mobilisasi

14
SOP MOBILISASI PASIEN I. PERSIAPAN ALAT 1. Bantal 3-4 buah 2. Guling 1 buah 3. Sandaran punggung dan sarungnya 4. Tempat tidur gynekolog 5. Tempat tidur yang bisa di atur tinggi rendahnya 6. Dua potong balok 7. Selimut II. PERSIAPAN LINGKUNGAN 1. Menutup sampiran/sketsel 2. Menutup pintu dan jendela 3. Mengatur pencahayaan 4. Mempersilahkan salah satu anggota keluarga untuk keluar ruangan dan menyisakan satu orang anggota keluarga untuk menemani pasien di dalam III. PERSIAPAN PASIEN 1. Menyapa pasien 2. Memperkenalkan diri 3. Memastikan identitas korban sudah benar 4. Menjelaskan tujuan tindakan 5. Menjelaskan prosedur singkat 6. Menanyakan kesediaan pasien IV. PERSIAPAN PENOLONG Mencuci tangan dengan cara 7 langkah menggunakan sabun atau handsanitizer

description

sop

Transcript of mobilisasi

SOP MOBILISASI PASIEN

I. PERSIAPAN ALAT1. Bantal 3-4 buah2. Guling 1 buah 3. Sandaran punggung dan sarungnya4. Tempat tidur gynekolog5. Tempat tidur yang bisa di atur tinggi rendahnya6. Dua potong balok7. Selimut

II. PERSIAPAN LINGKUNGAN1. Menutup sampiran/sketsel2. Menutup pintu dan jendela3. Mengatur pencahayaan 4. Mempersilahkan salah satu anggota keluarga untuk keluar ruangan dan menyisakan satu orang anggota keluarga untuk menemani pasien di dalam

III. PERSIAPAN PASIEN1. Menyapa pasien 2. Memperkenalkan diri 3. Memastikan identitas korban sudah benar4. Menjelaskan tujuan tindakan 5. Menjelaskan prosedur singkat6. Menanyakan kesediaan pasien

IV. PERSIAPAN PENOLONGMencuci tangan dengan cara 7 langkah menggunakan sabun atau handsanitizer

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI FOWLER DAN SEMI FOWLER

A. Pengertian Pada posisi ini pasien berbaring setengah duduk dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi dan di naikkan dengan sudut 60-90 derajat untuk posisi fowler dan 30-45 derajat untuk posisi semi fowler. B. Tujuan 1. Memberikan kenyamanan pada pasien2. Mengurangi komplikasi akibat imobilisasi 3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatkan ekspansi dada dan ventilasi paru4. Mengurangi tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap5. Mengurangi gangguan pernafasan dan kardiovaskuler

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

bantal. Tempat tidur

IIProsedur pelaksanaan

1. Cuci tangan

2. Atur / bantu pasien untuk duduk

3. Berikan sandaran pada tempat tidur menggunakan bantal atau mengatur tempat tidur yang dapat di naikkan

4. Pastikan posisi pasen sudah sesuai kebutuhan yaitu untuk posisi fowler (60-90 derajat) dan semi fowler (30-45 derajat)

5. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring

6. Cuci tangan

7. Terminasi

8. Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI SIM

A. Pengertian Pada posisi ini pasien berbaring miring baik kekanan atau ke kiri. B. Tujuan 1. Memberikan kenyamanan pada pasien2. Melakukan huknah3. Memberikan obat per anus (supositoria)4. Melakukan pemeriksaan dan perawatan pada daerah anus5. Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien yang tidak sadar6. Mengurangi penekanan pada tulang sakrum7. Mencegah dekubitus

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Tempat tidur

IIProsedur pelaksanaan

1Cuci tangan

2Tempatkan kepala datar di tempat tidur

3Tempatkan pasien dalam posisi telentang

4Miringkan pasien ke arah kiri atau kanan dengan posisi badan telungkup

5Luruskan salah satu kaki dan tekuk salah satu kaki ke arah dada

6Letakkan salah satu tangan di atas kepala atau dibelakang punggung di atas tempat tidur

5Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan titik potensi tekanan

6Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

7Terminasi

8Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI TRENDELENBERG

A. Pengertian Posisi ini menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. B. Tujuan 1. Memberikan kenyamanan pada pasien2. Memperlancar peredaran ke otak2. Untuk memudahkan pembedahan di daerah perut3. Untuk pasien hipotensi4. Untuk pasien shockPetunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Tempat tidur khusus Balok penopang kaki tempat tidur

IIProsedur pelaksanaan

1Cuci tangan

2Pasien dalam keadaan berbaring telentang

3Tempatkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur pasien

4Tempatkan bantal di bawah lipatan lutut

5Tempatkan balok penopang dibagian kaki tempat tidur

6Atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien

7Cuci tangan

8Terminasi

9Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI DORSAL RECUMBENT

A. Pengertian Pada posisi ini, pasien di tempatkan pada posisi telentang dengan kedua lutut fleksi diatas tempat tidurB. Tujuan 1. Perawatan daerah genitalia 2. Pemeriksaan genitalia 3. Posisi pada proses persalinan4. Pemasangan kateter pada pasien5. Pengobatan uretra dan kandung kemih Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

bantal. Tempat tidur khusus Selimut

IIProsedur pelaksanaan

1Cuci tangan

2Posisikan Pasien dalam keadaan berbaring (telentang)

