Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
-
Upload
rudini-mulya -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
-
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
1/6
13 1 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
MODEL DAN NILAI KEMUNGKINAN
Rudini Mulya Daulay
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buanaemail: [email protected]
Sebagian besar persoalan keputusan yang dihadapi mengandung unsur
ketidakpastian yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena itu unsur
ketidakpastian ini harus dapat dimasukkan ke dalam model yang dibuat,
yaitu dengan jalan meng-kode-kan ketidakpastian tersebut dalam bentuk
besaran kemungkinan.
Beberapa Definisi
1.Kejadian tak pasti
Kejadian tak pasti adalah kejadian yang kemunculannya tidak pasti sehingga
tidak bisa diduga terlebih dahulu. Contoh - Pada permainan dadu, muka
dadu mana yang akan muncul tidak dapat diduga dengan pasti.
2.Ruang Hasil
Ruang Hasil adalah himpunan dari seluruh hasil yang mungkin muncul dari
suatu kejadian tak pasti.
Contoh - Pada pelemparan sebuah dadu, ruang hasilnya adalah 1,2,3,4,5,6
atau dalam beberapa contoh, ruang hasil projek penelitian adalah berhasil,
gagal. Notasi untuk ruang hasil adalahW.
3.Kejadian Saling Bertentangan (Mutually Exclusive)
Dua kejadian atau lebih disebut saling bertentangan bila kejadian-
kejadian tersebut tidak mungkin muncul secara bersamaan.
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
2/6
13 2 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
Contoh - Dalam pelemparan mata uang, kemunculan gambar atau angka
adalah kejadian yang saling bertentangan. Atau pada dadu, munculnya muka
6 dan 3, tidak akan bisa terjadi bersamaan.
4.Kumpulan Lengkap (Collectively Exhaustive)Kumpulan kejadian disebut bersifat lengkap bila kumpulan kejadian itu
merupakan suatu ruang hasil yang lengkap. Ini berarti bahwa apapun yang
terjadi maka salah satu kejadian dalam himpunan muncul sebagai hasil dari
Suatu percobaan.
Contoh - Dalam pelemparan dadu, kumpulan 1, 2, 3, 4, 5, 6 adalah
lengkap. Bila dadu itu dilempar, maka salah satu dari angka tersebut pasti
akan muncul.
Pernyataan Dasar Nilai Kemungkinan
Terdapat dua pernyataan dasar berkenaan dengan nilai kemungkinan, yaitu :
1. Besarnya nilai kemungkinan bagi munculnya suatu kejadian adalah selalu
diantara nol dan satu.
Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai :
0 P (A) 1di mana P(A) menyatakan nilai kemungkinan bagi munculnya kejadian A.
2. Jumlah nilai kemungkinan dari seluruh hasil yang mungkin muncul
adalah satu. Jadi bila W menyatakan ruang hasil yang bersifat lengkap,
maka jumlah kenungkinan seluruh anggota ruang hasil tersebut adalah
satu, atau dituliskan sebagai :
P (wi) = 1 atau P (W) = 1
i
di mana wi menyatakan anggota dari ruang hasil.
-
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
3/6
13 3 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
Kejadian Majemuk
Untuk dapat lebih menjelaskan pengertian kejadian majemuk, maka perlu
diperhatikan suatu contoh.
Contoh - Sebuah Perusahaan Deterjen telah mengadakan suatu penelitian
pasar. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa 40% jumlah
rumah tangga yang diteliti selalu menggunakan deterjen RINO; 30% selalu
menggunakan DINSO; 10% menggunakan kedua jenis tersebut secara
bergantian dan sisanya menggunakan deterjen merk lain.
Pimpinan bagian pemasaran kemudian ingin mengetahui berapa besarnya
kemungkinan suatu rumah tangga menggunakan deterjen RINO atau DINSO
(secara lebih teknis, bila satu rumah tangga dipilih secara acak maka ingin
kemungkinan rumah tangga tersebut menggunakan RINO atau DINSO.
