Modul 2 Sejarah Kelas X RSSN
-
Upload
yayan-syalviana -
Category
Documents
-
view
5.981 -
download
2
description
Transcript of Modul 2 Sejarah Kelas X RSSN
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 1111
Manfaat Mempelajari Sejarah
MODUL 2 MATA PELAJARAN SEJARAH
KELAS X SEMESTER 1
Penyusun :
Yayan Syalviana, S.Pd.
Wiwi Wiarsih, SS.
SMA Negeri 26 Bandung
Jalan Sukaluyu No. 26 Cibiru Bandung 40614
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 2222
DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI
Petunjuk 2
Manfaat Mempelajari Sejarah
1. Manfaat Mempelajari Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional) 3
2. Manfaat Edukatif 4
3. Manfaat Inspiratif 6
4. Manfaat Rekreatif 7
Tugas Terstruktur 8
Tugas Mandiri 8
Evaluasi 8
Kunci Jawaban 10
Daftar Pustaka 11
PETUNJUKPETUNJUKPETUNJUKPETUNJUK
� Pelajarilah modul ini secara bertahap dari bagian awal sampai dengan bagian akhir sehingga Anda
bisa kuasai dengan baik. Catat atau tandai bagian-bagian yang belum dipahami sebagai bahan
diskusi dengan teman dan guru.
� Untuk mengetahui apakah Anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan soal-soal latihan dan
tugas yang disediakan pada akhir kegiatan belajar, kemudian cocokkan jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang telah disediakan. Pergunakan kunci jawaban yang disediakan setelah Anda
selesai mengerjakan latihan dan tugas tersebut. Diharapkan Anda mampu mengukur atau menilai
sendiri kemajuan belajar Anda.
� Pelajari kembali soal dan tugas yang belum terjawab dengan benar sehingga Anda yakin betul
telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Apabila masih kurang paham atau masih menemukan
kesulitan, diskusikan dengan teman atau guru. Bacaan-bacaan lain yang menunjang dapat Anda
gunakan sebagai referensi tambahan.
� Untuk mempelajari modul ini disediakan waktu 1 x 45 menit, termasuk waktu untuk
mengerjakan soal. Tugas terstruktur dan tugas mandiri dikerjakan di luar waktu yang disediakan.
Selamat belajar, semoga Anda sukses !
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 3333
MANFAAT MEMPELAJARIMANFAAT MEMPELAJARIMANFAAT MEMPELAJARIMANFAAT MEMPELAJARI SEJARAHSEJARAHSEJARAHSEJARAH
STANDAR KOMPETENSI
Memahami prinsip dasar ilmu sejarah.
KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
INDIKATOR
Menjelaskan manfaat edukatif, rekreatif, dan inspiratif dalam mempelajari sejarah.
Banyak orang yang berpendapat bahwa mata pelajaran sejarah adalah suatu mata pelajaran yag tidak
penting. Pelajaran sejarah sering disebut pelajaran hapalan. Hapalan artinya mengingat dan
melisankan sesuatu dengan setepat-tepatnya. Apakah benar bahwa pelajaran sejarah adalah pelajaran
hapalan ? Lalu apa manfaat mempelajari sejarah ?
1.1.1.1. Manfaat Pelajaran Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional)Manfaat Pelajaran Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional)Manfaat Pelajaran Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional)Manfaat Pelajaran Sejarah menurut Standar Isi (Kurikulum Nasional)
Dalam Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Sejarah SMA)
disebutkan bahwa terkait dengan pendidikan di sekolah, sejarah (pengetahuan masa lampau)
mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk
sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Disebutkan pula bahwa materi sejarah yang dipelajari adalah materi sejarah yang :
1) mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme,
nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak
dan kepribadian peserta didik;
2) memuat khasanah mengenai peradaban bangsa-bangsa, termasuk peradaban bangsa
Indonesia. Materi tersebut merupakan bahan pendidikan yang mendasar bagi proses
Kegiatan BelajarKegiatan BelajarKegiatan BelajarKegiatan Belajar
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 4444
pembentukan dan penciptaan peradaban bangsa Indonesia di masa depan;
3) menanamkan kesadaran persatuan dan persaudaraan serta solidaritas untuk menjadi perekat
bangsa dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa;
4) sarat dengan ajaran moral dan kearifan yang berguna dalam mengatasi krisis multidimensi
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari;
5) berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam
memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
Dalam Standar Isi disebutkan pula bahwa mata pelajaran Sejarah di SMA bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan
sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
2) melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan
3) menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah
sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau
4) menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia
melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan
datang
5) menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang
memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai
bidang kehidupan baik nasional maupun internasional
Dari seluruh uraian tersebut di atas, menurut Anda dapatkah semuanya dicapai jika sejarah
hanya merupakan pelajaran hapalan ?
