MJ403-121073-908-6

29
PERTEMUAN 4 ANGGARAN PRODUK

description

bahan

Transcript of MJ403-121073-908-6

PERTEMUAN 4

PERTEMUAN 4ANGGARAN PRODUKPengertian ProduksiProduksi (production) adalah proses mengolah produk, sedangkan Produk (product) adalah hasil produksi yaitu meliputi barang dan jasa. Produk dapat berupa produk jadi dan produk dalam proses, dalam penyusunan anggaran produk ini kita akan membahas makna produk dalam arti yang sempit yakni produk dalam bentuk barang.

Anggaran ProdukANGGARAN PRODUK (PRODUCT BUDGET) : anggaran untuk membuat produk jadi dan produk dalam proses dari suatu perusahaan dalam periode tertentu. Produk jadi (finished goods) adalah produk yang siap untuk dijual. Produk dalam proses (work in proces) adalah produk yang masih dalam penyelesaian. Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran penjualan dan anggaran persediaan produk.

PRODUKTIVITASProduktivitas adalah falsafah dan sikap mental yang selalu bertumpu pada motivasi yang kuat untuk secara terus menerus berupaya mencapai mutu kehidupan hari ini yang lebih baik dari hari kemarin dan hari esok yang lebih baik dari hari ini.

Keproduktifan atau produktifitas (productifity) adalah kemampuan (daya) untuk menghasilkan sesuatu. Analisis laporan keuangan pada dasarnya untuk mengetahui produktivitas laporan keuangan. Produktivitas keuangan berarti kemampuan untuk menghasilkan likuiditas, solvabilitas dan rentabilas keuangan.

Produktif artinya bersifat menghasilkanRumus dari produktivitas adalah: Keluaran20.000Produktifitas = = 200 % Masukan 10.000PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKPenyusunan anggaran produk dapat dilakukan dengan cara mengutamakan stabilitas produk, mengutamakan stabilitas persediaan, gabungan antara stabilitas produk dan persediaan serta disesuaikan dengan keperluan manajemenMengutamakan stabilitas produkPerusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran produk maka tingkat persediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah) dengan syarat persediaan awal dan akhir sesuai dengan rencana semula, disisi lain pola produk juga harus konstan (stabil). Namun jika dalam suatu periode jumlah keseluruhan produk dibagi sama dalam masing-masing periode yang lebih pendek tidak menghasilkan bilangan bulat maka hanya beberapa periode produk yang konstan (stabil).

Dalam penyusunan anggaran produk dililustrasikan dua jenis perusahaan yang memproduksi satu macam produk dan bermacam produk.CONTOH SATU MACAM PRODUKPT Kecap Sedap hanya memproduksi satu jenis produk kecap dan penjualan tahun 2013 tiap triwulan dianggarkan Triwulan 1 sebanyak 43 botol, triwulan 2 sebanyak 45 botol, triwulan 3 sebanyak 47 botol serta triwulan 4 sebanyak 47 botol sehingga total keseluruhan sebanyak 182 botol.Direncanakan persediaan produk jadi awal sebanyak 13 botol dan sediaan produk jadi akhir sebanyak 15 botol.Dari data tersebut dapat disusun anggaran produk tiap triwulan sebagai berikut:Penjualan setahun182 botolSediaan produk jadi akhir 15 botolProduk siap dijual197 botolPersediaan produk jadi awal 13 botolProduk jadi periode ini184 botolAnggaran produk tiap triwulan = 184 : 4 = 46 botolAnggaran produk dalam tabel berikut:

Perusahaan Kecap SedapAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2012KeteranganTriwulanSetahunIIIIIIIVPenjualanPersediaan Akhir +

Produk siap dijualPersediaan awal

Produk jadi

4316

5913

464517

6216

46

4716

6317

464715

6216

4618215

19713

184Pada tabel diatas terlihat produk jadi konstan (stabil) yaitu 46 botol setiap triwulan, karena anggaran produk 184 botol dalam setahun dibagi 4 triwulan menghasilkan bilangan bulat yaitu 46. Tetapi jika produk setahun dibagi 4 menghasilkan bilangan pecah, sedangkan satuan dalam botol tidak boleh pecah maka hanya beberapa triwulan yang produknya konstan. Contoh produk setahun dibagi 183 botol di bagi 4 triwulan = 45, 75 botol berarti setahun 184 botol, artinya kelebihan 1 botol. Hal ini berarti ada satu triwulan menghasilkan 45 botol dan triwulan selanjutnya menghasilkan 46 botol. Produk terendah 45 botol untuk penjualan terendah 43 botol pada triwulan 1. Contoh : Sediaan akhir 14 botol sedangkan tingkat penjualan tidak berubah, maka tampak dalam tabel sebagai berikut:

