Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

34
MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN INDONESIA MAJU ROSITA NOVI ANDARI SUSY ELLA

Transcript of Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

Page 1: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

MODEL DESA CERDASUNTUK MEMBANGUNINDONESIA MAJU

ROSITA NOVI ANDARI

SUSY ELLA

Page 2: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN

INDONESIA MAJU

Page 3: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko-nomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk peng-gunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta seb-agaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta seb-agaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa-ling ban-yak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

ROSITA NOVI ANDARISUSY ELLA

S Y I A H K U A L A U N I V E R S I T Y P R E S S

MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN

INDONESIA MAJU

Page 5: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

Judul Buku: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

Penulis: Rosita Novi Andari Susy Ella

Editor:Mutia Watul WardahBadratun Nafis

Desain Sampul & Tata Letak: Ni’am Widiyoko

ISBN: 978-623-264-271-3

E-ISBN: 978-623-264-272-0 (PDF)

Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651 - 8012221Email: [email protected]: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Edisi: Pertama

Cetakan Pertama, Tahun 2021XII + 110 (15 X 23)Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Page 6: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

vM O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

PRAKATAPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan buku monograf yang berjudul “MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN INDONESIA MAJU.” Buku monograf ini merupakan risalah akademis dari hasil pelaksanaan pengkajian tentang pengembangan model Desa Cerdas dalam pembangunan desa di Indonesia.

Kondisi pembangunan desa di Indonesia menunjukkan bahwa sekalipun dari Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM), perkembangan status dan tingkat kemandirian desa mengalami peningkatan dari tahun 2014-2020, namun pembangunan desa di Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan seperti masih tingginya angka kemiskinan, tingkat pengangguran desa, dan kesenjangan pembangunan di perdesaan dan perkotaan. Oleh karena itu, salah satu langkah solutif dan inovatif yang dapat menjadi alternatif untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut adalah melalui pengembangan Smart Village atau Desa Cerdas di Indonesia. Desa Cerdas merupakan pendekatan pembangunan yang inovatif dan dinilai mampu mendorong akselerasi transformasi ekonomi desa dan kemandirian desa di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan strategis pembangunan nasional untuk mencapai visi Indonesia 2024 dan 2045, yaitu “Transformasi ekonomi desa untuk Indonesia maju.”

Buku monograf ini menyajikan gambaran model Desa Cerdas secara komprehensif yang mencakup keseluruhan dimensi, variabel, dan indikator dari model Desa Cerdas; tahapan pengembangan, dan tata kelola Desa Cerdas yang dapat diterapkan di Indonesia. Buku monograf ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, dan terutama pemerintah desa dan masyarakat desa untuk membangun desa di Indonesia. Selain itu, buku monograf ini juga dapat menjadi rujukan bagi para akademisi dalam pengembangan konsep Desa Cerdas.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada pimpinan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN) yang selalu memberikan dukungan pada setiap kegiatan penelitian tentang pengembangan Model Desa Cerdas di Indonesia yang dilakukan

Page 7: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

vi R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Deputi Kajian dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI; dan Rektor Universitas Syiah Kuala. Selain itu, Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan saran, masukan, dan berkonstribusi dalam penulisan dan penerbitan buku ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang selalu mendukung dan memberi semangat sehingga penulis mampu menyelesaikan buku ini. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini. Untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi pembaca.

Bandung, September 2020

Tim Penulis

Page 8: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

viiM O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PENGEMBANGAN EKONOMI

DAN INVESTASI DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI KEMENTRIAN DESA,

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRASNMIGRASI

Desa merupakan variabel penting kemajuan Indonesia. Ketika permasalahan sosial ekonomi di perdesaan dapat teratasi, maka permasalahan pembangunan di Indonesia akan terselesaikan. Oleh sebab itu, perhatian terhadap desa dan upaya memajukannya menjadi keniscayaan, tidak boleh tidak.

Selain alasan logis tersebut, bagi penyelenggara negara perhatian terhadap desa merupakan amanah konstitusi. Berbagai regulasi, kebijakan, program dan kegiatan telah di upayakan sejak Indonesia merdeka sampai dengan saat ini. Banyak kemajuan tentu telah dicapai desa dan masyarakatnya. Kehadiran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa telah mendorong berbagai pihak untuk lebih memperhatikan desa, bahkan memposisikan desa sebagai subyek pembangunan. Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa memberikan dua kekuatan baru bagi desa, yakni adanya asas subsidiaritas dan asas rekognisi. Melalui asas subsidiaritas, desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus dirinya sendiri, berfungsi sebagai subyek pembangunan dengan disertai hak fiskal. Melalui asas rekognisi salah satunya membuat adanya pengakuan desa sebagai organisasi campuran (hybrid) antara warga berpemerintahan (self governing community) dan sebagai pemerintahan lokal (local self government).

