MODUL 1.doc
Transcript of MODUL 1.doc
MODUL 1
SUMBER GETARAN DAN PENGARUHNYA
PENDAHULUAN
Pada modul ini, akan dijelaskan mengenai beberapa pokok yang berkaitan
dengan getaran yakni sumber getaran pada struktur, karakteristik getaran,
karakteristik sumber getaran dan perbedaan beban dinamis dan beban statis. Modul 1
ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mengetahui tentang getaran dan
pengaruhnya karena getaran merupakan suatu fenomena fisik yang sangat menarik
untuk dikaji. Modul 1 ini adalah materi pengantar bagi mahasiswa yang ingin
mempelajari tentang beban dinamis sehingga sebelum mempelajari modul-modul
berikutnya, mahasiswa terlebih dahulu mempelajari modul 1 ini sehingga konsep
tentang beban dinamis dan efeknya dipahami dengan baik. Hal ini karena getaran
merupakan salah satu subyek logis yang dapat diterangkan menggunakan prinsip
dasar mekanika dan dirumuskan menggunakan konsep matematika serta selalu dapat
dihubungkan dengan fenomena fisik yang dapat terukur secara eksperimen sehingga
selalu dapat dihubungkan dengan kejadian-kejadian sebenarnya di alam.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa akan memiliki
kompetensi khusus yakni :
Mampu menjelaskan sumber –sumber getaran dan pengaruhnya
Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan baik, maka perhatikan petunjuk belajar
berikut ini:
Modul ini dapat Anda pelajari dalam waktu 1 sampai 3 jam.
Dalam mempelajari setiap bagian, jangan lupa mengerjakan latihan/tugas
yang telah disediakan. Dengan mengerjakannya anda akan mengetahui seberapa
jauh anda telah menguasai isi yang terkandung dalam kegiatan belajar ini.
Pelajari sekali lagi uraiannya, terutama bagian yang kurang Anda pahami,
sehingga benar-benar jelas.
Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti.
I-1
Setelah anda mempelajari modul ini, selanjutnya kerjakan tes formatif dan
evaluasi dengan baik, benar dan jujur sesuai dengan kemampuan anda.
Bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul agar anda
mendapatkan pengetahuan tambahan.
URAIAN MATERI
Kegiatan Belajar 1.1 Sumber Getaran Pada Struktur
Sebuah objek akan bergetar apabila terdapat sumber energi yang diteruskan
sampai kepada objek tersebut sebagai beban. Sebagai contoh kendaraan yang melaju
di jalan raya atau kereta api yang melaju di atas rel dapat menyebabkan lingkungan
sekitarnya menjadi bergetar. Hal ini dapat dirasakan oleh orang-orang yang berada
disekitarnya. Sumber energi pada contoh ini adalah getaran mobil atau getaran
lokomotif akibat kerja mesin-mesinnya. Getaran akibat kerja mesin-mesin diteruskan
ke tanah melalui roda kendaraan selanjutnya dapat menyebabkan bangunan
sekitarnya bergetar. Jika getaran tersebut terjadi pada waktu yang lama, berulang-
ulang dengan intensitas tertentu maka tentu dapat merusak bangunan sekitarnya.
Sumber getaran lain misalnya getaran akibat suara dengan intensitas yang besar,
misalnya suara kapal laut, pesawat terbang dapat juga menyebabkan getaran pada
kaca-kaca rumah. Sumber getaran lain yakni angin juga merupakan sumber energi
yang dapat menyebabkan getaran pada struktur bangunan. Angin dengan kecepatan
yang tinggi kemudian menerpa struktur bangunan maka dapat juga menyebabkan
getaran dan sering kita jumpai setiap hari.
