PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA...

63
PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK PADA PASIEN STEMI DI RUANG ICU-ICCU RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Diajukan Oleh : CITRA LISTYANINGRUM A21601428 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017/2018

Transcript of PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA...

Page 1: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN

HEMODINAMIK PADA PASIEN STEMI DI RUANG ICU-ICCU

RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh :

CITRA LISTYANINGRUM

A21601428

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2017/2018

Page 2: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 3: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 4: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 5: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 6: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 7: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

vii

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Maret 2018 Citra Listyaningrum1) Bambang Utoyo2) Putra Agina 3)

ABSTRAK

PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK PADA PASIEN STEMI

DI RUANG ICU-ICCU RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang : Program early mobilization (EM) merupakan komponen program rehabiltasi jantung fase I yang menekankan pada latihan fisik awal. Tujuan : Mengetahui pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 terhadap perubahan hemodinamik pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU. Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Sampel sejumlah 32 responden yang terdiri dari kelompok intervensi 16 responden dan kelompok kontrol 16 responden. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Hasil : Ada perubahan hemodinamik setelah dilakukan rehab jantung fase 1 pada kelompok intervensi dengan p<0,005. Kesimpulan : Rehabilitasi jantung fase 1 berpengaruh terhadap status hemodinamik (tekanan darah sistole, diastole, nadi dan RR) namun tidak berpengaruh terhadap kadar SpO2 baik pada kelompok kontrol maupun kelompok intervensi Rekomendasi : Diharapkan perawat melakukan program rehabilitasi jantung fase 1 pada pasien STEMI sesuai SOP. Kata Kunci :Perubahan hemodinamik, Rehabilitasi jantung fase 1, STEMI 1)Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong 2)Pembimbing satu Stikes Muhammadiyah Gombong 3)Pembimbing dua Stikes Muhammadiyah Gombong

Page 8: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

viii

S1 NURSING STUDY PROGRAM HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi, Maret 2018 Citra Listyaningrum1) Bambang Utoyo2) Putra Agina 3)

ABSTRACT

EFFECT OF PHASE 1 HEART REHABILITATION ON HEMODYNAMIC

CHANGES IN STEMI PATIENTS IN ICU-ICCU ROOM DR. SOEDIRMAN KEBUMEN HOSPITAL

Background: The early mobilization (EM) program is a component of the first phase heart rehabilitation program that emphasizes early physical exercise. Objective: To determine the effect of phase 1 cardiac rehabilitation on hemodynamic changes in STEMI patients in ICU-ICCU. Method: This research uses quasi experiment method with pretest-posttest approach with control group design. A sample of 32 respondents consisted of intervention group of 16 respondents and control group 16 respondents. Samples were taken by consecutive sampling technique. Results: There was a hemodynamic change after a phase 1 heart rehab in the intervention group with p <0.005. Conclusion: Phase 1 cardiac rehabilitation affects hemodynamic status (sistole, pulse and RR blood pressure) but did not affect Spo2 levels in both the control group and the intervention group Recommendation: It is expected that the nurse performs a phase 1 cardiac rehabilitation program in STEMI patients according to SOP. Key Words: Hemodynamic Changes, Phase 1 Heart Rehabilitation, STEMI 1) Students of Stikes Muhammadiyah Gombong 2) Supervisor of one Stikes Muhammadiyah Gombong 3) Supervisor of two Stikes Muhammadiyah Gombong

Page 9: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allloh yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah

–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul “Pengaruh

Rehabilitasi Jantung Fase 1 Terhadap Perubahan Hemodinamik Pada Pasien

STEMI di Ruang ICC-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen” Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW

sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan proposal ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Kedua Orang tua, keluarga dan suami tercinta atas dukungan dan

motivasinya selama ini.

2. Hj. Herniyatun, M.Kep. Sp. Mat , selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

3. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong.

4. Barkah Waladani, M.Kep, selaku Penguji 1 Skripsi.

5. Bambang Utoyo, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Putra Agina WS, M.Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

7. Sahabat-sahabatku SI Keperawatan kelas Reguler B13 yang senantiasa

memberikan dukungan dan motivasi.

8. Teman-teman di ruang ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman yang telah

membantu dan memberikan semangat.

9. Dr. Dini Paramita Sp.J selaku Dokter spesialis Jantung dan Dr. Andi

Sulistyo Sp. Rehab Medik atas masukannya.

10. Seluruh Dosen dan Staff karyawan Program S1 Keperawatan Reguler B13

STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah membantu dalam

penyusunan proposal penelitian ini.

Page 10: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

x

11. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu,penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang berifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

.

Gombong, Maret 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xi

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi

kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat

buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak

mengetahui”

(Al-Baqarah: 216)

“Hasbunallah Wanimal Wakil”

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-

baik pelindung”

“Seseungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

“Ridho Allah berada pada ridho kedua orang tuanya, dan murka

Allah (akibat) murka kedua orang tuanya. (HR. At-Tarmizi)”

Yang paling mengerti baik buruknya diri kita adalah kita sendiri

Pelaut ulunng tidak dilahirkan dari lautan yang tenang

melainkan dari gelombang yang besar yang siap menerjang

Page 12: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL….. ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iv HALAMAN BEBAS PLAGIARISME .................................................................. v HALAMAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR. ....................................................... vi HALAMAN ABSTRAK. ...................................................................................... vii HALAMAN ABSTRACKT. ................................................................................. viii KATA PENGANTAR. ........................................................................................... ix HALAMAN MOTTO. ........................................................................................... xi DAFTAR ISI. ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL. ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR. ............................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN. ........................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 7 E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAK A. Tinjauan Teori. .............................................................................................. 9 B. Kerangka Teori ............................................................................................ 29 C. Kerangka Konsep . ....................................................................................... 30 D. Hipotesa . ..................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian......................................................................................... 31 B. Populasi dan Sampel .................................................................................... 32 C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 34 D. Variabel Penelitian ....................................................................................... 35 E. Definisi Operasional..................................................................................... 36 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 37 G. Instrumen Penelitian..................................................................................... 40 H. Teknik Analisa Data ..................................................................................... 40 I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen ................................................ 43 J. Etika Penelitian ............................................................................................ 43

