendah konsentrasinya pada cairan intraseluler

    Merupakan ion yang paling penting dalam

    meregulasi keseimbangan cairan

    Penting untuk mendukung fungsi saraf dan

    fungsi otot

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    28/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 28

    Gambar tersebut menjelaskan tentang konsentrasi relatif rasio

    dari ion di cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler.

    Penjelasan sebagai Berikut :

    Ion Cairan

    Ekstraseluler

    Cairan

    Intraseluler

    Rasio

    (Ekstra :

    Intra)

    Na 140 10 14 : 1K 5 140 1 : 28

    Ca 5 1 5 : 1

    Mg 3 58 1 : 19

    Cl 104 4 26 : 1

    HCO3- 30 10 3 : 1

    SO42- 1 2 1 : 2

    Reabsorpsi Tubulus Renal dipengaruhi oleh hormon

    berikut :

    Aldosteroneakan meningkatkan reabsorpsi

    dari Na dan H2O

    Renin/angiotensinmengakibatkan

    vasokonstriksi pembuluh darah dan menurunkan

    reabsorpsi

    Atrial Natriuretic Peptide (ANP)Memperlebar

    volume dari kapiler glomerulus, sehingga terjadi

    GFR. Akibatnya, reabsorpsi tubulus meningkat.

    Potassium (Kalium)

    Kation intraseluler terbanyak Major intracellular cation

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    29/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 29

    Konsentrasi di dalam cairan intraseluler = 150- 160

    mEq/ L

    Potensial membran istirahat

    Meregulasi cairan, menyeimbangkan ion di dalam sel

    Regulates fluid, ion balance inside cell

    Menyeimbangkan PH

    (Slide 30)

    Pengaturan Kalium dilakukan melalui organ ginjal yakni

    dengan pengaturan hormon Aldosteron dan Insulin.

    (Slide 31-32)

    Perubahan Isotonik dalam keseimbangan air terjadi

    ketika perubahan TBW(Total Body Water) disertai dengan

    perubahan dalam elektrolit seperti:

    hilangnya plasma/ECF hilangnya cairan isotonik

    Menyebabkan turunnya volume ECF, hilangnya BB,

    kulit dan membran mukosa kering, menurunnya urin

    output, dan hipovolemia(detak jantung meningkat,

    vena leher mengempis, dan tekanan darah normal atau

    menurun/syok)

    kelebihan cairan isotonik, bisa akibat kelebihan cairan

    IV, hipersekresi aldosteron, dan efek obat(kortison)

    Hipervolemia(gejala: BB meningkat, hematokrit

    menurun, mengencernya protein plasma, pelebaran

    vena leher, dan tekanan darah meningkat). Dapat

    mengarah ke edema (tekanan hidrostatik kapiler

    meningkat), edema paru, dan gagal jantung.

    (Slide 33-40)

    Ketidakseimbangan elektrolit: natrium

    Terdiri dari hipernatremia dan hiponatremia.

    Hipernatremia ( kadar ion natrium yang tinggi)

    Syarat :

    1. Na plasma > 145 mEq/L

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    30/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 30

    2. Berkaitan dengan peningkatan Na atau penurunan air

    3.Air berpindah dari ICF ke ECF

    4. Dehidrasi sel

    Hipernatremia berkaitan dengan hal-hal berikut:

    1. Larutan IV hipertonik

    2. Oversekresi aldosteron

    3. Hilangnya air murni

    Berkeringat jangka panjang disertai demam

    kronik

    Infeksi saluran napashilangnya uap air

    Diabetespoliuria

    4. Kurangnya pemasukan air/hipodipsia

    Manifestasi Klinik:

    1. Rasa haus

    2. Letargi

    3. Disfungsi neurologikal berkaitan dengan dehidrasi sel

    otak

    4.Volume vaskular menurun

    Treatment: dengan menurunkan kadar Na serum seperti

    dengan menggunakan cairan IV isotonik bebas garam dan

    larutan oral tersedia.

    Hiponatremia (menurunnya kadar Na dalam ECF)

    Ada 2 tipe: deplesi dan dilusi

    Tipe deplesi berhubungan dengan hilangnya ion Na, bisa

    akibat obat diuretik, muntah kronik, diare kronik, Aldosteron

    menurun, dan pemasukan Na menurun.

