Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android...
Transcript of Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android...
Model Pendukung Sistem Informasi Akademik
berbasis Android
(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)
Artikel Ilmiah
Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)
Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2015
Model Pendukung Sistem Informasi Akademik
berbasis Android
(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)
Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2015
Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android
(Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)
1)
Michael Edward Metekohy,2)
Kristoko Dwi Hartomo Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Universitas Kristen Satya Wacana has academic facilities and infrastructure for
academic information processing, which has been being integrated with computers and
connected to the Internet network. Satya Information System Academic Wacana
(SIASAT), providing facilities for students to access information related to academic
activities. To expand and improve services to students, existing SIASAT can be developed
in the form of mobile applications. Web service technology can be used to develop
applications SIASAT Android using existing resources, in this case SIASAT system itself.
In this study developed SIASAT Android-based applications, which utilize web services
technology and JSON data formats to communicate with the server SIASAT. The results
of the study is an Android application that can be SIASAT complement existing systems,
and facilitate students in the course of registration, accessing grades and schedule.
Keywords: Academic Information System, Android
Abstrak
Universitas Kristen Satya Wacana memiliki sarana dan prasarana akademik untuk
mengolah data dan informasi, yang telah terintregrasi dengan komputer dan terhubung
dengan jaringan internet. Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT) ini,
memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan
kegiatan akademis. Untuk memperluas dan meningkatkan layanan kepada mahasiswa,
SIASAT yang telah ada dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile. Teknologi
web service dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi SIASAT berbasis Android
(SIASAT Android), dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada, dalam hal ini
adalah sistem SIASAT itu sendiri. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi SIASAT
berbasis Android, yang memanfaatkan teknologi web service dan format data JSON
untuk berkomunikasi dengan server SIASAT. Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi
SIASAT Android yang dapat menjadi pelengkap sistem yang sudah ada, dan
memudahkan mahasiswa dalam hal registrasi matakuliah, akses nilai dan jadwal.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akademik, Android
1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana. 2)
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
1
1. Pendahuluan
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu
perguruan tinggi swasta yang bertempat di Salatiga, Jawa Tengah. Selain daripada
mutu pendidikan yang dihasilkan, UKSW juga memiliki sarana dan prasarana
akademik yang sudah cukup memadai, dimana dalam mengolah data dan
informasi, sebagian besar sudah terintregrasi dengan komputer dan terhubung
internet. Lewat sistem yang sudah ada ini, mahasiswa memiliki kemudahan dalam
mengakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademis lewat Sistem
Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). Selain SIASAT yang dapat
diakses secara mudah lewat internet, UKSW juga memberikan kemudahan bagi
mahasiswa dalam mendapatkan informasi mengenai akademis. Adapun
diantaranya adalah layanan informasi via Short Message Service (SMS) dan
Anjungan Layanan Akademik Mahasiswa (ALAM). Dalam penggunaannya,
ALAM memanfaatkan barcode yang ada pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
untuk melakukan login ke dalam sistem. Akan tetapi, dari hasil observasi, tidak
sedikit mahasiswa yang jarang memanfaatkan layanan ini. Hal tersebut
disebabkan karena pada dasarnya mahasiswa harus melakukan kontak fisik secara
langsung dengan mesin ALAM yang dimana, mesin – mesin tersebut hanya
tersedia pada beberapa gedung (desktop). Hal tersebut tentunya menyebabkan
mobilitas dan fleksibilitas pengguna sistem ini menjadi berkurang. Sehingga ada
baiknya diterapkan sebuah pengembangan teknologi dalam mengatasi masalah
tersebut.
Salah satu perkembangan dalam bidang teknologi adalah teknologi web
service. Seiring berkembangnya, teknologi web service dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi berbasis mobile, teknologi mobile web service dapat
diterapkan untuk membangun aplikasi SIASAT berbasis Android. Aplikasi
SIASAT berbasis Android dapat juga digunakan sebagai pelengkap web SIASAT
yang sudah ada, untuk efisiensi waktu, kegunaan, dan juga tempat.