Page 13: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. ........................................................................................... 46 B. Pembahasan. ................................................................................................. 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan. ................................................................................................. 66 B. Saran. ............................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Panduan Kegiatan Latihan Fisik Rehabilitasi Jantung Fase I. ................. 23 Tabel 3.1. Desain penelitian ..................................................................................... 32 Tabel 3.2. Definisi Operasional ............................................................................... 36 Tabel 3.3. Latihan Aktifitas Rehabilitasi Jantung Fase I ......................................... 39 Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usia kelompok

kontrol pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen (N=16). .................................................................................... 46

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan usi kelompok intervensi pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen (N=16). ................................................................. 46

Tabel 4.3 Perubahan status hemodinamik kelompok intervensi pada pretest dan posttest . ................................................................................................... 47

Tabel 4.4 Perubahan status hemodinamik kelompok kontrol pada pretest dan posttest. .................................................................................................... 49

Tabel 4.5 Pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 pada pasien STEMI terhadap perubahan hemodinamik pada kelompok kontrol dan intervensi. .......... 50.

Page 15: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori...................................................................................29 Gambar 2.2 Kerangka Konsep...............................................................................30 Gambar 3.1 Rumus Uji Paired T-Test....................................................................43

Page 16: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 2 Surat Pengantar Ijin penelitian dari STIKES

Lampiran 3 Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Kesbangpol

Lampiran 4 Surat Keterangan Ijin Penelitian dari BAPPEDA

Lampiran 5 Surat Keterangan Ijin Penelitian dari RSUD DR. Soedirman

Kebumen

Lampiran 6 Surat informed (Penjelasan penelitian)

Lampiran 7 Surat Persetujuan Responden (Consent)

Lampiran 8 Lembar Observasi Hemodinamik

Lampiran 9 Program Rehabilitasi Jantung Fase I

a. SPO Latihan Rentang Gerak Sendi (ROM) Ekstremitas atas

b. SPO Latihan Rentang Gerak Sendi (ROM) Ekstremitas Bawah

c. SPO Membantu Pasien Bangun Dari Tempat tidur

d. SPO Mengatur Semi Fowler

Lampiran 10 Lembar Asisten Penelitian

Lampiran 11 Analisa Bivariat

Lampiran 12 Hasil Paired T-Test Kelompok Intervensi

Lampiran 13 Hasil Paired T-Test Kelompok kontrol

Lampiran 14 Lembar Kegiatan Bimbingan

Page 17: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sindrom Koroner Acut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS)

adalah salah satu perkembangan, dampak dan gejala klinis Penyakit

Jantung Koroner (PJK) yang utama, SKA yang terdiri atas infark miokard

terdiri dari tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI) dan elevasi segmen ST

(STEMI) merupakan penyebab utama yang mengancam dengan angka

morbiditas dan mortalitas yang tinggi meskipun penatalaksanaan SKA

telah berkembang (Kolansky, 2009). Infark Miokard dalam hal ini STEMI

adalah kondisi yang kebanyakan membuat rasa cemas, disebabkan karena

serangan yang mendadak, pada umumnya dialami oleh pria berusia 35-55

tahun, tanpa ada keluhan sebelumnya (FKUI, 2008). Di Amerika Srikat

diperkirakan satu juta orang diasumsikan menderita Infark Miokard setiap

tahunnya (Wilkins, 2009).

Menurut Amerikan Heart Association (AHA, 2012), prevalensi

penyakit di wilayah Asia diperkirakan paling banyak adalah penyakit

jantung dan pembuluh darah,sedangkan Hipertensi sebesar 21,0% dari

penduduk, diikuti oleh 6,1% penduduk yang memiliki penyakit jantung

sejumlah 3,7% penduduk yang memiliki SKA dan 1,9% penduduk dengan

stroke. Di Indonesia berdasarkan catatan hasil riset kesehatan dasar

RISKESDAS tahun 2013 prevalensi penyakit jantung koroner (SKA) di

Indonesia sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang

berdasarkan diagnosis dokter, sedangkan berdasarkan diagnosis

dokter/gejala sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang.

Di Jawa Tengah diperkirakan sebesar 1,4% atau sekitar 337.252

orang. Di Kabupaten Kebumen tepatnya di RSUD DR. Soedirman di

Ruang ICU/ICCU dari bulan Juni-Agustus 2017 terdapat kurang lebih 240

pasien dengan 60 pasien didiagnosa STEMI, kejadian tersering pada laki-

laki yaitu rata-rata dengan usia terbanyak pada usia 40-65 tahun.STEMI

Page 18: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

2

disebabkan karena terdapat aterosklerotik di arteri atau terdapat penyebab

lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara

suplai oksigen dan kebutuhan oksigen miokardium.

Pada keadaan awal akan terjadi ischemia miokardium apabila tidak

segera dilakukan tindakan reperfusi maka dapat menimbulkan terjadinya

nekrosis miokard yang bersifat irreversible (menetap). Komplikasi STEMI

biasanya terjadi dikarenakan adanya remodeling ventrikel yang pada

akhirnya dapat mengakibatkan shock kardiogenik, gagal jantung kongestif,

dan disritmia ventrikel yang bersifat lethal aritmia (Rao, 2009). Pada

setiap 30 menit penundaan dalam penatalaksanaan tindakan pasien IMA

(STEMI) dapat meningkatkan resiko relatif terhadap terjadinya kematian

dalam setahun sekitar 80% (Rao, 2009). Sedangkan kondisi hemodinamik

setelah serangan infark miokard diharapkan dapat dipertahankan pada

tingkat/kondisi normal.

Meningkatnya irama kecepatan jantung biasanya tidak berlangsung

secara terus menerus, rangsangan parasimpatis (sebagian besar di inferior)

dapat mengurangi kecepatan jantung dan tekanan darah (Price, 2005).

Tekanan darah memiliki peran penting untuk menentukan stratifikasi

resiko dan informasi prognosa yang efektif, dimana tekanan darah yang

rendah dihubungkan dengan prognosa yang buruk, meskipun ada beberapa

studi melaporkan hasil yang berbeda (Huang, 2014).

