Modul 10- PI - bpsdm.pu.go.id filestudi kasus pemodelan BIM berbagai jenis proyek konstruksi di...
Transcript of Modul 10- PI - bpsdm.pu.go.id filestudi kasus pemodelan BIM berbagai jenis proyek konstruksi di...
Modul 7 yang membahas mengenai “Studi Kasus Implementasi
BIM pada proyek terkait” diharapkan menambah wawasan dan
pengetahuan peserta pelatihan Perencanaan Konstruksi Dengan
Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) mengenai
studi kasus pemodelan BIM berbagai jenis proyek konstruksi di
setiap tahapan proyek. Selain itu diharapkan peserta pelatihan
dapat menggali keluasan dan kedalaman substansinya bersama
sesama peserta dan para Widyaiswara dalam berbagai
kegiatan pembelajaran selama pelatihan berlangsung.
PELAKSANAAN STUDI KASUS
PELAKSANAAN SEMINAR
MODUL-7
STUDI KASUS Implementasi BIM
pada Proyek Terkait
1. PENDAHULUAN
1.2. DESKRIPSI SINGKAT
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan mengenai pelaksanaan
studi kasus dan seminar tentang Perencanaan Konstruksi Dengan Sistem Teknologi
Building Information Modeling (BIM).
1.3.2 Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta
diharapkan mampu :
a. melaksanakan Studi Kasus Implementasi
BIM pada proyek terkait (Gedung, Jalan
Tol, Bendungan)
b. Menyusun Laporan hasil Studi Kasus
Implementasi BIM pada proyek terkait
1.3.1 Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran mata
pelatihan ini peserta mampu
melaksanakan Studi Kasus dan Seminar
tentang Perencanaan Konstruksi Dengan
Sistem Teknologi Building Information
Modeling (BIM).
1.3 Tujuan Pembelajaran
1.4 MATERI POKOK DAN SUB MATERI
a. Pelaksanaan Studi Kasus Implementasi BIM pada proyek terkait (Gedung,
Jalan Tol, Bendungan)
b. Pelaporan Hasil Studi Kasus
2.1. Tata Cara Studi KasusStudi kasus perlu dilakukan untuk memotivasi peserta dalam rangka menemukan berbagai permasalahan
dan usulan penanganannya berkaitan dengan Pembiayaan Infrastruktur berbagai jenis penyediaan
infrastruktur. Studi kasus akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan analisis secara
mendalam terhadap kebutuhan pembiayaan penyediaaan infrastruktur, serta kesempatan untuk
berdiskusi dan mendapatkan solusi dengan pakar pembiayaan infrastruktur yang menjadi instruktur di
kegiatan studi kasus ini.
Langkah-langkah Metode Pembelajaran Studi Kasus
Pemilihan Kasus
•dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang.
•Kasus dapat dipilih oleh peneliti dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan masvarakat atau unit sosial
Pengumpulan data
•terdapat beberapa teknik dalarn pengumpulan data, tetapi yang lebih dipakai dalarn penelitian kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi.
•Peneliti sebagai instrurnen penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah dan lingkungan penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak;
Analisis Data
•setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi, mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola.
•Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi hal-hal umum guna menemukan pola umum data.
•Data dapat diorganisasi secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi.
Perbaikan (refinement)
•meskipun semua data telah terkumpul, dalam pendekatan studi kasus hendaknya clilakukan penvempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah ditemukan.
•Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada;
2.2. Tata Cara Pelaporan
Laporan hasil studi kasus disusun dengan menghimpun laporan dari kegiatan studi kasus yang
telah dilakukan sebelumnya.
Berikut susunan Pelaporan yang dimungkinkan:
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
Bab II Pelaksanaan Studi Kasus
2.1. Karakteristik Proyek yang digunakan untuk Implementasi BIM
2.2. Pemahaman terhadap Pemodelan BIM
2.3. Analisis yang dilakukan dalam Pemodelan BIM
2.4. Hasil Analisis
Bab III Penutup
Kesimpulan dan Saran
Lampiran
3.1. PengantarPara peserta akan diberikan bahan studi kasus oleh instruktur, yang selanjutnya dengan menggunakan
panduan studi kasus implementasi BIM sebagai acuan pelaksanaan studi kasus. Hal yang perlu diketahui
peserta mata pelatihan Pelaksanaan Studi Kasus dan Seminar Perencanaan Konstruksi dengan Sistem
Teknologi Building Information Modeling (BIM) ini bahwa jenis proyeknya adalah proyek infrastruktur
yang ada di lingkungan PUPR, yaitu:
1. Proyek Gedung
2. Proyek Jalan Tol
3. Proyek Bendungan
Berdasarkan proyek-proyek yang pernah dilaksanakan dengan sistem teknologi BIM.
Peserta akan dibagi 3 atau 4 kelompok berdasarkan jenisproyeknya dan jumlah perkelompok sesuai dengan direktoratyang meberi tugas belajar peserta. Kemudian instruktur akanmemberikan bahan studi kasus untuk masing-masing kelompok.Hasil dari studi kasus setiap kelompok akan dipresentasikan didalam seminar.
3.2. Panduan Studi Kasus Implementasi BIM
• DIREKTORAT-C
• DIREKTORAT-P
• DIREKTORAT-B
• DIREKTORAT-A
KELOMPOK-1
KELOMPOK-2
KELOMPOK-3
KELOMPOK-4
4.1. Penyusunan Laporan
Peserta pelatihan akan dibagi ke dalam kelompok,
dan masing-masing kelompok harus menyusun
laporan hasil studi kasus yang telah dilakukan, lalu
mempresentasikannya dalam kegiatan Seminar.
Laporan hasil studi kasus disusun dengan
menghimpun laporan dari kegiatan studi kasus
yang telah dilakukan sebelumnya.
PRESENTASI
KEL-1
KEL-2
KEL-3
KEL-4
4.2. Teknik Presentasi
Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di
depan masyarakat/ khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide
atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama.
Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara
lebih aktif dan lansar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu
diperhitungkan, sebagai berikut :
a• menarik minat dan perhatian peserta
b• mengarahkan perhatian peserta
c• mempertahankan minat dan perhatian peserta
d• menjaga kefokusan pada presentasi yang
disajikane• menjaga etika atau kode etik presentasi
Hal-Hal yang Mempengaruhi Teknik Presentasi
A. Pembuatan slide presentasi: Slide presentasi juga berperan dalam
penyampaian isi materi, selain dikemas dengan
lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi
fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian.
Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan
mendukung kelancaraan presentasi dan menarik
perhatian audiens, karena jika tidak adanya
dukungan dari audiens dapat mengganggu
kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens
berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak
(software) yang dapat digunakan dalam
presentasi yaitu: microssoft power point, open
office impress, flash point, macromedia flash,
macromedia captivate.
B. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan
menyampaikan presentasi, yaitu:
1. Persiapkan Diri, Sering Latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
2. Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting.
Penampilan seseoang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3. Persiapkan Materi dan Bahan
a. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
b. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
c. Siapkan contoh pendukung
d. Susun materi dengan terstruktur
Point Penting
Kuasai Materi
Siapkan Pendukung
Susun Terstruktur
4. Cara Penyampaian
a. Santai, sopan, dan tidak
terburu-buru
b. Intonasi dan bahasa tubuh
c. Interaksi
d. Bahasa yang mudah
e. Selipkan selingan atau humor
PENYAMPAIAN PRESENTASI
Santai, Sopan, Pelan
Intonasi, Gesture
InteraksiBahasa Lugas
Selingan Humor