Mioma Uteri

download Mioma Uteri

of 15

Transcript of Mioma Uteri

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEBIDANAN

DENGAN MIOMA UTERI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dokumentasi Kebidanan

Dosen Pembimbing :

DWI ESTUNING RAHAYU SPD.S.Kep.Ns

Disusum Oleh :PRA UJIANA NAGARITA

SEMESTER II B

0802200067

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI

2009LAPORAN PENDAHULUAN

MIOMA UTERI A. DEFINISI Myoma Uteri adalah Neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang men.pangnya (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338) Myoma Uteri Myoma Uteri adalah tumor jinak dari otot polos (dr.Faisal Yatim:2005:60) Myoma Uteri adalah tumor jinak miometrium uterus dengan konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, tidak nyeri, Tumor ini juga dikenal dengan istilah fibromioma uteri, leiomioma uteri, atau uterine fibroid. Mioma uteri bukanlah suatu keganasan dan tidak juga berhubungan dengan keganasan.

(http://www.ksuheimi.blogspot.com. Accested : March 01, 2008)

Myoma Uteri merupakan jenis tumor yang paling sering ditemukan dan merupakan tumor jinak rahim yang berasal dari otot polos. Frekuensi tertinggi terdapat pada wanita berumur 20 40 tahun, jarang ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Sedangkan pada usia menopause hampir tidak pernah ditemukan (http://www.gynalternatives.com. Accested : March 02, 2008)B.ETIOLOGI

Penyebab mioma uteri belum diketahui secara pasti.

Faktor Predisposisi1. Genetik (Keturunan).(http://www.gynalternatives.com. Accested : March 02, 2008)2. Biasanya ditemukan pada wanita Nulipara / kurang subur.(http://www.ksuheimi.blogspot.com. Accested : March 01, 2008)

3. Beberapa bahan karsinogenik, misalnya :

a. Metilxantin: pada kopi, teh, coklat.

b. Tiramin

: pada keju, bir, jamur.

c. Nikotin

: pada tembakau.

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3394. Umur Mioma uteri jarang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun, ditemukan sekitar 10% pada wanita berusia lebih dari 40 tahun. Tumor ini paling sering memberikan gejala klinis antara 35-45 tahun.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :339)5.Paritas

Lebih sering terjadi pada nullipara atau pada wanita yang relatif infertile(Sarwono Prawirohardjo :2005 :339)6. Fungsi ovarium

Diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan pertumbuhan mioma, dimana mioma uteri muncul setelah menarche, berkembang setelah kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause.(http://www.oncejevuska.blogspot.com) Faktor Presipitasi1. Pertumbuhan sel sel myometrium yang matur.

2. Kelebihan estrogen dan defisiensi progesteron selama fase luteal (siklus menstruasi)

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :339)

C.KLASIFIKASI Klasifikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena.1. Lokasi Cerivical (2,6%), umumnya tumbuh kearah vagina menyebabkan infeksi Isthmica (7,2%), lebih sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius. Corporal (91%), merupakan lokasi paling lazim, dan seringkali tanpa gejala.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)2. Lapisan UterusMenurut letaknya,mioma didapati pada :a) Mioma Submukosum : berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus.Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai menjadi polip kemudian dilahirkan melalui saluran serviks.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)b) Mioma intramural: mioma terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium, diantara lapisan otot kulit(dr.Faisal Yatim:2005:62) c) Mioma subserosum: apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338) d) Mioma Servikal : apabila mioma tumbuh di daerah servik uteri

(dr.Faisal Yatim:2005:62)D.PATOFISIOLOGIMioma merupakan monoclonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari penggandaan satu sel otot. Etiologi yang diajukan termasuk di dalamnya perkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari transformasi metaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel embrionik sisa yang persisten. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)Meyer dan De Snoo mengajukan teori Cell Nest atau teori genioblast. Percobaan Lipschultz yang memberikan estrogen kepada kelinci percobaan ternyata menimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)Anderson dkk, telah mendemonstrasikan munculnya gen yang distimulasi oleh estrogen lebih banyak pada mioma daripada miometrium normal dan mungkin penting pada perkembangan mioma. Sebagaimana Lebih daripada itu tumor ini kadang-kadang berkembang setelah menopause bahkan setelah ooforektomi bilateral pada usia dini.(http://www.pinkerzzz03.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.)E.TANDA DAN GEJALAGejala tersebut dapat digolongkan sebagai berikut :

1) Perdarahan abnormal

Gangguan perdarahan yang terjadi umumnya adalah hipermenore, menoragia dan dapat juga terjadi metroragia.