    Tipe dilusi berhubungan dengan :

    1. disfungsi renal dengan peningkatan pemasukan cairan

    hipotonik

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    31/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 31

    2. keringat berlebihrasa haus meningkatpemasukan

    air murni dalam jumlah berlebih

    3. sindrom of inappropriate ADH (SIADH) atau gagal

    ginjal oliguria, gagal jantung kongestif, sirosis hati,

    yang semuanya itu bermuara pada gangguan ekskresi

    air pada ginjal.

    4. Hiperglikemiamenarik air

    Manifestasi klinik:

    1. Gejala neurologik

    Seperti letargi, sakit kepala, bingung, rasa takut,refleks menurun, kejang, dan koma.

    2. Gejala otot

    Seperti kram, kelemahan, capek.

    3. Gejala GI

    Mual, muntah, kram perut, dan diare

    Terapi dengan membatasi pemasukan air atau menghentikan

    pengobatan

    Slide 41-51

    Pada Kesempatan ini, kita akan membahas tentang

    imbalances dari Kalium dan Kalsium, yaitu Hipo-Hiper-kalemia

    dan hipo-hiper-calcemia.

    Mulai dari Hipokalemia dulu ya..

    Hipokalemia itu adalah suatu keadaan dimana konsentrasi

    kalium dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah. Nah,

    kondisi hipokalemia ini sangat dihindarkan pada pasien

    diabetes, karena terapi hormon insulin bisa menyebabkan

    influks K+

    ke dalam sel (intravaskular ke intraseluler, kadarkalium darah menjadi rendah), dan kondisi ketoasidosis yang

    menyebabkan ion H+ digantikan oleh K+, yang akan

    dikeluarkan lewat urine. Kondisi Hipokalemia ini terutama

    disebabkan oleh obat golongan adrenergic drugs atau

    epinephrine.

    Penyebab hipokalemia ini :

    - penurunan pemasukan ion K+ ,

    - peningkatan pengeluaran ion K+ yang bisa disebabkan

    oleh diuretik kronik, ketidaksetimbangan asam/basa,

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    32/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 32

    trauma and stress, peningkatan aldosterone,

    Redistribusi antara ICF (intracellular fluid) dan ECF.

    Manifestasi klinis dari Hipokalemia antara lain adalah:

    - gangguan neuromuskular (kelemahan, flaccid

    paralysis-kelemahan/kehilangan tonus otot, respiratory

    arrest-henti paru (napas), dan konstipasi)

    - disritmia, ditandai dengan munculnya gelombang U

    (mungkin maksudnya pada EKG)

    - Hipotensi postural (penurunan tekanan darah seiring

    dengan perubahan posisi tubuh menuju lebih vertikal,misalnya dari duduk berdiri, atau berbaring ke duduk)

    - Henti jantung

    Pengobatannya : menambah asupan K+, namun secara

    perlahan, dianjurkan melalui makanan.

    (boleh dibaca boleh nggak) Berdasarkan sumber yg saya

    dapat patofisiologi hipokalemia ini bisa terjadi melalui

    beberapa hal, yaitu:1,2,3

    Perpindahan trans-selular, intinya yaitu

    perpindahan kalium dari intravaskular ke intraseluler yang

    bisa disebabkan beban glukosa, insulin, obat adrenergik,

    bikarbonat, dsb. Insulin dan obat katekolamin simpatomimetik

    diketahui merangsang influks kalium ke dalam sel otot.

    Sedangkan aldosteron merangsang pompa Na+/K+ ATP ase

    yang berfungsi sebagai antiport di tubulus ginjal. Efek

    perangsangan ini adalah retensi natrium dan sekresi kalium.

    Deplesi Kalium. Hipokalemia juga bisa merupakan

    manifestasi dari deplesi cadangan kalium tubuh. Dalam

    keadaan normal, kalium total tubuh diperkirakan 50

    mEq/kgBB dan kalium plasma 3,5--5 mEq/L. Asupan K+yang

    sangat kurang dalam diet menghasilkan deplesi cadangankalium tubuh.