2.2.2.2. Manfaat EdukatifManfaat EdukatifManfaat EdukatifManfaat Edukatif
Manusia adalah makluk yang berpikir, menimbang, dan merasa. Manusia menentukan dapat
menerima atau menolak sesuatu berdasarkan keyakinan pribadi. Manusia ingin mengerti sesuatu,
agar dapat menentukan sikapnya. Seseorang mempelajari sejarah, mempelajari riwayat tokoh-
tokoh besar dengan maksud mencari teladan. Masyarakat di sekitarnya dipelajari dan
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 5555
diperbandingkan dengan sejarah, kemudian ia menyusun kesimpulannya dan menentukan
sikapnya. Mempelajari sesuatu tidak sama dengan menghapalkan sesuatu.
Sejarah memberikan manfaat edukatif, yaitu bahwa sejarah memberikan pelajaran kebijaksanaan
dan kearifan. Kita akan dapat belajar dari sejarah jika peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lalu itu akan terjadi lagi pada masa sekarang. Hal-hal baik akan kita sambut dan usahakan betul
supaya terjadi lagi, sedangkan hal-hal yang tidak baik akan kita coba hindari atau dihilangkan.
Sejarah memang peristiwa yang unik; hanya terjadi sekali; dan tidak mungkin terulang, namun
gejala atau fenomena peristiwa sejarah yang serupa mungkin terjadi lagi atau terulang lagi.
Dengan demikian benarlah kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman sendiri, melainkan juga dari yang dialami
orang lain, bahkan dari generasi yang lalu di belahan bumi manapun. Pengalaman yang baik
dapat ditiru dan dikembangkan. Manusia menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba
(trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. Manusia harus berusaha menghindari
kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Perhatikan contoh berikut ini :
Presiden Soekarno mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil
menanggulangi krisis politik dan ekonomi. Presiden Soeharto juga mengakhiri masa
kepemimpinannya karena tidak berhasil menanggulangi krisis politik, ekonomi, dan sosial.
Para presiden pada masa Reformasi berusaha untuk memulihkan kondisi ekonomi, sosial
dan politik bangsa,
Kuntowijoyo (1995 : 24 – 30) menyebutkan bahwa secara umum sejarah mempunyai fungsi
pendidikan. Beberapa fungsi tersebut di antaranya adalah :
a. sejarah sebagai pendidikan moral,
b. sejarah sebagai pendidikan penalaran,
c. sejarah sebagai pendidikan politik,
d. sejarah sebagai pendidikan kebijakan,
e. sejarah sebagai pendidikan perubahan, dan
f. sejarah sebagai pendidikan masa depan.
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 6666
3.3.3.3. Manfaat Manfaat Manfaat Manfaat InspiratifInspiratifInspiratifInspiratif
Sejarah dapat memberikan inspirasi atau
ilham. Tindakan-tindakan kepahlawanan
dan peristiwa-peristiwa gemilang pada
masa lalu dapat mengilhami kita semua
pada saat sekarang ini. Peristiwa-peristiwa
besar mengilhami kita untuk
mencetuskan peristiwa yang besar pula.
Di Indonesia sejarah yang berfungsi
inspiratif seringkali dijalin di sekitar
sejarah perjuangan para pahlawan.
Perhatikan tema peringatan HUT
Proklamasi Kemerdekaan RI ke 63,
mengapa perlu semangat proklamasi 17
Agustus 1945 ?
Perhatikan pula contoh-contoh berikut
ini :
� Belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh berdirinya organisasi perjuangan yang
modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan
kebangkitan nasional yang ke-2 untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa asing.
� Seorang anak bercita-cita menjadi seorang anggota TNI karena mendengar/membaca cerita
tentang perjuangan Jendral Sudirman.
