Modul Bahasa Dan Sastra Indonesia Kls 8

download Modul Bahasa Dan Sastra Indonesia Kls 8

of 23

description

Modul Bahasa Dan Sastra Indonesiakelas 8 Mts Sirojul Athfal Karadenan Cibinong

Transcript of Modul Bahasa Dan Sastra Indonesia Kls 8

MODUL BAHASA DAN SASTRA INDONESIAKELAS : VIII TINGKAT SMP/ MTS TAHUN PELAJARAN 2010 2011

D I S U S U N

Oleh : Heny Rahmawati. S.P.d. M.P.d I

MADRASAH TSANAWIYAH SIROJUL ATHFAL Jalan. Raya Pemda Karadenan Cibinong Telp. 0251. 8654325

KURIKULUM KTSP 2006Semester GanjilSTANDAR KOMPETENSIMendengarkan 1. Memahami wacana lisan berbentuk laporan. Berbicara 2. Mengungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan.

KOMPETENSI DASAR1.1 Menganalisis laporan 1.2 Menanggapi isi laporan 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara. 2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar.

Membaca 3. memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat

Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk.

Mendengarkan 5. Mengapresiasi pementasan drama Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran.

Membaca 7. Memahami teks drama dan novel remaja

Menulis 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kratif naskah drama.

3.1 menemukan informasi secara cepat dan tepat dari enskiklopedi/ buku telepon dengan membaca memindai. 3.2 Menemukan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah. 3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit. 4.1 Menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistimatika yang tepat dengan bahasa baku. 4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif.. 5.1 Menanggapi unsur pementasan drama 5.2 Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama. 6.1 Bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis siswa. 6.2 bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan kerangka naskah yang ditulis siswa. 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama 7.2 Membuat sinopsis novel remaja Indonesia 8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide. 8.2 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama.

STANDAR KOMPETENSI Memahami wacana lisan berbentuk laporan KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menganalisis laporan 1.2 Menanggapi isi laporan

BAB I

A. Menyimak LaporanLaporan mempunyai fungsi informatif. Artinya, laporan dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika melakukan hal serupa. Selain itu, laporan juga berfungsi sebagai bahan dokumen. Artinya, laporan tersebut dapat dijadikan bahan studi dan bahan perbandingan orang lain. Laporan juga dapat dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban. Artinya, dapat digunakan untuk pertanggungjawaban kepada atasan. Laporan yaitu penyajian fakta tentang keadaan atau kegiat n yang telah dilaksanakan. a Laporan ditulis sebagai pertanggungjawaban setelah melakukan kegiatan ilmiah atau resmi. Laporan dapat disampaikan dalam bentuk tulis maupun secara lisan (dibacakan). Laporan perjalanan merupakan karangan yang menceritakan perja lanan seseorang ke suatu tempat. Laporan perjalanan akan lebih menarik jika disampaikan dalam bentuk cerita, seperti contoh tersebut. Kalimat-kalimatnya pun tidak harus menggunakan ragam bahasa resmi. Justru ragam bahasa tidak resmi yang digunakan dalam laporan perjalanan itu, membuat laporan itu enak dibaca dan menarik. Pada saat mendengarkan pembacaan laporan, kamu harus mencatat pokok -pokok laporan itu. Tulislah pokok-pokok laporan itu dengan kalimat yang singkat. Dari pokok-pokok laporan itu kamu dapat menemukan isi atau hal penting dari laporan tersebut.Simaklah dan fahami isi laporan dibawah ini.!

Fogging Kurang Efektif Atasi BDBDemam berdarah dengue (BDB) saat ini tengah berjangkit di Solo dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Hari ke hari korban penyakit tersebut semakin bertambah. Sosialisasi mengenai BDB dilakukan hamper setiap saat. Namun, masih banyak ,masyarakat yang belum paham benar mengenai penyakit tersebut. Konsep 3M untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selalu disosialisasikan. Mengur as bak mandi atau penampungan air secara berkala, menutup tempat air sehingga nyamuk tidak dapat berkembang biak, dan mengubur kaleng atau wadah yang dapat menampung air merupakan upaya preventif penanggulangan BDB. Hal yang sering luput dari perhatian ada warga sering lupa lah menguras wadah tempat minum burung, pagar dari bamboo yang dapat menampung air, tempat wudu di masjid, talang air, dan sumur. Kemungkinan jentik nyamuk hidup diselokan yang kotor atau bersentuhan langsung dengan tanah sangat kecil. Hal itu dikarenakan tanah mengandung mineral atau garam -garaman yang mebuat nyamuk mati tidak dapat berkembang biak. Pencegahan dengan cara pengasapan atau Fogging ternyata kurang efektif karena tidak dapat membunuh semua nyamuk. Radius yang efektif hanya 10 meter persegi dari titik pusat. 0 Selain kurang efektif, ada juga efek lainnya, yaitu kurang ramah lingkungan. Fogging meninggalkan bau dan residu yang mengendap di tanah. Dampak buruk fogging bagi kesehatan yang lain adalah bisa menimbulkan radang pernapasan. Latihan Penerapan Konsep Tulislah pokok-pokok laporan yang telah kamu baca tersebut! .. .. .

B. Menganalisis Laporan Menganalisis laporan adalah suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan. Penelitian atau kajian dalam hal ini dapat meliputi kegiatan: 1. Memahami isi laporan secara bentuk, isi, maupun kebahasan. 2. Menguraikan secara detail/rinci isi laporan. 3. Memberikan suatu pandangan atau pendapat terhadap lapo berdasarkan suatu teori ran atau definisi (referensial).

