Modul 2 pengelolaan usaha i

60
KEWIRAUSAHAAN MODUL Pengelolaan Usaha Bagian I Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI SUYANTO Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5

Transcript of Modul 2 pengelolaan usaha i

Page 1: Modul 2 pengelolaan usaha i

KEWIRAUSAHAANMODUL

Pengelolaan Usaha Bagian I

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Jakarta 2015

YANI WIDYASTUTISUYANTO

Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening(AIPHSS)

SEMESTER 5

Page 2: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

i

Daftar Isi

Cover Daftar Isi iDaftar Istilah iiPendahuluan 1

Kegiatan Belajar 1 : Etika Usaha 3

Kegiatan Belajar 2 : Aspek Produksi dan Pengemasan 19

Kegiatan Belajar 3 : Aspek Pemasaran Usaha 32

Penutup 49Daftar Pustaka 50Tes Akhir Modul (tes Sumatif) 51Daftar Gambar 56

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 3: Modul 2 pengelolaan usaha i

ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

ISTILAH KETERANGAN

Ethos Adat Istiadat

Produksi Membuat atau Meningkatkan Fungsi

Capital Modal

Time Utility Kegunaan Waktu

Sales Penjualan

Daftar Istilah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 4: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

1

Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Kewirau-sahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul kedua dari 4(empat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian I”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat memahami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirau-saha agar bisa mengelola usaha dengan baik sehingga menjadi wirausahawan sukses. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) Etika Bisnis (2) Aspek Produksi dan Pengemasan (3) Aspek Pemasaran.

Modul berjudul Pengelolaan Usaha bagian I ini diawali dengan pembahasan tentang Etika usaha yang meliputi: pengertian etika usaha, faktor-faktor yang mempengaruhi Etika, keuntungan menjaga etika, dan perlindungan konsumen. Selanjutnya, akan diba-has pula tentang aspek produksi dan kemasan, yang meliputi pengertian produksi, kom-ponen sistem produksi, faktor produksi, tahapan produksi, penyimpanan pengertian kemasan, dan fungsi kemasan. Pembahasan selanjutnya tentang pemasaran usaha, meliputi pengertian manajemen pemasaran, membuat rencana pemasaran, penjualan, dan strategi pemasaran.

Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan praktik profesinya. Modul 2 ini dikemas dalam 3(tiga) kegiatan belajar(KB) dengan uru-tan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 1 : Etika UsahaKegiatan Belajar 2 : Aspek Produksi dan PengemasanKegiatan Belajar 3 : Aspek Pemasaran

PETUNJUK BELAJAR

Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:

1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-lajari modul ini.

2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.

3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum.

4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.

5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.

Page 5: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

26) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-

buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang Pengelolaan usaha ba-gian I.

7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda sendiri.

8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya.

9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas

10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.

11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-bolehkan untuk mempelajari modul berikutnya.

Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.

Page 6: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

3

KegiatanBelajar 1

ETIKA USAHA

Tujuan Pembelajaran Umum

Rekan mahasiswa, selamat kepada Anda yang telah berhasil memahami Modul I ten-tang konsep dasar kewirausahaan. Marilah kita mulai mempelajari Kegiatan Belajar 1 pada modul 2 ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1 ini Anda dihara-pkan dapat memahami tentang Etika Usaha

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4(empat) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan:

(1) pengertian Etika Wirausaha(2) faktor-faktor yang mempengaruhi etika(3) keuntungan menjaga etika(4) perlindungan konsumen

Marilah kita simak materi selengkapnya pada uraian materi berikut.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 7: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

4UraianMateri

A. Pengertian Etika Wirausaha

Rekan mahasiswa, kita sebagai ibu rumah tangga tentu sering berbelanja kebu-tuhan rumah tangga. Pernahkah ketika berbelanja, Anda ditipu oleh penjual atau menemui penjual yang tidak jujur atau pernahkah teman Anda bercerita tentang pengalaman ditipu oleh penjual? Coba Anda tuliskan pengalaman Anda atau teman Anda dalam kolom berikut:

Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, mari kita bahas bersama apa yang anda tulis.

Kita kadang menjumpai seorang wirausahawan yang tidak jujur dan menipu untuk meraup keuntungan yang banyak dalam waktu yang singkat. Mereka tidak memper-hatikan keberlangsungan usahanya. Kita bisa tertipu bila tidak hati-hati. Merosotnya nilai kejujuran, kesetiakawanan, tanggungjawab sosial baik dikalangan wirausaha-wan maupun anggota masyakarat merupakan gejala umum. Penipuan bisa terjadi antara sesama wirausahawan, wirausahawan dengan konsumen, konsumen dengan wirausahawan, ataupun konsumen terhadap konsumen. Penipuan/pelanggaran yang ada di masyarakat diantaranya penjualan online. Orang yang sudah membayar atau mentransfer uang, namun barangnya tidak dikirim, dijanjinya jahitan baju jadi

Page 8: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

5

dalam waktu 2 minggu tetapi tidak ditepati, hutang tidak dibayar, kiriman barang yang dipesan spesifikasinya tidak sama, membayar dengan cek yang rekeningnya sudah ditutup, dll. Pada dasarnya semua orang tidak mengharapkan mendapatkan perlakuan penipuan dari sesamanya. Bermacam penipuan sebenarnya tidak akan terjadi jika semua orang mempunyai moral yang tinggi. Moral dan kejujuran yang tipis akan menghancurkan tata nilai dan dan etika wirausaha itu sendiri. Kelompok wirausahawan sukses menyampaikan bahwa kejujuran merupakan modal utama dalam berwirausaha. Jika ada sesama wirausaha yang jujur saling bertemu, maka mereka akan berkelompok menjadi pantner yang setia, dan jika ada yang melakukan penipuan, maka mereka saling memberikan informasi rekanan-rekanan yang tidak jujur agar tidak tertipu. Sekarang, mari kita kaji lebih lanjut tentang etika kewirau-sahaan.

Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika memiliki arti sebagai nilai yang ber-kaitan dengan akhlak; asas perilaku yang menjadi pedoman. Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan yang mengarahkan individu dalam membuat keputusan. Etik adalah suatu studi tentang yang benar dan yang salah dan berkaitan dengan moral seseorang. Keputusan Etika adalah suatu hal yang benar tentang perilaku standar. Etika wirausaha atau etika bisnis kadang-kadang disebut juga etik manaje-men, yaitu penerapan standar moral kedalam aktifitas bisnis.

Etika bisnis merupakan cara melaksanakan kegiatan usaha pada seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, hubungan antara perusahaan dengan orang yang mem-beri modal dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, pesaing serta masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Orang yang menanam uang atau investor mengharapkan manajemen dapat mengelola perusa-haan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Kon-sumen mengharapkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak. Para karyawan mengharapkan agar peru-sahaan mampu memberikan balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi

Page 9: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

6kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur menginginkan agar semua hutang perusahaan dapat dilunasi tepat pada waktunya dan membuat lapo-ran keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara rutin. Pihak pesaing meng-harapkan agar dalam persaingan dilakukan secara profesional, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain. Orang-orang bisnis diharapkan berperilaku secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan. Etika bisnis menyang-kut upaya membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat penting untuk suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang. Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perilaku tidak terpuji. Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi perusahaan karena reputasi perusahan terbentuk dengan jang-ka waktuyang lama.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi Etika Rekan mahasiswa, banyak faktor yang mempengaruhi perilaku etika. Menurut Bo-vee (dalam Alma, 2010:241-242) pada dasarnya terdapat tiga faktor utama, yaitu:

1. Cultural difference, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap daerah memiliki kebiasaan sendiri-sendiri. Pepatah mengatakan “Lain ladang lain belalang, lain lubuk, lain ikannya. Kebiasaan tentang penyogokan, tips, komi-si, titipan, amplop, upeti dan sejenisnya tiap daerah berlainan.

2. Knowledge, orang-orang yang mengerti dan sebagai pengambil keputusan berupaya tidak terlibat dalam masalah etika. Demikian pula jika Anda telah mengetahui bahwa perbuatan itu melanggar etika, maka jangan sekali-kali melakukannya, karena hal ini bertentangan dengan kata hati Anda.

3. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis adalah iklim yang berlaku pada suatu organisasi. Ada organisasi yang benar-benar disiplin menjaga etika dan memberi pelatihan kepada karyawannya agar selalu men-jaga etika. Perusahaan besar banyak yang menerapkan kode etik ini.