Berdasarkan penelitian Khairi dkk (2014),” Gambaran tekanan

darah sistolik pada kejadian mortalitas pasien STEMI di RSUD Ulin

Banjarmasin”,dengan metode penelitian cros sectional, yaitu penelitian

dengan pengukuran dan pengamatan pada saat bersamaan dengan sample

penelitian sebanyak 17 responden, disimpulkan bahwa rata-rata tekanan

darah sistolik pada pasien STEMI adalah 112,35mmHg, angka kejadian

mortalitas pada pasien STEMI sebesar 11,8%. Tekanan darah sistolik rata-

rata pada pasien terkategori mortal adalah 80mmHg. Kemudian

berdasarkan penelitian Sayehmiri dkk (2012), didapatkan data kematian

dengan menggunakan Killip Class pada pasien miokard 30 hari dengan

Page 19: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

3

tekanan darah sistolik rata-rata 80,6mmHg sebanyak 17 orang,sedangkan

pasien dengan sistolik normal, yaitu rata-rata 118,3 mmHg memiliki

prognosis yang lebih baik.

Overbraugh (2009) menerangkan bahwa STEMI adalah jenis

penyakit jantung yang terberat dari kelompok CAD yang segera

memerlukan penanganan serius baik sebelum, saat, maupun setelah

serangan. Pada pasien STEMI terjadinya plak aterosklerosis di pembuluh

darah dapat berperan penting terhadap terjadinya oklusi/sumbatan total

atau hampir total baik akibat sumbatan thrombus yang terbentuk ataupun

oleh agregasi platelet dan respon peradangan sehingga dapat menyebabkan

penurunan aliran darah coroner, hal ini berakibat pada gagalnya kontraksi

ventrikel, penurunan cardiac output (hemodinamik tak stabil) serta

mekanisme kompensasi yang akan memeperberat kerja jantung dan dapat

mengakibatkan area nekrosis bertambah luas (Overbraugh, 2009).

Dalam penanganan dan penatalaksanaan pada pasien STEMI secara

umum yaitu dengan tirah baring, pemberian oksigenasi, nitrogliserin tablet

jika keluhan nyeri masih berlangsung, aspirin, Clopidogrel, morfin sulfat,

dan terapi reperfusi (Pedoman Tata Laksana SKA, Perhimpunan Dokter

Kardiovaskuler Indonesia, 2015). Pada pasien STEMI dengan onset gejala

<12 jam dapat dilakukan terapi reperfusi yaitu terapi trombolitik dan

Percutaneous Coronary Intervention (PCI), (DINKES Semarang, 2010).

Penanganan hemodinamik pada pasien STEMI mempuyai tujuan

untuk memperbaiki penghantaran oksigen dalam tubuh yang dipengaruhi

oleh (CardiacOutput/CO), hemoglobin (Hb), dan saturasi oksigen (SaO2).

Apabila penghantaran oksigen mengalami gangguan yang diakibatkan oleh

menurunnya cardiac output (CO), diperlukan penanganan secara tepat,

curah jantung merupakan variable hemodinamik yang penting dan sering

dinilai dengan salah satunya didasarkan pada NIBP dan pada perhitungan

nilai MAP (Mean Aeterial Presure ), dengan mengukur tekanan darah dan

tekanan rata-rata arteri (MAP), dapat menunjukkan kondisi curah jantung

Page 20: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

4

secara tidak langsung,sehingga dapat menunjukkan keadaan hemodinamik

stabil atau tidak (Nijs, 2009).

Pada pemulihan pasien STEMI tidak bisa dilakukan jika hanya

sebentar, pada 4-7 hari setelah insiden, pada miokardium menjadi mudah

sekali mengalami injuri sehingga dalam 2 minggu pertama resiko

terulangnya serangan STEMI dapat terjadi kapan saja dan biasanya fatal

(10% mortalitas). Setelah 2-3 bulan maka terjadi remodeling dengan

jaringan parut yang setelah beberapa bulan menyebabkan dilatasi progresif

dan akan mempengaruhi kontraktilitas seluruh miokardium dan

meningkatkan resiko CHF, aritmia ventrikel (Leslie, 2011).

Pada posisi terlentang yang diberikan secara terus menerus

berdasarkan penelitian di ICU Amerika dapat menurunkan sirkulasi darah

dari ekstremitas bawah,yang seharusnya banyak menuju jantung. Pada tiga

hari pertama bedrest, volume plasma berkurang 8%-10%. Penelitian

Vollman menyatakan bahwa kehilangan dari keseimbangan volume

tersebut menjadi 15%-20% ,pada kondisi tirah baring minggu keempat.

Dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan beban jantung, peningkatan

masa istirahat dari denyut jantung dan penurunan volume curah jantung

(Vollman, 2010).

Pada penelitiannya, vollman menunjukkan bahwa efek maksimal

akan terlihat dalam 3 minggu bedrest/tirah baring, perubahan dari tidak

berfungsinya baroreseptor dalam pengaturan otonom dan petukaran cairan

bisa kemungkinan menjadi penyebab kerja otot jantung menjadi tidak

baik. Dalam kondisi normal, kulit tidak dapat mentoleransi tekanan yang

lama, oleh karena itu pasien yang immobilisasi dan yang bedrest

mempunyai resiko besar terhadap terjadinya kerusakan kulit dan

keterlambatan penyembuhan luka (Vollman, 2010).

Program early mobilization (EM) sabagai bagian dari komponen di

dalam suatu rumah sakityang terdapat program rehabiltasi jantung, dapat

meningkatkan tidak hanya fisik dan jantung tetapi juga mental dan

psikologis, kesejahteran selama di rumah sakit dan sebelum pulang dari

Page 21: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

5

rumah sakit (Olga, 2012). Rehabilitasi jantung merupakan program

pemulihan untuk mempertahankan kualitas hidup pasien, dimana

perawatan komprehensif secara terus menerus yang bertujuan untuk

mencegah efek fisiologis dan psikologis dari penyakit jantung, dapat

menurunkan resiko infark miokardium, mencegah terjadinya kematian

mendadak, dapat mengurangi morbiditas, dan diharapkan bisa

meningkatkan status psikososial penderita jantung setelah serangan.

(Yusuf, 2008).

Pelaksanaan program rehabilitasi jantung scara komprehensif

meliputi evaluasi kondisi pasien, pemantapan pengobatan, latihan fisik,

pemulihan kondisi psikologis dan pendidikan pasien yang dilaksanakan

oleh dokter, fisioterapis, perawat, psikolog, ahli gizi dan tenaga sosial.