    Kehilangan K+ Melalui Jalur Ekstra-renal.

    Misalnya Kehilangan melalui feses (diare) dan keringat bisa

    terjadi bermakna, drainase lambung (suction), muntah-

    muntah, fistula, dan transfusi eritrosit. Pencahar dapat

    menyebabkan kehilangan kalium berlebihan dari tinja. Ini

    perlu dicurigai pada pasien-pasien yang ingin menurunkan

    berat badan.

    Kehilangan K+ Melalui Ginjal. Diuretik boros kalium

    dan aldosteron merupakan dua faktor yang bisa menguras

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    33/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 33

    cadangan kalium tubuh. Tiazid dan furosemid adalah dua

    diuretik yang terbanyak dilaporkan menyebabkan hipokalemia

    Derajat Hipokalemia. Hipokalemia moderat

    didefinisikan sebagai kadar serum antara 2,5 - 3 mEq/L,

    sedangkan hipokalemia berat didefinisikan sebagai kadar

    serum < 2,5 mEq/L. Hipokalemia yang < 2 mEq/L biasanya

    sudah disertai kelainan jantung dan mengancam jiwa.

    Tatalaksana Hipokalemia. Untuk bisa

    memperkirakan jumlah kalium pengganti yang bisa diberikan,

    perlu disingkirkan dulu faktor-faktor selain deplesi kaliumyang bisa menyebabkan hipokalemia, misalnya insulin dan

    obat-obatan. Status asam-basa mempengaruhi kadar kalium

    serum. Jumlah Kalium. Walaupun perhitungan jumlah

    kalium yang dibutuhkan untuk mengganti kehilangan tidak

    rumit, tidak ada rumus baku untuk menghitung jumlah kalium

    yang dibutuhkan pasien. Namun, 40100 mmol K+suplemen

    biasa diberikan pada hipokalemia moderat dan berat. Pada

    hipokalemia ringan (kalium 33,5 mEq/L) diberikan KCl oral

    20 mmol per hari dan pasien dianjurkan banyak makan

    makanan yang mengandung kalium. KCL oral kurang

    ditoleransi pasien karena iritasi lambung. Makanan yang

    mengandung kalium cukup banyak dan menyediakan 60

    mmol kalium.

    1Zwanger M. Hypokalemia.

    emedicine.com/emerg/topic273.html

    2Cohn JN, Kowey PR, Whelton PK, Prisant LM. New

    Guidelines for potassium Replacement in Clinical

    Practice. Arch Intern Med 2000;160:2429-2436.

    3Halperin ML, Goldstein MB. Fluid Electrolyte and

    Acid-Base Physiology.A problem-based approach.

    WB Saunders Co. 2nd ed., p 358

    Hiperkalemia

    Adalah peningkatan kadar ion K serum >5,5mEq/L.

    Hiperkalemia adalah suatu keadaan darurat medis yang perlu

    segera dikenali dan ditangani untuk menghindari disritmia dan

    henti jantung (cardiac arrest).

    Penyebabnya bermacam-macam:

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    34/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 34

    Cek penyakit ginjal

    Trauma masif seluler

    Defisiensi insulin

    Penyakit Addison

    Potassium sparing diuretics

    Penurunan pH darah

    Latihan menyebabkan K+bergerak keluar sel

    Manifestasi klinis dari hiperkalemia:

    Tahap awalotot hiperactive , parestesia

    Tahap akhirkelemahan otot, flaccid paralysis Perubahan pola

    Dysrhythmias

    Bradycardia , heart block (gangguan pada sistem

    elektrik pada jantung), henti jantung

    Pengobatan:

    Penurunan pemasukan dan peningkatan eksresi renal

    Insulin + glukose

    Bicarbonate

    Ca++yang berefek pada jantung

    (ini juga boleh dibaca boleh gak ^^)

    Ada 2 mekanisme terjadinya hiperkalemia, yaitu1,2,3 :

    Kelebihan asupan kalium melalui makanan.