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)2) Rasa nyeri

Pada pengeluaran mioma submukosum yang akan dilahirkan, pula pertumbuhannya yang menyempitkan kanalis servikalis dapat menyebabkan juga dismenore. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)3) Gejala dan tanda penekanan

Penekanan pada kandung kemih akan menyebabkan poliuri, pada uretra dapat menyebabkan retensio urine, pada ureter dapat menyebabkan hidroureter dan hidronefrosis, pada rectum dapat menyebabkan obstipasi dan tenesmia, pada pembuluh darah dan pembuluh limfe dipanggul dapat menyebabkan edema tungkai dan nyeri panggul. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)4) Infertilitas dan abortus

Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars intertisialis tuba, sedangkan mioma submukosum juga memudahkan terjadinya abortus oleh karena distorsi rongga uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)F.DIAGNOSA

1. Anamnesis

Dalam anamnesis dicari keluhan utama serta gejala klinis mioma lainnya,faktor resiko serta kemungkinan komplikasi yang terjadi.

2. Pemeriksaan fisik

Mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan luar sebagai tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.

3. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaaan laboratorium yang perlu dilakukan adalah Darah Lengkap (DL) terutama untuk mencari kadar Hb. b. Imaging

1) Pemeriksaaan dengan USG akan didapat benjolan,massa padat dan homogen pada uterus. 2) Histerosalfingografi digunakan untuk mendeteksi mioma uteri yangtumbuh kearah kavum uteri pada pasien infertil. 3) MRI lebih akurat untuk menentukan lokasi, ukuran, jumlah mioma uteri, namun biaya pemeriksaan lebih mahal. Dilakukan bersama dengan penyuntikan kontras Gadolinium4) PA (Patologi Anatomi)

Seperti Biopsi pengambilan sebagian kecil jaringan tubuh untuk deteksi ca.(http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.)

c. Pemeriksaan Bimanual akan mengungkapkan tumor padat uterus,yang umumnya terdapat di garis tengah ataupun agak ke samping.

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :344)

d. Mioma Intramural akan menyebabkan kavum uteri menjadi luas ,yangditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :344)

e. Diagnosa bisa saja ditegakkan berdasarkan keluhan klinik,dengan cara:Histerosalpingogram,dimana foto rontgen yterus diambil setelah rahim diisi dengan zat medium.Kontras. (dr.Faisal Yatim:2005:63)

G.PENATALAKSANAAN

1. Pada mioma uteri kecil tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan terapi hanya diobservasi tiap 3 6 bulan untuk menilai pembesaran.

2. Pemberian GnRH agonis selama 6 minggu.

3. Miomectomi / pengangkatan mioma saja tanpa mengangkat rahim, syaratnya bila penderita belum punya anak.4. Kuretase jika mioma masih kecil sedang.

5. Hysterectomi / pengangkatan rahim bila mioma besar, jaringan rahim yang sehat sedikit, bila mioma banyak.

6. Radioterapi.

7. Pemberian estrogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setelah 6 bulan.

8. Pengobatan Hormon bila masih menginginkan anak.(http://www.sinar harapan.co.id/iptek/kesehatan/2004)

Cara penanganan konservatif sebagai berikut : - Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodic setiap 3-6 bulan.- Bila anemi ( tes Hb) Obat-obatan yang dapat diberikan kepada penderita myom yang mengalami perdarahan vagina yang tidak normal antara lain :

Obat anti-inflamasi yang nonsteroid (NSAID)

Vitamin Obat-obat hormonal (pil KB)

Pemberian hormon steroid sintetik progestin,kadang menimbulkan rasa nyeri daerah panggul.Hormon GnRH agonis bisa mengurangi besar ukuran myom,akan tetapi akan kembali membesar setelah 6 bulan obat dihentikan. (dr.Faisal Yatim:2005:64) Belakangan ini dikembangkan operasi kecil laparoskopi dan histeruskopi dengan luka sayatan operasi kecil.Keuntungannya :

1. Penderita bisa pulang ke rumah pada hari yang sama

2. Waktu penyembuhannya lebih cepat

3. Jaringan parut bekas luka operasi pada dinding perut hanya kecil

4. Jarang timbul komplikasi operasi seperti perlekatan.

(dr.Faisal Yatim:2005:64)

RadioterapiBertujuan agar ovarium tidak berfungsi lagi sehingga penderita mengalami menopause.Radioterapi hanya dikerjakan kalau terdapat kontra indikasi untuk tindakan operatif.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :345)H.KOMPLIKASIPerubahan sekunder pada mioma uteri yang terjadi sebagian besar bersifat degenerasi. Perubahan sekunder tersebut antara lain :

Atrofi : sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri menjadi kecil.

Degenerasi hialin : perubahan ini sering terjadi pada penderita berusia lanjut.