Kehadiran buku “Model Desa Cerdas untuk Membangun Indonesia Maju” sangat tepat dan patut disambut baik oleh pemangku kebijakan dan akademisi sendiri. Walaupun sudah banyak buku tentang desa, tapi disadari buku yang membahas tentang Desa Cerdas atau Smart Village masih sedikit. Kita perlu mengapresiasi penulisan buku ini. Tradisi mendokumentasikan gagasan atau temuan dalam bentuk buku sangat kita perlukan. Hal ini dapat memberi peluang dibahasnya gagasan secara lebih utuh serta dapat memancing penyempurnaan gagasan dari para pembacanya.

Page 9: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

viii R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Buku ini telah berhasil menggambarkan keragaman konsep Desa Cerdas tersebut dan telah mencoba membuat rumusan alternatif guna mendasari tawaran model Desa Cerdas yang aplikatif untuk mendorong status kemajuan desa dari desa sangat tertinggal menjadi desa mandiri.

Sekali lagi saya menyambut baik atas penulisan buku ini. Tentunya tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah turut menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan desa-desa di Indonesia.

Akhir kata, pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan bahwa berbagai model atau konsep pembangunan desa termasuk model Desa Cerdas yang ditawarkan dalam buku ini sejatinya harus diposisikan sebagai upaya mendukung tercapainya SDGs (Sustainable Development Goals) yang telah diratifikasi Indonesia menjadi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). TPB ini telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 sebagai turunan dari SDGs (melokalkan pada level nasional). SDGs ini lebih lanjut telah dilokalkan sampai level desa dengan sebutan SDGs Desa. SDGs Desa dirancang menjadi sentral dan mampu menampung substansi dan proses pembangunan yang pernah diarahkan oleh konsep-konsep pembangunan terdahulu.

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 menyebutkan bahwa SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa ramah perempuan, desa berjejaring, dan desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Jakarta, 11 Januari 2021Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan

Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si

Page 10: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

ixM O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

KATA PENGANTAR DEPUTI KAJIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI

ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Saya menyambut gembira terbitnya buku ini dalam beberapa alasan. Pertama, jumlah desa di Indonesia begitu besar, namun sayangnya masih cukup banyak yang tertinggal. Kesenjangan desa dengan kota masih terus menjadi issu klasik yang belum terselesaikan dengan maksimal hingga saat ini. Arus migrasi penduduk ke perkotaan yang masih tinggi juga menunjukkan bahwa infrastruktur perekonomian desa masih teramat lemah. Padahal, sebagaimana dikatakan oleh Mahatma Gandhi, jiwa dan masa depan suatu negeri terletak di desa (the soul and the future of a country lies in its villages). Ini mengandung makna bahwa jika desa bisa dipercepat pembangunannya, maka ia akan menjadi penopang utama pembangunan nasional. Kesejahteraan sebuah bangsa, selalu merupakan akumulasi kesejahteraan di level desa, demikian pula daya saing sebuah negara selalu merupakan agregasi dari daya saing di tingkat lokal (desa dan daerah). Dalam konteks permasalahan seperti ini, buku yang ditulis oleh Sdr. Rosita Novi dan Sdr. Susy Ella ini menjadi relevan untuk disimak.

Kedua, buku ini akan memperkaya khazanah perbukuan dan penelitian tentang desa yang masih terbatas, meskipun perhatian dan pemihakan terhadap desa sudah semakin meningkat. Dibandingkan dengan potensi desa yang tak terbatas dan problematika pembangunan perdesaan yang begitu kompleks, hasil-hasil kajian yang kita miliki boleh disebut masih teramat kurang. Kita membutuhkan pengetahuan yang terstruktur (structured knowledge) untuk bisa menentukan kebijakan publik yang lebih baik dalam membangun desa. Itulah sebabnya, saya meyakini bahwa ide-ide segar yang ada dalam buku ini akan dapat berkontribusi untuk mempercepat transformasi desa menuju kemandiriannya.

Ketiga, buku ini menawarkan cukup banyak kebaruan, baik dalam hal konseptualisasi maupun operasionalisasi Desa Cerdas. Membangun desa memang tidak bisa lagi dengan cara-cara lama (business as usual). Dibutuhkan strategi dan terobosan yang cerdas, kreatif, dan inovatif, untuk bisa melakukan berbagai lompatan. Kreativitas dalam pembangunan desa adalah sebuah keniscayaan. Sebesar apapun potensi desa, tanpa adanya kreativitas dan inovasi, tidak akan memberi nilai tambah bagi kemajuan

Page 11: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

x R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

desa tersebut. Semakin cerdas dan inovatif sebuah desa, semakin besar peluangnya untuk maju meninggalkan desa lainnya. Dengan inovasi, tidak ada hal yang tidak mungkin. Dengan inovasi pula, membalikkan desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri, bukanlah suatu kemustahilan.