Setelah kalian dapat menuliskan pokok-pokok laporan dari isi berita diatas, kalian juga harus mampu membuat pokok-pokok laporan dari laporan perjalanan. Yang mungkin saja perjalanan itu dilaksanakan oleh kamu sendiri, teman, saudara atau keluargamu. Pernahkah kalian membaca atau mendengarkan cerita mengenai laporan perjalanan dari teman, saudara, atau keluargamu? Laporan tentang perjalanan tersebut dapat kalian sampaikan dengan lancar di hadapan teman-temanmu. Ketika mendengarkan sebuah cerita perjalanan dari temanmu. Dapatkah kalian menuliskan pokok-pokok laporan yang kalian dengar? Bagaimanakah cara kalian menanggapi laporan tersebut? Apakah kalian dapat memberi masukan agar laporan temanmu menjadi baik. Laporan perjalanan akan mudah disimak jika mempunyai: urutan waktu, urutan tempat, urutan kejadian . Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis laporan perjalanan antara lain sebagai berikut. 1. Kapan perjalanan itu dilakukan? 2. Ke manakah perjalanan itu dilakukan? 3. Apakah tujuan dari perjalanan itu? 4. Siapa sajakah yang mengikuti perjalanan? 5. Perlengkapan apa yang dibawa? 6. Apakah yang dijumpai selama perjalanan? 7. Bagaimanakah perjalanan dilakukan? 8. Apakah hasil dari perjalanan tersebut? Laporan yang bersifat resmi, misalnya study tour bersama rombongan sekolah dengan menggunakan sistematika sebagai berikut. 1. Pendahuluan Berisi latar belakang diselenggarakan kegiatan, tempat dan waktu, tujuan kegiatan, manfaat kegiatan, siapa dan berapa peserta serta panitia, dalam rangka apa kegiatan dilaksanakan, dan siapa penangung jawabnya. 2. Isi Laporan Berisi hasil yang diperoleh selama kegiatan tersebut dilakukan, bisa bersumber dari dokumen yang tersedia.pengalaman mengunjungi tempat tersebut, serta hasil wawancara dengan pengelola tempat tersebut. 3. Penutup Berisi kesimpulan dan rekomendasi, apakah kegiatan tersebut bermanfaat dan harus dilakukan pada waktu mendatang atau kurang bermanfaat sehingga harus diperbaharui atau dihentikan. C. Menanggapi laporan Setelah kalian dapat memberikan dan menjelaskan pokok-pokok laporan baik dari laporan berupa berita maupun laporan berupa laporan perjalanan yang telah kalian buat, coba kalian bertukar hasil dengan temanmu untuk menanggapi hasil laporan tersebut.Menurut saya laporan ini sangat menarik dan penting! Karena laporan ini menjelaskan masalah Perhatikan contoh tanggapan berikut! wabah demam berdarah, yang mana laporan ini merupakan hal penting dan tambahan pengalaman bagi kita semua dalam menangani masalah DBD yang sering terjadi dilingkungan kita semua.

KETATABAHASAAN1. Kata kajian dan popular Kata kajian adalah kata- kata yang digunakan dalam bidang-bidang tertentu,atau kata yang penggunaannya terbatas pada lingkup tertentu. yang pemakaiannya khusus untuk kaum terpelajar, cendikiawan Sedangkan kata popular adalah kata yang penggunaannya lebih luas, pemakaiannya untuk masyarakat umum, dan biasanya digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Perhatikan wacana berikut! Perjalanan kekota Malang memang sangat istimewa. Selain tempat yang kukunjungi sangat indah, gedung-gedungnya pun dibangun dengan arsitektur gaya Eropa.Walau pun terlihat kuno dan tak terawatt tetapi menambah kekhasan kota ini. Gedung kuno itu bersebelahan dengan supermarket modern. Perbandingan yang sangat unik. Jika kalian amati maka dapat ditemukan: a. Kata Kajian: arsitektur, supermarket, modern b. Kata popular: kuno, unik, gaya. 2. Kata baku dan tak baku Kata baku adalah kata-kata yang penggunaannya mengikuti kaidah ketatabahasaan yang berlaku. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya tidak mengikuti kaidah ketatabahasaan yang berlaku. Bandingkanlah kedua kelompok kata-kata di bawah ini! Kata tidak baku Kata baku Lantas kemudian Dibikin dibuat Dikasih tahu diberitahu Pikiran pikiran Capek lelah Barusan baru saja ngapain sedang apa 3. Kata Serapan Dalam perkembangannya bahasa Indonesia secara terbuka masih memerlukan pengaruh dari bahasa daerah atau bahasa asing. Kata asing atau daerah yang diambil harus disesuaikan dengan kaidah bunyi bahasa Indonesia. Kata-kata asing atau daerah yang telah disesuaikan dengan bahasa Indonesia dinamakan kata serapan. Kata serapan adalah kata-kata asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia. Katakata tersebut pada umumnya disesuaikan ucapannya dengan lafal bahasa Indonesia. Untuk penulisan kata serapan, disesuaikan dengan lafal bahasa Indonesia. Perhatikan Contoh berikut : Bentuk asli Bentuk serapan Institution Institusi Spiritual Spiritual Conventional Konvensional System System Komfoor Kompor Efficient efisien 4. kata umum dan kata khusus Kata umum adalah kata yang memiliki ruang lingkup dan pemakaian yang lebih luas, sedangkan kata khusus adalah kata yang memiliki ruang lingkup lebih sempit dan pemakaiannya juga terbatas.

Contoh: Kata umumBunga

kata khususMawar Melati anggrek Dahlia

kata umummelihat

kata khususmemenadang menatap menonton menyaksikan Melirik

Latihan Penerapan KonsepA. Tentukan kata baku dari kata tak baku dibawah ini kemudian buatlah kalimat dengan menggunakan kata baku. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kata tidak baku Gua Kenapa Ketemu Engga Insyaf Para hadirin Serang Kasih Jadual kwalitas Kata baku kalimat

B. Carilah pasangan kata kajian dan kata popular di bawah ini! No. Kata Populer Kata Kajian 1. Kualifikasi 2. Kandungan 3. . Definisi 4. . Efek 5. Rusak .. 6. Petunjuk 7. Tiruan 8. . Konflik 9. .. Antisifatif 10. .. Anulir C. Kelompokanlah kata-kata berikut ini, mana yang termasuk kata umum dan mana kata khusus! Kemudian buatlah dalam bentuk tabel di buku tulismu. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Guru Mangga Anggur Ustad Anggrek Jahe 7. melati 8. Buah-buahan 9. Rempah-rempah 10. apel 11. pengajar 12. menggotong 13. dosen 14. mawar 15. kunyit 16. membawa 17. jagung 18. kentang 19. Ubi kayu 20. menentang

BAB. IISTANDAR KOMPETENSI Mengungkap berbagai informasi melalui wawancara dan presentasi laporan KOMPETENSI DASAR : 2.1 Berwawancara dengan narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara. 2.2 Menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar.