C. Ragam dan penerapan Etika

Anggapan yang salah kaprah di masyarakat bahwa bisnis itu kalau jujur maka usa-hanya bisa hancur, bisnis tidak ada kaitan dengan agama. Anda juga pasti sepakat bahwa anggapan ini menyesatkan. Berikut ini dijabarkan fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) dalam Alma ( 2010), terdiri atas:

1. Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, tidak mencuri.2. Integrity memiliki prinsip hormat, jangan dua muka.3. Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji.4. Fidelity, benar dan loyal pada keluarga, teman, jangan menyembunyikan in-

formasi yang tidak perlu dirahasiakan.5. Fairness, berlaku fair, dan terbuka komit pada kedamaian jika salah jangan

tetap bertahan tapi cepat mengakui.6. Carring for others, perhatian, baik budi, menolong siapa yang memerlukan.7. Respect for others, menghormati hak-hak orang lain, privasi, memberi per-

timbangan pada orang lain yang dianggap berguna.

Page 10: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

7

8. Responsible citizenship, patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi pemimpin harus bersifat terbuka dan menolong

9. Persuit of excellence, berbuatlah yang terbaik di segala kegiatan.10. Accountability, bertanggung jawab dalam segala perbuatan terutama dalam

mengambil keputusan.

Rekan mahasiswa, bagaimana penerapan etika di suatu perusahaan? Apakah per-lu? Ya, benar, tentu jawabnya perlu.

Perusahaan perlu mengembangkan kode etik secara tertulis walaupun tidak terta-lu rinci, yang penting memuat garis besar yang isinya menyangkut sopan santun, keselamatan kerja, kesehatan, konflik, keamanan, kerahasiaan, kegiatan politik, pe-lestarian lingkungan hidup, dll. Perusahanan perlu membangun budaya kerja yang mengimplentasikan kode etik tersebut.

D. Perlindungan Konsumen

Menurut pasal 1 UU no 8 tahun 1999, Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada kon-sumen.

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makh-luk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang ber-bentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudu-kan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usa-ha dalam berbagai bidang ekonomi.

Page 11: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

8Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat un-tuk diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen.

Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen.

Pasal 3

Perlindungan konsumen bertujuan:a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk

melindungi diri;b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkann-

ya dari ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa;c. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan

menuntut hak-haknya sebagai konsumen;d. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur ke-

pastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;

e. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;

f. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.

Hak dan Kewajiban Konsumen

Pasal 4

Hak konsumen adalah:a. hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi

barang dan/atau jasa;b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/

atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;

d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/ atau jasa yang digunakan;

e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;

f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

Page 12: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

9

diskriminatif;h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian, apa-

bila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;

i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainn-ya.

Pasal 5

Kewajiban konsumen adalah:a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau

pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;c. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;d. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen se-

cara patut.

Bagian KeduaHak dan Kewajiban Pelaku Usaha

Pasal 6

Hak pelaku usaha adalah:a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan menge-

nai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang

beritikad tidak baik;c. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hu-

kum sengketa konsumen;d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa ker-

ugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperda-gangkan;

e. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainn-ya.

Pasal 7

Kewajiban pelaku usaha adalah:a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jam-

inan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;

c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

Page 13: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

10d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperda-

gangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;

e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;

f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diper-dagangkan;

g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

Pasal 8

1. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang:a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan;b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan jumlah dalam

hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang terse-but;

c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya;

d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran se-bagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut,

e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;

f. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang dan/atau jasa tersebut;

g. tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatan yang paling baik atas barang tersebut;

h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyata-an “halal” yang dicantumkan dalam label;

i. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat / isi bersih atau netto, komposisi, aturan pakai, tang-gal pembuatan, akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta ket-erangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus di pasang/dibuat;

j. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang da-lam bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 14: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

11

2. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang, rusak, cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.

3. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang ru-sak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara lengkap dan benar.

4. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang mem-perdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari pereda-ran.

Pasal 9

1. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu ba-rang dan/atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah:a. barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan harga, harga

khusus, standar mutu tertentu, gaya atau mode tertentu, karakteristik ter-tentu, sejarah atau guna tertentu;

b. barang tersebut dalam keadaan baik dan/atau baru;c. barang dan/atau jasa tersebut telah mendapatkan dan/atau memiliki spon-

sor persetujuan, perlengkapan tertentu, keuntungan tertentu, ciri-ciri kerja atau aksesori tertentu;

d. barang dan/atau jasa tersebut dibuat oleh perusahaan yang mempunyai sponsor, persetujuan atau afiliasi;

e. barang dan/atau jasa tersebut tersedia;f. barang tersebut tidak mengandung cacat tersembunyi;g. barang tersebut rnerupakan kelengkapan dari barang tertentu;h. barang tersebut berasal dari daerah tertentu;i. secara langsung atau tidak langsung merendahkan barang dan/atau jasa lain;j. menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman tidak berbahaya, ti-

dak mengandung risiko atau efek sampingan tanpa keterangan yang leng-kap;

k. menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.2. Barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilarang untuk diperd-

agangkan.

Page 15: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

123. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap ayat 1 dilarang melanjutkan

penawaran, promosi, dan pengiklanan barang dan/atau jasa tersebut.

Page 16: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

13

Rangkuman

Rekan mahasiswa, sesudah Anda pelajari kegiatan belajar 1 di atas tentang etika usaha. Selanjutnya silahkan cocokkan apa yang telah Anda pahami den-gan rangkuman berikut ini.

Etika usaha atau etika bisnis merupakan cara melaksanakan kegiatan usa-ha pada seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, hubungan antara perusahaan dengan orang yang memberi modal dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, pesaing serta masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan ser-ta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pe-langgan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Tiga faktor utama yang mempengaruhi etika, yaitu Cultural difference, Knowledge, Organizational behavior. Menurut pasal 1 UU no 8 tahun 1999, Perlindungan konsumen ada-lah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Baiklah, selamat, Anda telah selesai mammpelajari materi kegiatan belajar 1.

Page 17: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

14

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, apakah Anda benar-benar telah menguasai kegiatan belajar 1 ini? Jika sudah, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini dengan member jawaban yang anda anggap benar seperti berikut:

1. Apakah arti kata Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”? A. Keragaman.B. Adat istiadat atau kebiasaan.C. Masyarakat.D. Sikap

2. Manakah faktor berikut ini yang tidak mempengaruhi perilaku etika menurut Bo-vee?

A. Cultural difference.B. Knowledge.C. Organizational behavior.D. Sosial geografi.

3. Hal berikut ini manakah yang bukan fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996)?

A. Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, tidak mencuri.B. Integrity memiliki prinsip hormat, jangan dua muka.C. Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji.D. Bekerja dengan keras.

4. Apakah yang dimaksud dengan Keputusan Etik?A. Suatu hal yang benar tentang perilaku standar.B. Suatu hal yang benar tentang perilaku dimasyarakat.C. Penerapan budaya dalam masyarakat.D. Penerapan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Manakah pernyataan berikut yang tidak berkaitan dengan etika bisnis?A. Merupakan cara melaksanakan kegiatan usaha pada seluruh aspek yang

berkaitan dengan individu, hubungan antara perusahaan dengan orang yang memberi modal dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, pesaing serta masyarakat.

B. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan.

Page 18: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

15

C. Membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

D. Mendapatkan laba usaha sebanyak-banyaknya dengan cara apapun.

6. Bagaimanakah perilaku secara etis orang-orang bisnis yang tidak diharapkan da-lam berbagai aktivitasnya di masyarakat?

A. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di mas-yarakat.

B. Memperhatikan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses produksi yang dilakukan.

C. Etika bisnis menyangkut upaya membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan.

D. Berkaitan dengan bagaimana perusahaan memberikan upah kepada karyawan.

7. Menurut pasal 1 UU no 8 tahun 1999, Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada sia-pa?

A. ProdusenB. Marketing.C. Konsumen.D. Suplayer

8. Apa yang dimaksud Respect for others dalam fundamental etika?A. Patuh pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi pemi-

mpin harus bersifat terbuka dan menolong.B. Menghormati hak-hak orang lain, privasi, memberi pertimbangan pada orang

lain C. Berbuatlah yang terbaik di segala kegiatan.D. Bertanggung jawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil

keputusan.

9. Manakah pernyatan berikut yang tidak termasuk hak konsumen menurut pasal 4 UU no 8 tahun 1999 ?

A. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsurnsi barang dan/atau jasa.

B. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

C. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

D. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa.

Page 19: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

1610. Manakah pernyatan berikut yang tidak termasuk hak konsumen menurut pasal 7

UU no 8 tahun 1999 ?A. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.B. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jam-

inan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.

C. Melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengke-ta konsumen.

D. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.

Page 20: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

17

TugasMandiri

Rekan mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman ten-tang etika, coba anda membuat kliping tentang pengad-uan konsumen (pasien) yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang diterimanya dari instansi pelayanan kes-ehatan dan pernyataan kepuasan/ ucapan terimakasih dari pasien kepada instansi pelayanan kesehatan yang telah memberikan pelayanan kesehatan.

