Modul 1 - Korelasi
-
Upload
lukman-yusuf -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
description
Transcript of Modul 1 - Korelasi
![Page 1: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/1.jpg)
KORELASIPRAKTIKUM 1 STATISTIKA PERENCANAAN
![Page 2: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/2.jpg)
Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan hubungan diantara dua variabel
• Variabel adalah ciri/karakteristik yang melekat pada objek yang diamati
• Warna :• Usia :• Jenis kelamin :
• Usia :• Jenis kelamin :• Berat badan :• Hobi :
OBJEK VARIABEL
![Page 3: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/3.jpg)
KARAKTERISTIK HUBUNGAN (1)Arah dari hubungan :
Tanda (+) bermakna berbanding lurus Tanda (-) bermakna berbanding terbalik
![Page 4: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/4.jpg)
KARAKTERISTIK HUBUNGAN (2)Pola dari hubungan :
Pola berbentuk garis lurus berarti linier Pola tidak berbentuk garis lurus berarti tidak linier ataupun berbentuk
eksponensial
![Page 5: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/5.jpg)
KARAKTERISTIK HUBUNGANKekuatan atau konsistensi hubungan :
Nilai 1 menunjukkan nilai korelasi sempurna, yang berarti tiap perubahan nilai x disertai oleh perubahan y yang dapat diprediksi dengan sempurna
Nilai 0 menunjukkan setiap perubahan x, prediksi nilai y tidak dapat dilakukan karena titik-titik data tersebar secara acak
Nilai diantara 0-1 mengindikasikan derajat konsistensi tersebut
![Page 6: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/6.jpg)
KARAKTERISTIK HUBUNGAN (3)
![Page 7: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/7.jpg)
Mengapa menggunakan korelasi?
Karena dapat memprediksi 2 variabel yang saling
berhubungan
Karena peneliti dapat menguji validitas pengukuran sebuah
variabel
Karena dapat digunakan untuk menguji teori-teori yang
bertemakan hubungan antara 2 variabel
![Page 8: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/8.jpg)
PRAKTIKUM DENGAN SPSS
![Page 9: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/9.jpg)
Korelasi Pearson atau Korelasi Produk Momen Pearson ditujukan untuk mengukur derajat hubungan linier antar dua variabel
1. Distribusi data normal2. Terdiri dari 2 variabel :• 1 Variabel X (Independen)• 1 Variabel Y (Dependen)
![Page 10: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/10.jpg)
STUDI KASUSStudi kasus : Hubungan antara banyaknya penduduk di suatu kota/kabupaten dengan pendapatan minimal• Variabel X → Banyaknya penduduk (dihitung dari data
jumlah penduduk)• Variabel Y → Pendapatan minimal (diukur dari Upah
Minimum Kota/Kabupaten)Hipotesa :• Ho → Tidak ada hubungan antara banyaknya
penduduk dengan pendapatan minimal• Ha → Ada hubungan antara banyaknya penduduk
dengan pendapatan minimal
![Page 11: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/11.jpg)
INPUT KE SPSS
Input data ke SPSS
![Page 12: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/12.jpg)
UJI NORMALITAS
Uji normalitas dengan Descriptive Statistics → Explore
![Page 13: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/13.jpg)
UJI NORMALITAS
1. Masukkan variabel dalam Dependent List
2. Klik Plots
3. Centang Normality plots with tests
![Page 14: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/14.jpg)
INTERPRETASI NORMALITAS
Uji Signifikansi :Normal apabila Sig > 0,05Tidak normal apabila Sig < 0,05
![Page 15: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/15.jpg)
TAHAP ANALISIS
Analisa dengan Correlate → Bivariate
![Page 16: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/16.jpg)
TAHAP ANALISIS
2. Centang Pearson pada Correlation Coefficients
1. Masukkan variabel ke dalam kotak variables
3. Pilih Two-tailed pada Test of Significance
![Page 17: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/17.jpg)
INTERPRETASI NORMALITAS
![Page 18: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/18.jpg)
INTERPRETASI
Untuk pengambilan keputusan statistik, dapat digunakan 2 cara berikut :1. Koefisien korelasi dibandingkan dengan
nilai rtabel • Apabila koef korelasi > rtabel, maka Ha diterima• Apabila koef korelasi > rtabel, maka H0 diterima
2.Melihat signifikansi• Apabila nilai Sig < 0,05, maka Ha diterima• Apabila nilai Sig > 0,05, maka H0 diterima
![Page 19: Modul 1 - Korelasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062301/55cf9295550346f57b97b7e9/html5/thumbnails/19.jpg)
SELESAITERIMAKASIH