A. Berwawancara dengan Narasumber dari berbagai Kalangan dengan memperhatikan Etika Berwawancara. Sering kali kita lihat acara di televisi maupun di radio ada kegiatan wawancara. Dalam liputan beritapun ada kegiatan wawancara. Narasumber diwawancarai untuk mendapatkan informasi secara langsung, untuk mengadakan ricek atau mengecek kebenaran berita, bisa juga untuk mendapatkan keterangan atau penjelasan secara lengkap dan benar dari narasumber. Berwawancara adalah bertanya jawab dengan seseorang, seperti pejabat, tokoh masyarakat, artis, atlet, atau orang yang berprestasi dalam bidang tertentu. Orang yang kita wawancara itu disebut narasumber. Wawancara bertujuan untuk memperoleh keterangan, pendapat, atau sikap tentang suatu hal. Agar kegiatan wawancara dapat berjalan lancar, lakukan persiapan berikut: 1. Menetapkan topik atau permasalahan 2. Memilih narasumber 3. Menentukan tempat wawancara 4. Menentukan waktu wawancara 5. Menyusun daftar pertanyaan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan wawancara. 1. Siapkan daftar pertanyaan untuk memandu dalam kegiatan wawancara dengan narasumber. Pertanyaan itu sekitar tentang apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana. (rumus 5W+1H) what, who, when, where, why, how. 2. Pertanyaan jangan terlalu panjang 3. Kalimat pertanyaan disusun singkat dan jelas. 4. Bersikaplah sopan dalam bertanya dan usahakan tidak mengulang pertanyaan yang sama. 5. Catatlah hal-hal pokok dari hasil wawancara, bila perlu siapkan tape recorder untuk merekam. Perhatikan dialog wawancara berikut! Wartawan : Kapan Bapak mulai aktif di palang merah? Pak Joko : Saya aktif di palang merah sejak kecil, ketika di SD saya menjadi dokter kecil di PMI. Wartawan : Sejak kapan Bapak terpilih menjadi ketua PMI di kota ini? Pak Joko : Sudah dua tahun yang lalu, tetapi sebelumnya saya juga aktif di kepengurusan PMI. Wartawan : Apa suka dukanya ikut bergabung dengan PMI? Pak Joko : Saya akui memang banyak dukanya daripada sukanya, tetapi ada kepuasan Tersendiri ketika kita bisa membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Wartawan : Apakah Bapak akan terus bergabung dengan PMI?

Pak Joko

: Aku berjanji dalam diriku sendiri, aku akan terus bergabung dengan PMI sampai akhir hayatku. Dengan dapat menolong orang lain aku merasa bahwa diri ini bisa berguna bagi orang lain dan tentu saja akan menambah tabungan pahala kita diakhirat kelak.

BerlatihDalam menyusun pertanyaan gunakan rumus 5W+1H Buatlah daftar pertanyaan wawancara, kemudian lakuk an wawancara bersama narasumber bersama kelompokmu. Hari/tanggal : Tempat :. Topik : Narasumber :... No. 1. 2. 3. 4. 5. Pertanyaan . .. . .. Jawaban Narasumber . .. .. . .

B. Menulis dan Menyampaikan Laporan Secara Lisan dengan Bahasa yang Baik dan Benar. Laporan dapat ditulis secara sederhana dan dapat juga ditulis secara sistematis. Menulis laporan sederhana tidak perlu kita bahas secara panjang lebar karena menulis laporan sederhana tidak ada aturan baku. Kalian dapat membuat laporan sederhana secara bebas. Yang penting apa yang kamu lihat, kamu amati, kamu buat laporan secara lengkap, jelas, dan singkat. Laporan merupakan jenis dokumen yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan oleh seseorang atas dasar tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya. Isi laporan berupa hal-hal penting yang berkaitan langsung dengan tanggung jawab yang dibebankan itu. Laporan dilengkapi data yang akurat. Data laporan hendaknya diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Data tersebut dapat dikumpulkan dengan pengamatan langsung (observasi), wawancara dengan narasumber terkait, atau dapat juga diperoleh dengan membaca sumber tertulis, misalnya dari buku, majalah atau koran yang mengupas permasalahan yang berhubungan dengan laporan yang akan disusun. Agar laporan yang kalian tulis menjadi laporan yang lengkap, singkat, jelas, dan urut, sebelum menulis laporan kalian dapat membuat kerangka laporan terlebih dahulu. Kerangka laporan resmi setidak-tidaknya terdiri: 1. Judul laporan 2. Surat penyerahan 3. Pendahuluan a. Maksud dan tujuan b. Luas lingkup c. Sumber informasi d. Waktu pelaksanaan 4. Isi laporan 5. Kesimpulan dan saran

Untuk lebih jelasnya perhatikan sistematika laporan berikut.Judul Kata Pengantar Daftar Isi Bab I. Pendahuluan Latar belakang kegiatan Tujuan kegiatan Manfaat kegiatan Bab II. Isi laporan Waktu dan tempat kegiatan Pelaksanaan kegiatan Bab III. Penutup Kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran

Syarat-syarat Laporan yang baik. Laporan yangm baik harus memenuhi syaratSyarat sebagai berikut: a. Terpercaya b. Objektif (berdasarkan penelitian dan pengamatan) c. Jelas d. Lengkap e. Selalu diarahkan pada tujuan yang akan dicapai.

Perhatikan contoh laporan di bawah ini!

Laporan Hasil Observasi1. 2. 3. 4. Hari, tanggal Lokasi Penyusunan Laporan Hasil Observasi : Sabtu, 9 Agustus 2010 : Di sekitar Sungai Sekayu : Kelompok I Kelas VIIIA : a) Di tepi sungai Sekayu tinggal sekitar 20 KK b) Keadaan rumah tidak layak huni c) Penghuni daerah ini sebagian besar termasuk golongan ekonomi lemah d) Tingakat pendidikan anak-anak penghuni daerah ini hanya SD dan sebagian kecil SMP e) Hampir semua anak putus sekolah tersebut menjadi pengamen, penjual koran, dan pengemis. f) Mata pencaharian penduduk adalah kuli bangunan, pengemudi becak, kuli pasar, dan pemulung : Daerah bantaran sungai tidak sepantasnya ditinggal. Selain berbahaya karena air sungai pada musim hujan sering meluap, bantaran sungai berfungsi sebagai daerah resapan : a) Pemerintah hendaknya member perhatian kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Sungai Purba. b) Masyarakat lebih peduli kepada masyarakat kecil yang kurang beruntung ini.