(Piotrowicz & Wolszakiewicz, 2008). Rehabilitasi jantung fase I

merupakan pemulihan awal setelah terjadinya serangan fase akut yang

dilaksanakan di ruang ICCU selama 2-3 hari, pada pasien infark tanpa

adanya komplikasi, dan 5-7 hari pada pasien infark yang mempunyai

komplikasi.

Adapun kegiatan rehabilitasi jantung fase I yaitu mengoptimalkan

farmakoterapi, pencegahan terhadap immobilitas lanjut, meningkatkan

kapasitas dan kondisi fisik, evaluasi status mental, menurunkan

kecemasan, dll. Secara keseluruhan kegiatan rehabilitasi jantung fase I

adalah menekankan pada latihan fisik awal diantaranya relaksasi, latihan

nafas, menggerakkkan pergelangan kaki, tangan dan jari dan kegiatan fisik

lain yang bisa dilakukan di TT, serta pendidikan kesehatan mengenai

pengenalan penyakit, factor resiko dan pencegahan terhadap factor resiko

sebagai pencegahan terjadinya infark berulang. (Piotrowicz &

Wolszakiewicz, 2008).

Pada keadaan pelayanan ICCU yang belum dilengkapi dengan tim

rehabilitasi secara ideal, peran perawat dalam memberikan latihan fisik

awal secara pasif kepada pasien infark miokard akut yang di rawat di

ruang ICCU setelah kondisi infark pasien stabil,sangatlah penting.

Page 22: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

6

Pemberian latihan fisik awal ini berkolaborasi dan harus diawasi oleh

dokter yang merawat dan selama proses dilakukannya program latihan

fisik awal tersebut berlangsung harus dilakukan pemantauan vital sign dan

evaluasi rekam jantung (Piotrowicz & Wolszakiewicz, 2008).

Berdasarkan fenomena di atas dan bahwa di RSUD DR. Soedirman,

di Ruang ICU-ICCU, Kebumen belum memilki fasilitas rehabilitasi

jantung bagi pasien infark yang mengalami STEMI, dengan pentingnya

program rehbilitasi jantung bagi pasien infark pos serangan tentunya

program ini sangat dianjurkan sebagai program pencegahan sekunder

terhadap komplikasi infark melalui program rehabilitasi jantung fase I.

Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Rehabilitasi Jantung Fase I Terhadap Perubahan Hemodinamik Pada

Pasien STEMI di ruang ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya pada

penelitian ini adalah “Adakah pengaruh rehabilitasi jantung fase 1

terhadap perubahan hemodinamik pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU

RSUD Dr. Soedirman Kebumen “.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 terhadap

perubahan hemodinamik pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU

RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

2. Tujuan Khusus

a. Melihat pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 pada pasien STEMI

terhadap perubahan hemodinamik pada pasien dengan

karakteristik usia responden yang sebagian berusia 50-60 tahun

pada kelompok control dan intervensi.

Page 23: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

7

b. Melihat pengaruh diberikannya rehabilitasi jantung fase 1 pada

pasien STEMI terhadap perubahan hemodinamik pada kelompok

intervensi dan kelompok control sebelum dilakukan intervensi

rehabilitasi jantung fase 1.

c. Melihat pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 pada pasien STEMI

terhadap perubahan hemodinamik pada kelompok control dan

intervensi setalah dilakukan rehabilitasi jantung fase 1.

d. Mengetahui perubahan hemodinamik jika dilakukan rehabilitasi

jantung fase 1 pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU RSUD Dr.

Soedirman kebumen.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Instansi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan

informasi tentang penerapan rehabilitasi jantung fase 1, sehingga dapat

diidentifikasi kebutuhan pasien saat di rawat di ruang ICU-ICCU

untuk mendapatkan rehabilitasi jantung fase 1. Penelitian ini juga

diharapkan dapat sebagai kebijakan RS dalam membuat dan

melaksanakan protap rehabilitasi jantung fase 1 terhadap pasien

STEMI, dan dapat segera membentuk Tim Rehabiltasi Jantung di RS

tersebut.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa

kesehatan khususnya dalam ilmu keperawatan pada pasien STEMI dan

meningkatkan pelayanan pada pasien kritis.

3. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman

baru dalam penerapan rehabilitasi jantung fase 1 bagi pasien-pasien

infark terutama STEMI, dan terbentuknya protab asuhan keperawatan

pada pasien rehabilitasi jantung dengan STEMI.

Page 24: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

8

E. Keaslian Penelitian

1. Akhmad Rifai dkk (2015) melakukan penelitian tentang “Perubahan

status respirasi setelah dilakukan mobilisasi dini pasien infark miokard

di ruang ICVCU RSUP Dr. Moewardi Surakarta”. Tujuan penelitian

ini adalah membuktikan pengaruh mobilisasi dini terhadap perubahan

respirasi pada pasien infark miokard akut. Jenis penelitian ini

Eksperimental dengan rancangan Randomized Pretest-Poosttest

Control Grup Design.

Kesamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan

dilakukan adalah membahas tentang pengaruh rehab jantung fase 1

terhadap perubahan hemodinmik, sedang perbedaannya adalah tempat

penelitiannya dan diagnose medisnya, peneliti pada pasien STEMI

sedang kan Akhmad Rifai pada pasien Infarkk Miokard akut.

2. Maria Fudji Hastuti (2014) melakukan penelitian tentang “pengaruh

rehabilitasi jantung fase 1 terhadap kualitas hidup pasien infark

miokard akut tanpa terapi reperfusi di ICCU Dr. Soedarso dan RSU

Antonius Pontianak Kalimantan Barat”.tujuan penelitian ini adalah

untuk melihat pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 terhadap kualitas

hidup pasien infark miokard akut tanpa terapi reperfusi. Peneliti

menggunakan metode Quasy Eksperimen desaign with pre-post test

control grup.

Perbedaan penelitiaanya, penulis melakukan penelitian tentang

pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 terhadap perubahan hemodinamik

pada pasein STEMI, sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang

pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 pada kualitas hidup pasien infark

miokard akut tanpa terapi referpusi. Sedangkan kesamaannya

penelitiannya membahas tentang pengaruh rehabilitasi jantung fase 1

dan metode penelitianya yaitu menggunakan metode Quasy

Eksperimen desaign with pre-post test control grup.