Getaran lain yang cukup membahayakan struktur bangunan adalah getaran
akibat ledakan bom. Dalam beberapa hari yang lalu, kita tahu bahwa ledakan bom
yang dilakukan kawanan teroris, dapat merusak struktur bangunan dengan kondisi
yang sangat parah, tentu hal ini karena energi yang ditimbulkan oleh reaksi kimia
selanjutnya ditransfer menjadi energi gelombang menyebabkan tekanan udara dan
hisapan yang sangat kuat sehingga menyebabkan struktur bangunan disekitarnya
mengalami beban bolak-balik yang sangat besar sehingga dapat merusak.
I-2
Gerakan gelombang air samudra misalnya tsunami juga merupakan sumber
energi getaran yang menjadi beban dinamis. Terpaan dan getaran air samudra yang
terus menerus mengenai bangunan pantai misalnya break water dapat juga
menyebabkan kerusakan yang bergantung pada ukuran dan karakteristik gelombang.
Gempa bumi juga merupakan sumber beban dinamis penyebab getaran. Energi
mekanik akibat tumbukan antar lempeng akan diubah menjadi energi gelombang
yang menggetarkan struktur bangunan. Di Indonesia hal ini sering kita alami karena
I-3
Gambar 1.1 Gelombang Tsunami
Gambar 1.2. Pengaruh Getaran Akibat Gempa
wilayah Indonesia sebagian besar terletak pada daerah pertemuan antar lempeng
benua. Oleh karena itu pengetahuan efek getaran akibat gempa ini sangat penting
diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan peristiwa-peristiwa tersebut diatas, jelas bahwa getaran diatas
dapat berubah menjadi beban-beban dinamis yang dapat merusak struktur bangunan.
Hal yang perlu diketahui dari jenis beban dinamis adalah jenis/macam sumber dan
karakteristik dari beban dinamis (media perantara, sifat dan ukuran getaran) dan
akibat dari beban dinamik terhadap struktur.
Kegiatan Belajar 1.2 Karakteristik Getaran
Kajian tentang getaran akibat beban dinamik meliputi gerakan osilasi dari massa
dan gaya-gaya yang berkaitan dengannya. Gerakan osilasi secara garis besar memiliki
dua sifat yakni linier dan nonlinier. Untuk sistem linier berlaku prinsip superposisi
dan dapat dianalisis menggunakan teknik-teknik matematika sebaliknya untuk sistem
nonlinier sangat sulit dianalisis namun pengetahuan mengenai sistem non linier
sangat dibutuhkan karena semua sistem osilasi cenderung menjadi sistem nonlinier
karena meningkatnya amplitudo osilasi.
Berdasarkan sumber penyebab getaran, terdapat dua jenis getaran yaitu getaran
bebas dan getaran paksa. Getaran bebas terjadi bila suatu sistem bergetar akibat gaya
yang terdapat dalam sistem itu sendiri tanpa ada gaya luar sedangkan getaran paksa
terjadi bila sistem bergetar akibat gaya luar.
I-4
Gerakan pendulum seperti gerakan bandul jam dinding merupakan contoh
gerakan osilasi/getaran yang dialami struktur.
Dari gambar diatas terlihat bahwa gerakan bandul mulai dari titik A - O - B- B’-
O’-A’ adalah bersifat bolak-balik, dan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali
gerakan bolak-balik (getaran) tersebut disebut periode gerakan/ getaran (T).
Sedangkan banyaknya putaran setiap detik disebut frekuensi ( f ) = 1/T. Jika gerakan
tersebut dinyatakan sebagai fungsi dari waktu x(t) maka terdapat hubungan x(t) = x (t
+ T) dan Simpangan horisontal dari titik A terhadap titik O disebut amplitudo.
Gerakan bolak-balik atau getaran yang paling sederhana adalah gerakan
harmonik. Berdasarkan bentuk gelombang, maka getaran harmonik dapat dinyatakan
dengan persamaan : x = Asint, dimana A adalah amplitudo dan t adalah waktu.
Selanjutnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Parameter getaran yang perlu diketahui adalah Amplitudo, Periode dan
frekuensi. Hubungan antara frekuensi dan periode sebagai berikut : f = 1/T,
I-5
x
t
A’
O
B
AO
AB
A O’
AA’
B’
O’
B’
A
Gambar 1.3. Karakteristik Osilasi Bandul
dimana T dan f berturut - turut adalah waktu getar dan frekuensi getar
yang sering dinyatakan dalam detik dan putaran per detik.
Getaran harmonik adalah getaran yang memiliki periode yang sama untuk setiap
getaran sehingga termasuk kategori fungsi deterministik, namun banyak sekali
getaran yang tidak bersifat periodik atau acak yang termasuk kategori non
deterministik. misalnya gempa, ledakan, bunyi pesawat dan sebagainya.
Jenis -jenis penyebab getaran yang merupakan sumber getaran telah dibahas
diatas, dan sering kita jumpai setiap hari. Masing -masing getaran tersebut tentu
memiliki karakter dan akibat yang berbeda terhadap struktur.
Kegiatan Belajar 1.3 Karakteristik Sumber- Sumber Getaran
Beberapa sumber getaran dengan karakteristiknya antara lain :
a. Getaran Akibat Angin
Di daerah - daerah tertentu, angin dapat menjadi sumber getaran yang cukup
dominan dan membahayakan. Gerakan angin umumnya tidak bersifat laminer namun
bersifat turbulen sehingga kecepatannya berbeda-beda setiap saat. Secara umum
karakteristik angin bersifat non periodik dan non harmonik dimana kecepatan dan
intensitasnya berfluktuasi secara acak baik horisontal maupun vertikal sehingga
secara teoritik getaran objek yang ditimbulkannya juga berfluktuasi secara acak.
Namun demikian menurut Smith ( 1988) kecepatan angin dapat ditentukan dengan
I-6
t
2
Y=Asin
A
t
Y
A
PA
Gambar 1.4. Karakteristik Gelombang Sinus
menghitung rata-rata dalam waktu tertentu sehingga gaya dinamik angin dapat
ditransfer menjadi beban kuasi-statik atau bahkan menjadi beban statik.
Pengaruh tekanan angin pada struktur yang pendek dan kaku umumnya kurang
signifikan namun pada struktur langsing atau fleksibel seperti bangunan tinggi,
jembatan yang panjang, dan atap dengan sudut dan luasan yang besar sangat
membahayakan. Tekanan angin pada struktur umumnya dianggap tegak lurus
terhadap struktur yang dibebani berupa tekanan dan hisapan. Besarannya dinyatakan
dalam gaya per satuan luas.
Gambar 1.5 Fluktuasi kecepatan angin sebagai fungsi waktu
b. Getaran Akibat Ledakan
Ledakan adalah peristiwa kimia yang melepaskan energi dengan kekuatan yang
sangat besar. Akibat ledakan adalah adanya tekanan udara yang menyebar kesegala
arah. Kekuatan ledakan dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Sifat tekanan udara
akibat ledakan dapat dibagi menjadi beberapa fase yakni fase tekanan yang cukup
besar secara tiba-tiba kemudian terjadi fase kedua yakni fase hisap dimana tekanan
pada fase pertama kembali pada tekanan semula dan berulang hingga terjadi
kesetimbangan atmosphere. Sifat dari beban ini adalah non periodik dan non
harmonik. Kekuatan tekanan udara yang ditimbulkan tergantung pada kualitas dan
kuantitas sumber ledakan.
I-7
Gambar 1.6 Karakteristik Beban Ledakan
c. Getaran Mesin
Pada kondisi tertentu, getaran mesin dapat menjadi beban dinamis bagi struktur
terutama untuk bangunan-bangunan industri atau getaran yang diakibatkan oleh
generator listrik pada pusat pembangkit listrik. Karakter getaran akibat kerja mesin
adalah harimonik periodik.
