Mobilisasi Setalah 24 Jam Post Op Sc

15
PENTINGNYA MOBILISASI DINI PADA IBU POST CAESARIA SATUAN ACARA PENDIDIKAN (SAP) Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar IV Disusun oleh: Ismi Dara (213113047) Kelas B PRODI ILMU KEPERAWATAN (S1)

description

Mobilisasi setelah 24 jam Post OP SC

Transcript of Mobilisasi Setalah 24 Jam Post Op Sc

PENTINGNYA MOBILISASI DINI PADA IBU POST CAESARIASATUAN ACARA PENDIDIKAN (SAP)Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar IVDisusun oleh:Ismi Dara (213113047)Kelas B

PRODI ILMU KEPERAWATAN (S1)SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI2014

MOBILISASI DINIJudul : Pentingnya mobilisasi dini pada ibu post ScMasalah kesehatan : Ketidaktahuan ibu tentang mobilisasi dini 1. Pokok bahasan : Mobilisasi dini 2. Sub pokok bahasan : Pentingnya mobilisasi dini pada pasien post sc a. Waktu : 10 menit b. Sasaran : Pasien dan keluarga post op c. Hari / tanggal : Selasa, 17 Juni 2014d. Tempat : Bangsal bedah rumah sakit x e. Pelaksana : Ismi dara3. Tujuan instruksional umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, pasien dan keluarga post op mampu melakukan mobilisasi setalah 24 jam post Sc.4. Tujuan instruksional khususSetelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapkan pasien dan keluarga post op dapat menjelaskan kembali :a. Pengertian mobilsasi b. Tujuan mobilisasi c. Manfaat mobilisasi d. Dampak tidak melakukan mobilisasi e. Cara mobilisasi 5. Materi a. Pengertian mobilisasi b. Tujuan mobilisasi c. Manfaat mobilisasi d. Dampak tidak melakukan mobilisasi e. Cara mobilisasi 6. Metode pendidikan a. Ceramah b. Diskusi 7. Media a. Lembar balik b. Brosur 8. Kegiatan belajar NoKegiatanPenyuluhanPesertaWaktu

1. Pendahuluan a. Salam pembuka b. Menyampaikan tujuan penyuluan a. Menjawab salam b. Menyimak c. Mendengar 1 menit

2. Kerja a. Penyampaian materi mobilisasi setalh 24 jam post op b. Memberi kesempatan peserta untuk bertanya c. Menjawab pertanyaan d. Evaluasi a. Mendengarkan b. Menanyakan hal-hal yang tidak jelas c. Memperhatikan jawaban dari pemberi materi d. Menjawab pertanyaan8 menit

3. Penutup a. Menyimpulkan b. Salam penutup a. Mendengarkan b. Menjawab salam 1 menit

9. Evaluasi a. Apa pengertian dari mobilisasi ?b. Apa tujuan dari mobilisasi ?c. Apa manfaat dari mobilisasi ?d. Apa saja cara mobilisasi ?e. Apa dampak bila tidak melakukan mobilisasi ?10. Lampiran materi

LAMPIRAN Materi Mobilisasi A. Definisi mobilisasi Mobilisasi dini yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi, dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar (brunner & suddarth, 2002).Menurut carpenito (2000), mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk memperthankan fungsi fisiologis. Konsep mobilisasi mula-mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengembalian secara berangsur-angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah komplikasi (roper, 1996).B. Tujuan mobilisasi 1. Mempertahankan fungsi tubuh 2. Memperlancar peredaran darah 3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik 4. Mempertahankan tonus otot 5. Memperlancar eliminasi alvi dan urine 6. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian 7. Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau berkomunikasi