Munculnya teknologi Android sebagai sistem operasi untuk telepon
genggam bersifat open source membawa satu alasan terbaru tentang
perkembangan teknologi mobile. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk membangun aplikasi mereka sendiri yang kemudian
dapat digunakan pada berbagai macam piranti bergerak (mobile). Aplikasi yang
dirancang merupakan aplikasi berbasis Android yang menggunakan penerapan
teknologi web service sebagai jembatan penghubung antara database server
dengan Android. Aplikasi hasil perancangan ini diberi nama SIASAT Android.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya terkait implementasi sistem informasi berbasis
Android adalah "Penerapan Web Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat
Inap Berbasis Android (Studi Kasus: Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika -
Papua)". Pada penelitian tersebut dibahas masalah sistem pendataan pasien, yang
kurang efisien. Mengacu pada kondisi tersebut, penelitian dilakukan dengan
tujuan membangun sebuah teknologi berbasis Android dengan menyediakan
2
sistem pendataan pasien yang mudah digunakan oleh pegawai pada modul rawat
inap. Sistem ini dibangun dengan menggunakan penerapan dari REST webservice
teknologi dengan format data XML. Sistem ini memberikan informasi tentang
bagaimana mengelola data pasien, mengatur ruang perawatan, dan mengatur
dokter yang akan merawat pasien pada Rumah Sakit Mitra Masyarat Timika
khususnya modul rawat inap [1].
Penelitian yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi Akademik Siswa
Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada Sekolah Menengah Atas
Negeri 2 Pacitan, membahas tentang masalah penyampaian nilai ujian harian, nilai
ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, data absensi, dan biaya
sumbangan sekolah pada SMAN 2 Pacitan yang masih dilakukan secara manual.
Pada penelitian tersebut dicapai suatu sistem informasi yang dapat diakses
menggunakan layanan SMS. Sehingga siswa dapat mengetahui informasi nilai
pelajaran Tugas, UAS, UTS, Absensi kelas, Biaya sumbangan sekolah dan
pengumuman lainnya dalam hitungan detik. Siswa hanya perlu mengirim SMS
maka sistem SMS Gateway akan membalas SMS secara langsung dan otomatis,
dan untuk memudahkan orangtua siswa untuk memantau prestasi akademik putra-
putri mereka selama menempuh pendidikan [2].
Pada penelitian Rodrigues [3] yang berjudul Mobile Application
Webservice Performance Analysis: Restful Services With JSON and XML,
dijelaskan bahwa perkembangan smartphone dapat menjadi sasaran pemasaran
yang besar. Seiring dengan pertumbuhan pasar smartphone, kebutuhan aplikasi
baru juga meningkat, dan mengarah kepada rangkaian pengembangan perangkat
lunak yang lebih cepat. Dalam beberapa kasus, aplikasi mobile terhubung dengan
sistem yang telah ada sebelumnya, dan penting untuk mencari jalur dan bentuk
pertukaran data yang cepat dan aman. Penelitian Rodrigues bertujuan untuk
menunjukkan bagaimana RESTful web service dan dikombinasikan dengan JSON
dapat membantu pengembang software untuk memenuhi celah dalam hal
keamanan, stabilitas, dan kecepatan [3].
Berdasarkan penelitian-penelitian terkait sistem informasi akademik dan
teknologi Android, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang
dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi berbasis Android. Pada
penelitian sebelumnya digunakan format data XML dalam proses pengiriman data
dari server ke mobile. Pada penelitian ini digunakan JSON sebagai format data,
karena JSON telah terbukti memiliki ukuran yang lebih kecil dari XML [4]. SMS
Gateway tidak digunakan pada penelitian ini, akan tetapi sebagai penyedia data
digunakan teknologi RESTful web service [5]. RESTful web service memberikan
fleksibilitas dalam penggunaannya, karena dari sisi client, RESTful web service
tampak seperti alamat web pada umumnya. Data yang diberikan oleh RESTful
web service adalah data teks dengan format yang fleksibel. Format yang
digunakan pada umumnya adalah XML atau JSON [4][6].