Page 25: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

DAFTAR PUSTAKA

AHA. (2012). Heart Desease and stroke statistic. Dari http://ahajournal.org.com. Diperoleh pada tanggal 08 Juni 2014.

Alwi, I. (2008). Tata laksana Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III, Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbit FKUI

Aufman, E., L. (2009). Rehabilitation Intervention and Health-Related Quality of Life After Myocardial Infraction.

N, Aygul, (2009). Prevalence of risk factors of ST segmen elevation Myocardial infraction in Turkish patients Living in Central Anatolia.Anadolu Kardiyol Derg;9;3-9. Available from: URL:http://www.nlm.nih.gov.

Babu, A., S. Noone, M., S, Haneef, M., &Naryanan, S., M. (2010). Protocol-Guided Phase-1 Cardiac Rehabilitation in Patients with ST-Elevation Myocardial Infraction in A Rural Hospital. Heart Views: The Official Journal of the Gulf Heart Association, 11(2);52-6.

Bailon & Maglaya. (2008). Penatalaksanaan Stress. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Badriyah, F., L. (2013). Latihan Fisik Terarah Penderita Post Sindrom Koroner Akut dalam Memperbaiki Otot Jantung. Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Binbrek, A., S & Rao, N., S. (2009). Erythropoitein to augment myocardial salvage induced by coronary thrombolysis in patients with ST segment elevation acute myocardial infraction.Am J Cardial,104:1035-1040.[PubMed].

Depkes. RI. (2006). Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner : Fokus Sindrom Koroner Akut, Jakarta.

Depkes. RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2010). Profil Kesehatan Kota Semarang tahun (2010). Available from http;/dinkes-kotasmarang.go.id./. Update juli 2010, Cited September 2017.

Djohan, T., B., A. Patofisiologi dan Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner. Available at; http;//library.usu.ac.id//download/fk/gizi-bahri8.pdf. Diambil 3 Februari 2010.

Edwards, L., L., C. (2009). Normal Hemodynamic Parameters and Laboratory Values, Edwards Lifesciences. All Rights Reserved. AR04313.

Page 26: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Edelberg, J., M & Reed, M.,J. (2003). Ageing an Angiogenesis, Frontiers Bioscience,8:199-209

Hastono, S.,P. (2016). Analisis Data Kesehatan. Depok, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Hidayat, A., A. (2009). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta :Salemba Medika

Huang, B. Yang, Y. Zhu, J. Liang, Y. & Tan, H. (2014). Clinical Characteristic and short-Term Outcomes in Patients with Elevated Admission Systolic Blood Pressure After Acute STElevation Myocardial Infraction: A Population-Based Study. Bmjopen: (online), http://bmjopen.bmj.com/content/4/6e005097. Full. Diakses tanggal 17 September 2015.

Hurd, R., Zieve., D & Ogilvie., I, U. S National Library of medicine.2014;Available from:URL:http://www.nlm.nih.gov.

Irene, E. (2006). Perubahan denyut nadi pada mahasiswa stelah aktifitas naik turun tangga.Semarang:FK Universitas Diponegoro.

KEMENKES, RI. (2011). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan HCU dan ICU di Rumah Sakit.

Khairi, R. Abdurrahman, W. Ifa, H. (2014). Tekanan Darah Sistolik pada Kejadian Mortalitas Pasien STEMI Di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kumar, Abbas, Fausto, & Mitchel. (2007). Robbin’s Basic Pathology. Elsevier Inc.

Kusuma, K., D. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, Trans InfoMedia.

Kolansky, D., M. (2009). Acute coronary syndromes; morbidity, mortality, and Pharmacoeconomic burden, Am J Manag Care, vol.15

Leslie, D. (2011). Cardiovasculer Nursing Secret. St Louis, Missouri: Mosby Inc.

Marchionni, N., F., et al ( 2008), “Improved Exercise tolerance and quality of life with cardiac rehabilitation of older patiens after myiocardial infraction: results of a randomized, controlled trial”. Circulation 107(17):2201.

Morris, P., E, Herridge, M., S.Early Intensive care unit Mobility:future directions. Crif Care Clin,2007;23:97-110(PubMed).

Nijs, N., et al (2009). Incidence and Risk Factors For Pressure Ulcers In The Intensive Care Unit. Journal of Cinical Nursing 18.

Page 27: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

NSTEMI. ORG.Available From :http://nstemi.org/

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan(2nd ed). Jakarta: Salemba Medika.

Olive. (2012). Cardiac Rehabilitation-Alive after Thirty five, (April 2012).

Overbough, K., J. (2009). Acute Coronary Syndrome. AJN.May; 109(5).42-52

Olga, L., & Cortes. (2012). Early mobilisation for patients following acute myocardiac infarction. A systematic review and meta-analysis of experimental studies.Eur J Public Health. 848–853

Oxford Heart Centre. (2009). Cardiac Rehabilitation Information booklet and personal Plan,1-79.

O’Gara, P., T. et al. (2013). ACCF/AHA Guidelline for the Management of ST-Elevation Myocardial Infraction. Journal of American College of Cardiology, ACCF/AHA;127.64p.

Piotrowicz, R & Wolszakiewicz, J. (2008). Cardiac Rehabilitation following myocardial infraction. Cardiology Journal, 15(5),481-7. Retrived from http;//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18810728.

Jevons, P & Ewens, B. (2009). Pemantauan Pasien Kritis. (2nd ed) Jakarta:Erlangga medical Series.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. (2015). Pedoman Tata laksana Sindrom Koroner Akut. Indonesia: Centra Communications

Price, A., K. and Wilson, L., M. (2006). Patofisiologi Konsep dan Proses-proses Penyakit Volume 1 Edisi 6. Jakarta:EGC

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. EGC. Jakarta

Radi, B., Joesoef, A., H. & Kusmana, D. (2009). Rehabilitasi Kardiovaskuler Di Indonesia, 30(2),43-45.

Rahmanti, A. (2010). Mobilisasi Progresif terhadap perubahan Tekanan Darah Pasien di Intensive Care unit (ICU).

Riwiddikdo, H. (2009). Statistik Kesehatan, Mitra Cendika Press, Yogyakarta.

