Modul
-
Upload
andhrean-virdhiyanto -
Category
Documents
-
view
29 -
download
3
Transcript of Modul
A. Deskripsi
Rangkaian logika tidak memiliki bagian atau satuan penyimpanan
yang sering disebut dengan memori (memory), maka data dan informasi yang
kita kehendaki tidak bisa menetap (reside). Dengan menggunakan gabungan
gerbang-gerbang logika menjadi suatu gerbang logika kombinasional, dan
kemudian diumpan-balikkan (feedback), kita dapat membangun suatu
rangkaian logika yang dapat menyimpan data. Rangkaian logika inilah yang
kita sebut dengan piranti atau rangkaian flip-flop.
Dalam modul ini siswa akan mempelajari tentang flip-flop. Flip-flop
merupakan piranti yang memiliki dua keadaan stabil. Piranti ini akan tetap
bertahan pada salah satu dari dua keadaan itu sampai ada pemicu yang
membuatnya berganti keadaan.
Pada modul ini akan dibahas tentang RS flip-flop, D flip-flop, dan JK
flip-flop. Adapun fungsi modul ini adalah sebagai buku petunjuk materi
tentang flip-flop tersebut. Modul ini bila diikuti dengan baik dapat
menghindari kesalahan atau kondisi yang tidak dikehendaki ketika
mempelajari karakteristik flip-flop.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini seharusnya siswa telah mempelajari dan
menguasai macam-macam serta karakteristik gerbang logika dasar.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini merupakan bahan ajar utama dalam mempelajari flip-flop.
Berikut ini diberikan petunjuk dalam menggunakan modul.
1. Baca dan pelajari dengan teliti isi modul ini.
2. Ambillah alat dan bahan yang diperlukan.
3. Berpedoman pada modul, telitilah dengan cermat tiap-tiap perangkat dari
alat ukur elektronik berikut kegunaannya.
4. Perhatikan keselamatan kerja,
5. Jika menemui kesulitan jangan segan-segan bertanya kepada guru.
D. Tujuan Pembelajaran Akhir
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian RS flip-flop yang disusun dari
gerbang NOR
2. Melakukan kegiatan untuk memprediksi output dari rangkaian RS flip-flop
yang disusun dari gerbang NOR sesuai dengan prinsip kerjanya
3. Melakukan kegiatan untuk membuktikan prinsip kerja rangkaian RS flip-
flop yang disusun dari gerbang NOR sesuai dengan tabel kebenaran
4. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian RS flip-flop yang disusun dari
gerbang NAND
5. Melakukan kegiatan untuk memprediksi output dari rangkaian RS flip-flop
yang disusun dari gerbang NAND sesuai dengan prinsip kerjanya
6. Melakukan kegiatan untuk membuktikan prinsip kerja rangkaian RS flip-
flop yang disusun dari gerbang NAND sesuai dengan tabel kebenaran
7. Menjelaskan kondisi pacu (race condition) pada RS flip-flop
8. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian D flip-flop
9. Melakukan kegiatan untuk memprediksi output dari rangkaian D flip-flop
sesuai dengan prinsip kerjanya
10. Melakukan kegiatan untuk membuktikan prinsip kerja rangkaian D flip-
flop sesuai dengan tabel kebenaran
11. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian JK flip-flop
12. Melakukan kegiatan untuk memprediksi output dari rangkaian JK flip-flop
sesuai dengan prinsip kerjanya
13. Melakukan kegiatan untuk membuktikan prinsip kerja rangkaian JK flip-
flop sesuai dengan tabel kebenaran
14. Menjelaskan kondisi toggle pada JK flip-flop
E. Cek Kemampuan Prasyarat
1. Sebutkan macam-macam gerbang logika dasar!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Gambarkan lambang gerbang OR beserta tabel kebenarannya!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3. Jelaskan prinsip kerja gerbang NOT!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Gambarkan lambang gerbang AND beserta tabel kebenarannya!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
5. Sebutkan macam-macam gerbang kombinasi yang Anda ketahui!
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
BAB II
PEMBELAJARAN
LKS 1: Gerbang Logika Dasar
A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan
Pembelajaran
1. Standar Kompetensi
Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan Operasi Logika
3. Indikator
3.1. Menjelaskan sistem gerbang logika
3.2. Diterangkan gerbang AND
3.3. Diterangkan gerbang OR
3.4. Diterangkan gerbang NOT
3.5. Diterangkan gerbang NAND
3.6. Diterangkan gerbang NOR
3.7. Diterangkan gerbang XOR
4. Tujuan Pembelajaran
4.1. Dijelaskan sistem gerbang logika, siswa dapat menyebutkan macam-
macam gerbang logika dasar.