Perbedaan secara garis besar, penelitian yang dilakukan ini dibandingkan
dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan teknologi RESTful web service
yang lebih sederhana dari pada Web Service berbasis SOAP atau WSDL. Format
data yang ringan, yaitu JSON. JSON merepresentasikan data dengan ukuran lebih
kecil dibandingkan jika menggunakan XML. Berdasarkan perbedaan-perbedaan
3
tersebut, maka sistem yang dikembangkan pada penelitian ini unggul dalam hal
ukuran data yang ditransmisikan lebih kecil dan cepat, kemudahaan skalabilitas
fungsi web service karena sifat RESTful yang fleksibel, dan kemudahaan
skalabilitas end user application karena digunakan JSON. [7]
Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi acuan penelitian
selanjutnya dalam hal kemudahan skalabilitas sistem informasi akademik berbasis
mobile. Pentingnya penelitian ini adalah menyediakan perbandingan dalam hal
proses perancangan, implementasi, dan kemudahan akses/penggunaan antara
sistem informasi akademik berbasis web pada umumnya dengan sistem informasi
akademik berbasis mobile. Penelitian ini dibatasi pada implementasi pada sistem
operasi Android, dan kasus yang dibahas adalah sistem informasi akademik di
Universitas Kristen Satya Wacana.
Web Service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung
adanya interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah network. Web Service
menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang
berbeda-beda dan dapat dijalankan di berbagai platform. Web Service memiliki
interface yang dideskripsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang
berinteraksi dengan web service dilakukan melalui antar muka menggunakan
pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaaatkan HTTP dan
XML yang merupakan salah satu standar web. Pada saat ini semakin banyak
penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan web
service baik dari sisi konsep ataupun teknis. Web Service mencoba membuat suatu
lingkungan di mana jaringan apapun yang dipunyai client dapat berjalan pada
device apapun, dapat menemukan suatu service pada jaringan dan menggunakan
service tersebut seolah-olah service tersebut sudah berada pada local service.[8]
Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: (1). Sercive
Request, merupakan peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang
dibutuhkan, serta menggunakan layanan tersebut; (2) Service Provider, berfungsi
menyediakan layanan/service dan mengelolah sebuah registry agar layanan-
layanan tersebut tersedia; (3) Service Registry, berfungsi sebagai lokasi sentral
yang mendeskripsikan semua service yang telah di-register. Secara umum,
web service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya. Operasi tersebut
terdiri dari: (1) Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam
atau dari registry; (2) Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan
yang dibutuhkan; (3) Bind: Setelah service requestor menemukan layanan yang
dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan
interaksi dan mengakses service yang disediakan oleh service provider. Web
service secara keseluruhan memiliki 4 (empat) layer komponen. HTTP dan
TCP/IP berada pada layer 1 yang merupakan internet protocol standart layer.
Pada layer 2 terdapat SOAP, yang merupakan protokol akses objek berbasis XML
yang digunakan untuk proses pertukaran informasi antar service. Layer 3
merupakan layer WSDL, yang merupakan suatu standar bahasa dalam format
XML yang berfungsi unutk mendeskripsikan seluruh service yang tersedia. Layer
4 terdapat UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) yang
merupakan service registry bagi pengalokasian web service. UDDI
4
mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API
bagi pendaftaran dan pengenalan serivce.
REST (Representational State Transfer) Web Service adalah suatu gaya
arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti
WWW. Secara spesifik, REST merujuk pada suatu prinsip-prinsip arsitektur
jaringan yang menggariskan pendefinisian dan pengalamatan sumber daya. Istilah
ini sering digunakan untuk mendeskripsikan semua interface sederhana yang
mengirimkan data melalui HTTP tanpa ada tambahan lapisan pesan seperti SOAP.