5. Kesimpulan

6. Saran

Tugas kelompok

1. Bentuklah kelompok beranggota 4-5 siswa 2. Lakukan kegiatan observasi di pasar, sekolah, swalayan, stasiun, tempat tinggal (tiap kelompok memilih satu objek observasi yang berbeda) 3. Tulislah sebuah laporan berdasarkan hasil observasi yang kamu lakukan itu bersama kelompokmu. Jangan lupa gunakan bahasa yang baik dan benar!

Contoh laporan kegiatan

Kegiatan sosial ke Panti Asuhan Kasih Ibu Tahun 2009A. Nama kegiatan Kegiatan Sosial ke Panti Asuhan kasih Ibu Tahun 2009 B. Dasar Pemiliran 1. Mengisi liburan semester dengan kegiatan positif. 2. Mengamati keadaan panti asuhan Kasih Ibu 3. Memberi bantuan kepada anak-anak yatim piatu. C. Tujuan Kegiatan 1. Mengisi liburan dengan positif 2. Mengamati keadaan panti asuhan 3. Member bantuan kepada anak-anak yatim piatu. D. Waktu Kegiatan Kegiatan dilaksanakan tanggal 4 Juli 2009 pukul 09.00- 12.00 E. Tempat Kegiatan Panti Asuhan Kasih Ibu di Jalan Taman Sekar Jagad Surabaya F. Peserta Pengurus OSIS SMP 1 BojongGede G. Biaya Kegiatan Kegiatan memerlukan dana sebesar Rp. 4.500.000,00 H. Sumber Biaya Sumbangan seluruh siswa SMP 1 BojongGede I. Panitia Kegiatan 1. Pelindung : Kepala Sekolah SMP 1 BojongGede 2. Penanggung Jawab : Pembina OSIS 3. Ketua : Sulistiyo Djuhari 4. Wakil Ketua : Arini Daniati 5. Sekretaris : Zainal Pambudi 6. Bendahara : Oktaviani 7. Seksi-seksi a. Perlengkapan : Andin Pramesti Ilyas Kusaeri b. Dokumentasi : Rukmana c. Konsumsi : Rahmawati Zaenudin Yahya Gendis Arnita d. Pembantu umum : Dio Febriato Nico Firmansyah Awaludin Jami J. Jadwal Kegiatan Berangkat pukul 08.30 WIB Kegiatan berlangsung pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB

KETATABAHASAAN

Penggunaan kalimat aktif dan pasif.

Kalimat aktif dan pasif sebenarnya sudah kalian pergunakan. Hanya kalian belum menyadari bagaimanakah kalimat aktif dan kalimat pasif itu. Agar memahaminya perhatikan contoh berikut. Kalimat Aktif a. Wenas melaporkan peristiwa itu dengan runtut b. Andrian mengunjungi daerah yang terkenal dengan kupu-kupunya Kalimat Pasif a. Peristiwa itu dilaporkan Wenas dengan runtut b. Daerah yang terkenal dengan kupu-kupunya dikunjungi Andrian. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa: Kalimat aktif : Kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan seperti yang disebutkan dalam predikat Predikat biasanya menggunakan imbuhan me- atau me-kan Kalimatnya berpola S-P-O-K Kalimat Pasif: Subyek merupakan tujuan dari pekerjaan di dalam predikat Predikat biasanya menggunakan imbuhan di- atau di-kan Kalimatnya berpola O-P-S-K BAB. III

STANDAR KOMPETENSI Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai, membaca cepat KOMPETENSI DASAR : 3.1 menemukan informasi secara cepat dan tepat dari enskiklopedi/ buku telepon dengan membaca memindai. 3.2 Menemukan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah. 3.3 Menyimpulkan isi suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit.

A. Membaca Memindai Buku Telepon. Apakah memindai itu? Ada dua macam teknik membaca cepat, yaitu skimming dan teknik scanning. Teknik skimming adalah membaca cepat untuk menemukan intisari, misalnya gagasan pokok, kesimpulan, kesan tentang bahasanya, dan tujuan penulis. Membaca memindai (scanning) merupakan salah satu teknik membaca untuk mendapat informasi secara cepat dan tepat. Teknik membaca memindai dilakukan dengan cara menyapu halaman demi halaman buku secara merata kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Selanjutnya informasi yang diinginkan itu diangkat. Contoh membaca yang selalu menggunakan teknik memindai adalah membaca kamus, menemukan informasi melalui ensiklopedia, menemukan informasi melalui halaman kuning, membaca jadwal acara TV, atau mencari informasi dalam sebuah buku. Dalam membaca memindai ini, pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan membaca dilakukan. Pembaca tidak membaca bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari.

Bagaimana cara memindai? Kita gerakan mata seperti anak panah, langsung meluncur kebawah menemukan informasi yang telah ditetapkan. Setelah ditemukan, kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari. Contoh membaca memindai adalah mencari nomor telepon dalam buku telepon. Kita dapat mencari nomor telepon seseorang atau tempat-tempat tertentu (kantor, rumah sakit, bank, dan lain-lain) Buku telepon adalah buku yang memuat daftar nomor telepon, baik nomor telepon kantor, rumah, maupun tempat-tempat umum penting lainnya, dan yang disusun berdasarkan alamat dan kode wilayah. Daftar buku telepon yang disusun begitu banyak dan ditulis dengan huruf berukuran kecil, membutuhkan pengamatan jeli dan teliti. Cara memnbaca memindai buku telepon cukup dengan sekali melihat hal-hal pokoknya. Seperti pada kode area dan wilayah, nama, serta alamatnya. Penyusunan daftar pelanggan telepon berdasarkan alphabet. Contoh : Perhatikan kutipan buku telepon di bawah ini! A Agus Hartono Yosodipuro 77B 716809 Agus Hendratmo Yos Sudarso 10 ... 662698 Ahmad Mujib Sudirman 447 .. 718191 B Berseri Apotik Rajiman 220 740846 Binary Cahyo PT Slamet Riyadi 440 .. 778280 Budiyono Malabar 304 654567 Misalnya kita akan mencari nomor telepon gugun, maka yang akan kita lakukan adalah mencari huru G. dari atas ke bawah, carilah nama Gugun. Setelah menemukan, mungkin ada beberapa nama Gugun, mkaka lihatlah alamatnya, maka geserlah pandangan kekanan untuk menemukan nomor teleponnya. Kita akan menemukan nomor telepon Gugun yang kita cari. B. Menemukan tempat atau arah dalam konteks yang sebenarnya sesuai dengan yang tertera pada denah. Pernahkah kalian pergi ke suatu tempat yang belum pernah kalian kunjungi? Jika tidak bertanya-tanya dan tidak membawa denah, tentulah kita bingung. Dapatkah kamu menjelaskan apa yang dimaksud dengan denah? Me nurut kamus Bahasa Indonesia, denah berarti gambar yang menunjukan letak kota, jalan, dan sebagainya. Nama lain denah adalah peta. Denah atau peta atau petunjuk perjalanan itu sangat penting. Ketika pergi kekota lain atau tempat asing, kita amat membutuhkan keterangan tentang arah dan keadaan kota yang kita tuju. Dalam pelajaran ini, kita akan berlatih membaca peta atau petunjuk perjalanan. Peta dibuat dengan ukuran lebih kecil menggunakan skala perbandingan. Dalam peta, ada gambar-gambar tertentu yang mewakili tempat, jalan, sungai, gunung, rel kereta api, dan lain sebagainya. Arah mata angin dalam peta biasanya ditunjukan dengan patokan bagian atas gambar adalah arah utara. Dalam membacannya kita harus jeli dan teliti agar tidak salah.