Page 21: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

18

KB 1

No Jawaban1. B

2. D

3. D

4. A

5. D

6. D

7. C

8. B

9. D

10. C

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

Page 22: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

19

KegiatanBelajar 2

ASPEK PRODUKSI DAN KEMASAN

Tujuan Pembelajaran Umum

Selamat Rekan mahasiswa, Ayo, semangat! Semangat1 Semangat! Anda telah sampai pada kegiatan belajar 2 pada modul 2 ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang aspek produksi dan Ke-masan.

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 7 (tujuh) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan:

(1) pengertian produksi(2) komponen sistem produksi(3) faktor produksi(4) tahapan produksi(5) penyimpanan(6) pengertian kemasan(7) fungsi kemasan.

Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 23: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

20UraianMateri

A. ASPEK PRODUKSI

1. Pengertian ProduksiRekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya merupakan hasil dari produksi dari wirausaha atau perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang dimak-sud produksi dalam kolom berikut:

Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini.

Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.

Tentu saja pada tahap permulaan dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk yang akan diproduksi dengan berlandaskan pada poten-si diri yang dimiliki, sekaligus mempunyai potensi/prospek pasar yang memadai. Spesifikasi produk yang akan dihasilkan, memberikan kemudahan dalam menyusun kebutuhan bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi produksi dan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan gambaran produk ini, juga akan memu-dahkan dalam menetapkan system produksi yang akan diterapkan dalam meng-hasilkan produk yang dimaksud.

Page 24: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

21

2. Komponen sistem ProduksiSistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah bahan baku, bahan, tena-ga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang). Agar produksi dapat berjalan lan-car, maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan setidaknya memenuhi syarat: kualitasnya baik, mudah didapatkan, mudah diolah, dan harganya terjang-kau. Pengadaan bahan baku bila bisa diupayakan sendiri akan lebih baik, karena selain efisien, juga mencegah kekosongan bahan baku jika pemasok tidak bisa men-girimkan bahan baku. Akan tetapi jika bahan baku berasal dari pemasok, sebaikn-ya pemasok lebih dari satu, agar tidak terjadi kekosongan suplay bahan baku, dan sesama pemasok akan bersaing memberikan kualitas yang baik. Sedangkan produk adalah hasil dari proses produksi yang berupa barang/jasa. Barang memiliki bentuk benda tertentu dan memiliki karakteristik fisik tertentu, dan terdapat jangka waktu antara barang diproduksi sampai konsumen. Produk jasa tidak berbentuk benda serta tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu, tidak terdapat tenggang waktu an-tara proses produksi dengan dikonsumsinya.

3. Faktor ProduksiMenurut (Griffin R: 2006) ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirau-sahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources). Adapun penjelasan lengkapnya sebagai berikut:a. Sumber daya fisik

Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.

b. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun ti-dak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga ker-ja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas

Page 25: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

22(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya. Berdasarkan kual-itasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tenaga kerja terdi-dik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memi-liki keahlian dibidangnya, misalnya dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil dibidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir. Sementara itu, tenaga kerja tidak ter-didik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-lain.

Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggu-nakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengaca-ra. Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang las, pengayuh becak, dan sopir.

c. ModalYang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan ber-dasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan si-fatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusa-haan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan, misalnya modal yang berupa pinjaman bank.

Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal ab-strak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimak-sud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, teta-pi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

Page 26: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

23

Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang dimak-sud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud den-gan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

d. Kewirausahaan.Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseo-rang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.

e. Sumber informasi.Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan un-tuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengeta-huan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

4. Tahapan ProduksiDalam melaksanakan proses produksi, ada beberapa tahapan kegiatan, yaitu se-bagai berikut:a. Prosedur persiapan, yaitu dengan mengikutsertakan karyawan untuk berpartisi-

pasi.b. Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan.c. Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti.d. Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk.e. Uji coba produk ; diteliti dan diuji coba agar dapat dipertanggungjawabkan, me-

neliti penerimaan orang lain terhadap produk, f. Komersialisasi; mengenalkan produk kepada konsumen serta memasarkannya.

5. Penyimpanan Hasil Produksi Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat mencip-takan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, jika :a. Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe-

makaiannya terus menerus.b. Pemakaian produk hanya dalam satu musim, sedangkan produk diproduksi

sepanjang waktu.c. Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga.d. Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.

Page 27: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

24B. Kemasan

1. Pengertian Kemasan Rekan mahasiswa, setiap Anda membeli suatu barang tentunya ada kemasannya. Coba Anda tuliskan apa yang dimaksud kemasan dalam kolom berikut:

Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini.

Kemasan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bungkus pelindung ba-rang dagang. Dengan demikinan fungsi paling mendasar dari kemasan suatu produk adalah untuk mewadahi dan melindungi produk yang dihasilkan dari kerusakan-ker-usakan, agar mudah disimpan, mudah diangkut, sehingga mudah untuk dipasarkan.Bahan kemasan alami seperti daun pisang, daun bambu, janur, daun rontal,daun jati, dan kelobot jagung masih digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Kualitas bahan kemasan alami dapat dilihat dari sifat-sifat fisik dan kimiawinya. Ke-masan alami yang baik ditentukan oleh metode pelayuan yang digunakan yaitu, pen-geringan, pencelupan di dalam air panas dan pengukusan (steaming). Disamping itu, makanan tradisional yang dikemas dengan bahan kemasan alami memiliki aroma yang khas.

2. Fungsi KemasanSecara umum fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah:a. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen terakh-

ir, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.b. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultravio-

let, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.

Page 28: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

25

c. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.

d. Meningkatkan efisiensi, misalnya: memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.

e. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.

f. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.

Fungsi dari kemasan yang lain adalah sebagai sarana untuk meningkatkan volume pejualan, fungsi dari kemasan lebih untuk menambah daya tarik calon pembeli, sa-rana informasi dan iklan, memberi kenyamanan bagi pemakai. Semakin meningkat-nya persaingan dalam industri pangan, fungsi tambahan ini justru lebih diutamakan dan ditonjolkan dengan tidak meninggalkan fungsi utama dari kemasan, sehingga penampilan kemasan harus betul-betul dapat sebagai alat promosi berfungsi untuk memikat bagi calon pembeli.

Kemasan juga disebut sebagai “the silent salesman” hal ini terjadi karena kemasan mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan dan kualitas pro-duk. Dengan demikian kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. Tampilan kemasan tidak lepas dari perkembangan jaman, misalnya kemasan un-tuk individu, disesuaikan dengan jumlah suatu keluarga yang makin sedikit. Bahkan orang-orang kota lebih menyukai kemasan yang praktis, mudah dibuka, disimpan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendongkrak promosi dengan cara membuat:

Page 29: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

261. Cetakan dengan gradasi warna yang menjual/pas dan mengkilat sehingga menar-

ik dan berkesan mewah, cetakan yang pas ini diperlukan agar barang yang dike-mas terkesan mewah, sehingga pembeli tertarik untuk melihat kemasan terse-but dan dilanjutkan dengan membeli produk tersebut.

2. Desain teknik dari wadahnya memudahkan pembeli untuk membawa/menjin-jing, serta kemasan tersebut dapat dipakai ulang oleh konsumen untuk memawa barang lain, dengan dapat di pakai untuk membawa barang lain secara tidak langsung sudah dibantu beriklan oleh konsumen karena bekas kemasan di bawa saat bepergian.

3. Desain dan ukuran teknik wadahnya selalu mengikuti teknik mutahir sehingga produk yang dikemasnya terkesan barang mewah dan mengikuti perkembangan terakhir.

Di samping fungsi-fungsi di atas, kemasan juga mempunyai peranan penting dalam industri pangan, yaitu: (1) Pengenal jatidiri/identitas produk; (2) Penghias produk; (3) Piranti monitor; (4) Media promosi; (5) Media penyuluhan atau petunjuk cara peng-gunaan dan manfaat produk yang ada di dalamnya; (6) Bagi pemerintah kemasan dapat digunakan sebagai usaha perlindungan konsumen; (7)Bagi konsumen kema-san dapat digunakan sebagai sumber informasi tentang isi/produk.

Page 30: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

27

Rangkuman

Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan tentang as-pek produksi dan pengemasan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangkuman berikut:

Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor pro-duksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasil-kan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Yang termasuk masukan (input) adalah ba-han baku, bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang).

Ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (la-bor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).

Menyimpan adalah satu dari kegiatan dalam proses produksi yang dapat menciptakan kegunaan waktu (time utility). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan antar lain mewadahi produk selama distribusi, melindungi dan mengawetkan pro-duk, sebagai identitas produk, Kemasan juga disebut sebagai “the silent salesman”.