4.2. Diterangkan gerbang AND, siswa dapat memahami gerbang AND
serta dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang AND.
4.3. Diterangkan gerbang OR, siswa dapat memahami gerbang OR serta
dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang OR.
4.4. Diterangkan gerbang NOT, siswa dapat memahami gerbang NOT
serta dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang NOT.
4.5 Diterangkan gerbang NAND, siswa dapat memahami gerbang
NAND serta dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang NAND.
4.6. Diterangkan gerbang NOR, siswa dapat memahami gerbang NOR
serta dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang NOR.
4.7. Diterangkan gerbang XOR, siswa dapat memahami gerbang XOR
serta dapat menghafal tabel kebenaran dari gerbang XOR.
B. Uraian Materi
Komputer, kalkulator, dan peralatan digital lain kadang dianggap oleh
orang awam sebagai suatu yang ajaib. Sebenarnya peralatan elektronika digital
sangatlah logis dalam operasinya. Bentuk dasar dari setiap rangkaian digital
adalah suatu gerbang logika.
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran
dua keadaan: keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau
rendah) dan keluaran dengan tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau
tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai salah satu dari dua keadaan logika,
yaitu 0 atau 1. Gerbang logika dapat digunakan untuk melakukan fungsi-
fungsi khusus, misalnya AND, OR, NAND, NOR, NOT, atau EX-OR(XOR).
Gambar di bawah ini menunjukkan simbol standard untuk gerbang tersebut
yang berlaku di Inggris dan yang berlaku secara internasional.
Gambar 2.1. Simbol Standard Gerbang yang Berlaku di Inggris dan Secara
Internasional.
A
Gerbang-gerbang logika yang khususnya dipakai di dalam computer
digital, dibuat dalam bentuk IC (Integrated Circuit) yang terdiri atas
transistor-transistor, diode dan komponen-komponen lainnya. Gerbang -
gerbang logika ini mempunyai bentuk-bentuk tertentu yang dapat melakukan
operasi-operasi INVERS, AND, OR serta NAND, NOR, dan XOR (Exclusive
OR).
Gerbang AND, OR, NOT merupakan jenis gerbang logika dasar yang
dimana merupakan turunan dari gerbang kombinasi. Pada ketiga gerbang
tersebut terdapat sebuah tabel kebenaran dimana guna dari tabel kebenaran ini
adalah sebagai ketetapan input dan output dari gerbang logika tersebut.
1) Gerbang AND
Gerbang AND adalah gerbang logika yang memiliki masukan 2 dan
memiliki 1 keluaran. Pada gerbang AND apabila semua masukan diberi 1,
maka keluarannya akan menghasilkan 1.
Berikut adalah lambang dari gerbang AND
Gambar 2.2 Lambang Gerbang Logika AND
Gambar 2.3 Analogi Gerbang Logika AND Pada Rangkaian Listrik
B X
Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat tabel kebenaran untuk gerbang
AND seperti berikut:
Dari tebel kebenaran di atas bisa dilihat output pada X adalah 1 jika
input A dan B juga 1, dan apabila salah satu inputnya 0 maka outpunya
akan bernilai 0.
Adapun datasheet dari subuah IC yang di dalamnya terdapat
gerbang AND adalah sebagai berikut
Gambar 2.4 IC 7408
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Simbol Parameter
DM7408
Unit Min Norm Max
VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V
VIH Hight Level Input Voltage 2 V
2) Gerbang OR
Gerbang OR merupakan sebagai penjumlahan variabel dalam suatu
persamaan logika. Tanda yang dipergunakan untuk menyatakan
operasinya adalah ’’+’’. Gerbang OR ini mempunyai beberapa input dan
satu outpunya. Output bernilai logika 0, bila semua inputnya 0. Apabila
salah satu inputnya 1, maka outputnya pasti 1.
