Mineral

5
LKS1 : Mengidentifikasi Mineral Secara Megaskopik (Untuk Siswa) Tujuan Dalam praktikum ini anda dapat membedakan mineral-mineral penyusun batuan . Alat dan Bahan 1. Peraga macam-macam mineral 2. Format deskripsi mineral 3. Tabel mineral-mineral utama penyusun batuan 4. Lup 5. HCl 6. Komperator mineral 7. Modul Prosedur Menjelaskan kepada siswa pengertian dan sifat-sifat fisik dari mineral

description

Mineral

Transcript of Mineral

LKS1 : Mengidentifikasi Mineral Secara Megaskopik

(Untuk Siswa)

Tujuan

Dalam praktikum ini anda dapat membedakan mineral-mineral penyusun batuan .

Alat dan Bahan

1. Peraga macam-macam mineral2. Format deskripsi mineral3. Tabel mineral-mineral utama penyusun batuan4. Lup5. HCl6. Komperator mineral7. Modul Prosedur

Menjelaskan kepada siswa pengertian dan sifat-sifat fisik dari mineral

Mineral adalah suatu zat padat homogen yang terjadi di alam, terjadi secara alamiah dengan suatu komposisi kimia tertentu dan memiliki susunan atom yang teratur, biasanya terbentuk secara proses anorganik.

Sifat Fisik mineral ditentukan oleh struktur kristal dan komposisi kimianya. Adapun sifat-sifat fisik mineral adalah :

1. Belahan Suatu mineral dikatakan memiliki belahan apabila mineral tersebut memiliki kecenderungaqn untuk pecah melalui bidang tertentu. Belahan sangat membantu dalam mendeskripsi mineral, dan kualitasnya dinyatakan dengan mempergunakan istilah : sempurna, baik, jelas, dan tidak jelas. 2. Pecahan

Suatu cara mineral pecah jika tidak mengikuti bidang belahnya. Pecahan terdiri atas :

Konkoidal ; pecahannya rata seperti mengikuti cangkang kerang, biasanya pada mineral kuarsa.

Menyerat

Bergerigi dengan ujung yang tajam Tidak beraturan3. Kekerasan

Kekerasan adalah ketahanan suatu mineral terhadap gaya gores. Kekerasanjuga tergantung pada struktur kristal. Suatu urutan kekerasan (hardness) diciptakan oleh seorang ahli mineralogy Austin F Mosh , tahun 1824 yang dikenal dengan skala kekerasan Mohs :

1. Talk 6. Ortoklas

2.Gypsum 7. Kuarsa

3. Kalsit 8. Topaz

4. Fluorit 9. Korundum

5. Apatit I0.Intan (diamond)

Sedangkan alat yang digunakan sebagai alat pembantu penentu kekerasan antara lain :

1..Kuku jari memiliki nilai H (Hardness) sedikit diatas 2

2. Uang laogam H 3

3. Baja pada pisau lipat H diatas 5

4. Kaca jendela H 5,5

5. Jarum baja H 65

4. Ketahanan

Ketahanan mineral terhadap pemataan, penggerusan, pembongkaran atau pengirisan disebut dengan ketahanan . Istilah berikut ini dipergunakan untuk menyatakan ketahanan.

Britel, suatu mineral yang mudah pecah menjadi bubuk Maleabel suatu mineral yang dapat ditempa/dipukul Sektil, Suatu mineral yang dapat diiris tipis-tipis Daktil, suatu mineral yang dapat dibentuk seperti kawat Fleksibel, Suatu mineral yang dapat dibengkokkan tetapi tidak dapat kembali kebentuk semula Elastis, suatu mineral yang dapat dibengkokkan dan akan kembali kebentuk semula5. Kilap (Luster)

Kilap /Luster merupakan pencerminan dari permukaan suatu mineral yang memantulkan cahaya. Kilap terdiri dari : Logam dan Non logam. Kilap logam apabila suatu mineral memancarkan kilap suatu logam , contoh Galena, Pyrit, Kalkopyrit, emas dan lain-lain. Sedangkan kilap non logam biasanya berwarna terang/transparan kecuali jika tabal. Istilah berikut ini memiliki kilap non logam :a. Kilap kaca atau kilap gelas : kuarsa, turmalin, dan lain-lain.b. Kilap dammar : Sphalerit, belerang dan lain-lainc. Kilap mutiara : Talkd. Kilap lemak, tampak bagaikan dilapisi selaput lemak, seperti nefelin, kuarsa, dlle. Kilap sutera, seperti sutera akibat pantulan sinar dari selaput halus, seperti gypsum, malakit dan lain-lain. f. Kilap intan, bagaikan intan biasanya terdapat pada indeks bias tinggi contah: timbale, serusit, anglesit, dan lain-lain.

6. Warna

Warna adalah kemampuan suatu mineral untuk menyerap cahaya. Mineral berwarna karena cahaya dengan panjang gelombang tertentu diabsorpsi, dan warna akibat kombinasi panjang gelombang tersebut akan sampai ke mata, misalnya : malakit : hijau, azurite : biru, dan merah.

7. Gores (cerat)

Sreak yaitu warna mineral yang berbentuk bubuk halus. Meskipun warna mineral mungkin saja bervariasi tetapi gores umurnya tetap. Goresan didapat dengan menggoreskan mineral pada suatu permukaan porselen (H = 7).