Page 31: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

28

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini.

1. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak berkaitan dengan pengertian produksi?a. Kegiatan untuk membuat barang atau jasa.b. Meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa.c. Menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan

baku dan dana.d. Meningkatkan pendapatan laba.

2. Tenaga kerja, dalam sistem produksi termasuk komponen apa?a. Masukan (input).b. Proses c. Keluaran (output).d. Valuasi

3. Yang termasuk tenaga kerja terdidik adalah:a. Tukang lasb. tukang listrik.c. Tenaga kesehatan.d. Tenaga kebersihan.

4. Apakah yang termasuk faktor produksi Asli?a. Modalb. Tenaga kerjac. Alat produksid. Bahan Baku

5. Manakah hal berikut yang termasuk sumber informasi perusahaan?a. Ramalan kondisi pasar.b. Modalc. Alat produksi.d. Kapasitas produksi

6. Apakah Tahap kedua proses produksi?a. Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan.b. Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti.c. Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk.d. Uji coba produk .

Page 32: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

29

7. Kegiatan menyimpan hasil produksi dilakukan perusahaan, pada konsisi bagaima-na?

a. Produk yang dihasilkan perusahaan menurut musim tertentu, sedangkan pe-makaiannya terus menerus.

b. Pemakaian produk sepanjang masa, sedangkan produk diproduksi sepan-jang waktu.

c. Menyimpan hasil produksi dapat mengatasi kestabilan harga.d. Sifat produksi memang memerlukan penyimpanan khusus didalam gudang.

8. Fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah:a. Mewadahi produk selama distribusi.b. Melindungi dan mengawetkan produk..c. Sebagai identitas produk,.d. Meningkatkan efektifitas.

9. Hal berikut berkaitan dengan kemasan sebagai “the silent salesman” , kecuali yang mana?

a. Kemasan mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kegunaan dan kualitas produk.

b. Kemasan yang dibuat harus mampu membawa pesan lewat komunikasi in-formative.

c. Para pakar pemasaran sering menyebut desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm).

d. Kemasan membuat produk terlindung dari polusi.

10. Manakah yang tidak termasuk metode pelayuan kemasan alami?a. Pengeringan.b. Pencelupan di dalam air panas.c. Pengukusan (steaming).d. Pembekuan

Page 33: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

30

TugasMandiri

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar 2 pada modul II ini. untuk meningkatkan pemahaman tentang Aspek produk-si dan pengemasan, coba Anda mencari suatu kemasan suatu produk, tuliskan kesan Anda dan fungsi kemasan apa saja yang bisa didapatkan dari kemasan tersebut.

Page 34: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

31

KB 2

No Jawaban1. D

2. A

3. C

4. B

5. A

6. A

7. B

8. D

9. D

10. D

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

Page 35: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

32KegiatanBelajar 3

ASPEK PEMASARAN USAHA

Tujuan Pembelajaran Umum

Rekan mahasiswa, Salam Hangat, Salam Semangat untuk Anda. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 3 ini Anda diharapkan dapat memahami tentang manaje-men pemasaran.

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4(empat) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan pengertian manajemen pemasaran, membuat rencana pemasaran, penjualan, dan strategi pemasaran. Marilah kita simak materi selengkap-nya pada uraian materi berikut.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 36: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

33

UraianMateri

A. Pengertian manajemen pemasaran

Rekan mahasiswa yang berbahagia, sebagai perempuan, tentunya Anda sering ber-belanja di pasar. Coba Anda uraikan pengertian pasar dan manajemen pasar pada kolom berikut ini.

Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini.

Manajemen pemasaran berasal dari kata manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, memba-ngun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses peren-canaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pen-gawasan.

Definisi pemasaran menurut Kotler (2009) pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Stanton (2001), mendefinisikan pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-ke-

Page 37: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

34giatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempro-mosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pe-saing. Konsep pemasaran dapat diungkapkan dengan berbagai cara: (1) Temukan keinginan pasar dan penuhilah; (2) Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan beru-saha menjual apa yang dapat dibuat; (3) Cintailah pelanggan, bukan produk anda; (4) Lakukanlah menurut cara anda (Burger king); (5) Andalah yang menentukan (United Airlines); (6) Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Konsep inti dari pemasaran adalah meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands). Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih da-hulu, sebelum manusia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pe-masaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swastha, 1996).

Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran merupa-kan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarah-kan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Den-gan demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.

Page 38: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

35

B. Membuat Rencana Pemasaran

Membuat rencana pemasaran akan menentukan strategi pemasaran yang di terap-kan. Rencana pemasaran termasuk konsumen yang dituju, menentukan ceruk pas-ar, parter yang akan diajak kerjasama, rencana pemasaran juga mengidentifikasi target pasar bisnis serta pesaing-pesaing. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk membuat rencana pemasaran adalah:

1. Menentukan Konsumen. Ketika mau memulai usaha hal yang harus diperhatikan adalah menentukan sia-pa calon pasar kita, apakah mau membidik pasar di lingkungan dekat tempat usaha ataukah jauh dari tempat usaha. Hal ini dilakukan karena hubunganya dengan usaha apa yang akan di geluti. Jika konsumen kita dekat dengan tempat usaha jenis jasa laundry, salon, ataupun toko lebih cocok. Jika konsumen yang kita kehendaki bisa dari mana-mana artinya tidak terpengaruh jarak, usaha de-sain web, maintanace web, ataupun industri lebih cocok.

Ketika menentukan konsumen juga perlu dilihat apakah pasarnya anak muda ataukah orang dewasa. Jika pasar yang akan disasar anak muda maka sebai-knya produk yang dibuat harus mengikuti trend anak muda, demikian juga jika pasar yang disasar adalah remaja perempuan, produk yang dibuat mengikuti selera remaja perempuan. Hal ini dilakukan karena kita membuat produk harus mengikuti pasar. Tidak ada artnya produk yang kita buat dengan kualitas bagus dengan harga murah kalo pasarnya tidak jelas.

2. Patner yang akan di ajak kerjasama juga membutuhkan pertimbangan tersendi-ri. Patner kita apakah patner yang terlibat langsung dengan jalannya usaha ataukah hanya sebatas penyertaan modal. Kalo patner kita akan terlibat dalam menjalankan usaha sebaiknya dibikin aturan yang jelas dari awal, mulai dari perjanjian kerja sampai dengan pembagian hasil usaha. Jika partner kita hanya sebatas memasukan modal dan kerjanya jarang-jarang sebaiknya juga di buat aturan yang jelas tentang pembagian hasil.

Page 39: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

36C. Penjualan

1. Menanggapi pembeli

a. Pelanggan nomor satu Cara pelanggan yang kurang bijak itu kadang-kadang bisa saja membuat

wirausaha terpancing ikut emosi. Sebagai wirausaha yang tangguh seha-rusnya kemarahan pelanggan dapat dijadikan pelajaran berharga untuk kemajuan usaha. Pelanggan yang marah itu pasti ada penyebabnya mun-gkin karena pelayanannya menurut pelanggan kurang sopan, kurang cepat, atau tidak adil (tidak mendahulukan yang datang awal). Sebagai seorang wirausaha harus peka terhadap perubahan lingkungan, perilaku konsumen, kebijakan pemerintah dan yang lainnya. Konsumen adalah raja, konsep ini yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha, dengan mempunyai kon-sep konsumen adalah nomor satu maka seorang wirausaha harus meng-utamakan konsumen. Seorang wirausaha harus menekankan hal ini karena sebaik apapun produk/jasa yang dihasilkan kalau tidak ada konsumen tidak ada artinya, wirausaha harus menempatkan posisi bahwa mereka sedang menghadapi raja-raja kecil, sehingga harus memberikan pelayanan yang se-optimal mungkin untuk memuaskan raja-raja tersebut.

b. Jangan sampai terpancing emosi Anda. Saat menghadapi pelanggan pastikan mental sedang stabil jika wirausaha

ingin menghadapi atau melayani pelanggan. Kalau kebetulan mental masih belum siap, tidak tenang untuk melayani pembeli jangan melayani usaha dulu, segera cuci muka dengan air. Demikian pula dengan penampilan juga harus disiapkan. Hal ini dilakukan karena wirausaha akan berhadapan den-

Page 40: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

37

gan raja, yang namanya raja biasanya minta dilayani dengan permintaan yang macam-macam, karena rewelnya pelanggan bisa memancing emosi. Sebagai seorang wirausaha tidak boleh terpancing oleh ulah pelanggan, wirausahawan harus bisa selalu menjadi pelayan yang ramah dan selalu murah senyum meskipun dalam hati marah.