Keuntungan lain dari antarmuka REST adalah request dan respon dapat
dipendekkan. Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one
antara operasi create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai
POST untuk membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah
resource. PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk
menghapus resource. Dalam konsep arsitektur REST web service, membuat
panggilan ke suatu HTTP API secara signifikan lebih mudah daripada ke SOAP
API, karena membutuhkan library client, membutuhkan pengenalan, dan
kebiasaan. Sedangkan HTTP API adalah asli dari semua bahasa pemrograman dan
hanya melibatkan HTTP request dengan parameter sesuai yang ditambahkan,
sehingga lebih memudahkan dalam melakukan proses pemanggilan. HTTP API
mudah untuk testing dan troubleshoot, karena dapat membangun panggilan
dengan tidak lebih dari sekedar browsing dan memeriksa respon dalam jendela
browser itu sendiri. Karena berbasis HTTP/RESTful, API dapat dikonsumsi
menggunakan request GET sederhana, dan server proxy/reverse-proxy dapat
melakukan cache atas respon tersebut dengan mudah. Untuk mengakses RESTful
web service digunakan sebuah URI (Uniform Resource Identifiers) yang
merupakan nama dan alamat dari sebuah resource. RESTful web service tidak
menggunakan WSDL. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan
JSON. Berbeda dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus
untuk pengiriman pesan [5][8]
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang
ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan
dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari
Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember
1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa
pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan
oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python
dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa
pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur: (1) Kumpulan pasangan
nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object),
rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table),
daftar berkunci (keyed list), atau associative array.(2) Daftar nilai terurutkan (an
ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik
(array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). [7]
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada
dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini
dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian
5
karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman
yang juga berdasarkan pada struktur data ini. Contoh dokumen dalam format
JSON adalah sebagai berikut [7]: {
"id": 1,
"name": "A green door",
"price": 12.50,
"tags": ["home", "green"]
}
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu
dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Penelitian yang dilakukan,
diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu:
(1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Analisa dan pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara. (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi
sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian.
Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]
Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tahap pertama: pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data
dengan memperhatikan proses akademis yang terjadi di Universitas Kristen Satya
Wacana. Data yang dikumpulkan yaitu data mahasiswa, data matakuliah, data
fakultas, data progdi, data dosen, dan beberapa contoh data nilai.
Tahap kedua: perancangan sistem, yaitu setelah mendapatkan data,
dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan
diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk
menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun.
Perancangan proses menggunakan UML (unified Modeling Language) meliputi
use case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database
termasuk didalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap
field dan perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan
melihat proses bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur
proses pada sistem;
Tahap ketiga: implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai perancangan
proses pada tahap kedua. Aplikasi Android dikembangkan dengan menggunakan
Analisis Kebutuhan, dan Pengumpulan Data
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML)
Pengembangan dan Implementasi Sistem
Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian
6
Android SDK. Database diimplementasikan pada SQLServer. Untuk media
komunikasi antara aplikasi android dengan database, dikembangkan RESTFul
web service dengan menggunakan teknologi ASP.Net
Tahap keempat: pengujian sistem, yaitu dilakukan pengujian untuk
melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan
dan tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.
Berdasarkan hasil pengumpulan kebutuhan, maka secara garis besar,
kebutuhan sistem adalah: (1) mahasiswa dapat melakukan login ke sistem
akademik melalui aplikasi Android; (2) mahasiswa dapat melihat KST, Transkrip,
KHS, dan Jadwal Kuliah.
Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan
perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan
dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2).
Gambar 2 Use case Diagram Sistem SIASAT Android
Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan
perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan
dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2). Aktor yang terlibat pada
sistem adalah Mahasiswa, Dosen dan Administrator. Administrator yaitu
Administrator SIASAT bertugas untuk mengatur data Mahasiswa, Nilai
Mahasiswa dan Registrasi Matakuliah. Aktor Mahasiswa memiliki peran dalam
sistem yaitu Melakukan Registrasi Matakuliah, Melihat Jadwal, Melihat Kartu
7
Studi (KST), Melihat Transkripsi dan Hasil Studi (KHS). Dosen bertugas untuk
mengatur data nilai Mahasiswa.
Perlu diperhatikan bahwa Aktor Administrator merupakan bagian sistem
SIASAT secara keseluruhan. Pada penelitian ini, hanya disediakan aktor
Mahasiswa dan Dosen, yang terlibat langsung dengan SIASAT Android.