Simbol dari gerbang OR seperti di bawah ini
Gambar 2.5 Lambang Gerbang Logika OR
Gambar 2.6 Analogi Gerbang Logika OR Pada Rangkaian Listrik
Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat tabel kebenaran untuk gerbang
OR seperti berikut:
VIL Low Level Input Voltage 0.8 V
IOH Hight Level Output Current -0.8 mA
IOL Low Level Output Current 16 mA
TA Free Air Operationing Temperature 0 70 oC
A
B X
Adapun datasheet dari subuah IC yang di dalamnya terdapat
gerbang OR adalah sebagai berikut
Gambar 2.7 IC 7432
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Simbol Parameter Min Norm Max Unit
VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V
VIH Hight Level Input Voltage 2 V
VIL Low Level Input Voltage 0.8 V
IOH Hight Level Output Current -0.8 mA
IOL Low Level Output Current 16 mA
TA Free Air Operationing Temperature 0 70 oC
3) Gerbang NOT
Gerbang NOT atau biasa disebut dengan inverter (pembalik) adalah
suatu gerbang yang dapat melaksanakan peniadaan logika. Output dari
gerbang NOT 1 apabila mendapat input 1, dan apabila inputnya berlogika
0 maka outputnya akan 0. Komponen ini hanya mempunyai satu input dan
satu output.
Simbol dari gerbang OR seperti di bawah ini
Gambar 2.8 Lambang Gerbang Logika NOT
Gambar 2.9 Analogi Gerbang Logika NOT
Pada Rangkaian Listrik
Berdasarkan uraian di atas dapat dibuat tabel kebenaran untuk gerbang
AND seperti berikut:
A Ā
1 0
0 1
Adapun datasheet dari subuah IC 7405 yang di dalamnya terdapat
gerbang AND adalah sebagai berikut
4) Gerbang NAND
Gerbang AND kemudian diperluas menjadi gerbang NAND yang
merupakan dari gerbang AND dan NOT. Tanda yang dipergunakan untuk
menyatakan operasi dari komponen NAND adalah kedua tangan yang
dipergunakan oleh kedua gerbang tersebut. Gabungan dari kedua gerbang
AND dan NOT ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Simbol Parameter
DM7408
Unit Min Norm Max
VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V
VIH Hight Level Input Voltage 2 V
VIL Low Level Input Voltage 0.8 V
IOH Hight Level Output Current -0.8 mA
IOL Low Level Output Current 16 mA
TA Free Air Operationing Temperature 0 70 oC
Gambar 2.10 IC 7405
Gambar 2.11 Lambang Gerbang Logika NAND dari AND dan NOT
Gambar 2.12 Lambang Gerbang Logika NAND
Tabel berikut adalah tabel kebenaran gerbang NAND. Dengan tabel
ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa: bila pada salah satu input
gerbang NAND diberi logika 0, maka outputnya kan menghasilkan logika
1 ; dan outputnya akan menghasilkan logika 0 hanya dan bila semua
inputnya diberi logika 1.
Adapun datasheet dari sebuah IC 7400 yang di dalamnya terdapat
gerbang NAND adalah sebagai berikut
A B A.B
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Gambar 2.13 IC 7400
5) Gerbang NOR
Gerbang OR kemudian diperluas menjadi gerbang NOR dengan
menambahkan satu gerbang NOT pada outpunya. Tanda yang menyatakan
operasi gerbang NOR adalah kedua tanda yang diterapkan pada gerbang
OR dan Not. Gabungan gerbang OR dan NOT dapat digambarkan pada
gambar di bawah ini.
Gambar 2.15 Lambang Gerbang Logika NOR
Untuk lebih memahami karakteristik gerbang NOR, kita harus
mencermati tabel berikut ini yang merupakan tabel kebenaran gerbang
NOR.
A B A+B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
Gambar 2.14 Lambang Gerbang Logika NOR dari OR dan NOT
Dari tabel kebnaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bila
salah satu input gerbang NOR diberi logika 1, maka outputnya akan
menghasilkan 0; outputnya akan menghasilkan logika 1 hanya dan bila
semua inputnya mendapat logika 0. Integration Circuit (IC) yang di
dalamnya mengandung gerbang OR dapat ditunjukkan pada gambar
dibawah ini beserta datashetnya.
6) Gerbang ExOR
Gerbang ExOR merupakan kombinasi dari tig jenis gerbang dasar,
yang dirangkai sedemikian rupa. Gerbang ExOR dibentuk dari dua buah
NOT, dua buah AND, dan sebuah OR. Gerbang ini dapat dipergunakan
sebagi rangkaian pembanding dan sebagai dasar ilmu hitung. Rangkaiana
lengkapanya seperti pada gambar dibawah ini.
