mn,.m,

16
Endometritis Bagus Indra W 1210211195

description

ajHKJHJKS

Transcript of mn,.m,

  • EndometritisBagus Indra W1210211195

  • Endometritisadalah keradangan pada dinding uterus yang umumnya disebabkan oleh partus. Derajat efeknya terhadap fertilitas bervariasi dalam hal keparahan radang, waktu yang diperlukan untuk penyembuhan lesi endometrium, dan tingkat perubahan permanen yang merusak fungsi dari glandula endometrium dan/atau merubah lingkungan uterus dan/atau oviduk. Organisme nonspesifik primer yang dikaitkan dengan patologi endometrial adalah Corynebacterium pyogenes dan gram negatif anaerob.Endometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam dari rahim). Infeksi ini dapat terjadi sebagai kelanjutan infeksi pada serviks atau infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam rahim.

  • EpidemilogiDalam populasi Non-obstetric, Endometritis dapat terjadi hingga 70-90% dari kasus salpingitis

  • Etiologi dan PatogenesisKuman-kuman memasuki endometrium, dari luka bekas insersio plasenta --> menyebar ke seluruh endometrium --> Jaringan desidua bersama dengan bekuan darah menjadi nekrotis dan mengeluarkan getah berbau dan terdiri atas keping-keping nekrotis serta cairan.

    Pada batas antara daerah yang meradang dan daerah yang sehat terdapat lapisan yang terdiri atas leukosit-leukosit.

    Pada infeksi yang lebih berat, batas endometrium dapat dilampaui dan terjadilah penjalaran.

  • Faktor ResikoTerjadinya infeksi endometrium pada saat :Persalinan, dimana bekas implantasi plasenta masih terbuka, terutama pada persalinan terlantar dan persalinan dengan tindakan.Keguguran.IUD yang kurang legeartisDiduga uterus dan isinya steril selama kehamilan normal dan lebih dulu melahirkan. Kemudian waktu kelahiran atau setelah itu lumen uterus terkontaminasi mikroorganisme dari lingkunganAda berbagai macam faktor predisposisi dari endometritis. Ada sinergisme antara A. pyogenes, F. necrophorum, dan Prevotella melaninogenicus, menyebabkan lebih beratnya kasus endometritis. Gangguan mekanisme pertahanan uterus seperti involusi uterus atau fungsi neutrofil akan menunda fungsi eliminasi kontaminasi bakteri.

  • Distosia, kelahiran kembar atau kematian janin dan inseminasi buatan meningkatkan kesempatan untuk kontaminasi pada traktus genital. Retensi membrane fetus adalah faktor predisposisi endometritis dan berhubungan dengan peningkatan endometritis berat.

  • Manifestasi KlinisLokiometra Uterus pada endometriosis agak membesar, serta nyeri pada perabaan, dan lembek.Hari-hari pertama merasakan keluhan nyeri perut dan Kurang sehat --> hari ke-3 Suhu dan nadi meningkat--> turun kembali (1mgg) Pada infeksi berat kadang-kadang disertai oleh lokia yang sedikit dan tidak berbau.

  • Jenis EndometritisEndometritis akutEndometritis Kronik

  • Endometritis AkutTerutama terjadi pada postpartum atau postabortum

    Etiologi :Pada endometritis akuta endometrium mengalami edema dan hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema, dan infiltrasi leukosit berinti polimoni yang banyak, serta perdarahan-perdarahan interstisial. Sebab yang paling penting ialah infeksi gonorea dan infeksi pada abortus dan partus.Infeksi gonorea mulai sebagai servisitis akuta, dan radang menjalar ke atas dan menyebabkan endometritis akuta. Infeksi post abortum dan post partum sering terdapat oleh karena luka-luka pada serviks uteri, luka pada dinding uterus bekas tempat plasenta, yang merupakan porte dentree bagi kuman-kuman patogen. Selain itu, alat-alat yang digunakan pada abortus dan partus yang tidak Steril.