Rihiantoro , T. (2008). Pengaruh Terapi Musik terhadap status hemodinamika pasien koma di ruang ICU sebuah rumah sakit di Lampung. Jurnal Keperawatan Indonesia. Diakses pada tanggal 12 Juli 2008.

Page 28: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Rifai, A. (2015). Perubahan Status Respirasi setelah dilakukan Mobilisasi dini pasien Infark Miokard.

Saint Elizabeth’s Medical Center. (2012). Cardiac Rehabilitation

Sastroasmoro, (2008).Dasar –Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto

Schurt, S., L. (2001). AACN Prosedure Manual for Critical care,Fourth Edition. W.B.Sounders.

Sylvia, A., Price, Lorraine., & M, Wilson, (1994). Patofisiologi-Konsep klinis proses-proses penyakit, Edisi 4,Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta,528-556.

Sayehmiri, K., Sarokhani, D., Jahanihashemi, H., Sayehmiri, A., Sarokhani, M. T., Hemati Farajollah, et al. (2012). Prediction of Survival after Myocardial Infraction Using Killip Class. International Journal of Clinal Medicine.

Sudoyo, A., W. Setiyo Hadi B, Alwi., I. Simadibrata, M., & Setiati, S. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009

Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

Supranto , J. ( 2000). Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Edisi 6. Erlangga :Jakarta

Suharyadi & Purwanto. (2009). Statistika untuk ekonomi dan keuangan modern.Jakarta:Salemba Empat.

Smeltzer, Bare, G. B., Janice, L. H, & Kerry, H. C. (2010). Textbook of Medical-Surgical Nursing. Twelth Edition. Philadelphia: WoltersKliwer health/Lippincott Williams & Wilkins.

Syifa, Z. (2014). Pengaruh Mobilisasi Progresif Level 1 Terhadap Resiko Dekubitus dan Perubahan Saturasi Oksigen pada Pasien Kritis Terpasang Ventilator di Ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tesis. Semarang:Universitas Diponegoro,Pascasarjana;2014.

Tedjasukmana, D. (2010). Rehabilitasi jantung. Diakses pada 22 September 2017 dari http://kesehatan.kompasiana.com

Vollman, K., M. ( 2010). Introduction to Progressive mobility. Crtical Care Nurse

Warnica, J., W. Overview of Acute Coronary Syndrome (ACS) (UnstableAngina; Acute MI; Myiocardial Infraction). Kenilworth,NJ,USA: Merck & Co,

Page 29: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Inc; Oct 17. Available from: http://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/coronary-artery-desease/overview-of-acute-coronary-syndromes-acs.

Wilkinson, Judith, M. dan Nancy, R., Ahem. (2009). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 8. EGC: Jakarta.

World Health Organization, (2000). Mortality Country Fact Sheet.

Yusuf, M., Y. (2008). Rehabilitasi Penyakit Jantung. 41-48.

Page 30: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 31: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 32: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 33: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 34: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 35: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

PENJELASAN PENELITIAN

(INFORMED)

Assalamu’alaikumWr. Wb

Saya yang bertandatangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Study

S1 Keperawatan STIKES Muhammaddiyah Gombong :

Nama : Citra Listyaningrum

NIM : A21601428

Judul : “Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase 1 Terhadap Perubahan

Hemodinamik Pada Pasien Stemi Di Ruang ICU-ICCU RSUD

Dr. Soedirman Kebumen”.

Untuk tujuan atau maksud tersebut saya akan mengumpulkan data dari

saudara dan dengan kerendahan hati saya meminta anda menjadi responden untuk

mengisi kuisioner yang akan saya bagikan.

Prosedur penelitian ini tidak akan merugikan atau menimbulkan resiko

kepada responden. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukanakan dijaga

dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Apabila ada pertanyaan

atau kurang penjelasan, anda dapat menghubungi saya di nomor 085729653548

atau email [email protected] atau di tempat saya menempuh jenjang S1

Keperawatan di STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG dengan alamat Jl.

Yos Sudarso No 461 Telp (0287) 472433, 473750. Berikut ini saya jelaskan

beberapa hal terkait dengan penelitian yang akan dilakukan :

1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh

tindakan Rehabilitasi jantung fase I terhadap perubahan hemodinamik

pada pasien STEMI di ruang ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

2. Jenis rancangan penelitiannya adalah quasi eksperimen dengan pendekatan

pretest-posttest with control group design.

Page 36: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

3. Manfaat penelitian ini secara umum dan garis besar adalah untuk

menambah pengetahuan dan wawasan, menambah pemahaman baru dan

dapat memberikan gambaran serta informasi tentang rehabiltasi jantung

fase 1 terhadap perubahan hemodinamik pada pasien STEMI khususnya.

4. Penelitian ini melibatkan pasien STEMI yang sedang dirawat di ruang

ICU-ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang sesuai dengan kriterian

inklusi dan eksklusi serta pasien STEMI yang bebas nyeri 2x24 jam.

Penelitian ini akan dilakukan pada periode bulan Desember 2017- bulan

Januari 2018, dengan pelaksanaan intervensi atau tindakan rehabilitasi

jantung fase 1 selama 5 menit pada level 1 dan 1 jam pada level 2.

5. Sedangkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi :

a. Data kegiatan rehabilitasi jantung fase 1 pada level 1 dan 2 yaitu :

latihan nafas dalam, mobilisasi miring kanan dan kiri, pergerakkan

sendi tangan dan kaki, duduk dan makan sendiri, serta tolitet training

di tempat tidur.

b. Data hemodinamik pasien, yaitu : Tensi Darah, Nadi, Respirasi, Pulses

Oxymetri.

6. Berkaitan dengan hal tersebut yaitu penelitian ini, maka peneliti

mengharapkan partisipasi bapak/ibu/sudara/saudari dalam penelitian ini,

agar berkenan menjadi responden.

7. Peneliti menjamin, bahwa dalam penelitian ini tidak akan berdampak

negative bagi bapak/ibi/saudara/i. Bila dalam dan selama berpartsipasi

dalam penelitin ini bapak/ibu/saudara/i, mengalami ketidaknyamanan

maka bapak/ibu/saudara/I, mempunyai hak untuk berhenti sebagai

responden. Kami berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak responden

dengan cara menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses

pengumpulan, pengolahan maupun penyajian data. Peneliti juga

menghargai keinginan bapak/ibu/saudara/i untuk tidak berpartisipasi atau

keluar kapan saja dari penelitian ini.