Simbol Parameter Min Norm Max Unit
VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V
VIH Hight Level Input Voltage 2 V
VIL Low Level Input Voltage 0.8 V
IOH Hight Level Output Current -0.4 mA
IOL Low Level Output Current 16 mA
TA Free Air Operationing Temperature 0 70 oC
Gambar 2.16 IC 7402
Gambar 2.17 Lambang Gerbang Logika ExOR dari gerbang dasar
Gambar 2.18 Lambang Gerbang Logika ExOR
Integration Circuit (IC) yang di dalamnya mengandung gerbang
ExOR dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini beserta datashetnya.
A
B A. B + Ā.B
A. B + Ā.B
Gambar 2.19 IC 7486
Simbol Parameter Min Norm Max Unit
VCC Supply Voltage 4.75 5 5.25 V
VIH Hight Level Input Voltage 2 V
VIL Low Level Input Voltage 0.8 V
IOH Hight Level Output Current -0.8 mA
IOL Low Level Output Current 16 mA
TA Free Air Operationing Temperature 0 70 oC
C. Tes Formatif
1. Sebutkan macam-macam gerbang logika dasar !
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
2. Jelaskan secara singkat apa yang kamu ketahui tentang gerbang logika
dasar NOT !
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3.
Dari gambar rangkaian di atas, dapat kita ketahui bahwa prinsip dasar dari
rangkaian di atas sama dengan prinsip dasar gerbang apa ?? Serta tuliskan
alasan kalian !
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Apakah yang dimaksud dengan gerbang AND ?? Serta sertakan tabel
kebenaran dari gerbang AND tersebut !
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
D. Kunci Tes Formatif
1. Sebutkan macam-macam gerbang logika dasar !
Gerbang AND, OR, NOT
2. Jelaskan secara singkat cara kerja dari gerbang logika dasar !
Gerbang NOT atau biasa disebut dengan inverter (pembalik) adalah
suatu gerbang yang dapat melaksanakan peniadaan logika. Output
dari gerbang NOT 1 apabila mendapat input 1, dan apabila inputnya
berlogika 0 maka outputnya akan 0. Komponen ini hanya mempunyai
satu input dan satu output.
3.
Dari gambar rangkaian di atas, dapat kita ketahui bahwa prinsip dasar dari
rangkaian di atas sama dengan prinsip dasar gerbang apa ?? Serta tuliskan
alasan kalian !
Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa rangkaian tersebut
memiliki prinsip dasar daripada gerbang logika OR, karena gerbang
logika OR dapat menghasilkan output 1 apabila salah satu inputnya
memiliki logika 1.
4. Apakah yang dimaksud dengan gerbang AND ?? Serta sertakan tabel
kebenaran dari gerbang AND tersebut !
Gerbang AND adalah gerbang logika yang memiliki masukan 2 dan
memiliki 1 keluaran. Pada gerbang AND apabila semua masukan
diberi 1, maka keluarannya akan menghasilkan 1.
Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Gerbang Logika AND
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Widodo. 2005. Elektronika Digital dan Mikroposesor. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Muhammad, Muhsin. 2004. Elektronika Digital. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Melani. 200e. Elektronika Digital. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Willa, Lukas. 2007. Teknik Digital, Mikroprosesor, dan Mikrokomputer. Bandung: Informatika.
www.datasheet.com
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
LKS 2: Analisis Rangkian Logika
A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan
Pembelajaran
1. Standar Kompetensi
Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital
2. Kompetensi Dasar
Menjelaskan Operasi Logika
3. Indikator
3.1. Dijelaskan ungkapan Boole
3.2. Dijelaskan gerbang kombinasi
3.3. Diterangkan konversi gerbang
3.4. Penjumlahan paruh dan penjumlahan
4. Tujuan Pembelajaran
4.1. Diterangkan rumus Boole, siswa dapat memahami rumus dan
ketetapan Boole
4.2. Diterangkan gerbang gerbang kombinasi, siswa dapat menganalisis
kombinasi dari berbagai gerbang dengan dua masukan.
4.3. Diterangkan konversi gerbang, siswa dapat menganalisis dan
mengkonversikan gerbang dengan dua masukan.