Peta yang sempurna, biasanya akan dilengkapi dengan struktur demografi tanah, misalnya berapa ketinggian tanah di suatu tempat, berapa lintangdan bujurnya, dan lain sebagainya. Namun secara sederhana, kita dapat berlatih membaca peta/denah yang tidak terlalu luas, dalam arti denah suatu kota. Memahami suatu denah perlu memeperhatikan hal-hal berikut. a. Arah mata angin b. Tanda-tanda dalam denah itu c. Tempat memulai. \ Berikut ini contoh denah dan pendeskripsian dari Pingit menuju Shopping.

Pingit Jln. Mangkubumi

Tugu

Palang KA Jln Malioboro 100 m Finish Shooping

Keterangan denah di atas: Berangkat dari Pingit ke timur. Sampai di perempatan, tepatnya tugu belok ke selatan melewati Jalan Mangkubumi dan Malioboro. Kemudian sampai di perempatan kantor pos belok ke timur kurang lebih 100 meter sampailah di area shopping. C. Menyimpulkan suatu teks dengan membaca cepat 250 kata per menit. Kemampuan membaca dengan kecapatan tinggi sangat berpengaruh dalam Memahami isi bacaan. Untuk memahami isi bacaan dengan tingkat kecepatan membaca yang berbeda-beda, bergantung pada tujuan membaca dan jenis bacaan sebagai seorang siswa, kalian diharapkan memiliki kecepatan membaca yang tinggi dengan tingkat pemahaman isi bacaan yang tinggi pula. Untuk itu kalian perlu berlatih membaca cepat dengan cara sebagai berikut. 1. Membaca dengan tidak bersuara atau dengan menggunakan bibir. 2. Membaca tidak dengan menunjuk kata per kata dengan jari atau pensil 3. Jangan biasakan mengulangi bacaan/regresi 4. Membaca dengan metode gerak mata, bukan kepala Yang bergerak ke kiri dan ke kanan. 5. Berkonsentrasi pada bacaan. Membaca cepat merupakan satu metode untuk membaca teks yang menuntut pemahaman secara cepat. Pada kegiatan membaca cepat, pandangan mata langsung meluncur menyapu halaman-halaman teks. Pembaca akan mendapat 80%90% pemahaman dari teks yang dibacakan dalam waktu yang ditentukan. Membaca cepat bertujuan supaya pembaca mampu menemukan gagasan utama, tujuan penulis, dan kesan bahasa dalam teks dengan waktu yang relatif

singkat. Kecepatan membaca dapat dihitung menggunakan rumus: Jumlah kata dibagi waktu membaca dikali presentase jawaban yang benar.KM K x Presentase jawaban yang benar WM

Untuk melatih kemampuan membaca cepatmu, bacalah teks berikut ini dengan waktu 1 menit.Jamur Menyerang Bawang Putih Membusuk. Tanaman bawang putih di desa Sukomakmur terserang jamur. Jamur menyebabkan busuk pada bagian umbi yang meluas ke seluruh bagian daun dan batang. Serangan jamur mulai terjadi ketika tanaman bawang putih terpaksa dicabut karena tidak bisa diselamatkan lagi. Serangan jamur itu selalu rutin terjadi di setiap musim hujan. Hingga kini warga desa Sukomakmur belum menemukan solusi tepat untuk mencegah atau mengobati serangan jamur tersebut. Tanaman bawang putih yang busuk lalu diganti dengan jenis sayuran lain karena tidak dapat ditanami bawang putih kembali. Jamur juga menyerang tanaman loncang atau daun bawang. Tanaman rentan terserang jamur karena perilaku petani kerap memakai pupuk kimia secara berlebihan. Sumber: kompas, 16 Februari 2010

KETATABAHASAAN

Gaya Bahasa Sindiran

1. Ironi ialah gaya bahasa sindiran yang halus Contoh : o Harum benar bau badanmu, sudah dua hari kamu belum mandi. o Bagus nilaimu berwarna-warni 2. Sinisme adalah gaya bahasa sindiran agak kasar Contoh: o Harum benar bau badanmu, tolong agak menjauh. o Aku muak setiap melihat tampangmu 3. Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang sangat kasar. Contoh: o Benar-benar bau sampah kau o Hai binatang, keluarlah kamu dari ruangan ini.