Page 37: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

8. Melalui penjelasan penelitian ini, saya mengharapkan partisipasi

bapak/ibu/saudara/I, agar berkenan menjadi responden. Demikian saya

ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warohmatulloh wabarokatuh.

Kebumen, 2017

Peneliti ,

(Citra Listyaningrum)

Page 38: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(CONSENT)

Setelah membaca dan memahami penjelasan penelitian serta informasi

yang diberikan oleh peneliti serta mengetahui tujuan dan manfaat penelitian, maka

dengan ini saya secara sukarela bersedia untuk ikut serta atau berpartisipasi

sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh:

Nama : Citra Listyaningrum

NIM : A21601428

Judul : “Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase 1 Terhadap

Perubahan Hemodinamik Pada Pasien Stemi Di

Ruang ICC-ICCU RSUD Dr. Soedirman

Kebumen”.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama (Initial) : ……………………………………………..

Alamat : …………………………………………….

Jenis kelamin : …………………………………………….

Usia : ……………………………………………

Pendidikan : …………………………………………….

Pekerjaan : ……………………………………………

Page 39: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan

penuh kesadaran tanpa paksaan dari siapapun.

Kebumen, ………………2017

Saksi , Yang menyatakan,

(…………………………) (…………………………….)

Page 40: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI

ASISTEN PENELITI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : ………………………………….

Umur : ….. tahun

Alamat : …………………………………………………………………….

Pekerjaan : Perawat Ruang ICU-ICCU di RSUD Dr. Soedirman Kebumen

Pendidikan : ………………………………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bersedia menjadi asisten peneliti Saudari Citra Listyaningrum, mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong dalam penelitiannya yang berjudul ” Pengaruh Rehabilitasi Jantung Fase 1 Terhadap Perubahan Hemodinamik Pada Pasien STEMI di Ruang ICU/ICCU RSUD Dr. Soedirman Kebumen.”

Sebagai konsekwensi logis kesediaan saya berpartisipasi menjadi asisten peneliti,

maka saya bersedia mentaati seluruh prosedur penelitian yang sudah dijelaskan

oleh peneliti.

Demikian pernyataan kesediaan saya menjadi asisten peneliti.

Kebumen,…………. 2017 (..……………………..….)

Page 41: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

LEMBAR OBSERVASI STATUS HEMODINAMIK

Inisial Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Diagnosa Medis :

Program latihan fisik rehabilitasi pada pasien jantung bertujuan untuk mengoptimalkan

kapasitas fisik tubuh, sehingga membantu pasien untuk kembali beraktivitas fisik seperti

sebelum mengalami serangan jantung. Program latihan fisik atau rehabilitasi jantung ini akan

dilakukan kepada responden selama 2 x dalam sehari yaitu pada pagi hari dan siang hari

tepatnya saat makan siang kemudian dicatat perubahan TD, Nadi, RR dan Pulses Oxymetri

(Sp 02). Pada respoden dengan keadaan seperti angina yang tidak stabil, tekanan darah

sistolik saat istirahat > 200 mmHg atau diastolic istirahat > 100 mmHg peneliti tidak akan

melakukan pre test maupun pre test kepada responden tersebut.

No. Pengamatan Pagi Siang

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Intervensi

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Intervensi

Pre

Test

Post

Test

Pre

Test

Post

Test

Pre

Test

Post

Test

Pre

Test

Post

Test

1. TD

2. Nadi

3. RR

4. Pulses Oxymetri (Sp 02)

Page 42: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

LEMBAR OBSERVASI

Inisial Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Diagnosa Medis :

No Level kegiatan

Keterangan

Kegiatan latihan

Ya Tidak

1. Level I Dilakukan

selama pasien di rawat di ruang

ICU/ICCU

Tirah baring total-day of admission, dilakukan selama 5 menit 2 kali sehari

Relaksasi : Latihan nafas dalam

ROM aktif : - menggerakkan

pergelangan kaki dan jari,dan pergerakkan pergelangan tangan

- Miring kana dan kiri

2 Level II Dilakukan

selama pasien di rawat di ruang

ICU/ICCU

Tirah baring parsial hari pertama

Duduk (1-2 jam/hari) dan makan sendiri

Relaksasi : latihan nafas

Duduk dengan membungkuk/peregangan lengan dan membungkuk

Kegiatan diulangi lima kali gerakan dilakukan 2 kali sehari

level 2a meningkatkan waktu duduk 3-4 jam

toileting mandiri disamping/tempat tidur

menarik tumit

menggerakkan paha depan dan belakang

mengekstensikan.tulang spinal

Stop relaksasi

Level 2b Peningkatan latihan 10 gerakan : Berjalan dalam ruangan sesuai kondisi pasien

Berdiri dengan pleksi

Page 43: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

ekstremitas atas (lima kali gerakan)

Level III Dilakukan di ruang

perawatan atau

bangsal atau bisa di

ruang ICU/ICCU

Hari ke tiga sampai hari ke lima

Level 3a Berjalan-berdiri dengan ekstremitas bawah fleksi (lima kali gerakan) Melangkah-berdiri dengan pinggul dan lutut fleksi (lima kali gerakan,tiga kali sehari) Berjalan disamping TT (tiga kali sehari)

Level 3b Berdiri membungkuk-siku berputar-putar Berjalan dalam ruangan dengan tangan membentang Belajar menaiki satu tangga

Page 44: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 45: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 46: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 47: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 48: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 49: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 50: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 51: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 52: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

T-Test

Notes

Output Created

Comments Input Data D:\2017\ \hasil\REVISI\DATASET

ANALISIS PBIVARAIT REV.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

16

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST PAIRS=TdSistolePost2Intervensi TdDiastolePostIntervensi NadiPost2Intervensi RRPost2Intervensi SpO2Post2Intervensi WITH TdSistolePost2Kontrol TdDiastolePostKontrol NadiPost2Kontrol RRPost2Kontrol SpO2PostKontrol (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.014

