SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli,...

63
SKRIPSI PENGARUH PELANGGARAN BANK ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN UKURAN BANK SEBAGAI VARIABEL MODERASI JULIANA HAM DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli,...

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

SKRIPSI

PENGARUH PELANGGARAN BANK ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN UKURAN BANK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

JULIANA HAM

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

ii

SKRIPSI

PENGARUH PELANGGARAN BANK ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN UKURAN BANK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

disusun dan diajukan oleh

JULIANA HAM A31113021

kepada

DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

iii

SKRIPSI

PENGARUH PELANGGARAN BANK ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN UKURAN BANK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

disusun dan diajukan oleh

JULIANA HAM

A31113021

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 13 Oktober 2017

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Syarifuddin Rasyid, S.E., M.Si. Drs. H. Muallimin, M.Si. NIP 19650307 199404 1 003 NIP 19551208 198702 1 001

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M. Si., Ak., CA NIP 19650925 199002 2 001

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

iv

SKRIPSI

PENGARUH PELANGGARAN BANK ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN UKURAN BANK SEBAGAI VARIABEL MODERASI

disusun dan diajukan oleh

JULIANA HAM A31113021

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal 16 November 2017 dan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Dr. H. Syarifuddin Rasyid, S.E., M.Si. Ketua 1……………….

2. Drs. H. Muallimin, M.Si. Sekretaris 2……………….

3. Drs. H. Harryanto, Pgd. Acc., M.Com., Ph.D. Anggota 3…………….....

4. Dr. Hj. Nirwana S.E., M.Si., Ak., CA Anggota 4……………….

5. Rahmawati HS., S.E., Ak., M.Si., CA Anggota 5……………….

Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA

NIP. 19650925 199002 2 001

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

nama : Juliana Ham

NIM : A311 13 021

departemen/ program studi : Akuntansi/ Strata 1

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

Pengaruh Pelanggaran Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

terhadap Kinerja Keuangan Perbankan dengan Ukuran Bank sebagai

Variabel Moderasi

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam

sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, 13 Oktober 2017

Yang membuat pernyataan,

Juliana Ham

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

vi

PRAKATA

Salam sejahtera. Semoga semua makhluk senantiasa bernaung dalam

kedamaian. Puja puji syukur atas limpahan kebajikan yang telah peneliti capai

dan timbun hingga saat ini sehingga peneliti dapat merampungkan skripsi yang

merupakan tahapan terakhir untuk mencapai gelar sarjana pada Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Tentunya

dengan selesainya tugas akhir ini bukan berarti menutup seluruh proses yang

telah dilalui oleh peneliti selama menjadi mahasiswa, akan tetapi membuka

kesempatan untuk memasuki awal baru yang lebih menantang ke depannya.

Peneliti percaya bahwa hasil tak akan mengkhianati usaha. Akan tetapi,

dengan usaha dan keyakinan yang besar saja tersebut tidak akan berhasil tanpa

bantuan dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu, peneliti secara khusus dan

penuh kesungguhan hati mengucapkan terima kasih teruntuk:

1. Kedua orangtua tercinta, Enny Eng dan Ham Yeri, yang doanya tak pernah

henti mengalir mengiringi perjalanan peneliti. Terima kasih atas jerih payah,

ketulusan, dan didikannya sehingga peneliti mampu mendaki hingga ke taraf

pendidikan saat ini. Terima kasih pula kepada kakak sematawayang, dr.

Jonathan Ham, S. Ked. yang juga selalu mendukung dan memberikan

masukan kepada peneliti selama proses pembelajaran di kampus.

2. Bapak Dr. H. Syarifuddin Rasyid, S.E., M.Si. selaku Pembimbing I yang

sangat responsibel terhadap lancarnya penelitian ini dengan memberikan

perhatian, saran, masukan, kritikan, serta waktu kapan saja kepada peneliti

untuk berdiskusi dan konsultasi. Terima kasih, Pak.

3. Bapak Drs. H. Muallimin, M. Si, selaku Pembimbing II sekaligus Pembimbing

Akademik selama berkuliah di kampus. Beliau yang telah mengikuti jejak

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

vii

serta proses pembelajaran peneliti selama kurang lebih 4 tahun. Terima kasih

sekali lagi atas pengabdiannya, Pak.

4. Bapak Drs. H. Harryanto, Pgd. Acc., M.Com., Ph.D., Ibu Dr. Hj. Nirwana S.E.,

M.Si., Ak., CA, dan Ibu Rahmawati HS., S.E., Ak., M.Si., CA. selaku dosen

penguji atas segala masukan dan arahannya dalam menyempurnakan skripsi

ini.

5. Prof. Dr. H. Gagaring Pagalung, S.E., MS., Ak., CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

6. Ibu Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M. Si., Ak., CA selaku Ketua Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin beserta

jajarannya.

7. Ibu/ Bapak dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin baik

yang pernah mengajar peneliti maupun yang tidak, terima kasih atas ilmu dan

pengalamannya.

8. Para pegawai dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

yang telah membantu peneliti dalam segala urusan administrasi.

9. Teman-teman seperjuangan peneliti selama beberapa tahun terakhir, Theo

Vascalis, Feny Rustan, Purnamasari, terima kasih atas segala jasanya.

10. Mereka yang dengan ikhlas membantu selama proses penelitian ini, Kak

Habib (Ak’08), Kak Herianti Samsu (Statistika ’11), Nurul Fatmawati (Ilmu

Ekonomi ’13), Nia (Ak’13), Kak Amir dan Kak Idham (Ak’12).

11. Kakak-kakak terbaik, Kak Kiky, Kak Iqbal, Kak Aiman, Kak Nunu, Kak Puthe,

Kak Ayu, Kak Mamat, Kak Arya, Kak Misna, Kak Sandy, Kak Nue, Kak Hilda,

Kak Faiz, Kak Fadel, Kak Kana, Kak Haidir, Kak Reza.

12. Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri,

Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

viii

Alippu, Angga, Dinah, Aniosa, Mega, Atiqah, Ditha, Eni, Faiqah, Virda,

Haniek, Naufi, Yul, Yayat, Utha, Dion, Arni, Atri, Dewi, Nuzul, Nita, Putu,

Abje, Fia, Aas, Wisnu, Vita, Ayu, Ainun, Virgita, Nunu, Nindi, Rio, Alvin, Reni,

Jannah, Fadli, Obon, Desy, Dhea, Tariq, Yumi, serta semua adik-adik

ALL14ANCE, 15ECTOVERSO, dan FAM16LIA yang hebat-hebat.

13. Teman-teman 13ONAFIDE, Castelein, Risna, Made, Ardhy, Nurhalimah,

Salsa, Reni, Ausi, Edwin, Rizky Inmas, Agung, Kiki, Fajar, Imad, Supri, Safi,

Dwi, Chan, Sutami, Reschie, Masni, Tio, Mimi, Zudi, Fina, Marissa, Numuth,

Nurul, Dini, dan semua teman-teman kepercayaan Bonafide yang tidak bisa

peneliti sebutkan satu per satu.

14. Pengurus Ikatan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin periode 2015-2015 dan 2016-2017 atas

pengalamannya yang luar biasa.

15. Seluruh Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin

16. Keluarga besar Hasanuddin English Community (HEC) yang telah

mengajarkan banyak hal.

17. Yonchi Tjiang yang masih sabar dan setia menemani

18. Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Hasanuddin (KMB Unhas)

19. Keluarga Besar KKN Unhas Gelombang 96 Kelurahan Palleko, Kecamatan

Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar khususnya Dg. Gani dan Pak

Lurah sekeluarga.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Akan tetapi, seperti hakikat manusia, semoga peneliti juga senantiasa

mengarahkan karyanya menuju kesempurnaan yang hakiki. Apabila terdapat

kesalahan dalam skripsi ini, itu sepenuhnya merupakan tanggung jawab peneliti.

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

ix

Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan oleh

peneliti demi pengembangan penelitian di masa yang akan datang.

Makassar, 13 Oktober 2017

Juliana Ham

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

x

ABSTRAK

Pengaruh Pelanggaran Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan dengan Ukuran Bank sebagai

Variabel Moderasi

The Effects of Banking Violation toward Financial Services Authority Regulation on the Financial Performance of the Banking Sector with

Size as the Moderating Effect

Juliana Ham Syarifuddin Rasyid

Muallimin

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelanggaran bank atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan terhadap kinerja keuangan di sektor perbankan dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi. Tingkat pelanggaran diukur dengan logaritma nilai Rupiah denda dari Otoritas Jasa Keuangan, ukuran perusahaan dengan logaritma natural total aset, dan kinerja keuangan diukur menggunakan indikator kinerja keuangan ROA, ROE, CAR, dan NPL. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 2011-2015 menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelanggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank serta ukuran bank tidak memberikan efek moderasi terhadap hubungan antara tindak pelanggaran dan kinerja keuangan bank. Kata Kunci: Pelanggaran bank, ukuran bank, kinerja keuangan, Otoritas Jasa

Keuangan This study aims to examine the effects of banking violation toward Financial Services Authority‟s regulation on the financial performance within the banking industry with size as the moderating effect. The degree of violation was measured by the logarithm of the amount of Rupiah‟s penalty by Financial Services Authority, the bank size was measured by the logarithm natural of the total assets, and the financial performance was indicated by ROA, ROE, CAR, and NPL. The data used were the secondary data obtained from Financial Services Authority during 2011-2015 by means of purposive sampling method. The data analyses used was multiple linear regressions analysis. The results show that the violation does not significantly affect the financial performance of the violated banks and the company size does not give the moderating effect between violation and banks financial performance. Keywords: Banking violation, bank size, financial performance, Financial

Services Authority

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iv

PERYATAAN KEASLIAN ..................................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 6

1.4.1. Kegunaan Teoretis .............................................................................. 6

1.4.2. Kegunaan Praktis ................................................................................ 6

1.5. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 7

1.6. Sistematika Penelitian ................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 9

2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 9

2.1.1. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory) ................................................. 9

2.1.2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) ............................................ 10

2.1.3. Pelanggaran Peraturan Keuangan ................................................... 11

2.1.4. Pengukuran Kinerja Keuangan Perbankan ...................................... 13

2.2. Penelitian Terdahulu.................................................................................... 14

2.3. Kerangka Penelitian .................................................................................... 15

2.4. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 15

2.4.1. Pengaruh Tingkat Pelanggaran Peraturan Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Bank ................................................................... 15

2.4.2. Pengaruh Ukuran Bank terhadap Dampak yang Diperoleh Bank atas Pelanggaran Peraturan OJK .................................................... 16

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

xii

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 18

3.1. Rancangan Penelitian ................................................................................. 18

3.2. Populasi dan Sampel ................................................................................... 18

3.2.1. Populasi ........................................................................................... 18

3.2.2. Sampel ............................................................................................. 18

3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 20

3.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 21

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................................. 21

3.5.1. Variabel Penelitian ........................................................................... 21

3.5.2. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 22

3.5.2.1. Variabel Dependen Kinerja Keuangan Perbankan .............. 22

3.5.2.2. Variabel Moderasi Ukuran Bank .......................................... 24

3.5.2.3. Variabel Independen Pelanggaran Peraturan Perbankan . 24

3.6. Teknik Analisis Data .................................................................................... 25

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 25

3.6.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 26

3.6.2.1. Uji Normalitas ...................................................................... 26

3.6.2.2. Uji Autokorelasi ................................................................... 26

3.6.2.3. Uji Multikolonieritas ............................................................. 27

3.6.2.4. Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 27

3.6.3. Analisis Regresi Berganda ............................................................... 28

3.6.4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 30

3.6.4.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ................................. 30

3.6.4.2. Uji Simultan (Uji F) .............................................................. 30

3.6.4.3. Pengujian Parsial (Uji t) ....................................................... 31

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 33

5.1. Kesimpulan.................................................................................................. 33

5.2. Keterbatasan ............................................................................................... 33

5.3. Saran ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35

LAMPIRAN ......................................................................................................... 37

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Proses Pengambilan Sampel .................................................................. 19

3.2. Sampel Penelitian ................................................................................... 19

3.3. Operasionalisasi Variabel ........................................................................ 25

4.1. Statistik Deskriptif ................................................................................... 34

4.2. Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 35

4.3. Hasil Uji Autokolerasi terhadap Variabel Dependen ROA ....................... 36

4.4. Hasil Uji Autokolerasi terhadap Variabel Dependen ROE........................ 36

4.5. Hasil Uji Autokolerasi terhadap Variabel Dependen CAR ........................ 37

4.6. Hasil Uji Autokolerasi terhadap Variabel Dependen NPL ........................ 37

4.7. Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 38

4.8. Hasil Uji F Variabel Y1 untuk Hipotesis 1 .............................................. 41

4.9. Hasil Uji F Variabel Y2 untuk Hipotesis 1 ................................................ 42

4.10. Hasil Uji F Variabel Y3 untuk Hipotesis 1 ............................................. 42

4.11. Hasil Uji F Variabel Y4 untuk Hipotesis 1 .............................................. 42

4.12. Hasil Uji Regresi Pemoderasi Y1 untuk Hipotesis 2 ................................ 44

4.13. Hasil Uji Regresi Pemoderasi Y2 untuk Hipotesis 2 ................................ 44

4.14. Hasil Uji Regresi Pemoderasi Y3 untuk Hipotesis 2 ................................ 44

4.15. Hasil Uji Regresi Pemoderasi Y4 untuk Hipotesis 2 ................................ 45

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Penelitian ................................................................................ 15

4.1. Scatterplot Variabel Dependen ROA ...................................................... 39

4.2. Scatterplot Variabel Dependen ROE ...................................................... 39

4.3. Scatterplot Variabel Dependen CAR ...................................................... 40

4.4. Scatterplot Variabel Dependen NPL ....................................................... 40

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Biodata ........................................................................................................ 52

2 Peta Teori .................................................................................................... 55

3 Data Penelitian ............................................................................................ 61

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Selama beberapa dekade terakhir, isu mengenai tindak kejahatan atau

kecurangan (fraud) selalu menjadi topik pembahasan banyak peneliti (Francis,

2001; Sulistiawan, et al., 2011: 53; Zeidan, 2012). Di Indonesia, berbagai temuan

pelanggaran terhadap peraturan akuntansi dan keuangan telah cukup

mempengaruhi kondisi perusahaan baik dari segi finansial maupun non-finansial.

Seperti pelanggaran peraturan keuangan yang ditemukan oleh Bapepam-LK

(sekarang OJK – Otoritas Jasa Keuangan), yakni melakukan pencatatan

akuntansi yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sehingga

berimbas pada dikenakannya sanksi kepada PT Kimia Farma Tbk, PT Bakrie and

Brothers Tbk., PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk., PT Energi Mega Persada

Tbk., dan PT Benakat Petrolum Energy Tbk karena terbukti telah melanggar

aturan keuangan dan memoles laporan keuangannya melalui penyajian laba

yang tampak menguntungkan (Ansar, 2012; Shahib dan Irwandi, 2016).

Contoh lain, yakni kasus pelanggaran PT Perusahaan Gas Negara yang

terungkap Januari 2007 dengan menunda publikasi informasi yang material

dalam laporan keuangannya dan kasus PT Bank Lippo, Tbk. yang telah

menyajikan informasi yang menyesatkan dengan menerbitkan laporan keuangan

ganda pada tahun 2002 (Sulistiawan, et al., 2011: 55). Tindakan ini terbukti telah

melanggar prinsip pengungkapan penuh (full disclosure) sesuai dengan

peraturan keuangan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang penyampaian laporan

keuangan berkala emiten (www.ojk.go.id) dan Pernyataan Standar Akuntansi

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

2

Keuangan (PSAK) No. 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 2015).

Meningkatnya fraud dan skandal akuntansi yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan publik kemudian mengundang pertanyaan dari para

peneliti tentang pengaruh pelanggaran peraturan akuntansi dan keuangan

terhadap kinerja keuangan perusahaan (Baucus dan Baucus, 1997; Schnatterly,

2003; Langus dan Motta, 2007; Zeidan, 2012; Aguzzoni, et al., 2013; Shahib dan

Irwandi, 2016). Sebagaimana yang diungkapkan Rainey (2010: 127), selama

lebih dari dua puluh abad, manajemen perusahaan memusatkan terlalu banyak

perhatian pada peningkatan kinerja keuangan selain mengelola bisnis dan

memenangkan persaingan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, perilaku manajer

yang berfokus pada peningkatan kinerja jangka pendek saja dapat menimbulkan

permasalahan yang berdampak panjang ke depannya (Wade, 2008: xii). Sebagai

contoh, perilaku manajer yang berusaha menyembunyikan informasi kinerja

keuangannya yang menurun kepada publik agar dapat mempertahankan citra

perusahaan dengan memanipulasi laporan keuangannya dan melanggar

peraturan keuangan yang berlaku. Tindakan ini nantinya akan memberikan

dampak berlipat terhadap menurunnya kinerja keuangan perusahaan (Wade,

2008: xii).

Keputusan untuk melakukan pelanggaran peraturan demi

mempertahankan kinerja sebenarnya merupakan langkah yang keliru. Hal ini

dijelaskan dalam teori kepentingan publik (public interest theory) (Scott, 1997:

357) bahwa eksistensi dari suatu peraturan merupakan permintaan (demand)

publik atas keterbukaan informasi dalam pasar yang efisien sehingga hadirnya

peraturan bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri. Dengan

kata lain, tujuan utama dari hadirnya suatu peraturan adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan sosial (social welfare) baik investor, pemerintah, perusahaan,

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

3

maupun masyarakat secara umum. Lebih lanjut, teori legitimasi mengatakan

bahwa agar perusahaan dapat memperoleh keberlanjutan (continuity) dan

pengakuan (credibility), maka ia harus dapat merespon kebutuhan masyarakat

dengan sebaik-baiknya (Suchman, 1995; Islam. 2015: 28).

Salah satu sektor industri yang dituntut menjaga kontinuitas dan

kredibilitasnya, yakni sektor jasa keuangan khususnya sektor perbankan. Hal ini

dikarenakan perbankan memiliki peran strategis dalam menunjang kelancaran

sistem pembayaran, melaksanakan kebijakan moneter, dan mencapai stabilitas

sistem keuangan sehingga bank dituntut lebih untuk mempertahankan

kinerjanya, dan melaporkan informasi keuangannya secara lebih transparan dan

andal di dalam laporan tahunannya (Bank Indonesia, 2014). Selain itu, sektor

perbankan merupakan industri yang sangat terikat pada regulasi dan memiliki

pengawasan ekstra oleh beberapa lembaga keuangan. Ditambah lagi, sejak

diratifikasinya Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 1999 tentang Pembelian

Saham Bank Umum di Indonesia, bank diharuskan lebih bertanggung jawab

terhadap stakeholder-nya dalam rangka menjaga keberlangsungan usaha (going

concern) bank. Hal ini sejalan dengan teori stakeholder yang menjelaskan bahwa

hadirnya suatu perusahaan disebabkan karena adanya keseluruhan peran pihak-

pihak di sekitarnya sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab untuk

memuaskan mereka baik dalam bentuk peningkatan kinerja maupun pelaporan

keuangan yang andal (Godfrey, 2010).

Di Indonesia, lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi bank,

yakni Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan – OJK (sejak 2011 - sekarang),

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun

peraturan keuangan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK, antara lain peraturan

penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten (VIII.G7), benturan

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

4

kepentingan transaksi tertentu (IX.E.1), transaksi material dan perubahan

kegiatan usaha utama (IX.E.2), keterbukaan informasi yang harus segera

diumumkan ke publik (X.K.1), penyampaian laporan keuangan berkala emiten

(X.K.2), laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (X.K.4),

penyampaian laporan tahunan emiten (X.K.6), keterbukaan informasi pemegang

saham tertentu (X.M.1). Berdasarkan aturan-aturan tersebut, menurut berita yang

dilansir dari media pemberitaan CNN Indonesia (2016), akumulasi kasus

pelanggaran terbesar yang diganjar sanksi administratif oleh OJK dan BEI paling

banyak berupa ketidakpatuhan dalam menyampaikan informasi insidentil dan

berkala, serta pemenuhan kewajiban perusahaan yang tercatat pada otoritas

bursa.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Zeidan (2012) yang meneliti

tentang pengaruh pelanggaran peraturan perbankan terhadap industri perbankan

di Amerika Serikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

antara tindakan pelanggaran peraturan keuangan perbankan dengan kinerja

keuangan bank di Amerika. Hasil serupa juga ditemukan oleh Shahib dan Irwandi

(2016) bahwa tidak adanya korelasi antara pelanggaran peraturan keuangan

dengan kinerja keuangan perusahaan non-finansial (data pelanggar peraturan di

OJK).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Baucus dan Baucus (1997) tentang

pengaruh perilaku pelanggaran peraturan terhadap dampak kinerja jangka

panjang perusahaan di Fortune 300, menunjukkan hasil yang berbeda.

Perusahaan yang melakukan pelanggaran aturan, kinerja keuangannya

cenderung menurun selama tiga sampai lima tahun setelah melakukan

pelanggaran tersebut. Selain itu, penelitian lain tentang pelanggaran dengan

pengaruh negatif telah dilakukan oleh Schnatterly (2003), Langus dan Motta

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

5

(2007), dan Aguzzoni, et al. (2013) yang menunjukkan adanya penurunan nilai

perusahaan berdasarkan indikator tertentu yang telah ditetapkan dalam

penelitian yang bersangkutan.

Adanya perbedaan antara penelitian yang satu dengan penelitian lainnya

(research gap) terkait topik hubungan pelanggaran peraturan akuntansi dan

keuangan dengan kinerja akuntansi dan keuangan perusahaan di Indonesia dan

atas dasar penelitian yang dilakukan oleh Zeidan (2012) dan saran penelitian

Shahib dan Irwandi (2016), maka peneliti mengusulkan penelitian yang berjudul,

“Pengaruh Pelanggaran Bank atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terhadap

Kinerja Keuangan Perbankan dengan Ukuran Bank sebagai Variabel Moderasi”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada

objek penelitian, penilaian tingkat pelanggaran, dan pengukuran kinerja

keuangan. Penelitian ini mencoba untuk menguji pengaruh pelanggaran atas

peraturan keuangan yang dikeluarkan oleh OJK terhadap kinerja keuangan bank

yang ada di Indonesia di mana Zeidan (2012) telah melakukan penelitian yang

sama pada bank-bank di Amerika.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah tingkat pelanggaran bank berpengaruh terhadap kinerja

keuangan bank?

2. Apakah ukuran bank memoderasi pengaruh antara tingkat pelanggaran

bank terhadap kinerja keuangan bank?

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

6

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menguji pengaruh tingkat pelanggaran peraturan keuangan

terhadap kinerja keuangan bank.

2. Untuk menguji apakah ukuran bank memoderasi pengaruh antara tingkat

pelanggaran bank terhadap kinerja keuangan bank.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1.4.1. Kegunaan Teoretis

Kegunaan teoretis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Memberikan kontribusi dalam khasanah ilmu pengetahuan dalam

bidang akuntansi mengenai tindakan pelanggaran atas peraturan

akuntansi dan keuangan.

b. Mengembangkan konsep dan teori lebih lanjut mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi tindakan pelanggaran atas peraturan akuntansi

dan keuangan.

1.4.2. Kegunaan Praktis

a. Bagi perusahaan

Dapat memberikan pengetahuan tentang dampak pelanggaran

peraturan akuntansi dan keuangan terhadap kinerja keuangan

perusahaan.

b. Bagi investor dan masyarakat

Dapat memberikan gambaran mengenai tindak pelanggaran

peraturan akuntansi dan keuangan pada bank-bank di Indonesia

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

7

c. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat mengembangkan dan memajukan ilmu

pengetahuan yang telah ada serta mempertajam daya berpikir ilmiah

dalam menanggapi fenomena fraud yang terjadi di dalam masyarakat.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel tingkat pelanggaran sebagai variabel

yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank dan ukuran bank

sebagai variabel moderasi. Penentuan variabel ini berdasarkan pada

penelitian sebelumnya. Penelitian ini hanya akan menggunakan data

laporan keuangan bank yang melakukan pelanggaran peraturan

keuangan OJK selama periode tahun 2011-2015.

1.6. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian, serta

sistematika penelitian.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan, penelitian terdahulu yang

sejenis, dan kerangka pemikiran penelitian yang menggambarkan

hubungan antar variabel penelitian, serta hipotesis penelitian.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan tentang rancangan penelitian, variabel

penelitian, dan definisi operasional dari tiap variabel, populasi dan

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

8

sampel, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data,

serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai deskripsi data dari sampel penelitian,

pengujian hipotesis, dan hasil analisis regresi berganda yang digunakan

dalam penelitian.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi penjelasan tentang simpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya.

.

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

9

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Legitimasi (Legitimacy Theory)

Teori legitimasi merupakan paradigma ekonomi politik yang menyatakan

bahwa relasi antara suatu organisasi dan ekspektasi sosial memiliki sifat yang

sangat dinamis serta dapat mempengaruhi eksistensi organisasi itu sendiri

(Islam, 2015: 27). Deegan (2007: 253) lebih lanjut menyatakan, “Legitimacy

asserts that organisations continually seek to ensure that they operate within the

bounds and norms of their respective societies, that is, they attempt to ensure

that their activities are perceived by outside parties as being „legitimate‟.”

Hal tersebut di atas juga sejalan dengan yang diutarakan oleh Ntayi, et al.

(2012) di mana kemampuan suatu perusahaan untuk bertahan (survive) dan

terus berlanjut (sustain) secara efektif dan manusiawi berakar pada pengaturan

dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Dengan kata lain, legitimasi timbul sebagai

akibat dari konstruksi sosial yang menunjukkan keselarasan antara perilaku

perusahaan dan harapan beberapa kelompok sosial (Suchman, 1995) di dalam

suatu sistem sosial yang membentuknya (Shahib dan Irwandi, 2016).

Lebih lanjut, Suchman (1995) mengklasifikasikan legitimasi ke dalam tiga

kategori, yaitu pragmatic legitimacy, moral legitimacy, dan cognitive legitimacy.

1. Pragmatic legitimacy, menjelaskan bahwa pertimbangan perusahaan

dalam mencapai legitimasi didasarkan pada self interest dan keuntungan

pribadi sebagai akibat dari aktivitas bisnis yang dilakukan.

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

10

2. Moral legitimacy, menjelaskan bahwa perusahaan dalam memperoleh

legitimasi didasarkan pada pertimbangan apakah aktivitas bisnis

perusahaan merupakan hal yang benar dan tepat untuk dilakukan (the

right thing to do).

3. Cognitive legitimacy, merupakan sesuatu yang permanen dan tak dapat

dielakkan sehingga perusahaan dalam memperoleh legitimasi didasarkan

pada inisiatif untuk menerima atau menyetujui dengan pertimbangan

peraturan dan budaya.

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan, maka untuk tujuan penelitian,

peneliti menyimpulkan bahwa suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya

akan diterima oleh lingkungan sosialnya atau dengan kata lain memperoleh

legitimasi selama aktivitas bisnis perusahaan sejalan dengan peraturan dan

norma yang berlaku di dalam masyarakat. Untuk itu, suatu perusahaan harus

mempertahankan peran sosialnya tersebut dengan menjawab kebutuhan

masyarakat dan memberikan apa yang masyarakat inginkan (Islam, 2015: 28).

2.1.2. Teori Kepatuhan (Compliance Theory)

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) berarti suka menurut (perintah, dsb.), taat aturan dan

disiplin. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, kepatuhan memiliki beberapa

padanan kata, antara lain compliance, adherence, dan obedience. Ketiga kata

tersebut memiliki makna yang hampir serupa, yakni tindakan mengikuti atau

mematuhi aturan atau hukum yang berlaku.

Kepatuhan terhadap peraturan, hukum, dan norma-norma membantu

perusahaan dalam memelihara reputasinya dan menghindarkan perusahaan dari

sanksi hukum yang berlaku (Zeidan, 2012). Menurut Tyler (2006: 5), kepatuhan

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

11

dapat dikategorikan ke dalam dua perspektif, yakni perspektif instrumental dan

perspektif normatif. Berdasarkan perspektif instrumental, masyarakat mematuhi

peraturan apabila peraturan tersebut membawa keluaran (outcomes) yang

bermanfaat bagi masyarakat tersebut. Sementara perspektif normatif

memandang bahwa masyarakat mematuhi aturan dengan anggapan bahwa

peraturan tersebut akan mendatangkan keadilan bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Bank Indonesia dan OJK sendiri telah mengatur adanya sanksi atau efek

legal yang akan dijatuhkan kepada bank yang melanggar atau melakukan

tindakan yang tidak mematuhi hukum dan ketentuan yang berlaku. Selain itu,

Bank Indonesia juga telah mengategorikan risiko yang akan berdampak terhadap

reputasi bank yang melakukan tindak pelanggaran, salah satunya adalah risiko

kepatuhan. Risiko kepatuhan ini timbul dikarenakan bank tidak mematuhi atau

tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang

berlaku (Bank Indonesia, 2014).

2.1.3. Pelanggaran Peraturan Keuangan

Pelanggaran (violation) menurut Merriam-Webster Dictionary memiliki dua

pengertian, yakni (1) tindakan melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh

hukum atau aturan, (2) bertindak dengan mengabaikan atau mengintervensi hak

pihak lain. Jika dikaitkan dengan pelanggaran peraturan keuangan, terminologi

ini sangat dekat dengan definisi kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent

financial reporting)1 karena sama-sama memiliki unsur kesengajaan untuk

memenuhi kepentingan pribadi (self-interest) dan untuk memperoleh keuntungan

(benefit). Adapun kecurangan atas pelaporan keuangan menurut Donald Cressey

1 an intentional misstatement or omission of amounts or disclosures with the intent to

deceive users (Arens, et al., 2012: 356)

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

12

disebabkan oleh tiga faktor, yakni kesempatan (opportunity), tekanan (pressure),

dan rasionalisasi (rationalization) yang dikenal dengan istilah fraud triangle

(Sulistiawan, et al., 2011: 28).

Dalam rangka meminimalisasi celah-celah (exposures) tersebut, maka

dibentuklah institusi-institusi penegak hukum dan pembuat kebijakan untuk

melindungi kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan khususnya dalam

industri sektor jasa keuangan. Di Indonesia, lembaga yang memiliki fungsi

tersebut adalah Bank Indonesia dan OJK. Bank Indonesia dan OJK yang

sebelumnya bernama Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan

(Bapepam–LK) memiliki fungsi, tugas, dan wewenang berupa pengaturan,

pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan di sektor jasa keuangan

sebagaimana termaktub dalam UU RI No. 21 Tahun 2011 tentang OJK (Bank

Indonesia, 2014). Fungsi ini dimaksudkan salah satunya untuk menjamin bahwa

laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan sektor perbankan dapat

memenuhi karakteristik kualitatif2 sesuai dengan PSAK 1 tentang Penyajian

Laporan Keuangan.

Beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam–LK yang

mendukung tercapainya tujuan tersebut, antara lain peraturan penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan emiten (VIII.G7), benturan kepentingan

transaksi tertentu (IX.E.1), transaksi material dan perubahan kegiatan usaha

utama (IX.E.2), keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan ke publik

(X.K.1), penyampaian laporan keuangan berkala emiten (X.K.2), laporan realisasi

penggunaan dana hasil penawaran umum (X.K.4), penyampaian laporan

tahunan emiten (X.K.6), keterbukaan informasi pemegang saham tertentu

2 Karakteristik kualitatif laporan keuangan, meliputi dapat dipahami (understandability),

relevan (relevance), andal (reliability), dan dapat diperbandingkan (comparability) (IAI, 2015).

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

13

(X.M.1). Pelanggaran terhadap peraturan tersebut akan dikenakan sanksi

sebagaimana yang telah diatur dalam sanksi regulasi OJK (www.ojk.go.id).

2.1.4. Pengukuran Kinerja Keuangan Perbankan

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang digunakan untuk melihat

sejauh mana perusahaan telah melaksanakan aturan-aturan keuangan secara

baik dan benar (Fahmi, 2011: 239). Aturan-aturan keuangan yang dimaksud,

seperti standar dan ketentuan pelaporan keuangan dalam Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) ataupun aturan keuangan lainnya. Sementara itu, menurut

Horne dan Wachowicz (2012: 163), kinerja keuangan merupakan hasil kerja

perusahaan yang diukur melalui alat ukur moneter berupa rasio keuangan.

Berkaitan dengan perbankan, kinerja keuangan bank biasanya dikaitkan

dengan tingkat kesehatan bank. Di dalam UU RI No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan pasal 29 disebutkan bahwa Bank Indonesia berhak untuk

menetapkan ketentuan tentang kesehatan bank dengan memperhatikan aspek

permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang

berhubungan dengan usaha bank. Oleh karena itu, pengukuran kinerja keuangan

bank dalam penelitian ini akan menggunakan rasio, antara lain Return on Asset

(ROA), Return on Equity (ROE), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non-

Performing Loan (NPL).

ROA dan ROEdipilih sebagai indikator penilaian kinerja keuangan bank

karena rasio ini dapat merefleksikan kemampuan bank dalam menghasilkan laba

(profitabilitas) serta efisiensi bank dalam mengelola asetnya (Kasmir, 2015).

Selain itu, ROA dan ROE digunakan karena rasio ini merupakan ukuran yang

dapat mewakili ukuran kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Sementara itu, peneliti mengambil dua indikator kinerja perbankan, yakni CAR

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

14

dan NPL. Indikator kinerja ini dipilih karena CAR dan NPL dapat mewakili

kemampuan bank dalam memgendalikan ataupu mempertahankan kinerjanya

setelah melakukan pelanggaran dengan ketersediaan modal yang ia miliki serta

kemampuannya untuk melunasi denda dan kewajiban jangka panjangnya.

2.1.5. Ukuran Bank

Ukuran perusahaan adalah suatu skala yang dapat mengklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan ke dalam kategori perusahaan besar, sedang, dan

kecil. Lazimnya besar kecilnya perusahaan diukur dari total aset, nilai pasar

saham, total sumber daya manusia, total penjualan, dan indikator lain yang dapat

menggambarkan ukuran perusahaan.

Zeidan (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa semakin besar

ukuran bank, maka akan semakin kecil efek legal yang dapat ditimbulkan dari

pelanggaran terhadap kinerja keuangan bank secara keseluruhan. Pernyataan

tersebut berangkat dari asumsi bahwa perusahaan dengan ukuran besar

memiliki jumlah aset yang lebih besar sehingga kerugian akibat pelanggaran

tidak akan terlalu signifikan berefek pada perusahaan pelanggar. Sehingga dapat

ditarik simpulan bahwa perusahaan dengan ukuran besar, lebih banyak

melakukan pelanggaran atas peraturan keuangan yang berlaku dari pada

perusahaan yang berukuran kecil (Shahib dan Irwandi, 2016).

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu memaparkan berbagai penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengenai topik bahasan yang sama yang

akan diteliti pada penelitian ini. Penelitian terdahulu ini berguna sebagai dasar

bagi peneliti dalam melakukan penelitian terkait topik yang serupa.

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

15

Beberapa penelitian terdahulu terkait dengan pelanggaran peraturan

keuangan dan kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat pada tabel peta teori

yang terlampir pada Lampiran 2.

2.3. Kerangka Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya serta latar

belakang permasalahan yang dikemukakan, maka dihasilkan kerangka penelitian

berikut sebagai acuan dalam merumuskan hipotesis penelitian.

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual pada Gambar 2.1, maka

pengembangan hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut.

2.4.1. Pengaruh Tingkat Pelanggaran Peraturan Keuangan terhadap

Kinerja Keuangan Bank

Teori legitimasi menegaskan bahwa tindakan dan perilaku bisnis suatu

organisasi haruslah sejalan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di dalam

masyarakat (Suchman, 1995; Deegan, 2007; Ntayi, et al., 2012; Shahib dan

Irwandi, 2016). Tindakan yang menyalahi aturan seperti pelanggaran dan

perilaku fraud seharusnya mendatangkan efek negatif bagi perusahaan baik

berupa sanksi pelanggaran maupun dampak pada reputasi dan kinerja

Tingkat Pelanggaran Peraturan Keuangan

(X1)

Ukuran Bank (X2)

Kinerja Keuangan Bank: ROA, ROE, CAR, dan NPL (Y)

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

16

perusahaan. Hal ini pun sejalan dengan teori kepatuhan di mana perusahaan

yang tidak patuh terhadap aturan maupun hukum yang berlaku akan membawa

risiko bagi perusahaan itu sendiri.

Baucus dan Baucus (1997) telah melakukan pengujian atas perilaku ilegal

perusahaan terhadap kinerja keuangan jangka panjang perusahaan versi

Fortune 300. Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan

pelanggaran aturan, kinerja keuangannya cenderung menurun 3-5 tahun setelah

melakukan pelanggaran tersebut. Schnatterly (2003) juga telah membuktikan

secara statistik adanya penurunan kinerja akuntansi dan harga saham akibat

tindakan fraud yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di SEC (USA). Hal

tersebut di atas sejalan dengan penelitian Aguzzoni, et al. (2013) yang

menunjukkan pula adanya penurunan harga pasar saham akibat tindakan hukum

yang dilakukan oleh lembaga hukum di Eropa.

Penelitian lain yang meneliti pengaruh tindak pelanggaran terhadap

kinerja keuangan dilakukan oleh Zeidan (2012) pada bank-bank di Amerika.

Hasilnya menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan akan tetapi ditemukan

hubungan antara ukuran bank sebagai variabel moderating dan kinerja keuangan

bank sebagai variabel dependen.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan pengembangan teori yang

dilakukan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.

H1: Tingkat pelanggaran atas peraturan keuangan OJK berpengaruh negatif

terhadap kinerja keuangan bank.

2.4.2. Pengaruh Ukuran Bank terhadap Dampak yang Diperoleh Bank atas

Pelanggaran Peraturan OJK

Ukuran perusahaan merupakan ukuran nilai yang menunjukkan besar

kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dapat berperan sebagai variabel

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

17

moderasi dalam hubungannya antara pelanggaran dan kinerja keuangan

(Zeidan, 2012). Umumnya proksi dari ukuran perusahaan (size) untuk melihat

hubungan dengan kinerja keuangan perusahaan menggunakan logartima natural

total aset. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zeidan (2012),

semakin besar ukuran bank, maka akan semakin kecil efek legal yang dapat

ditimbulkan dari pelanggaran terhadap kinerja keuangan bank secara

keseluruhan. Sehingga perusahaan dengan ukuran besar, lebih banyak

melakukan pelanggaran atas peraturan keuangan yang berlaku (Shahib dan

Irwandi, 2016).

Atas dasar pemaparan tersebut, maka hipotesis yang akan diuji

menggunakan proksi total aset adalah sebagai berikut.

H2: Ukuran bank memoderasi pengaruh antara tingkat pelanggaran bank

terhadap kinerja keuangan bank.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian explanatory, yang bertujuan untuk

menjelaskan fenomena yang terjadi di dalam masyarakat secara empiris dalam

rangka pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji

pengaruh tindak pelanggaran peraturan keuangan terhadap kinerja keuangan

perbankan.

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data tersebut

diperoleh melalui Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), internet

(www.idx.co.id), serta situs resmi perusahaan. Data diolah dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif, yaitu dengan uji statistik deskriptif yang menggunakan

analisis regresi berganda.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank-bank yang

terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2011-2016. Pemilihan ini didasarkan oleh

pertimbangan telah terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun

2011 yang dengan demikian melengkapi reformasi struktur badan pengawas

perbankan di Indonesia.

3.2.2. Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,

yaitu sampel yang ditentukan sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

19

(Sekaran dan Bougie, 2016). Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian

ini, antara lain sebagai berikut.

1. Bank yang menjadi sampel merupakan bank-bank yang melakukan

pelanggaran peraturan keuangan berdasarkan penilaian Bank Indonesia

dan OJK selama periode 2011-2015.

2. Bank yang bersangkutan menerbitkan laporan tahunan (annual report)

secara teratur dari tahun 2011-2016 dan dipublikasikan di website resmi

bank ataupun di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan kriteria di atas, bank yang terpilih menjadi sampel penelitian

berjumlah 34 bank. Hasil seleksi sampel berdasarkan metode purposive

sampling ada pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Proses Pengambilan Sampel

No. Keterangan Jumlah

1. Total populasi bank yang terdaftar di Bank Indonesia tahun

2011-2015 118

2. Bank yang tidak memenuhi kriteria sampel bank yang

melakukan pelanggaran selama periode 2011-2015 (84)

3. Bank yang tidak menerbitkan laporan tahunan secara

teratur dari tahun 2011-2016 (0)

Jumlah sampel akhir 34

Sumber: www.bi.go.id dan www.ojk.go.id

Berikut ini daftar sampel penelitian setelah dilakukan seleksi.

Tabel 3.2. Sampel Penelitian

No. Nama Bank

1 Bank Tabungan Negara (Persero)

2 Bank Mandiri (Persero)

3 Bank Mayapada Internasional

4 Bank Muamalat Indonesia

5 Bank Danamon Indonesia

6 Bank Mutiara

7 Bank Internasional Indonesia

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

20

Lanjutan Tabel 3.2.

No. Nama Bank

8 Bank Sulawesi Utara

9 PT Bank Agroniaga Tbk

10 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

11 PT Bank Sinarmas Tbk

12 PT Bank CIMB Niaga Tbk

13 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

14 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

15 PT Bank Capital Indonesia Tbk

16 PT Bank Windu Kentjana Intenational Tbk

17 PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar

18 PT Bank Victoria International Tbk

19 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari)

20 PT Bank Pembangunan Daerah Maluku

21 PT Bank ICB Bumiputera Tbk

22 PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk

23 PT Bank Arta Graha Internasional Tbk

24 PT Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk

25 PT Bank Mitraniaga Tbk

26 PT Bank Pundi Indonesia Tbk

27 PT Bank Mestika Dharma Tbk

28 PT Bank Lampung

29 PT Bank Ina Perdana Tbk

30 PT Bank Riau Kepri

31 PT Bank MNC International Tbk

32 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

33 PT Bank Nusa Tenggara Timur

34 PT Bank of India Indonesia Tbk

Sumber: www.ojk.go.id

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari

bank-bank yang terdaftar di Bank Indonesia. Data yang digunakan adalah data

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

21

bank-bank yang melanggar peraturan OJK dari tahun 2011 sampai 2015 serta

laporan keuangan tahunan (annual report) bank yang bersangkutan. Data

tersebut diperoleh melalui Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK),

internet (www.idx.co.id), serta situs resmi bank yang bersangkutan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data,

yaitu sebagai berikut.

1. Metode dokumentasi, yakni penggunaan data yang berasal dari

dokumen-dokumen yang sudah ada. Hal ini dilakukan dengan cara

melakukan penelusuran data-data yang diperlukan dari laporan publikasi

bank tahun 2011 sampai 2016.

2. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan

dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur yang

berhubungan dengan penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan sebagai

sumber acuan untuk membahas teori yang mendasari masalah dalam

penelitian.

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1. Variabel Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel lainnya atau variabel yang terikat oleh variabel

lainnya. Variabel terikat atau dependen yang digunakan dalam penelitian

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

22

ini adalah kinerja keuangan perbankan yang diukur menggunakan rasio

keuangan.

2. Variabel Independen.

Variabel independen atau bebas merupakan variabel yang diduga

mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pelanggaran peraturan keuangan.

3. Variabel Moderasi

Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Variabel

moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran bank.

3.5.2. Definisi Operasional Variabel

Untuk memberikan arah dalam menganalisis data diperlukan definisi

operasional dari masing-masing variabel penelitian.

3.5.2.1. Variabel Dependen Kinerja Keuangan Perbankan

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel dependen kinerja

keuangan perbankan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sebagai

berikut.

1. Return on Asset (ROA)

ROA merupakan salah satu indikator profitabilitas yang menunjukkan

sejauh mana kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba

dari aset yang dimiliki. Dengan kata lain, rasio ini juga dapat menunjukkan

efisiensi perusahaan dalam mengelola aset dan kemampuannya dalam

membayar hutang (Shahib dan Irwandi, 2016). Menurut Bank Indonesia,

tingkat ROA yang baik adalah di atas 1,22%. Persamaan ROA adalah

sebagai berikut.

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

23

2. Return on Equity (ROE)

ROE merupakan rasio yang digunakan untuk melihat sejauh mana

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari ekuitas

yang dimiliki. Persamaaan ROE adalah sebagai berikut.

3. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio kemampuan bank untuk menutupi penurunan asetnya

yang disebabkan oleh aset berisiko terhadap kecukupan modal bank.

Semakin tinggi CAR, maka semakin kuat kemampuan bank dalam

menanggung risiko dari setiap kredit atau aset produktif yang berisiko

(Kasmir, 2015). Berikut persamaan CAR. Peraturan Bank Indonesia No.

10/15/PBI/2008 pasal 2 ayat 1 menyatakan bahwa minimum ketersediaan

modal untuk tiap bank adalah sebesar 8% dari aset tertimbang menurut

risiko (ATMR).

4. Non-Performing Loan (NPL)

NPL adalah rasio perbandingan jumlah kredit bermasalah dengan total

kredit. NPL yang baik adalah NPL dengan nilai di bawah 5%. Semakin

kecil NPL maka semakin kecil risiko kredit yang akan ditanggung oleh

bank. NPL yang tinggi akan memperbesar biaya sehingga berisiko

kerugian pada bank (Margaretha dan Zai, 2013). Bank Indonesia melalui

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

24

Peraturan Bank Indonesia telah menetapkan rasio kredit bermasalah

(NPL) adalah sebesar 5%. Berikut persamaan NPL.

Peneliti menggunakan perhitungan dari masing-masing indikator penilaian

kinerja pada tahun pertama setelah dilakukannya pelanggaran untuk melihat efek

jangka panjang yang ditimbulkan dari pelanggaran tersebut terhadap kinerja

keuangan jangka panjang bank. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kinerja

keuangan bank akan menurun pada periode setelah bank melakukan

pelanggaran (Zeidan, 2012).

3.5.2.2. Variabel Moderasi Ukuran Bank

Variabel moderasi adalah salah satu tipe variabel yang dapat

memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel dependen

dan variabel independen. Penelitian ini menggunakan variabel moderasi karena

peneliti menduga adanya variabel lain yang dapat mempengaruhi hubungan

antara variabel pelanggaran bank dan variabel kinerja keuangan bank.

Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah ukuran bank. Persamaan

dari variabel ini dilihat dari total aset yang dimiliki bank pada tahun saat

pelanggaran terjadi. Ukuran bank di sini diukur menggunakan logaritma natural

total aset dengan persamaan berikut.

3.5.2.3. Variabel Independen Pelanggaran Peraturan Perbankan

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pelanggaran atas peraturan perbankan yang ditemukan oleh Bank Indonesia dan

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

25

Otoritas Jasa Keuangan. Proksi untuk mengukur pelanggaran adalah total sanksi

rupiah yang dikenakan oleh OJK per tahun dengan asumsi semakin besar

denda, maka semakin berat pula pelanggaran terhadap peraturan perbankan.

Berikut rentang skala denda yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.3. Operasionalisasi Variabel

Variabel Penelitian Indikator Penilaian

Variabel Skala

Kinerja Keuangan (Y) ROA, ROE, CAR, NPL Rasio

Tingkat Pelanggaran

Peraturan (X1) Logaritma Nilai Rupiah Denda Rasio

Ukuran Bank (X2) Logaritma natural total aset. Rasio

Sumber: Dikembangkan untuk penelitian ini

3.6. Teknik Analisis Data

Menurut Supriyono (2013), analisis data adalah rangkaian kegiatan

penelahaan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar

sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Media analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS dengan menggunakan metode

analisis statistik dan analisis regresi linier berganda (multiple regression

analysis). Analisis tersebut adalah sebagai berikut.

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif

(Sugiyono, 2010:147) adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan

deskripsi atas variabel-variabel penelitian secara statistik. Statistik yang

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

26

digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata (mean), median, nilai maksimum,

nilai minimum, dan standar deviasi dari masing-masing variabel yang digunakan,

antara lain ROA, ROE, CAR, dan NPL tingkat pelanggaran peraturan perbankan,

dan total aset.

3.6.2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi harus memenuhi beberapa asumsi yang disebut asumsi

klasik. Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk menghindari perolehan yang bias.

Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut.

3.6.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model analisis

regresi, variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal

(Ghozali, 2011: 163). Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis grafik dan uji One-Sample Kolmogorov-smirnov.

Pengambilan keputusan dengan analisis grafik yang digunakan pada penelitian

ini adalah uji normal probability plot. Uji normal probability plot dikatakan

berdistribusi normal jika garis data rill mengikuti garis diagonal dan cara ini

dianggap lebih andal dari pada grafik histogram karena cara ini membandingkan

data riil dengan data distribusi normal (Ghozali, 2011:164). Sementara untuk uji

Kolmogorov-Smirnov dikatakan berdistribusi normal jika asymptotic significan

data lebih besar daripada 0.05 (p>0.05) (Sufren dan Yonathan, 2013: 68).

3.6.2.2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk mencari tahu apakah kesalahan (errors)

suatu data pada periode tertentu berkorelasi dengan periode lainnya (Ghozali,

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

27

2011: 110). Model regresi yang baik adalah tidak mengalami autokorelasi. Cara

untuk mengetahui apakah suatu model regresi mengalami autokorelasi atau tidak

dengan mengecek nilai Durbin-Watson (DW). Syarat untuk tidak terjadi

autokorelasi adalah 1 < DW < 3 (Sufren dan Yonathan, 2013:109).

3.6.2.3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan dalam menganalisis regresi berganda

yang terdiri dari minimal dua variabel bebas, di mana akan diukur tingkat asosiasi

(keeratan) hubungan atau pengaruh antarvariabel bebas tersebut melalui

besaran koefisien korelasi (r). Tujuannya adalah untuk menguji dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen (Ghozali, 2011:

105).

Salah satu cara untuk menguji multikolinieritas adalah dengan melihat

nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance harus di antara

0,0 – 1 atau tidak kurang dari 0,1, sementara untuk VIF nilainya harus lebih

rendah dari angka 10 (Sufren dan Yonathan, 2013:110). Semakin tinggi nilai VIF,

maka semakin rendah nilai tolerance.

3.6.2.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan dengan

pengamatan lainnya (Ghozali, 2011: 139). Jika residualnya mempunyai varians

yang sama, disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama

terjadi heteroskedastisitas. Hasil yang diharapkan terjadi adalah

homoskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya

mempunyai pola teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-

gelombang. Sementara homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

28

hasil pengolahan data menyebar di bawah maupun di atas titik orgin (angka nol)

pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur.

3.6.3. Analisis Regresi Berganda

Model analisis regresi yang digunakan untuk menguji variabel dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Keterangan:

= konstanta

, = koefisien regresi

ROAij = ROA bank i pada tahun j

ROEij = ROE bank i pada tahun j

CARij = CAR bank i pada tahun j

NPLij = NPL bank i pada tahun j

j = tahun setelah pelanggaran

ε = faktor penganggu atau error term

3.6.3.1. Analisis Regresi Moderasi

Tujuan analisis regresi moderasi adalah untuk mengetahui apakah

variabel moderasi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

29

independen dan variabel dependen (Gozali, 2011: 223). Dua metode yang

digunakan untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh variabel moderasi,

yakni metode analisis sub-group dan Moderated Regression Analysis (MRA).

Untuk mengidentifikasi hal tersebut di atas, peneliti akan menggunakan

metode MRA. MRA merupakan metode identifikasi yang menggunakan

pendekatan analitik dengan tetap mempertahankan integritas dari sampel dan

menyediakan dasar untuk mengendalikan pengaruh dari variabel moderasi.

Metode ini diaplikasikan dengan menambah variabel perkalian antara variabel

dependen dan variabel moderasi.

Berikut ini persamaan regresi untuk variabel moderasi.

(9)

(10)

(11)

(12)

Keterangan:

= konstanta

, = koefisien regresi

PB = Pelanggaran Bank

UB = Ukuran Bank

PB.UB = interaksi antara Pelanggaran Bank dan Ukuran Bank

ROAij = ROA bank i pada tahun j

ROEij = ROE bank i pada tahun j

CARij = CAR bank i pada tahun j

NPLij = NPL bank i pada tahun j

j = tahun setelah pelanggaran

ε = faktor penganggu atau error term

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

30

3.6.4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji statisitik dan uji Koefisien

Determinasi (R2). Untuk menguji hipotesis tentang pengaruh pelanggaran

terhadap kinerja keuangan perbankan secara statistik, peneliti menggunakan dua

bentuk pengujian hipotesis, yakni (1) uji F (untuk melihat pengaruh peraturan

keuangan OJK dan ukuran bank terhadap kinerja keuangan perbankan secara

simultan) dan (2) uji t (untuk melihat pengaruh masing-masing variabel secara

parsial).

3.6.4.1. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar persentase sumbangan dari variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Uji ini dilihat dari seberapa besar variabel

independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan variabel

dependen.

3.6.4.2. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini melibatkan kedua variabel bebas (pelanggaran peraturan

keuangan dan ukuran bank) terhadap variabel terikat (kinerja keuangan

perbankan) dalam menguji ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama.

Pengujian secara simultan menggunakan distribusi F, yaitu

membandingkan antara F hitung dan F tabel. Nilai F tabel diperoleh dengan

perhitungan degree of freedom = n-k-1, di mana n adalah jumlah responden dan

k adalah jumlah variable. Langkah-langkah pengujian secara simultan adalah

sebagai berikut.

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

31

a. Menentukan Ho dan Ha.

Ho: β1β2β3 = 0 pelanggaran peraturan keuangan dan ukuran bank tidak

signifikan atau tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan

bank.

Ha: β1β2β3 ≠ 0 pelanggaran peraturan keuangan dan ukuran bank

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan bank.

b. Menentukan level of significance (a).

Pada tabel ANOVA didapat uji F yang menguji semua sub variabel bebas

yang akan mempengaruhi persamaan regresi. Dengan level of significance =

5%.

c. Kriteria pengujian

Nilai F tabel dapat dilihat dengan menggunakan F tabel. Dasar pengambilan

keputusan adalah.

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga dilakukan

berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan.

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

3.6.4.3. Pengujian Parsial (Uji t)

Statistik uji t digunakan untuk menguji secara sendiri-sendiri hubungan

antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) (Sugiyono, 2013: 235). Adapun

langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai

berikut.

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

32

a. Ho: β = 0, pelanggaran peraturan keuangan OJK tidak berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja keuangan perbankan.

b. Ha : β ≠ 0, pelanggaran peraturan keuangan OJK berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja keuangan perbankan.

Tingkat signifikansi nyata 5% dapat dilihat

dengan menggunakan tabel statistik. Nilai t tabel dapat dilihat dengan

menggunakan tabel t. Dasar pengambilan keputusan adalah.

a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

b. Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat juga dilakukan

berdasarkan probabilitas.

a. Jika probabilitas > tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak.

b. Jika probabilitas < tingkat signifikan, maka Ha ditolak dan Ho diterima

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

33

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki (1) pengaruh pelanggaran bank

atas peraturan yang dikeluarkan oleh OJK terhadap kinerja keuangan bank dan

(2) apakah ukuran bank dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara

tindak pelanggaran tersebut dengan kinerja keuangan bank pelanggar.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

mengenai pengaruh pelanggaran peraturan keuangan OJK terhadap kinerja

keuangan di mana ukuran bank sebagai variabel moderasi, maka dapat

dirangkum kesimpulan sebagai berikut.

1. Tindak pelanggaran bank atas peraturan OJK tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja keuangan bank selama periode 2011-2015.

2. Ukuran bank tidak memoderasi hubungan antara tingkat pelanggaran

peraturan OJK dan kinerja keuangan bank selama periode 2011-

2015.

5.2. Keterbatasan

Sebagaimana penelitian lainnya, penelitian ini juga memiliki beberapa

keterbatasan, antara lain sebagai berikut.

1. Analisis data yang menggunakan data sekunder sehingga dapat

menyebabkan bias dalam angka atau rasio yang disajikan.

2. Sampel dalam penelitian ini hanya difokuskan pada perusahaan yang

bergerak di sektor perbankan yang melakukan pelanggaran peraturan

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

34

keuangan serta hanya dari rentang waktu yang cukup singkat untuk

mengamati tren pengaruh dari variabel yang diuji.

3. Penggunaan indikator denda dalam mengukur tingkat pelanggaran

perusahaan yang mungkin tidak sesuai menggambarkan kondisi riil di

lapangan.

5.3. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah dipaparkan di atas, maka saran-

saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Disarankan untuk meneliti objek penelitian yang lebih luas

cakupannya, misalnya perusahaan yang bergerak baik di sektor

finansial maupun nonfinansial.

2. Peneliti juga dapat memperluas periode penelitian hingga 10 tahun

terakhir untuk menghindari dampak adanya data yang eror.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan alat analisis SmartPLS

(Smart Parametric Least Square) dimana alat ini lebih efisien dan

efektif dalam mengolah dan menyajikan data.

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

35

35

DAFTAR PUSTAKA

Aguzzoni, Langus, dan Motta. 2013. The Effect of EU Antitrust Investigations anf Fines on A Firm’s Valuation. The Journal of Industrial Economics, Vol. LXI, (2): 290-338.

Ansar, Muhammad. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kecurangan Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Publik di Indonesia. Tesis, Magister Akuntansi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Arens, A. A., Elder, R. J., dan Beasley, M. S. 2012. Auditing and Assurance

Services: An Integrated Approach, 14th Edition. Harlow: Pearson Education Limited.

Bank Indonesia. 2008. Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 tentang

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. (http://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_101508.aspx, diakses 11 Mei 2017).

. 2014. Booklet Perbankan Indonesia. (http://www.bi.go.id

/id/publikasi/perbankan-dan-stabilitas/booklet-bi/Documents/BPI%20Tahun% 22014.pdf, diakses 1 April 2017).

Baucus, M. S. dan Baucus D. A. 1997. Paying The Piper: An Empirical

Examination of Longer-Term Financial Consequences of Illegal Corporate Behavior. Academy of Management Journal, Vol. 40, (1): 129-151.

CNN Indonesia, 2016. Langgar Aturan, OJK dan BEI Jatuhkan Sanksi ke

Ratusan Emiten. (http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20160810171202-78-150518/langgar-aturan-ojk-dan-bei-jatuhkan-sanksi-ke-ratusan-emiten/, diakses 17 September 2017).

Deegan, C. M. 2007. Financial Accounting Theory. Australia: The McGraw-Hill

Companies, Inc. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar

Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Francis, R. D. 2001. Evidence for The Value of Ethics. Journal of Financial

Crime, Vol. 9: 26-29. Ghozali, Imam. 2009. Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit

Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19, Edisi 5. Semarang: Universitas Diponegoro

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

36

Godfrey, J., Hodgson, A., dan Holmes, S. 2010. Accounting Theory 7th Edition. New York: John Wiley & Sons Australia, Ltd.

Horne, Van dan Wachowicz. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat. Islam, M. A. 2015. Social Compliance Accounting, Managing Legitimacy in Global

Supply Chains. Switzerland: Springer International Publishing. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 3.0.0. Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Langus, G. dan Motta, M. 2007. The Effect of EU Antitrust Investigations and

Fines on a Firm’s Valuation. Discussion Paper No. 6176. (www.cepr.org/pubs/dps/DP6176.asp).

Margaretha, F. dan Zai, M.P. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perbankan Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 15, (2): 133-141.

Ntayi, J.M., Ngaboka, P., Mutebi, H., dan Sitenda, G. 2012. Social Value

Orientation and Regulatory Compliance in Ugandan Public Procurement. International Journal of Social Economics, Vol. 39, (11): 900-920.

Offline Merriam-Webster Dictionary. 2017. Springfield: Merriam-Webster Inc. Paludi, Salman. 2009. Identifikasi dan Pengaruh Keberadaan Data Pencilan

(Outlier). Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi VI. Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan. Jakarta: Sekretariat Negara. . 1999. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 tentang Pembelian

Saham Bank Umum. Jakarta: Presiden Republik Indonesia. Rainey, D. L. 2010. Enterprise – Wide Strategic Management, Achieving

Sustainable Success Through Leadership, Strategies, and Value Creation. New York: Cambridge University Press.

Schnatterly, Karen. 2003. Increasing Firm Value through Detection and

Prevention of White-Collar Crime. Strategic Management Journal, Vol. 24: 587-614.

Scott, William R. 1997. Financial Accounting Theory. Canada: Prentice Hall. Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2016. Research Methods for Business 7th

Edition. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

37

Shahib, H. M. dan Irwandi, S. A. 2016. Violation Regulation of Financial Services Authority (FSA), Financial Performance, and Corporate Social Responsibility Disclosure. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, Vol. 19, (1): 141-154.

Suchman, M. C. 1995. Managing Legitimacy: Strategic and Institutional

Approaches. Academy of Management Review, Vol. 20, (3): 571-610. Sufren dan Yonathan, N. 2013. Mahir Menggunakan SPSS secara Otodidak.

Jakarta: Alex Media Komputindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sulistiawan, D., Januarsi, Y. dan Alvia, L. 2011. Creative Accounting:

Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Supriyono, Nanang. 2013. Analisis Data. (https://afidburhanuddin.wordpress.

com/2013/09/24/analisis-data/, diakses pada tanggal 17 Mei 2016). Tyler, T. R. 2006. Why People Obey The Law. New Jersey: Princeton University

Press. Wade, David. 2008. Corporate Performance Management: How to Build A Better

Organization Through Measurement – Driven Strategic Alignment. Woburn: Butterworth–Heinemann.

Website: www.bi.go.id Website: www.ojk.go.id Yusuf, M. A. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Zeidan, M. J. 2012. The Effects of Violating Banking Regulation on The Financial

Performance of The US Banking Industry. Journal of Financial Regulation and Compliance, Vol. 20, (1): 56-71.

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

37

LAMPIRAN

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

38

LAMPIRAN 1

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Juliana Ham

Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 7 Mei 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Buddha

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Jl. Rappocini Raya No. 181 B

No. HP : 0815 2724 7797

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

1999-2001 : TK Katolik Rajawali Makassar

2001-2007 : SD Santo Joseph Rajawali Makassar

2007-2010 : SMP Katolik Rajawali Makassar

2010-2013 : SMA Katolik Rajawali Makassar

2013-2017 : S1 Akuntansi Universitas Hasanuddin

2. Pendidikan Non Formal/Training/Seminar

2013 : Yayasan Pendidikan Adhiputeri

2013 : Pelatihan Basic Character and Study Skills Universitas

Hasanuddin

2013 : Latihan Kepemimpinan Tingkat Pertama Ikatan

Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin (LK 1 IMA FE-UH)

2015 : Penelitian mengenai Efektivitas Sistem Pengendalian

Pembelian Barang Dagang di CV Chambers, Makassar

2015 : CompanyVisit dengan tema Sistem Enterprise Resource

Planning (ERP) di PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN)

Wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

39

2015 : CompanyVisit dengan tema Pemrosesan Produksi Gula

berdasarkan PSAK 66 tentang Pengaturan Bersama di PT

PG Rajawali II Unit Pabrik Gula Subang, Jawa Barat.

2015 : Peserta Audit Seminar National Accounting Challenge

(NAC) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN),

Jakarta.

2016 : Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah Senat

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin (LKTM Sema FEB-UH).

2016 : Peserta Studi Komparatif Ikatan Mahasiswa Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

dengan tema “Prosedur Audit di Pemerintah Pusat dan

Daerah” di Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia (BPK RI), Makassar.

2017 : Peserta Studi Komparatif Ikatan Mahasiswa Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

dengan tema “Penerapan PSAK 69 Biological Assets”

di PT Perkebunan Nusantara XIV (Pabrik Gula

Takalar).

Pengalaman

1. Organisasi

2014 : Pengajar volunter di Yayasan Persatuan Tunanetra

Indonesia (YAPTI) Makassar.

2014 : Divisi Acara Panitia Rapat Kerja Pengurus Ikatan

Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin Periode 2014-2015.

2014: : Divisi Acara Panitia Pengkaderan Awal Tingkat Ormaju

Ikatan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin (PATO IMA FE-UH) Periode 2014-2015.

2014 : Divisi Dana Panitia Latihan Kepemimpinan Tingkat

Pertama Ikatan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Hasanuddin.