Perusahaan Kecap SedapAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2012KeteranganTriwulanSetahunIIIIIIIVPenjualanPersediaan Akhir +

Produk siap dijualPersediaan awal

Produk jadi

4315

5813

454516

6115

46

4715

6216

464714

6115

4618214

19613

183CONTOH ANGGARAN UNTUK BERMACAM PRODUKTaksiran sediaan produk jadi awal dan sediaan jadi akhir Jenis KecapSediaanAwal Sediaan AkhirSedang (S)4 botol7 botolManis (M)3 botol3 botolAsin (A)3 botol5 botolTotal (T)10 Botol15 Botol

Bila tidak terdapat persediaan produk dalam proses awal dan akhir maka anggaran dapat disusun sebagai berikut:Penjualan tahun 2012 total 182 botolSediaan produk jadi akhir15 botol + Produk siap dijual197 botolSediaan Produk jadi awal10 Botol -Anggaran Produk tahun 2012187 botolPerusahaan Kecap SedapAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2012 (dalam)Jenis KecapTriwulanSetahunIIIIIIIVBMTBMTBMTBMTBMTSedangManisAsin149674321139159684323139169685324149169685324149613624311812925436Jumlah29144330154531164731164712161182Bila anggaran produk dibuat tiap triwulan, maka produk tiap triwulan = 187/4 = 46, 75 botol. Atau bila dibulatkan sebesar 40 botol tiap triwulan.Bila diproduksi tiap triwulan 40 botol maka dalam setahun hanya diproduksi 160 botol. Dengan demikian akan terdapat kekurangan sebanyak 27 botol (187-160 botol).Kekurangan 27 botol ini ditambahkan pada tingkat jualan tertinggi pada tahun tersebut yaitu triwulan II, III dan IV masing-masing mendapat 9 tambahan botol (27/3 = 9 botol)Maka :Triwulan I:Kecap sedang (21/43) x 40 = 20 botolKecap Manis (13/43) x 40 = 12 botolKecap Asin (9 /43) x 40 = 8 botolJumlah produk triwulan I40 botol

Penjualan kecap untuk triwulan II, III dan IV untuk masing-masing jenis kecap berjumlah:Kecap sedang = 23 + 24 + 24 = 71 botolKecap manis = 13 +14 +14 = 41 BotolKecap asin = 9 + 9 + 9 = 27 botolJumlah 139 botolRincian produk triwulan II, III dan IV masing2:Kecap Sedang =(71 + 139) x 49 = 25 botolKecap Manis=(41 + 39) x 49 = 14 botolKecap Asin= (27 +139) x 49= 10 botolJumlah= 49 botol

Maka Anggaran Produknya adalah:Perusahaan Kecap SedapAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2012 (dalam botol)Keterangan TriwulanSetahunIIIIIIIVSMATSMATSMATSMATSMATJualan2113943231394524149472414947925436182Sed Akhir +322753311634137351573515Kebutuhan24151150281612563017136031171462995741197Sed Awal -433103227533116341343310Produk Jadi2012840251410492514104925141049955438187Dari tabel diatas terlihat pola produk konstan yaitu pada Triwulan II, III, IV masing-masing sebanyak 49 botol dan untuk tirwulan I sebanyak 40 botol. Hal ini terjadi karena produk setahun dibagi tidak menghasilkan bilangan bulat, maka produk triwulan I berbeda dengan produk triwulan lainnyaMENGUTAMAKAN STABILITAS PERSEDIAANJika menggunakan stabilitas sediaan maka seharusnya rencana persediaan konstan (stabil). Artinya persediaan awal dan persediaan akhir dan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah).Apabila persediaan awal dengan rencana sediaan akhir tidak sama, maka hanya beberapa periode persediaan akan sama (stabil).

SATU MACAM PRODUK(ILUSTRASI):Perusahaan Kecap Asli memproduksi 1 jenis kecap dan penjualan yang dianggarkan tahun 2016 sebagai berikut:Triwulan I43 botolTriwulan II45 botolTriwulan III47 botolTriwulan IV47 botolJumlah182 botolSedangkan persediaan awal dan persediaan akhir direncanakan sama yaitu 10 Botol PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKNYA: Perusahaan Kecap AsliAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2016(dalam botol)KETERANGANTriwulan SetahunIIIIIIIV Penjualan43454747182Persediaan Akhir +1010101010Produk Siap dijual53555757192Persediaan Awal -1010101010Produk Jadi43454747182Penjelas Tabel diatasPada tabel diatas tampak persediaan awal sama dengan persediaan akhir (konstan) tiap triwulan, yaitu sebanyak 10 botol dan akibatnya tingkat penjualan sama dengan tingkat produk.

