Model Pembelajaran Di Sd

download Model Pembelajaran Di Sd

of 24

description

Model Pembelajaran Di Sd

Transcript of Model Pembelajaran Di Sd

  • MODEL-MODEL PEMBELAJARAN untuk siswa sekolah dasar

  • Anak-Anakmu (Gibran)Anak-anakmu bukanlah anak-anakmuMereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiriMereka lahir melalui engkau tapi bukan darimuPada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmuKarena mereka memiliki pikiran mereka sendiriEngka bisa merumahkan tubuh-tubuh, tapi bukan jiwa merekaKarena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esoknya, yang tidak pernah dapat engkau meskipun dalam mimpiEngkau bisa menjadi seperti mereka tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimuKarena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa laluEngkau adalah busur-busut tempat anak-anakmu menjadi anak panah yang hidup diluncurkanSang pemanah telah membidik arah keabadian dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauhJadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraanSebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

  • CIRI-CIRI STRATEGI DAN METODE YANG SESUAI DENGAN KBK DAN KTSPMenekankan pada pemecahan masalahMemungkinkan dilakukan dalam berbagai konteks pembelajaranMengarahkan siswa belajar mandiriMengaitkan pembelajaran dengan berbagai konteks kehidupanMendorong terciptanya masyarakat belajarMenerapkan penilaian otentikMenyenangkan Mencerahkan

  • CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) merupakan konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi duani nyata siswaAlasan penggunaan CTL:Belajar lebih bermakna jika anak mengalami hal yang dipelajarinya.Strategi yang mendorong siswa untuk mengkontruksikan pengetahuan dalam pikirannya sendiriTidak memaksa siswa menghafal fakta, konsep, atau generalisasi

  • Strategi yang Berorientasi pada CTLA. Pembelajaran berbasis masalah B. Pembelajaran meaningful learning C. Pembelajaran kooperatifD. Pembelajaran berbasis inkuiriE. Pembelajaran otentik F. Pembelajaran jasa layanan G. Pembelajaran berbasis kerja

  • 7 KOMPONEN UTAMA CTL 1. Konstruktivisme 2. Inkuiri3. Bertanya4. Masyarakat Belajar5. Pemodelan6. Refleksi 7. Penilaian Otentik (penilaian yang sebenarnya)

  • PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHDigunakan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah, dan belajar berbagai peran orang dewas dengan melibatkan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasimenggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran

  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN DI KELASOrientasi siswa kepada masalah: guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan alat/bahan yang dibutuhkan, mengajukan fenomena/demontrasi/cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilihnya. Mengorganisasikan siswa untuk belajar (guru membantu siswa mendifinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut)

  • Membimbing penyelidikan individu atau kelompok (guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah)Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka untuk membagi tugas dengan temannya)Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan).

  • COOPERATIVE LEARNINGSistem kerja (belajar) kelompok yang terstrukturAda 5 unsur pokok dalam struktur: saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antaranggota evaluasi proses kelompok.

  • Macam-macam pembelajaran COOPERATIVE LEARNINGMake-a-match (mencari pasangan)JigsawThink-Pair-ShareThink-Pair-SquareKancing GemerincingLingkaran Kecil Lingkaran BesarNumber HeadTwo Stay Two StrayBerkirim Salam dan soal

  • Make-a-match (mencari pasangan) untuk belajar mengenai konsep atau topik dalam suasana menyenangkan.Langkah-Langkah PelaksanaanGuru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang mungkin cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.Setiap siswa mendapat satu buah kartuTiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal atau jawaban)Sikswa yang dapat mencocokkan kartu sebelum batas waktu diberi poin. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya. KesimpulanPenutup

  • Jigsawdigunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan ataupun berbicara (cocok untuk semua mata pelajaran). Langkah-Langkah PelaksanaanGuru membagi siswa dalam kelompok bertiga atau berempat atau lebih dan memberikan mereka nomor.Siswa pertama dalam kelompok bergabung dengan siswa pertama dari kelompok lain. Masing-masing kelompok disebut sebagai kelompok ahli. Demikian juga dengan siswa kedua dan seterusnya. Guru membagikan materi kepada masing-masing anggota kelompok ahli. Masing-masing kelompok akan mendiskusikan permasalahan yang berbeda.Setelah selesai masing-masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok semula dan menyampaikan kepada anggota yang lain sesuai dengan materi yang menjadi tanggung jawabnya.