Gambar 3 Activity Diagram Sistem SIASAT Android
Gambar 4 Activity Diagram Administrasi SIASAT
Activity Diagram untuk mahasiswa (Gambar 3) diawali dengan
Mahasiswa melakukan registrasi matakuliah. Proses validasi dilakukan oleh
sistem SIASAT yang sudah ada sebelumnya. Activity diagram untuk admin
ditunjukkan pada Gambar 4. Admin dapat melakukan pengaturan data matakuliah
8
yang dibuka, jadwal registrasi dan juga data mahasiswa. Class Diagram
merupakan diagram yang menampilkan hubungan entity, dan controller.
Fakultas
+Kode+Nama
Matakuliah
+KodeMK+KodeProgdi+Nama+SKSAkademik+SKSBayar
Registrasi
+KodeKelasBuka+NIM+NILAI+Status
Mahasiswa
+NIM+Nama+Password+KodeProgdi+Angkatan
KelasBuka
+KodeKelasBuka+Semester+KodeMatakuliah+NIPDosen+Ruang+Hari+Jam+Kapasitas
Dosen
+NIP+Nama+Progdi
Progdi
+Kode+KodeFakultas+Nama
1 1..*
1
1..*
1 1..*
1
11..*
1
1
1..*
11..*
KelasBukaControl<<control>>
KelasBukaUI<<boundary>>
1
1
11
PilihKelasControl<<control>>
<<include>>
RegistrasiControl<<control>>
Transkrip<<control>>
MahasiswaControl<<control>>
MahasiswaUI<<boundary>>
11
11
RegistrasiUI<<boundary>>
KST<<control>>
KHS<<control>> Jadwal
<<control>>
<<include>> <<include>>
<<include>>
<<include>>
11
Gambar 5 Class Diagram Sistem
Gambar 5 merupakan class diagram dari Android SIASAT. Class diagram
ini merupakan bagian dari keseluruhan sistem SIASAT. Terdapat 3 class yang
bersentuhan langsung dengan pengguna Android SIASAT yaitu Mahasiswa,
KelasBuka, dan Registrasi.
Class Mahasiswa merupakan class yang mewakili tabel mahasiswa, dan
digunakan oleh Android SIASAT untuk proses login. Class ini memiliki satu class
control yaitu MahasiswaControl, yang bertugas untuk menghubungkan antara
user interface Android SIASAT dengan class Mahasiswa.
Class KelasBuka merupakan class yang mewakili daftar matakuliah
berserta kelas yang dibuka pada semester tertentu. Class tersebut memiliki control
yaitu KelasBukaControl yang didalamnya terdapat sub control yaitu
PilihKelasControl. KelasBukaControl menjembatani user interface dengan data
KelasBuka.
Class Registrasi merupakan class yang mewakili data registrasi
mahasiswa, yaitu matakuliah yang dipilih oleh mahasiswa. Class ini memiliki 4
control yang digeneralisasikan ke dalam control RegistrasiControl. Control
tersebut berfungsi untuk menghubungkan antara data registrasi yang tersimpan di
database melalui class Registrasi, ke user interface.
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan perancangan sistem, dilakukan proses pengembangan sistem.
Arsitektur sistem yang dikembangkan, ditunjukkan pada Gambar 6.
9
Android Phone
Android Tablet
RESTful Web Service
Server Siasat
JSON
Gambar 6 Arsitektur Sistem
Pada Gambar 6 ditunjukkan arsitektur sistem, yang terdiri dari aplikasi
yang berjalan pada sistem operasi Android dan RESTful Web Service yang berada
di server. SIASAT Android terhubung dengan server siasat melalui layanan
RESTful. Format data yang ditransmisikan antara server dengan aplikasi adalah
JSON. RESTful Web Service merupakan layanan yang ditambahkan pada web
SIASAT yang telah ada. Aturan-aturan bisnis/akademis mengikuti aturan yang
sudah ada di web SIASAT. Sehingga tidak diperlukan perubahan terhadap sistem
yang sudah ada.
Gambar 7 Tampilan Login
Gambar 8 Tampilan Kartu Studi
Gambar 7, merupakan tampilan halaman login. Pada halaman login, akan
muncul peringatan ketika koneksi internet tidak tersedia. Gambar 8 menunjukkan
halaman Kartu Studi yang berisi daftar matakuliah yang sedang diambil pada
semester yang sedang berlangsung.