    Gejala pada Endometritis akut antara lain:Penderita panas tinggi, kelihatan sakit keras, keluar leukorea yang bernanah, dan uterus serta daerah di sekitarnya nyeri pada perabaan.Kuman yang masuk pasca tindakan

  • Tatalaksana : Dalam pengobatan endometritis akuta yang paling penting ialah berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalarEndometritis akuta yang disebabkan oleh kuman-kuman yang tidak seberapa pathogen umumnya dapat diatasi atas kekuatan jaringan sendiri, dibantu dengan pelepasan lapisan fungsional dari endometrium pada waktu haid.

  • Endometritis KronikKasusnya jarang ditemui Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit, Walaupun penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam endometrium.

    Gejala-gejala klinis endometritis kronik ialah:leukorea, dan menoragia.

    Pengobatannya tergantung dari penyebabnya.

  • Diagosa EndometritisKejadian endometritis dapat didiagnosa dengan adanya purulen dari vagina yang diketahui lewat palpasi rektal. Diagnosa lebih lanjut seperti pemeriksaan vaginal dan biopsi mungkin diperlukan:Yang harus diperhatikan pada saat palpasi dan pemeriksaan vaginal meliputi ukuran uterus, ketebalan dinding uterus dan keberadaan cairan beserta warna, bau dan konsistensinya. Sejarah tentang trauma kelahiran, distosia, retensi plasenta atau vagina purulenta saat periode postpartum dapat membantu diagnosa endometritis. Bila terdapat sedikit cairan pada saat palpasi uterus, penting untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu dengan menggunakan spekulum.

  • Untuk beberapa kasus endometritis klinis atau subklinis, diagnosa diperkuat dengan biopsy uterin. akan tampak adanya peradangan akut atau kronik pada dinding uterus dengan neutrofil granulocyte dan dikelilingi jaringan nekrosis dengan koloni coccus.Cara sederhana juga adalah dengan melakukan pemeriksaan manual pada vagina dan mengambil mukus untuk di inspeksi, Keuntungan teknik ini adalah murah, cepat, menyediakan informasi sensory tambahan seperti deteksi laserasi vagina dan deteksi bau dari mukus pada vagina.

  • Satu prosedur adalah pembersihan vulva menggunakan paper towel kering dan bersih, sarung tangan berlubrican melalui vulva ke dalam vagina. Pinggir, atas dan bawah dinding vagina dan os cervik eksterna dipalpasi dan isi mukus vagina diambil untuk diperiksa. Tangan biasanya tetap di vagina untuk sekurangnya 30 detik. Pemeriksaan vagina manual telah sah dan tidak menyebabkan kontaminasi bakteri uterus, menimbulkan phase respon protein akut atau menunda involusi uterus. Tetapi operator sadar bahwa vaginitis dan cervicitis mungkin memberikan hasil yang salah. Vaginoscopy dapat dilakukan dengan menggunakan autoclavable plastik, metal atau disposable foil- lined cardboard vaginoscope, yang diperoleh adalah inspeksi dari isi vagina. Tetapi mungkin ada beberapa resistensi menggunakan vaginoscop karena dirasa tidak mudah, potensial untuk transmisi penyakit dan harganya

  • PenatalaksanaanEndometritis AkutTerapi:Pemberian uterotonikaIstirahat, posisi/letak FowlerPemberian antibiotika (cephalosporin dan metrodiaxole)Endometritis senilis, perlu dikuret untuk mengesampingkan diagnosa corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.

    Endometritis KronikTerapi:Perlu dilakukan kuretase untuk diferensial diagnosa dengan carcinoma corpus uteri, polyp atau myoma submucosa. Kuretase juga bersifat terapeutik.

  • PrognosisKeterlambatan dalam inisiasi terapi antibiotik dapat mengakibatkan keracunan sistemik