    Buahbuahan dan sayursayuran banyak mengandung

    kalium. Campuran garam dapat mengandung kalium, dan

    kelebihan asupan dapat terjadi pada pemberian makanan

    enteral.

    Keluarnya kalium dari intra sel ke ekstrasel.

    Keadaan asidosis metabolik, selain yang disebabkan oleh KAD

    atau asidosis laktat, defisisensi insulin, pemakaian beta

    blocker, dan pseudohiperkalemia akibat pengambilan sampeldarah yang lisis. Kelainan klinik bergantung kepada kadar

    kalsium, dan keseimbangan asam-basa. Berkurangnya

    ekskresi melalui ginjal. Terjadi pada keadaan

    hiperaldosteronisme, gagal ginjal, deplesi volume sirkulasi

    efektif pada CHF dan pemakaian siklosporin. Dewasa ini

    diketahui pemakaian ACE inhibitor juga faktor resiko untuk

    hiperkalemia.

    Pada hiperkalemia, terjadi peningkatan kepekaan

    membran sel, sehingga dengan sedikit perubahan

    depolarisasi, potensial aksi dapat dengan mudah terjadi. Hal

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    35/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 35

    ini menimbulkan kelemahan otot sampai paralisis dan gagal

    nafas. Gejala yang paling buruk adalah penurunan kecepatan

    sistem konduksi miokard dan meningkatkan repolarisasi

    miokard.

    1Darwis D, Munajat Y, Nur MB, Madjid SA, Siregar P,

    Aniwidyaningsih, W, dkk. Gangguan Keseimbangan Air,

    Elektrolit dan Asam Basa. Edisi 2. Jakarta : Balai Penerbit

    FKUI; 2010

    2 Weiner DI, Wingo SC. Hyperkalemia : A Potential Silent

    Killer. J Am Soc Nephrol. 1998; 9: 1535-433 Grabber AM. Terapi Cairan, Elektrolit dan Metabolik. Edisi ke

    2. Jakarta: Framedia; 2003

    Ketidaksetimbangan Kalsium

    Ion kalsium (Ca) merupakan elektrolit yang banyak terdapat

    di ekstraseluler, dimana 99 % disimpan di tulang. Kadar

    normal kalsium plasma adalah 8,1 10,5 mmol/L. Ca

    berfungsi pada sistem neuromuskular, konduksi saraf,

    kontraksi otot, relaksasi otot, dan juga penting untuk

    mineralisasi tulang dan merupakan kofaktor penting untuk

    sekresi hormon pada organ endokrin. Pada tingkat sel, Ca

    merupakan regulator penting untuk transpor ion dan

    integritas membran. Tulang berperan ganda, dimana

    berperan sebagai yang mengambil kalsium untuk stabilitas

    dan sebagai depot untuk keadaan suplai kalsium yang rendah

    Kalsium diregulasi oleh:

    Parathyroid hormone

    Ca++darah dengan menstimulasi osteoklast

    absorpsi GI dan retensi renal Calcitonin dari Kelenjar tiroid

    Merangsang pembentukan tulang

    eksresi renal

    Hipercalcemia

    Merupakan hasil dari :

    Hyperparathyroidism

    Kondisi Hypothyroid

    Penyakit ginjal

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    36/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 36

    Konsumsi Vitamin D yang berlebihan

    Sindrome susu-alkalis

    Obat-obat tertentu

    Tumor Malignant (hypercalcemia of malignancy)

    Tumor memproduksi promosi pemecahan/penguraian

    tulang, pertumbuhan tumor di tulang menyebabkan

    dilepaskannya Ca++dalam darah.

    Kondisi hipercalcemia selalu diikuti oleh hiperphospatemia.

    Efek/gejala dari hipercalcemia ini antara lain:

    Banyak dan nonspesifik seperti kelelahan, lemas, danletargi

    Peningkatan pembentukan batu ginjal dan batu

    pankreas

    Kejang otot

    Bradicardia, henti jantung

    Nyeri

    Pada aktivitas GI biasanya timbul: mual, kram

    abdominal, diare/konstipasi

    Kalsifikasi metastatis

    Hipocalcemia

    Keseimbangan kalsium diatur oleh hormon paratiroid (PTH)

    dan Vitamin D. Hormon paratiroid bergantung kepada

    Calsium-sensing reseptor (CSR), untuk mendeteksi adanya

    kelebihan kalium serum, dan merangsang PTH yang akan

    meningkatkan kadar kalsium darah. Apabila CSR ini tidak ada

    maka akan terjadi hipokalsemia.