c. Tanggapi keluhan pelanggan dengan bijak. Pelanggan adalah raja, konsep ini yang harus di tetapkan dalam diri wirau-

saha. Jika ada pelanggan yang protes atau mengeluh dengan kata-kata kasar, jangan meladeni kembali dengan kata yang kasar. Tanggapi keluhan dengan bijak, tanya pelanggan dengan lebih lembut, lebih rendah dan ha-lus nadanya dan katakan “apa yang bisa kami bantu”. Wirausahawan harus selalu sadar bahwa ini bukan masalah pribadi, ini masalah usaha. Mungkin si pelanggan tidak bermaksud menyerang Anda secara pribadi. Konsumen hanya merasa kecewa dengan kualitas produk, harga yang tidak cocok atau tidak puas dengan pelayanan dari perusahaan Anda.

d. Cari solusi agar pelanggan menjadi tenang. Wirausaha harus selalu rendah hati dan berpikir positif bersikap tetap ten-

ang, professional, dan menghargai pendapat pembeli, tentu akan dapat mencari solusinya. Dengan berperilaku yang baik pelangganpun menjadi ikut tenang dan menerima pelayanan. Pelanggan yang telah mengadukan permasalahannya harus dihargai, sehingga dimata pelanggan akan tampak bahwa wirausaha sedang berusaha mencari solusi untuk melayani pelang-gan dengan lebih baik.

e. Ajak pelanggan berdiskusi untuk sama-sama memecahkannya. Jika mengalami kesulitan saat memecahkan permasalahan atau kesulitan

mencari solusinya pelanggan diajak berdiskusi tentang permasalahannya lebih dalam. Jika selama ini belum pernah mendapat aduan permasalahan seperti ini sampaikan kepada pelanggan dan minta maaf bahwa ini keja-dian pertama kalinya. Ajak pelanggan menemui atasan atau senior untuk pemecahan masalah ketika di level karyawan belum bisa selesai. Untuk meredam keluhan pelanggan yang mengarah pada kekerasan mental atau fisik, karyawan harus diberikan pengarahan dan peningkatan kemampuan. Untuk itu perlu dilakukan beberapa hal-hal sebagai berikut:1) Karyawan yang ditempatkan di front line adalah orang yang penyabar.2) Setiap karyawan harus mengetahui secara baik karakter dari mas-

ing-masing produk yang ada.3) Jika usaha yang dijalani sudah besar dan modal sudah kuat, wirausaha-

wan harus menyediakan variasi produk baik dari segi harga, kualitas dan jenis barang. Dengan demikian pelanggan mempunyai alternative sesuai keinginan dan kemampuan daya belinya.

4) Wirausaha harus selalu memeriksa kondisi barang serta kartu garansi sebelum barang diberikan kepada pelanggan.

f. Mempengaruhi pembeli. Memuaskan konsumen dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen mer-

Page 41: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

38upakan hal yang utama untuk bisa memuaskan pelanggan. Pasar yang po-tensial adalah pelanggan yang loyal, sebagai seorang usaha harus selalu be-rusaha untuk memuaskan pelanggan agar konsumen loyal. Pelanggan yang loyal akan mengulangi pembelian produk yang sama saat konsumen mem-butuhkan.

Konsumen saat membeli produk yang dipertimbangkan adalah manfaat yang bisa ia peroleh dengan memiliki barang atau menggunakan jasa terse-but. Jika nilai ekonomi yang di peroleh konsumen besar, maka semakin be-sar peluangnya untuk membeli barang yang dijual atau menggunakan jasa yang anda tawarkan. Manfaat ekonomi dari suatu barang terdapat pada ba-rang-barang yang inovatif. Produk inovatif lebih mudah di terima oleh kon-sumen, karena didalam produk inovatif banyak menghasilkan keunikan.

Membius konsumen agar mau membeli produk bisa dilakukan dengan cara pemberian diskon apabila konsumen membeli produk yang sama lebih dari satu dan pada hari yang sama. Misalnya untuk pembelian produk kedua untuk jenis yang sama diberi diskon. Sebelum memberikan diskon harus diperhitungkan, antara lain biaya pembuatan produk tertutup semua den-gan adanya diskon.

Cara lain untuk mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk den-gan cara menempatkan karyawan yang penampilan menarik, murah senyum dan ramah, dan pandai berkomunikasi. Dengan menempatkan karyawan yang kompeten di lini depan akan dapat membius konsumen untuk mem-beli produk yang ada.

Fungsionalitas produk sangat menentukan konsumen dalam membeli produk artinya apa yang dibeli konsumen mempunyai kegunaan yang te-pat sesuai dengan apa yang ditawarkan sebelumnya. Kosumen tidak akan menghambur-hamburkan uangnya untuk membeli produk yang tidak ada manfaat. Konsumen mengorbankan uangnya karena memang membutuh-kan produk yang memang dibutuhkan oleh konsumen. Konsumen yang membutuhkan Kompor gas tidak mungkin akan membeli tablet atau tel-

Page 42: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

39

pon genggam, karena kalau yang di beli tablet atau telpon genggam tidak akan memberikan fungsi manfaat dari barang yang dibeli, tablet atau telpon genggam tidak akan bisa digunakan untuk memasak.

Hal lain yang mempengaruhi calon pembeli adalah kebutuhan yang mende-sak terhadap barang atau jasa yang Anda tawarkan. seorang pelajar yang sedang membutuhkan obat sakit kepala, maka ia sendiri pasti pergi mencari toko obat atau apotik. Seorang calon konsumen yang sedang merasa haus maka akan membeli produk minuman.

Langkah lain yang mempengaruhi seorang konsumen berminat membeli produk yang ditawarkan adalah kondisi psikologis yang sedang dialaminya. Kondisi ini terkait dengan perasaan yang sedang terjadi di dalam diri calon pelanggan. Misalnya, orang tua yang pergi bersama anaknya maka produk yang harus di tawarkan adalah produk mainan yang menarik bagi anak.

g. Mendorong keinginan membeli Wirausahawan harus dapat mengetahui dasar-dasar kejiwaan, faktor-faktor

apakah yang diperlukan untuk membangun minat konsumen melakukan tindak pembelian. Wirausahawan jangan lupa bahwa kebebasan pembeli dalam mengambil keputusan tidak semuanya sama.

Konsumen untuk mendapatkan produk dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tergantung pada pendapatnya, statusnya, pendidikannya, dan hal-hal lain-nya, sehingga ada pembeli yang cepat mengambil keputusan dan ada yang pikir-pikir dulu. Ada yang membutuhkan persetujuan penjual atau perlu didesak agar konsumen segera membeli, jika tidak maka ia akan kehilangan keuntungan yang akan diperolehnya.

Pembeli pada umumnya mengambil keputusan karena didorong oleh be-berapa hal yaitu: (1) Untung yang akan diperoleh bila pembeli memiliki ba-rang tersebut; (2) Akan menyenangkan dan memberi kenikmatan; (3) Akan menyebabkan dan menyelamatkan dalam hidupnya; (4) Akan meninggikan harga dirinya untuk mendapatkan penghormatan atau pujian orang lain; (5) Akan mendapat kebahagiaan tersendiri

Langkah-langkah yang dapat di tempuh wirausaha untuk mendorong pen-gambilan keputusan oleh calon pembeli antara lain: (1) Manfaat yang ada pada barang tersebut, sebab apabila pembeli telah menyadari dan tidak meragukan lagi akan manfaat barang tersebut maka akan berusaha un-tuk memilikinya; (2) Setiap orang berpendirian untuk mendapatkan suatu barang yang baik dengan harga yang pantas atau murah. Apabila penjual dapat meyakinkan bahwa kualitas barang itu baik dan harganya bersaing dibandingkan dengan penjual lain, maka konsumen akan cepat memberi respon menunjukkan keinginannya untuk memiliki barang tersebut.

h. Karakteristik penjual yang disukai pembeli1) Penampilan Fisik.

Page 43: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

40 Penampilan dari seorang wiraniaga sangat dibutuhkan, penampilan ini

diperlukan karena wiraniaga akan berhadapan dengan konsumen, dan di awal dijelaskan bahwa konsumen itu raja. Penampilan menyangkut tata busana dan tata rias seperti kemeja, celana, dasi, sepatu, model rambut, kerapihan, dan kebersihan. Faktor penting disini antara lain kes-erasian, potongan, mutu, dan ketepatan dalam berpakaian/penampilan.