Semoga buku ini akan bisa menginspirasi banyak pihak untuk terus membangun desa dengan cara yang semakin cerdas. Dan semoga pula penulis bisa segera melahirkan serial kajian berikutnya yang bernas.

Jakarta, 5 Januari 2021

Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI

Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA

Page 12: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

ixM O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim, dengan segenap terima kasih dan syukur Alhamdulillah yang begitu besar atas nikmat-nikmat yang kita dapatkan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada di bumi sebagai pelajaran bagi kaum yang berfikir. Shalawat beserta salam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, tokoh akhir zaman yang membawa perubahan bagi seluruh umat manusia.

Buku monograf yang berjudul “Model Desa Cerdas untuk Membangun Indonesia Maju” merupakan risalah akademis dari hasil pelaksanaan pengkajian tentang pengembangan model Desa Cerdas dalam pembangunan desa di Indonesia. Buku ini berisi gambaran Model Desa Cerdas secara komprehensif yang mencakup keseluruhan dimensi, variabel dan indikator dari model Desa Cerdas, tahapan pengembangan dan tata kelola Desa Cerdas yang dapat diterapkan di Indonesia. Model Desa Cerdas ini merupakan model yang dikembangkan sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pembangunan desa selama ini seperti masih tingginya angka kemiskinan, tingkat pengangguran desa dan kesenjangan pembangunan perdesaan dengan perkotaan. Sasaran utama dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan desa di Indonesia dari desa dengan status sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, dan maju menjadi desa mandiri. Pertumbuhan jumlah desa mandiri tersebut secara keseluruhan diharapkan mampu mendorong akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan Indonesia menjadi negara maju sebagaimana visi yang ingin dicapai pada tahun 2024 dan 2045.

Saya sangat mengapresiasi, antusias dan menaruh harapan besar atas terbitnya Buku “Model Desa Cerdas untuk Membangun Indonesia Maju” mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk pembangunan desa di Indonesia. Buku ini semoga dapat menjadi acuan bagi pemerintah

Page 13: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

x R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

pusat, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan terutama pemerintah desa, masyarakat desa serta para akademisi dan praktisi pegiat desa untuk bersama-sama membangun desa di Indonesia.

Banda Aceh, Januari 2021Rektor Universitas Syiah Kuala

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng

Page 14: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

xiiiM O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Prakata .....................................................................................................vKata Pengantar Direktur Jendral Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi KementrianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi .................... viiKata Pengantar Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara................................................... ixKata Pengantar Rektor Universitas Syiah Kuala ..................................... xiDaftar Isi .................................................................................................xiii

BAB 1 Pendahuluan .................................................................................1

BAB 2 Konsep Desa Cerdas .................................................................. 112.1. Definisi Desa Cerdas .............................................................122.2. Dimensi dan Variabel Pada Model Desa Cerdas ...................142.3. Implementasi Desa Cerdas di Berbagai Negara ....................25

BAB 3 Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju ............353.1. Model Desa Cerdas untuk Membangun Desa di Indonesia ...363.2. Dimensi, Variabel dan Indikator pada Model Desa Cerdas ....39

BAB 4 Tahapan Pengembangan dan Tata Kelola Desa Cerdas UntukMembangun Indonesia Maju .......................................................87

4.1. Tahap Pengembangan Desa Cerdas .....................................884.2. Model Tata Kelola Desa Cerdas .............................................91

BAB 5 Penutup .......................................................................................99

Daftar Pustaka ......................................................................................103

Riwayat Hidup ......................................................................................107

DAFTAR ISI

Page 15: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

xii R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Page 16: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

1M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Bab 1PENDAHULUAN

Page 17: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

2 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Desa Membangun Indonesia” adalah paradigma baru model pembangunan yang menekankan peran desa (masyarakat dan pemerintah desa) sebagai basis, subjek, dan arena pembangunan

untuk mampu bergerak secara mandiri membangun desanya (Village Driven Development/VDD) untuk mempercepat capaian pembangunan nasional. Model pembangunan desa tersebut menjadi cara pandang baru dari kebijakan pembangunan desa yang tertuang pada Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU No.6 Tahun 2014). UU No. 6 Tahun 2014 membedakan secara tegas antara pendekatan atau konsep desa membangun (pembangunan desa) yang menempatkan desa sebagai subjek pembangunan dengan pendekatan/konsep membangun desa (pembangunan kawasan perdesaan) yang menjadi domain pemerintah (Eko et al., 2014:38; Eko, 2015:54; Yasin et al.,2015:289). Menurut UU No.6 Tahun 2014, pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Pembangungan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Pembangunan desa pada UU No.6 Tahun 2014 tersebut dapat dikonsepkan sebagai desa membangun yang berarti: (1) Desa yang mempunyai kemandirian dalam membangun dirinya (self development); (2) Desa sebagai basis, subjek dan arena pembangunan bukan menjadi objek dan lokasi pembangunan; dan (3) Desa sebagai aktor yang menggerakkan pembangunan desa (Eko, 2015: 54-58). Dengan demikian, maka prinsip yang ingin dibangun dari UU No.6 Tahun 2014 adalah memperkuat peran desa dalam pembangunan desa dan memberikan kemandirian kepada desa sebagai basis pembangunan nasional.