� Seorang siswa bertekad untuk tidak menyontek pada pelajaran sejarah karena mendengar
cerita dari kakak kelas bahwa siswa yang menyontek akan diberi nilai 0.
� Dari sejarah Jepang kita dapat belajar bagaimana mempunyai industri besar tanpa mematikan
industri kecil.
� Dari sejarah Malaysia kita dapat belajar bagaimana dalam waktu yang relatif singkat mereka
dapat mengangkat ekonomi bumiputra.
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 7777
4.4.4.4. Manfaat Manfaat Manfaat Manfaat RekreaRekreaRekreaRekreatiftiftiftif
Seperti halnya dalam karya sastra, sejarah juga memberikan kesenangan estetis, karena bentuk
dan susunannya yang serasi dan indah. Kita dapat terpesona oleh kisah sejarah yang baik.
Manfaat rekreatif ini baru dapat dirasakan, jika sejarawan berhasil mengangkat aspek seni dari
cerita sejarah yang disajikan.
Sejarah juga memberikan kesenangan lain berupa “pesona lawatan” yang dipancarkan. Salah satu
wujudnya adalah bahwa tanpa beranjak dari tempat duduk kita dapat dibawa oleh sejarah
menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita, baik jauh tempatnya maupun jauh
waktunya. Kita bagaikan berwisata ke negeri-negeri yang jauh untuk menyaksikan peristiwa-
peristiwa penting yang terjadi dalam suasana yang berbeda dengan suasana kita sekarang. Kita
akan berkenalan dengan cara hidup, kebiasaan dan tindakan yang berlainan dengan yang kita
alami sekarang. Gaya penyampaian/penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa
sejarawan mampu “menghipnotis” pendengar/pembaca dan membawa mereka berimajinasi ke
masa lalu. Masa lalu seakan hadir kembali di masa kini.
Wujud kesenangan lainnya adalah pengalaman estetik (keindahan) yang datang melalui mata
dan masuk ke dalam hati dan perasaan manakala berkunjung atau melihat peninggalan sejarah.
Kesenangan dan keindahan akan semakin terasa kuat apabila didukung dengan hasrat ingin tahu
ditambah imajinasi. Apa yang Anda rasakan ketika wisata sejarah (berkunjung) ke museum,
candi, istana, dan monumen ? Apa yang Anda rasakan ketika melihat tarian-tarian atau
mendengar suara gamelan ?
Perhatikan contoh berikut ini.
“Ketika memasuki Museum Sri Baduga Bandung, kita seolah-olah memasuki masa lampau. Kita
merasakan suasana yang berlainan dengan suasana sekarang. Penjelasan pemandu memperkuat
suasana masa lalu tersebut. Kita rasakan keindahan dan kejayaan masa lalu ketika melihat koleksi
museum yang merupakan hasil peradaban masyarakat Jawa Barat. ”
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 8888
Tugas TerstrukturTugas TerstrukturTugas TerstrukturTugas Terstruktur
Peserta didik dalam kelompok kecil berdiskusi membandingkan manfaat edukatif sejarah dengan
manfaat inspiratif dan rekreatif sejarah serta mencatatnya di buku tulis masing-masing.
Tugas MandiriTugas MandiriTugas MandiriTugas Mandiri
Peserta didik secara individu mencari dari perpustakaan atau dari internet tentang contoh peristiwa
sejarah yang memberikan manfaat edukatif.
“Jangan sekali“Jangan sekali“Jangan sekali“Jangan sekali----kali melupakan Sejarah”kali melupakan Sejarah”kali melupakan Sejarah”kali melupakan Sejarah”
(Ir. Soekarno)
EVALUASIEVALUASIEVALUASIEVALUASI
Pilihan Ganda (Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat – Skor setiap jawaban benar adalah 1)
1. Dalam kurikulum sejarah SMA (Standar Isi) disebutkan bahwa sejarah mengandung nilai-nilai
kearifan yang dapat digunakan untuk ... .
A. membina kemampuan peserta didik untuk memelihara peninggalan sejarah.
B. melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
C. membangun nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.
D. mengembangkan gagasan untuk memanfaatkan masa lalu dalam politik.
E. menanggulangi krisis-krisis yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Perhatikan teks berikut ini.
Presiden Soekarno mengakhiri masa kepemimpinannya karena tidak berhasil menanggulangi
krisis politik dan ekonomi. Presiden Soeharto juga mengakhiri masa kepemimpinannya karena
tidak berhasil menanggulangi krisis politik, ekonomi, dan sosial. Para presiden pada masa
Reformasi berusaha untuk memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik bangsa,
Teks tersebut menunjukkan salah satu kegunaan sejarah, yaitu fungsi ... .