4.4. Diterangkan tentang penjumlahan paruh dan penjumlahan penuh,
siswa dapat memahami dan hafal tabel kebenaran penjumlahan paruh
dan penuh
B. Uraian Materi
ALJABAR BOLLEAN
Setiap kondisi pada suatu rangkaian listrik ataupun rangkaian
mekanis mempunyai rangkaian analog yang sifat-sifatnya sama dengan
mempergunakan rangkaian logika. Komponen rangkaian logika ini pada
umumnya mempunyai beberapa input dengan satu output. Agar kita
memahami bahwa rangkaian logika mempunyai sifat seperti rangkaian
listrik ataupu mekanik, maka rangkaian logika harus disusun menurut
persamaan matematis, yang serupa dengan prsamaan matematis dari
rangkaian listrik.
Dalam matematika dan ilmu komputer, Aljabar Boolean adalah
struktur aljabar yang "mencakup intisari" operasi logika AND, OR dan
NOR dan juga teori himpunan untuk operasi union, interseksi dan
komplemen. Penamaan Aljabar Boolean sendiri berasal dari nama seorang
matematikawan asal Inggris, bernama George Boole. Dialah yang pertama
kali mendefinisikan istilah itu sebagai bagian dari sistem logika pada
pertengahan abad ke-19.
Boolean adalah suatu tipe data yang hanya mempunyai dua nilai.
Yaitu true atau false (benar atau salah). Pada beberapa bahasa
pemograman nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0. Ada
beberapa persamaan yang sudah disederhanakan Boolean antara lain :
Teori dari Boolean
P1 : X = 0 atau X = 1
P2 : 0 . 0 = 0
P3 : 1 + 1 = 1
P4 : 0 + 0 = 0
P5 : 1 . 1 = 1
P6 : 1 . 0 = 0
P7 : 1 + 0 = 0
Rumus dari Boolean
T1: Rumus Komutatif
a. A + B = B + A
b. A . B = B . A
T2: Rumus Asosiatif
a. ( A + B ) + C = A + ( B + C )
b. ( A . B ) . C = A . ( B . C )
T3: Rumus Distributif
a. A . ( B + C ) = A . B + A . C
b. A + ( B . C ) = ( A + B ) . ( A + C )
T4: Rumus Identify
a. A + A = A
b. A . A = A
T5: Rumus Negatif
a. ( Ā ) = Ā
b. ( A ) = A
T6: Rumus Redundans
a. A + A . B = A
b. A . ( A + B ) = A
T7: a. 0 + A = A
b. 1 . A = A
c. 1 + A = 1
d. 0 . A = 0
T8: a. Ā + A = 1
b. Ā . A = 0
T9: a. Ā + A ( A . B ) = Ā + B
b. Ā . ( A + B ) = Ā . B
T10 : Teorema dari De Morgan
a. ( A + B ) = Ā . B
b. ( A . B ) = Ā + B
Tabel kerja dari gerbang NOT
Tabel kerja gerbang AND
Tabel kerja gerbang OR
Tabel kerja gerbang NAND
Tabel kerja gerbang NOR
A Ā
0 1
1 0
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A Ā
GERBANG KOMBINASI dan KONVERSI GERBANG
Selain gerbang-gerbang dasar yang telah disebutkan, ada juga gerbang-
gerbang kombinasi yang merupakan campuran dari beberapa gerbang dasar.
Diantaranya adalah gerbang NAND, NOR, XOR. Gerbang kombinasi merupakan
pengkombinasian atau gabungan dari gerbang-gerbang dasar sehingga didapatkan
sautu output yang kita inginkan.
Sebagai contoh penggabungan atau pengkombinasian gerbang adalah
sebagai berikut :
Dari keterangan gambar 100 di atas sudah jelas, bahwa ketiga gerbang
logika di atas yaitu NOR, NAND, ExOR merupakan suatau gerbang yang
merupakan hasil kombinasi gerbang logika NOT. Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari gerbang OR dan NOT, gerbang NAND merupakan kombinasi dari
gerbang AND dan NOT, sedangkan gerbang ExOR merupakan suatu kombinasi
dari beberapa gerbang yang terdiri dari dua gerbang NOT dan dua gerbang AND.
