MODUL 2

21
MODUL 2 PENURUNAN KESADARAN Rizki Dwi Sukardi Muhammad Herli M. Taufik H. Mustafa M. Ichsan Fathillah Vidya Rahmatullah Pandu Oktafia Helena Nurhayati Nina Armi Naziati Dwita Puspa Dewi Luvita Amalia TUTOR : DR. RAYHANA SP.BIOMED

description

sfsdf

Transcript of MODUL 2

Page 1: MODUL 2

MODUL 2 PENURUNAN KESADARAN

Rizki Dwi SukardiMuhammad HerliM. Taufik H. MustafaM. Ichsan FathillahVidya Rahmatullah

Pandu OktafiaHelena Nurhayati

NinaArmi Naziati

Dwita Puspa DewiLuvita Amalia

TUTOR : DR. RAYHANA SP.BIOMED

Page 2: MODUL 2

Skenario Perempuan 21 tahun dibawa ke PUSKESMAS dalam keadaan tidak sadar, setelah diletakan

di tempat tidur dan di periksa, penderita tidak memberi respon dan tetap mendengkur dengan irama napas 40 x/mnt. Muka terlihat

pucat, nadi radial tidak teraba. Ditemukan jejas pada daerah pelipis kanan, bahu kanan,

dan perut kiri bawah. Dari beberapa orang yang mengantar tidak satupun yang tinggal

dan dapat memberi keterangan tentang keadaan dan apa yang terjadi pada penderita

tsb

Page 3: MODUL 2

Tidak sadar, tidak memberi respon, tetap

mendengkur, pernapasan 40x/menit, muka pucat, nadi radial

tidak teraba

Jejas pada pelipis kanan, bahu kanan

dan perut kiri bagian bawah

Bila tdk ditangani dng

baik

puskesmas Penatalaksanaan

Komplikasi

Analisa kasus

Page 4: MODUL 2

TRAUMACapitis (pelipis kanan)Abdomen (kiri bawah)

Ekstremitas (bahu kanan)

Perdarahan

Syok hipovolemik

Kesadaran

Koma

Page 5: MODUL 2

PENYEBAB KOMA

A. PENYAKIT INTRAKRANIAL

Trauma susunan saraf pusat Gangguan peredaran darah otak Infeksi susunan saraf pusat Tumor susunan saraf pusat Serangan-serangan, kejang dan epilepsi Penyakit degeneratif susunan saraf pusat Peninggian tekanan intrakranial oleh

berbagai sebab

Page 6: MODUL 2

Vaskular

• syok, • payah jantung akut• Hipertensi • Hipotensi

Metabolik asidosis diabetik hipoglikemi, hiperglikemi, koma uremi hepatik, hipoksi, ketidakseimbangan elektrolit

Keracunan

• Alkohol• Barbiturat • Narkotik • CO, penenang lain

Infeksi sistemik berat

pneumonia, malaria, Tifoid hipertermi, hipotermi, syok listrik, syok anafilaktik

Penyakit ekstrakranial

Page 7: MODUL 2

KOMA

- ABC Clear- IV kateter- Pemeriksaan darah rutin dan toxin-Beri cairan cukup elektrolit dan kalori

Riwayat Penyakit dan P.Fisik

Penilaian Segera

•Mendadak •Tanda2 Gangguan pd B.Otak•Tanda2 disfungsi B.otak

Massa Supratentorial

•Bertahap•Tanda2 awal dan disfungsi cerebral fokal•Kegagalan B.otak

•Bertahap•Pupil normal•Pernapasan Cheyne-Stokes•Kelainan difus

(Hematom lokal,tumor)

(infark masif,Hematom dalam)

(perdarahan cerebral)

Massa Infratentorial

Koma metabolik

(perdrahan /infark pontin)

• Infeksi Non-infeksi

Punksi lumbal

-Uremia-DM-hipoglikemi-G3 elektrolit- hipoxi

CT Scan

Pemeriksaan darah dan toxin

Page 8: MODUL 2

Mendengkur & TakipneuPenurunan kesadaran

Lidah jatuh ke belakang

Obstruksi partial jalan napas

O2 berkurang

Merangsang pusat pernapasan di otak

Utk mencukupi suplai O2

Pucat & Nadi tidak terabaTrauma pelipis, pelipis

kanan, perut kiri bawah

Perdarahan

Pucat Syok hipovolemik

Nadi radialis tak teraba

Page 9: MODUL 2

1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik

- Tanda vital, keadaan jalan nafas, kardiovaskuler, sistem pernafasan- Kulit : memar, bekas injeksi, sianosis, merah terang, pucat, banyak keringat, kering- Kepala : cari tanda trauma, nyeri tekan, krepitasi, perdarahan dari hidung & telinga- Leher, dada, perut, anggota gerak- Nafas : alkohol, aseton, amoniak/urin

LANGKAH – LANGKAH DIAGNOSTIK

Page 10: MODUL 2

1. Observasi: posisi tidur, menguap, menelan, mata terbuka rahang tergantung.

2. Tentukan derajat kesadaran dengan GCS3. Pola pernafasan

- respirasi cheyne-stoken- hiperventilasi sentral neurologik- pernapasan apneustik- pernafasan ataksi & cluster

4. FunduskopiPupil Diperhatikan besar, bentuk dan refleks cahaya direk dan indirek.

Pemeriksaan saraf

Page 11: MODUL 2

5. Kelainan memandangPada lesi hemisfer, kepala & kedua mata melirik ke arah lesi & menjauh dari hemiparesis. Lesi di pons kebalikannya. Pada Iesi di talamus & mesensefalon bagian atas, kedua mata melirik ke arah hidung.