2014 : Koordinator Human Resource Hasanuddin English

Community (HEC) Periode 2014-2015.

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

40

2015 : Divisi Sponsorship Panitia English Full Day Hasanuddin

English Community (EFD HEC)

2015 : Koordinator Departemen Keakuntansian Ikatan

Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin (IMA FEB-UH) Periode 2015-2016

2015 : Steering Committee Pengkaderan Awal Tingkat Ormaju

Ikatan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin (PATO IMA FE-UH) Periode 2015-2016

2016 : Ketua Panitia English Full Day Hasanuddin English

Community (EFD HEC)

2016 : Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Periode 2016-

2017

2017 : Bendahara Panitia Musyawarah Besar dan Pelantikan

Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Hasanuddin

(KMB Unhas)

2017 : Bendahara Panitia Acara 23th Pengabdian Vihara

Sasanadipa

2017 : Advisory Board Hasanuddin English Community Periode

2017-2018.

2. Kerja

2015-2016 : Tentor Akuntansi Avicenna Private Course Makassar

2015-2016 : Tenaga pengajar program Asistensi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Semester Awal 2015/2016 dan Semester Awal 2016/2017

Makassar, Oktober 2017

Juliana Ham

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

41

LAMPIRAN 2

PETA TEORI

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

3.

1. Baucus dan Baucus, 1997, Paying The Piper: An Empirical Examination of Longer-Term Financial Consequences of Illegal Corporate Behavior.

Untuk menguji dampak jangka panjang kinerja keuangan pada tahun pertama hingga tahun kelima setelah adanya tuduhan (conviction) pelanggaran dan melihat apakah dampak tersebut beragam sesuai dengan keseriusan pelanggaran, jenis pelanggaran, dan jumlah dari pelanggaran.

1. Perilaku ilegal perusahaan berhubungan negatif dengan kinerja keuangan perusahaan pelanggar dalam jangka panjang.

2. Variabel seriousness dari tindak ilegal perusahaan berhubungan negatif dengan kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

3. Tuduhan berganda berhubungan negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang.

Variabel Dependen: Return on Asset (ROA) dan Return on Sales (ROS) Variabel Independen: - Conviction - Seriousness - Multiple convictions Analisis data menggunakan analisis kovarian

Perusahaan yang melakukan pelanggaran aturan, Kinerja keuangannya cenderung menurun 3-5 tahun setelah Melakukan pelanggaran tersebut. Disarankan untuk meneliti lebih jauh hubungan antara tindak pelanggaran aturan dengan kinerja keuangan. Dengan lingkup lain atau yang lebih luas.

4.

2. Schnatterly, 2003, Increasing Firm Value through Detection and Prevention of White-Collar Crime.

Untuk menginvestigasi apakah sistem tata kelola perusahaan mempengaruhi kemungkinan terjadinya white-collar crime.

1. Semakin baik sistem akuntansi perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya white-collar crime.

2. Semakin jelas prosedur dan

Variabel dependen: - Fraud - Accounting performance - Stock price performance Variabel independen:

Variabel fraud, accounting performance, dan stock price performance memiliki korelasi negatif terhadap variabel accounting system, policies and procedures code of conduct, communication, employee screening, dan

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

42

LANJUTAN LAMPIRAN 2

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

kebijakan perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya white-collar crime.

3. Semakin kuat dan komprehensif kode etik perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya white-collar crime.

4. Semakin formal peluang komunikasi yang dimiliki perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya kejahatan

5. Semakin tersedianya kesempatan dalam komunikasi informal, semakin kecil kemungkinan terjadinya kejahatan.

6. Semakin banyak perhatian yang diberikan pada pengawasan

- Accounting system - Policies and

procedures code of conduct

- Communication - Employee screening - Employee

contingent pay

employee contingent pay.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

43

LANJUTAN LAMPIRAN 2

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

karyawan, semakin kecil kemungkinan terjadinya kejahatan.

7. Semakin besar persentase penghargaan (reward) yang diberikan untuk kinerja perusahaan, semakin kecil kemungkinan terjadinya kejahatan.

3. Langus dan Motta, 2007, The Effect of EU Antitrust Investigations and Fines on a Firm‟s Valuation.

Untuk melihat pengaruh adanya investigasi dari lembaga hukum atas kecurangan yang terjadi pada persaingan hukum di Eropa terhadap harga pasar saham perusahaan.

1. Kerangka institusional persaingan hukum di Uni Eropa.

2. Bagaimana investigasi lembaga hukum tersebut berjalan.

Variabel dependen: Abnormal market returns to the stock price. Variabel independen: - Surprise inspection - Commission

decision

- Court judgement Metode analisis yang digunakan yaitu metode event study.

Surprise inspection, commission decisions, dan court judgment secara statistik signifikan dan berpengaruh kuat terhadap harga saham serta menurunkan nilai perusahaan hingga 5.3%.

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

44

LANJUTAN LAMPIRAN 2

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

4. Zeidan, 2012, The Effects of Violating Banking Regulation on The Financial Performance of the US Banking Industry.

Untuk menguji pengaruh perilaku ilegal perusahaan terhadap kinerja keuangan pada industri sektor perbankan di Amerika Serikat.

1. Bank yang melanggar hukum dan peraturan mengalami penurunan kinerja keuangan operasional.

2. Bank yang berukuran lebih kecil terkena dampak lebih besar akibat pelanggaran daripada bank yang berukuran lebih besar.

3. Bank yang berisiko terkena dampak lebih besar akibat pelanggaran

Variabel Dependen: Abnormal ROA dan ROE Variabel Independen - Total Aset - Loan-Asset Ratio - Capital Asset Ratio

- Violation Status (Dummy)

Analisis data menggunakan analisis regresi univariate.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara tindakan pelanggaran aturan keuangan perbankan dengan kinerja keuangan bank di Amerika. Namun, penelitian ini menemukan adanya hubungan antara ukuran bank dengan tingkat kinerja ROA dan ROE bank-bank di Amerika.

5. Margaretha dan Zai, 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia

Untuk menguji pengaruh CAR, LDR, BOPO, NPL, dan NIM terhadap ROA.

1. Rasio CAR berpengaruh positif terhadap ROA.

2. Rasio LDR berpengaruh positif terhadap ROA.

3. Rasio BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA.

4. Rasio NPL berpengaruh negatif

Variabel Dependen: ROA Variabel Independen: - Capital Adequacy

Ratio (CAR)

- Loan to Deposit Ratio (LDR)

- Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR, LDR, dan NIM berpengaruh positif terhadap ROA (kinerja keuangan) sedangkan BOPO dan NPL berpengaruh negatif terhadap ROA (kinerja keuangan).

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

45

LANJUTAN LAMPIRAN 2

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

terhadap ROA. 5. Rasio NIM

berpengaruh positif terhadap ROA

- Non-Performin Loan (NPL)

- Net Interest Margin (NIM)

Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

6. Aguzzoni, et al., 2013,

The Effect of EU

Antitrust Investigations

anf Fines on A Firm‟s

Valuation.

Untuk melihat pengaruh adanya investigasi dari lembaga hukum atas kecurangan yang terjadi pada persaingan hukum di Eropa terhadap harga pasar saham perusahaan.

1. Kerangka institusional persaingan hukum di Uni Eropa.

2. Bagaimana investigasi lembaga hukum tersebut berjalan.

Variabel dependen: Abnormal market returns to the stock price. Variabel independen: - Surprise inspection - Commis sion decisions - Court judgement Analisis data menggunakan metode analisis event study.

Secara keseluruhan, tindakan hukum yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum di Eropa, pelanggaran, dan denda, berdampak terhadap menurunnya nilai pasar saham pada kisaran interval 3.03% s.d. 4.55%.

7. Shahib dan Irwandi,

2016, Violation

Regulation of Financial

Services Authority

(FSA), Financial

Performance, and

Corporate Social

Untuk menguji fakta-fakta empiris yang berkaitan dengan teori legitimasi dalam lingkup pelanggaran regulasi keuangan, kinerja keuangan, dan pengungkapan tanggung jawab sosial

1. Teori legitimasi 2. Konteks sosial di balik

kepatuhan dan legitimasi dengan peraturan keuangan serta pengungkapan CSR perusahaan.

Variabel Dependen: Pengungkapan CSR Variabel Independen: Nilai denda pelanggaran peraturan keuangan Variabel Intervening: ROA dan ROE

Menemukan tidak ada korelasi antara pelanggaran peraturan keuangan dengan kinerja keuangan serta tingkat CSRD perusahaan non-keuangan, ROA dan ROE perusahaan

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda

46

LANJUTAN LAMPIRAN 2

Sumber: Berbagai penelitian terdahulu

No Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/

Penulisan Artikel

Konsep/Teori/

Hipotesis

Variabel Penelitian

dan Teknik Analisis Hasil Penelitian

Responsibility

Disclosure perusahaan non-

keuangan di Bursa Efek

Indonesia.

Analisis data menggunakan metode PLS

tersebut tidak memiliki pengaruh intervening terhadap CSRD. Disarankan untuk menguji perusahaan keuangan di Indonesia agar dapat menilai dengan lebih komprehensif

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · Adik-adik andalan, Annisa Asbabun Nuzul, Sutiargi, Fatima, Puput, Yuli, Indri, Opik, Indhira, Mitha, Novia, Sakinah, Albertus, Icha Ibrahim, Ema, Rara, Firda