    Pada hipocalcemia terjadi refleks hiperaktif dan

    neuromuskuler tetani yang membedakannya dari

    hypercalcemia. Pada beberapa kasus terjadi kejang-kejangyang hebat.

    Penyebab hipocalemia:

    Gagal ginjal

    Kekurangan vitamin D

    Supresi/penurunan fungsi Paratiroid

    Hipersekresi dari kalsitonin

    Keadaan malabsorpsi

    Keasaman/basa intestinal yang abnormal

    Infeksi yang menyebar atau inflamasi peritoneal.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    37/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 37

    Diagnosis ditegakan berdasarkan:

    Chvosteks sign: dapat muncul dengan cara mengetok

    pada titik tertentu pada wajah, yang ditandai dengan

    adanya respon berupa twitching. Mekanisme terjadinya

    adalah adanya stimulasi mekanik langsung serabut

    motorik wajah.

    Trousseaus sign: terjadi peningkatan eksitabilitas saraf

    di tangan dan lengan, yang disebabkan oleh

    hipokalsemia, dan bila iskemia dibuat, yaitu dengan

    menggunakan sfigmomanometer, akan muncultwitching.

    Pengobatan:

    Kalsium IV untuk keadaan akut

    Kalsium oral dan Vitamin d untuk keadaan kronik

    (tambahan aja)

    Paratiroid Hormon (PTH), adalah suatu faktor yang

    penting dalam regulasi keseimbangan kalsium dengan

    menurunkan ekskresi dan meningkatkan absorpsi kalsium di

    ginjal dengan bantuan 1,25 COH2 Vitamin D3 (calcitrol), dan

    merangsang osteoklas melepaskan kalsium dari tulang. Efek

    PTH di tubulus adalah merangsang aktifitas 1 alfa hidroksilase

    yang akan memicu produksi calcitrol. PTH meningkatkan

    reabsorpsi Ca di TAL, dan begitu juga pada tubulus distal.

    Selain itu, calcitrol juga akan meningkatkan absorpsi kalsium

    di intestinal. PTH bergantung kepada Calsium Sensing

    Reseptor (CSR) untuk mendeteksi adanya kelebihan kalium

    serum, dan menghambat sekresi PTH. PTH disekresikan oleh

    chief cells pada kelenjar paratiroid yang akan meningkatkan

    kadar kalsium darah.

    1,2

    Reasorbsi kalsium terjadi pada semua tubulus ginjal.

    60 70 % terjadi di tubulus proksimal, 30 % di Thick

    Ascending Limb (TAL) dari ansa henle. Karena reasorpsi Ca

    pada TAL bergantung kepada reabsorpsi NaCl, maka pada

    loop diuretic, kalsium diinhibisi untuk direabsorpsi. Asidosis

    menghambat reabsorpsi kalsium dengan mekanisme yang

    belum dapat dipahami.2,3,4

    1 Siregar P. Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit.

    Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4, Jilid I.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    38/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 38

    Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006 :

    529-37

    2 Ziegler R. Hypercalcemic Crisis. J Am Soc Nephrol. 2001;

    (12) S3-S9

    3 Bindels JMR. 2009 Homer Smith Award : Minerals in Motion:

    From New Ion Transporters to New Conceots. J Am Soc

    Nephrol 2008; 19: 764-770

    4 Orson W, Bony O. Genetic Hypercalciuria. J Am Soc

    Nephrol. 2005; 16: 729-45

    FLUOROQUINOLONES

    Obat yang lebih tua: asam nalidiksat (nonfluorinated)

    Tidak efektif terhadap infeksi sistemik

    Mekanisme antibiotic

    - Masukkan sel dengan difusi pasif melalui berisi air

    saluran protein (Porins)