3Buka Pakaian bawah

4Tekuk lutut pasien dan direnggangkan

5Pasang selimut untuk menutupi area genetalia

6Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

7Terminasi

8Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI LITOTOMI

A. Pengertian Pada posisi ini, pasien di tempatkan pada posisi telentang dengan mengangkat kedua kaki dan ditarik ke atas abdomen (perut)

B. Tujuan 1. Memberikan kenyamanan pada pasien yang sedang hamil2. Pemeriksaan alat genetalia pada proses persalinan3. Pemasangan alat kontrasepsi 4. Pemeriksaan daerah rongga pinggul5. Untuk pasien operasi hemoroid (ambeien)

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Tempat tidur khusus Selimut / kain penutup Meja gynekolog

IIProsedur pelaksanaan

1Cuci tangan

2Posisikan Pasien dalam keadaan berbaring (telentang)

3Angkat kedua paha dan tarik ke atas ke arah abdomen

4Tungkai bawah membentuk sudut 900 terhadap paha

5Letakkan bagian lutut / kaki pada penyangga kaki di tempat tidur khusus

6Pasang selimut

7Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

8Terminasi dan dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI SUPINASI

A. Pengertian Pada posisi ini, pasien berbaring terlentang dengan menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri yang baik B. Tujuan 1. Meningkatkan kenyamanan pasien2. Memfasilitasi penyembuhan pasien pasca pembedahan atau anastesi tertentu3. Pasien dengan kondisi koma dan sangat lemah 4. Perawatan pada tulang belakang pasien5. Untuk pasien bedrest

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Gulungan handuk Selimut / kain penutup

IIProsedur pelaksanaan

1.Cuci tangan

2.Posisikan pasien berbaring terlentang

3.Letakkan bantal pada bagian kepala dan bahu dengan ketebalan sesuai kebutuhan

4.Letakkan bantal pada bagian lutut

5.Letakkan gulungan handuk pada pinggul

6.Letakkan bantal pada telapak kaki

7.Cuci tangan

8.Terminasi

9.Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI PRONASI

A. Pengertian Pada posisi ini, pasien tengkurap / terlungkup dengan wajah menghadap ke bantal dan kepala miring ke kanan atau ke kiri

B. Tujuan 1. Meningkatkan kenyamanan pasien2. Memberikan ekstensi penuh pada persendian lutut dan pinggul3. Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut4. Memberikan drainase pada mulut dan kerongkongan pasca operasi5. Pasien dengan pemeriksaan punggung dan glutea (pantat)

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Tempat tidur khusus Selimut / kain penutup

IIProsedur pelaksanaan

1.Cuci tangan

2.Posisikan pasien tengkurap

3.Miringkan kepala pasien ke kanan atau ke kiri

4.Letakkan bantal dibawah pasien

5.Letakkan gulungan handuk atau bantal kecil pada bagian perut

6.Letakkan bantal dibawah lutut

7.Anjurkan pasien dalam posisi anatomis normal

8.Cuci tangan

9.Terminasi

10Dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI LATERAL

A. Pengertian Pada posisi ini, pasien miring bersandar ke samping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada pinggul dan bahu

B. Tujuan 1. Meningkatkan kenyamanan pada pasien2. Mempertahankan body aligement3. Mengurangi lordosis4. Pasien yang ingin tidur dan beristirahat5. Pasien yang mengalami kelemahan pasca operasi

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal guling Selimut / kain penutup

IIProsedur pelaksanaan

1.Cuci tangan

2.Posisikan pasien miring ke kanan atau ke kiri

3.Letakkan tangan kanan di depan kepala (jika miring ke kanan )

4.Letakkan tangan kiri di depan dada dan beri bantal

5.Luruskan salah satu kaki (kaki yang berada dibawah)

6.Tekuk kaki satunya dan beri bantal

7.Letakkan guling di belakang punggung pasien

8.Cuci tangan

9.Terminasi dan dokumentasi

PENILAIAN KETRAMPILAN KLINIKMERUBAH POSISI GENU PECTORAL/KNEE CHEST

A. Pengertian Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.

B. Tujuan 1. Pemeriksaan daerah rectum 2. Posisi yang baik untuk pasien hemoroid3. Pengobatan daerah rectum4. Untuk ibu hamil yang letak bayinya sungsang

Petunjuk PenilaianBerikan Nilai :1. Tidak dikerjakan/dilakukan sama sekali2. Dikerjakan masih dengan keraguan, uraian langkah belum sepenuhnya berurutan3. Dikerjakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah, waktu lebih efektif4. Dikerjakan dengan baik dan benar, sesuai langkah-langkahnya, waktu lebih efektif

NO.LANGKAH KEGIATANNILAI

KET.

4321

I.Persiapan alat :

Bantal Selimut / kain penutup

IIProsedur pelaksanaan

1.Cuci tangan

2.Posisikan pasien untuk menungging

3.Tekuk kedua kaki dengan dada menempel pada alas tempat tidur

4.Tekuk kedua tangan dan letakkan disamping kepala

5.Miringkan pasien untuk pemeriksaan lumbal

6.Pasang selimut pada pasien

7.Cuci tangan

8.Terminasi

9.Dokumentasi