Model PKL Terpadu (Prof. Edy)
Transcript of Model PKL Terpadu (Prof. Edy)
MODEL PKL TERPADU
Edy Cahyono
Disampaikan pada
WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNESSalatiga, 22 AGUSTUS 2016
8/22/2016 1Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Materi
1. SEKILAS PENGEMBANGAN KURIKULUM
2. REKONSTRUKSI MATAKULIAH PKL
3. MODEL PKL TERPADU
8/22/2016 2Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI menurut SN-DIKTI
Penjelasan Umum:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
Pasal 3 (2)
SN-Dikti harus dipenuhi dan dijadikan dasar penyelenggaraan
pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi
8/22/2016 3Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi
Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian,
dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
PENELITIAN
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
PENDIDIKAN
8/22/2016 5Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Bagian Kesatu : Pasal 4
Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi pembelajaran;
c. standar proses pembelajaran;
d. standar penilaian pembelajaran;
e. standar dosen dan tenaga kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;
g. standar pengelolaan pembelajaran; dan
h. standar pembiayaan pembelajaran.
Stndar Nasional Pendidikan menhadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum.8/22/2016 6Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Bagian Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pasal 5
1) Standar kompetensi lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
8/22/2016 7Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
LANGKAH LANGKAH Pengembangan Kurikulum
Tahap inventarisasi informasi
dan pengumpulan data
melibatkan stake holder,
forum/pengelola prodi sejenis
Tahap penting : peran lulusan
disesuai-kan dengan jenjang
kualifikasi KKNI dan SN-Dikti
Kemampuan yang diperlukan
untuk menjalankan peran
lulusan sesuai profil
Memperhatikan kedalaman
dan cakupan materi
Sebaran dan jumlah sks
mengacu pada SN-Dikti
8/22/2016 9Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Profil Lulusan Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada
saat pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses
pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan
Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program studi
berdasarkan hasil analsis (a) telaah bidang keilmuan dan
keahlian, (b) kajian kebutuhan masyarakat dan
stakeholders, dan (c) evaluasi kurikulum yang sedang
berjalan.
Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan
untuk menjawab persoalan dan tantangan yang
berkembang atau muncul di daerah masing-masing, bahkan
jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi
bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi
dengan deskripsi profil tersebut.
8/22/2016 10Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA KIMIA
Profil Deskripsi Profil
Teknisi atau
Analis Kimia
Tenaga laboratorium yang memecahkan masalah
kimia sederhana di bidang tertentu melalui
pendekatan prosedural menggunakan instrumen
kimia.
Asisten Peneliti
Kimia
Membantu peneliti permasalahan kimia dan
mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan
penerbitan berkala ilmiah.
Pengajar Kimia Pengajar, pelatih, tentor bidang kimia terkait
prinsip, metode, dan perkembangan ilmu kimia
dalam aspek tertentu.
8/22/2016 11Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Capaian Pembelajaran
Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut
kompetensi yag harus dimiliki lulusannya, disebut Standar
Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut
menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran.
CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya
(a) sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program
studi;
(b) sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang
pembelajaran dan pendidikan;
(c) kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat
Keterangan Pendamping Ijazah); dan
(d) sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran.
8/22/2016 12Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Setiap profil lulusan yang ditetapkan didukung
oleh sejumlah capaian pembelajaran sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
Catatan:
Capaian pembelajaran Sarjana Pendidikan sebagai
pendidik meliputi:
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.Penyusunan CP Sarjana pendidikan
Capaian Pembelajaran
8/22/2016 13Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Pasal 5(2)
Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi
pembelajaran, standar proses pembelajaran,
standar penilaian pembelajaran, standar dosen
dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan
pembelajaran, dan standar pembiayaan
pembelajaran.
8/22/2016 14Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Pasal 6 : SIKAP1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) merupakan perilaku benar dan berbudaya
sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi
nilai dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial melalui proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran
8/22/2016 15Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Pasal 6 : PENGETAHUAN
2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan
penguasaan konsep, teori, metode,
dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu
secara sistematis yang diperoleh melalui
penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian
dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran.
8/22/2016 16Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Pasal 6 : KETERAMPILAN3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(1) merupakan kemampuan melakukan unjuk
kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode,
bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat
yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan
umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib
dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin
kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program
dan jenis pendidikan tinggi; danb. Keterampilan
khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib
dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang
keilmuan program studi.
8/22/2016 17Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Pasal 6 : PENGALAMAN KERJA
4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3)
berupa pengalaman dalam kegiatan di
bidang tertentu pada jangka waktu
tertentu, berbentuk pelatihan kerja,
kerja praktik, praktik kerja lapangan atau
bentuk kegiatan lain yang sejenis.
8/22/2016 18Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
ALUR PENYUSUNAN CP
•FORUM/ PENGELOLA PRODI
•SESUAI DESKRIPSI JENJANG KKNI
• LAMP PERMENDIKBUD
NO 44/2015
• Dapat ditambah CP penciri danunggulanUniversitas atauProdi
SIKAPPENGETA-
HUAN
KETERAM-PILAN KHUSUS
KETERAM-PILAN UMUM
8/22/2016 19Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Bahan Kajian
Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek
yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau
dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu
program studi.
Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang
akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan
masyarakat untuk masa datang.
Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program
studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program
pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian
program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan
kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program
studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah.
Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian
pembelajaran.
8/22/2016 20Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Standar Isi: Pengertian
Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8:
(1) standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal
tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
(2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada
capaian pembelajaran lulusan.
(3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada
program profesi, spesialis, magister, magister terapan,
doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil
penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
8/22/2016 21Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Selanjutnya pasal 9 menyebutkan :
(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 (1) untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
(2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sebagai berikut:
c. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum;
d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam
bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;
e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu;
f. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori
aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan
g. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersifat kumulatif dan/atau integratif.