Mesin yang sedang bekerja umumnya berputar menurut kecepatan tertentu dan
biasanya dinyatakan dengan rotasi per menit atau disingkat rpm. Rpm ini dapat
ditransfer menjadi putaran per detik yang setara dengan natural frekuensi (f) dalam
cps (cycle per second) sedangkan periode getaran (T) adalah kebalikan dari frekuensi
getaran selanjutnya dengan diketahuinya frekuensi getaran maka frekuensi angular
atau putaran mesin dapat dihitung. Karena rotasi mesin sifatnya tetap atau steady
state maka fungsi dari getaran mesin dinyatakan sebagai fungsi harmonik sehingga
berbentuk seperti fungsi sinusoidal.
I-8
d. Getaran Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi dapat berupa gempa akibat aktifitas vulkanik atau gempa tektonik.
Umumnya yang paling besar dan luas efeknya terhadap struktur bangunan adalah
gempa akibat aktifitas tektonik. Gempa tektonik terjadi karena adanya kerusakan
kerak bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang umumnya diikuti dengan terjadinya
patahan/sesar (fault) akibat pergerakan pelat tektonik yang saling bertumbukan,
bergeser satu saling menyusup satu dengan lain (subduksi). Patahan lempeng ini
menunjukkan bahwa lempeng tersebut tidak mampu lagi menahan akumulasi
energi/tegangan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan luasan
bidang patahan berpengaruh terhadap karakter gempa yang terjadi.
Gambar 1.8 Pergerakan Lempeng Dunia
Energi yang dipancarkan akibat patahan tektonik menyebar ke segala arah
dalam bentuk gelombang P dan gelombang S. Setelah dipermukaan tanah akan
berubah menjadi gelombang permukaan (surface waves) yang disebut gelombang
I-9
Gambar 1.7. Karakteristik Getaran Akibat Kerja Mesin
Rayleigh (R) dan gelombang Love (L), gelombang-gelombang inilah yang merusak
struktur.
Karakter utama getaran gempa akibat gempa bumi dapat terlihat pada rekaman
percepatan tanah akibat gempa. Umumnya karakteristik percepatan tanah akibat
gempa bersifat random/acak non periodik dan non harmonik dan cendrung
berfluktuasi. Karakter percepatan ini bergantung pada jenis patahan, jarak episenter,
lokasi episenter terhadap plate boundary (gempa intraplate atau interplate, jenis tanah
dan kondisi topografi.
Gambat 1.10 Efek getaran akibat gempa bumi
I-10
Gambar 1.9. Karakteristik Rambatan Getaran Akibat Gempa Tektonil
e. Getaran Akibat Beban Dinamik lain.
Selain getaran akibat beban dinamik tersebut diatas, terdapat beberapa beban
dinamik lain, misalnya tekanan gelombang air laut terhadap bangunan lepas pantai,
beban gerakan tanah, beban gerakan kendaraan diatas jemabatan. Beban -beban
dinamik ini tentu memiliki karakteristik yang perlu diteliti secara khusus.
Kegiatan Belajar 1.4 Perbedaan Beban Dinamis dan Beban Statik.
Perbedaan utama antara beban statik dan beban dinamik terletak pada
interpretasi beban yang bekerja. Dinamik mengandung makna berubah -ubah
terhadap waktu ( time-varying).
Beberapa perbedaan beban dinamik dengan beban statis yakni :
1. Beban dinamik berubah - ubah baik intensitas, posisi, dan arahnya (time -
varying) sehingga beban dinamik merupakan fungsi dari waktu.
2. Beban dinamik umumnya bekerja dalam rentang waktu tertentu namun dapat
menyebabkan kerusakan struktur yang parah.
3. beban dinamik dapat menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa
yang arahnya berlawanan dengan arah gerak. Contohnya ketika kendaraan direm
maka kia akan cendrung bergerak ke depan atau sebaliknya.
4. Beban dinamik lebih kompleks dibanding beban statik baik bentuk fungsi
maupun akibat yang ditimbulkannya
5. Karena beban dinamik berubah-ubah setiap saat maka penyelesaiannya
bersifat iteratif atau dilakukan berulang-ulang menurut riwayat pembebanan yang
ada, sehingga solusinya adalah bersifat multiple solution.
6. Penyelesaian masalah dinamik memakan waktu yang lama dan mahal.
7. Penyelesaian masalah dinamik , redaman ikut diperhitungkan karena akibat
getaran maka struktur akan memberikan perlawanan.
Telah dibahas bahwa masalah dinamik mempunyai perbedaan yang signifikan
dengan masalah statik. Konsekuensinya penyelesaian masalah dinamik juga berbeda
dengan penyelesaian masalah statik. Pada masalah statik umumnya hanya
I-11
memerlukan satu proses penyelesaian (single solution) artinya tidak ada pengulangan-
pengulangan, sedangkan penyelesaian masalah dinamik berulang-ulang sesuai
dengan step integrasi numerik dan durasi pembebanan yang ditinjau. Akibatnya,
penyelesaian masalah dinamik menjadi lebih lama, lebih banyak dan lebih mahal
daripada penyelesaian masalah statik. Namun pengaruh beban dinamik terhadap
respon struktur ternyata lebih besar daripada pengaruh beban statik. Hal inilah yang
menjadi alasan utama mengapa analisis dinamik tetap dibutuhkan walaupun
diperlukan waktu dan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan analisis statik.
LATIHAN SOAL :
1. Jelaskan tentang beban harmonik ?
Jawaban : Beban harmonik adalah beban dinamis yang memiliki periode yang
sama untuk setiap getarannya dan mengikuti fungsi f(t) = f(t+T) yakni
mengikuti pola fungsi sinus atau fungsi cosinus.
I-12
t
2
Y=Asin
A
t
Y
APA
2. Gambarkan contoh grafik fungsi periodik non harmonik dan sebutkan contoh
sumber getarnya.
Jawaban : Contoh sumber getar yang bersifat periodik non harmonik yakni
getaran yang dihasilkan oleh perputaran propeler.
RANGKUMAN
1. Sumber energi penyebab getaran antara lain angin , ledakan, putaran mesin,
gempa bumi, ledakan dan sebagainya dapat menjadi beban dinamis bagi struktur
bangunan dan dengan intensitas tertentu dapat merusakan struktur bangunan.
2. Karakteristik dan jenis beban dinamis sangat berbeda tergantung bentuk dan
sumber penyebabnya
3. Beban dinamik adalah beban yang berubah -ubah besarnya, posisi serta arah
dan sangat berbeda karakteristiknya dengan beban statik
4. Penyelasaian masalah statik menghasilkan satu solusi sedangkan penyelesaian
masalah dinamik bersifat multiple solution.
I-13
T T
PENUTUP
TES FORMATIF
1. Jelaskan tentang beban dinamis ?
2. Sebutkan beberapa sumber beban dinamis ?
3. Apa yang dimaksud dengan beban deterministik ?
4. Sebutkan perbedaan beban dinamis dan beban statis ?
5. Sebutkan sifat dari getaran akibat ledakan ?
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Cocokan jawaban anda dengan Kunci Jawaban. Hitunglah jawaban anda yang benar,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda
terhadap materi Modul 1.
Rumus
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 % = baik sekali
80 – 89 % = baik
70 – 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke
materi selanjutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan anda masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi modul 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.
I-14
KUNCI JAWABAN
1. Beban dinamis adalah beban yang berubah-ubah besar, posisi dan
arahnya sebagai fungsi dari waktu.
2. Sumber beban dinamis antara lain angin, ledakan, gempa bumi,
tsunami, mesin yang sedang bekerja, dan lain-lain.
3. Beban deterministik adalah beban yang telah diketahui riwayat
pembebanan atau beban yang telah terekam atau disebut juga prescribe load.
4. Beban dinamis adalah beban yang berubah – ubah besarnya, posisi
serta arah sedangkan beban statis adalah beban yang besar, arah dan posisinya
tetap.
5. Beban ledakan bersifat non periodic dan non harmonik.
I-15