UJI KOMPETENSI 1A. Berilah tanda silang (X) huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Tujuan pembuatan laporan adalah a. Menghabiskan dana yang sudah dialokasikan pada pembuatan laporan b. Mengetahui ketrampilan seseorang dalam membuat laporan c. Dokumen pribadi yang tidak boleh dibaca oleh orang lain d. Memberikan pertanggungjawaban kepada orang yang memberi tugas 2. Tanggal 20 Juli yang lalu merupakan hari yang mempunyai kenangan tersendiri bagi 40 orang penerima Satya karya bersama pendampingnya. Mereka bersuka ria di Pulau Anyer. Baginya Pulau Anyer adalah suatu pulau yang sepi, tenang, dan jauh dari segala kebisingan. Perjalanan hanya menelan waktu selama 60 menit dari Marina- Ancol ke Pulau Anyer jika memakai kapal yang besar (200 orang). Namun, jika dengan kapal kecil (sekitar 60 orang) hanya 30 menit. Nukilan laporan perjalanan di atas termasuk bagian a. Pendahuluan b. penutup c. isi d. akhir 3. Anda akan mewawancarai seorang guru basket yang telah berhasil mengantarkan timnya dalam kejuaran tingkat provinsi. Pertanyaan wawancara yang tepat adalah.. a. Berapakah jumlah peserta tim basket yang bapak latih? b. Bagaimanakah cara Bapak membina tim tersebut sehingga menjadi juara? c. Kapan dan di mana pertandingan basket dilaksanakan? d. Apakah resep bapak dalam berlatih basket? 4. Berikut ini bukan ciri-ciri laporan yang baik, misalnya a. Isinya objektif berdasarkan hasil pengamatan b. Bahasanya lengkap, panjang lebar, dan klise c. Sistematika laporan secara runtut dari pendahuluan sampai penutup d. Ditulis dengan bahasa yang objektif, singkat dan jelas 5. Menulis laporan hendaknya berdasarkan a. Pandangan masyarakat terhadap suatu masalah b. Pengamatan langsung dan nyata terhadap suatu masalah c. Isu yang berkembang di masyarakat akhir-akhir ini d. Daya imajinasi kita terhadap suatu masalah yang berkembang. 6. Berikut ini yang bukan merupakan data/bahan untuk membuat laporan adalah a. Pengamatan langsung (observasi) b. Wawancara dengan narasumber terkait c. Membaca sumber yang tertulis d. Perkiraan kita terhadap masalah 7. Pertanyaan wawancara yang sesuai untuk menggali informasi tentang keindahan Pantai Sanur adalah a. Bagaimanakah keadaan alam dan pemandangan Pantai Sanur? b. Sudah pernahkah kamu menikmati keindahan Pantai Sanur? c. Banyakkah turis yang menikmati keindahan Pantai Sanur? d. Di manakah tepatnya letak Sanur? 8. Untuk memudahkan mengingat-ingat, ketika kita mendengarkan pembacaan laporan perjalanan, kita bisa a. Mendengarkan dengan serius b. Mencatat secara lengkap c. Menanyakan hal-hal yang belum jelas d. Mencatat pokok-pokok laporan

9. Hal-hal yang harus kita perhatikan dalam melaporkan secara lisan, antara lain a. Secara lengkap, bahasa berbunga-bunga, dan agak santai b. Bahasa konotasi, suara keras, lengkap, dan sistematis c. Singkat, lengkap, bahasa sederhana, dan suara jelas d. Bahasa kias, disertai data, singkat, dan suara mendayu 10. Kita harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat kita berada. Kata kajian dari menyesuaikan diri adalah.. a. Adaptasi b. intropeksi c. ekosistem d. habitat 11. Badanmu benar-benar menyengat wanginya seperti bau sampah, kalimat ini menggunakan gaya bahasa sindiran a. Ironi b. sarkasme c. sinisme d. animism 12. Sudah empat hari ini, para karyawan pabrik Garmen itu melakukan protes. Hal ini karena adanya ketidakwajaran perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawannya. Selain itu, pada saat pekerja mengalami kecelakaan, jaminan sosial tidak seluruhnya ditanggung perusahaan. Banyak dari mereka menjadi cacat tubuh akibat kecelakaan dalam bertugas. Tanggapan yang logis atas isi laporan di atas adalah a. Tidak sewajarnya jika karyawan melakukan protes karena perusahaan telah menggaji mereka. b. Pekerja berhak menerima gaji sebesar-besarnya sehingga perlu melakukan protes c. Adanya kecalakaan dalam melakukan tugas itu hal yang biasa d. Perusahaan hendaknya memerhatikan para pekerjannya, baik masalah gaji maupun jaminan sosial. 13. Pasangan kata kajian dan popular yang sesuai adalah a. Transparan-maya c. rancang bangun - kontruksi b. Apriori - prasangka d. model peraga 14. Kalimat aktif yang tidak dapat dipasifkan adalah a. Antoni Herlambang menerbangkan pesawat Boeing 271 b. Garam itu membuat sayur ini terasa asin c. Gunawan memerankan adegan itu dengan bagus d. Wajag Nobita menyerupai wajah ibunya. 15. Berikut yang merupakan kalimat pasif adalah a. Jangan mengambil bukuku! b. Pohon itu disirami adik setiap hari. c. Walau ditertawakan, ia tetap tenang d. Hatiku hancur karena tingkah lakumu 16. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan ketika membaca denah atau peta, kecuali a. Skala atau perbandingan c. legenda dan lambang b. Arah mata angin d. warna denah 17. 1) Deretan pohon kelapa memagari perkebunan coklat itu. 2) Asal muasal tempat itu diceritakan oleh pemandu wisata 3) Warga setempat menyediakan berbagai souvenir khas desa itu 4) Desain perajin setempat menarik perhatian turis mancanegara Kalimat aktif tidak terdapat pada kalimat nomor. a. (1) b. (2) c. (3) 18. Membaca memindai disebut juga teknik membaca. a. Skimming b. screening c. scanning

d. (4) d. swimming

19. Saat membaca memindai buku telepon, yang kita lihat saat mencari nomor telepon adalah a. Alamat pemilik yang kita cari c. nama yang kita cari b. Nomor telepon d. abjad pertama dari nama yang kita cari 20. Contoh membaca memindai adalah membaca buku berikut ini, kecuali a. Buku pelajaran c. buku ensiklopedi b. Buku telepon d. jadwal acara tv

B. Isilah jawaban dibawah ini dengan jawaban yang singkat!1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Laporan mempunyai fungsi informatif. Artinya. Laporan yaitu penyajian fakta tentang

Berwawancara adalah.Narasumber adalah Teknik membaca ada dua yaitu,.dan.

Kata kajian adalah.. Gaya bahasa sindiran ada 3 sebutkan Denah atau peta adalah Kata serapan adalah Kata umum dari Kapal laut, pesawat, kereta api, motor, mobil adalah

C. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!1. 2. 3. 4. Persiapan apa saja yang perlu disiapkan dalam berwawancara? Kerangka laporan resmi terdiri dari? Bedakan membaca skimming dengan scanning? Jodohkan kata popular dan kata kajian di bawah ini No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kata populer Contoh Semangat Salinan Pemindahan Dorongan Uji coba Cara Perintah Daya tampung tanggapan Kata kajian Motivasi Intruksi Sampel Persepsi Transfer Kapasitas Spirit Tryout Transkrip Metode

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

5. Jelaskan pola 5W + 1 H dalam bertanya!

Nilai

..