6. Gerakan bola mata- Gerakan bola mata spontan- Gerakan bola mata refleks

7. Respon motoris- Spontan- gerakan-gerakan refleks

Page 12: MODUL 2

• Pelipis kanan:Trauma Arteri meningea media perdarahan epidural pe↑an TIK pe↓an kesadaran

• Bahu kanan:Bahu & lengan atas dipengaruhi o/ A. Subclavia menjadi A.aksilaris (lipat ketiak depan)mulai batas tersebut dikenal sebagai A.brakhialis

• Abdomen kiri bawahUsus halus Ar. Yeyenal(yeyenum intra peritonium), Colon desenden (peritonium), tuba Fallopii, Ovarium kiri.

Hubungan jejas dengan kehilangan kesadaran

Page 13: MODUL 2

• PenangananPeriksa ABC

dan tangani seperlunya

Pertahankan panas tubuh

Cedera kepala Atau kesulitan

Bernapas ? Naikan kepala & bahu jika tdk ada trauma serviks

Tidak sadar atauAda kemungkinan muntah

Angkat kaki 8-12 inciJika tdk ada trauma serviks

Balikan ke sebelah kiri jika tdk ada luka

< 1-2 jam setelah perawatan medis,Kemungkinan operasi,

Atau luka sekitar perut ?Jika sadar & dpt menelan,

Berikan sejumlah kecil cairan

Jangan berikan cairan kecuali pd luka bakar berat

yang sadar

Cari pertolongan medis

Page 14: MODUL 2

Glasgow scoringCategory Response Points

Eye openingSpontan 4

Terhadap suara 3

Dengan rangsang nyeri 2No response 1

Verbal response

Berorientasi 5

Bicara membingungkan 4

Kata-kata tidak teratur 3

Suara tidak jelas 2

No response 1

Motor responseObeys commands for movement 6

Purposeful movement to painful stimulus 5

Withdraws from pain 4

Abnormal (spastic) flexion, decorticate posture 3

Extensor (rigid) response, decerebrate posture 2

No response 1

GLASGOW SCORING

Page 15: MODUL 2

Glasgow score • Score range– Extubated 3 – 15– Intubated 3 – 11

• Clinical presentation– Normal GCS = 15– Comatose GCS ≤ 8– Dead GCS = 3

• Grading of head injury– Minor GCS ≥ 13– Moderate GCS 9 – 12 – Severe GCS ≤ 8

• Example report– GCS 9 = E2 V4 M3 at 07:35

Glasgow score

Page 16: MODUL 2

Prognosis

Highest score observed during 1st 24 hours after injury

Good recovery orModerate disability

Vegetative or Dead

3-4 7% 87%

5-7 34% 53%

8-10 68% 27%

11-15 82% 12%

Prognosis

Page 17: MODUL 2

Penderita tak sadar

Buka jalan nafas

BernafasBersihkan jalan napas

Dada mengembangtidak

Pipa orofaringeal

Dada mengembang

tidak

Intubasi endotrakeal

Dada mengembang

tidak

Krikotirotomi/trakeostomi

tidakPertahankan jalan napas

Ventilasi (pernafasan buatan)

Raba denyut karotis

tidak

Ventilasi+kompresi

Epinefrin

Ca.klorida

Na.bikarbonat

EKG

ada

Ventilasi

Obat2anBila perluNa.bikarbonat

Cont..

Page 18: MODUL 2

EKGasistol fibrilasi

EpinefrinCa.kloridaNa.bikarbonat

DefibrilasilidokainNa.bikarbonat

Pengobatan definitif

Tes urin&darah thp awal

Radiologi tahap awal

Pemeriksaan penunjang lain

DIAGNOSIS

Page 19: MODUL 2

Komosio serebri Kontusio serebri Hematom Epidural

onset tdk lebih dr 10 mnt/singkat

Bertahap singkat

Keadaan jiwa Tdk sadar Tak sadar yg dalam tdk sadar

Nadi Normal/menurun Melambat bertahap melambat

Nafas - Lambat ngorok -

Kulit - Panas memerah -

Pupil anisokor -

Kelumpuhan - Tungkai / lengan hemiparese

Kejang - Ada pd beberapa kasus

Bau napas - - -

Lain - lain Trdpt amnesia Sering ada trauma ingat onset yg lambat

Edem papil N.II

Page 20: MODUL 2

Dari diskusi kelompok kami kami menyimpulkan bahwa pasien ini

harus segera ditangani untuk mengantisipasi kemungkinan Syok

Hipovolemi

KESIMPULAN

Page 21: MODUL 2