2) Mental penjual Seorang pahlawan harus mempunyai mental berjuang yang kuat agar

bisa memenangkan dalam pertempuran, demikian juga dengan penjual. Agar dapat menjual produk dalam jumlah yang banyak seorang penjual harus memiliki mental penjual yang tangguh. Mental seorang penjual adalah harus jujur, berinisiatif, mempunyai keahlian menjual/seni men-jual, berani mengambil risiko, selalu waspada terhadap pasar, optimis, mempunyai daya imajinasi yang bagus, percaya diri, bertanggungjawab serta bijaksana dalam menjalankan pekerjaannya.

Jujur merupakan kunci utama dalam menjalankan setiap aktivitas, jujur dalam berproduksi dan dalam menjalankan usaha tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya. Jujur dalam penjualan artinya seorang penjual akan menyampaikan apa adanya kandungan yang ada didalam produk yang di jual, tidak menutup-nutupi dan selalu terbuka kepada konsumen, dengan demikian konsumen tidak merasa tertipu. Mampu melakukan pembaharuan terhadap produk atau perubahan yang baru tanpa pengaruh dari luar (ikut-ikutan).

Selain menjual, juga harus terampil dalam menjelaskan kandungan/ bahan dasar atau karakateristik dari produk, sehingga konsumen yakin dengan barang yang akan dibeli. Selain itu juga harus memiliki keahl-ian dalam bidang manajemen dan bisnis, serta keahlian untuk mengatur keuangan perusahaan.

Berani mengambil risiko walaupun berat, berani mencoba terobosan baru, berani membuat keputusan secara tegas, berani bersaing dalam

Page 44: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

41

dunia bisnis. Misalnya, saat toko kita sedang menghadapi krisis keuan-gan sebagai pemilik toko kita harus berani mengambil risiko untuk kepu-tusan yang telah dibuat, tentunya dengan pertimbangan yang matang sebelum mengambil tindakan. Hal lain yang diperhatikan adalah selalu waspada terhadap persaingan pasar, waspada dalam menjaga keaman-an lingkungan perusahaan kita, waspada terhadap karyawan dan hasil yang diproduksi, waspada terhadap pasar maupun kondisi ekonomi yang terjadi. Misalnya, kita bersikap waspada terhadap risiko-risiko ke-jahatan, maupun risiko bahan-bahan yang telah terkontaminasi oleh zat berbahaya.

Selalu optimis menatap masa depan perusahaan, selalu yakin apa yang dihasilkan bermanfaat untuk konsumen dan optimis produk yang di-hasilkan mampu bersaing dipasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Penjual harus mempunyai daya imajinasi yang tinggi, mam-pu menciptakan model-model pemasaran yang baru, dan tidak berhenti untuk menghasilkan ide-ide baru, mempunyai teknik-teknik baru dalam pemasaran produk. Hal lain yang tidak kalah penting sebagai penjual menghadapi pembeli dengan percaya diri sehingga menimbulkan sim-pati para pelanggan agar membeli produk kita. Misalnya, percaya diri dengan produk-produk yang dihasilkan dan percaya diri untuk bersaing dengan produsen lain.

Penjual hendaknya mempunyai tanggungjawab yang besar. Bertanggu-ng jawab yang dimaksud adalah kemampuan untuk menanggung segala macam hal yang telah kita lakukan. Misalnya, saat ada pelanggan yang tidak puas dengan produk yang kita jual karena produk itu mengala-mi kerusakan atau sebagainya kita dapat bertanggung jawab dengan mengganti barang tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan pelang-gan. Seorang penjual harus selalu bijaksana. Bijaksana merupakan sikap maupun kemampuan untuk menentukan segala sesuatu secara adil dan tepat sasaran.

3) Sosial penjual Salesman adalah ujung tombak bagi maju atau mundurnya usaha, se-

makin bagus salesman semakin unggul pula suatu usaha. Karena pen-jual akan berhubungan dengan setiap pembeli, maka wajib dan patutlah salesman memiliki sifat-sifat yang bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Adapun sifat-sifat yang perlu dimilikinya adalah pandai ber-gaul, lancar berbicara, sopan santun, bijaksana, halus budi pekerti, toler-an, simpati, sikap mau bekerja, tenang dan tabah

Berbagai persyaratan diatas merupakan hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang penjual, haruslah pribadi yang handal dan ulet. Terlintas da-lam alam pikiran kita betapa penjual itu harus memiliki kepribadian yang merupakan integritas dari segala sifat dan persyaratan phisik, mental, karakter maupun kemampuan menyesuaikan diri dengan llingkungan-nya. Perpaduan antara bakat, ilmu yang dipelajarinya serta seni penye-

Page 45: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

42suaian dan keterampilan memberikan penyajian barang-barang yang dijualnya adalah merupakan suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan pada waktu penjual melaksanakan tugas sebagai seorang penjual. Tidak-lah terlalu istimewa jika penjual diletakkan sebagai ujung tombak kema-juan suatu perusahaan.

i. Mengatasi keberatan pembeli Proses pengambilan keputusan pembelian tidak hanya berakhir dengan ter-

jadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku pur-nabeli (terutama dalam pengambilan keputusan yang luas). Dalam tahap ini konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, kon-sumen akan memperlihatkan peluang yang besar untuk melakukan pem-belian ulang atau membeli produk lain di perusahaan yang sama di masa datang. Konsumen yang merasa puas cenderung akan menyatakan hal-hal yang baik tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain. Oleh karena itu pembeli yang puas merupakan iklan yang terbaik (Bay-us dalam Kotler et al. 1996).

Kotler (1999) memandang kepuasan sebagai fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan kecewa. Jika ia sesuai harapan, pembeli akan puas dan jika ia melebihi harapan, pembeli akan sangat puas. Perasaan konsumen setelah membeli produk akan membedakan apakah mereka akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau ti-dak menguntungkan tentang produk tersebut pada orang lain.

Harapan konsumen terbentuk berdasarkan pesan yang diterima dari pen-jual, teman, dan sumber-sumber informasi lainnya. Apabila penjual melebih lebihkan manfaat suatu produk, konsumen akan mengalami harapan yang tak tercapai (disconfirmed expectation), yang akan menyebabkan ketida-kpuasan.

Rekan mahasiswa, teruslah bersemangat mempelajari materi ini. Sebelum kita bera-lih pada materi seterusnya, coba Anda ungkapkan kembali tentang pengertian pas-ar, manajemen pemasaran, dan penjualan.

Okey, Bagus! Selanjutnya mari kita teruskan pembahasan materi ini, jangan beran-jak kemana-mana.

D. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, pe-nilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan, serta distribusi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Strategi pemasaran dilakukan agar produk yang

Page 46: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

43

dihasilkan wirausahawan dapat diterima oleh masyarakat dan dapat bertahan ter-hap gempuran produk-produk dari pesaing.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk membangun strategi pemasaran efektif adalah dengan melakukan penelitian terhadap produk dan pasar secara ber-kala maupun insidental. Penelitian pasar secara komprehensif dan berkala dilaku-kan untuk mengenali kondisi pasar, segmentasi pasar, waktu peluncuran produk yang pas. Penelitian tentang produk dan segala hal yang dibutuhkan oleh konsumen adalah kunci utama strategi pemasaran.

Memantau perkembangan kompetitor bisnis adalah suatu hal yang harus dilakukan untuk tetap bertahan. Pengetahuan tentang kondisi dan perkembangan kompetitor sebagai pertimbangan dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk menjaga tingkat persaingan, kestabilan dan pertumbuhan pasar produk kita. Juga sebagai data pembanding untuk meninjau produk dan strategi pemasaran yang telah kita lakukan.

Promosi lewat berbagai media memakan anggaran yang besar. Perlu terlebih dahu-lu dilakukan penelitian mendalam terhadap rencana dan strategi pemasaran akan menghemat biaya yang besar jika dilakukan dengan benar. Pada tahap awal perlu dibuat beberapa jenis promosi dan kampanye secara terinci, spesifik dengan mem-perhatikan sasaran pasar yang dituju. Promosi bisa berjalan efektif diperlukan pe-metaan jenis promosi yang akan ditempuh, apakah menggunakan mendia cetak, elektronik, dibutuhkan data-data yang lengkap dan mempertimbangkan trend me-dia serta segmentasi pasar.

Page 47: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

44

Rangkuman

Rekan mahasiswa, sesudah Anda pelajari kegiatan belajar 3 di atas, tentu Anda sudah memahami aspek pemasaran usaha. Selanjutnya silahkan co-cokkan apa yang telah Anda pahami dengan rangkuman berikut ini.

Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan ren-cana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharap-kan melalui proses pertukaran atau transaksi. Rencana pemasaran den-gan menentukan konsumen dan patner.