10
Gambar 9 Tampilan Jadwal Kuliah
Gambar 10 Tampilan Transkrip Nilai
Gambar 9 merupakan tampilan jadwal kuliah. Matakuliah yang sedang
diambil, ditampilkan secara berurutan berdasarkan hari dan jam. Gambar 10
merupakan tampilan Transkrip Nilai, yang berisi semua matakuliah yang telah
diambil beserta nilai yang diperoleh.
Kode Program 1 Perintah untuk request data ke server
1 StringBuilder builder = new StringBuilder();
2 HttpClient client = new DefaultHttpClient();
3 HttpGet httpGet =
4 new HttpGet("http://" + server + "/Ajax.aspx?"+ param);
5 HttpResponse response = client.execute(httpGet);
6 StatusLine statusLine = response.getStatusLine();
7 int statusCode = statusLine.getStatusCode();
8 HttpEntity entity = response.getEntity();
9 InputStream content = entity.getContent();
10 BufferedReader reader = new BufferedReader(
11 new InputStreamReader(content));
12 String line;
13 while ((line = reader.readLine()) != null) {
14 builder.append(line);
15 }
16
17 return builder.toString();
Kode Program 1 merupakan potongan kode program untuk meminta data
dari server. Pada baris 1, disiapkan variable penampung respon dari server. Baris
2, membuat objek dari HTTPClient untuk yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan server. Class HttpGet pada baris 3 dan 4, menyimpan alamat url dari
server yang menyediakan informasi. Respon dari server ditangkap dengan
menggunakan class HttpResponse (baris 5). Respon dari server kemudian diolah
dengan menggunakan class StatusLine, HttpEntity, dan InputStream (baris 6-9).
Untuk membaca baris per baris respon, digunakan class BufferedReader.
Kode Program 2 Perintah pada server untuk merespon permintaan data dari client
1 string nim = Request["nim"];
2 string json = GetJSON<RegPlainJSON[]>(finalList.ToArray());
3 Response.Write(json);
11
4 Response.End();
Kode Program 2 merupakan baris perintah dengan bahasa pemrograman
ASP.NET. Server merespon permintaan dari client dengan menggunakan class
Response. Pada ASP.NET, disediakan class Request untuk menangkap
permintaan dari client (baris 1). Hasil proses pembacaan data dari database
kemudian dikirimkan ke client melalui class Response (baris 2). Data tersebut
diubah ke bentuk JSON terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke client (baris 2 dan
3).
Kode Program 3 Bentuk data yang dikirimkan oleh server dalam format JSON
1 [
2 {
3 "Hari":"SENIN",
4 "JamMulai":"13",
5 "JamSelesai":"15",
6 "Kelas":"B",
7 "KodeDosen":"1211077401",
8 "KodeMatakuliah":"OG101",
9 "KodeProgdi":"57201",
10 "NPM":"672007999",
11 "Nama":"AGAMA KRISTEN",
12 "Nilai":"",
13 "Ruang":"F12",
14 "SKS":"2",
15 "Status":null,
16 "TahunSemester":"201501"
17 }
18 ]
Kode Program 3 merupakan contoh data dalam format JSON. Data ini
merupakan data yang dikirimkan oleh server ke client. Pada potongan kode
tersebut, dimulai dengan tanda “[“ (baris 1), yang berarti data ini adalah suatu
array (himpunan). Elemen dari array dimulai dengan tanda “{“ (baris 2). Baris 3
merupakan pasangan “key-value”, dengan key adalah “Hari”, dan value adalah
“SENIN”. Baris tersebut berarti terdapat data dengan nama kolom/atribut Hari
yang bernilai “SENIN”. Demikian juga baris 4 sampai dengan baris 16.