Degenerasi kistik : dapat meliputi daerah kecil maupun luas, dimana sebagian dari mioma menjadi cair, sehingga terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisi agar-agar, dapat juga terjadi pembengkakan yang luas dan bendungan limfe sehingga menyerupai limfangioma.

Degenerasi membatu (calcereus degeneration) : terutama terjadi pada wanita berusia lanjut oleh karena adanya gangguan dalam sirkulasi. Degenerasi merah (carneus degeneration) : perubahan ini terjadi pada kehamilan dan nifas. Patogenesis : diperkirakan karena suatu nekrosis subakut sebagai gangguan vaskularisasi.

Degenerasi lemak : jarang terjadi, merupakan kelanjutan degenerasi hialin.

Sarwono Prawirohardjo :2005 :340)

Komplikasi yang terjadi pada mioma uteri : 1. Degenerasi ganas.

Keganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan hihistologi uterus yang telah diangkat. Kecurigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri cepat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause.

2. Torsi (putaran tangkai).

Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis.

3. Nekrosis dan infeksi.

Sarang mioma dapat mengalami nekrosis dan infeksi yang diperkirakan karena gangguan sirkulasi darah padanya.

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :340)

Komplikasi yang ditimbulkan myom uteri antara lain :

Perdarahan pervaginam yang berat juga menimbulkan kondisi kurang darah (anemia),yang boleh diatasi dengan pemberian obat preparat besi (iron)

Gejala penekanan tumor fibroid bisa menimbulkan keluhan sulit BAB atau hemoroid.

Uterus robek dalam keadaan hamil.Atau placenta acreta (akar jaringan placenta menyusup sampai otot jaringan placenta) dan increta,atau tonus utrus yang kurang dan kemudian perdarahan uterus.

Ada yang melaporkan terjadi kehamilan ektopik di jaringan myom (dr.Faisal Yatim:2005:64)ASUHAN KEBIDANAN

MIOMA UTERII.PENGKAJIAN

A.DATA SUBJEKTIF Biodata

Umur:

Paling sering ditemukan pada wanita umur 35 45 tahun (kurang lebih 25%) dan jarang pada wanita 20 tahun dan wanita post menopause. Wanita yang sering melahirkan akan lebih sedikit kemungkinan untuk berkembangnya mioma ini dibandingkan dengan wanita yang tak pernah hamil atau hanya 1 kali hamil.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :339) Frekuensi tertinggi terdapat pada wanita berumur 20 40 tahun, jarang ditemukan pada usia dibawah 20 tahun. Sedangkan pada usia menopause hampir tidak pernah ditemukan (http://www.gynalternatives.com. Accested : March 02, 2008) Tempat tinggal : Sarang mioma lebih banyak ditemukan pada wanita yang berkulit hitam.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338) Keluhan utama : Nyeri sewaktu menstruasi,perasaan penuh dan ada tekanan pada rongga perut,atau keluhan anemi karena kurang darah atau nyeri saat berhubungan seksual,atau nyeri pada waktu bekerja(dr.Faisal Yatim:2005:60) Edema tungkai dan nyeri panggul. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :342) Riwayat Menstruasi-Hipermenore

-Menoragia

-Metroragia-Dismenore(Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)

Pola Eliminasi-Poliuri-Retensio urine

-Hidroureter

-Hidronefrosis

-Obstipasi

-Tenesmia,(Sarwono Prawirohardjo :2005 :342) Riwayat kehamilan dan persalinan- Abortus

- Infertilitas (Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)B.DATA OBJEKTIF

a) Inspeksi- Uterus tampak berbenjol-benjol membesar merata (dr.Faisal Yatim:2005 :60)

b) Palpasi- tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.

(http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008).c) Auskultasi

-Suara bruit yang mirip dengan bunyi auskultasi yang bertiup lembut

(Esensial obstetri dan ginekologi)

d) Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaaan laboratorium yaitu Darah Lengkap (DL) untuk mencari kadar Hb. (http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.) Pemeriksaaan dengan USG akan didapat benjolan,massa padat dan homogen pada uterus.

(http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.) Pemeriksaan Bimanual (Sarwono Prawirohardjo :2005 :344) Uterus sonde. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :344)

II. DIAGNOSA,MASALAH,KEBUTUHANA. DIAGNOSA

Mioma Uteri

B. MASALAH

Nyeri saat tiba-tiba dan sulit didefinisikan

Mengeluh perdarahan menstruasi terlalu banyak dari biasanya

(dr.Faisal Yatim:2005 :60)C. KEBUTUHAN

Konsultasi dengan dokter spesialis anestesiologi kemungkinan di lakukan miomectomi,kuretase,hysterektomi,radioterapi,laparoskopi

(dr.Faisal Yatim:2005 :60)III. DIAGNOSA POTENSIAL

A.DIAGNOSA POTENSIAL Perdarahan

Anemia

Ruptur Uteri

Perlekatan pasca miomektomi

(http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.)

B. MASALAH POTENSIAL

Infertilitas pasca tindakan miomektomi

(Sarwono Prawirohardjo :2005 :342)IV.TUJUAN Agar pasien dapat mendefinisikan bagaimana gejala-gejala yang timbul sehingga dapat di buat deteksi dini

Agar pasien dapat mengambil tindakan yang benar

V. KRITERIA HASIL

Tidak terjadi gangguan BAB dan BAK

Mengurangi nyeri abdomen yang timbul mendadak

Ibu tidak merasa takut dan cemas

Benjolan berkurang atau menghilang

Mengurangi pembengkakan tungkai bawah

INTERVENSIRASIONAL

1) Pemeriksaan rongga abdomen sebagai tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.2) Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut (foto rontgen,USG)

3) Kolaborasi dengan dokter Obgin atau spesialis bedah untuk dilakukan pembedahan4) Pemberian terapi hormon steroid sintetik progestin5) Radioterapi1) Deteksi dini Mioma Uteri (dr.Faisal Yatim:2005:62)

2) Untuk mempercepat diagnosa Myom dengan benar

(dr.Faisal Yatim:2005:62)

3)-Miomectomi / pengangkatan mioma saja tanpa mengangkat rahim

(http://www.ksuheimi.blogspot.com. Accested : March 01, 2008)

-Kuretase (dikerok)

(dr.Faisal Yatim:2005:64)

- Histerektomi (Operasi penyayatan jaringan myom ataupun pengangkatan rahim keseluruhan)

(dr.Faisal Yatim:2005:64)

4) Mengurangi besar ukuran myom,akan etapi akan kembali membesar setelah 6 bulan obat dihentikan.

(dr.Faisal Yatim:2005:64)

5) Terapi tambahan hanya dilakukan apabila tidak ada keganasan pada uterus (Sarwono Prawirohardjo :2005 :345)

VI.IMPLEMENTASI

1) Melakukan pemeriksaan rongga abdomen(periksa bentuk,gerakan,konsistensi)2) Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut (foto rontgen,USG)3) Melakukan kolaborasi dengan dokter Obgen untuk dilakukan pembedahan miomektomi,histerektomi,kuretase.4) Memberi terapi hormon steroid sintetik progestin5) Memberikan raioterapi sebagai terapi tambahanVII.EVALUASI

1) Observasi tiap 3 6 bulan untuk menilai pembesaran mioma

(http://www.sinar harapan.co.id/iptek/kesehatan/2004)

2) Observasi pola menstruasi dan perdarahan pervagina

(dr.Faisal Yatim:2005:64)POHON MASALAH

MIOMA UTERI

Dx.KebidananDAFTAR PUSTAKA

1. Edward E., 2007. Uterine Miomas : Comprehensive Review. Available from : http://www.gynalternatives.com. Accested : March 02, 2008.2. Yuad H., 2007. Miomectomi Pada Kehamilan. Available from : http://www.ksuheimi.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.3. Prawirohardjo sarwono.,2005.Ilmu Kandungan.Jakarta :Tridasa Printer4. Pinkerzzz, 2007. Mioma Uteri. Available from : http://www.pinkerzzz03.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.

5. Jevuska O., 2007. Mioma Geburt. Available from : http://www.oncejevuska.blogspot.com. Accested : March 01, 2008.6. Yatim Faisal.,2005.Penyakit Kandungan.Jakarta :Pustaka popular Obor

Kebutuhan

Masalah (cemas)

Infertil pasca tindakan

miomektomi

Komplikasi pasca tindakan

Perdarahan

Anemia

Ruptur uteri

Perlekatan pasca miomektomi

Miomektomi

Histerektomi

Kuretase

Penatalaksanaan

gagal

Penatalaksanaan

Observasi

Pengobatan analgesic

Terapi

Tanda dan gejala

Perdarahan abnormal

Nyeri

Tanda penekanan

Infertilitas dan abortus

Gangguan BAK dan BAB

Servikal/

Di daerah

servik

uteri

Submukosa/

Dibawah lapisan

Dalam rahim

Intramural/

Didalam otot rahim

Subserosum/

dibawah

Lapisan peritonium

Hasil Pemeriksaan

Uterus membesar dan

menonjol

Hasil Lab terdapat tumor dalam rahim

Keluhan

Gangguan Menstruasi

Nyeri dan berat diabdomen bawah

MIOMA UTERI

Rangsangan Estrogen

Menstruasi

Wanita Usia subur

WUS