Model Konsep Kurikulum Humanistik

download Model Konsep Kurikulum Humanistik

If you can't read please download the document

Transcript of Model Konsep Kurikulum Humanistik

PENGEMBAGAN KURIKULUM PAI

BelajarMenurut Oemar Hamalik belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya. Thursan Hakim Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan

Jika arah tersebut kita tarik kembali pada 4 aliran, arah tersebut mengacu dan terlihat pada Pendidikan pribadi(Humanistik).

APA DAN BAGAIMANA MODEL KONSEP KURIKULUM HUMANISTIK?

1. Konsep dasar model konsep kurikulum humanistik

Pendidikan humanistik merupakan model pendidikan yang berorientasi dan memandang manusia sebagai manusia (humanisasi), yakni makhluk ciptaan Tuhan dengan fitrahnya kurikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi (Personalized Education) yaitu Jhon Dewey ( Progressive Education ) dan J.J. Rousseau (Romantic Education). Kedua aliran ini lebih memberikan tempat utama kepada siswa, karena mereka memiliki potensi-potensi khusus. pembelajarannya lebih menekankan bagaimana mengajar siswa (mendorong siswa), dan bagaimana merasakan atau bersikap terhadap sesuatu. Karena meyakini bahwa mereka mempunyai potensi, kemampuan, dan kekuatan untuk berkembang. Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya memfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.

Menciptakan situasi, memupuk dan memberikan dorongan pada siswa.

Peran Guru

Mengoptimalkan perkembangan anak melalui pengaktualisasian segala potensi yang dimiliki siswa

Humanistik adalah proses hidup yang terus menerus dengan pertumbuhannya sendiri, sejak lahir sampai mati tanpa henti. Proses ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan, bahkan identik dengannya. Denwey memandang pendidikan dari sudut pandang perkembangan manusia dari sejak lahir sampai mati.

2. Aplikasi model konsep kurikulum humanistik dalam Kegiatan Pembelajaranlangkah-langkah pembelajaran dalam model konsep kurikulum humanistik:1.

Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran

2. 3. 4. 5. 6.

7.8. 9. 10.

Menentukan materi pelajaran Mengedintifikasi kemampuan awal (entry behavior) siswa Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran Membimbing siswa belajar secara aktif Membimbing siswa untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(Suciati, Prasetya Irawan, Teori belajar dan motivasi, (Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2001) hlm 19)

Pembelajaran berdasarkan konsep kurikulum humanistik ini cocok untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri.

3. Aliran dalam model konsep kurikulum humanistic

Ada 3 aliran yang termasuk dalam pendidikan humanistik

Konfluen

Kritikisme Radikal

Mistikisme Modern

Lihat Makalah Halaman 9-11

4. Fungsi, Tujuan dan Karakteristik model konsep kurikulum humanistikFungsi Kurikulum humanistik dapat membantu mereka (anak dididk) memperlancar proses aktualisasi diri sendiri. Ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan pengajaran model humanistik, yaitu para siswa dapat menyatakan diri, berekspresi, bereksperimen, berbuat, memperoleh umpan balik dan menemukan dirinya.

Tujuan Kurikulum humanistik bertujuan Menghasilkan peserta didik yang adabtable dan menjadi manusia yang lebih terbuka dan lebih mandiri. Memanusiakan Manusia

Karakteristik pendidikan humanis, diantaranya adalah : Adanya hubungan yang harmonis antara guru dan siswa Integralistik Totalitas Model Evaluasi : dalam model evaluasi yang dilakukan tidak ada kriteria pencapaian, karena kurikulum ini lebih menekankan proses bukan hasil.

5. Kelebihan dan Kekurangan model konsep kurikulum humanistikKelebihanTeori ini cocok untuk diterapkan dalam materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial.

KekuranganSiswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar.

Indikator dari keberhasilan aplikasi ini adalah siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri

Terlalu memberi kebebasan pada siswa.

Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengurangi hakhak orang lain atau melanggar aturan, berlaku

Sekian