Disini dikenal dua jenis kejadian yang berbeda, yaitu :
Rumah tangga yang menggunakan kedua jenis deterjen, yaitu RINO danDINSO.
Simbol untuk kejadian ini adalah: R DArti dan (simbol ) disini adalah bahwa mereka menggunakan R dan
juga menggunakan D.
-
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
4/6
13 4 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
Rumah tangga yang menggunakan RINO atau DINSO. Ini dinyatakandengan simbol : R DPengertian atau (simbol ) disini adalah mereka yang menggunakan R
atau D atau keduannya.Kejadian A B disebut Agabungan B, sedangkan kejadian A B disebut Airisan B.
Gambar Diagram A gabungan B
A B
Gambar Diagram A irisan B
A B
Aturan Pertambahan
Untuk dua kejadian A dan B, maka :
P (A B) = P (A) + P (B) - P (A B)Jadi untuk persoalan tersebut, besarnya kemungkinan suatu rumah tangga
menggunakan RINAI atau DAISO adalah :
P (R D) = P (R) + P (D) - P (R D)= 0.4 + 0.3 0.1 = 0.6
-
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
5/6
13 5 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
Bila kejadian A dan B adalah dua kejadian yang saling bertentangan maka
P ( A B ) = 0, karena kejadian di mana keduanya muncul bersamaan adalahtidak mungkin. Dengan demikian maka:
Untuk dua kejadian A dan B yang saling bertentangan :P ( A B ) = P (A) + P (B)
Kemungkinan Bersyarat
Untuk dapat lebih menjelaskan pengertian kemungkinan bersyarat,
diberikan contoh.
Contoh -
a) Berapakah kemungkinan seorang mahasiswa yang terdaftar sebagai
pengikut mendapatkan nilai B ?
b) Berapakah kemungkinan seorang mahasiswa yang mendapatkan nilai C
adalah mahasiswa yang tidak terdaftar ?
Perhatikan pertanyaan a). Dalam hal ini telah diketahui bahwa mahasiswa
yang dimaksud adalah mahasiswa yang terdaftar dan yang ditanyakan adalah
berapa kemungkinan seorang mahasiswa yang terdaftar mendapat nilai B.
Kemungkinan ini disebut sebagai kemungkinan bersyarat, yaitu berapa
kemungkinan seorang mahasiswa mendapatkan nilai B bila telah diketahui
bahwa ia terdaftar sebagai pengikut. Bandingkan dengan pertanyaan, berapa
kemungkinan seorang mahasiswa mendapatkan nilai B?
Untuk menghitung nilai kemungkinan bersyarat, digunakan rumus atau
definisi sebagai berikut.
-
7/27/2019 Model dan Nilai Kemungkinan Dalam Analisa Keputusan
6/6
13 6 Analisa Keputusan Teknik IndustriRudini Mulya Daulay Universi tas Mercu Bu ana 2010
Definisi
Untuk kejadian A dan B di mana P (B) 0, maka nilai kemungkinan bersyaratkejadian A, jika kejadian B diketahui, ditulis sebagai P (A B), adalah :
P ( A B ) = P (A B)P (B)
Perbaikan Nilai Kemungkinan dengan Adanya
Informasi Tambahan :
a. Nilai Kemungkinan Prior dan Posterior
b. Penghitungan Nilai Kemungkinan Posterior
c. Nilai Kemungkinan Objektif dan
SubjektifNilai Kemungkinan Objektif
d. Keterbatasan Nilai Kemungkinan Objektif
e. Nilai Kemungkinan Subjektif
f. Perbedaan Pandangan Subjektif dan Objektif
g. Pengungkapan Nilai Kemungkinan
h. SubjektifPersyaratan Teknis
i. Penjajakan Nilai Kemungkinan Subjektif