Implementasi kebijakan pembangunan desa melalui UU No.6 Tahun 2014 dimulai sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui penetapan sembilan agenda prioritas dalam pembangunan nasional yang dikenal dengan Nawa Cita. Menurut Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Menengah Nasional 2015-2019, salah satu agenda prioritas dari Nawa Cita tersebut adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”. Adapun sasaran pembangunan yang ingin dicapai adalah mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa

Page 18: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

11M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Bab 2KONSEP DESA CERDAS

Page 19: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

12 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

2.1. DEFINISI DESA CERDAS

Desa Cerdas merupakan konsep baru pembangunan pedesaan melalui solusi cerdas untuk mendukung transformasi jangka panjang desa menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan

(Nieto & Brosei, 2019). Para akademisi mendefinisikan smart village atau Desa Cerdas dalam beberapa sudut pandang. Beberapa penelitian mendefinisikan Desa Cerdas lebih fokus terhadap cakupan layanan. Sebuah desa dianggap sebagai Desa Cerdas jika mampu menyediakan layanan jangka panjang pada aspek kesejahteraan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua bagian masyarakat desa sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka (Ranade & Londhe, 2015). Selain itu, Desa Cerdas hendaknya juga memberikan layanan yang ramah bisnis dengan cara yang efektif dan efisien sehingga mampu berperan sebagai enabler bagi wirausahawan atau sektor bisnis (Chatterjee & Kar, 2017; European Commission, 2017; Viswanadham & Vedula, 2010). Berdasarkan definisi di atas, maka cakupan layanan Desa Cerdas tidak hanya layanan dasar, namun juga layanan penunjang ekonomi desa (Ramachandra, Hegde, Chandran, & Envis, 2015).

Agar mampu menyediakan layanan, para akademisi juga menegaskan peran masyarakat pada definisi Desa Cerdas. Hal tersebut sebagaimana definisi Desa Cerdas yaitu desa yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri dengan memberdayakan generasi mudanya, sumber daya alam lokal, dan teknologi tepat guna (Ramachandra et al., 2015). Hal yang ditekankan pada Desa Cerdas adalah partisipasi masyarakatnya (terutama generasi muda) agar desa mampu memberikan paket layanan kepada masyarakat desa secara efektif dan efisien (Ramachandra et al., 2015). Partisipasi masyarakat desa diharapkan berperan aktif dalam proses tata kelola Desa Cerdas (Ranade & Londhe, 2015). Jadi, Desa Cerdas lebih fokus kepada masyarakat desa yang berusaha untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi dan menemukan peluang baru untuk mentransformasi desanya (European Network for Rural Development/ENRD, 2018a).

Selain itu, definisi Desa Cerdas juga ada yang melihat dari aspek teknologi sebagai media bagi Desa Cerdas untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan. Desa Cerdas dibangun oleh masyarakatnya dengan memanfaatkan teknologi komunikasi digital, inovasi, dan penggunaan

Page 20: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

35M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Bab 3MODEL DESA CERDAS INTUK

MEMBANGUN INDONESIA MAJU

Page 21: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

36 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

3.1. MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN DESA DI INDONESIA

Pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia merupakan langkah yang solutif dan inovatif untuk mengakselerasi pembangunan desa di Indonesia. Untuk itu, tujuan pengembangan model Desa

Cerdas di Indonesia harus selaras dengan tujuan pembangunan desa dan pembangunan nasional sebagaimana tertuang pada kebijakan strategis nasional. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan tujuan dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah agar desa di Indonesia mampu secara mandiri dan kontinu menyediakan semua layanan kepada masyarakatnya dengan cara yang paling efektif dan efisien. Penyediaan layanan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan desa. Sasaran utama dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan desa di Indonesia dari desa dengan status sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, dan maju menjadi desa mandiri, sehingga secara keseluruhan diharapkan desa mandiri di Indonesia tersebut mampu mendorong akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan Indonesia menjadi negara maju sebagaimana visi yang ingin dicapai pada tahun 2024 dan 2045.

a. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka berdasarkan hasil analisis konsep dan kebijakan, konsep Desa Cerdas pada konteks pembangunan desa di Indonesia dapat didefinisikan sebagai desa (pemerintah desa dan masyarakat desa) yang mampu menyediakan semua layanan kepada masyarakat desa melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi ekonomi lokal secara mandiri, efisien, efektif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa.

a. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa terdapat empat prinsip/asas utama yang ditekankan pada pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia yaitu pertama, mandiri adalah bahwa semua kegiatan layanan dan pemenuhan kebutuhan desa dilakukan sendiri oleh pemerintah desa dan masyarakat desa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kedua, efisien adalah bahwa setiap kegiatan layanan dan pemenuhan kebutuhan yang dilaksanakan

Page 22: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

87M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Bab 4TAHAPAN PENGEMBANGAN

DAN TATA KELOLA DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN

INDONESIA MAJU

Page 23: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

88 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

4.1. TAHAPAN PENGEMBANGAN DESA CERDAS

Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa langkah utama pengembangan model Desa Cerdas adalah mengidenfitikasi kebutuhan masyarakat desa saat ini dan mendatang, serta

mengukur ketersediaan sumber daya baik dari segi kuantitas maupun kualitas (ENRD, 2018a; Ramachandra et al., 2015). Kemudian perlu juga mengukur iklim investasi desa atau potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan pada saat ini maupun kemungkinan kedepannya (Chatterjee & Kar, 2017; ENRD, 2018 ; Viswanadham & Vedula, 2010). Selanjutnya, ditekankan bahwa desa perlu melakukan proses kolaborasi dengan berbagai pihak yang memungkinkan seperti sektor industri, penelitian, LSM, dll (ENRD, 2018 ; Ramachandra et al., 2015) untuk kemudian merumuskan strategi bersama dan merancang metodologi untuk Desa Cerdas dengan mempertimbangkan semua sumber daya yang dimiliki (Chatterjee & Kar, 2017; ENRD, 2018 ; Ramachandra et al., 2015; Viswanadham & Vedula, 2010). Tahap terakhir adalah eksekusi strategi dan metodologi tersebut melalui kerangka tata kelola yang sesuai (Chatterjee & Kar, 2017; Viswanadham & Vedula, 2010).

Penelitian penulis sebelumnya juga telah merumuskan tahapan pengembangan Desa Cerdas yang terdiri dari empat tahapan yaitu (1) identifikasi dan analisis kondisi eksisting desa, (2) penilaian potensi ekonomi lokal desa, (3) perumusan strategi pemenuhan layanan masyarakat desa dan (4) pelaksanaan strategi yang dirumuskan (Ella & Andari, 2018). Namun berdasarkan perkembangan hasil analisis konsep dan kebijakan maka tahapan pengembangan Desa Cerdas tersebut direformulasi dengan ilustrasi sebagaimana gambar 4.1

Page 24: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

99M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Bab 5PENUTUP

Page 25: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

100 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Model Desa Cerdas untuk Membangun Indonesia Maju merupakan model yang dikembangkan sebagai salah satu alternatif solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pembangunan

desa seperti masih tingginya angka kemiskinan, tingkat pengangguran desa dan kesenjangan pembangunan perdesaan dengan perkotaan. Tujuan dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah agar Desa di Indonesia mampu secara mandiri menyediakan semua layanan kepada masyarakatnya dengan cara yang paling efektif dan efisien. Penyediaan layanan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan desa. Sasaran utama dari pengembangan model Desa Cerdas di Indonesia adalah untuk mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan desa di Indonesia dari Desa dengan Status Sangat Tertinggal, Tertinggal, Berkembang, dan Maju menjadi Desa Mandiri. Pertumbuhan jumlah Desa Mandiri tersebut secara keseluruhan diharapkan mampu mendorong akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan Indonesia menjadi Negara Maju sebagaimana visi yang ingin dicapai pada tahun 2024 dan 2045.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka konsep Desa Cerdas pada konteks pembangunan desa di Indonesia dapat didefinisikan sebagai Desa (pemerintah desa dan masyarakat desa) yang mampu menyediakan semua layanan kepada masyarakat desa melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi ekonomi lokal secara mandiri, efisien, efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Model Desa Cerdas dapat dikembangkan melalui kerangka kerja yang mengintegrasikan empat dimensi penting dalam pembangunan desa yaitu dimensi sumber daya desa, teknologi tepat guna, rantai layanan desa, dan kelembagaan desa dalam sebuah ekosistem untuk memastikan keberlanjutan dari eksistensi Desa Cerdas tersebut.

Tahapan pengembangan Desa Cerdas di Indonesia terdiri dari lima tahapan yaitu: 1) Desa mengidentifikasi dan menilai kondisi saat ini dan masa mendatang; 2) Desa menilai potensi ekonomi lokal desa yang dapat dikembangkan saat ini dan mendatang; 3) Desa melakukan kolaborasi dengan berbagai sektor dalam kerangka tata kelola Desa Cerdas; 4)

Page 26: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

103M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Aziiza, A. A., & Susanto, T. D. (2020, January). The Smart Village Model for Rural Area (Case Study: Banyuwangi Regency). In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 722, No. 1, p. 012011). IOP Publishing.

Badan Pusat Statistik, (2019), Indeks Pembangunan Desa 2018, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2013), Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2015), Statistik Indonesia 2015, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2016), Statistik Indonesia 2016, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2017), Statistik Indonesia 2017, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2018), Statistik Indonesia 2018, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2019), Statistik Indonesia 2019, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik, (2020), Berita Resmi Statistik 5 Mei 2020. Diakses dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/05/05/1736/ekonomi-indonesia-triwulan-i-2020-tumbuh-2-97-persen.html pada 17 Mei 2020

Badan Pusat Statistik, (2020), Statistik Indonesia 2020, Jakarta: Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik. (tanpa tahun). Konsep Pertambangan. Diakses dari https://www.bps.go.id/subject/10/pertambangan.html#subjekViewTab1 pada 27 September 2020

Badan Pusat Statitik, (2018), Indikator Pertanian. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Bappenas. (2020). Lampiran Pidato Presiden Republik Indonesia. diakses dari https://www.bappenas.go.id/files/2315/9849/0722/Lampiran_Pidato_Presiden_Republik_Indonesia_2020.pdf pada 27 Agustus 2020

Barokah, H., et al. (2015). Indeks Pembangunan Desa 2014 (Tantangan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Desa), Jakarta: Badan

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

104 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pusat Statistik. Chatterjee, S., & Kar, A. K. (2017). Concept of Smart Village in India: A

Proposed Ecosystem and Framework. In Advances in Smart Cities (pp. 83-92). Chapman and Hall/CRC.

Eko, S., et al. (2014), Desa Membangun Indonesia, Yogyakarta: Frorum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).

Eko, S., et al. (2015), Regulasi Baru, Desa Baru Ide, misi, dan Semangat UU Desa, Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ella, S., & Andari, R. N. (2018, October). Developing a Smart Village Model for Village Development in Indonesia. In 2018 International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) (pp. 1-6). IEEE.

Ella, S., & Andari, R. N. (2018, October). Developing a Smart Village Model for Village Development in Indonesia. In 2018 International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) (pp. 1-6). IEEE.

Ella, S., & Andari, R. N. (2019, November). Utilization of ICT in Building a Smart Village Model for Village Development in Indonesia. In 2019 International Conference on ICT for Smart Society (ICISS) (pp. 1-6). IEEE.

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of public administration research and theory, 22(1), 1-29.

ENRD. (2018a). Smart Villages Revitalising Rural Services. Diakses dari https://enrd.ec.europa.eu/sites/enrd/files/enrd_publications/publi-enrd-rr-26-2018-en.pdf pada 9 September 2020

ENRD. (2018b). Digital Villages Germany (Working Document). Diakses dari https://enrd.ec.europa.eu/sites/enrd/files/tg_smart-villages_case-study_de_0.pdf pada 9 September 2020

ENRD. (2018c). Smart Countryside Study Finland (Working Document). Diakses dari https://enrd.ec.europa.eu/sites/enrd/files/tg_smart-villages_case-study_fi_0.pdf pada 18 September 2020

European Commission. (2017). EU Action for Smart Villages. Diakses dari https://ec.europa.eu/info/sites/info/files/food-farming-fisheries/key_policies/documents/rur-dev-small-villages_en.pdf pada 5 September 2020

Hamidi, H., et al. (2015), Indeks Desa Membangun 2015, Jakarta: Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Hess, S. (2018). Smart Villages [Conference presentation]. 11th Rural

Page 28: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

105M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Development conference. Diakses dari https://enrd.ec.europa.eu/sites/enrd/files/w30_rural-innovation_1b-hess.pdf pada 27 September 2020

Holmes, J. (2017). The Smart Villages Initiative: Findings 2014–2017. Cambridge: Trinity College.

Holmes, J., & Thomas, M. (2015). Introducing the smart villages concept. The International Journal on Green Growth and Development, 2, 151-154.

Hüseyin, Ş. E. N. K. A. Y. A. S., & Aysun, Ş. A. H. İ. N. (2019). DIGITAL FARMING AND PRODUCTIVITY EFFECT:” THE SMART VILLAGE” IN TURKEY. Annals of the University of Oradea, Economic Science Series, 28(1).

IEEE Smart Village (ISV). (2018). The Maa Trust – Kenya. Diakses dari https://smartvillage.ieee.org/project/the-maa-trust-kenya/ pada 27 September 2020

Madjid, T., et al. (2019), Status IDM Indeks Desa Membangun Provinsi Kabupaten Kecamatan Tahun 2019, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Desa Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Mishbah, M., Purwandari, B., & Sensuse, D. I. (2018, October). Systematic review and meta-analysis of proposed smart village conceptual model: Objectives, strategies, dimensions, and foundations. In 2018 International Conference on Information Technology Systems and Innovation (ICITSI) (pp. 127-133). IEEE.

Nieto, E., & Brosei, P. (2019). The Role of LEADER in Smart Villages: An Opportunity to Reconnect with Rural Communities. In Smart Villages in the EU and Beyond. Emerald Publishing Limited.

Park, J., & Lee, S. (2019). Smart Village Projects in Korea: Rural Tourism, 6th Industrialization, and Smart Farming. In Smart Villages in the EU and Beyond. Emerald Publishing Limited.

PWC. (2017). An ICT Approach to Rural Metamorphosis: A White Paper. Diakses dari https://www.pwc.in/assets/pdfs/publications/2017/an-ict-approach-to-rural-metamorphosis-a-white-paper.pdf pada 5 September 2020

Ramachandra, T. V., Hegde, G., Chandran, M. D. S., & Envis, S. (2015). Smart village framework. Technical Report. Sahyadri Envis-Environmental Information System, Indian Institute of Science.

Ranade, P., Londhe, S., & Mishra, A. (2015). Smart villages through

Page 29: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

106 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

information technology–need of emerging India. International Journal of Information Technology, 3(7), 1-6.

Santoso, A. D., Fathin, C. A., Effendi, K. C., Novianto, A., Sumiar, H. R., Angendari, D. A. D., & Putri, B. P. (2019). Desa Cerdas: Transformasi Kebijakan dan Pembangunan Desa Merespon Era Revolusi Industri 4.0. Monograf.(EA Purwanto & D. Permadi, Eds.). Yogyakarta: cfds Fisipol UGM.

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan, (2020), Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Februari 2020, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Visvizi, A., & Lytras, M. D. (2018). It’s not a fad: Smart cities and smart villages research in European and global contexts.

Viswanadham, N., & Vedula, S. (2010). Design of Smart Villages. Cent. Glob. Logist. Manuf. Strateg, 1-16.

Yasin, M., et al. (2015), Anotasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jakarta: Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO).

Page 30: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

107M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

RIWAYAT HIDUP

Rosita Novi AndariPenulis lahir di Pati pada tanggal 5 November

1986. Jabatan penulis saat ini adalah Peneliti Muda di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), Jatinangor, Sumedang. Sejak tahun 2010, penulis sudah aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengkajian di lingkungan

LAN dan seminar atau konferensi yang diadakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hingga tahun 2019, penulis sudah terlibat dalam penyusunan 37 judul buku dan artikel ilmiah yang sudah dipublikasikan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penulis dan hasil publikasinya, silahkan kunjungi website kami di https://www.ronadesaindornd.com/

Riwayat Pendidikan1. Sarjana Sosial di Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta (2009)2. Magister Kebijakan Publik di Program Studi Magister Kebijakan

Publik Universitas Padjajaran (2018)

Daftar Publikasi Artikel Jurnal1. Evaluasi Kebijakan Penanganan Kejahatan Kekerasan Seksual

terhadap Anak di Indonesia (2017)2. An Alternative Model of Child Sexcual Abuse Handling Policy In

Indonesia (2017)3. Effectiveness on Municipal Police Unit’s Street Vendor Controlling

Program in Andir District, Bandung City (2018)4. Kebijakan Pendapatan Desa yang Bersumber dari Alokasi APBN

(Dana Desa) di Indonesia Masa Reformasi 1999-2015 (Studi tentang Perubahan Kebijakan Pendapatan Desa yang Bersumber dari Alokasi APBN/Dana Desa) (2018)

5. Pengembangan Model Smart Rural untuk Pembangunan Kawasan Perdesaan di Indonesia (2019)

Page 31: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

108 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Daftar Publikasi Artikel Konferensi.1. Developing a Smart Village Model for Village Development in

Indonesia (2018) 2. Utilization of ICT in Building a Smart Village Model for Village

Development in Indonesia (2019)3. Strategi Pemberdayaan Generasi Millenials Perdesaan dalam

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Desa di Indonesia (2019)

Daftar Publikasi Buku Ber ISBN1. Pengembangan Bandung Command Center: Kebijakan dan

Peranannya dalam Mengatasi Permasalahan Lalu Lintas (2015)2. Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan Kompetensi Teknis

Jabatan Fungsional di Instansi Pemerintah (2018)3. Kajian Penyusunan Kamus dan Standar Kompetensi Teknis Bidang

Pelatihan (2019)4. Perbandingan Kebijakan Pengembangan Kompetensi PNS Daerah

di Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah (1999-2018) (2019)

Susy EllaPenulis berdarah Minang ini lahir di kota

Padang Panjang pada 23 Oktober 1982. Penulis saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), Jatinangor, Sumedang. Sejak tahun 2008, penulis sudah aktif dalam berbagai kegiatan penelitian

dan pengkajian di lingkungan LAN dan menjadi fasilitator di lingkungan Pemerintah Daerah. Penulis juga aktif di kegiatan seminar atau konferensi berskala nasional maupun internasional. Hingga tahun 2019, penulis sudah terlibat dalam penyusunan 28 judul buku dan artikel ilmiah yang sudah dipublikasikan. Supaya lebih mengenal penulis dan mendapatkan informasi lebih terperinci mengenai hasil publikasinya, silahkan kunjungi website kami di https://www.ronadesaindornd.com/