Tidak hanya gerbang NOT saja yang dapat dikombinasikan, tetepi
gerbang-gerbang yang lain juga dapat dikombinasikan menurut kebutuhan dan
keinginan pengguna. Sebagai contoh pengkombinasian dari gerbang AND dan
gerbang OR yang diaplikasikan untuk alarm mobil yang berguna untuk mencegah
terjadinya tindak kejahatan yang sering kali terjadi. Skema pengkombinasian dari
gerbang AND dan OR dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Dimana :
X : Kunci Kontak
Y : Pintu
Z : Lampu Atas
Dari gambar di atas menunjukka kunci kontak, pintu, dan lampu atas berperan
sebagai inputan yang kemudian dihubungkan ke gerbang AND, dimana yang telah
kita ketahui pada bab sebelumnya, gerbang AND dapat menghasilkan output
berlogika 1 atau tinggi apabila semua inputnya juga berlogika 1. Pada kasus ini yang
dimaksud berlogika 1 adalah apabila kunci kontak dan pintu terbuka atau pintu mobil
terbuka dan lampu atas mobil dinyalakan. Jadi alarm mobil akan menyala jika ada
kondisi kunci kontak terpasang dan pintu terbuka atau lampu atas menyala dan pintu
terbuka.
PENJUMLAHAN PARUH DAN PENJUMLAHAN PENUH
Penjumlahan bilangan biner sebenarnya mempunyai dasar logika yang
sama dengan yang biasa dilakukan dengan penjumlahan bilangan berbasis sepuluh
( bilangan biasa ) mungkin hanya karena belum terbiasa maka penjumlahan
bilangan dengan menggunakan basis dua terkesan sulit dan aneh. Seperti halnya
pada penjumlahan bilangan biasa maka penjumlahan bilangan biner juga dimulai
dari digit paling kiri, kalau pada bilangan biasa ketika telah mencapai nilai
sepuluh maka nyimpen satu ke digit selanjutnya maka pada bilangan biner ketika
telah tercapai nilai dua maka juga akan nyimpen satu ke digit selanjutnya, yang
kemudian disebut dengan carry atau pindahan. Carry pada rangkaian penjumlahan
ada dua yaitu carry in dan carry out. Carry in adalah carry yang dipindahkan dari
digit sebelumnya sedangkan carry out adalah carry yang dihasilkan dari
penjumlahan, yang kemudian akan dipindahkan ke digit selanjutnya.
Half Adder merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan
perhitungan penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input dan dua buah output, salah
satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil
dari penjumlahan.
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408.
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan
gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama
sebuah gerbang NAND adalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang
AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya
bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika
semua inputnya bernilai satu.
Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang
NAND pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua
dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai
nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan
nilai satu. Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu
dan satu maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena
salah satu inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter
utamanya adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua
masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan
dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan
utamanya akan menghasilkan nilai nol.
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan
penjumlahan sepenuhnya dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing
terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah output, salah
satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti
pada half adder salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan
yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Full Adder Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder
dan sebuah gerbang OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah
bahwa ketika menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa
melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh
dari full adder pertama, hasilnya akan kembali dijumlahkan dengan carry yang
ada. Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran akhir bernilai
nol, namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai
nol maka ia akan menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama
menghasilkan nilai nol karena inputnya sama-sama satu, maka carry out untuk
paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama yang
menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika
bernilai satu maka hasil penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu
dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang
OR yang menghubungkan penghitung carry out dari half adder pertama dan
kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang menghasilkan
carry out
maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu
C. Tes Formatif
1. Siapakah yang mengemukakan persamaan Boole pertama kali ?
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
2. Coba selesaikan rumusan A . ( A . B + B ) ini menggunakan
persamaan Boole !
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
3. Sebutkan dan gambarkan kombinasi gerbang sederhana yang dapat
menghasilkan suatu gerbang baru yang kalian ketahui !
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
4.
Apakah gambar rangkaian di atas dapat dikonfersikan menjadi suatu
gerbang logika dasar ? Jelaskan alasan kalian, dan apabila dapat
gambarkan gerbang dasar tersebut !
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
B
A X
D. Kunci Tes Formatif
1. Siapakah yang mengemukakan persamaan Boole pertama kali ?
George Boole pada abad ke-19
2. Coba selesaikan rumusan A . ( A . B + B ) ini menggunakan
persamaan Boole !
A . ( A . B + B ) = A . A . B + A . B
= A . B + A . B
= A . B
3. Sebutkan dan gambarkan kombinasi gerbang sederhana yang dapat
menghasilkan suatu gerbang baru yang kalian ketahui !