Kode Program 4 Perintah pada client untuk menampilkan data
1 List<Registrasi> list = HTTPOperation
2 .getKartuStudi(HTTPOperation.LogNIM);
3 for(Registrasi r: list){
4 NilaiItem n = new NilaiItem();
5 n.setRegistrasi(r);
6 regAdapter.add(n);
7 }
8 this.listView.setAdapter(regAdapter);
Kode Program 4 merupakan potongan kode perintah untuk menampilkan
data yang diperoleh dari server, seperti ditunjukkan pada Kode Program 3. Data
ditampilkan ke dalam control pada user interface Android. Data dalam bentuk
collection (baris 1), diperoleh dari server. Kemudian dilakukan perulangan untuk
tiap elemen dalam collection tersebut (baris 3-7). Di dalam perulangan, dilakkan
12
proses pembuatan object (baris 4), kemudian menambahkannya pada suatu
adapter control (baris 5-6).
Pengujian performa dilakukan untuk mengetahui performa aplikasi dalam
proses mengirim dan menerima data. Pengujian dilakukan dengan cara
mengirimkan sejumlah data dengan berbagai ukuran, kemudian dicatat waktu
respon aplikasi. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1. Perangkat Android
yang digunakan adalah Lenovo A369i dengan sistem operasi Android 4.2.2,
prosesor Dual-core 1.3 GHz Cortex-A7, 512 MB RAM.
Tabel 1 Hasil Pengujian Performa
No Ukuran
Data (KB)
Waktu Kirim
dari Aplikasi
ke Server
(detik)
T1
Waktu Terima
dari Server
ke Aplikasi
(detik)
T2
Total
(detik)
Rata-rata Kecepatan
(KB/detik)
1 10 0.0859 0.1061 0.1920 0.01920
2 50 0.2658 0.3547 0.6205 0.01241
3 100 0.4980 0.6642 1.1622 0.01162
4 200 0.9494 1.2875 2.2369 0.01118
5 500 2.2911 3.1414 5.4325 0.01087
6 1000 4.5424 6.2471 10.7895 0.01079
7 1500 6.7938 9.3464 16.1402 0.01076
8 2000 9.0436 12.4430 21.4866 0.01074
9 2500 11.2940 15.5405 26.8345 0.01073
10 3000 13.5476 18.6411 32.1887 0.01073
Rata-rata 0.01190
Berdasarkan hasil pengujian performa, diketahui bahwa ukuran data
mempengaruhi waktu kirim dan waktu terima antara aplikasi dengan server. Perlu
diketahui bawah T1 adalah waktu yang tercatat mulai dari aplikasi mengirim,
kemudian sampai ke server dan selesai diproses di server. T2 adalah waktu yang
tercatat mulai dari server mengirim, kemudian sampai ke aplikasi, dan selesai
ditampilkan pada user interface. Kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan
data adalah 0.0119 KB/detik.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap aplikasi, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Aplikasi SIASAT mobile dapat
dikembangkan untuk perangkat Android, dengan dukungan teknologi RESTful
Web Service dan format data JSON.; (2) Berdasarkan hasil pengujian performa
kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan data adalah 0.0119 KB/detik.
Kecepatan ini tentu saja dipengaruhi oleh kecepatan internet dan spesifikasi
perangkat Android yang digunakan.
13
6. Daftar Pustaka
[1]. Hehanussa, A. F., Prestiliano, J. & Beeh, Y. R. 2012. Penerapan Web
Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat Inap Berbasis Android
(Studi Kasus : Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika - Papua). Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
[2]. Rahayu, S., Purnama, B. E. & others 2013. Pembuatan Sistem Informasi
Akademik Siswa Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pacitan. Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi
[3]. Rodrigues, C., Afonso, J. & Tomé, P. 2011. Mobile application webservice
performance analysis: Restful services with json and xml. In ENTERprise
information systems, pp. 162–169. Springer.
[4]. Nurseitov, N., Paulson, M., Reynolds, R. & Izurieta, C. 2009. Comparison
of JSON and XML Data Interchange Formats: A Case Study. Caine 9, 157–
162.
[5]. Hamad, H., Saad, M. & Abed, R. 2010. Performance Evaluation of
RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-Technol. 1, 72–78.
[6]. Crockford, D. 2006. JSON: The fat-free alternative to XML. In Proc. of
XML,
[7]. Bray, T. 2014. The JavaScript Object Notation (JSON) Data Interchange
Format.
[8]. Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web
services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information
Engineering and Applications 2, 12–16.
[9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial
Humaniora 9, 57–65.
[10]. Hasibuan, Z. A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia