mitha ats1

15
V. PANEN A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Sayur merupakan kebutuhan pangan yang sampai sekarang masih penting, banyak dicari dan dibutuhkan manusia sebagai pendamping nasi. Sayur sendiri merupakan tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat dimakan secara langsung atau harus dimasak terebih dahulu. Sayur bukan merupakan tanaman pokok karena sayur dapat dimakan sendiri tanpa nasi dan hanya sebagai makanan pelengkap nasi yang sebagai bahan makanan pokok. Bagian dari sayur ang dapat dimakan adalah batang, umbi, buah, polong ataupun bunga dari sayuran tersebut. Hal yang perlu diperhatikan ketika bertanam adalah bagaimana cara bertanam yang baik, bagaimana pemeliharaan tanaman yang baik serta bagaimana cara mengolah tanaman ketika panen. Panen merupakan kegiatan pengambilan hasil dari tanaman yang telah ditanam dan melewati beberapa proses pemeliharaan dan akhirnya mengeluarkan hasil. Kegiatan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Mengetahui kapan waktu panen sangat penting bagi petani karena bagi petani menentukan kapan waktu panen dapat mengantisipasi

description

nnn

Transcript of mitha ats1

V. PANENA. Pendahuluan1. Latar BelakangSayur merupakan kebutuhan pangan yang sampai sekarang masih penting, banyak dicari dan dibutuhkan manusia sebagai pendamping nasi. Sayur sendiri merupakan tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat dimakan secara langsung atau harus dimasak terebih dahulu. Sayur bukan merupakan tanaman pokok karena sayur dapat dimakan sendiri tanpa nasi dan hanya sebagai makanan pelengkap nasi yang sebagai bahan makanan pokok. Bagian dari sayur ang dapat dimakan adalah batang, umbi, buah, polong ataupun bunga dari sayuran tersebut. Hal yang perlu diperhatikan ketika bertanam adalah bagaimana cara bertanam yang baik, bagaimana pemeliharaan tanaman yang baik serta bagaimana cara mengolah tanaman ketika panen.Panen merupakan kegiatan pengambilan hasil dari tanaman yang telah ditanam dan melewati beberapa proses pemeliharaan dan akhirnya mengeluarkan hasil. Kegiatan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. Mengetahui kapan waktu panen sangat penting bagi petani karena bagi petani menentukan kapan waktu panen dapat mengantisipasi kapan tanaman tersebut memerlukan perawatan ketika sudah mncul bunga atau buah. Tanaman pada dasarnya dipanen ketika sudah menunjukkan beberapa tanda harus dipanen, diantaranya dalah berdasarkan warna, bentuk dan berat dari tanaman tersebut.Pemanenan biasanya dilakukan ketika tanaman berumur 3 sampai 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan peralatan yang telah berkembang pada zaman ini. Peralatan pemanenan ini sangat membantu petani karena menghemat waktu dan tenaga ketika panen karena biasanya petani memiliki areal tanama yang cukup luas membutuhkan beberapa orang petani untuk memanennya. Selain itu penggunaan alat panen yang baik digunakan untuk memanen komoditi komoditi yang akan diolah lebih lanjut. Sedangkan untuk komoditi yang ditunjukan untuk pasar segar dan beberapa jenis sayuran memiliki organ pemanenan yang berkembang biak tidak seragam atau gradual. Pada komoditas jenis ini biasanya dilakukan dengan sistem panen tradisional yaitu dengan menggunakan cara panen manual atau hand harvesting.Kailan merupakan sebuah sayuran yang populer di daerah China terutama wilayah Kanton, sehingga wajar jika akhirnya sayuran ini juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina. Kailan memiliki bentuk daun yang tebal, warna yang hijau, berbatang tebal dan mempunyai bunga berukuran kecil pada bagian atasnya seperti yang sering ditemukan pada brokoli. Jika diklasifikasikan secara jenis sayuran ini masih termasuk ke dalam keluarga Brassica oleracea bersama dengan jenis sayuran lainnya seperti brokoli dan kembang kol.Penanaman dilakukan setelah umur bibit 3-4 minggu dari awal disemaikan, Waktu ideal untuk penanaman kailan adalah sore hari. Sementara akhir musim penghujan adalah waktu yang cocok untuk menanam kailan karena sayuran ini tidak suka dengan banyak air yang tergenang seperti saat musim penghujan. Kailan umumnya sudah bisa dipanen saat umur tanaman 7 sampai dengan 8 minggu dari waktu tanam. Cara memanennya dengan mencabut tanaman dengan akarnya dan kemudian dibersihkan dengan air. Kailan yang sudah dipanen jangan terlalu lama ditaruh diladang karena iklim diladang mungkin tidak selalu cocok untuk kalian. Kailan sesudah panen harus ditempatkan pada tempat dengan suhu yang relatif dingin agar kailan tidak layu.2. Tujuan Praktikuma. Mengenal dan mepelajari cara pemanenan.b. Mengenal berbagai jenis sayuran hasil budidaya dari berbagai kriteria panen.3. Waktu dan Tempat PraktikumPraktikum Panen Tanaman Sayuran ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 Juni 2014. Bertempat di lahan belakang gedung D. Fakutas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.B. Tinjauan PustakaDalam kaitannya dengan variasi iklim terutama di daerah tropis, dalam hal pemanenan telah diteliti bagaimana untuk menjaga agar hasilnya tetap maksimum. Faktor faktor yang mempengaruhi hasil panen adalah temperature, ketersediaan air, dan dalam beberapa wilayah, lamanya waktu pemanenan hingga intensitas cahaya. Faktor ini mungkin digunakan sebagai acuan umum untuk menentukan tanah yang baik untuk pertumbuhan sayur-sayuran. Komposisi yang alami dan asli dari tanah tersebut digunakan untuk penanaman sayur-sayuran serta buah ( Tindall 2005).Tanaman kailan menghasilkan hasil yang tinggi dari daun dan akar. Nilai gizi tinggi pada tanaman kailan ini mendongkrak daya beli masyarakat, yang pertama di pertengahan musim panas dan yang kedua di akhir musim gugur ke musim dingin awal. Kailan bermanfaat untuk memberi pasokan antioksidan betakaroten dan vitamin C untuk melawan penyakit degeneratif dan penuaan. Tubuh akan mengubah betakaroten menjadi vitamin A yang baik untuk penglihatan, kulit yang sehat, dan daya tahan tubuh melawan infeksi. Cukup 100 gram kailan mampu memenuhi 1/3 asupan vitamin A yang dibutuhkan tubuh. Kandungan karotenoid atau zat pigmennya menjadikan sayuran berdaun hijau ini sebagai makanan yang paling ampuh untuk melawan kanker, selain sumber zat besi yang baik (Sincik 2007).Menanam kalian tidak rumit, langkah pertama menyiapkan lahan dan mengolah lahan dengan mencangkul, lalu membuat bedengan dan memberikan pupuk dasar berupa pupuk kandang. Bibit yang telah disemai ditanam dalam bedengan. Bibit harus memiliki kualitas yang baik. Proses perawatan juga tidak terlalu rumit. Kailan membutuhkan air yang cukup, pagi dan sore harus disiram. Pemupukan dan mencabut gulma atau rumput-rumput yang tumbuh di sekitar sayur kalian dilakukan secara rutin. Sedangkan cara panen kailan ada dua