Page 32: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

109M O D E L D E S A C E R D A S U N T U K M E M B A N G U N I N D O N E S I A M A J U

Riwayat Pendidikan1. Sarjana di Program Studi Matematika Bidang Minat Ilmu Komputer

Universitas Padjajaran (2007)2. Master of Art in Public Policy di Program Studi Two-year Master’s

Program of Public Policy, di GRIPS, Tokyo, Jepang (2015)

Daftar Publikasi Artikel Jurnal1. Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bdg Juara : Sebuah Inovasi untuk

Meningkatkan Pelayanan Publik (2017)2. Pengembangan Model Smart Rural untuk Pembangunan Kawasan

Perdesaan di Indonesia (2019)

Daftar Publikasi Artikel Konferensi.1. Improving Citizen Participation in Smart City In Indonesia (2016)2. Developing a Smart Village Model for Village Development in

Indonesia (2018) 3. Utilization of ICT in Building a Smart Village Model for Village

Development in Indonesia (2019)4. Strategi Pemberdayaan Generasi Millenials Perdesaan dalam

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Desa di Indonesia (2019)

Daftar Publikasi Buku Ber ISBN1. Pengembangan Bandung Command Center: Kebijakan dan

Peranannya dalam Mengatasi Permasalahan Lalu Lintas (2015)2. Statistik Aparatur Indonesia (2015)3. Model Kemitraan Strategis Dalam Pengembangan Inovasi

Administrasi Negara (2016)4. Model Inovasi Sistem Informasi Penilaian (SIP) di Kota Bandung

(2016)5. Strategi Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa (2017)6. Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan Kompetensi Teknis

Jabatan Fungsional di Instansi Pemerintah (2018)7. Kajian Penyusunan Kamus dan Standar Kompetensi Teknis Bidang

Pelatihan (2019)8. Perbandingan Kebijakan Pengembangan Kompetensi PNS Daerah

di Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah (1999-2018) (2019)

Page 33: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

110 R O S I T A N O V I A N D A R I & S U S Y E L L A

Page 34: Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju

“Model Desa Cerdas Untuk Membangun Indonesia Maju” adalah

buku monograf yang menyajikan risalah akademis hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis selama tiga tahun terakhir (2018-2020). Model Desa

Cerdas pada buku ini dikembangkan melalui kerangka kerja yang

mengintegrasikan empat dimensi penting pada pembangunan desa yaitu

dimensi sumber daya, teknologi tepat guna, rantai layanan, dan

kelembagaan ke dalam sebuah ekosistem untuk memastikan keberlanjutan

dari eksistensi Desa Cerdas tersebut. Tidak hanya itu, model Desa Cerdas

yang dirumuskan juga selaras dengan kebijakan strategis pembangunan

nasional untuk mencapai visi Indonesia 2024 dan 2045 yaitu “Transformasi

Ekonomi Desa untuk Indonesia Maju”.

Lebih lanjut, buku ini menyajikan gambaran dan ulasan yang

komprehensif dan mendalam, serta analisis kritis mengenai Model Desa

Cerdas untuk Membangun Indonesia Maju mulai dari: (1) Latar Belakang

dan Urgensi Kebutuhan Pengembangan Model Desa Cerdas di Indonesia;

(2) Tujuan dan Sasaran Pengembangan Model Desa Cerdas di Indonesia;

(3) Konsep Desa Cerdas di Indonesia dan Studi Perbandingan dengan

Negara-Negara Lain; (4) Gambaran Kerangka Model Desa Cerdas dengan

Uraian Rinci dari Dimensi, Variabel dan Indikatornya; serta (5) Tahapan

Pengembangan dan Model Tata Kelola Desa Cerdas di Indonesia. Hadirnya

buku ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi alternatif solusi

bagi pemerintah, akademisi, praktisi dan pembaca yang memiliki perhatian

khusus terhadap upaya membangun Indonesia Maju melalui Desa.

Kehadiran Desa Cerdas di Indonesia melalui penerapan model ini diharapkan

mampu mentransformasi desa menjadi desa mandiri untuk mendorong

pembangunan nasional. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bung Hatta

bahwa: “Indonesia tidak akan bercahaya karena obor besar di Jakarta tetapi

Indonesia baru akan bercahaya karena lilin-lilin di desa”. Oleh karenanya,

membangun desa-desa di Indonesia melalui pengembangan Desa Cerdas

merupakan salah satu solusi inovatif untuk membangun Indonesia Maju.

MODEL DESA CERDAS UNTUK MEMBANGUN

INDONESIA MAJU