    - Menghambat replikasi DNA bakteri dengan

    mengganggu aksi DNA gyrase (topoisomerase II)

    selama pertumbuhan dan replikasi

    - Menyebabkan kematian sel dengan DNA merangsang

    pembelahan

    AM Spectrum

    - Bakterisida

    -Gram (-): enterobacteria, pseudomonas, HI, M

    catarrhalis, Legionella, Chlamydia, mikobakteri

    - Efektif terhadap gonore, bukan untuk sifilis

    KULIAH FARMAKOLOGI (dr. Iit)

    QUINOLONES AND URINARY TRACT ANTISEPTICS

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    39/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 39

    - Beberapa gram (-)

    - Anaerob: Miskin

    - Profilaksis: operasi transurethral

    Ciproflokxacin

    - paling ampuh

    - Pseudomonas infeksi

    - Tingkat serum dicapai: efektif terhadap infeksi

    sistemik, kecuali MRSA (methicillin-Resistant

    Staphylococcus aureus), enterococci, pneumococci

    -Enterobacteraceae, gram (-) bacili

    - Sinergis dengan beta laktam Norflokxacin

    - Efektif terhadap bakteri gram (-); P aeruginosa dan

    gram (+), ISK rumit dan tidak rumit dan prostatitis

    - Tidak untuk infeksi sistemik

    (Slide 12-22)

    OFLOXACIN

    Hampir sama dgn norfloxacin

    Bys utk prostatitis krna e.coli

    Obat alternatif utk gonnorhea

    Bermanfaat jg utk kulit dan sistem pernapasan atas

    Tidak utk sifilis

    LOMEFLOXACIN

    Utk ISK krna Haemophilus influenza/Moraxella catarrhalis

    Tdk utk bakteremia pseudomonal

    Resistensi dalam obat gol. Fluoroquinolon :

    Tak termediasi oleh plasmid.

    Resisten thdp bakteri kromosomal, seperti MRSA,

    Pseudomonas, coagulase-negative staphylococci dan

    enterococci.

    Dapat terjadi resistensi jika digunakan bersamaan dgn obat

    dlm satu gol. quinolon.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    40/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 40

    Mekanismenya :

    - ALTERED TARGET : terjadi modifikasi di DNA girase

    bakteri yg menyebabkan afinitas obat gol.

    fluoroquinolon berkurang

    - DECREASED ACCUMULATION : jumlah porin

    berkurang, sistem efluks

    Farmakokinetik obat gol. Fluoroquinolon :

    1.Absorpsi.

    Per oral/PO (cipro, o, lome, nor), intravena/IV (cipro,

    o)

    Bioavailabilitas bysny tercapai utk yg o dan lome

    2. Distribusi

    Berikatan dgn protein plasma (10-40%)

    Terdistribusi baik di smua jar. dan cairan tubuh,

    terutama di tulang, urin, ginjal dan jar. prostatik

    Terpenetrasi rendah di cairan serebrospinal (CSF),

    kecuali ofloxacin

    Terakumulasi di makrofag dan PMN

    3. Metabolisme

    Akan termetabolisme lebih jika aktivitas antimikrobanya

    kecil

    4. Ekskresi

    Waku paruh (T ) = 3-5 jam. Lomefloxacin = 8 jam

    Efek samping obat gol. Fluoroquinolon :

    - Muntah, sakit kepala, rasa silau berlebih

    - Kristaluria

    - Fototoksisitas\

    Kontra indikasi obat gol. Fluoroquinolon :

    - Ibu hamil, ibu menyusui, anak umur

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    41/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 41

    Interaksi obat gol. Fluoroquinolon dgn obat lain :

    - Dpt terganggu jika diberi bersama dgn al/mg dan antacid

    - Theofilin, warfarin dan siklosporin dapat meningkat

    konsentrasi serumnya (di hati/p-450) jika diberi bersama

    cipro dan oflo.