Kegiatan penjualan meliputi menanggapi pembeli, yang menempat-kan pembeli sebagai raja, nomor satu, jangan sampai terpancing emosi, menanggapi keluhan pelanggan dengan bijak, mencari solusi agar pelang-gan menjadi tenang, mengajak pelanggan berdiskusi untuk sama-sama memecahkannya serta mempengaruhi pembeli agar menjadi pelanggan yang loyal agar tidak ada keberatan pembeli. Karakteristik penjual yang disukai pembeli terdiri dari penampilan fisik, mental penjual, sosial pen-jual. Kepuasan sebagai fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Strategi pemasaran dilakukan agar produk yang dihasilkan wirausahawan dapat diterima oleh masyarakat dan dapat bertahan terhadap gempuran produk-produk dari pesaing. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan untuk membangun strategi pemasaran efektif adalah dengan melakukan penelitian terhadap produk dan pasar secara berkala maupun insidental.

Baiklah, selamat, Anda telah selesai mempelajari materi kegiatan belajar 3.

Page 48: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

45

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, apakah Anda benar-benar telah menguasai kegiatan belajar 3 ini? Jika sudah, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda silang pada jawaban yang anda anggap benar seperti berikut:

1. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak termasuk definisi pemasaran?A. Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-ren-

cana strategis.B. Diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan wirausahawan.C. Untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan.D. Melalui proses pertukaran atau transaksi.

2. Manakah yang tidak termasuk konsep inti dari pemasaran?A. KebutuhanB. keinginan.C. Uang.D. Permintaan.

3. Manakah yang tidak termasuk rencana pemasaran?A. Menentukan ceruk pasar.B. Konsumen yang dituju.C. ParterD. Menentukan harga jual.

4. Jika konsumen yang kita kehendaki bisa dari mana-mana, tidak terpengaruh jarak, apa usaha yang cocok?

A. Desain web/maintanace web.B. Laundry.C. Salon.D. Toko kelontong.

5. Manakah yang bukan merupakan pendorong pembeli dalam mengambil keputu-san?

A. Keuntungan memiliki barang tersebut.B. Keisengan pembeli.C. Akan menyebabkan dan menyelamatkan dalam hidupnya.D. Akan meninggikan harga dirinya.

Page 49: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

466. Hal berikut untuk mendorong pengambilan keputusan oleh calon pembeli, kecuali:

A. Manfaat yang ada pada barang tersebut.B. Setiap orang berpendirian untuk mendapatkan suatu barang yang baik den-

gan harga yang pantas atau murah.C. Meyakinkan bahwa barang itu langka.D. Harganya bersaing dibandingkan dengan penjual lain, maka konsumen akan

cepat memberi respon menunjukkan keinginannya untuk memiliki barang tersebut

7. Untuk meredam keluhan pelanggan perlu dilakukan beberapa hal-ha sebagai beri-kut, kecuali:

A. Karyawan yang ditempatkan di front line adalah orang yang senior.B. Setiap karyawan harus mengetahui secara baik karakter dari masing-masing

produk yang ada.C. Menyediakan variasi produk baik dari segi harga, kualitas dan jenis barang. D. Wirausaha harus selalu memeriksa kondisi barang serta kartu garansi sebe-

lum barang diberikan kepada pelanggan

8. Apa makna jujur pada penjualan?A. Penjual akan menyampaikan apa adanya kandungan yang ada didalam pro-

duk.B. Menjual sesuai harga beli.C. Menjual dengan untung yang sedikit.D. Menjual tanpa memaksa.

9. Kotler (1999) memandang kepuasan sebagai fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut.Manakah pernyataan berikut yangtidak sesuai dengan pendapat Kloter tersebut?

A. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan kecewa. B. Jika ia sesuai harapan, pembeli akan puas.C. jika ia melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.D. Jika produk tidak ada yang lain, maka pembeli puas memiliki.

10. Manakah yang bukan merupakan cara menghadapi pelanggan agar tidak terpanc-ing emosi?

A. Pastikan mental sedang stabil saat menghadapi atau melayani pelanggan. B. Kalau kebetulan mental masih belum siap, tidak tenang untuk melayani pem-

beli jangan melayani usaha dulu, segera cuci muka dengan air. C. Menuruti semua yang diminta pembeli.D. Penampilan juga harus disiapkan, wirausah harus bisa selalu menjadi pe-

layan yang ramah dan selalu murah senyum meskipun dalam hati marah.

Page 50: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

47

TugasMandiri

Rekan mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman tentang aspek pemasa-ran usaha , coba ketika Anda membeli suatu produk baik barang/jasa, amati bagaimana kegiatan penjualan yang dilakukan, bagaimana cara menangga-pi Anda sebagai pembeli dan tuliskan dalam lembar tugas berikut.

Page 51: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

48Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 3

No Jawaban1. B

2. C

3. D

4. A

5. B

6. C

7. A

8. A

9. D

10. C

Page 52: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

49

Penutup

Selamat Anda telah berhasil mempelajari modul ini. Dari modul ini Anda telah mempe-lajari:

Etika usaha atau etika bisnis merupakan cara melaksanakan kegiatan usaha pada seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, hubungan antara perusahaan dengan orang yang memberi modal dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, pesaing serta masyarakat. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menja-min adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

Proses produksi merupakan kegiatan untuk membuat atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Sistem produksi terdiri dari 3 (tiga) komponen, yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output). Ada lima hal yang di-anggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informa-si (information resources). Penyimpanan ditujukan untuk mengusahakan agar barang dagangan tidak berlebih dan tidak mengalami kekurangan. Pemasaran merupakan us-aha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Rencana pemasaran dengan menentukan konsumen dan patner. Kegiatan penjualan meliputi menanggapi pembeli, yang menempatkan pembeli sebagai raja, nomor satu, jangan sampai terpancing emo-si, menanggapi keluhan pelanggan dengan bijak, mencari solusi agar pelanggan men-jadi tenang, mengajak pelanggan berdiskusi untuk sama-sama memecahkannya serta mempengaruhi pembeli agar menjadi pelanggan yang loyal agar tidak ada keberatan pembeli.

Sekarang bertanyalah kepada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh materi yang dibahas dalam modul ini. Jika belum pelajari sekali lagi, terutama pada ba-gian-bagian yang belum Anda kuasai. Jika sudah bersegeralah menghubungi dosen yang mengampu mata kuliah ini untuk meminta tes akhir modul.

Selamat dan sukses selalu

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 53: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

50DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2011) Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung

Danuhadimejo, Djatmiko. (1998) Wiraswasta dan Pembangunan, Alfabeta, Bandung.

Griffin R. 2006. Business. New Jersey: Pearson Education.

Sumahamijaya, Suparman. (1980) Membina sikap mental wiraswasta, Gunung Jati, Jakarta

UU Perlindungan Konsumen - Dikti

www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-8-1999PerlindunganKonsumen.pdf

Zimmerer, Thomas W., Norman Scarorough. (1996) Enterpreneurship The New Ven-ture Formation, Prentice-Hall International, Inc.

Page 54: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

51

EvaluasiAkhir

Jawablah soal di bawah ini dengan ringkas dan jelas! Waktu: 90 menit

1. Jelaskan Apa yang Anda Ketahui tentang Etika usaha.2. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Etika. 3. Jelaskan Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer!4. Sebutkan tentang Hak konsumen menurut UU Perlindungan Konsumen!5. Sebutkan kewajiban pelaku usaha menurut UU Perlindungan Konsumen!6. Sebutkan tentang faktor produksi!7. Sebutkan tahapan produksi!8. Sebutkan fungsi pengemasan produk! 9. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran!10. Bagamanakah cara menanggapi pelanggan?

Page 55: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

52Kunci Jawaban Evaluasi Akhir

1. Etika wirausaha atau etika bisnis kadang-kadang disebut juga etik manajemen, yaitu penerapan standar moral kedalam aktifitas bisnis. Etika bisnis merupa-kan cara melaksanakan kegiatan usaha pada seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, hubungan antara perusahaan dengan orang yang memberi modal dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, pesaing serta masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, nor-ma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Etika:a. Cultural difference, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap daerah

memiliki kebiasaan sendiri-sendiri. Pepatah mengatakan lain “Lain ladang lain belalang, lain lubuk, lain ikannya. Kebiasaan tentang penyogokan, tips, komisi, titipan, amplop, upeti dan sejenisnya tiap daerah berlainan.

b. Knowledge, orang-orang yang mengerti dan sebagai pengambil keputu-san berupaya tidak terlibat dalam masalah etika. Demikian pula jika Anda telah mengetahui bahwa perbuatan itu melanggar etika, maka jangan seka-li-kali melakukannya, karena hal ini bertentangan dengan kata hati Anda.

c. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis adalah iklim yang berlaku pada suatu organisasi. Ada organisasi yang benar-benar disiplin menjaga etika dan memberi pelatihan kepada karyawannya agar selalu menjaga etika. Perusahaan besar banyak yang menerapkan kode etik ini.