C. Macam-macam mobilisasi Menurut Bayer dan Dubes (1997) mobilisasi terbagi menjadi 2 yaitu:1. Mobilisasi penuh Mobilisasi penuh ini menunjukkan bahwa syaraf motorik dan sensorik mampu mengontrol seluruh area tubuh 2. Mobilsasi sebagian Umunya mempunyai gangguan syaraf sensorik dan motorik pada area tubuh. Mobilisasi ini dibedakan menjadi dua, yaitu mobilisasi temporer dan permanen.D. Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi menurut Kozie (2000)Menurut Chapman (2006), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi pasca operasi yaitu:1. Rendahnya pengetahuan Tingkat pengetahuan merupakan faktor yang berperan penting dalam mewujudkan pelaksanaan mobilisasi dini pasca melahirkan. Jika tingkat pengetahuan seseorang rendah terhadap manfaat dari mobilisasi maka hal itu akan sangat mempengaruhi pada tingkat pelaksanaanya. Pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang manfaat mobilisasi dini adalah dasar bagaimana ibu post partum tersebut akan mengambil sikap dalam pelaksanaan mobilisasi.Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2003), bahwa ada kecendrungan apabila pengetahuan seseorang baik terhadap masalah yang dihadapinya maka seseorang itu akan mempunyai sikap positif terhadap masalah yang dihadapinya, dan sebaliknya apabila pengetahuan seseorang itu kurang terhadap masalah yang dihadapinya maka seseorang itu akan mempunyai sikap negatif. Tingginya pengetahuan seseorang akan berpengaruh terhadap respon dan tanggapan terhadap suatu objek atau situasi baru. Tanggapan tersebut akan menimbulkan gambaran dari seseorang untuk menerima atau menolak hal baru yang diterimanya. 2. Ketidakmampuan dan kelemahan fisik dan mental Persalinan merupakan proses yang melelahkan, saat persalinan ibu mengerahkan seluruh tenaganya untuk melewati proses persalinan yang panjang. Tidak jarang setelah melahirkan ibu lebih sering memilih tidur dari pada melakukan pergerakkan secara bertahap.3. Depresi Besar kemungkinan setelah melahirkan ibu akan mengalami depresi. Biasanya depresi berlangsung sekitar satu sampai dua hari, hal ini dapat terjadi karena perubahan mendadak dari hormon. Gejalanya berupa mudah tersinggung, menangis tanpa sebab, gelisah, takut pada hal sepele.4. Nyeri atau rasa tidak nyaman Rasa nyeri setelah melahirkan membuat ibu enggan untuk mulai belajar melakukan pergerakkan, dimana seluruh alat reproduksi mengalami perubahan, rasa nyeri saat buang air kecil, buang air besar. Hal ini membuat ibu menjadi lebih takut dan tidak nyaman, besar kemungkinan ibu akan memilih berbaring terus, diatas tempat tidur, dan pelaksanaan mobilisasi tentu saja akan terhambat.5. Kecemasan Kecemasan ibu terhdapa ketidakmampuan dalam melakukan mobilisasi sangat berpengaruh pada tingkat keberhasilan saat melakukan pergerakkan, ibu harus mempunyai keyakinan ibu untuk dapat melakukan mobilsasi dengan cepat dan tepat. Mobilisasi yang dilakukan sesegera mungkin dengan cara yang benar dan bertahap dapat mempercepat proses pemulihan kondisi tubuh secara umum.E. Manfaat mobilisasi Menurut Mochtar (1995), manfaat mobilisasi bagi ibu post operasi adalah:1. Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Dengan bergerak otot-otot perut dan panggul akan kembali normal sehingga otot perutnya menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian ibu merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan. Faal usus dan kandung kemih lebih baik. Dengan bergerak akan merangsang peristaltik usus kembali normal. Aktifitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh bekerja seperti semula.2. Mobilisasi dini memungkinkan kita mengajarkan segera untuk ibu merawat anaknya. Perubahan yang terjadi pada ibu pasca operasi akan lebih cepat pulih misalnya kontraksi uterus, dengan demikian ibu akan cepat merasa sehat dan bisa merawat anaknya dengan cepat.3. Mencegah terjadinya trombosis dan trombo emboli, dengan mobilisasi sirkulasi darah normal/lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan trombo emboli dapat dihindarkan.F. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi 1. Penyembuhan luuka menjadi lama 2. Menambah rasa sakit 3. Badan menjadi pegal dan kaku 4. Kulit menjadi lecet dan luka 5. Memperlama perawatan dirumah sakit

G. Tahap-tahap mobilisasi dini Mobilisasi dini dilakukan secara bertahap (kasdu,2003). Tahap-tahap mobilisasi pada ibu post operasi caesaria:1. 6 jam pertama Istirahat tirah baring, mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegakkan otot betis sera menekuk dan menggeser kaki.2. 6-10 jam Ibu diharuskan untuk dapatmiring kekanan dan kekeri mengecah trombosis dan trombo emboli.3. Setelah 24 jam Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.4. Setelah ibu duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.H. Pelaksanaan mobilisasi dini 1. Hari ke 1 a. Berbaring miring kekanan dan kekiri yang dapat dimulai sejak 6-10 jam setelah ibu sadar.b. Latihan pernapasan dapat dilakukan ibu sambil telentang sedini mungkin setelah sadar.2. Hari ke 2a. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam-dalam lelu menghembuskannya disertai batuk-batuk kecil yang gunanya untuk melonggarkan pernafasan dan menumbuhkan rasa kepercayaan pada diri ibu bahwa ia mulai pulih.

b. Kemudian posisi tidur telangtang diubah menjadi setangah duduk/ semiflower. c. Selanjutnya secara berturut-turut, hari demi hari ibu yang sudah melahirkan dianjurkan duduk selam sehari.3. Hari ke 3 a. Belajar berjalan kemudian berjalan sendiri pada hari setelah operasi b. Mobilsasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan istirahat dapat membantu penyembuhan ibu.

DAFTAR PUSTAKAadivancha. (2013, Mei 19). Konsep Mobilisasi Dini . Retrieved from http://adiavancha.blogspot.comGrace, C. (2011). pelaksanaan mobilisasi dini pasca persalinan dengan seksio caesaria.