A. Instruktif (membantu pengajaran keterampilan)
B. Inspiratif (memberi ilham/petunjuk)
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 9999
C. Edukatif (memberi pelajaran)
D. Rekreatif (memberi kesenangan dan rasa estetis)
E. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar)
3. Perhatikan teks berikut ini.
Seorang anak bercita-cita menjadi seorang anggota TNI karena mendengar/membaca cerita
tentang perjuangan Jendral Sudirman.
Teks tersebut menunjukkan salah satu kegunaan sejarah, yaitu fungsi ... .
A. Instruktif (membantu pengajaran keterampilan)
B. Inspiratif (memberi ilham/petunjuk)
C. Edukatif (memberi pelajaran)
D. Rekreatif (memberi kesenangan dan rasa estetis)
E. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar)
4. Perhatikan teks berikut ini.
Ketika memasuki Museum Sri Baduga Bandung, kita seolah-olah memasuki masa lampau. Kita
merasakan suasana yang berlainan dengan suasana sekarang. Penjelasan pemandu memperkuat
suasana masa lalu tersebut. Kita rasakan keindahan dan kejayaan masa lalu karena yang
ditampilkan di museum adalah hasil peradaban masyarakat Jawa Barat.
Teks tersebut menunjukkan salah satu kegunaan sejarah, yaitu fungsi ... .
A. Edukatif (memberi pelajaran)
B. Inspiratif (memberi ilham/petunjuk)
C. Instruktif (membantu pengajaran keterampilan)
D. Rekreatif (memberi kesenangan dan rasa estetis)
E. Imajinatif (menggunakan imajinasi dalam belajar)
Uraian
5. Tuliskan 2 manfaat edukatif sejarah ! (skor maksimal 4)
6. Tuliskan manfaat inspiratif sejarah! (skor maksimal 2)
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 10101010
KUNCI JAWABAN EVALUASIKUNCI JAWABAN EVALUASIKUNCI JAWABAN EVALUASIKUNCI JAWABAN EVALUASI
Periksa Jawaban Anda dengan kunci jawaban berikut ini. Skor maksimal adalah 8 atau sama dengan
nilai 100. Bila skor Anda di atas atau sama dengan 6 (nilai 75, sesuai dengan KKM), Anda
dipersilahkan melanjutkan pelajaran ke modul berikutnya. Bila belum tuntas, cobalah pelajari
kembali hal-hal yang belum Anda kuasai dengan baik.
Skor untuk nomor 1 s.d. 4 masing-masing 1 jika Anda menjawab benar.
1. B
2. C
3. B
4. D
5. Skor Maksimal 4
Jawaban Skor
Manfaat edukatif sejarah :
- Pengalaman adalah guru yang terbaik
- Dengan mempelajari sejarah, kesalahan pada masa lampau dapat
dihindari. Pengalaman yang baik dapat ditiru dan dikembangkan.
2
2
6. Skor Maksimal 2
Jawaban Skor
Manfaat inspiratif sejarah :
- Kisah sejarah dapat memberikan inspirasi untuk kehidupan masa kini
dan masa yang akan datang
2
© SMAN 26 Bandung - Modul 2 Sejarah Kelas X 11111111
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
1. Standar Isi Mata Pelajaran Sejarah
2. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996, Kamus Besar Bahasa
Indonesia - Edisi Kedua, Jakarta : Balai Pustaka.
3. DR. Kuntowijoyo, 1995, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta : Penerbit Bentang
4. Drs. Ismaun, 1992, Modul Pengantar Ilmu Sejarah, Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS
IKIP Bandung
5. R. Moh. Ali, 2005, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, Yogyakarta : LKiS
6. Sartono Kartodirdjo, 1992, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
7. Drs. Ismaun, 1991, Teori Sejarah, Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP Bandung
8. Wisaksono Mahardika (ed), 2007, Kisah-Kisah Mengharukan tentang Ibu, Depok : PT Visi Gagas
Komunika
9. http://id.wikipedia.org
10. http://catatanguru.blogspot.com