  • Think Pair and Share untuk melatih kerjasama, komunikasi dan berpikir tingkat tinggi. Langkah-langkah PelaksanaanGuru membagi pasangan siswa Guru memberi tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya. Siswa mengerjakan tugas dan setelah itu setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan. Masing-masing pasangan yang baru ini kemudian saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.Hasil yang didapatkan dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

  • Think-Pair-Square untuk melatih kerjasama, komunikasi dan berpikir tingkat tinggi Langkah-langkah PelaksanaanGuru membagi siswa dalam kelompok berempat, dan memberi tugas kepada semua kelompok Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri. Siswa berpasangan dengan salah satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya.Kedua pasangan tersebut bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya kepada kelompok berempat.

  • Kancing GemerincingUntuk melatih kerjasama, komunikasi dan memberi kesempatan untuk berpendapat dalam kerja kelompok. Langkah-Langkah PelaksanaanGuru menyiapkan satu kotak kecil berisi kancing-kancing atau yang lainnya. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing kelompok mendapatkan dua atau tiga atau lebih kancing. Setiap kali siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus menyerahkan kancingnya dan meletakkan di tengah-tengah.Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua rekannya juga menghabiskan kancing mereka.Jika kancing sudah habis dan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil sepakat untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulanginya prosedur kembali.

  • Lingkaran Kecil Lingkaran Besarmelatih kerjasama, komunikasi dan memberi kesempatan untuk berpendapat dalam kerja kelompok.Langkah-Langkah PelaksanaanSeparuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil. Mereka berdiri menghadap keluar. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran yang pertama. Dengan kata lain mereka berdiri dan menghadap ke dalam. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Siswa yang berada di lingkaran dalam memulai.Kemudian siswa yang berada dalam lingkaran kecil diam dan yang berada di lingkaran besar bergeser dua atau tiga langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing mendapat pasangan baru.Sekarang giliran siswa yang berada di dalam lingkaran besar yang membagikan informasi. Demikian dan seterusnya.

  • Numbered Head (Kepala Bernomor) Untuk melatih kerjasama, komunikasi, dan memberi kesempatan untuk berpendapat dalam kerja kelompok.Langkah-langkah pelaksanaanSiswa dibagi dalam kelompok. Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini.Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja mereka.

  • Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) untuk memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Langkah-Langkah PelaksanaanSiswa bekerja sama dalam kelompok berempat. Setelah selesai dua orang dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu pada kelompok yang lain. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka.Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain.Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka.

  • Berkirim salam dan soal Untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan mereka. Strategi ini cocok digunakan menjelang ujian tulis.Langkah-Langkah PelaksanaanGuru membagi siswa dalam kelompok berempat, dan setiap kelompok ditugasi menuliskan beberapa petanyaan yang akan dikirim ke kelompok yang lain. Guru bisa membantu memilih soal yang cocok.Masing-masing kelompok mengirimkan satu orang yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya (salam bisa berupa sorak dan nyanyian).Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok yang lain.Setelah selesai jawaban masing-masing kelompok dicocokkan dengan jawaban kelompok yang membuat soal.

  • Kartu ArisanMedia: Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan kart/kertas ukuran 5x5 cmuntuk menulis soal. Gelas/apa saja yang dapat dibuat untuk mengocok kartu

  • Kartu ArisanLangkah-langkahBentuk kelompok 4 orag secara heterogenKertas jawaban bagikan pada siswa masing-masing 1 lembar. Kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas.Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban.Apabila jawaban benar maka siswa dipersilakan tepuk tangan atau yel-yel lainnya. Setiap jawaban benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin para anggotannya

  • Jauh sudah kumelangkahSilakan mencoba dan semoga sukses

  • Terima KasihKehadiran Anda teramat berartiSelamat JalanSemoga selamat sampai tujuan

    *