Mioma Uteri

44
BAB I PENDAHULUAN Mioma uteri adalah suatu tumor jinak yang tumbuh dalam otot uterus dan jaringan ikat sekitarnya. Biasa juga disebut fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Mioma uteri bukanlah suatu keganasan dan tidak juga berhubungan dengan keganasan. Mioma bisa menyebabkan gejala yang luas termasuk perdarahan menstruasi yang banyak dan penekanan pada pelvis. 1,2 Mioma uteri sering ditemukan pada wanita usia reproduksi (20– 25%), dimana prevalensi mioma uteri meningkat lebih dari 70% dengan pemeriksaan patologi anatomi uterus, membuktikan banyak wanita yang menderita mioma uteri asimptomatik. Walaupun jarang terjadi mioma uteri biasa berubah menjadi malignansi (<1%). Gejala mioma uteri secara medis dan sosial cukup meningkatkan morbiditas, termasuk menoragia, ketidaknyamanan daerah pelvis, dan disfungsi reproduksi.Kejadiannya lebih tinggi pada usia di atas 35 tahun, yaitu mendekati angka 40%. Tingginya kejadian mioma uteri antara usia 35–50 tahun, menunjukkan adanya hubungan mioma uteri dengan estrogen. Mioma uteri dilaporkan belum pernah terjadi sebelum menarche dan menopause. Di Indonesia angka 1

description

gdjgfjgjtktf,ut

Transcript of Mioma Uteri

BAB IPENDAHULUANMioma uteri adalah suatu tumor jinak yang tumbuh dalam otot uterus dan jaringan ikat sekitarnya. Biasa juga disebut fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Mioma uteri bukanlah suatu keganasan dan tidak juga berhubungan dengan keganasan. Mioma bisa menyebabkan gejala yang luas termasuk perdarahan menstruasi yang banyak dan penekanan pada pelvis.1,2Mioma uteri sering ditemukan pada wanita usia reproduksi (2025%), dimana prevalensi mioma uteri meningkat lebih dari 70% dengan pemeriksaan patologi anatomi uterus, membuktikan banyak wanita yang menderita mioma uteri asimptomatik. Walaupun jarang terjadi mioma uteri biasa berubah menjadi malignansi ( BB ukuran 89 x 7,8 cm Tampak Gambaran: hiperechoic berbentuk kumparan Adnexa kanan dan kiri dalam batas normal Kesan : Mioma Uteri DIAGNOSAMioma uteri

RENCANA TINDAKAN Observasi keadaan umum dan vital sign pasien Rencana tindakan operasi TAH-BSO pada tanggal 25 Mei 2015 Persiapan Operasi: Inform Consent Cek darah rutin, fungsi ginjal, fungsi hepar, foto thorax, EKG Puasa 6 jam IVFD 20 gtt/i, pasang kateter Inj. Cefotaxime 1 gr (profilaksis)

Pemeriksaan Laboratorium tanggal 24 Mei 2015HematologiNilai Rujukan Hb: 10,6 g/dL12-16 g/dL Eritrosit: 4,9 10^6/L3,9-5,6 10^6/L Ht: 35,2%36-47 % Trombosit: 263.000/uL150.000-450.000/uL MCV: 71,8 fL80-96 fL MCH: 21,5 pg27-31 pg MCHC: 30,1%30-34 % KGDS: 118 mg/dL