    - Eliminasi dpt terganggu dgn simetidin

    QUINOLONE

    ASAM NALIDIKSAT (NALIDIXIC ACID) merupakan

    nonfluorinated quinolone yang memiliki mekanisme aksi yang

    sama dengan fluorokuinolon. Obat ini efektif untuk Infeksi

    Saluran Kemih akibat gram negatif dan bakteri gram

    positif (+) yang udah resisten. Penggunaan klinik obat ini

    relatif terbatas karena sering ditemukannya strain yang

    resisten. Absorpsi pada pemberian oral baik, >90% terikat

    pada protein, sedangkan kadar obat bebas dalam darah tidak

    cukup adekuat untuk mengatasi infeksi sistemik.

    Efek samping obat ini meliputi mual, muntah, nyeri

    abdominal, fototoksik dan demam. Pemberian lebih dari 2

    minggu dapat mempengaruhi fungsi hepar.

    URINARY TRACT ANTISEPTIC

    Antiseptik saluran kemih biasanya digunakan untuk penyakit

    sistitis akut yang tak disertai komplikasi dan pyelonefritis.

    Obat ini dapat membasmi bakteri kayak E. Coli yaitu

    patogen yang menyebabkan 80 % infeksi saluran

    kemih atas dan bawah tanpa komplikasi. Selain itu juga

    bisa basmi S. saphrophyticus, Klebsiella pneumoniae,

    Proteus mirabilis

    Contoh obatnya : Methenamine dan Nitrofurantoin

    Obat ini Tidak dapat mencapai level di sirkulasi (artinya

    tidak dapat digunakan untuk efek sistemik)dan

    terkonsentrasi pada urin.

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    42/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 42

    METHENAMINE

    Metabolisme Antibiotik : Methenamine harus diuraikan padapH 5,5 atau

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    43/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 43

    Didistribusikan disepanjang cairan tubuh, tetapi

    tidak akan terurai jika pH 7,4 (basa). *ya iyalah

    kan g efektif kalo suasana basa.

    Efek Samping

    Distres pada saluran Gastrointestinal

    Jika diberikan pada dosis tinggi akan

    menyebabkan : Albuminaria, hematuria, dan lesi

    kulit

    Presipitasi asam mandelic dapat menyebakan

    Gagal Ginjal

    Sulfonamid akan bereaksi dengan formaldehid.

    NITROFURANTOIN

    Kurang umum digunakan karena spektrum

    sempit dan sangat tinggi toksisitasnya.

    Metabolisme Nitrofurantoin akan meningkat

    aktivitasnya pada urin suasana asam dan

    bersifat merusak DNA dan Enzim

    Activity is greater in acidic urine

    Damages DNA and enzymes

    Spectrum Antibiotik

    Bersifat Bacteriostatik dan efektif untuk

    membunuh bakteri E. Coli dan Gram (+)

    yang sensitif (rapuh). Hehe..

    Klo untuk bakteri gram negatif (-) kokus

    kemungkinan resisten.

    Farmakokinetik

    Obat Nitrofurantoin diabsorpsi secara

    sempurna setelah diberikan per oral.

    Kemudian secara cepat dieksresikan oleh

    proses filtrasi glomerulus. Nah, biasanya

  • 7/22/2019 tentir deFarbion ed. 3 Modul Ginjal dan Cairan Tubuh.pdf

    44/44

    Tentir deFarbion (2010 et Farmakologi n Biokimia Division) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh 44

    setelah minum obat ini urinnya akan

    berubah menjadi coklat.

    Efek samping

    Gangguan pada saluran Gastrointestinal

    seperti Muntah, mual, dan diare.

    Gangguan dalam makan dan sulit minum

    susu

    pneumonitis akut, fibrosis interstitial

    saluran pernapasan

    Permasalahan pada persarafan seperti

    sakit kepala, nystagmus,

    polyneuropathies with demyelination

    Anemia Hemolitik : pada defisiensi G6PD,

    neonatus, dan wanita hamil

    Ok.. de akhirnya slesai juga ni tentir deFarbion.. ttap

    semangat teman. Mudhan kita smua sukses bwt ujian

    mendatang.. mohon masukannya ya klo ada kekurangan atau

    keliru mengenai materinya. Klo ad yg kurang langsung aj

    smpein sama deFarbions Crew ok... trims.. v GENDERMAN

    2010 lulus semua ! smpai jmpa lagi di the tentir deFarbion ed.

    Modul2 mendatang..