3. Fundamental etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) dalam Alma ( 2010), terdiri atas:a. Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, tidak men-

curi.b. Integrity memiliki prinsip hormat, jangan dua muka.c. Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji.d. Fidelity, benar dan loyal pada keluarga, teman, jangan menyembunyikan

informasi yang tidak perlu dirahasiakan.e. Fairness, berlaku fair, dan terbuka komit pada kedamaian jika salah jangan

tetap bertahan tapi cepat mengakui.f. Carring for others, perhatian, baik budi, menolong siapa yang memerlukan.g. Respect for others, menghormati hak-hak orang lain, privasi, memberi per-

timbangan pada orang lain yang dianggap berguna.h. Responsible citizenship, patuh pada undang-undang dan peraturan yang

berlaku, jika menjadi pemimpin harus bersifat terbuka dan menolongi. Persuit of excellence, berbuatlah yang terbaik di segala kegiatan.j. Accountability, bertanggung jawab dalam segala perbuatan terutama da-

lam mengambil keputusan

Page 56: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

53

4. Hak konsumen adalah:a. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsurnsi

barang dan/atau jasa;b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/

atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jami-nan barang dan/atau jasa;

d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/ atau jasa yang digunakan;

e. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;

f. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;g. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

diskriminatif;h. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian,

apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;

i. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

5. Kewajiban pelaku usaha adalah:a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, per-baikan dan pemeliharaan;

c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta ti-dak diskriminatif;

d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperda-gangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;

e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau menco-ba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan;

f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian aki-bat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;

g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

6. Menurut (Griffin R: 2006) ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resourc-es), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (informa-tion resources).

Page 57: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

547. Tahapan Produksi Dalam melaksanakan proses produksi, ada beberapa tahapan kegiatan, yaitu

sebagai berikut:a. Prosedur persiapan, yaitu dengan mengikutsertakan karyawan untuk ber-

partisipasi.b. Penyaringan gagasan, menseleksi gagasan.c. Analisis gagasan ,menganalisis dan meneliti.d. Percobaan produk; dengan melakukan beraneka macam produk.e. Uji coba produk ; diteliti dan diuji coba agar dapat dipertanggungjawabkan,

meneliti penerimaan orang lain terhadap produk, f. Komersialisasi; mengenalkan produk kepada konsumen serta memasar-

kannya.

8. Secara umum fungsi pengemasan produk pada bahan pangan adalah:a. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen

terakhir, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.

b. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultra-violet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari ko-toran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.

c. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang ter-dapat pada kemasan.

d. Meningkatkan efisiensi, misalnya: memudahkan pengiriman dan penyim-panan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.

e. Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari pro-duk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya.

f. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya penjualan ke-cap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan ke-masan botol plastik.

9. Rencana pemasaran : konsumen yang dituju, menentukan ceruk pasar, parter yang akan diajak kerjasama, rencana pemasaran juga mengidentifikasi target pasar bisnis serta pesaing-pesaing.

10. Menanggapi pembelia. Pelanggan nomor satu Cara pelanggan yang kurang bijak itu kadang-kadang bisa saja membuat

wirausaha terpancing ikut emosi. Sebagai wirausaha yang tangguh seha-rusnya kemarahan pelanggan dapat dijadikan pelajaran berharga untuk kemajuan usaha. Pelanggan yang marah itu pasti ada penyebabnya mun-gkin karena pelayanannya menurut pelanggan kurang sopan, kurang ce-pat, atau tidak adil (tidak mendahulukan yang datang awal). Sebagai

Page 58: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

55

seorang wirausaha harus peka terhadap perubahan lingkungan, perilaku

konsumen, kebijakan pemerintah dan yang lainnya. Konsumen adalah raja, konsep ini yang harus diperhatikan oleh seorang wirausaha, dengan mem-punyai konsep konsumen adalah nomor satu maka seorang wirausaha harus mengutamakan konsumen. Seorang wirausaha harus menekankan hal ini karena sebaik apapun produk/jasa yang dihasilkan kalau tidak ada konsumen tidak ada artinya, wirausaha harus menempatkan posisi bahwa mereka sedang menghadapi raja-raja kecil, sehingga harus memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin untuk memuaskan raja-raja tersebut.

b. Jangan sampai terpancing emosi Anda. Saat menghadapi pelanggan pastikan mental sedang stabil jika wirausaha

ingin menghadapi atau melayani pelanggan. Kalau kebetulan mental masih belum siap, tidak tenang untuk melayani pembeli jangan melayani usaha dulu, segera cuci muka dengan air. Demikian pula dengan penampilan juga harus disiapkan. Hal ini dilakukan karena wirausaha akan berhadapan den-gan raja, yang namanya raja biasanya minta dilayani dengan permintaan yang macam-macam, karena rewelnya pelanggan bisa memancing emosi. Sebagai seorang wirausaha tidak boleh terpancing oleh ulah pelanggan, wirausah harus bisa selalu menjadi pelayan yang ramah dan selalu murah senyum meskipun dalam hati marah.

c. Tanggapi keluhan pelanggan dengan bijak. Pelanggan adalah raja, konsep ini yang harus di tetapkan dalam diri wirau-

saha. Jika ada pelanggan yang protes atau mengeluh dengan kata-kata kasar, jangan meladeni kembali dengan kata yang kasar. Tanggapi kelu-han dengan bijak, tanya pelanggan dengan lebih lembut, lebih rendah dan halus nadanya dan katakan “apa yang bisa kami bantu”. Wirausaha harus selalu sadar bahwa ini bukan masalah pribadi, ini masalah usaha. Mungkin sipelanggan tidak bermaksud menyerang Anda secara pribadi. konsumen hanya merasa kecewa dengan kualitas produk, harga yang tidak cocok atau tidak puas dengan pelayanan dari perusahaan Anda.

d. Cari solusi agar pelanggan menjadi tenang. Wirausaha harus selalu rendah hati dan berpikir positif bersikap tetap ten-

ang, professional, dan menghargai pendapat pembeli, tentu akan dapat mencari solusinya. Dengan berperilaku yang baik pelangganpun menjadi ikut tenang dan menerima pelayanan. Pelanggan yang telah mengadukan permasalahannya harus dihargai, sehingga dimata pelanggan akan tampak bahwa wirausaha sedang berusaha mencari solusi untuk melayani pelang-gan dengan lebih baik.

e. Ajak pelanggan berdiskusi untuk sama-sama memecahkannya.

Page 59: Modul 2 pengelolaan usaha i

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

5656DaftarGambar

Coverhttp://1.bp.blogspot.com/-mIDF5F9JeTQ/TzleIzhfPVI/AAAAAAAAAC8/qRj8panTNfs/s1600/CIMG6852.JPG

etika dalam bekerjaht tp : / / indobeta .com/wp-content /u p l o a d s / 2 0 1 2 / 0 6 / E t i k a - T e r h a -dap-Rekan-Kerja.jpg

konsumenhttp://idblog.uptopromo.com/wp-con-tent/uploads/2014/09/konsumen-cerdas.jpg

pencantuman informasi produkhttp://assets.kompas.com/data//pho-to/2013/04/20/2145036-konsumen-cer-das-membaca-label-kemasan-diet-p.jpg

tenaga kerja terampilhttp://3.bp.blogspot.com/-VGxNWTZtBlg/T82MqQE1PPI/AAAAAAAAAKw/ovr9jTeI-Wik/s1600/Jahid.JPG

contoh kemasanhttp://4.bp.blogspot.com/-AllOGAevu-CA/T1TZOUMDK2I/AAAAAAAAAA4/Wk_JGo46Y2Y/s1600/contoh+kemasan.jpg

kepuasaan konsumen thp produk yg dijual

h t t p : / / 4 . b p . b l o g s p o t . c o m / - 9 0 X -bu5qXUY/T8hG7vC3HuI/AAAAAAAAAAo/b26C4LZ9YhA/s1600/IMG_1164.JPG

ilustrasi kerjasama dengan partner http://victoriasl.com/data1/images/part-nership.jpg

pelayanan terhadap konsumenhttp://2.bp.blogspot.com/-xmO_UFz-wadc/TjIt1qDv7II/AAAAAAAAASE/eZ4Io1l-w0kc/s1600/Registrasi.jpg

pengadaan produk diskon

http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/07/26/405686/670x335/dib-utakan-diskon-besar-konsumen-ker-ap-abaikan-kualitas-barang.jpg

menjelaskan produk kepada konsumen http://i.imgur.com/msqXhTU.jpg

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Sutdi Kebidanan

Page 60: Modul 2 pengelolaan usaha i

Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama DenganAustralia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)

2015