modal

3
Nama : Muchammad Chilmi Dzulkarom NIM : 21030114120051 MODAL WIRAUSAHA Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud (tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud (intagible) seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal mental yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu: Modal intelektual, Modal sosial dan moral, Modal mental, Modal Material. 1. Modal intelektual (Intellectual Capital) Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai; pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill), komitmen (commitment), tanggungjawab (authority) 2. Modal sosial dan moral Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif. Seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki 10 etika wirausaha sebagai berikut: 1. Kejujuran 2. Memiliki integritas 3. Menepati janji 4. Kesetiaan 5. Kewajaran 6. Suka membantu orang lain 7. Menghormati orang lain

description

modal

Transcript of modal

Page 1: modal

Nama : Muchammad Chilmi Dzulkarom

NIM : 21030114120051

MODAL WIRAUSAHA

Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud

(tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud (intagible)

seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal mental yang dilandasi

agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi ke dalam empat jenis,

yaitu: Modal intelektual, Modal sosial dan moral, Modal mental, Modal Material.

1. Modal intelektual (Intellectual Capital)

Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal

utama yang disertai; pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability),

ketrampilan (skill), komitmen (commitment), tanggungjawab (authority)

2. Modal sosial dan moral

Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan

kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif. Seorang wirausaha

yang baik biasanya memiliki 10 etika wirausaha sebagai berikut:

1. Kejujuran

2. Memiliki integritas

3. Menepati janji

4. Kesetiaan

5. Kewajaran

6. Suka membantu orang lain

7. Menghormati orang lain

8. Warga negaran yang baik dan taat hokum

9. Mengejar keunggulan

10. Bertanggungjawab

3. Modal mental

Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama

(spiritual). Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan

tantangan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

4. Modal Material

Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini

bukan segala-gala dan bukan merupakan modal utama, karena modal material

dapat terbentuk apabila kita telah memiliki jenis-jenis modal diatas.

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

Page 2: modal

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak

setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap

pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu

tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh

komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai

ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi

kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang

diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber

daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula.

Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip

oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa

karakteristik kewirausahaan yang berhasil,

Diantaranya memiliki ciri-ciri :

1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas

2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap

peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan

mengutamakan monitoring

3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan

bisnis.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )

mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Lebih memilih risiko yang moderat.

3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi

masa depan yang lebih baik .

7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan

nilai tambah

8. Selalu menilai prestasi dengan uang.