macam yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam (Noggle 2009). Tanaman kailan adalah salah satu jenis sayuran daun . Tanaman kailan dalah sejenis tanaman sawi namun sedikit berbeda pada daunnya, dimana rasanya enak serta mempunyai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh manusia, seperti protein, mineral dan vitamin. Kandungan gizi serta rasanya yang enak, membuat kailan menjadi salah satu produk pertanian yang diminati masyarakat, sehingga mempunyai potensi serta nilai komersial tinggi karena masa panen kailan yang tidak terlalu lama. Tanaman kailan ini biasanya dimakan beserta dengan makanan pokok (Sunarjono 2008).Waktu panennya relatif pendek berkisar 30-40 HST. Sehingga mudah di temui di pasaran. Kailan yang di panen pada pagi hari sebelum matahari terbit rasanya lebih renyah dan mengandung banyak air. Sayuran kailan lazim di tumis dengan bumbu jahe dan bawang putih atau di rebus dan dihidangkan saus tiram. Daun maupun batang kailan dapat dimakan biasanya dipotong-potong kecil sebelum dimasak dari segi aroma dan rasa kailan tidak berbeda jauh dengan brokoli meskipun keduanya tidak Indetik. Kailan memiliki rasa yang lebih manis dari pada brokoli. Untuk penyimpanan dalam lemari pendingin suhunya 2-5 C (Lama penyimpanan 21 hari) suhu 5-10 C (Lama penyimpanan 7-14 hari) (Karyaku 2011).Cara panen yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mencabutbabykailan bersama akar-akarnya. Panen ini dianjurkan dimulai pukul 15.00. dengan demikianbabykailan menjadi tetap segar selama pengangkutan. Kalaupun menjadi layu cukup dilakukan pencelupan akar-akarnya ke dalam air. Sekejap kemudian tanaman akan segar kembali dan menarik untuk dipajang dan dijual. Sedangkan bilababykailan dipanen dengan cara dipotong batangnya, maka selama pengangkutan dan selama dipajang kemungkinan untuk segera layu sangat besar. Akibatnya ia tidak laku dijual dan tidak menarik lagi (Nahjoy 2014) .Pada kegiatan panen hal yang sering dijumpai adalah hasil panen yang menurun, stabil atau meningkat. Kehilangan hasil kailan biasanya akibat serangan hama. Pada serangan hama ulat 10-90 persen kerusakan tanaman kailan. Ulat daun kalian bersama dengan ulat jantung kubis mampu menyebabkan kerusakan berat dan dapat menurunkan produksi kailan sebesar 70 persen. Kondisi seperti ini tentu saja merugikan petani sebagai produsen kailan. Petani pada umumnya mengatasi gangguan ulat dengan menggunakan insektisida kimia sintetik. Ditinjau dari segi penekanan populasi hama, pengendalian secara kimiawi dengan insektisida memang cepat dirasakan hasilnya, terutama pada areal yang luas. Penggunaan insektisida yang serampangan atau tidak bijaksana dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan (Marwoto 2005).C. Alat, Bahan dan Cara Kerja1. Alata. Pisau atau gunting.b. Tempat sayur.c. Cangkul atau cetok (bagian yang dipanen berupa daun).d. Timbangan.e. Meteran.2. Bahana. Kailan (Brasica oleracea)3. Cara Kerjaa. Tanaman sayuran yang akan dipanen diamati sesuai kriteria pemanenan dari jenis sayurannya.b. Dilakukan pemanenan dengan cara bagian sayur tadi dipetik menggunakan pisau atau gunting. Apabila bagian yang dipanen ada dalam tanah, alat yang digunakan adalah cetok atau cangkul.c. Setelah tanaman dipetik kemudian dibersihkan dan diamati berat, ukuran dari bagian tanaman tadi dengan menggunakan timbangan dan meteran.

D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan1. Hasil PengamatanTabel 5.1 Panen Pada Komoditas Kaylan (Brasica oleracea)Minggu Ke- / Tanggal PengamatanSampelBerat Kailan Kel. 3 (Gram)Berat Kailan Kel. 7 (Gram)

1 / 5 Juni 201411,5 gr gr

21,9 gr gr

32,1 gr2,1 gr

4-- gr

51,5 gr1,5 gr

62,0 gr2,0 gr

72,2 gr2,2 gr

82,3 gr2,3 gr

92,7 gr2,7 gr

102,8 gr2,8 gr

112,0 gr2,0 gr

122,2 gr2,2 gr

133,3 gr3,3 gr

143,2 gr3,2 gr

152,7 gr2,7 gr

164,7 gr4,7 gr

173,6 gr3,6 gr

18--g gr

193,9 gr3,9 gr

202,0 gr2,0 gr

Sumber : Log Book2. PembahasanPanenadalah kegiatan mengumpulkan hasil usaha taniyang telah cukup umur dan sudah saatnya diambil hasilnya dari lahanbudidaya. Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan yang telah melewati serangkaian kegiatan dilahan. Panen harus benar benar memperhatikan kondisi tanaman yang telah siap panen sehingga panen tidak melewati masa panen dan tanaman tidak terlalu tua atau terlalu muda untuk dipanen. Biasanya tanaman tersebut siap panen warnanya mulai pekat dan beratnya mulai ideal. Untuk tanaman kailan biasanya dipanen ketika tinggi tanaman mencapai 25 cm 30 cm.Cara panen yang sebaiknya dilakukan adalah dengan mencabutkailan bersama akar-akarnya. Panen ini dianjurkan dimulai pukul 15.00. Tanaman kailan dilakukan dengan sangat hati hati agar akar tanaman kailan tidak rusak. Pada kelompok kami pemanenan dilakukan dengan cara membasahi lahan tanaman kailan tersebut lebih dahulu agar tanaman mudah dicabut. Setelah tanah cukup basah, tanaman kailan dicabut dengan perlahan agar tidak patah dan batang masih bagus. Karena pemanenan pada kelompok kami belum saatnya panen. Jadi tanaman kailan yang dipanen masih terlalu kecil batangnya. Setelah dicabut tanah pada akar tanaman kailan dibersihkan dengan menggunakan air. Dengan dibasuh air makan berat tanaman yang diperoleh akan cukup valid. Klasifikasi tanaman kailan ( Brassica oleracea ) adalah sebagai berikut :Kingdom : PlantaeDivisio : SpermatoPHytaSudivisio : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : PapavoralesFamily : Crucifirae (Brassicaceae)Genus : BrassicaSpesies : Brassica oleracea Tanaman kailan dapat di pungut hasilnya setelah berumur 3-4 minggu setelah semai. Cara panen dilakukan dengan memotong bagian dekat batas dekat tanah ,dapat pula dengan mencabut tanaman beserta kemudian baru di potong akarnya. Pada kelompok kami pemanenan tanaman kailan dipanen pada minggu ke 4 sehingga tanaman kailan masih belum tumbuh dengan tinggi dan berat yang sempurna. Namun warna daun pada tanaman kailan sudah terlihat lebih hijau dari pengamatan minggu lalu.Kondisi fisik akhir tanaman kailan pada kelompok 3 cukup bagus. Berat tanaman terberat setelah panen adalah 4,7 gram yakni pada sample ke-16. Kondisi fisik tergolong masih kecil. Batang tanaman tampak kecil namun pada daunnya terlihat segar dan hijau. Daun tanaman terbanyak pada kelompok 3 adalah 8 lembar yakni pada sample ke-11. Kondisi fisik akhir tanaman sample ada yang mati sebanyak 2 buah tanaman.

E. Kesimpulan dan Saran1. KesimpulanBerdasarkan data diatas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :a. Pemanenan tanaman kailan harus dilakukan secara hati hati agar batang tidak patah karena masih terlalu kecil.b. Pemanenan dilakukan ketika tanaman telah berumur 3 4 minggu setelah transplanting.c. Pemanenan dicabut dengan hati hati dan disertakan akar.d. Tanah pada akar kailan dibilas dengan air agar berat tanaman tersebut valid ketika ditimbang.2. Saran Pemanenan harus dilakukan secara hati hati agar tanaman tidak rusak. Agar lebih mudah dipanen lahan dibasahi terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKAKaryaku 2011. Text Pembibitan Kailan Sampai Masa Panen Dan Pasca Panen. http://www.scribd.com. Diunduh pada hari Minggu pada pukul 12.22 WIBMarwoto 2005. Pengendalian Hama dan Presentase Kerugian Serta Keuntungan Dari Penanaman Baby Kailan Di Daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Jurnal Hortikultura. No 8 (4): 1270 - 1277.Nahjoy 2014. Bertanam Kailan, Sawi dan Caisin. http://www.nahjoy.com. Diakses pada hari Sabtu pada pukul 18.32 WIBNoggle 2006. Introductor Plant Physiology. New Delhi ; Mall of India Private Ilmited.Rukmana 2008.Kubis Bungan & Broccoli.Penerbit Kanisius. Yogyakarta.Sincik 2007. Efek Cara Pemanenan Pada Hasil Tanaman Hijau Dan Genotipe Lobak. Spanish Journal of Agricultural Research. No 5(4), 510-516.Sunarjono 2008. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya ; Jakarta. Tindal, H.D 2005. Vegetables In The Tropics. Mac Millan Press ; London.