BAB IV

Standar kompetensiMengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk . 4.2 Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistimatika yang tepat dengan bahasa baku. 4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif.

A. Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa Baku/Resmi Surat adalah bentuk komunikasi tertulis antara seseorang atau lembaga dengan orang atau lembaga lain. Secara umum, jenis-jenis surat dibagi menjadi dua yaitu surat pribadi dan surat resmi. Surat pribadi, yaitu surat yang dikirim oleh seseorang kepada orang lain dan isinya pun bersifat perseorangan. Surat pribadi bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Cara penulisan surat pribadi tidak memiliki ketentuan-ketentuan baku. Bentuk, isi, dan bahasa yang digunakan bergantung kepada siapa surat itu ditujukan. Adapun surat resmi yaitu surat yang dikirimkan oleh seseorang atau instansi kepada orang atau instansi lainnya. Bentuk,isi, dan bahasa yang digunakannya terikat oleh ketentuan baku (resmi). Jadi surat resmi merupakan alat komunikasi tertulis yang disusun secara singkat dan sistimatis. Dalam hubungannya dengan komunikasi yang bersifat dinas, surat memiliki unsur-unsur seperti gambar berikut. Keterangan: bagian surat resmi 1 1. Kepala / kop surat 2. Nomor surat 2 5 3 3. Hal / perihal 4. Lampiran 4 6 5. Tanggal surat 7 6. Alamat surat 7. Salam pembuka 8. Isi surat 8 9. Salam penutup 10. Pengirim surat 910

Dalam membuat surat, hal yang harus diperhatikan adalah bahasa surat. Untuk membuat surat resmi, gunakan bahasa baku, karena surat resmi ditulis dengan bahasa baku/resmi. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa yang dimaksud surat resmi adalah surat yang ditulis atau dikeluarkan oleh kantor/organisasi/lembaga, baik negeri atau swasta, yang ditunjukan kepad pihak lain, baik kepada perorangan maupun kantor/organisasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis surat dinas. 1. Kepala surat meliputi lembaga/instansi, alamat (nama jalan, nomor), telepon (bila ada), nama kota dan kode pos. 2. Nomor surat, meliputi nomor urutan surat tersebut dibuat, kode, dan singkatan instansi/organisasi, angka bulan, dan tahun 3. Lampiran, ada berapa lembar surat tersebut, 1,2,3 lembar atau 1 bendel.

4. Perihal, mengenai apa maksud surat tersebut dibuat, misalnya undangan, pemberitahuan, permohonan izin tentang sesuatu, dan sebagainya. 5. Tanggal surat, tidak dituliskan nama kota, tidak memakai tanda hubung, dan bulan tidak boleh ditulis angka. 6. Penulisan alamat surat di sebelah kiri. Hal ini dimaksudkan jika nama orang atau badan yang dikirimi surat itu terlalu panjang, tidak perlu memikirkan di mana nama itu harus dipenggal. Tidak perlu memakai kata kepada dan akhir nama kota tidak perlu memakai tanda baca titik. Contoh : Yth. Kepala SMP Diponegoro I Jalan Ahmad Yani 25 Medan 7. Perhatikan juga kata sapaan hormat, misalnya: a. Yang terhormat Kepala SMP b. Yang terhormat Wali kelas II D c. Yang terhormat Kapolsek d. Yang terhormat Bupati Kepala Daerah e. Yang Mulia Duta besar Kerajaan Malaysia Kata sapaan ditulis dengan menggunakan huruf kapital. 8. Membuka atau memulai surat dengan memberikan salam pembuka. Salam pembuka selalu diakhir dengan tanda baca koma (,) a. Dengan hormat, b. Assalamualaikum c. Salam sejahtera, d. Salam pramuka, 9. Pendahuluan surat (pembuka surat) mengarah pada pemberitahuan yang ada hubungannya dengan isi surat. 10. Isi surat merupakan bagian terpenting yang ingin disampaikan. Bagian biasanya merupakan bagian yang paling banyak dalam surat. 11. Menutup surat dengan kalimat yang menyenangkan hati penerima surat. Contoh : a. Sekian dan terima kasih. b. Atas perhatian Saudara, saya (kami) ucapkan terima kasih. c. Atas bantuan bapak, saya (kami) ucapkan terima kasih. 12. Setelah menutup surat, berilah salam penutup yang ditulis sebelum nama pengirim surat. Salam penutup selalu diakhiri dengan tanda baca koma (,) Contoh: a. Hormat saya, b. Hormat kami, c. Wassalamualaikum d. Teriring salam dan doa, 13. Setelah salam penutup, kalian tulis nama, jabatan, tanda tangan pengirim surat, dan distempel. Kalian tulis juga tembusan (kalau ada) Surat permohonan izin adalah surat permohonan yang ditulis oleh seseorang maupun organisasi. Yang ditujukan kepada organisasi/lembaga/kantor lain, yang berisi permohonan izin untuk mengadakan kegiatan. Apabila surat permohonan izin itu di tulis oleh suatu organisasi/lembaga/kantor/ disebut surat izin resmi.

Pada kesempatan ini akan dibahas surat izin resmi. Struktur dan penulisan surat izin resmi menggunakan bahsa Indonesia baku. Bentuk suratnya pun menurut bentuk yang telah lazim digunakan. Contoh :PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 JALAN AHMAD YANI NO. 375 TELEPON (022) 714738 BANDUNGNomor Lampiran Perihal : 23/103.28/smp.12/II/2008 : Satu lembar : Permohonan izin mengunjungi Museum Dirgantara Yogyakarta 24 Februari 2008

Yth. Kepala Museum Dirgantara TNI-AU Jalan Sultan Agung 29 Yogyakarta Dengan hormat, Dengan ini saya memberitahukan bahwa guna mewujudkan rencana kerja OSIS SMP negeri 2 Bandung tahun 2007/2008, saya selaku kepala sekolah ingin mengajak para siswa mengadakan karyawisata ke Museum Dirgantara TNI-AU di Yogyakarta. Tujuan diadakannya karyawisata ini adalah untuk mempererat rasa kekeluargaan di antara para siswa SMP Negeri 2 bandung serta untuk menambah wawasan para siswa tentang kedirgantaraan. Berhubung dengan rencana kegiatan tersebut, maka saya mengajukan izin agar diperkenankan mengunjungi Museum TNI-AU di Yogyakarta besok pada: Hari dan tanggal : Minggu, 14 maret 2008 Waktu : pukul 09.00 13.00 WIB Tempat : Museum Dirgantara TNI-AU Yogyakarta Bersama ini saya lampirkan : 1. Program kegiatan OSIS SMP N 2 Bandung. 2. Panitia karyawan OSIS SMP N 2 Bandung. Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Kepala SMP Negeri 2 Bandung Drs. Hartanta Wibawa NIP 130 657376

Tugas !

Buatlah surat dinas / resmi dengan kelompokmu yang sesuai cara penulisannya, bagianbagian surat dan bahasanya yang resmi, gunakan kertas karton dengan tema bebas. Latihan soal 1. Apakah pengertian surat menurutmu itu? 2. Apa perbedaan surat resmi dengan surat pribadi? 3. Sebutkan bagian-bagian surat resmi 4. Berisi apa sajakah kepala surat itu? 5. Berikan contoh surat-surat resmi?

B. Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu sering menjumpai petunjuk. Kita akan membaca petunjuk itu dengan intesif agar kita tidak salah dalam melakukan sesuatu. Petunjuk adalah ketentuan yang member arahan atau bimbingan kepada pembaca bagaimana sesuatu harus dilakukan. Misalnya saat kita membeli sirop obat batuk di apotek, kita tentu akan membaca detil petunjuknya, berapa kali satu sendok dalam sehari kita minum. Hal itu kita lakukan agar kita tidak overdosis (kelebihan takaran obat) Nah, pada pelajaran kali ini akan berlatih menulis petunjuk. Sebagai contoh, di bawah ini akan kit abaca sebuah petunjuk untuk membasmi jentik-jentik nyamuk. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan sering membersihkan tempattempat perkembangbiakan nyamuk yang berada di sekitar rumah. Salah satu cara untuk membasmi nyamuk adalah menggunakan obat pembasmi jentik nyamuk. Salah satunya ABATE. Obat ABATE adalah satu jenis obat nyamuk yang sering digunakan orang dalam membasmi jentik nyamuk di bak mandi. Berikut ini adalah petunjuk cara menggunakan obat tersebut. Bacalah dengan seksama! 1. Bersihkan bak mandi kalian secara rutin 2. Masukan bubuk ABATE dapat digunakan untuk 100 liter air. 3. 10 gram bubuk ABATE dapat digunakan untuk 100 liter air 4. Pemakaian dapat dilakukan dua bulan sekali.Tugas !

y y

y

Buatlah sebuah petunjuk cara menelpon seseorang melalui wartel (warung telekomunikasi) Buatlah petunjuk membuat minuman segar sekalian di praktekan di kelas masing-masing membawa 1 sashet (susu, nutrisari, dll), air minum, sendok. Buatlah kelompok, bagaimana cara mempraktekan membuat makanan kecil yang mudah sekalian petunjuk membuatnya.

C.

KETATABAHASA

Kata Yang Mengalami Pergeseran Makna

Makna suatu kata pada dasarnya tidak bersifat statis(tetap). Makna kata dapat Mengalami pergeseran atau perubahan dari waktu ke waktu, sehingga akan menyulitkan kita yang kurang memperhatikan perkembangan bahasa. Oleh karena itu, agar dapat menggunakan pilihan kata secara tepat, pemakai bahasa harus memperhatikan pergeseran makna yang terjadi. Makna sebuah kata banyak mengalami perkembangan. Perkembangan itu terjadi karena pergeseran wilayah penggunaannya. Ada yang mempunyai perkembangan makna yang cakupannya luas, ada juga yang menyempit, bahkan ada juga yang terjadi karena pertautan tenggapan indra yang berbeda. Ada beberpa jenis perubahan makna perhatikan dibawah ini! 1. Perubahan makna menyempit adalah makna kata yang dulunya meluas sekarang menjadi makna kata menyempit contoh : kata sarjana, dulu mempunyai makna cendekiawan yang artinya orang yang ilmunya tinggi atau orang paling pintar, tetapi sekarang menjadi makna menyempit kata sarjana hanya dikatakan orang yang lulusan universitas.

2. Perubahan makna meluas adalah makna kata yang dulunya menyempit sekarang menjadi luas atau meluas, contoh: kata Ibu, Bapak. Kata ibu, bapak ini dulu hanya dikatakan orang tua kandung atau yang mempunyai hubungan darah. Tapi sekarang mempunyai makna yang lain kata Ibu dan Bapak dapat dikatakan orang yang usiannya lebih tua. 3. Peruabahan kata Peyorasi dan Ameliorasi Makna peyorasi adalah makna kata yang mempunyai nilai rasa rendah, contoh : kata mati, mampus, tewas, mangkat kata ini semua mempunyai nilai rasa yang rendah atau dikatakan tidak sopan dan tidak enak didengar. Makna Ameliorasi adalah makna kata yang mempunyai nilai rasa tinggi, contoh: kata wafat, meninggal dunia, pramuwisma, melahirkan dll. Kata ini semua mempunyai nilai rasa tinggi atau dikatakan kata-kata yang sopan enak didengar. 4. Sinestesia adalah perubahan makna yang terjadi pertukaran indra contoh pada kalimat ini : kata-katamu sangat pedas atau senyummu manis sekali artinya: kalimat diatas terjadi pertukaran indra rasa.

Latihan soal1. Tentukan kata berikut, sesuai dengan perubahan makna dengan menceklis pada tempat yang benar ! Kata lain Makna Makna peyorasi Ameliorasi No. Kata menyempit meluas 1. Bini 2. Putra - putri 3. Adik 4. Kakus 5. Tuna netra 6. Pramuniaga 7. Pendeta 8. Ustad 9. Babu 10 madrasah 2. Tuliskan kata-kata yang maknanya lebih halus/ sopan untuk kata-kata di bawah ini! Kata Kata yang lebih halus/sopan Tuli Pembantu rumah tangga Bini Laki Penjara Perawat bayi Pelayan toko Bekas Bunting Gembel/ orang yang tidak punya rumah

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10