Jika rencana persediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun dengan mengutamakan stabilitas persediaan akan menyebabkan selisih antara persediaan awal dan persediaan akhir dan selisih terswebut dibagi 3 bila ingin menyusun anggaran produk setahun yang dirinci setiap triwulan dan bila setelah dibagi 3 menghasilkan bilangan bulat maka hasilnya dialokasikan tiap triwulan untuk menambahkan persdiaan akhir yang terendahILUSTRASI :Perusahaan Kecap Asli memproduksi satu jenis kecap merencanakan:Persediaan awal tahun 201610 botolPersediaan Akhir tahun 201613 botolSelisih3 botol

Selisih 3 botol tsb dibagi 3 = 1 botol. Maka sediaan awal triwulan ditambah 1 botol kecuali triwulan I. Sediaan awal triwulan I dan akhir triwulan IV tidak boleh ditambah atau dikurang sebab sudah merupakan rencana sediaan awal dan akhir yang telah ditetapkan.PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKNYA: Perusahaan Kecap AsliAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2016(dalam botol)KETERANGANTriwulan SetahunIIIIIIIV Penjualan43454747182Persediaan Akhir +1111111313Produk Siap dijual54565860195Persediaan Awal -1011111110Produk Jadi44454749185Tampak Persediaan akhir stabil 11 botol pada triwulan I II dan IIIBERMACAM PRODUKIlustrasi:

JENIS KECAPRencana sediaan 2016 SelisihSelisih di bagi 3 Awal AkhirSedang (S)4 botol7 botol3 1Manis (M)3 botol3 botol00Asin (M)3 botol5 botol20,67Total (T)10 botol15 botol51,67Jika anggaran disusun tiap triwulan maka selisih di bagi 3 tersebut ditambahkanm pada sediaan awal tiap triwulan kecuali sedaiaan awal triwulan I dan sediaan akhir triwulan 4. Untuk kecap Sedang sediaan awal tiap triwulan yaitu triwulan II, III dan IV ditambah 1 Botol.Penjelasan... lanjutan Kecap manis tidak mendapatkan tambahan karena sediaan awal kecap manis sama dengan persediaan akhir.Untuk kecap asin karena selisihnya = 0,67 tisak bulat maka dibulatkan menjadi 1 artinya sediaan awal tiap triwulan ditambah 1 yakni triwulan yang tingkat jualannya tertinggi yaitu III dan IV.Maka Anggaran Produknya:Perusahaan Kecap AsliAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol)Keterangan TriwulanSetahunIIIIIIIVSMATSMATSMATSMATSMATJualan2113943231394524149472414947925436182Sed Akhir +5331153412534127351573515Kebutuhan26161254281613572917135931171462995741197Sed Awal -4331053311534125341243310Produk Jadi221394423131046241494726141050955438187Dari tabel diatas terlihat pola produk konstan yaitu pada Triwulan II, III masing-masing sebanyak 5 botol, kecap manis sebanyak 3 botol dan kecap asin sebanyak 4 botolGABUNGAN ANTARA STABILITAS PRODUK DENGAN STABILITAS SEDIAANContoh:Sediaan minimal sebanyak 8 botol dan masimal 18 botol.Produk jadi minimal tiap triwulan sebanyak 40 botol maksimal 60 botol.Rencana sediaan awal tahu 2016 sebanyak 10 botol dan sediaan akhir sebanyak 15 botol.Anggaran penjualan dari perusahaan yang memproduksi satu macam produk selama tahun 2016 adalah sbb:Trwulan I = 43 botolTriwulan II= 45 botolTriwulan III= 47 botolTriwulan IV= 47 botolSetahun= 182 botolMaka anggaran produk kombinasinya sebagai berikut:

PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKNYA: Perusahaan Kecap AsliAnggaran ProdukTahun berakhir 31 Desember 2016(dalam botol)KETERANGANTriwulan SetahunIIIIIIIV Penjualan43454747182Persediaan Akhir +1111131515Produk Siap dijual54566062197Persediaan Awal -1011111310Produk Jadi44454949187