(4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang
distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
Standar Isi: Kedalaman dan Keluasan
8/22/2016 22Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian
Inti Keilmuan Ipteks
Pendukung
Ipteks yang
Dikembangkan
Penciri PT/ Prodi
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan umum
4. Keterampilan Khusus
8/22/2016 23Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
LATIHAN 2:
MEREKUNTRUKSI MATAKULIAH DENGAN MATRIKS
A. HUBUNGAN CP DENGAN BAHAN KAJIAN
B. HUBUNGAN BAHAN KAJIAN DENGAN MATAKULIAH
MEMBUAT DESKRIPSI MATAKULIAHContoh MATRIKS
Capaian Pembelajaran Terkait “PKL”CP CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATAKULIAH
SIKAP Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
Kode Etik Pengelolaan
Laboratorium(?)
PENGETAHUAN Menguasai pengelolaan
laboratorium dan prinsip-
prinsip keselamatan kerja
Bahan dan klasifikasiya
Alat dan klasifikasinya
Pengelolaan limbah
Keselamatan kerja
PPPK, SOP, perawatan alat dan
bahan, administrasi
laboratorium
Pengelolaan
Laboratorium
KETERAMPILAN
UMUM
Mampu menunjukkan kinerja
mandiri, bermutu, dan terukur;
mampu bertanggungjawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya
Perencanaan, Pelaksanaan,
Pelaporan Praktek kerja di
industri/laboratorium kimia
Evaluasi dan Supervisi
PKL
KETERAMPILAN
KHUSUS
Mampu menggunakan
instrumen dasar yang umum
digunakan di industri atau
lab kimia
Teknik sampling, Kalibrasi,
penggunaan alat gelas,
spektroskopi, analisis data
Kimia
Instrumen
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian
Inti Keilmuan1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. CP Sikapa. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
b. dst.
2. CP Pengetahuana. Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang
baku, yang digunakan untuk merancang, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran kimia,
Matakuliah 1:
Evaluasi
Pembelajaran Kimia
a. Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup
sederhana seperti identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik.
metode analisis kimia serta penerapan teknologi yang relevan,
Matakuliah 2:
Kimia Organik
b. dst.
3. CP Keterampilan Umuma. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, menyusun
deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
Matakuliah 3:
Skripsi
b. dst.
4. CP Keterampilan khususa. Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu
kimia dan keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek.
b. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas
laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan
menyenangkan.
a. dst.
Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah
8/22/2016 25Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
SISTEM BLOK•Kode Etik
•Bahan danklasifikasiya
•Alat danklasifikasinya
•Pengelolaanlimbah
•Keselamatankerja
•PPPK, SOP, perawatan alatdan bahan, administrasilaboratorium
PengelolaanLaboratorium
•Teknik sampling,
•Kalibrasi,
•Penggunaan alatgelas, spektroskopi,
•analisis data
Kimia Instrumen
•Perencanaan,Pelaksanaan, PelaporanPraktek kerja diindustri/laboratorium kimia
•Evaluasi danSupervisi
KerjaLapangan
•Penulisanproposal
•Pengumpulandata
•Analisis data
•Karya TulisIlmiah
Skripsi
sks Mata Kuliah• Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu.
Satu sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah)
diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50
menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan
belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu,
per semester.
• Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman
belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara
simultan variabel: (a) tingkat kemampuan/ kompetensi yang hendak
dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang
dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d) posisi
(letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e)
perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester,
• pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk
mencapai capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk
pembelajaran dan bahan kajian tertentu.
8/22/2016 29Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
menghitung bobot sks
PERMENDIKBUD NOMOR 49 TAHUN 2014STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran
Pasal 12(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun
untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain.(2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.(3) RPS paling sedikit memuat:
a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan.
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran(Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17)
Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial
Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri
50
menit/minggu/semester
60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester 2,83
Pasal 15:(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam
besaran satuan kredit semester (sks).(2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester
(setara dg 2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam)(3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks.(4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
MetodeBentuk
Pembelajaran
PROSES PEMBELAJARAN
Mata kuliah
Kuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasisproyek,
7. pembelajaran berbasismasalah, atau metodepembelajaran lainyangefektif.
praktikum, praktikstudio, praktik
bengkel, atau praktiklapangan
Rencana Pembelajaran SemesterPrinsip penyusunan RPS
• Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL)
dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
• Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan
operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten
melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus
menggunakan kata kerja operasional.
Contoh:
Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja
berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan,
membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam
Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001).
Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja
berikut: menununjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan
merancang
Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut:
meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan.
• Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta
didik. Oleh karena itu.8/22/2016 34Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Komponen RPS1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks,
nama dosen pengampu;
2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau
CPMK;
3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk memenuhi CPMK disebut sub-CPMK;
4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai;
5. metode/model/strategi pembelajaran;
6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
9. daftar referensi yang digunakan.
8/22/2016 35Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Tahapan Penyusunan RPS
Evaluasi
Indikator capaian Teknik penilaian Bobot penilaian
Pembelajaran
bahankajian/materiperkuliahan
metode/model/strategiPengalaman Belajar
(tugas yang diberikan)alokasi waktu
Sub-Capaian Pembelajaran Matakuliah (sub-CPMK)Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard
skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai hasil belajaryang diharapkan mata kuliah ini di akhir semester
Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)
Kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakulah tertentu, disusun oleh dosen besama kelompok dosen pada bidang keahliannya. Rumusan CPM dapat memuat karakter dan kekhasan program studi atau insttusi yang menjadi keunggulannya.
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Rumusan kompetensi untuk mendukung terbentukya profil lulusan, diperoleh dalam dokumen kurikulum Program studi
Gambar 5. Tahapan Penyusunan RPS