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Post Kelp Intervensi

156.81 16 6.676 1.669

Tekanan Darah Sistole Post Kelp Kontrol

117.19 16 14.589 3.647

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Post Kelp Intervensi

90.19 16 10.464 2.616

Tekanan Darah Diastole Post Kelp Kontrol

79.81 16 6.091 1.523

Pair 3 Nadi Post Kelp Intervensi 89.94 16 4.106 1.027

Nadi Post Kelp Kontrol 68.25 16 6.933 1.733

Pair 4 RR Post Kelp Intervensi 24.75 16 2.745 .686

RR Post Kelp Konrol 15.38 16 3.263 .816

Pair 5 SpO2 Post Kelp Kontrol 97.75 16 .931 .233

SpO2 Post Kelp Kontrol 97.88 16 1.455 .364

Page 53: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Post Kelp Intervensi & Tekanan Darah Sistole Post Kelp Kontrol

16 .153 .571

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Post Kelp Intervensi & Tekanan Darah Diastole Post Kelp Kontrol

16 .575 .020

Pair 3 Nadi Post Kelp Intervensi & Nadi Post Kelp Kontrol

16 -.016 .954

Pair 4 RR Post Kelp Intervensi & RR Post Kelp Konrol

16 -.264 .323

Pair 5 SpO2 Post Kelp Kontrol & SpO2 Post Kelp Kontrol

16 .861 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

95% Confidence Interval of the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Post Kelp Intervensi - Tekanan Darah Sistole Post Kelp Kontrol

39.625 15.086 3.771 31.586 47.664 10.507 15 .000

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Post Kelp Intervensi - Tekanan Darah Diastole Post Kelp Kontrol

10.375 8.563 2.141 5.812 14.938 4.847 15 .000

Pair 3 Nadi Post Kelp Intervensi - Nadi Post Kelp Kontrol

21.688 8.114 2.028 17.364 26.011 10.692 15 .000

Pair 4 RR Post Kelp Intervensi - RR Post Kelp Konrol

9.375 4.787 1.197 6.824 11.926 7.833 15 .000

Pair 5 SpO2 Post Kelp Kontrol - SpO2 Post Kelp Kontrol

-.125 .806 .202 -.555 .305 -.620 15 .544

Page 54: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 55: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

T-Test

Notes

Output Created

Comments Input Data D:\2017\ \hasil\dataset kelompok

intervensi.sav

Active Dataset DataSet3

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

16

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST PAIRS=TdSistolePre TdDiastolePre NadiPre RRPre SpO2Pre WITH TdSistolePost TdDiastolePost NadiPost RRPost SpO2Post (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.015

Elapsed Time 0:00:00.016

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre 122.94 16 14.177 3.544

Tekanan Darah Sistole Post 156.81 16 6.676 1.669

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre 78.75 16 8.851 2.213

Tekanan Darah Diastole Post 90.19 16 10.464 2.616

Pair 3 Nadi Pre 67.13 16 6.109 1.527

Nadi Post 89.94 16 4.106 1.027

Pair 4 RR Pre 14.75 16 2.017 .504

RR Post 24.75 16 2.745 .686

Pair 5 SpO2 Pre 97.50 16 .730 .183

SpO2 Post 97.75 16 .931 .233

Page 56: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre & Tekanan Darah Sistole Post

16 .579 .019

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre & Tekanan Darah Diastole Post

16 -.153 .572

Pair 3 Nadi Pre & Nadi Post 16 -.048 .861

Pair 4 RR Pre & RR Post 16 -.337 .201

Pair 5 SpO2 Pre & SpO2 Post 16 .784 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

95% Confidence Interval of the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre - Tekanan Darah Sistole Post

-33.875 11.661 2.915 -40.089 -27.661 -11.620 15 .000

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre - Tekanan Darah Diastole Post

-11.438 14.701 3.675 -19.271 -3.604 -3.112 15 .007

Pair 3 Nadi Pre - Nadi Post -22.813 7.521 1.880 -26.820 -18.805 -12.133 15 .000

Pair 4 RR Pre - RR Post -10.000 3.916 .979 -12.087 -7.913 -10.215 15 .000

Pair 5 SpO2 Pre - SpO2 Post -.250 .577 .144 -.558 .058 -1.732 15 .104

Page 57: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

T-Test

Notes

Output Created

Comments Input Data D:\2017\ \hasil\FIX\daataset kelp

kontrol.sav

Active Dataset DataSet2

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

16

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST PAIRS=TdSistolePre TdDiastolePre NadiPre RRPre SpO2Pre WITH TdSistolePost TdDiastolePost NadiPost RRPost SpO2Post (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500) /MISSING=ANALYSIS.

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.000

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre 117.19 16 14.874 3.718

Tekanan Darah Sistole Post 117.19 16 14.589 3.647

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre 78.75 16 8.851 2.213

Tekanan Darah Diastole Post 79.81 16 6.091 1.523

Pair 3 Nadi Pre 67.13 16 6.109 1.527

Nadi Post 68.25 16 6.933 1.733

Pair 4 RR Pre 14.75 16 2.017 .504

RR Post 15.38 16 3.263 .816

Pair 5 SpO2 Pre 97.50 16 .730 .183

SpO2 Post 98.00 16 1.414 .354

Page 58: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre & Tekanan Darah Sistole Post

16 .997 .000

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre & Tekanan Darah Diastole Post

16 -.280 .293

Pair 3 Nadi Pre & Nadi Post 16 .865 .000

Pair 4 RR Pre & RR Post 16 .643 .007

Pair 5 SpO2 Pre & SpO2 Post 16 .645 .007

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

95% Confidence Interval of the Difference

Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper

Pair 1 Tekanan Darah Sistole Pre - Tekanan Darah Sistole Post

.000 1.211 .303 -.645 .645 .000 15 1.000

Pair 2 Tekanan Darah Diastole Pre - Tekanan Darah Diastole Post

-1.063 12.069 3.017 -7.494 5.369 -.352 15 .730

Pair 3 Nadi Pre - Nadi Post -1.125 3.481 .870 -2.980 .730 -1.293 15 .216

Pair 4 RR Pre - RR Post -.625 2.500 .625 -1.957 .707 -1.000 15 .333

Pair 5 SpO2 Pre - SpO2 Post -.500 1.095 .274 -1.084 .084 -1.826 15 .088

Page 59: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 60: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 61: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 62: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK
Page 63: PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP …elib.stikesmuhgombong.ac.id/908/1/CITRA LISTYANINGRUM NIM... · PENGARUH REHABILITASI JANTUNG FASE 1 TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK